Anda di halaman 1dari 48

STATUS UJIAN

DIARE DI POSYANDU TUNAS MELATI III RW 02

KELURAHAN BATU AMPAR, KRAMAT JATI, JAKARTA TIMUR

Disusun oleh:

HINGAR PRAMESTI

1965050023

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 6 MEI – 20 JULI 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 6 MEI – 20 JULI 2019

Masalah Kesehatan : Diare

Wilayah Masalah : Posyandu Tunas Melati III RW 02

Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat

Jati, Jakarta Timur

Hari / Tanggal Pengambilan Data : Rabu, 12 Juli 2019

Hari / Tanggal Intervensi : Rabu, 12 Juli 2019

Hari / Tanggal Ujian :

Tempat Ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Indonesia

Nama : Hingar Pramesti


NIM : 1965050023
Tanda Tangan :

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare menjadi penyebab utama kematian ke-2 di dunia pada anak-anak

yang berusia dibawah 5 tahun pada tahun 2017.1 Sebanyak 1 dari 5 anak di

dunia yang menderita diare mengalami kematian. Jumlah kasus diare di

seluruh dunia diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus diare setiap tahunnya

terutama pada anak-anak yang berusia dibawah 5 tahun dengan jumlah

penderita diare yang mengalami kematian mencapai 1,5 juta jiwa setiap

tahunnya.2 Sebagian besar anak-anak ini mengalami kurang lebih 3x kejadian

diare pertahun. Hampir 80% kematian oleh karena diare terjadi pada anak-

anak yang berada pada rentang usia dibawah 2 tahun.2,3 Penyebab utama

kematian pada penderita diare yaitu dehidrasi, yang disebabkan oleh karena

kehilangan cairan dan juga elektrolit bersamaan dengan keluarnya tinja.

Penyebab kematian lainnya yaitu disentri, malnutrisi, dan infeksi lainnya

seperti pneumonia.3

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, diare masih menjadi

masalah kesehatan masyarakat. Menurut Riskesdas 2013, kejadian diare

tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada

anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Sedangkan menurut jenis kelamin

prevalensi laki-laki dan perempuan hampir sama yaitu 8,9% pada laki-laki

dan 9,1% pada perempuan. Survei morbiditas yang dilakukan Subdit Diare,

Departemen Kesehatan RI tahun 2000 sampai dengan 2013 terlihat

kecenderungan insiden naik.4

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 3


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi yang lebih

cair sebanyak 3x dalam sehari atau lebih.5 Terdapat 3 jenis diare, yaitu diare

akut, diare akut berdarah dan diare persisten. Diare akut adalah diare yang

terjadi secara akut, yaitu kurang dari 14 hari atau 2 minggu tanpa disertai

adanya darah. Diare akut berdarah adalah diare yang berlangsung kurang dari

14 hari atau 2 minggu dan disertai adanya darah. Sedangkan diare persisten

adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari atau 2 minggu tanpa disertai

adanya darah.2,3

Penyebab utama dari diare yaitu rotavirus. Diare yang disebabkan

karena rotavirus menjadi penyebab 40% anak dibawah usia 5 tahun masuk ke

rumah sakit, dan diare yang ditimbulkan oleh rotavirus dapat mengancam

nyawa pada anak dibawah 2 tahun di seluruh dunia.2,3 Hampir seluruh anak-

anak pernah mengalami diare setidaknya sekali saat usia kurang dari 2 tahun

di seluruh dunia, dan sering kali pula kejadian diare ini berulang. Kurang

lebih 1/3 anak-anak dibawah 2 tahun pernah mengalami diare oleh karena

rotavirus.3 Virus lain yang dapat menyebabkan diare yaitu Adenovirus,

Norwalk virus, Cytomegalovirus (CMV), echovirus. Selain itu, diare dapat

juga disebabkan oleh bakteri, antara lain E. coli, Shigella sp, Campylobacter

jejuni, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus, Streptococcus,

Kliebsiella, Pseudomonas, Proteus, dan lain-lain. Adapula parasit yang dapat

menyebabkan diare seperti protozoa (Cryptosporidium parvum, Entamoeba

hystolitica, Giardia lamblia, Balantidium coli), cacing (A. lumbricoides,

cacing tambang, Trichuris trichiura, S. stercoralis), dan juga fungi

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 4


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

(Kandida).6 Sebagian besar pathogen penyebab diare ini ditularkan melalui

cara yang sama yaitu secara fekal-oral.2,3

Pengobatan untuk pasien diare harus sesuai dengan tanda-tanda utama

pada penyakit dan juga tergantung dari mekanisme patogenesis yang

mendasarinya. Diare cair akut membutuhkan penggantian cairan dan

elektrolit (rehidrasi) dengan memberikan oralit. Pemberian makanan harus

tetap dilanjutkan selama diare, dan jumlahnya harus ditingkatkan selama

masa penyembuhan untuk mencegah terjadinya penurunan status gizi.

