Anda di halaman 1dari 5

PIL KB KOMBINASI

Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill adalah pil KB yang
mengandung hormon estrogen dan progesteron.

Gambar. Pil kombinasi kemasan 28 pil

Pil KB kombinasi mengandung hormon aktif dan hormon tidak aktif,


termasuk:
1. Convensional Pack
Paket konvensional biasanya berisi 21 pil dengan hormon aktif dan
7 pil dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan empat pil tidak aktif.
Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada hari ke
4-7 dari pil terakhir yang tidak aktif.

2. Continuous Dosing or Extended Cycle


Merupakan pil kombinasi yang berisi 84 pil dengan hormon aktif
dan 7 pil dengan hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun
selama seminggu ketika minum pil pada hari ke 4-7 dari pil terakhir yang
tidak aktif. Tersedia juga pil KB yang mengandung 28 pil dengan hormon
aktif yang dapat mencegah haid.

Jenis pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill antara lain:
a. Monofasik
Monofasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21
tablet mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dalam dosis
yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b. Bifasik
Bifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan dua dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c. Trifasik
Trifasik adalah pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen dan progesteron dengan tiga dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3. Cara Kerja
Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill mempunyai cara
kerja sebagai berikut:
1. Mencegah implantasi.
2. Menghambat ovulasi.
3. Mengentalkan lendir serviks.
4. Memperlambat transportasi ovum.
5. Menekan perkembangan telur yang telah dibuahi.

4. Efektifitas
Efektifitas pil kombinasi lebih dari 99 persen, apabila digunakan dengan
benar dan konsisten. Ini berarti, kurang dari 1 orang dari 100 wanita yang
menggunakan pil kombinasi akan hamil setiap tahunnya. Metode ini juga
merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin
hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil
dalam waktu 3 bulan.

5. Manfaat

Pil kombinasi memberikan manfaat antara lain:


1) Resiko terhadap kesehatan kecil.
2) Memiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur.
3) Tidak mengganggu hubungan seksual.
4) Siklus haid teratur.
5) Dapat mengurangi kejadian anemia.
6) Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi (pre menstrual
tension).
7) Dapat digunakan dalam jangka panjang.
8) Mudah dihentikan setiap waktu.
9) Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
10) Dapat digunakan pada usia remaja sampai menopause.
11) Membantu mengurangi kejadian kehamilan ektopik, kanker
ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang
panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenorea dan jerawat.

6. Keterbatasan
Pil kombinasi mempunyai keterbatasan antara lain:
1. Tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B
maupun HIV/AIDS.
2. Pengguna harus minum pil setiap hari.
3. Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui.
4. Mahal.
5. Repot.

7. Efek Samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan pil kombinasi ini
antara lain:
1. Peningkatan risiko trombosis vena, emboli paru, serangan jantung,
stroke dan kanker leher rahim.
2. Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan.
3. Pada kasus-kasus tertentu dapat menimbulkan depresi, perubahan
suasana hati dan penurunan libido.
4. Mual (terjadi pada 3 bulan pertama).
5. Kembung.
6. Perdarahan bercak atau spotting (terjadi pada 3 bulan pertama).
7. Pusing.
8. Amenorea.
9. Nyeri payudara.
10. Kenaikan berat badan.

8. Kriteria Yang Dapat Menggunakan Pil Kombinasi


Pada prinsipnya hampir semua wanita yang ingin menggunakan pil
kombinasi diperbolehkan, seperti:
1. Wanita dalam usia reproduksi.
2. Wanita yang telah atau belum memiki anak.
3. Wanita yang gemuk atau kurus.
4. Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui.
5. Wanita yang menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas
tinggi.
6. Wanita pasca keguguran/abortus.
7. Wanita dengan perdarahan haid berlebihan sehingga menyebabkan
anemia.
8. Wanita dengan siklus haid tidak teratur.
9. Wanita dengan nyeri haid hebat, riwayat kehamilan ektopik,
kelainan payudara jinak.
10. Wanita dengan diabetus melitus tanpa komplikasi pada ginjal,
pembuluh darah, mata dan saraf.
11. Wanita dengan penyakit tiroid, penyakit radang panggul,
endometriosis atau tumor jinak ovarium.
12. Wanita yang menderita tuberkulosis pasif.
13. Wanita dengan varises vena.

