Anda di halaman 1dari 51

PROSES PERADANGAN

( INFLAMASI )

04/14/2020 patologi radang ywk 1


I. DEFINISI
 RADANG ADALAH REAKSI VASKULER YANG
HASILNYA MERUPAKAN PENGIRIMAN
CAIRAN, ZAT-ZAT YG TERLARUT DAN SEL-SEL
DARI SIRKULASI DARAH KE JARINGAN
INTERSTITIAL PADA DAERAH CEDERA
 BL JAR. CIDERA, MK PD JAR TSB AKAN
TERJADI SERANGKAIAN REAKSI YG
MENYEBABKAN MUSNAHNYA AGENS YG
MEMBAHAYAKAN JAR. ATAU YG MENCEGAH
AGENS INI MENYEBAR LEBIH LUAS.
SELANJUTNYA JAR . CIDERA DIPERBAIKI /
DIGANTI DG JAR. YG BARU.
04/14/2020 patologi radang ywk 2
PENYEBAB UMUM PERADANGAN

1. Infeksi ( dari mikroba dlm jar. )


2. Trauma fisik ( sering disertai perdarahan
dlm jar. )
3. Cidera kimiawi, radiasi, mekanik atau
termal (yg langsung merangsang jar. )
4. Reaksi imun ( menimbulkan respon
hipersensitifitas dlm jar. )

04/14/2020 patologi radang ywk 3


REAKSI RADANG AKUT
1. Reaksi awal adalah refleks neural , berakibat terjadi
vasokontriksi , untuk mengurangi aliran darah.
Selanjutnya terjadi dilatasi arteriol dan venula, spy lebih
banyak cairan dpt msk kecelah jar, termsk fibrinogen.
2. Cairan berfungsi mengencerkan agens kimiawi yg
merusak, serta membawa komplemen, antibodi dan zat
lain ke daerah cedera. Tahap ini disebut tahap vaskuler.
3. Tahap selanjutnya msk thp seluler, yaitu berupa respons
khas oleh leukosit, disebut sbg marginasi dan
pavementing, emigrasi terarah, agregasi, pengenalan dan
fagositosis.

04/14/2020 patologi radang ywk 4


MARGINASI DAN PAVEMENTING

Marginasi, ialah proses merapatnya granulosit


dan monosit pd endotel pembuluh darah, yg
disebabkan permeabilitas kapiler yg
meningkat pd awal cidera shg aliran darah
melambat , sel sel polimorfonuklear (PMN)
menepi pd venula dan membentuk lapisan yg
melekat pd dinding, terjadi pengerasan pd
dinding pembuluh darah, ini disebut
Pavementing

04/14/2020 patologi radang ywk 5


EMIGRASI
 ialah proses yg terjadi pd tahap seluler
dg keluarnya leukosit dg menerobos
diantara endotel menuju ketempat
cidera.
 Yang keluar pertama adalah neutrofil,
kmd monosit ( makropag ) , limfosit, dan
kadang kadang sel darh merah ikut
masuk ke dlm jar.

04/14/2020 patologi radang ywk 6


 Gerakan PMN secara orientasi terarah
disebut kemotaksis,
 Kemotaksis, adalah gerak terarah dari sel
sel amuboid melalui gradien konsentrasi
yg terdiri dr toksin bakteri, produk
perombakan jar, komplemen akti dll.
 Gradien , ini menentukan arah kekuatan
yg menarik sel-sel pagosit kedaerah
cedera

