Inflamasi
The typical
inflammatory reaction
develops through a
series of sequential
steps:
7. Leukocytes and plasma proteins are recruited from the circulation to the site
where the offending agent is located.
8. The leukocytes and proteins are activated and work together to destroy and
eliminate the offending substance.
rubor (redness), tumor (swelling), calor (heat), and dolor (pain). These
signs are hallmarks of acute inflammation. A fifth clinical sign, loss of
function (functio laesa).
Perabaan hangat dan lunak
The initial, rapid response to infections and tissue damage is called
acute inflammation. It typically develops within minutes or hours and is
of short duration, lasting for several hours or a few days; its main
characteristics are the exudation of fluid and plasma proteins (edema)
and the emigration of leukocytes, predominantly neutro- phils (also
called polymorphonuclear leukocytes).
reaksi inflamasi akan berakhir ketika mediator inflamasi telah hancur
dengan sendirinya , leukosit juga memiliki masa hidup yang pendek
pada aliran darah.
Kemudian mekanisme Antiinflamasi akan diaktifkan , akan
menyebabkan respon inflamasi berakhir dan mencegah kerusakan
berlebihan pada host. ketika proses inflamasi telah mencapai
tujuannya untuk menghilangkan antigen , proses perbaikan jaringan
akan dimulai.
Nyeri tekan
The lipid mediators prostaglandins and leukotrienes are
produced from arachidonic acid (AA) present in mem- brane
phospholipids, and stimulate vascular and cellular reactions in
acute inflammation
Mechanical, chemical, and physical stimuli or other mediators (e.g.,
C5a) release AA from membrane phospholipids through the action of
cellular phospholi- pases, mainly phospholipase A2. The biochemical
signals involved in the activation of phospholipase A 2 include an
increase in cytoplasmic Ca2+and activation of various kinases in
response to external stimuli.
Prostaglandins (PGs) are produced by mast cells, macro-
phages, endothelial cells, and many other cell types, and are
involved in the vascular and systemic reactions of
inflammation. They are generated by the actions of two
cyclooxgenases, called COX-1 and COX-2. COX-1 is pro- duced in
response to inflammatory stimuli and is also con- stitutively expressed
in most tissues, where it may serve a homeostatic function (e.g., fluid
and electrolyte balance in the kidneys, cytoprotection in the
gastrointestinal tract). In contrast, COX-2 is induced by inflammatory
stimuli and thus generates the prostaglandins that are involved in
inflammatory reactions, but it is low or absent in most normal tissues.
in addition to their local effects, the prostaglandins are involved in the
pathogenesis of pain and fever in inflamma- tion. PGE2 is hyperalgesic
and makes the skin hypersensi- tive to painful stimuli.
Leukotrienes are produced by leukocytes and mast cells by the
action of lipoxygenase and are involved in vascular and
smooth muscle reactions and leukocyte recruitment.
A. Hiperglikemia
Mekanisme :
1. menyebabkan non enzymatic glycosylation dan beberapa struktur
termasuk kolagen pembentukan advanced glycation end products
penurunan tingkat kelarutan asam dan pencernaan enzimatik dan
kolagen kulit diabetic thick skin and joint mobility ada cedera
kebas tak terasa infeksi bakteri pioderma inflamasi
advanced glycation end products jalur non enzimatik berikatan dengan gula
darah. Proses ini dapat menimbulkan terperangkapnya plasma yg tidak
terglikosilasi. AGEs dapat berikatan dengan endotel , monosit , makrofag ,
limfosit yang menyebabkan migrasi sel neutrophil, pengeluaran sitokin
,peningkatan permeabilitas kapiler.
terjadi defek pada PMN : migrasi dan intracellular killing yang lemah,
kemotaksis yg tidak adekuat dikarenakan berkurangnya fluiditas
membran PMN
disfungsi makrovaskular dan mikrovaskular karena viskositas darah
menyababkan gangguan sirkulasi lambatnya respon sel darah
putih terhadap infeksi dan lambatnya penyembuhan luka karena
aliran trombosit juga melambat
ketidakwaspadaan terhadap luka di ekstremitas bawah karena
sensory neuropathy
pengosongan kandung kemih yg tidak tuntas karena neuropathy
otonom , menyebabkan kolonisasi bakteri pada kandung kemih
glukosa yg tinggi pada urin memicu pertumbuhan mikroorganisme
dari jurnal etiologi utama adalah Staphylococcus aureus, dengan
manifestasi klinis cellulitis dan osteomyelitis.
