Anda di halaman 1dari 28

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Mata Kuliah : IDK ( Ilmu Dasar Keperawatan ) I

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

NAMA : ABDUL SALAM


e-mail : ns.zsalam@yahoo.co.id (facebook)
e-mail : zsalam.s.kep.ns@gmail.com (google)

STIKES GRAHA EDUKASI MAKASSAR


S1 KEPERAWATAN ( Semester 1 )
2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini dapat terwujud.Paparan materi yang kami sajikan dalam
makalah ini mengacu pada Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
Makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya agar dapat dimengerti oleh
seluruh pembacanya. Namun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan,sehingga saran pembaca sangat kami harapkan untuk pembuatan
makalah berikutnya
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan
Harapan kami kiranya makalah ini bermanfaat serta dapat meningkatkan
mutu dan daya saing pendidikan kesehatan.
Makassar,27 Februari 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
B. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
C. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutris
D. Makro dan Mikronutrien
E. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
F. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin
G. Pembentukan Urea
H. Keadaan Kenyang dan Puasa
I. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
Bab III Masalah
Pertanyaan dan Jawaban dari Peserta Diskusi
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan
kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk
kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas

B. Rumusan Masalah
1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
2. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
3. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutris
4. Makro dan Mikronutrien
5. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
6. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin
7. Pembentukan Urea
8. Keadaan Kenyang dan Puasa
9. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi

C. Tujuan
1. Mengetahui anatomi dan fisiologi Sistem Pencernaan
2. Mengetahui proses pemenuhan kebutuhan nutrisi
3. Mengetahui Hormon-hormon terkait dengan kebutuhan nutrisi
4. Mengetahu makro dan mikronutrien
5. Mengetahu metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
6. Mengetahui metabolisme purin, pirimidin, dan porfirin
7. Mengetahui pembentukan urea
8. Mengetahui keadaan kenyang dan puasa
9. Mengetahui tanda dan gejala kecukupan nutrisi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
Anatomi

SISTEM PENCERNAAN
Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Gaster (Lambung)
5. Usus Halus
Duodenum ( usus dua belas jari )
Jejenum ( usus kosong )
Ileum ( usus penyerapan )
6. Usus Besar
Colon senden
Colon transversum
Colon desenden
Colon sigmoid
7. Rektum
8. Anus
Organ-organ assesoris / tambahan
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
Fisiologi
Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai
anus ) adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan ,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses
pencernaan dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus,
lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pancreas, hati,
dan kandung empedu

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),


kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
gigi, lidah, kelenjar ludah, pankreas, hati dan kandung empedu.

Fungsi Sistem Pencernaan

1. Menerima nutrient ( proses menelan / ingesti )


2. Menghancurkan nutrient dalam bentuk molekul-molekul kecil untuk mencapai dan
memasuki aliran darah ( proses pencernaan / digesti)
3. Memungkinkan molekul-molekul tadi untuk memasuki aliran darah (proses
penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan keseluruh jaringan. Dimana
semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot halus dan sekresi saluran
pencernaan.

Prose Pencernaan
1. Ingesti
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan
trypsin
Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase
dan esterase

3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran
darah atau limfe

4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.

Struktur Sistem Pencernaan


Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Lambung
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Rectum
8. Anus

Organ-organ assesoris
1.Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar Ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas

Saluran Pencernaan
1) Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua
bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian
dalam yang terdiri dari rongga mulut.

Terjadi proses mekanik dan kimia.


1. Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.
2. Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.

2) Faring dan esophagus


Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung,
mulut, dan laring.Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang
berjalan hingga vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan
esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang 20-25 cm yang terletak di
belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks
menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung
dengan lambung. Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari
faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm.
Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter.Dalam keadaan normal sphincter bagian atas
selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung.Keadaan ini
bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus.
Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.
3) Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas
(disebut fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum
pilorik).Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium
kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah
diafragma dan di depan pancreas.
Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Fungsi motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi partikel
kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung.
b) Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase.
Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein
menjadi proteosa an peptone.
4) Usus Halus
Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus
halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang 2,5m dalam keadaan hidup.
Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan
limfa yang disebut kelenjar soliter yang berfungsi sebagai pelindung terhadap
infeksi.Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi
chime dari lambung.Zat makanan yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus
halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan
vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.
5) Usus Besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup
ileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan.Fungsi utama usus
besar adalah mengabsorsi air ( 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.

Organ Asesoris
Hati, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh.
Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati atau
lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki panjang 8-
12 cm, dengan kapasitas 40-60 cm3.
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan
memilliki panjang 15 cm.
Kelenjar Ludah
o Macam kelenjar ludah
- Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar.Ia dikelilingi oleh ramus
mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral
untuk membantu mengunyah dan menelan.
- Kelenjar Submandibula
Kelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah,
di atas otot digatrik.Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan
masuk ke mulut melalui duktus Wharton.Walaupun lebih kecil daripada kelenjar
parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
- Kelenjar Sublingua
Kelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di
dekat kelenjar submandibula.Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar
dari kelenjar ini.
- Kelenjar Liur Minor
Terdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di dalam
lamina propria mukosa oral.Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan
sejumlah asinus yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin
mempunyai saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau
mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah
mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti
membasahi kavum oral dengan saliva.Masalah gigi biasanya berhubungan dengan
kelenjar liur minor.

B. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Ingesti
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
Menelan makanan (deglutition)

Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan
trypsin
Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase
dan esterase

Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran
darah atau limfe

Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.

C. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi


Hormon Insulin
Pengertian
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat
dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan
lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati
dan otot.
Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan
menghambat pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan
sindrom gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam
proporsi konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang
sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat
tertentu, tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui
glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi
glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat
adalahekanisme metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai
sinyal kontrol untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-
sel tubuh). Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.

Fungsi
Fungsi insulin yang mengikat :
Aktivitas hormon
binding protein
Proses metabolisme glukosa
generasi metabolit prekursor dan energi
respons fase-akut
permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait
sel-sel sinyal
kematian sel
glukosa transportasi
negatif dari proses regulasi protein katabolik
positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat
negatif regulasi vasodilatasi
positif regulasi vasodilatasi
alpha-beta sel T aktivasi
regulasi sekresi protein
positif regulasi sekresi sitokin
positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan

Hormon Glukagon
Pengertian
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan
kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-
seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki
reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati
mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan
mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis.
Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk
mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan
glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk
glukoneogenesis.

Fungsi
Fungsi molekul reseptor yang mengikat :

Aktivitas hormon
glukagon reseptor yang mengikat
Komponen seluler
ekstraseluler wilayah
ekstraseluler wilayah
ruang ekstraseluler
fraksi larut
sitoplasma
membran plasma
membran plasma
Proses biologis
proses metabolisme cadangan energi
sinyal transduksi
G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur
G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida
perilaku makan
proliferasi sel
negatif pengaturan nafsu makan
regulasi sekresi insulin
seluler respon terhadap stimulus glukagon
Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Pengertian
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang
pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.

Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang


disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral
kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan
1 diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada
hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
Fungsi
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk
mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan
dewasa.

Hormon Tiroksin
Pengertian
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini
mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu
mengatur metabolisme tubuh.

Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks.
Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari
otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal
ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin
adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar
tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan
hormon yang menghambat produksi TSH.
Fungsi
Fungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di dalam
tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.

Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone )


Pengertian
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi
oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress dan tingkat rendah
glukokortikoid darah.
Fungsi
Fungsi utama dalam tubuh :
* Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis
* Menekan sistem kekebalan tubuh
* Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
Hormon Somatostatin
Pengetian
Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh,
termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan
dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti
konsentrasi glukosa darah rendah.

Hormon Epinefrin / Norepinefrin


Pengertian
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk
noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran
ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang
menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai
noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari
bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di
sebagian besar dunia.
Fungsi
1. sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi
jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2. Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di
mana perhatian dan tanggapan dikendalikan
3. Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah
dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui -adrenergik
reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan
penurunan denyut jantung

D. Makronutrien dan Mikronutrien


Makronutrien
Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber
energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah.Semuua
karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses fotosintesis, klorofil
tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari
karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H 2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g
dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen
(O2) yang lepas di udara.
Fungsi Karbohidrat

1. Sumber energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat


merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa
untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan
jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat
dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama
sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.

2. Pemberi rasa manis pada makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan


disakarida, sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah
merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama.
Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1,
maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa
0,2.
3. Penghemat protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama
akan digunakan sebagai zat pembangun.

4. Pengatur metabolisme lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga


menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam
beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui
urine dengan mengikat basa berupa ion natrium.Hal ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat merugikan tubuh.Dibutuhkan antara
50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.

5. Membantu pengluaran feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus


dan memberi bentuk pada feses. Selul osa dalam serat makanan mengatur
peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air
dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan
dikeluarkan.
Lemak
Klasifikasi:

Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
- Monogliserida
- Digliserida
- Trigliserida
2. Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi
- Malam
- Ester Sterol
- Ester Nonsterol
- Ester Vitamin A Dan D

Lipid Majemuk (Compound Lipids)


1. Fosfolipid
2. Lipoprotein

Lipid Turunan (Derived Lipids)


1. Asam Lemak
- jenuh
- tak jenuh
2. Sterol
- kolesterol dan ergosterol
- hormone steroid
- vitamin D
- garam empedu
3. Lain-lain
- karotenoid dan vitamin A
- vitamin E
- vitamin K

Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di
dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam
kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam
nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai
fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang
terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu
mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen
adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi
tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari
berat protein.

