ASKEP KEBUTUHAN

DASAR ELIMINASI URIN

HENNY KUSUMAWATI
PENGKAJIAN

 KEBIASAAN BERKEMIH
 POLA BERKEMIH, MELIPUTI : FREKUENSI, URGENSI, DISURIA, POLIURIA,
URINARIA SUPRESI (ANURIA : < 100ml/HARI ; OLIGURIA : 100-500 ml/HARI)
 VOLUME URINE DALAM 24 JAM
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIASAAN BUANG AIR KECIL
 KEADAAN URINE
 TANDA KLINIS GANGGUAN ELIMINASI URINE (RETENSI, INKONTINENSIA,
ENURESIS, DLL)
VOLUME URINE DALAM 24 JAM
KEADAAN URINE
KEADAAN URINE
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBIASAAN BUANG AIR KECIL :
 DIET DAN ASUPAN (DIET TINGGI PROTEIN DAN NATRIUM) DAPAT
MEMPENGARUHI JUMLAH URINE YANG DIBENTUK
 GAYA HIDUP
 STRESS PSIKOLOGIS DAPAT MENINGKATKAN FREKUENSI KEINGINAN
BERKEMIH
 TINGKAT AKTIVITAS
 DIAGNOSA KEPERAWATAN

PERUBAHAN POLA ELIMINASI URINE BERHUBUNGAN DENGAN :

 KETIDAKMAMPUAN SALURAN KEMIH AKIBAT ANOMALI SALURAN URINARIA
 PENURUNAN KAPASITAS ATAU IRITASI KANDUNG KEMIH
 KERUSAKAN PADA SALURAN KEMIH
 EFEK PEMBEDAHAN SALURAN KEMIH
 PENURUNAN TONUS OTOT AKIBAT DAMPAK PENGOBATAN, DEHIDRASI, FAKTOR
PSIKOLOGIS
 PASCA PEMASANGAN KATETER INDWELLING
 LEMAHNYA OTOT DASAR PELVIS AKIBAT OBESITAS ATAU PROSES PENUAAN
 KETIDAKMAMPUAN MENGKOMUNIKASIKAN KEBUTUHAN
 OBSTRUKSI SALURAN KANDUNG KEMIH AKIBAT KONSTIPASI
 HAMBATAN LINGKUNGAN KEKAMAR MANDI
 KETIDAKMAMPUAN KE KAMAR MANDI AKIBAT KERUSAKAN MOBILITAS
 KAPASITAS KANDUNG KEMIH SEDIKIT
 KURANGNYA MOTIVASI (PADA ANAK)
INKONTINENSIA FUNGSIONAL
BERHUBUNGAN DENGAN

 PENURUNAN ISYARAT KANDUNG KEMIH DAN KERUSAKAN KEMAMPUAN

UNTUK MENGENAL ISYARATAKIBAT CEDERA ATAU KERUSAKAN SYARAF
 PENURUNAN TONUS KANDUNG KEMIH AKIBAT DAMPAK PENGOBATAN,
DEHIDRASI ATAU FAKTOR PSIKOLOGIS
 KERUSAKAN MOBILITAS
 HAMBATAN LINGKUNGAN
 KEHILANGAN KEMAMPUAN MOTORIS DAN SENSORIS (LANSIA)
 INKONTINENSIA REFLEKS
BERHUBUNGAN DENGAN
 GAGALNYA KONDUKSI RANGSANGAN DI ATAS TINGKATAN ARKUS REFLEKS AKIBAT
CEDERA PADA MEDULA SPINALIS

INKONTINENSIA STRESS BERHUBUNGAN DENGAN :