Antibiotik dan obat-obat antiparasitik sebaiknya tidak digunakan secara rutin,

karena tidak menunjukkan adanya perbaikan pada sebagian besar kasus diare,

terutama pada diare berat dan diare yang disertai demam. Kecuali jika

diberikan kepada penderita diare persisten, disentri, dan suspek Cholera

dengan dehidrasi berat.3

Ada berbagai macam tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah

terjadinya diare, antara lain meningkatkan penggunaan air bersih, sanitasi

lingkungan dan kebersihan diri, makan makanan bergizi seimbang, pemberian

ASI Eksklusif, konsumsi vitamin dan mineral, dan juga pemberian imunisasi

lengkap.2

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 5


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan Masyarakat pada

Diare Ditinjau dari Teori Hedrik L. Blum

Menurut Hendrik L. Blum, status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu7:

Genetik

Lingkungan
- Fisik
Pelayanan Status - Sosial
Kesehatan Kesehatan - Budaya
- Ekonomi

Perilaku

Berdasarkan teori Hendrik L. Blum tersebut, maka penyebab terjadinya diare

dapat diklasifikasikan ke dalam 4 faktor berikut.8

1. Perilaku

Perilaku manusia adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang dilakukan

oleh manusia itu sendiri. Perilaku apa yang dikerjakan oleh manusia, dapat

diamati baik secara langsung, maupun tidak langsung. Sehat atau tidaknya

lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat

tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, dapat

dipengaruhi juga oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan,

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 6


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada

dirinya.

Faktor perilaku yang dapat menyebabkan kejadian diare, antara lain :

a. Pemberian ASI Eksklusif yang rendah

Pemberian ASI Eksklusif yang rendah merupakan salahsatu

faktor risiko diare pada bayi. Hal ini disebabkan karena ASI

merupakan makanan terbaik bagi bayi, sebab ASI mengandung

kolostrum, selalu aman untuk dikonsumsi, selalu tersedia kapan saja,

dan tidak memiliki efek samping. Bayi yang diberikan ASI

eksklusif, memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap

penyakit infeksi, termasuk diare, dibandingkan dengan bayi yang

hanya diberikan susu formula.

b. Tidak menggunakan air bersih yang cukup

Masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih memiliki risiko

menderita diare lebih besar dibandingkan dengan masyarakat

terjangkau oleh penyediaan air bersih. Maka dari itu, dengan

menggunakan air yang bersih serta menjaga sumber air agar tidak

terkontaminasi dapat mengurangi risiko terjadinya diare.

c. Tidak menerapkan kebiasaan mencuci tangan

Mencuci tangan dengan sabun penting dilakukan terutama saat

sesudah BAB, sebelum menyiapkan makan, dan juga sebelum

makan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang mengabaikan

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 7


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

hal ini, padahal kebersihan perorangan ini penting untuk

menghindari penularan kuman penyebab diare.

d. Tidak menerapkan penggunaan jamban

e. Stress berlebihan

Stress merupakan salahsatu faktor risiko diare pada orang

dewasa. Rangsangan stress dapat memberi pengaruh pada

peningkatan produksi asam lambung, mempercepat detak jantung,

dan meningkatkan gerak peristaltik usus secara berlebihan, sehingga

mengurangi laju absosrbsi usus. Hal inilah yang dapat menyebabkan

terjadinya diare.

2. Lingkungan

 Fisik : Faktor fisik yang berpengaruh pada proses terjadinya

diare antara lain sumber air minum, ketersediaan tempat pembuangan

kotoran (jamban), tempat pembuangan sampah, dan kondisi

perumahan

 Biologis : Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor

biologis antara lain virus, bakteri dan protozoa. Virus yang sering

menyebabkan diare yaitu rotavirus, Virus lain yang dapat

menyebabkan diare yaitu Adenovirus, Norwalk virus,

Cytomegalovirus (CMV), echovirus. Selain itu, diare dapat juga

disebabkan oleh bakteri, antara lain E. coli, Shigella sp,

Campylobacter jejuni, Salmonella sp, Vibrio cholerae,

Staphylococcus aureus, Streptococcus, Kliebsiella, Pseudomonas,

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 8


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Proteus, dan lain-lain. Adapula parasit yang dapat menyebabkan diare

seperti protozoa (Cryptosporidium parvum, Entamoeba hystolitica,

Giardia lamblia, Balantidium coli), cacing (A. lumbricoides, cacing

tambang, Trichuris trichiura, S. stercoralis), dan juga fungi

(Kandida).

 Sosial ekonomi budaya : Status sosial, budaya dan ekonomi

menyebabkan terjadinya berbagai madam pengertian, sikap,

tanggapan dan peneerimaan masyarakat terhadap kejadian diare.

Status sosial ekonomi orang tua yang rendah hanya dapat memenuhi

kebutuhan berupa fasilitas kesehatan apa adanya, sesuai dengan

kemampuan mereka. Apabila tingkat pendapatan baik, maka fasilitas

kesehatan mereka, khususnya di dalam rumahnya akan terjamin

misalnya dalam penyediaan air bersih, atau penyediaan jamban

sendiri. Pada ibu balita yang mempunyai pendapatan kurang akan

lambat dalam penanganan diare misalnya karena ketiadaan biaya

berobat ke petugas kesehatan yang akibatnya dapat terjadi diare yang

lebih parah lagi. Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan seseorang karena informasi yang baru akan disaring

sesuai dengan budaya dan agama yang dianut. Pada ibu balita akan

melakukan penanganan terjadinya diare sesuai dengan apa yang

mereka lihat di lingkungannya.