Fungsi Protein

1. Pertumbuhan dan pemeliharaan.

Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan
disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan
berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70
gram protein setiap hari.

2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.

Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.Ikatan-
ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan
biokimia yang terjadi di dalam tubuh.

3. Mengatur keseimbangan air.

Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan
protein dan elektrolit.

4. Memelihara netralitas tubuh.

Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).

5. Pembentukan antibodi

kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol


oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.

6. Mengangkut zat-zat gizi


protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran
cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan,
dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.

7. Sumber energi.

Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi
ini relatif lebih mahal.
Mikronutrien
Vitamin
Vitamin adalah zat zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat
sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus
didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut
dalam air.

Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air

Vitamin larut lemak Vitamin larut air


Larut dalam lemak dan pelarut Larut dalam air
lemak
Kelebihan konsumsi dari yang Simpanan sebagai kelebihan
dibutuhkan disimpan dalam kebutuhan sangat sedikit.
tubuh.
Dikeluarkan dalam jumlah kecil Dikeluarkan melalui urin.
melalui empedu
Gejala defisiensi berkembang Gejala defisiensi sering terjadi
lambat. dengan cepat.
Tidak selalu perlu ada dalam Harus selalu ada dalam makanan
makanan sehari hari. sehari hari.
Mempunyai precursor atau Umumnya tidak mempunyai
provitamin. precursor.
Hanya mengandung unsur C,H, Selain C, H, dan O juga
dan O. mengandung N, kadang kadang S
dan Co.
Diabsorpsi melalui system limfa. Diabsorpsi melalui vena porta.
Hanya dibutuhkan oleh Dibutuhkan oleh organisme
organisme kompleks. sederhana dan kompleks.
Beberapa jenis bersifat toksik Bersifat toksik hanya pada dosis
pada jumlah relative rendah (6 tinggi atau megadosis (> 10 x KGA)
10 x KGA)

Mineral
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus
disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace
element).

E. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein

Metabolisme Lemak
Metabolisme Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam
lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi.
Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir
dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C
yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam
lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak,
terdiri dari: Asam aseto asetat, -hidroksi butirat, dan Aseton.
Metabolisme Karbohidrat
- Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
- Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh
secara langsung
- Dirubah menjadi cadangan lemak
- Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin

Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu
sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam
amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein
di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari
hewan (protein hewani).

F. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin

Metabolisme Purin
Adenosin Inosin Hiposantin Santin Asam Urat
Guanosin Guanin Santin Asam Urat

Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin asam urat, enzim tsb
banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus

Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga
terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi

Metabolisme Pirimidin
Sitosin Urasil Dihidrourasil Asam ureidopropionat CO2 + NH3

Timin Dihidrotimin Asam ureidoisobutirat CO2 + NH3

Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati

Metabolisme Porfirin
Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida yang
dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK.
Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin darah.
Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer
asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan
apoproteinnya disebut GLOBIN.
Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung
Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan
katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.
G. Pembentukan Urea
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal
dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain
yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang
berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep
vitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme
protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini
dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran
gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat
difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang
pada akhirnya memasuki plasmakembali.
H. Keadaan Kenyang dan Puasa

Kenyang

Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang


kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-
jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke
depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam
keadaan kenyang atau keadaan absorptive.

Puasa

Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua
jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring
dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar
oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal
yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif.
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1) Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan
mencerna makanan dan minumam.
2) Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri
setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari
kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit
tersebut.
4) Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih
sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai
tekanan dalam kehidupan.

I. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi

Tanda dan gejala kecukupan nutrisi seseorang data dilihat pada :


1. Penampilan umum
Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan umumnya adalah
responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang baik adalah lesu.

2. Postur
Tanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai
lurus.Gejala yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung
dan punggung bungkuk.

3. Otot
Tanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang
dengan baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.
Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan
lemah, sering merasa nyeri dan edema.

4. Kontrol system saraf


Seseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau
kelelahan dan memiliki kestabilan psikologis.
Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah iritabilitas,
bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5. Fungsi kardiovaskuler
Tanda : laju denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal.
Gejala : laju denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan
tekanan darah meningkat.

6. Vitalitas umum
Tanda : bertenaga, penampilan kuat
Gejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek

7. Rambut
Tanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar,
mudah rontok.

8. Kulit
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna
baik.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.

9. Wajah dan leher


Tanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus, penampilan sehat.
Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik, kulit gelap di
pipi dan dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.

10. Bibir
Tanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah
atau bengkak).
Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.

11. Gusi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau
berdarah.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12. Lidah
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan
nutrisi buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.
13. Gigi
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri.
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.

14. Mata
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinar
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan,
kering.

15. Kuku
Tanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah muda
Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.

16. Kaki atau tungkai


Tanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan bengkak.
Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan lemah.