9. Kriteria Yang Tidak Dapat Menggunakan Pil Kombinasi


Kriteria yang tidak dapat menggunakan pil kombinasi terbagi dalam:
1. Kontra Indikasi Absolut
Yang termasuk dalam kontra indikasi absolut antara lain:
tromboplebitis atau tromboemboli, riwayat tromboplebitis atau
tromboemboli, kelainan serebrovaskuler atau penyakit jantung
koroner, diketahui atau diduga karsinoma mammae, diketahui atau
diduga karsinoma endometrium, diketahui atau diduga neoplasma
yang tergantung estrogen, perdarahan abnormal genetalia yang tidak
diketahui penyebabnya, adenoma hepar, karsinoma atau tumor-tumor
jinak hepar, diketahui atau diduga hamil, gangguan fungsi hati, tumor
hati yang ada sebelum pemakaian pil kontrasepsi atau produk lain
yang mengandung estrogen.
2. Kontra Indikasi Relatif
Yang termasuk dalam kontra indikasi relatif antara lain: sakit kepala
(migrain), disfungsi jantung atau ginjal, diabetes gestasional atau pre
diabetes, hipertensi, depresi, varises, umur lebih 35 tahun, perokok
berat, fase akut mononukleosis, penyakit sickle cell, asma, kolestasis
selama kehamilan, hepatitis atau mononukleosis tahun lalu, riwayat
keluarga (orang tua, saudara) yang terkena penyakit reumatik yang
fatal atau tidak fatal atau menderita DM sebelum usia 50 tahun, kolitis
ulseratif.

Efek Samping dan Penanganan

Efek Samping Penanganan


Amenore (tidak ada Lakukan tes kehamilan atau periksa dalam, bila tidak
perdarahan atau spotting hamil dan cara minum sudah benar (tidak masalah).
Tidak haid kemungkinan kurang adekuatnya efek
estrogen terhadap endometrium (tidak perlu
pengobatan).
Berikan pil estrogen dosis 50 mikrogram atau dosis
estrogen tetap, dosis progestin dikurangi.
Hentikan penggunaan pil dan yakinkan pasien tidak
ada efek samping pada janin, bila kemungkinan hamil.
Perdarahan pervaginam Lakukan tes kehamilan atau pemeriksaan ginekologik.
atau spotting Sarankan minum pil yang sama.
Berikan penjelasan bahwa perdarahan biasa terjadi
pada penggunaan 3 bulan pertama dan akan berhenti.
Bila perdarahan/spotting masih terjadi, berikan pil
estrogen dosis tinggi (50 mikrogram) sampai
perdarahan teratasi, kemudian kembali ke dosis awal.
Bila perdarahan berlanjut, lanjutkan pil estrogen dosis
tinggi (50 mikrogram) atau sarankan dengan metode
kontrasepsi lain.

Cara Minum Pil Kombinasi

Petunjuk Umum
Berikut ini adalah panduan penggunaan pil kombinasi secara umum:
1. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.
2. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh
siklus haid.
3. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama
haid.
4. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai
dengan hari yang ada pada kemasan.
5. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan
yang baru.
6. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum
pil dari kemasan yang baru.
7. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam
setelah meminumnya.
8. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak
memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari
24 jam.
9. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2
hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa.
10. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.

Aturan Lupa Minum Pil


a. Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera
minum 2 pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode
kontrasepsi lain).
b. Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap
hari sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode
kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil
habis).

Sumber: http://kumpulan-farmasi.blogspot.com/2010/10/pil-kb-kombinasi.html

Anda mungkin juga menyukai