 KETIDAKMAMPUAN KANDUNG KEMIH MENGELUARKAN URINE AKIBAT KELAINAN
KONGENITAL
 PERUBAHAN DEGENERATIF PADA OTOT PELVIS AKIBAT KEKURANGAN HORMON ESTROGEN
 TINGGINYA TEKANAN INTRABDOMINAL DAN LEMAHNYA OTOT PELVIS AKIBAT OBESITAS,
KEHAMILAN, DLL
 PENURUNAN TONUS OTOT (PADA LANSIA)
INKONTINENSIAL TOTAL
BERHUBUNGAN DENGAN
 DEFISIT KOMUNIKASI ATAU PERSEPSI
INKONTINENSIA DORONGAN BERHUBUNGAN DENGAN :
 PENURUNAN KAPASITAS KANDUNG KEMIH AKIBAT PENYAKIT INFEKSI,
TRAUMA, TINDAKAN PEMBEDAHAN, FAKTOR PENUAAN, DLL
 IRITASI PADA RESEPTOR PEREGANG KANDUNG KEMIH AKIBAT
PENGGUNAAN ALKOHOL, ASUPAN BERLEBIH, DLL
RETENSI URINE BERHUBUNGAN
DENGAN
 ADANYA HAMBATAN PADA SFINGTER AKIBAT PENYAKIT STRIKTUR, BPH,
DLL
 KERUSAKAN DAN KETIDAKADEKUATAN JARAS EFEREN AKIBAT CEDERA
DAN PENGGUNAAN OBAT SEPERTI ANTIHISTAMIN ATAU ANTIKOLINERGIK
 OBSTRUKSI JALAN KELUAR KANDUNG KEMIH AKIBAT IMPAKSI FESES
 STRESS ATAU KETIDAKNYAMANAN
PERUBAHAN BODY IMAGE
BERHUBUNGAN DENGAN
 INKONTINENSIA, URETEROSTOMI, ENEURESIS
RISIKO TERJADINYA INFEKSI SALURAN KEMIH BERHUBUNGAN DENGAN
 PEMASANGAN KATETER, PEMERIKSAAN SISTOSKOPI DAN KEBIASAAN
KEBERSIHAN PERINEUM YANG KURANG
RISIKO PERUBAHAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
BERHUBUNGAN DENGAN
 GANGGUAN DRAINASE URETEROSTOMI
PERENCANAAN KEPERAWATAN

 TUJUAN :
 MEMAHAMI ARTI
 MEMBANTU MENGOSONGKAN KANDUNG KEMIH SECAR UTUH
 MENCEGAH INFEKSI
 MEMPERTAHANKAN INTEGRITAS KULIT
 MEMBERIKAN RASA NYAMAN
 MENGEMBALIKAN FUNGSI KANDUNG KEMIH
 MEMBERIKAN ASUPAN CAIRAN SECARA TEPAT
 MENCEGAH KERUSKAN KULIT
 MEMULIHKAN SELF ESTEEM ATAU MENCEGAH TEKANAN EMOSIONAL
RENCANA TINDAKAN

 MONITOR/OBSERVASI PERUBAHAN FAKTOR, TANDA GEJALA TERHADAP

MASALAH PERUBAHAN ELIMINASI URINE, RETENSI DAN INKONTINENSIA
 KIRANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI / PENYEBAB MASALAH
 MONITOR TERUS PERUBAHAN RETENSI URIN
 LAKUKAN KATETERISASI URIN
RETENSI URINE

 LAKUKAN TEHNIKPENGOSONGAN KANDUNG KEMIH :

 LAKUKAN TEHNIK VALSAVA MANUVER DENGAN CARA :
 MEMBUNGKUK ARAH PAHA
 MENGONTRAKSIKAN OTOT ABDOMEN DENGAN MENGEJAN ATAU TAHAN
NAFAS SELAMA MENGEJAN
 MENAHAN REGANGAN ATAU NAFFAS SAMPAI ALRAN URINE BERHENTI,
TUNGGU SATU MENIT DAN TEGANGKAN KEMBALI
 LAKUKAN HINGGA URINE TIDAK DAPAT LAGI DIBUANG
TEHNIK MANUVER EREDE

 TEMPATKAN KEPALAN TANGAN DI BAWAH AREA UMBILIKAL

 LETAKKAN SALAH SATU TANGAN DIPUNCAK TANGAN LAIN
 TEKAN HINGGA KUAT KE BAWAH DAN KE ARAH ARKUS PELVIS
 ULANGI ENAM SAMPAI TUJUH KALI SAMPAI TIDAK ADA LAGI URINE YANG
DAPAT DIBUANG
 LAKUKAN HINGGA PENGOSONGAN SEMPURNA
TEHNIK MANUVER REGANGAN ANAL

 DUDUK PADA TOILET (PISPOT)