04/14/2020 patologi radang ywk 7


FAGOSITOSIS
 Ialah proses spesifik terhdp partikel yg dikenali
sbg benda asing oleh fagosit.
 Dlm proses tsb, sering fagosit mati, pecah dan
mengeluarkan enzim pencernaannya yg
mencedrai jar sekitar.
 Bila bnyk fagosit yg mati, terjadi pengumpulan
nanah yg berisi materi / benda asing, kmd
dikeluarkan dr tbh.
 Pada radang akut, daerah yg diinfiltrasi oleh
leukosit umumnya mononuklear, khususnya
makrofag dan limposit.
04/14/2020 patologi radang ywk 8
Radang Kronis
 Pada radang kronis, bnyk diinfiltrasi oleh
fibroblas, yg mengandung kolagen, terjadi jar
parut yg dpt mengganggu fungsi organ tsb.
 Pola radang kronis yg khas adlh radang
granulomatosa, dg ditandai dg bnyknya
berkumpul makrofag atau histiosit. Benda asing
akan disolasi dan dipisahkan dr jar sekitar ( tdk
dibuang )
 Pd tuberculose, granuloma yg dihslkan disbt
tuberkel, yg ditandai dg adanya nekrose, dan
infiltrat kalsium pd tepian granuloma tsb.
04/14/2020 patologi radang ywk 9
DEFINISI PERADANGAN
 Ialah serangkaian reaksi jaringan terhdp
cidera , yang secara khas terdiri atas vaskuler
dan seluler, yg bersama sama berusaha
menghancurkan substansi yg dikenali sbg
benda asing utk tubuh.
 Kemudian jar tsb dipulihkan spt asalnya atau
diperbaiki sedemikian rupa agar jar atu organ
tsb dpt bertahan hidup.

04/14/2020 patologi radang ywk 10


2. TANDA MAKROSKOPIS
RADANG

 Ada lima tanda peradangan.


1. Tumor ( pembengkakan )
2. Rubor ( berwarna kemerah merahan )
3. Dolor ( nyeri )
4. Kalor ( panas )
5. Functio laesa ( gangguan fungsi )

04/14/2020 patologi radang ywk 11


Gejala tsb disebabkan terjadinya
1. Vasodilatasi, adanya pelepasan mediator
kimia
2. Eksudasi, terjadi akibat adanya perpindahan
cairan dan sel drh putih ke area yg kena.
3. Iritasi mediator kimia pd ujung syaraf, terjadi
nyeri dan kadang terjadi gangguan fungsi.
Selain tanda tanda diatas juga dpt terjadi demam,
leukositosis, limfadenopati dan menaiknya
laju endap darah ( LED )

04/14/2020 patologi radang ywk 12


DEMAM
 Ialah fenomena plg umum dr penyakit, terutama
iflamasi.
 Demam terjadi akibat adanya pelepasan pirogen
endogen dr makrofag , atau dr eusinofil yg
diaktifasi oleh fagosit, kompleks imun dan
produk lain. Pirogen bekerja pd hipotalamus yg
mengatur termostat.
 Tujuan dr demam tdk diketahui, ttp dg demam
fagosit bekerja lbh cepat utk mencapai tujuan. Pd
infeksi virus, akan merangsang produksi
interferon yg dpt membatasi perjalanan infeksi.
04/14/2020 patologi radang ywk 13
LEUKOSITOSIS
 Ialah terjadinya peningkatan jumlah sel darah putih,
ini terjadi secara selektif, sesuai dg agens penyebab.
 Contoh spesifikasi peningkatan;
1. Penyebab bakteri pirogen, peningkatan pd neutrofil.
2. Infeksi helminik , yg meningkat eosinofila.
3. Infeksi Virus, yg meningkat limfosit.
4. Infeksi berat, terjadi neutropenia, ialah adanya
peningkatan neutrofil, ini terjadi krn sistem tdk
mampu meningkatkan pertahanan adequat.

04/14/2020 patologi radang ywk 14


LIMFADENOPATI
 Ialah suatu tanda dari infeksi berat dan
terlokalisasi, terjadi apabila limfonodus lokaldan
pembuluh drh mengalirkan materi terinfeksi yg
tertangkap dlm jar folikular nodus.
 Inflamasi pembuluh limfatik disbt limfangitis,
sdgkan bl inflamasi mempengaruhi limfonodus
disbt limfadenitis.
 Sistem limfe membantu mempertahankan
infeksi tetap terisolir dan terisolasi dr peredaran
darah.

