STEP 1
1. Kontrasepsi
- Menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan sel telur dengan sel sperma
- Usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, bisa bersifat
sementara atau bisa juga permanen.
2. Fibroadenoma mammae
- Tumor jinak pada payudara yang sering terjadi pada remaja dibawah
usia 30 tahun
3. KB (keluarga berencana)
- Sebuah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan cara membatasi kelahiran, dan sebuah program yang
direncanakan pemerintah.
4. Chlamydiasis
- Penyakit menular seksual yang disebabkan karena tidak menggunakan
kondom. IMS. Biasanya pada wanita muda.
- Bakterinya clamydia tracomatis dan penyakit ini bisa menyebabkan
kemandulan.
5. Griseofulvin
- Suatu antibiotik yang dihasilkan oleh spesies penisilium sifatnya
fungistatik. Untuk mengobati infeksi karena jamur.
STEP 7
1. Apa tujuan dari KB?
2. Macam-macam metode kontrasepsi, apa kelebihan dan kekurangan
pengunaan kontrasepsi, efek samping dan indikasi kontraindikasi?
Cara Pakai
Peroral
b. Mekanisme kerja
pil kb mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi
(pelepasan sel telur oleh ovarium) dan menjaga kekentalan lendir
servikal sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
tablet yang hanya mengandung progestin sering menyebabkan
perdarahan tidak teratur. tablet ini hanya diberikan jika
pemberian estrogen bisa membahayakan, misalnya pada wanita
yang sedang menyusui
c. Keuntungan
keuntungan pemakaian pil kb adalah mengurangi:
o
o
o
o
o
o
o
o
o
d. Kerugian
Pil kb tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain
(terutama obat tidur dan antibiotik) bisa menyebabkan
berkurangnya efektivitas dari pil kb.
wanita pemakai pil kb bisa hamil jika secara terus menerus
mengkonsumsi antibiotik (misalnya rifampin, penisilin, ampisilin,
tetrasiklin atau golongan sulfa). ketika mengkonsumsi antibiotik
tersebut, selain pil kb sebaiknya ditambah dengan menggunaka
kontrasepsi penghalang (misalnya kondom atau diafragma).
obat anti-kejang (fenitoin dan fenobarbital) bisa menyebabkan
meningkatkan perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil kb.
untuk mengatasi hal ini, kepada wanita penderita epilepsi yang
mengkonsumsi anti-kejang perlu diberikan pil kb dosis tinggi.
f. Efek Samping
Perdarahan tidak teratur.
sering terjadi pada beberapa bulan pertama pemakaian pil kb,
jika tubuh telah menyesuaikan diri dengan hormon biasanya
perdarahan abnormal akan berhenti.
beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil kb,
mungkin tidak akan terjadi menstruasi, tetapi obat ini tidak
menyebabkan berkurangnya kesuburan secara permanen.
efek samping yang berhubungan dengan estrogen adalah
mual, nyeri tekan pada payudara, perut kembung, penahanan
cairan, peningkatan tekanan darah dan depresi.
efek samping yang berhubungan dengan progestin adalah
penambahan berat badan, jerawat dan kecemasan.
penambahan berat badan sebanyak 1,5-2,5 kg biasanya
terjadi akibat penahanan cairan dan mungkin karena
meningkatnya nafsu makan.
bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering terjadi pada
pemakaian pil kb dosis tinggi.
jika secara tiba-tiba timbul nyeri dada atau nyeri tungkai,
pemakaian pil kb harus segera dihentikan dan segera
memeriksakan diri karena gejala tersebut mungkin
menunjukkan adanya bekuan darah di dalam vena tungkai
dan kemungkinan sedang menuju ke paru-paru.
pil kb dan pembedahan menyebabkan meningkatnya resiko
pembentukan bekuan darah, sehingga 1 bulan sebelum
menjalani pembedahan pemakaian pil harus dihentikan dan
baru mulai dipakai lagi 1 bulah setelah pembedahan.
B. SUSUK
Susuk/Norplant/implant Mempunyai tingkat kegagalan 0,05%.
(www.infosehat.com)
a. Cara Pakai
Cuci tangan dg sabundan bilas dg air mengalir, keringkan dg
handuk/dinginkan
Buka dan buang tutup kaleng ada vial yang menutupi karet.