3. Pelayanan kesehatan

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 9


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

 Promotif : Tindakan promotif yang dapat dilakukan oleh

sarana pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya diare

adalah penyuluhan tentang diare kepada warga. Penyuluhan yang

disampaikan mulai dari pengertian, penyebab, gejala, pencegahan,

pengobatan dan bahaya dari diare. Penyuluhan ini dapat

bermanfaat untuk menambah pengetahuan warga mengenai diare.

 Preventif : Tindakan preventif yang dapat dilakukan antara

lain menjaga asupan makanan sehari-hari, dan juga mengadakan

kerja bakti di setiap RT secara rutin untuk meningkatkan

kebersihan lingkungan, sehingga dapat mencegah munculnya

penyakit diare.

 Kuratif : Tindakan kuratif yang dapat dilakukan oleh sarana

pelayanan kesehatan bagi seseorang yang sudah terkena diare yaitu

untuk memberikan pengobatan kepada warga yang menderita diare

untuk mencegah terjadinya komplikasi jika diare tidak kunjung

sembuh.

 Rehabilitatif : Tindakan rehabilitatif yang dapat dilakukan yaitu

menganjurkan pasien untuk mengikuti anjuran dokter, dan juga

mengkonsumsi obat secara teratur agar pasien segera sembuh dari

diare, serta mengingatkan pasien memilih dengan baik makanan

yang dikonsumsi terutama kebersihannya.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 10


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

4. Genetik

Diare bukan penyakit genetik sehingga tidak berkaitan dengan faktor

keturunan.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 11


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Teori Segitiga Epidemiologi Diare

Kejadian penyakit yang digambarkan oleh John Gordon, hubungan

keseimbangan segitiga antara manusia sebagai pejamu (host), lingkungan

(environment) dan penyebab (agent). Model ini lebih di kenal dengan model

triangle epidemiologi atau triad epidemiologi. Agen sebagai pengungkit di ujung

yang satu dan host sebagai pengungkit diujung yang lain, sedangkan lingkungan

sebagai titik tumpu. Pada kondisi yang sehat ketiganya pada posisi yang

setimbang. Jika salah satu dari ketiga faktor tersebut baik penyebab, pejamu

maupun lingkungan berubah, keseimbangan akan berubah sehingga terjadilah

sakit.

Pejamu

Agen Lingkungan

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 12


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Interaksi Host, Agent, dan Environment dalam Timbulnya Penyakit Diare

Analisis Segitiga Epidemiologi

1. Faktor Agen (Faktor Etiologi)

 Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Cytomegalovirus,

Echovirus

 Bakteri : Escherichia coli, Shigella sp, Campylobacter jejuni,

Salmonella sp, Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus, Streptococcus,

Kliebsiella, Pseudomonas, Proteus.

 Parasit :

o Protozoa : Cryptosporidium parvum, Entamoeba histolitica,

Giardia lamblia, Balantidium coli.

o Cacing : A. lumbricoides, cacing tambang, Trichuris

trichiura, S. stercoralis

o Fungi : Kandida

2. Faktor Pejamu (Faktor Intrinsik)

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada pejamu antara lain :

 Daya tahan tubuh terhadap penyakit

 Umur

 Penyakit lain yang sudah ada sebelumnya

 Perilaku atau kebiasaan

3. Faktor Lingkungan (Faktor Ekstrinsik)

 Lingkungan fisik

 Lingkungan non fisik (sosial – ekonomi)

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 13


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

o Pekerjaan

o Status ekonomi

 Lingkungan biologis

o Populasi manusia (kepadatan penduduk)

o Sumber makanan, sanitasi air bersih

B. Data Geografi

1. Data Geografi Kecamatan Kramat Jati

a. Luas Wilayah

Kecamatan Kramat Jati merupakan salah satu kecamatan di Kota

o
Administrasi Jakarta Timur yang terletak antara 106 49’35” Bujur Timur
o 2
dan 06 10’37” Lintang Selatan, memiliki luas wilayah 13,29 Km . Luas

wilayah itu merupakan 7,07% dari luas wilayah Kota Administrasi

2
Jakarta Timur, yaitu sebesar 188,03 Km , terdiri atas 7 kelurahan, 64

Rukun Warga (RW) dan 644 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah

penduduk 291.374 jiwa.

Tabel 1

Luas Wilayah Kelurahan Kecamatan Kramat Jati

No. Kelurahan RW RT Luas (Km2)

1. Bale Kambang 5 53 1,64

2. Batu Ampar 6 86 2,49

3. Kampung Tengah 10 89 1,98

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 14


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

4. Dukuh 6 66 1,94

5. Kramat Jati 10 108 1,48

6. Cililitan 15 121 1,72

7. Cawang 12 121 1,75

Sumber: Kramat Jati Dalam Angka 2018

b. Batas Wilayah

Batas wilayah Kecamatan Kramat Jati berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor

1227 Tahun 1989 adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Batas Wilayah Kecamatan Kramat Jati

No. Bagian Batas Wilayah

1. Utara Kecamatan Jatinegara

2. Timur Kecamatan Makasar

3. Barat Kecamatan Pasar Minggu

4. Selatan Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo

Sumber: Kramat Jati Dalam Angka 2018

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 15


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Kramat Jati

Berdasarkan hal tersebut di atas, telah diusulkan pula secara

maksimal tentang batas wilayah kelurahan yang lebih seperti batas alam,

sungai, saluran air, jalan lingkungan, dan sebagainya. Sehingga dengan

demikian, akan terlihat batas-batas kelurahan-kelurahan.