04/14/2020 patologi radang ywk 15


LAJU ENDAP DARAH ( LED )
 Laju Endap Darah (LED), ialah kecepatan sel-
sel darah mengendap dlm test tube.
 Pada peradangan kecepatan meningkat ,
kemungkinan disebabkan krn perubahan pd
komponen plasma yg terjadi selama proses
inflamasi
 Protein plasma yg terlibat dlm peningkatan
LED disebut protein fase akut
 LED digunakan utk memantau aktifitas
berbagai penyakit inflamasi.
04/14/2020 patologi radang ywk 16
3. REAKSI SEL PADA
RADANG
 Terjadi berbagai reaksi sel, antara lain
Marginasi dan Emigrasi, dan Kemotaksis.
 Kemotaksis, ialah pergerakan leukosit sesdh
beremigrasi yg disebabkan adanya signal
kimia.
 Mediator peradangan terdiri dr :
1. Protein vasoaktif, yaitu histamin, berefek terjadinya
vasodelatasi dan peningkatan permeabilitas
vaskuler.Histamin tersimpan dlm granula mast sel,
sel basofil dan trombosit.

04/14/2020 patologi radang ywk 17


2. Substansi sistem enzim plasma, ialah faktor
Hageman ( faktor XII ), apabila faktor ini aktif mk
akan terjadi pembekuan fibrin dan mengaktifkan
sistem plasminogen dg membebaskan plasmin atau
fibrinolisin, mengubah proteolitik. Membebaskan
bradikinin dan peptida utk melebarkan pembuluh
darah dan meningkatkan permeabilitas.
3. Metabolit asam arakhidonat. Berasal dr fosfolipid
membran sel ketika fosfolipid diaktifkan oleh cidera
atau mediator lain.
4. Produk sel lain, spt leukosit, eritrosit dan trombosit

04/14/2020 patologi radang ywk 18


 Sel leukosit yg paling berperan adalah sel
polimorfonuklear (PMN), yaitu neutrofil,
eosinofil dan basofil.
 Dari sel leukosit agranuler ialah monosit
( dlm aliran darah ) sdgkan dlm eksudat
disebut makrofag.
 Makrofag ialah sel yg bergerak aktif yg
memberi respon terhdp rangsang
kemotaksis. Fagosit aktif mampu
mematikan dan mencernakan berbagai
agens.
04/14/2020 patologi radang ywk 19
 Makrofag dpt bertahan berminggu
minggu smp berbulan bulan dlm jar, dpt
membelah diri, berubah btk menjadi sel
epiteloid, dan bergabung menjadi sel
raksasa berinti sel banyak.
 Limposit, ialah salah satu jenis leukosit,
dlm eksudat berjumlah sangat sedikit,
dlm waktu lama shg terjadi reaksi
peradangan kronis..

04/14/2020 patologi radang ywk 20


PROSES POKOK DARI
CIDERA RADANG
1. Terjadi cidera jar, berupa kemunduran
(degenerasi ) atau kematian jar( nekrosis ).
2. Terjadi pelebaran kapiler, yang disertai cidera
dinding kapiler.
3. Terkumpulnya cairan plasma, sel darah dan
sel jar pd tempat radang yg disertai oleh
proliferasi sel jar makrofag dan fibrolast.
4. Terjadinya proses fagositosis.
5. Terjadinya perubahan perubahan imunologi.

04/14/2020 patologi radang ywk 21


CIRI KHAS SELAIN PROSES
POKOK DR AGENS TERTENTU

 Nekrosis yg terjadi pd tuberkulosis


berupa bubur berwarna agak kuning
spt keju.
 Proliferasi sel pd tuberkulosis,
menimbulkan tonjolan tonjolan kecil
spt tuberkel.

04/14/2020 patologi radang ywk 22


 Cairan pd radang paru paru ( Pneumonia ),
bnyk mengandung fibrin dan sel yg terkumpul
terutama leukosit.
 Apabila cidera meluas, mk aliran darah
melambat sampai berhenti Statis ). Statis ini
disebabkan permeabilitas kapiler meningkat,
shg dpt dilalui plasma yg msk ke jar, shg
kapiler hanya berisi butir darah, aliran lambat
dan akhirnya berhenti .