Hapus karet yang ada dibagian atas vial dg kapas yang telah
dibasahi dg akohol 60-90%. Biarkan kering(pada Deo
Provera/Cyclofem)
Bila menggunakan jaru dan semprit sunti yang telah
disterilkan dg DTT, pake korentang/forse yang telah DTT untuk
mengambilnya
Pasang jaru pada smprit suntikan dg memasukan jarum pada
mulut semprit penghubung
Balikan vial dg mulut vial kebawah. Masukan cairan suntik
dalam semprit. Gunakan jarum yang sam untuk menghisap
kontrasepsi suntik dan menyuntikan pada klien
Digunakan intramuskular, setiap bulan
Diulang tiap 4 mgg
7 hari lebih awalresiko gangguan perdarahan
darah
perokok berat
menyusui
gemuk atau kurus
remaja
baru keguguran
berpenyakit tiroid
epilepsi
tbc (bukan tbc kandungan)
varises ringan
hipertensi ringan
siklus haid tidak teratur
anemi kekurangan zat besi
f. Efek Samping
efeknya berlangsung lama, sehingga kesuburan mungkin baru
kembali 1 tahun setelah suntikan dihentikan, tetapi
medroksiprogesteron tidak menyebabkan kemandulan
permanen.
suntikan kb bisa menyebabkan penambahan berat badan yang
sifatnya ringan. setelah pemakaian dihentikan, bisa terjadi
osteoporosis yang bersifat sementara.
g. Lama penggunaan
efeknya berlangsung lama, sehingga kesuburan mungkin baru
kembali 1 tahun setelah suntikan dihentikan, tetapi
medroksiprogesteron tidak menyebabkan kemandulan
permanen.
(www.medicastore.com)
KONTRASEPSI KOMBINASI
PIL KOMBINASI
Jenis
Cara kerja
Menekan ovulasi.
Mencegah implantasi
Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh
sperma.
Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur
dengan sendirinyaakan terganggu pula.
Manfaat
4.
5.
6.
7.
8.
kista ovarium
penyakit radang panggul
kelainan jinak pada payudara
dismenore
akne
Keterbatasan
Efek samping
Efek samping
Amenorea (tidak ada perdarahan atau spotting)
Mual, pusing, atau muntah (akibat reaksi anafilaktik)
Perdarahan pervaginam/spotting
SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan
sekali (cyclofem), dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat yang diberikan IM
Cara kerja
Menekan ovulasi
Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi
sperma terganggu.
Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu.
Efektivitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan ) selama
tahun pertama penggunaan.
AKDR
a. Profil
o Sangat efektif , reversible dan berjangka panjang (dapat sampai
10 tahun)
o Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
o Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
o Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
o Tidak boleh dipakai oleh perempuan yan terpapar pada Infeksi
Menular Seksual (IMS)
b. Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk T
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu).
Tersedia di Indonesia dan terdapat dimana-mana.
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T(Schering).
c. Cara kerja
o menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
o mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,
walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat
reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma
untuk fertilisasi.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
d. Keuntungan
o Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
Sangat efektif 0,6 0,8 kehamilan /100 perempuan dalam 1
tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan)
Alamiah
a.
Cara penggunaan
Untuk Kontrasepsi
Senggama dihindari pada masa subur yaitu pada fase siklus
menstruasi dimana kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan.
kontraindikasi:
e)
Efek Samping
i. Tidak ada efek samping
f)
Lama penggunaan
Macam2
Metode Lendir Serviks atau lebih dikenal sebagai Metode
Ovulasi Billings/MOB atau metode dua hari mukosa serviks dan
Metode Simtomtermal adalah yang paling efektif. Cara yang kurang
efektif misalnya Sistem Kalender atau Pantang Berkala dan
Metode Suhu Basal yang sudah tidak diajarkan lagi oleh pengajar
KBA. Hal ini disebabkan oleh kegagalan yang cukup tinggi (> 20%) dan
waktu pantang yang lebih lama. Lagi pula sudah ada cara lain yang
lebih efektif dan masa pantang yang lebih singkat.
Cara penggunaan
Instruksi kepada Klien
Lendir mungkin berubah pada hari yang sama, periksa lendir setiap
kali ke belakang dan sebelum tidur, kecuali ada perasaan sangat
basah waktu siang. Setiap malam sebelum tidur, tentukan tingkat
yang paling subur (lihat kode di atas) dan beri tanda pada catatan
Ibu dengan kode yang sesuai.
