KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini dapat terwujud.Paparan materi yang kami sajikan dalam
makalah ini mengacu pada Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
Makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya agar dapat dimengerti oleh
seluruh pembacanya. Namun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan,sehingga saran pembaca sangat kami harapkan untuk pembuatan
makalah berikutnya
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan
Harapan kami kiranya makalah ini bermanfaat serta dapat meningkatkan
mutu dan daya saing pendidikan kesehatan.
Makassar,27 Februari 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
B. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
C. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutris
D. Makro dan Mikronutrien
E. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
F. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin
G. Pembentukan Urea
H. Keadaan Kenyang dan Puasa
I. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
Bab III Masalah
Pertanyaan dan Jawaban dari Peserta Diskusi
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan
kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk
kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas
B. Rumusan Masalah
1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
2. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
3. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutris
4. Makro dan Mikronutrien
5. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
6. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin
7. Pembentukan Urea
8. Keadaan Kenyang dan Puasa
9. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
C. Tujuan
1. Mengetahui anatomi dan fisiologi Sistem Pencernaan
2. Mengetahui proses pemenuhan kebutuhan nutrisi
3. Mengetahui Hormon-hormon terkait dengan kebutuhan nutrisi
4. Mengetahu makro dan mikronutrien
5. Mengetahu metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
6. Mengetahui metabolisme purin, pirimidin, dan porfirin
7. Mengetahui pembentukan urea
8. Mengetahui keadaan kenyang dan puasa
9. Mengetahui tanda dan gejala kecukupan nutrisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi
SISTEM PENCERNAAN
Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Gaster (Lambung)
5. Usus Halus
Duodenum ( usus dua belas jari )
Jejenum ( usus kosong )
Ileum ( usus penyerapan )
6. Usus Besar
Colon senden
Colon transversum
Colon desenden
Colon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Organ-organ assesoris / tambahan
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
Fisiologi
Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai
anus ) adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan ,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses
pencernaan dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus,
lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pancreas, hati,
dan kandung empedu
Prose Pencernaan
1. Ingesti
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan
trypsin
Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase
dan esterase
3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran
darah atau limfe
4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
Organ-organ assesoris
1.Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
Saluran Pencernaan
1) Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua
bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian
dalam yang terdiri dari rongga mulut.
Organ Asesoris
Hati, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh.
Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati atau
lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki panjang 8-
12 cm, dengan kapasitas 40-60 cm3.
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan
memilliki panjang 15 cm.
Kelenjar Ludah
o Macam kelenjar ludah
- Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar.Ia dikelilingi oleh ramus
mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral
untuk membantu mengunyah dan menelan.
- Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah,
di atas otot digatrik.Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan
masuk ke mulut melalui duktus Wharton.Walaupun lebih kecil daripada kelenjar
parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
- Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di
dekat kelenjar submandibula.Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar
dari kelenjar ini.
- Kelenjar Liur Minor
Terdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di dalam
lamina propria mukosa oral.Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan
sejumlah asinus yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin
mempunyai saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau
mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah
mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti
membasahi kavum oral dengan saliva.Masalah gigi biasanya berhubungan dengan
kelenjar liur minor.
Ingesti
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
Menelan makanan (deglutition)
Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan
trypsin
Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase
dan esterase
Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran
darah atau limfe
Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
Fungsi
Fungsi insulin yang mengikat :
Aktivitas hormon
binding protein
Proses metabolisme glukosa
generasi metabolit prekursor dan energi
respons fase-akut
permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
sel-sel sinyal
kematian sel
glukosa transportasi
negatif dari proses regulasi protein katabolik
positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat
negatif regulasi vasodilatasi
positif regulasi vasodilatasi
alpha-beta sel T aktivasi
regulasi sekresi protein
positif regulasi sekresi sitokin
positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan
Hormon Glukagon
Pengertian
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan
kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-
seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki
reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati
mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan
mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis.
Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk
mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan
glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk
glukoneogenesis.
Fungsi
Fungsi molekul reseptor yang mengikat :
Aktivitas hormon
glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
ekstraseluler wilayah
ekstraseluler wilayah
ruang ekstraseluler
fraksi larut
sitoplasma
membran plasma
membran plasma
Proses biologis
proses metabolisme cadangan energi
sinyal transduksi
G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
perilaku makan
proliferasi sel
negatif pengaturan nafsu makan
regulasi sekresi insulin
seluler respon terhadap stimulus glukagon
Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Pengertian
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang
pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon Tiroksin
Pengertian
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini
mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu
mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks.
Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari
otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal
ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin
adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar
tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan
hormon yang menghambat produksi TSH.
Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam
tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
1. Sumber energi
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.
Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
- Monogliserida
- Digliserida
- Trigliserida
2. Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi
- Malam
- Ester Sterol
- Ester Nonsterol
- Ester Vitamin A Dan D
Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di
dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam
kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam
nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai
fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang
terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu
mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen
adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi
tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari
berat protein.