04/14/2020 patologi radang ywk 23


PERMEABILITAS DINDING
KAPILAER
 Dalam kondisi normal pearmibilitas kapiler terbatas,
hanya dpt dilalui oleh cairan dan larutan garam garam,
ttp sukar dilalui oleh larutan protein yg berupa koloid
 Bila kapiler cidera ( spt yg terjadi radang ), ddg kapiler
akan lebih permeabel, shg mudah dilalui oleh berbagai
zat 2 tersbt diatas, termasuk cairan. Sehingga jmlh
cairan pd saat radang akan lebih banyak keluar. Cairan
msk kedlm jar , sehingga jar jadi oedem ( sembab ).
 Larutan koloid akan keluar, pertama molekul protein
( albumin ), kemudian globulin dan fibrinogen.

04/14/2020 patologi radang ywk 24


4. BENTUK PERADANGAN
 Btk radang tergantung dari etiologi radang dan
jar tempat terjadinya radang.
 Misal infeksi virus pd kulit, akan menyebabkan
terjadinya gelembung gelembung yg berisi
eksudat radang , sdg infeksi kulit dg bakteri
stafilokokus, akan menyebabkan terjadinya
abses ( bisul )
 Bila radang terjadi pd pleura, maka cairan
radang akan msk kedlm rongga pleura.

04/14/2020 patologi radang ywk 25


Sifat- sifat eksudat
 Mengandung lebih banyak protein dari pada
cairan jar. normal.
 Mempunyai berat jenis yang lebih tinggi
 Dapat membeku.
 Cairan jaringan yg terjadi krn hal lain pd
radang disbt transudat ( mis pd infeksi ), pd
inflamasi / radang di sbt eksudat.

04/14/2020 patologi radang ywk 26


Sifat-sifat transudat
1. Mengandung sedikit protein.
2. Mempunyai berat jenis lebih rendah
3. Tidak dapat membeku.

 Transudat dpt terjadi pd penyakit jantung,


disini tek dlm pembuluh dpt meninggi
sehingga cairan keluar dr pembuluh dan msk
kedalam jaringan.

04/14/2020 patologi radang ywk 27


 Radang yg luas dpt mengakibatkan banyak
cairan plasma meninggalkan pemb darah, shg
volume darah berkurang tekanan darah
menurun- schok  meninggal.

 Radang mereda, fibrin akan mencair dan


diabsobsi, bl terhambat akan dimasuki
fibroblast yg akan berubah menjadi jar ikat,
akhirnya akan terjadi pelekatan paru paru dg
ddg torax, bl pd usus, akan terjadi
pelengketan pd ddg rongga abdomen

04/14/2020 patologi radang ywk 28


5. FAKTOR FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERADANGAN
1. Susunan Syaraf, keterkaitan syaraf
vasokonstriktor terputus maka akan terjadi
pelebaran dr kapiler, daerah radang jadi
hiperemik, leukosit bertambah banyak,
penyembuhan lebih cepat. Sebaliknya jk syaraf
vasodilatator terputus , mk pelebaran kapiler
terganggu, akhirnya penyembuhan
terhambat, shg dpt menyebabkan nekrose.
Membantu penyembuhan radang dpt
dilakukan dg kompres hangat.

04/14/2020 patologi radang ywk 29


2. Lokasi jaringan radang, radang pd jar yg
longgar spt pd kelopak mata , akan disertai oleh
terjadinya cairan limpe, shg bengkaknya meluas.
Juga terjadi pd selaput rongga badan (spt pd
peritonium, pleura atau perikardium ) akan
terjadi pengendapan fibrin pd permukaan
selaput tsb, gunanya utk membatasi penyebaran
radang. Leukosit dan fibroblas hanya dpt
bergerak melalui serat fibrin, shg fibrin penting
utk penyembuhan dan pembentukanjar ikat utk
membatasi penyebaran radang. Kl terjadi di paru
paru, jar ikat akan mengkerut shg paru paru
mengecil, shg dpt mengganggu fungsi paru paru.

04/14/2020 patologi radang ywk 30


3. Obat obat tertentu, pada dosis yg cukup
tinggi, dpt menghalangi aspek essensial
respons peradangan.
4. Keadaan gizi penderita, pada orang dg gizi
buruk, biasanya penyembuhan akan lambat
dan tidak sempurna
5. Adanya benda asing atau jar nekrotik dlm
luka, ini akan menghambat penyembuhan
luka krn adanya infeksi luka serta
immobilisasi yg tdk sempurna.