http://www.niddk.nih.gov/
Infection and Diabetes
Edward J. Boyko, MD, MPH, and Benjamin A. Lipsky, MD
B. hilangnya persarafan sensorik kulit
-menjadi faktor predisposisi dari luka dan infeksi pioderma
Staphylococcus
Selulitis
Erisipelas
Etiologi
Streptococcus hemolyticus
dan staphylococcus
Streptococcus hemolyticus
Patogenesis
Luka terbuka
infeksi kuman
inflamasi
Perjalanan
penyakit termasuk
keluhan ntama
dan keluhan
tambahan:
Demam dan
malaise. Lesi
bermula sebagai
makula
eritematosa yang
terasa panas,
selanjutnya
meluas ke
samping dan ke
bawah sehingga
terbentuk benjolan
berwarna merah
dan hitam yang
mengeluarkan
sekret seropurulen
Bangsa:seluruh
bangsa.
Daerah:daerahtropis
daniklimpanas
Kebersihan/hygiene:
Orangorangdengan
kebersihandanhigiene
yangkuranglebih
Bangsa:seluruhbangsa.
Faktor faktor
yang
mempengaruhi
timbulnya
penyakit
masukkuman.
Daerah:daerahtropisdan
subtropics
Kebersihan/hygiene:Orangorang
dengankebersihandanhigiene
yangkuranglebihmudahterkena.
Manifestasi
Klinis
mudahterkena.
Faktorpredisposisi:
Diabetesmelitus,
malnutrisi
Faktorpredisposisi
Makula eritematosa
atau kehitaman
menonjol di atas
permukaan kulit,
Batas tidak tegas ,
mengenai tungkai
bawah.
ukurannya besar dan
dapat mencapai
plakat. Diatasnya terdapat fistel-fistel yang
mengeluarkan sekret
seropurulen.
Diabetesmelitus,infeksisaluran
napasatas,gizikuranglebihmudah
diserang.
and streptokinase,
which allow it to damage and invade human tissues. A bacterial cell wall
component, designated M protein, is associated with virulence and prevents
complement de- position, thereby protecting bacteria from phagocytosis.
Another surface protein destroys C5a, blocking its opso- nizing effect and
inhibiting phagocytosis. The invading organism elicits an acute inflammatory
response, often producing an exudate of neutrophils in the tonsillar fossae.
Sumber:Siregar,R.S.2005.AtlasBerwarnaSaripatiPenyakitKulit.Jakarta:EGC
1.
Staphylococcus aureus
Gram +
Ketika dilakukan pengecatan berwarna ungu. Kalo merah gram
negatif
Etiologi dari pioderma , endocarditis , pneumoni
Morfologi bergerombol seperti anggur, karena pembelahan
coccus menyebar ke segala arah.
Toksin :
toxic shock protein semacam toksin / bisa berupa enzim,
protein , atau sesuat yg bisa meningkatkan virulensi kuman.
Dapat meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah cairan
plasma darah keluar lebih banyak cepat mengakibatkan
shock
toxic alfa dan beta melisiskan sel-sel darah dan bisa
nekrosis jaringan
katalase hydrogen peroksida yang dapat membunuh bakteri
akan diubah menjadi H2 dan O2 untuk respirasi bakteri. Hanya
yg memiliki anaerob fakultatif.
koagulase kemampuan staphylococcus untuk
menggumpalkan fibrin dengan mengikatnya dengan plasma
dan faktor koagulasi lain. Jadi staphylococcus akan terselimuti
gumpalan tersebut , lalu akan lolos dari makrofag ke aliran
darah invasi luas.
Exofoliant sebagai penghancur epidermis untuk dapat
masuk lebih dalam lagi
Leukosidin semacam penghancur makrofag dan PMN
Streptococcus B
hemolyticus
bakteri gram +
Ketika dilakukan
pengecatan
berwarna ungu.
Kalo merah gram
negatif
Etiologi dari pioderma dan pneumonia
Morfologi seperti rantai. Karena pembelahan coccus nya
menyamping kanan dan kiri
Memiliki eksotoksin jadi toksin sudah dikeluarkan tetapi masih
hidup .
http://nizetlab.ucsd.edu/Publications/PPPID-GAS.pdf
Historyofpresentillness
A.
-
anamnesis
keluhan utama
Onset(kapanmulaimuncul,dimana,berupaapa?)
Simtom(apakahgatal,panas,ataunyeri?)
Polapenyebaran(bagaimanamenyebarnya)
Evolusi(bagaimanalesiberubah?)
Faktorprovokatif(tambahbanyakbila...,tambahgatalbila....,kumatbila....)
Faktoryangmemperingan(gatalnyaberkurangbila....)
Riwayatpengobatandanrespon
Kebiasaanmerokok,minumalkohol,narkoba,olahraga,diet,.
