PROTEIN(KKP)
DISUSUN OLEH :
1. ADHIM MUBAROK
2. FATIHATUL WAHYU
3. HASMI LAYANG SARI
4. L.M SANGSIT
5. LANTANG MAULANA
6. NI KADEK AYU RITA DEWI
7. MURSID ARHAM
8. RANI LESTARI PUTRI
9. SRI KOMARIYANI
Kita memperoleh protein dari makanan
yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
PROTEIN Jika kita tidak mendapat. asupan protein
yang cukup dari makanan tersebut, maka
kita akan mengalami kondisi malnutrisi
energi protein
1. Faktor sosial.
Yang dimaksud faktor sosial adalah rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya makana bergizi bagi pertumbuhan
anak, sehingga banyak balita tidak mendapatkan makanan yang
bergizi seimbang.
Selain itu, hidup di negara dengan
tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sosial
dan politik tidak stabil, ataupun adanya
pantangan untuk menggunakan makanan
tertentu dan berlangsung turun-temurun
dapat menjad hal yang menyebabkan
terjadinya kwashiorkor.
NEXT…
2. Kemiskinan
Kemiskinan sering dituding sebagai biang keladi
munculnya penyakit ini di negara-negara berkembang.
Rendahnya pendapatan masyarakat menyababkan
kebutuhan paling mendasar, yaitu pangan pun sering
kali tidak biasa terpenuhi apalagi tidak dapat mencukupi
kebutuhan proteinnya.
NEXT…
3. Laju pertumbuhan penduduk
Laju pertumbuhan yang tidak diimbangi
dengan bertambahnya ketersedian bahan
pangan akan menyebabkan krisis pangan. Ini pun
menjadi penyebab munculnya penyakit KKP.
NEXT…
4. Infeksi
Infeksi sekecil apa pun dapat berpengaruh pada
tubuh. Sedangkan kondisi malnutrisi akan semakin
memperlemah daya tahan tubuh yang pada gilirannya
akan mempermudah masuknya beragam penyakit.
NEXT...
5. Pola makan
Protein (asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan anak
untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan
mengandung kalori yang cukup, tidak semua makanan mengandung
protein atau asam amino yang memadai. Bayi yang masih menyusui
umumnya mendapatkan protein dari Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan
ibunya. Namun, bayi yang tidak memperoleh ASI protein dari suber-
sumber lain (susu, telur, keju, tahu, dan lain-lain) sangatlah
dibutuhkan. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai keseimbangan
nutrisi anak berperan penting terhadap terjadinya kwashiorkor
terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti ASI.
NEXT…
6. Tingkat pendidikan orang tua
khususnya ibu mempengaruhi pola
pengasuhan balita. Para ibu kurang mengerti
makanan apa saja yang seharusnya menjadi asupan
untuk anak-anak mereka.
7. Kurangnya pelayanan kesehatan
terutama imunisasi. Imunisasi yang merupakan
bagian dari system imun mempengaruhi tingkat
kesehatan bayi dan anak-anak.
PENATALAKSANAAN KKPI
KKP merupakan salah satu masalah serius yang sedang dihadapi
Indonesia. Berikut adalah cara-cara penanggulangannya :
Tingkat keluarga
a. Ibu membawa balita ke posyandu untuk ditimbang
b. Memberi ASI pada usia sampai enam bulan
c. Memberi maknan pendukung ASI yang mengandung berbagai gizi
(kalori, vitamin, mineral)
d. Memberitahukan petugas kesehatan bila balita mengalami sakit
e. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak-anak untuk
menggantikan ASI sepanjang ibu masih mampu menghasilkan ASI
f. Melindungi anak dari kemungkinan menderita diare dan dehidrasi
dengan cara memelihara kebersihan serta penyediaan oralit
g. Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu untuk merawat
dan mengatur makanan yang bergizi untuk buah hati mereka
Tingkat posyandu
a. Kader melakukan penimbangan pada balita setiap bulan
di posyandu
b. Kader memberikan penyuluhan tentang makanan
pendukung ASI (MP-ASI)
c. Kader memberikan pemulihan bayi balita yang berada di
garis merah (PMT) contoh : KMS
d. Pemberian imunisasi untuk melindungi anak dari
penyakit infeksi seperti TBC, polio dan ada pula beberapa
imunisasi dasar, antara lain :
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B3
Campak
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH…