GOUT ARHTRITIS
LAPORAN AKHIR
DANY DIAS
1765050117
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 17 JUNI 2019 – 20 JULI 2019
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
TANDA TANGAN
NIP 195906191986102001
NIP 195906191986102001
Hal
BAB I SUMBER DATA ………………………………………………. 6
1.1 Status Pasien ………………………………………………………. 6
1.2 Data Administrasi …………………………………………………. 6
1.3 Data Pelayanan ……………………………………………………. 7
1.3.1 Anamnesis………………………………………………... 7
H. Genogram ………………………………………….. 10
A. Evaluasi …………………………………………………….. 25
A. Evaluasi …………………………………………………….. 28
LAMPIRAN ………………………………………………………….. 49
REVISI
Tabel 1.
Data Administrasi Pasien
Identitas Pasien Keterangan
Nama Tn Syarifudin
Umur 72 tahun
Alamat Jl. Kav. Agraria No. 68 RT 00-
RW 00, Kecamatan Duren
Sawit, Jakarta Timur, DKI
Jakarta 13470
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Kristen
Pendidikan D3
Status Perkawinan Menikah Mempunyai 4 orang anak
Pekerjaan Wiraswasta
Alergi Obat Disangkal
Sistem Pembayaran BPJS Kelas 1
B. Keluhan Tambahan
Tidak ada keluhan tambahan.
Tabel 2.
DATA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH
Keterangan :
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Meninggal
Tinggal bersama
Tanda vital
o Tekanan darah : 131/66 mmHg
o Nadi : 59 kali /menit
o Pernapasan : 20 kali/menit
o Suhu : 36,6°C
B. Status Generalis
Kepala :
Normocephali, rambut berwarna hitam keputihan, distribusi rambut tidak merata,
cukup kuat dan tidak mudah dicabut.
Mata:
Kongjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex cahaya langsung (+/+), reflex
cahaya tidak langsung (+/+), ukuran pupil isokor (3 mm/3 mm), pupil ditengah,
lensa(jernih/jernih), arcus senilis (+/+), eksoftalmus (-/-).
Thoraks :
1) Paru
- Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, tidak terdapat deviasi, dan
retraksi sela iga
- Palpasi : Vokal fremitus teraba simetris
- Perkusi : Paru kiri dan kanan (sonor/sonor)
Batas Paru Hati : ICS 6 garis mid clavicula dextra
Pemeriksaan Urologi :
o Inspeksi : Tidak ada benjolan pada suprapubik
o Palpasi : Nyeri tekan suprapubik (-), ballotement ginjal (-/-)
o Perkusi : Nyeri ketok suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-/-)
Anus dan rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan (tidak ada indikasi)
Ekstremitas
- Atas : Akral hangat, capillary refill time < 2 detik, edema (-),
jejas (-), tidak ada kelainan bentuk.
C. Pemeriksaan Penunjang :
- Asam urat = 9,12mg/dl (N : 2-8 mg/dl)
B. ASPEK KLINIS
Diagnosis Kerja :
o Gout Artritis (ICD 10 = M10.0)
Status Gizi : Pre Obesitas
Anjuran Terapi
Medikamentosa :
Allopurinol 100 mg S1dd3 tab No. XXI ( pagi )
Natrium diklofenat 25 mg S3dd1 tab No. X
Antasid S3dd1 tab N0. X
Non Medikamentosa :
Menginformasikan obat harus diminum secara teratur
Mengatur jadwal dan menu makanan (mengurangi makanan tinggi purin)
Berolahraga secara teratur setiap pagi seperti berjalan kurang lebih 30
menit.
Menurunkan berat badan sebanyak 10% dari berat badan awal secara
bertahap hingga mencapai 61 kg untuk mengembalikan IMT menjadi
normal. (Berat badan ideal pasien : 54 kg)
E. DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat I: Pasien tidak memiliki keterbatasan beraktivitas dan masih dapat
melakukannya sendiri.
Pasien terakhir
merokok dan
minum alkohol
kurang lebih 20
tahun yang lalu
EDUKASI
- Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakit gout arthritis (penyebab, gejala
klinis, tatalaksana, dan prognosis).
- Menghimbau pasien untuk mengatur jadwal dan menu makanan (mengurangi kacang-
kacangan, ikan sarden, jeroan, tempe, serta meningkatkan asupan serat seperti sayur-
sayuran).
- Menginformasikan kepada pasien bahwa obat yang telah diberikan harus diminum
secara teratur.
- Menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke
puskesmas terdekat.
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
PERIODE 17 Juni 2019 – 20 Juli 2019
Dany Dias
1765050117 Page 26
- Mengingatkan pasien agar selalu berolahraga secara teratur seperti berjalan 30 menit
/ bersepeda 30 menit / berenang 20 menit selama 5 hari dalam seminggu.
- Menyarankan pasien untuk menurunkan berat badan sebanyak 10% dari berat badan
awal secara bertahap hingga mencapai 61 kg untuk mengembalikan IMT menjadi
normal. (Berat badan ideal pasien : 54 kg)
- Menghimbau kepada pasien untuk mempertahankan kebiasaan minum air putih lebih
dari 10 gelas per hari.
- Edukasi mengenai rumah sehat kepada pasien dan keluarga.
KGB
EDUKASI
- Menginformasikan kepada pasien tetap mengkonsumsi obat secara teratur dan melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala ke fasilitas kesehatan terdekat.
- Menganjurkan pasien untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin
yang tinggi, serta memperbanyak makan berserat seperti sayur-sayuran.
- Menghimbau pasien untuk agar selalu berolahraga secara teratur seperti berjalan cepat 30
menit / bersepeda 30 menit / berenang 20 menit selama 5 hari dalam seminggu.
B. PENILAIAN SOSIAL
Tabel 11.
Kehidupan Sosial Pasien
ASPEK Yang di Baik Cukup Kurang Tidak Tidak Keterangan
observasi baik bisa
dinilai
SOSIAL Hubungan √ Hubungan
antar pasien dengan
keluarga anggota keluarga
sangat baik.
Tabel 13.
Progres Report
Pertemuan pertama Home visit ke-1 Home visit ke-2
Anamnesis Pasien datang Nyeri pada jari-jari kaki Pasien sudah tidak merasa
dan kiri dan tumit kaki kiri nyeri pada jari-jari kaki
ke Puskesmas kecamatan
pemeriksaan berkurang kiri dan tumit kaki kiri
Duren Sawit
fisik
Keadaan Umum: Tampak Keadaan Umum : Tampak
dengan keluhan nyeri pada
sakit ringan sakit ringan
jari-jari kaki kiri dan tumit
Kesadaran: Kesadaran:
kaki kiri disertai terasa
Compos mentis Compos mentis
kaku dan rasa panas. TD: 130/70 mmHg TD: 130/80 mmHg
N : 61 x/menit N : 69x/menit
Keluhan nyeri dirasakan
RR : 20 x/menit RR : 21x/menit
hilang timbul. Rasa nyeri S : 36.6 °C S : 36.7◦C
Mata : tidak cekung Mata : tidak cekung
timbul terutama pada saat
Kulit : turgor kulit baik (< Kulit : turgor kulit baik (<
berjalan dan pada saat 2 detik). 2 detik)
Keadaan Umum :
Tampak sakit ringan
Kesadaran:
Compos mentis
TD: 131/66 mmHg
N : 59 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S : 36,6 °C
Asam Urat : 9,12 mg/dl
Terapi awal :
1. Allopurinol 100 mg
S1dd3 tab No. XXI
( pagi )
2. Natrum diklofenat 25
mg S3dd1 tab No. X
3. Antasid S3dd1 tab
No.X
Pagi: (07.00)
Snack: (09.30)
Bakwan 1 buah
Garam 1 sdt - 0 0 0 0
Siang (12.30)
Sayur asem 1
mangkuk
Jagung 1 buah 100 19,02 3,22 1,18 86
Terong 1 buah 100 5,7 1,01 0,19 24
Labu siam 1 buah 200 7,92 1,66 0,26 35
Kacang panjang hijau 1 100 7,13 1,82 0,12 31
mangkok
Capcay 1
mangkuk
Jamur 6 buah 100gr 3,54 3,36 0,036 24
Wortel 1 buah 100 6,9 0,67 0,17 30
A. Fungsi Biologis
Keluarga pasien merupakan Nuclear Family yang terdiri dari 2 orang. Pasien
adalah Tn. Syarifudin usia 72 tahun. Pasien tinggal bersama Istri Ny. Eva usia 68 tahun.
