Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN WSD

Nama peserta Ujian : ........................................................................


Tanggal Ujian : ........................................................................

NO ASPEK YANG DINILAI skor NILAI KETERANGAN

A. KOGNITIF / PENGETAHUAN (Skor maksimal 15)


1. Pengetahuan tentang prasat yang dilakukan 0-5
2. Rasional tindakan 0-5
3. Kemampuan komunikasi kepada klien 0-5
B. PSIKOMOTOR / TINDAKAN(Skor maksimal 70)
Persiapan alat: 0-5
1. Botol WSD berisi cairan NaCl 0,9% atau
aqua dengan disinfektan, ujung selang dalam
botol WSD harus terendam sepanjang 2 cm.
2. Kasa steril dalam tromol
3. Korentang
4. Hypapix dan gunting
5. Nierbekken/kantong balutan kotor
6. Alkohol 70%
7. Bethadin 10%
8. Handscoon steril
9. K/P Spuit 50 cc untuk spoling
10. Satu set bedah minor steril meliputi :
a. Pinset anatomis : 1 buah
b. Pinset cirurgis : 1 buah
c. Gunting : 1 buah
d. Klem besar : 1 buah
Persiapan perawat dan lingkungan 0-5

1. Memberitahu dan
menjelaskan tujuan tindakan.
2. Menyiapkan posisi pasien
sesuai kebutuhan.
3. Menyiapkan lingkungan
aman dan nyaman.
Pelaksanaan prosedur 0 - 60
1. Perawat mencuci tangan, kemudian
memasang handscoon
2. Membuka set bedah minor steril
3. Membuka balutan dengan menggunakan
pinset secara hati-hati, balutan kotor
dimasukkan ke dalam nierbekken
4. Mendisinfeksi luka dan selang dengan kasa
alkohol 70% kemudian dengan bethadin 10%
5. Menutup luka dengan kasa steril yang sudah
dipotong tengahnya kemudian diplester
6. Selang WSD diklem
7. Melepaskan sambungan antara selang WSD
dengan selang botol
8. Ujung selang WSD dibersihkan dengan
alkohol 70%, kemudian selang WSD
dihubungkan dengan selang penyambung
botol WSD yang baru
9. Klem selang WSD dibuka
10. Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam
dan bimbing pasien cara batuk fektif
11. Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin
2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada
persendian bahu daerah pemasangan WSD
12. Merapikan pakaian pasien dan
lingkungannya, kemudian membantu pasien
dalam posisi yang paling nyaman
13. Membersihkan alat-alat dan botol WSD yang
kotor, instrumen yang masih basah jangan
ditaruh dalam bak instrumen untuk
menghindari terjadinya karat.
14. Membuka handscoon dan mencuci tangan
15. Menulis prosedur yang telah dilakukan pada
catatan perawatan.

Evaluasi Pelaksanaan Perawatan WSD


1. Evaluasi keadaan umum :
a. Observasi keluhan pasien
b. Observasi gejala sianosis
c. Observasi tanda perdarahan dan rasa
tertekan pada dada
d. Observasi apakah ada krepitasi pada
kulit sekitar selang WSD
e. Observasi tanda-tanda vital.
2. Evaluasi ekspansi paru meliputi :
a. Melakukan pemeriksaan Inspeksi
b. Melakukan pemeriksaan Palpasi
c. Melakukan pemeriksaan Perkusi
d. Melakukan pemeriksaan Auskultasi
e. Foto thoraks besok harinya, setelahnya
bisa dilakukan foto thorax ulang untuk
evaluasi dan sehari sebelum WSD
rencana akan dilepas.
3. Evaluasi WSD meliputi :
a. Observasi undulasi pada selang WSD
b. Observasi fungsi suction countinous
c. Observasi apakah selang WSD
tersumbat atau terlipat
d. Catat jumlah cairan yang keluar dari
botol WSD
e. Pertahankan ujung selang dalam botol
WSD agar selalu berada 2 cm di bawah
air
f. Pertahankan agar botol WSD selalu lebih
rendah dari tubuh
g. Ganti botol WSD setiap hari atau bila
sudah penuh.

C. AFEKTIF / SIKAP (Skor maksimal 15)


1. Disiplin 0-5
2. Kemandirian 0-5
3. Penampilan 0-5
NILAI AKHIR (Skor maksimal 100)

Evaluasi kelulusan uji lab ini minimal nilai C. bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E dinyatakan tidak
lulus dan diwajibkan untuk mengulang pada her uji kompetensi sesuai jadwal terlampir. Standar nilai akhir yang
digunakan adalah sebagai berikut :
79 100 :A
68 78 :B
56 67 :C
41 55 :D
0 40 :E
.
. Surabaya,............................20...

Penguji

Anda mungkin juga menyukai