04/14/2020 patologi radang ywk 31


6. AKIBAT REAKSI PERADANGAN

1. Penyebab radang kuman yg sangat virulen, mk jar


akan mengalami degenerasi dan nekrose.
2. Bila kumannya tdk terlalu virulen, mk terjadi
proliferasi jar, menuju penyembuhan dg membtk jar
ikat.
3. Bila terjadi trombosis kapiler, jar akan kekurangan O2
dan jat utk metabolisme, nekrose akan terjadi lebih
luas. Terjadi lisis jar oleh leukosit, shg membtk
rongga yg akan diisi pus, disebut abses. Abses
disebabkan adanya kuman coccus yg patogen, ini disbt
kuman piogen. Radang yg disertai banyak pus disbt
radang purulen.
04/14/2020 patologi radang ywk 32
4. Penyembuhan radang yg baik adalah jk hanya terjadi
kerusakan sedikit sekali / tdk ada kerusakan dibwh nya.
Eksudat yg ada akan diresopsi oleh limpe atau
dikeluarkan sama sekali , mis eksudat paru, akan
dikeluarkan melalui batuk. Akhirnya terjadi proses
penyembuhan jar yg disebut Resolusi.
5. Sebaliknya, jika jumlah jaringan yg dihancurkan cukup
banyak, mk tdk akan terjadinya proses Resolusi, Jar yg
rusak akan diperbaiki oleh proliferasi sel-sel hospes yg
berdekatan dan msh hidup dg regenerasi dg membentuk
jaringan parut.
6. Organisasi akan terjadi bl jar yg telah nekrose bnyk
sekali , bl jar nekrose menetap dan tdk diserap, atau dpt
pula terjadi apabila gumpalan darah ( hematoma ) atau
bekuan darah tdk segera diserap.
04/14/2020 patologi radang ywk 33
Macam macam eksudat akibat
radang.
1. Eksudat, ialah cairan dan sel yg keluar dr
kapiler dan msk kedlm jar pd wkt radang, ada
tiga macam eksudat; eksudat bening/
fibrinosa, hemoragik dan purulen.
2. Abses, ialah rongga yg berisi nanah / pus
( sisa jar yg tlh mencair dan sisa leukosit yg
musnah )
3. Ulcus, ialah hilangnya jar krn yg disertai bnyk
leukosit dan terjadi

04/14/2020 patologi radang ywk 34


4. Flegmon, ialah radang jaringan yg disertai
banyak leukosit dan terjadi pd jar yg luas dg
batas yg tdk tegas.
5. Suppurasi ( pernananhan ), ialah jar yg
mengalami degenerasi akabat radang yg dpt
mencair menjadi nanah.

04/14/2020 patologi radang ywk 35


7. PENYEBAB, PENYEMBUHAN
LUKA DAN SEPSIS
1. Luka adalah rusak atau terputusnya keutuhan
jar yg disebabkan secara fisik atau mekanik.
2. Setiap jenis luka akan menimbulkan
peradangan, sbg reaksi tbh terhadap cidera.
3. Ada penyakit yg menghambat atau
menurunkan daya tubuh terhdp infeksi. Mis;
ateriosklerosis, diabet melitus, sirosis hepatis
dan gagal ginjal.

04/14/2020 patologi radang ywk 36


Patofisiologis luka
 Selain definisi luka diatas, dlm bbrp hal tertenu
terdpt definisi tersendiri, al berdasarkan
kerusakan yg terjadi spt pada organ organ
dalam.
 Mekanisme luka. Tubuh biasanya
mengabsorbsi kekuatan dr luar oleh krn
elastisitas jar atau kokohnya rangka. Apabila
kekuatan dr luar lebih besar dr daya tahan
tbh /elastisitas/ kekuatan tulang, mk akan
terjadi luka.

04/14/2020 patologi radang ywk 37


 Pada luka tusuk , semua tenaga kinetik
terkonsentrasi pd ujungpisau shg terjadi
perlukaan.
 Klasifikasi luka :
1. Abrasi
2. Kontusi
3. Laserasi
4. Luka insisi.