 MEMBUNGKUK PADA PAHA
 TEMPATKAN SEBUAH SARUNG TANGAN DI BELAKANG BOKONG
 MASUKKAN SALAH SATU JARI-JARI TANGAN YANG SUDAH DIBERI PELUMAS
KE DALAM ANUS SAMPAI SFINGTER ANAL
 LEBARKAN JARI-JARI ATAU TARIK KE ARAH POSTERIOR
 LAKUKAN REGANGAN SFINGTER ANAL DAN PERTAHANKAN DISTENSI
 LAKUKAN MENGEJAN DAN BERKEMIH
 TARIK NAFAS DALAM DAN TAHAN SAMPAI MENGEJAN
 RELAKSASI
INKONTINENSIA DORONGAN
 PERTAHANKAN HIDRASI SECARA OPTIMAL
 AJARKAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS KANDUNG KEMIH DENGAN
CARA :
 TENTUKAN VOLUME KEMIH SETIAP KALI MELAKUKANNYA
 ANJURKAN UNTUK MENAHAN SELAMA MUNGKIN
 HINDARI SERING BERKEMIH YANG MERUPAKAN KEBIASAAN
 KEMBANGKAN PROGRAM REKONDISI KANDUNG KEMIH
 AJARKAN POLA KEMIH TERENCANA (UNTUK MENGATASI KONTRAKSI
KANDUNG KEMIH YANG TIDAK BIASA
 ANJURKAN BERKEMIH PADA SAAT TERJAGA SEPERTI SETELAH MAKAN,
LATIHAN FISIK, MANDI DLL
 ANJURKAN UNTUK MENAHAN SAMPAI WAKTU BERKEMIH
 LAKUKAN KOLABORASI DENGAN TIM DOKTER DALAM MENGATASI IRITASI
KANDUNG KEMIH
INKONTINENSIA TOTAL

 PERTAHANKAN JUMLAH CAIRAN DAN BERKEMIH

 RENCANAKAN PROGRAM KATETERISASI INTERMITTEN APABILA ADA
INDIKASI
 APABILA TERJADI KEGAGALAN PADA LATIHAN KANDUNG KEMIH
PERTIMBANGKAN UNTUK PEMASANGAN KATETER INDWELLING
INKONTINENSIA STRESS
 KURANGI FAKTOR PENYEBAB SEPERTI :
 KEHILANGAN JARINGAN ATAU TONUS OTOT DENGAN CARA :
 AJARKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI OTOT DASAR PELVIS DAN KEKUATAN
KELEMAHANNYA SAAT MELAKUKAN LATIHAN (LATIHAN KEGEL SEBANYAK 25
KALI, SETIAP LATIHAN 4-6 SET SETIAP HARI)
 UNTUK OTOT DASAR PELVIS POSTERIOR DENGAN IMAJINASI, COBA HENTIKAN
ALIRAN FESES DAN KENCANGKAN OTOT-OTOT ANUS DALAM WAKTU 10 DETIK
TANPA MERAPATKAN KAKI ATAU OTOT-OTOT ABDOMEN
 UNTUK OTOT DASAR PELVIS ANTERIOR BAYANGKAN ANDA MENCOBA
MENGHENTIKAN ALIRAN URIN, KENCANGKAN OTOT-OTOT BELAKNG DAN
DEPAN DALAM WAKTU 10 DETIK, KEMUDIAN LEPASKAN ATAU RILEKS, ULANGI
HINGGA 10 KALI DAN LAKUKAN 4 KALI SEHARI
 HENTIKAN DAN MULAILAH ALIRAN URIN BEBERAPA SAAT SELAMA BERKEMIH
 MENINGKATKAN TEKANAN ABDOMEN DENGAN CARA :
 LATIH UNTUK MENGHINDARI DUDUK LAMA
 LATIH UNTUK SERING BERKEMIH SEDIKITNYA TIAP 2 JAM
INKONTINENSIA REFLEKS

 AJARKAN TEHNIK MERANGSANG REFLEKS BERKEMIH, SEPERTI :