Pantang sanggama untuk paling sedikit satu siklus sehingga lbu
akan kenali hari-hari lendir, mengenali Pola Kesuburan dan Pola
Dasar ke-Tidak-Suburan Ibu dengan bimbingan pelatih/guru KBA.
Hindari sanggama pada waktu haid. Hari-hari ini tidak aman; pada
siklus pendek, ovulasi dapat terjadi pada hari-hari haid.
Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersanggama selang satu
malam (aturan selang-seling). Ini akan menghindari Ibu bingung
dengan cairan sperma dan lendir.
Segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasaan basah
muncul, hindari sanggama atau kontak seksual. Hari-hari lendir,
terutama hari-hari lendir subur, adalah tidak aman. (Aturan awal
atau "jika hari basah, Ibu akan memperoleh bayi").
Tandai hari terakhir dengan lendir jernih, licin dan mulur dengan
tanda X. Ini adalah hari puncak; ini adalah hari ovulasi dan adalah
hari paling subur.
Setelah hari puncak, hindari sanggama untuk 3 hari berikut siang
dan malam. Hari-hari ini adalah tidak aman (Aturan Puncak). Mulai
dari pagi hari keempat setelah kering, ini adalah hari-hari aman
untuk bersanggama sampai hari haid berikutnya bila ingin
menghindari kehamilan.
Pada siklus yang tidak teratur seperti pascapersalinan atau
pramenopause maka perlu memperhatikan (Pola Dasar ke-TidakSuburan) di mana ada waktu 1- 2 hari subur yang menyelingi di
antara hari-hari tidak subur. Ibu harus mengamati perubahan ini dan
bila PDTS sudah pulih kembali dan berlangsung minimal 3 hari
berturut-turut tanpa perubahan maka sanggama boleh dilakukan
(Aturan Sabar Menunggu/Wait and See Rule).
Untuk Konsepsi/Mencapai Kehamilan
Ukur suhu Ibu pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum
bangkit dari tempat tidur) dan catat suhu Ibu pada kartu yang
disediakan oleh instruktur KB, Ibu.
Pakai catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari
siklus haid Ibu untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang
"normal, rendah" (misalnya, catatan suhu harian pada pola tertentu
tanpa suatu kondisi yang luar biasa). Abaikan setiap suhu tinggi
yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain.
Tarik garis pada 0,05 - 0,10 C di atas suhu tertinggi dari suhu 10 hari
tersebut. Ini dinamakan garis pelindung (cover line) atau garis suhu.
Masa tak subur mulai pada sore setelah hari ketiga berturut-turut
suhu berada di atas garis pelindung tersebut (Aturan Perubahan
Suhu).
Untuk Kontrasepsi
Pantang sanggama mulai dari awal siklus haid sampai sore hari
ketiga berturut-turut setelah suhu berada di atas garis pelindung
(cover line). Masa pantang pada Aturan Perubahan Suhu lebih
panjang dari pemakaian MOB.
Catatan:
Jika salah satu dari 3 suhu berada di bawah garis pelindung (cover
line) selama perhitungan 3 hari, ini mungkin tanda bahwa ovulasi
belum terjadi. Untuk menghindari kehamilan tunggu sampai 3 hari
berturut-turut suhu tercatat di atas garis pelindung sebelum
memulai sanggama.
Ketika mulai masa tak subur, tidak perlu untuk mencatat suhu basal
Ibu. Ibu dapat berhenti mencatat sampai haid berikut mulai dan
bersanggama sampai hari pertama haid berikutnya.
Metode Simtomtermal
Ibu harus mendapat instruksi untuk Metode Lendir Serviks dan Suhu
Basal. Ibu dapat menentukan masa subur Ibu dengan mengamati suhu
tubuh dan lendir serviks.
Setelah darah haid berhenti, Ibu dapat bersanggama pada malam
hari pada hari kering dengan berselang sehari selama masa tak
subur. Ini adalah Aturan Selang Hari Kering (Aturan Awal). Aturan
yang sama dengan Metode Lendir Serviks.
Masa subur mulai ketika ada perasaan basah atau munculnya lendir,
ini adalah Aturan Awal. Aturan yang sama dengan Metode Lendir
Serviks. Berpantang bersanggama sampai masa subur berakhir.
Pantang bersanggama sampai Hari Puncak dan Aturan Perubahan
Suhu telah terjadi.