04/14/2020 patologi radang ywk 38


 ABRASI ; ialah perlukaan paling superfisial, tdk
menembus lapisan epidermis, tdk berdarah krn pemb
drh ada pada dermis, keluar cairan pucat disbt
eksudat. Ketika kematian jar terjadi sesdh nya, abrasi
menjadi kaku, tebal, berwarna kecoklatan.
 Abrasi akibat kuku jari, sering terjadi pd serangan
khusus, mis penyiksaan anak, serangan seksual dan
penjeratan
 Abrasi berpola, abrasi terjadi mengikuti pola objek .
Tidak hanya epidermis yg rusak, kulit tertekan
mengikuti pola objek, ini terjdi krn ada memar
interdermal. Contoh bl ban motor melindas kulit.

04/14/2020 patologi radang ywk 39


 Abrasi Post-morten ( sesdh kematian ).Dpt terjadi
penyeretan pd saat penguburan, atau pd proses
otopsi
 Kontusio atau memar, kadang terjadi bersamaan
dengan terjadinya abrasi dan laserasi. Sedang
memar murni biasa terjadi karena adanya kebocoran
pd pemb darah dg epidermis yg utuh oleh krn
proses mekanis. Ekstarvasasi darah dg diameter
lebih dr bbrp milimeter disebut memar atau
kontusio, lbh kecil disbt ekimosis dan yg terkecil
seukuran ujung jarum disbt petiche / petekie.

04/14/2020 patologi radang ywk 40


Memar Intradermal
 Terjadi ketika objek yg menekan memiliki
pinggiran dan alur, shg kulit dipaksa
mengikuti alur dan bentuknya.
 Terjadi akibat penekan dg objek berpola,
perdarahan yg terjadi lebih dpt dilihat, krn
berada dilapisan subepidermal.
 Jumlah darah hanya sedikit, ttp karena
lokasinya lebih superfisial dan lapisan tipis
diatasnya yg jernih.

04/14/2020 patologi radang ywk 41


Faktor faktor yg mempengaruhi
munculnya memar.

1. Kebocoran Pembuluh Darah, dan ada ruang


yg cukup utk menampung darah tsb.
2. Jumlah darah yang keluar.
3. Ruangan yang cukup.
4. Kedalaman memar yg terjadi.
5. Fragitas Pembuluh Darah.
6. Pada orang yg berbaring lama.

04/14/2020 patologi radang ywk 42


Pergerakan Dari Memar
 Daerah superfisial akan lebih cepat munculnya
memar.
 Bagian yg dalam membutuhkan waktu utk
munculnya memar ke permukaan.
 Memar dpt bergerak mengikuti gaya gravitasi.
 Contoh perdarahan subkutanea dpt turun
melewati alis mata dan muncul di orbita, shg
timbul gambaran mata yg hitam, ini dpt
diartikan adanya trauma langsung pd mata.

04/14/2020 patologi radang ywk 43


Perubahan memar oleh
waktu
 Memar akan hilang sesuai dengan
perkembangan waktu, pada memar akan
terjadi pecahnya hemoglobin menjadi
hemosiderin, biliversin, dan bilirubon, shg
terjadi perubahan warna memar dari ungu
atau coklat kebiruan menjadi coklat kehijauan,
kemudian hijau kekuningan sebelum akhirnya
samar.
 Memar kecil pd org dewasa muda yg sehat
akan menghilang dlm wkt 1 minggu.