2. Data Geografi Kelurahan Batu Ampar

a. Luas Wilayah

Kelurahan Batu Ampar terletak di Kecamatan Kramat Jati wilayah

Jakarta Timur. Luas wilayah Kelurahan Batu Ampar adalah 255.025 Ha.

Terdiri dari 6 Rukun Warga dan terbagi menjadi 86 Rukun Tetangga.

Wilayah Kelurahan Batu Ampar ditata ke dalam wilayah kerja

dengan luas wilayah setiap RW sebagai berikut :

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 16


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Tabel 3

Pembagian RT RW Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur

No. RW RT

1. 01 10

2. 02 17

3. 03 17

4. 04 13

5. 05 18

6. 06 11

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

b. Batas Wilayah

1. Sebelah Utara : Jalan Kumbang (Kelurahan Cililitan)

2. Sebelah Selatan : Jalan Inerbang, Jalan Inpres dan Jalan

Damai

(Kelurahan Gedong)

3. Sebelah Timur : Kali Baru (Kelurahan Kramat Jati)

4. Sebelah Barat : Jalan Condet Raya (Kelurahan Bale

Kambang)

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 17


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

C. Data Demografi

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Kramat Jati sampai dengan bulan

Desember tahun 2018, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4

Jumlah Penduduk Kecamatan Kramat Jati Sampai Tahun 2018

No. Kelurahan Jml Penduduk Laki-Laki Wanita KK

1. Bale Kambang 32.083 16.302 15.781 9.925

2. Batu Ampar 53.797 27.022 26.775 16.795

3. Tengah 50.444 25.589 24.855 15.690

4. Dukuh 28.120 14.232 13.888 8.802

5. Kramat Jati 39.577 20.162 19.415 13.044

6. Cililitan 46.819 23.650 23.169 15.408

7. Cawang 38.874 19.725 19.149 12.977

Sumber: Profil Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur


Tahun 2018

Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Batu Ampar, Jakarta

Timur tahun 2018 berjumlah 53.797 jiwa, yang terdiri dari laki-laki

sebanyak 27.022 jiwa dan wanita sebanyak 26.775 jiwa. Sedangkan

jumlah kepala keluarga di Kelurahan Batu Ampar berjumlah 16.795 KK.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 18


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

2. Struktur Penduduk

Struktur penduduk wilayah Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur

tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 5

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

WNI
No Strata Umur
L P Jumlah

1 0-4 1895 2618 4513

2 5-9 2535 1809 4344

3 10-14 2540 2409 4949

4 15-19 1990 2152 4142

5 20-24 1899 1720 3619

6 25-29 2268 1815 4083

7 30-34 1601 2883 4484

8 35-39 2070 3439 5509

9 40-44 2786 4309 7095

10 45-49 2380 593 2973

11 50-54 2575 1405 3980

12 55-59 1530 1302 2832

13 60-64 1188 1208 2396

14 65-69 868 184 1052

15 70-74 455 760 1215

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 19


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

16 75< 250 264 514

JUMLAH 28830 28870 57700

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Jumlah penduduk menurut golongan umur di Wilayah Kelurahan Batu

Ampar, Jakarta Timur pada akhir tahun 2018 dapat diuraikan sebagai

berikut:

PIRAMIDA PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DAN JENIS

KELAMIN DI KELURAHAN BATU AMPAR, KECAMATAN KRAMAT

JATI 2018

75<
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44 Laki-Laki
35-39
30-34 Wanita
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
4,000 3,000 2,000 1,000 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 20


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Tabel 6

Jumlah Penduduk Per-RW

Jumlah Penduduk
RW
Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 1.187 381 1.568