Apabila aturan ini tidak mengidentifikasi hari yang sama sebagai
akhir masa subur, selalu ikuti aturan yang paling konservatif, yaitu
aturan yang mengidentifikasi masa subur yang paling panjang.
Manfaat
1. Kontrasepsi
Dapat digunakan untuk mencapai
atau menghindari
kehamilan
Tidak ada resik yang berhubungan dengan kontrasepsi
Tidak ada efeksamping sistemik
Murah atau tanpa biaya
2. Nonkontrasepsi
Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana.
Menambah pengetahuan tentang sistem reproduksi pada
suami dan istri.
Memungkinkan mengeratkan relasi/ hubungan suami istri
melalui peningkatan kominikasi.
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. 2003)
Cara penggunaan
Untuk Kontrasepsi
Senggama dihindari pada masa subur yaitu pada fase siklus
menstruasi dimana kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan.
Untuk konsepsi/mencapai kehamilan
Senggama direncanakan pada masa subur yaitu dekat dengan
pertengahan siklus (biasanya pada hari ke 10-15), atau terdapat
tanda-tanda adanya kesuburan, ketika kemungkinan besar
terjadinya konsepsi.
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2003. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo . Jakarta)
Efek samping
Definisi
Hari-hari kering: Setelah darah haid bersih, kebanyakan Ibu
mempunyai 1 sampai beberapa hari ticlak terlihat adanya lendir
dan daerah vagina terasa kering, ini dinamakan hari-hari kering.
Hari-hari subur: Ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi,
Ibu dianggap subur, ketika terlihat adanya lendir, walaupun jenis
lendir yang kental dan lengket. Lendir subur yang basah dan licin
mungkin sudah ada di serviks dan hari subur sudah dimulai.
Hari puncak: Adalah hari terakhir adanya lendir paling licin, mulur,
dan ada perasaan basah.
Contoh Kode yang Dipakai untuk Mencatat Kesuburan
Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perclarahan (haid).
Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
Gambar suatu tanda ( (L) ) atau biarkan kosong untuk
memperlihatkan lendir subur yang basah, jernih, licin, dan mulur.
Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak
subur yang kental, putih, keruh, dan lengket.
i) Ukur suhu lbu pada waktu yang hampir sama setiap pagi
(sebelurn bangkit dari tempat tidur) dan catat suhu lbu pada
kartu yang disediakan oleh instruktur KBA lbu.
ii) Pakai catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertarna
dari siklus haid lbu untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu
yang normal, rendah (misalnya, catatan suhu harian pada pola
tertentu tanpa suatu kondisi yang luar biasa). Abaikan setiap
suhu tinggi yang disebabkan oleh demarn atau gangguan lain.
iii) Tarik garis pada 0,05 - 0,1 C di atas suhu tertinggi dari suhu 10
hari tersebut. Ini dinamakan garis pelindung (cover line) atau
garis suhu.
iv) Masa tak subur mulai pada sore setelah hari ketiga berturut-turut
suhu berada di atas garis pelindung tersebut (Aturan Perubahan
Suhu).
(KB-Hanafi Hartanto & Panduan Praktis Kontrasepsi)
Sangat efektif
Permanen
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius
Pembedahan sederhan, dapat dilakukan dengan anstesi lokal
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek
pada produksi hormon ovarium)
Nonkontrasepsi
Berkurangnya risiko kanker ovarium
c. Keterbatasan :
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini
Kliien dapt menyesal dikemudian hari
d.
e.
f.
g.
h. Komplikasi :
Infeksi luka
Demam pascaoperasi (>38 derajat C)
Luka pada kandung kemih, intestinal (jarang terjadi)
Hematoma (subkutan)
Emboli gas yang diakibatkan oleh laparoskopi (sangat jarang)
Rasa sakit pada lokasi pembedahan
Perdarahan superfisial (tepi-tepi kulit atau subkutan
2) VASEKTOMI
a. Batasan
Adalah prosedur klinikuntuk meghentikan kapasitas reprosuksi pria
dengan jalan melakukan oklusi vas deferens sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilitas (penyatuan
dengan ovum) tidak terjadi.