04/14/2020 patologi radang ywk 44


Beberapa faktor yg
berpengaruh
1. Besarnya ekstravasasi.
2. Umur korban.
3. Idisionkrasi seseorang
Beberapa hasil observasi forensik:
4. Jika ditemukan memar yg nampak baru tanpa disertai
perubahanwarna, diperkirakan terjadi 2 hr seblm
kematian.
5. Jika memar terdapat perubahan warna kehijauan,
siperkirakan terjadi tdk lebih dr 18 jam sebelum
kematian.
6. Jika ada bbrp memar dg bbrp warna yg berbeda, artinya
tdk terjadi pd saat yg sama .
04/14/2020 patologi radang ywk 45
LUKA GORES / LASERASI
 Perbedaan Laserasi dg luka iris :
1. Pd laserasi garis tepi memar dan kerusakan memiliki
area yg sangat kecil shg utk pemeriksaannya kadang
dibutuhkan bantuan kaca pembesar.
2. Keberadaan rangkaian jar yg terkena terdpt pd daerah
bag dlm luka, termasuk pemb darah dan syaraf.
3. Tidak adanya luka lurus yg tajam pd tulang
dibawahnya, terutama jk yg terluka daerah tulang
tengkorak
4. Jk area tertutup oleh rambut spt kulit kepala, mk
rambut tsb akan terdpt pd luka.

04/14/2020 patologi radang ywk 46


 Luka Benda Tumpul. Luka berbtk capuran antara luka
laserasi dg luka iris. Dpt terjadi akibat dr pukulan benda
atau alat tumpul.
 Luka Iris, luka yg disebabkan oleh objek yg tajam, mencakup
seluruh luka akibat benda-benda spt pisau, pedang dll.
 Luka Potong, ialah luka iris yg kedlmnya lebih panjang.
Luka potong tdk akan terlalu mempengaruhi organ vital,
biasanya juga mengenai tangan dan muka.
 Luka Tikam dan Luka Penetrasi, Bentuk luka tergantung
dari alat yg dipakai, karakteristik luka tikam dpt
menerangkan ttg dimensi senjata, tipe senjata, gerakan alat,
kedalama dan arah luka.
 Luka tangkis, terjadi akibat adanya perlawanan korban,
umumnya terjadi pada bag tangan.

04/14/2020 patologi radang ywk 47


PENENTUAN LUKA SECARA
HISTOLOGI
 Biasanya berguna pd kasus forensik, yg dpt
menentukan apakah kejadiannya sebelum atau
sesudah kematian dan brp lama seteah kematian.
 Perubahan histologi :
1. 30mt-4jam, terjadi pengumpulan leukosit PMN
luka & terbt benang2 fibrin.
2. 4-12 jam, terjadi udem jar & pembengkakan
endotel pemb drh.
3. 12-24 jam, terdpt peningkatan jml makropag dan
dimulai pembersihan jar.

04/14/2020 patologi radang ywk 48


4. 24-72 jam, pengkatan leukosit smp 48 jam,
perbaikan dimulai, fibroblas muncul, pemb
drh baru terbtk.
5. 3-6 hari epidermis mulai tmbh.
6. 10-15 hari, epidermis menjadi tipis & datar.
7. Minggu – bln, proses penyembuhan jar
berlanjut, jar granulasi terbtk.

04/14/2020 patologi radang ywk 49


 Penyembuhan Luka. Ialah penggantian sel-sel
mati yg berbeda dr sel asalnya . Membntk jar
granulasi, menjadi jar parut. Tetapi tbh akan
berusahaperbaikan dg sel / jar asal,kl td akan
terjadi jar parut.
 Jenis penyembuhan luka:
1. Penyembuhan luka primer / Healing by
firstintention. Penyembuhan yg plg sederhana.
Terjadi spt insisi paska bedah dll
2. Penyembuhan luka sekunder / Healing by
second intention. Penyembuhan disertai jar
granulasi, wktnya lama. Hslnya tdk baik.
04/14/2020 patologi radang ywk 50
SEPSIS
 Ialah perluasan reaksi radang ke seluruh tubuh,
menimbulkan demam tinggi, menggigil, perdarahan
dibwh kulit berupa ptichae, yg disebabkan streptokokus
atau meningokok.
 Dpt terjadi akibat adanya proliferasi dr kuman dlm darah.
 Osteomielitis yg menahun, endokarditis dan trombus yg
mengandung kuman, abses yg berasal dr gigi gangraen.
 Untuk mengindari sepsis, fokus/ penyebab hrs
dihilangkan.
 Fokus dpt melepaskan trombus yg mengandung kuman
dan tersangkut pd suatu tempat menjadi abses berganda,
mis pd paru paru, hati atau ginjal. Ini disbt Piemia

04/14/2020 patologi radang ywk 51

Anda mungkin juga menyukai