2 1.152 477 1.629

3 1.035 383 1.418

4 1.025 395 1.420

5 1.018 81 1.099

6 1.041 99 1.140

7 1.046 103 1.149

8 37 68 105

9 42 83 125

10 2.469 251 2.720

11 1.581 192 1.773

Jumlah 11.633 2.513 14.146

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Tabel 7

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Persentase

1. Belum Sekolah 4879 9,64%

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 21


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

2. Tidak Sekolah 6125 12,1%

3. Tamat SD 8408 16,61%

4. Tamat SMP 11759 23,24%

5. Tamat SMA 11117 21,97%

6. Tamat Akademi / PT 8318 16,44%

TOTAL 50.606 100%

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Tabel 8

Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Persentase

1. Pegawai Negeri / Swasta 5.059 12,7%

2. Pedagang 9.762 24,6%

3. Buruh 8.483 21,4%

4. Pertanian 4.571 11,5%

5. Pertukangan 2.201 5,5%

6. Pensiunan 4.915 12,4%

7. Pengangguran 4.743 11,9%

TOTAL 39.734 100%

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 22


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Tabel 9

Sarana Kesehatan

No. Sarana Kesehatan Jumlah Persentase

1. Posyandu 20 34,5%

2. Puskesmas 1 1,72%

3. Bidan Swasta 11 18,97%

4. Apotik 5 8,62%

5. Poliklinik 4 6,9%

6. Praktik Dokter Umum 9 15,5%

7. Praktik Dokter Gigi 5 8,62%

8. Dokter Spesialis Anak 1 1,72%

9. Tukang Gigi 2 3,45%

TOTAL 58 100%

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Tabel 10

Tenaga Medis/Kesehatan

No. Tenaga Medis / Kesehatan Jumlah Persentase

1. Dokter Umum 12 25%

2. Dokter Gigi 6 12,5%

3. Dokter Spesialis Anak 1 2,1%

4. Bidan 15 31,2%

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 23


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

5. Perawat 8 16,7%

6. Apotek 6 12,5%

TOTAL 48 100%

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Tabel 11

Sarana Pendidikan Kelurahan Batu Ampar

No. Sarana Pendidikan Jumlah

1. TK 23

2. SD / MI 18

3. SLTP / MTs 4

4. SLTA 3

TOTAL 48

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Tabel 12

Daftar 10 Kasus Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Batu Ampar

No. Daftar Penyakit Jumlah %

1. Influenza 2733 33,87

2. Hipertensi 1592 19,72

3. Mialgia 835 10,35

4. Gastritis 703 8,71

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 24


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

5. Nasofaringitis Akut 683 8,46

6. Dispepsia 619 7,67

7. Diare 450 5,58

8. Penyakit Jantung 164 2,03

9. Faringitis 159 1,97

10. Poliarthritis 133 1,64

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Batu Ampar


Jakarta Timur Tahun 2018

Daftar 10 Penyakit di Puskesmas


Kelurahan Batu Ampar
2%
2% 2% Influenza
Hipertensi
5%
Mialgia
8%
34% Gastritis

8% Nasofaringitis Akut
Dispepsia
9% Diare
Penyakit Jantung
10% 20% Faringitis
Poliarthritis

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 25


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

II. DIAGNOSA MASALAH

1. Masalah Kesehatan : Diare

2. Wilayah Masalah : RW 02 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan

Kramat Jati, Jakarta Timur

3. Sasaran : Masyarakat di Posyandu Tunas Melati III RW 02

Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati,

Jakarta Timur

4. Jumlah Sasaran : 30 orang

5. Target Peserta : 30 orang

Tabel 1

Jumlah Responden yang Menjawab Benar

Sebelum
No. Pertanyaan Intervensi
N %
1. Yang mengetahui tentang diare 15 75%

2. Yang mengetahui tentang diare akut 7 35%

3. Yang mengetahui tentang penyebab diare


8 40%
tersering

4. Yang mengetahui tentang gejala diare 13 65%

5. Yang mengetahui tentang bahaya diare 15 75%

6. Yang mengetahui tentang tanda dehidrasi pada


15 75%
anak

7. Yang mengetahui tentang cara menangani diare 15 75%

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 26


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

pada anak saat dirumah

8. Yang mengetahui tentang cara membuat larutan


10 50%
gula garam sebagai pengganti oralit

9. Yang mengetahui tentang kapan harus datang ke


11 55%
fasilitas kesehatan saat anak terkena diare

10. Yang mengetahui tentang pencegahan diare 18 90%

Berdasarkan hasil pretest didapatkan :

1. 15 dari 20 responden (75%) mengetahui tentang diare.

2. 7 dari 20 responden (35%) mengetahui tentang diare akut.

3. 8 dari 20 responden (40%) mengetahui tentang penyebab diare tersering.

4. 13 dari 20 responden (65%) mengetahui tentang gejala diare.

5. 15 dari 20 responden (75%) mengetahui tentang bahaya diare.

6. 15 dari 20 responden (75%) mengetahui tentang tanda dehidrasi pada anak.

7. 15 dari 20 responden (75%) mengetahui tentang cara menangani diare pada

anak saat dirumah.

8. 10 dari 20 responden (50%) mengetahui tentang bahaya diare cara membuat

larutan gula garam sebagai pengganti oralit.

9. 11 dari 20 responden (55%) mengetahui tentang kapan harus datang ke

fasilitas kesehatan saat anak terkena diare.

10. 18 dari 20 responden (90%) mengetahui tentang pencegahan diare.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 27


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Tabel 2
Nilai Pengetahuan Sebelum Intervensi
No. Pre-Test

1. 70

2. 70

3. 70

4. 40

5. 80

6. 70

7. 60

8. 70

9. 40

10. 80

11. 60

12. 60

13. 80

14. 80

15. 60

16. 70

17. 40

18. 50

19. 70

20. 40

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 28


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Keterangan :

Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata-rata responden.

Nilai rata-rata = Jumlah nilai responden


Jumlah responden

= 0(100) + 0(90) + 4(80) + 7(70) + 3(60) + 1(50) + 4(40) + 0(30) + 0(20) + 0(10)
20

= 0 + 0 + 320 + 490 + 180 + 50 + 160 + 0 + 0 + 0


20

= 60

Tabel 3

Kriteria Penilaian

No. Nilai Kategori

1. <65 Kurang

2. 65 – 80 Cukup atau Sedang

3. >80 Baik

III. PERUMUSAN MASALAH

Tingkat pengetahuan masyarakat yang datang ke Posyandu Tunas Melati

III RW 02 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

tentang diare masih kurang.

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Masalah Kesehatan : Diare

2. Tujuan

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 29


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

a. Umum : Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang

datang ke Posyandu Tunas Melati III RW 02 Kelurahan Batu

Ampar, Kecamatan Kramat Jati tentang diare.

b. Khusus :

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang datang ke

Posyandu Tunas Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar

tentang diare akut.