B. Fungsi Psikologis
Hubungan pasien dan keluarga terjalin dengan baik, saling memperhatikan dan
mendukung satu dengan yang lainnya. Hubungan antar keluarga terkesan baik.
C. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga pasien hanya sebagai anggota masyarakat
biasa, tidak memiliki kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat. Dalam kehidupan
sosial pasien dan keluarganya berperan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
seperti perkumpulan lansia.
Kesimpulan : Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga dapat
disimpulkan bahwa keluarga pasien memiliki fungsi biologis, psikologis, sosial dan
ekonomi yang cukup baik.
Pembahasan:
Nilai APGAR pasien 10 dan nilai APGAR istri pasien 9 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada disfungsi dalam keluarga, keluarga termasuk keluarga sehat, dan tingkat kepuasan
anggota keluarga tegolong baik
Medical Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS untuk memenuhi
kebutuhan penanganan kesehatan. Namun, pasien akan pergi
ke dokter jika sakit yang dirasakan sudah sangat mengganggu
aktivitas. Pasien juga mengaku masih sering makan makanan
tinggi purin.
Kesimpulan : Pasien mempunyai fungsi patologis dalam hal Medical, yaitu ditunjukkan
dengan sikap pasien yang sulit untuk pergi berobat ke dokter dan masih sering
mengkonsumsi makanan tinggi purin.
ASPEK
NO KRITERIA NILAI BOBOT
PENILAIAN
I KOMPONEN RUMAH 31
a. Tidak ada 0
1. Langit-langit b. Ada, kotor sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2 62
a. Bukan tembok(terbuat dari anyaman bamboo/ilalang) 1
b.Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau
2
2. Dinding batu yang tidak di plester/papan yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan bata atau batu yang di
3 93
plester/papan kedap air)
a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bamboo dekat dengan tanah/plester
3. Lantai 1
yang retak/berdebu
c. Diplester /ubun/keramik/papan(rumah panggung) 2 62
Jendela kamar a. Tidak ada 0
4.
tidur b. Ada 1 31
Jendela ruang a. Tidak ada 0
5.
keluarga b. Ada 1 31
a. Tidak ada 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas
1
6 Ventilasi lantai
c. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas
2 62
lantai
a. Tidak ada 0
b. Ada, luas ventilasi permanent < 10% dari luas dapur 1 31
Lubang asap
7. b. Ada, luas ventilasi permanent > 10% dari luas dapur
dapur
(asap keluar dengan sempurna) atau ada exhauster 2
fan ada peralatan lain yang sejenis
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk
0
membaca
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
8. Pencahayaan 1
membaca normal
c. Terang dan tidak silau, sehingga dapat digunakan
2 62
untuk membaca dengan normal
Keterangan :
Nilai x Bobot
Rumah sehat = 1068 – 1200
Rumah tidak sehat = < 1068
R. MAKAN K.
DAPUR MANDI2 R.Cuci
T
A
K. K. Tidur 5
N
MANDI5
G T
G K. Tidur 4 A
A N
G
R. TAMU K. TIDUR1 G
K. TIDUR2
A
K. TIDUR
3
K. K. K.
TERAS TERAS
M M M
A A A
N N N
Lantai 1 DI DI Lantai 2 DI
1 1 1
Keterangan :
Pintu
Jendela
TAMPAK DEPAN
Gambar 4. Dapur
TOILET
Gambar 6. Toilet
Kebutuhan
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Tn. Syarifudin (72 tahun)
Sumber
Metode : Wawancara dan observasi
Instrumen : Kuisioner dan check list
Nama : Tn. Syarifudin (72 tahun)
Keterangan :
Skor > 24 = gizi baik
Skor 17-23,5 = beresiko malnutrisi
Skor < 17 = Malnutrisi
Instructions: Score one point for each correct response within each question or
activity.
Maximum Patient’s
Questions
Score Score
30 29 TOTAL
Keterangan:
Diluar nilai 30 yang mungkin, nilai yang kurang dari 25 mengarahkan adanya gangguan dan
nilai yang kurang dari 20 menyatakan gangguan yang pasti.