Fungsi Protein
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan
disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan
berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70
gram protein setiap hari.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.Ikatan-
ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan
biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan
protein dan elektrolit.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
5. Pembentukan antibodi
7. Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi
ini relatif lebih mahal.
Mikronutrien
Vitamin
Vitamin adalah zat zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat
sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus
didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut
dalam air.
Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air
Mineral
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus
disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace
element).
Metabolisme Lemak
Metabolisme Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam
lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi.
Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir
dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C
yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam
lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak,
terdiri dari: Asam aseto asetat, -hidroksi butirat, dan Aseton.
Metabolisme Karbohidrat
- Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
- Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh
secara langsung
- Dirubah menjadi cadangan lemak
- Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu
sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam
amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein
di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari
hewan (protein hewani).
Metabolisme Purin
Adenosin Inosin Hiposantin Santin Asam Urat
Guanosin Guanin Santin Asam Urat
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin asam urat, enzim tsb
banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga
terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
Metabolisme Pirimidin
Sitosin Urasil Dihidrourasil Asam ureidopropionat CO2 + NH3
Metabolisme Porfirin
Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang
dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah.
Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer
asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan
apoproteinnya disebut GLOBIN.
Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung
Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan
katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.
G. Pembentukan Urea
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal
dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain
yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang
berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep
vitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme
protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini
dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran
gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat
difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang
pada akhirnya memasuki plasmakembali.
H. Keadaan Kenyang dan Puasa
Kenyang
Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua
jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring
dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar
oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal
yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1) Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan
mencerna makanan dan minumam.
2) Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri
setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari
kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit
tersebut.
4) Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih
sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai
tekanan dalam kehidupan.
2. Postur
Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai
lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung
dan punggung bungkuk.
3. Otot
Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang
dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan
lemah, sering merasa nyeri dan edema.
6. Vitalitas umum
Tanda : bertenaga, penampilan kuat
Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek
7. Rambut
Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar,
mudah rontok.
8. Kulit
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna
baik.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.
10. Bibir
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah
atau bengkak).
Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.
11. Gusi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau
berdarah.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12. Lidah
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan
nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13. Gigi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.
14. Mata
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinar
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan,
kering.
15. Kuku
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah muda
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.
BAB III
MASALAH
A. Pertantanyaan dari peserta diskusi !
Jelaskan pengaturan syaraf pada system pencernaan !
Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses defekasi !
Jelaskan penyebab terjadinya penyakit gastritis !
Jelaskan proses pembentukan urine !
Jelaskan tentang cara menghitung BBI ( Berat Badan Ideal ) dan IMT ( indeks Masa
Tubuh )
B. Jawaban pertanyaan dari peserta diskusi
Pengaturan syaraf pada system pencernaan
1. Susunan saraf pusat
Persyarafan organ saluran cerna terutama berasa dari system saraf
otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.Saraf parasimpatis keluar dari segmen
cranial dan sacral. Sebagian besar saluran cerna seperti, esophagus, lambung,
p[ancreas, dan sepertiga bagian atas usus halus dipersarafi oleh nervus vagus yang
keluar dari segmen cranial. Sepertiga bagian distal seperti kolon sigmoid, rectu, dan
anus dipersarafi oleh nervus pelvicus yang keluar dari sacral 2, 3, dan 4.
2. Susunan saraf enteric
a. Pleksus Auerbach (mienterikus
Antara lapisan oto longitudinal dan sirkular
Peristaltic/pergerakan usus
- Kontraksi tonik di dinding usus
- Intensitas kontraksi ritmis
- Kecepatan konduksi gelombang eksitatoris
b. Pleksus messner
Submukosa, kontraksi otot submukosa
Sekresi GI, aliran darah local dan absorbs local.
lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na +, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan
Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na +, air, dan
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan
kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk
kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas
B. Saran
Kami merasa pada makalah ini kami banyak kekurangan, karena kurangnya
referensidan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan perry. 2006. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan praktik.
Jakarta: EGC.
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC
Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC
risman, dr. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.
Budiyanto, Agus K., 2001, Dasar-dasar ilmu gizi, UMM Press: Malang
Despopoulos and Sibernagl.2003. Color Atlas of Physiology, 5 th edition. Thieme-
Stuttgart : New York
Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology, 22 nd edition. LANGE
McGraw Hill. Available at server fk-unram/document/
Hartono, Andri. 2006. Terapi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC.
Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper. Jakarta : EGC.
Rimbawan dan Siagian, A, 2004. Indeks Glikemik Pangan : Cara Mudah Memilih
Pangan yang Menyehatkan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Saladin, 2003, Anatomy & Physiology: The unity of Form and Function, 3rd edition,
The McGraw-Hill Companies
Sediaoetama, Djaeni Ahmad. 2008. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid
1.Jakarta : Dian Rakyat.
http://medicastore.com/penyakit/9/Biologi_Sistem_Pencernaan.html
http://www.wikipedia.com
http://dokterrizy.blogspot.com/2010/09/metabolisme-kenyang-puasa-kelaparan.html