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang datang ke

Posyandu Tunas Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar

tentang penyebab diare tersering.

 Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang datang ke

Posyandu Tunas Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar

tentang cara pembuatan larutan gula garam sebagai pengganti

oralit.

3. Sasaran : Masyarakat di Posyandu Tunas Melati III RW 02

4. Jumlah sasaran : 30 orang

5. Pelaksanaan

 Hari dan tanggal : Rabu, 12 Juli 2019

 Tempat : Posyandu Tunas Melati III RW 02

 Waktu : 08.00 – 10.00

6. Sumber Daya

 Dokter : 1 orang

 Petugas Puskesmas / Kader : 2 orang

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 30


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

 Alat Peraga : Flipchart, Leaflet

 Perlengkapan : Meja, kursi, microphone, sound

system

7. Biaya Operasional

Keterangan Jumlah

Fotokopi pre-test dan post-test 2 x 3 halaman x 30 Rp 45.000,-

peserta @ Rp 250,-

Alat tulis (pulpen) 30 buah @ Rp 4.000,- Rp 120.000,-

Fotokopi leaflet 2 halaman x 30 peserta Rp @ Rp Rp 15.000,-

250,-

TOTAL Rp 180.000,-

8. Evaluasi :

 Membandingkan hasil pre-test dan post-test.

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Pelaksanaan Intervensi

 Hari dan tanggal : Rabu, 12 Juli 2019

 Tempat : Posyandu Tunas Melati III RW 02

 Waktu : 09.30 – 12.30

2. Jumlah Peserta : 20 orang

3. Sumber Daya

 Dokter : 1 orang

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 31


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

 Petugas Puskesmas/Kader : 2 orang

 Alat Peraga : Flipchart, Leaflet

 Perlengkapan : Meja, dan kursi

4. Materi yang Diberikan :

a. Pengertian tentang diare

b. Jenis-jenis diare

c. Penyebab diare

d. Gejala diare

e. Bahaya diare

f. Cara pengobatan diare

g. Pencegahan diare

5. Masalah Intervensi :

Pengetahuan masyarakat yang datang ke Posyandu Tunas Melati III RW

02 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

tentang diare kurang.

6. Biaya Operasional

Keterangan Jumlah

Fotokopi pre-test dan post-test 2 x 3 halaman x 30 Rp 45.000,-

peserta @ Rp 250,-

Alat tulis (pulpen) 30 buah @ Rp 3.000,- Rp 90.000,-

Fotokopi leaflet 2 halaman x 30 peserta Rp @ Rp Rp 15.000,-

250,-

TOTAL Rp 150.000,-

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 32


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

VI. EVALUASI

A. Evaluasi Input

 Pada pelaksanaan intervensi dibawakan oleh 1 orang dokter

 Petugas puskesmas / kader yang hadir saat pelaksanaan intervensi

berjumlah 2 orang, yang terdiri dari 1 orang petugas puskesmas dan 1

orang ibu kader, yang membantu agar intervensi berjalan sesuai

dengan yang telah direncanakan.

 Pelaksanaan intervensi dilakukan dengan hanya menggunakan

flipchart, dan leaflet. Microphone dan sound system tidak digunakan

karena tidak tersedia, sehingga tidak sesuai dengan perencanaan.

 Terdapat pengurangan biaya dari perencanaan sebesar Rp 180.000,-

menjadi Rp 150.000,- dikarenakan harga alat tulis lebih murah

dibandingkan dengan saat perencanaan.

B. Evaluasi Proses

 Tempat pelaksanaan intervensi sesuai dengan perencanaan yaitu di

Posyandu Tunas Melati III RW 02, Kelurahan Batu Ampar.

 Jumlah peserta yang hadir hanya 20 orang, tidak sesuai dengan

perencanaan yaitu 30 orang.

 Waktu pelaksanaan intervensi tidak sesuai dengan perencanaan yaitu

mulai pukul 09.30 – 12.30, mundur 1 jam 30 menit dari perencanaan

dikarenakan banyak ibu-ibu yang berhalangan untuk hadir saat pagi,

sehingga akhirnya datang lebih siang daripada yang telah dijadwalkan.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 33


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

C. Evaluasi Output

Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre-Test dan Post-Test

No. Pre-Test Post-Test

1. 70 80

2. 70 80

3. 70 90

4. 40 60

5. 80 90

6. 70 80

7. 60 70

8. 70 90

9. 40 70

10. 80 100

11. 60 90

12. 60 70

13. 80 90

14. 80 90

15. 60 100

16. 70 100

17. 40 70

18. 50 80

19. 70 90

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 34


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

20. 40 70

1200 / 20 = 60 1660 / 20 = 83

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai diare, hasil pretest rata-rata dari

20 responden adalah 60,0. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post

test rata-rata dari 20 responden adalah 83,0. Hal ini menunjukkan bahwa telah

terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 23 (38,33%) pada

masyarakat RW 02 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta

Timur.

