Anda di halaman 1dari 9

Aplikasi Caring Pada Anak Sekolah dan Remaja

Untuk Memenuhi Matakuliah Konsep Dasar


Keperawatan I

Disusun oleh:
Heni Handa Prayeka
Indri Sundari
Lisda Amelia
Pengertian Caring

• Caring secara umum dpat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk


memahami diri orang lain, perasaaan empati pada orang lain dan
perasaan cinta atau menyayangi (Potter & Perry. 2009).
• Caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik
keperawatan (Sartika, 2011). Diperlukan pembentukan sikap caring
sejak dini, yaitu sejak berada dalam pendidikan. Artinya peran
pendidikan dalam membangun caring perawat sangat penting.
Namun, pengetahuan saja tidak cukup untuk dapat membentuk sikap
caring, tetapi perlu adanya sikap dan suatu pembiasaan untuk dapat
membentuk perilaku caring tersebut.
Pengertian Anak Usia Sekolah
• Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat mempunyai
sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Banyak ahli menganggap
masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk
pada masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya (Gunarsa,
2006).

• Menurut Wong (2008), anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah
menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab
atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang
lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu.

 
Tahap - Tahap Tumbuh Kembang Anak

Tahapan tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terdiri atas masa pranatal mulai embrio (mulai konsepsi -
8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai lahir), serta masa pascanatal mulai dari masa
neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-
6 tahun)
2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun ke atas, terdiri atas masa sekolah (6-12 tahun) dan masa
remaja (12-18 tahun).
Ciri – Ciri Pada Anak Sekolah
Menurut Hurlock (2002), orang tua, pendidik, dan ahli psikologis memberikan
berbagai label kepada periode ini dan label-label itu mencerminkan ciri-ciri
penting dari periode anak usia sekolah, yaitu sebagai berikut:
1. Masa yang menyulitkan Suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti
perintah dan dimana ia lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya
daripada oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya.
2. Masa anak tidak rapi Suatu masa dimana anak cenderung tidak
memperdulikan dan ceroboh dalam penampilan, dan kamarnya sangat
berantakan. Sekalipun ada peraturan keluarga yang ketat mengenai kerapihan
dan perawatan barang-barangnya, hanya beberapa saja yang taat, kecuali kalau
orang tua mengharuskan melakukannya dan mengancam dengan hukuman.
Tugas Perkembangan Pada Anak Sekolah
Tugas–tugas perkembangan anak pada sekolah menurut Havighurst dalam Hurlock (2002) adalah
sebagai berikut :
1. Mempelajari ketrampilan fisik yang dipelukan untuh permainan-permaianan yang umum
2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh
3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
5. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan seharihari
7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan nilai
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social dan lembaga-lembaga
9. Mencapai kebebasan pribadi
Faktor Pengaruh Tumbuh Kembang Anak
1. Faktor Heraditer
2. Faktor Lingkungan
3. Budaya Lingkungan
4. Status Sosial Ekonomi
5. Nutrisi
6. Ikilim atau Cuaca
7. Olah Raga atau Latihan Fisik
8. Posisi Anak dalam Keluarga
9. Status Kesehatan
10. Faktor Hormonal
Aplikasi Caring Dalam Asuhan Keperawatan

Aplikasi Caring Secara Umum

1. Memenuhi kebutuhan dasar pasien


2. Perawatan fisik membantu mengembangkan respon empati
3. Hubungan yang optimis
4. Mengatakan kepada pasien untuk tidak khawatir
5. Berupaya untuk tidak membeberkan informasi

Anda mungkin juga menyukai