Kebiasaandanorientasiseksual,pekerjaan,hobi,riwayatperjalanan
Personalcare:pemakaiankosmetikdanperawatankulitrambutdankuku
Environment
Kondisitempattinggal,lingkungankerja,sumberair,paparansinarmatahari,
hewanpeliharaan
B. Inspeksi
Padainskpeksidiperhatikan
lokalisasi
warna
Bilaterdapatkemerahanpadakulitadatigakemungkinan:eritema,purpura,
telangiektasis.Caramembedakannyadenganditekandenganjaridandigeser.
Eritema=kemerahanhilangketikajaridigeserdanwarnaeritemaakankembali
karenaadanyavasodilatasikapiler
Purpura=tidakmenghilangkarenaadanyapendarahandikulit
Telangiektasis=tidakmenghilangkarenaadnayapelebarankapilermenetap
Diaskopi=menekandenganbendatransparan/diaskoppadakemerahantsb.
interpretasisama.Kalotelangiektasisakantampakgambaranberkelok
Diaskopipadakustaakantampakgambaranapplejelly.
bentuk
Anuler:misalgranulomaannulare,tineacorporis
Polisiklik:misalnya:tineacorporis
Bulat/numuler/diskoid/coinshaped:misalnyadermatitisnumularis,psoriasis
plak
Arkuata:sepertipanah,sepertibentukanuleryangtidaksempurna
Retikuler:menyerupaijala
Linier:sepertigaris,misalnyapadadermatitiskontakiritanprimer
Serpiginosa:misalnyapadacutaneuslarvamigrans
Targetoid/iris/lesitarget:sepertisasaranpanah,denganpalingtidaktigazone
yangberbeda,misalnyaeritemamultiforme.
ukuran
penyebaran
Dermatomal/zosteriformis:misalnyaherpeszoster
Limfangitik:limfe,misalnyasporotrikosis
Sunexposed:misalpadadermatitisfotokontak
Akral:misalpustulosispalmoplantar
Intertriginosa
Ekstensor:misalnyapsoriasis
Fleksor:misalnyadermatitisatopik
Lokalisata:terbataspadasatudaerahtubuh,misalnyaselulitis
Generalisata:menyebarkedaerahluastubuh,misalnyaviralexanthem,erupsi
obatmakulopapuler
Simetrisbilateral:terjadipadakeduasisitubuhsepertibayanganpadakaca,
misalnyapsoriasis
Universal:meliputiseluruhdaerahkulit,misalnya:eritroderma,alopesia
universal
batasdanefloresensiyangkhusus.
UKKberdasarkejadiannya.
UKKprimer:makula,papula,urtika/bidur,patch,plak,vesikel,bula,pustula,nodul,kista
UKKsekunder:krusta,skuama,ulkus,erosi,fisura,ekskoriasi,skar,likenifikasi,atrofi
UKKkhusus:telangiektasia,purpura,ptekie,komedo,burrow,lesitarget
C. Palpasi
Diperhatikantandatandaradangakutsepertidolor,kalor,fungsiolesa(rubor
dantumor),adatidaknyafluktuasi,indurasi,pembesarankelenjarregional
maupungeneralisata
D. Pemeriksaanpenunjang
Terdapatleukositosispadapemeriksaanlab.Kemudianpengecatangram(+)=
ungu,()=merah.Padakasusyangsulitsembuhdilakukankulturdantes
resistensi.
ujimanitol:denganmediamanitolygberwarnamerahuntukmembedakan
staphylococcusaureusdenganstreptococcusepidermidis
carakerja
- ambilinokulasibaktericair
- streakmiringpadamediamanitol
- inkubasi24jam37derajatcelcius
- interpretasi:kunings.aureus,merahs.epidermidis
Ujikatalase
Ambil koloni bakteri dan oleskan pada objek glass, kemudian di tetesi H2O2 3%
diatas olesan tersebut dan amati adanya gelembung gas pada tetesan H2O2
menandakan positif.
memberikan hasil positif dan sebaliknya
Ujikoagulase
Bakteri memiliki enxim koagulase , jadi ketika bakteri didalam host sebagai
pertahanan diri akan membentuk fibrin-fibrin yang akan melindungi diri dari sistem
Biakan darah, usapan tenggorok dan hidung dapat diisolasi streptococcus beta
Hemolitikus
ERISIPELAS
Sistemik:
Antipiretik dan analgetik.
Penisilin 0,6-1,5 mega unit selama 5-10 hari.
Sefalosporin 4 x 400 mg selama 5 hari memberi hasil yang baik.
Antigen
antigen
keratinosit
limfe
Sel
inflamasi
IL-8
limfosit
Mencari antigen
lain
Sel endotel
gepeng
Limfosit
lain
Sel T
dermis
epidermis