(Post Test – Pre Test) / Pre Test x 100% = (83 – 60)/60 x 100%
= 38,33%

Tabel 2

Peningkatan Pengetahuan Berdasarkan Jumlah Responden yang Menjawab Benar

Pre-Test Post-Test Kenaikan


No. Pertanyaan
N % N % N %

1. Yang mengetahui tentang


15 75% 18 90% 3 15%
diare

2. Yang mengetahui tentang


7 35% 14 70% 7 35%
diare akut

3. Yang mengetahui tentang


8 40% 14 70% 6 30%
penyebab diare tersering

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 35


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

4. Yang mengetahui tentang


13 65% 16 80% 2 10%
gejala diare

5. Yang mengetahui tentang


15 75% 18 90% 5 25%
bahaya diare

6. Yang mengetahui tentang


15 75% 17 85% 2 10%
tanda dehidrasi pada anak

7. Yang mengetahui tentang

cara menangani diare pada 15 75% 18 90% 3 15%

anak saat dirumah

8. Yang mengetahui tentang cara

membuat larutan gula garam 10 50% 15 75% 5 25%

sebagai pengganti oralit

9. Yang mengetahui tentang

kapan harus datang ke fasilitas


11 55% 17 85% 6 30%
kesehatan saat anak terkena

diare

10. Yang mengetahui tentang


18 90% 19 95% 1 5%
pencegahan diare

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

 Tingkat pengetahuan masyarakat yang datang ke Posyandu Tunas

Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar mengenai diare akut,

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 36


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

sebelum dilakukannya intervensi masuk ke dalam kategori kurang

(30%). Setelah dilakukan intervensi, tingkat pengetahuan masyarakat

mengalami peningkatan dan masuk ke dalam kategori cukup (70%).

 Tingkat pengetahuan masyarakat yang datang ke Posyandu Tunas

Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar mengenai penyebab diare

tersering, sebelum dilakukannya intervensi masuk ke dalam kategori

kurang (40%). Setelah dilakukan intervensi, tingkat pengetahuan

masyarakat mengalami peningkatan dan masuk ke dalam kategori

cukup (70%).

 Tingkat pengetahuan masyarakat yang datang ke Posyandu Tunas

Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar mengenai cara pembuatan

larutan gula garam sebagai pengganti oralit, sebelum dilakukannya

intervensi masuk ke dalam kategori kurang (50%). Setelah dilakukan

intervensi, tingkat pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan

dan masuk ke dalam kategori cukup (75%).

 Tingkat pengetahuan masyarakat di Posyandu Tunas Melati III RW 02

Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

mengenai diare secara keseluruhan, sebelum dilakukannya intervensi

termasuk ke dalam kategori kurang (60%). Sedangkan setelah

dilakukan intervensi, pengetahuan masyarakat mengalami

peningkatan dan masuk ke dalam kategori baik (83%). Hal ini

menandakan bahwa penyuluhan mengenai diare yang telah diberikan

berhasil menambah pengetahuan masyarakat di Posyandu Tunas

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 37


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Melati III RW 02 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati,

Jakarta Timur.

2. Saran

 Kepada masyarakat Posyandu Tunas Melati III RW 02 Kelurahan

Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur :

o Dapat mengerti dan memahami tentang diare, sehingga dapat

mengenali tanda dan gejala diare agar dapat segera

melakukan pengobatan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi

juga untuk keluarga, maupun masyarakat disekitarnya yang

menunjukkan adanya gejala tersebut.

o Dapat menyebarkan informasi mengenai diare kepada orang

lain, baik tetangga maupun anggota keluarga, yang memiliki

risiko untuk terkena diare.

 Kepada tenaga kesehatan di Posyandu Tunas Melati III RW 02

Kelurahan Batu Ampar :

o Melakukan penyuluhan secara teratur mengenai diare.

o Meninjau secara langsung kondisi warga dan juga tempat

tinggal warga untuk menilai bagaimana penerapan perilaku

hidup bersih dan sehat di masyarakat.

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 38


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization (WHO). Child Mortality and Causes of Death.


Diunduh dari : https://www.who.int/gho/child_health/mortality/causes/en/
17 Juli 2019

2. The United Nations of Children’s Fund (UNICEF). Diarrhoea: Why Children


are Still Dying and What Can be Done. Diunduh dari :
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44174/9789241598415_eng.
pdf;jsessionid=469936B1950BD106D876D1A3F4B6150A?sequence=1
12 Juli 2019

3. World Health Organization (WHO). Readings on Diarrhoea: Student


Manual. Diunduh dari : https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s
&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjr9LXCh7HjAhUKK
o8KHfSnAisQFjAAegQIAxAC&url=http%3A%2F%2Fapps.who.int%2Firis
%2Fbitstream%2F10665%2F40343%2F1%2F9241544449.pdf&usg=AOvVa
w1QSAXnX3KwLxJCJLQ8vJTv
12 Juli 2019

4. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun


2013. Riset Kesehatan Dasar 2013 (Riskesdas 2013). Diunduh dari :
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%2
02013.pdf
12 Juli 2019

5. American Academy of Pediatrics. Diarrhea and Dehydration. Diunduh dari :


https://www.aap.org/en-us/Documents/Module_6_Eng_FINAL_10182016.
pdf
12 Juli 2019

6. Simadibrata MK. Diare Akut. Di dalam : Sudoyo AW et al, editor. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Depertemen
Ilmu Penyakit Dalam FK UI; 2006.