BAB III
MASALAH
A. Pertantanyaan dari peserta diskusi !
Jelaskan pengaturan syaraf pada system pencernaan !
Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses defekasi !
Jelaskan penyebab terjadinya penyakit gastritis !
Jelaskan proses pembentukan urine !
Jelaskan tentang cara menghitung BBI ( Berat Badan Ideal ) dan IMT ( indeks Masa
Tubuh )
B. Jawaban pertanyaan dari peserta diskusi
Pengaturan syaraf pada system pencernaan
1. Susunan saraf pusat
Persyarafan organ saluran cerna terutama berasa dari system saraf
otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.Saraf parasimpatis keluar dari segmen
cranial dan sacral. Sebagian besar saluran cerna seperti, esophagus, lambung,
p[ancreas, dan sepertiga bagian atas usus halus dipersarafi oleh nervus vagus yang
keluar dari segmen cranial. Sepertiga bagian distal seperti kolon sigmoid, rectu, dan
anus dipersarafi oleh nervus pelvicus yang keluar dari sacral 2, 3, dan 4.
2. Susunan saraf enteric
a. Pleksus Auerbach (mienterikus
Antara lapisan oto longitudinal dan sirkular
Peristaltic/pergerakan usus
- Kontraksi tonik di dinding usus
- Intensitas kontraksi ritmis
- Kecepatan konduksi gelombang eksitatoris
b. Pleksus messner
Submukosa, kontraksi otot submukosa
Sekresi GI, aliran darah local dan absorbs local.

Defekasiadalah proses pengeluaran zat-zat makanan yang berupa sisa-sisa hasil


metabolisme dalam tubuh dalam bentuk feces dan melibatkan organ pencernaan
anus.

Penyebab terjadinya penyakit gastritis

Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat


mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-
sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress.
Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si
penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak.Bagi penderita maag yang
sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat
menyebabkan kematian.

Proses pembentukan urine


Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :
1. Tahap penyaringan (filtrasi)
2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)
3. Tahap pengeluaran zat (augmentasi)
Berikut ini adalah uraiannya:
1.Tahap penyaringan (filtrasi).
Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapat glomerulus
yangdikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman .Proses filtrasi: Ketika darah
yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan
molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga
mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori
endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian
menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang
kapsula Bowman.Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat
glomerulus atau urine primer. Urine primer ini mengandung: air, protein, glukosa,
asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino
masih diperlukan tubuh.
2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap reabsorpsi yang terjadi di
dalam tubulus kontortus proksimal, dan lengkung Henle. Proses tahap ini
dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulusginjal. Banyaknya zat yang
direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara

lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na +, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan

HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebihtinggi.

Proses reabsorpsi : mula-mula urine primer masuk dari glomerulus ke tubulus


kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle.

Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na +, air, dan

ion Cl-.Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang.Hasil tahap


reabsorpsi ini dinamakan urine sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urine
sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi
warna dan bau pada urine. Urine sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal
dan terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak digunakan dan kelebihan air diserap
sehingga terbentuk urine.
3.Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran
pengumpul (tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis
renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria).
Perhatikan gambar berikut.
Cara menghitung BBI dan IMT
Cara menghitung BBI
BBI = ( TB 100 ) ( 10% ( TB 100 )
Cara menghitung IMT
BB / ( TB meter ) pangkat 2
Ket : IMT < 18,5 artinya BB kurang
18,5 22,5 artinya BB normal
23 24,9 artinya normal tinggi
25,0 29,9 artinya gemuk
>30 artinya gemuk sekali

BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan
kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk
kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh
kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas

B. Saran
Kami merasa pada makalah ini kami banyak kekurangan, karena kurangnya
referensidan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA
Potter dan perry. 2006. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan praktik.
Jakarta: EGC.

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC
Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC
risman, dr. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.
Budiyanto, Agus K., 2001, Dasar-dasar ilmu gizi, UMM Press: Malang
Despopoulos and Sibernagl.2003. Color Atlas of Physiology, 5 th edition. Thieme-
Stuttgart : New York
Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology, 22 nd edition. LANGE
McGraw Hill. Available at server fk-unram/document/
Hartono, Andri. 2006. Terapi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC.
Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper. Jakarta : EGC.
Rimbawan dan Siagian, A, 2004. Indeks Glikemik Pangan : Cara Mudah Memilih
Pangan yang Menyehatkan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Saladin, 2003, Anatomy & Physiology: The unity of Form and Function, 3rd edition,
The McGraw-Hill Companies
Sediaoetama, Djaeni Ahmad. 2008. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid
1.Jakarta : Dian Rakyat.

http://medicastore.com/penyakit/9/Biologi_Sistem_Pencernaan.html
http://www.wikipedia.com
http://dokterrizy.blogspot.com/2010/09/metabolisme-kenyang-puasa-kelaparan.html

Anda mungkin juga menyukai