b. Indikasi
Vasektomi merupakan upaya menhentikan fertilitas di mana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan kesehatn pria dan
pasangan serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
c. Kondisi yang memerlukan perhatian khusus :
Infeksi kulit pada daerah opersi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Undesensus tertikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang
menggunakan antinoagulansia
d. Konseling, informasi dan persetujuan medis
Klien dijelaskan tentang prosedur vasektomi tidak mengganggu
hormon pria tau menyebabkan perubahan kemampuan atau
kepuasan seksual
Setelah prosedur vasektomi, gunakan salah satu kontrasepsi
pilihan hingga spermatozoa yang tersisa dalam vesika seminalis
telah dikeluarkan seluruhnya.
metode
kontrasepsi
Nonkontrasepsi
Berisiko tinggi
tertular/menularkan IMS
e. EFEK SAMPING
EFEK SAMPING
PENANGANAN
Mengurangi kenikmatan
hubungan seksual
4) DIAGFRAGMA
Diagfragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari
lateks (karet) yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan
seksual dan menutup serviks
a. JENIS
e. EFEK SAMPING
EFEK SAMPING
PENANGANAN
Infeksi saluran
uretra
Dugaan adanya
Jika ada gejala iritasi vagina khususnya pasca
alergi diagfragma bersenggama dan tidak mengidap IMS, berikan
atau dugaan
reaksi alergi
spermisida
Timbul cairan
vagina dan
berbau jia
dibiarkan lebih
dari 24 jam
5) SPERMISIDA
Adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk
menonaktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk :
Aerosol (busa)
Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvable film
krim
a. CARA KERJA
Menyebabkan sel membran sperma terpecah, memperlambat
pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan pembuahan sel
telur.
b. MANFAAT
Kontrasepsi
Nonkontrasepsi
Efektifitas kurang
Efektifitas sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan
mengikuti cara penggunaan.
Ketergantungan pengguna dari motivasi berkelanjutan dengan
memakai setiap melakukan hubungan seksual.
Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi
sebelum melakukan hubungan seksual (tablet busa vagina,
suppositoria dan film)
Efektivitas aplikasii hanya 1-2 jam.
d. SELEKSI KLIEN PENGGUNA SPERMISIDA
SPERMISIDA
SESUAI UNTUK KLIEN YANG
e. EFEK SAMPING
EFEK SAMPING
DAN MASALAH
PENANGANAN
Iritasi vagina
iritasi penis
dan tidak
nyaman
Gangguan rasa
panas di
vagina
Kegagalan
tablet tidak
larut
6) coitus interuptus
adalah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Hal ini
berdasar kenyataan, bahwa akan terjadinya ejakulasi disadari
sebelumnya oleh sebagian besar pria, dan setelah itu masih ada waktu
kira-kira 1 detik sebelum ejakulasi terjadi. Waktu yang singkat ini
digunakan untuk menarik penis dari vagina.
Keuntungan: cara ini tidak membutuhkan biaya, alat maupun persiapan
Kekurangan: untuk mensukseskan cara ini dibutuhkan penegndalian
diri yang besar dari pria.
Efektivitas cara ini dianggap kurang karena adanya kegagalan yang
disebabkan karena:
Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi (praejaculatory
fluid) yang dapat mengandung sperma, apalagi pada koitus yang
berulang
Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
Pengeluaran semen dekat vulva dapat menyebabkan kehamilan,
karena ada hubungan antara vulva dengan vagina
7) pembilasan pasca sanggama (postcoital douche) vagina
dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan larutan obat
(cuka atau obat lain) segera setelah koitus merupakan cara yg
telah lama sekali dilakukan.
Maksudnya ialah untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari
vagina. Penambahan cuka ialah untuk memperoleh efek spermisida
serta menjaga keasaman vagina.
Efektivitas: cara ini mengurangi terjadinya konsepsi hanya dalam
batas-batas tertentu sebelum pembilasan dapat dilakukan,
spermatozoa dalam jumlah besar sudah memasuki serviks uteri.
pembilasan v
8) perpanjangan masa menyusui anak (prolonged lactation)
sama dengan MAL (Metode amenorea laktasi). Laktasi dikaitkan
dengan adanya prolaktinemi dan prolaktin menekan adanya ovulasi.
Efektivitas: menyusui anak mencegah ovulasi dan memperpanjang
masa amenorea postpartum. Akan tetapi, ovulasi dapat terjadi lagi
pada suatu saat, dan akan mendahului haid pertama setelah partus.
Bila hal ini terjadi, maka konsepsi dapat terjadi selagi wanita tsb masih