7. Muslimin. Perilaku Antropologi Sosial Budaya dan Kesehatan. Edisi I.


Yogyakarta: Penerbit Deepublish; 2003.

8. Departemen Kesehatan RI Tahun 2014. Diunduh dari :


http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2
014/3172_DKI_Jakarta%20Timur_2014.pdf
12 Juli 2019

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 39


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner

No. Kuesioner:

PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI DIARE DI POSYANDU

TUNAS MELATI III RW 02 KELURAHAN BATU AMPAR KECAMATAN

KRAMAT JATI TAHUN 2019

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Agama :

Pendidikan :

1. Tidak Sekolah

2. Tamat SD

3. Tamat SMP

4. Tamat SMA

5. Tamat D3/S1

Jumlah Anak :

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 40


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

PILIHLAH SALAHSATU JAWABAN YANG MENURUT ANDA PALING


BENAR

1. Apa yang dimaksud dengan diare?


a. BAB cair lebih dari 1x sehari
b. BAB cair lebih dari 3x sehari
c. BAB tidak cair lebih dari 3x sehari

2. Apa yang dimaksud dengan diare akut?


a. Diare yang berlangsung <2 minggu
b. Diare yang berlangsung >2 minggu
c. Diare yang berlangsung >1 bulan

3. Apakah penyebab paling sering dari diare pada anak?


a. Bakteri
b. Virus
c. Cacing

4. Manakah dibawah ini yang termasuk gejala dari diare?


a. Rasa sesak di dada
b. BAB cair 1-2x sehari
c. BAB cair > 3x sehari dan muntah

5. Bahaya apa yang dapat terjadi jika diare tidak cepat diobati?
a. Dehidrasi
b. Batuk-batuk
c. Semua salah

6. Manakah dibawah ini yang merupakan tanda dehidrasi pada anak?


a. Bibir kering, mata cekung
b. Anak lemas, tidak mau minum
c. Semua benar

7. Bagaimana cara menangani diare pada anak saat di rumah?


a. Berikan 1 bungkus oralit dalam 1 gelas air putih setiap kali BAB
b. Berikan antibiotik
c. Berikan makanan padat

8. Bagaimana cara membuat larutan gula garam sebagai pengganti oralit?


a. 1 sendok teh gula ditambah ¼ sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas
air
b. 1 sendok teh gula ditambah 2 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas
air
c. 2 sendok teh gula ditambah 1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas
air

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 41


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

9. Kapan waktu yang tepat untuk membawa anak yang terkena diare ke fasilitas
kesehatan?
a. Diare dan muntah berulang-ulang
b. Demam dan tidak mau makan
c. Semua benar

10. Hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diare?
a. Memasak sayuran sampai lembek
b. Makan makanan yang bersih dan sehat, mencuci tangan sebelum makan
c. Membersihkan bak mandi 3x sehari

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 42


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Lampiran 2 Revisi Kuesioner

PILIHLAH SALAHSATU JAWABAN YANG MENURUT ANDA PALING


BENAR

1. Apa yang dimaksud dengan diare?


a. BAB cair lebih dari 1x sehari
b. BAB cair lebih dari 3x sehari
c. BAB tidak cair lebih dari 3x sehari

2. Apa yang dimaksud dengan diare akut?


a. Diare yang berlangsung <2 minggu
b. Diare yang berlangsung >2 minggu
c. Diare yang berlangsung >1 bulan

3. Apakah penyebab paling sering dari diare pada anak?


a. Bakteri
b. Virus
c. Cacing

4. Manakah dibawah ini yang termasuk gejala dari diare?


a. Rasa sesak di dada
b. Rasa ingin BAB berulang kali dan mual
c. Batuk-batuk

5. Bahaya apa yang dapat terjadi jika diare tidak cepat diobati?
a. Dehidrasi
b. Batuk-batuk
c. Semua salah

6. Manakah dibawah ini yang merupakan tanda dehidrasi pada anak?


a. Bibir kering, mata cekung
b. Anak lemas, tidak mau minum
c. Semua benar

7. Bagaimana cara menangani diare pada anak saat di rumah?


a. Berikan 1 bungkus oralit dalam 1 gelas air putih setiap kali BAB
b. Berikan antibiotik
c. Berikan makanan padat

8. Bagaimana cara membuat larutan gula garam sebagai pengganti oralit?


a. 1 sendok teh gula ditambah ¼ sendok teh garam dilarutkan dalam 1
gelas air
b. 1 sendok teh gula ditambah 2 sendok teh garam dilarutkan dalam 1
gelas air

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 43


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

c. 2 sendok teh gula ditambah 1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1


gelas air
9. Kapan waktu yang tepat untuk membawa anak yang terkena diare ke
fasilitas kesehatan?
a. Diare dan muntah berulang-ulang
b. Demam dan tidak mau makan
c. Semua benar

10. Hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diare?
a. Memasak sayuran sampai lembek
b. Makan makanan yang bersih dan sehat, mencuci tangan sebelum
makan
c. Membersihkan bak mandi 3x sehari

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 44


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Lampiran 3 Leaflet

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 45


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Lampiran 4 Flipchart

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 46


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

Lampiran 5 Foto Kegiatan

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 47


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang, Jakarta 13650
Telp. (021)-95380533

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 48


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
6 MEI – 20 JULI 2019

Anda mungkin juga menyukai