 MEKANISME PEMICU KUTENUS :
 KETUK SUPRA PUBIS SECARA DALAM, TAJAM DAN BERLUBANG
 ANJURKAN PASIEN UNTUK :
 POSISI SETENGAH DUDUK
 MENGETUK KANDUNG KEMIH SECARA LANGSUNG DENGAN RATA-RATA 7-8
KALI SETIAP 5 DETIK
 GUNKAN SATU TANGAN
 PINDAHKAN SISI RANGSANGAN DI ATAS KANDUNG KEMIH UNTUK
MENENTUKAN POSISI PALING BERHASIL
 LAKUKAN HINGGA ALIRAN BALIK
 TUNGGU KURANG LEBIH 1 MENIT DAN ULANGI HINGGA KANDUNG KEMIH
KOSONG
 APABILA RANGSANGAN DUA KALI LEBIH TIDAK ADA RESPON, BERARTI
SUDAH TIDAK ADA LAGI YANG DIKELUARKAN
 APABILA BELUM BERHASIL, LAKUKAN HAL BERIKUT INI SELAMA 2-3 MENIT
DAN BERIKAN JEDA WAKTU 1 MENIT DI ANTARA SETIAP KEGIATAN :
 TEKAN GLAND PENIS
 PUKUL PERUT DI ATAS LIGAMEN INGUINAL
 TEKAN PAHA BAGIAN DALAM
 CATAT JUMLAH ASUPAN DAN PENGELUARAN
 JADWALKAN PROGRAM KATETERISASI PADA SAAT TERTENTU
INKONTINENSIA FUNGSIONAL

 TINGKATKAN FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KONTINENS SEPERTI :

 PERTAHANKAN HIDRASI OPTIMAL DENGAN CARA :
 BERIKAN ASUPAN CAIRAN 200-300 ML/HARI, KECUALI BILA TERDAPAT
KONTRAINDIKASI
 AJARKAN UNTUK TIDAK TERGANTUNG PADA RASA HAUS BARU MINUM
 ATUR JARAK MINUM, SEBAIKNYA SETIAP 2 JAM
 KURANGI ASUPAN CAIRAN PADA MALAM HARI
 KURANGI MINUMAN SEPERTI KOPI, JUS ANGGUR, TEH ATAU MINUMAN YANG
BERDAMPAK DIURETIK
 JANGAN MEMAKAN TOMAT DAN JUS JERUK DALAM JUMLMAH BANYAK KARENA
DAPAT MENYEBABKAN SIFAT BASA
 PERTAHAN KAN NUTRISI YANG ADEKUAT
 TINGKATKAN INTEGRITAS DAN BERIKAN MOTIVASI KEMAMPUAN MENGONTROL
KANDUNG KEMIH DENGAN CARA : MENGHINDARI PENGGUNAAN BEDPAN (PISPOT)
 TINGKATKAN INTEGRITAS KULIT DENGAN CARA : BERSIHKAN AREA DAN
KERINGKAN. BERIKAN SALEP PELINDUNG
 TINGKATKAN HIGIENE PER SEORANGAN DENGAN CARA : MANDI DENGAN AIR
MENGALIR. BERSIHKAN PERINEUM DAN URETRA DARI DEPAN KE BELAKANG
(BAGI WANITA)
 JELASKAN CARA MENGENALI PERUBAHAN URIN YANG ABNORMAL SEPERTIA
ADANYA PENINGKATAN MUKOSA, DARAH DALAM URINE, DAN PERUBAHAN
WARNA
 AJARKAN CARA MEMANTAU ADANYA TANDA DAN GEJALA ISK, SEPERTI
PENINGKATAN SUHU, PERUBAHAN KEADAAN URIN, NYERI PUBIS BAGIAN ATAS,
NYERI SAAT BERKEMIH, INGIN BERKEMIH SEDIKIT, SERING MENIGKATNYA PH
URIN, MUAL DAN MUNTAH
PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
 PENGUMPULAN URIN UNTUK BAHAN PEMERIKSAAN
 MENOLONG BUANG AIR KECIL DENGAN MENGGUNAKAN URINAL
 MELAKUKAN KATETERISASI
 PEMASANGAN KONDOM KATETER
 PEMASANGAN KATETER TETAP DENGAN MELEPAS
 PEMASANGAN KATETER SEMENTARA DENGAN MELEPAS
 BLADDER TRAINING