Anda di halaman 1dari 47

KONTRASEPSI

SUNTIKAN
BY:LISDALINA, Amd. Keb
KONTRASEPSI SUNTIKAN

JENIS
1. Suntikan Kombinasi
2. Suntikan Progestin
SUNTIKAN
KOMBINASI
JENIS
 25 mg depo medroksi progesteron
asetat (DMPA) dan 5 mg estradiol
sipionat, IM sebulan sekali (Cyclofem)
 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat , IM sebulan sekali.
CARA KERJA
 Menekan ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks
 Perubahan pada endometrium
(atrofi) sehingga implantasi
terganggu.
 Menghambat transportasi gamet
oleh tuba.
EFEKTIVITAS

 Sangat efektif ( 1-4/1000) selama


tahun pertama penggunaan.
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
 Resiko terhadap kesehatan kecil
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami
istri
 Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
 Jangka panjang
 Efek samping sangat kecil
 Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
KEUNTUNGAN
NONKONTRASEPSI
 Mengurangi jumlah perdarahan
 Mengurangi nyeri saat haid
 Mencegah anemia
 Khasiat mencegah kanker ovarium dan
kanker endometrium
 Mengurangi penyakit jinak payudara dan
kista ovarium
 Mencegah kehamilan ektopik
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI
(lanjutan…)

 Melindungi klien dari PRP


 Pada keadaan tertentu dapat
diberikan pada ♀ usia perimenopause.
KERUGIAN
 Perubahan pola haid: tidak teratur,
spotting atau perdarahan sels sampai 10
hari
 Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
(hilang setelah suntikan 2 atau 3)
 Ketergantungan terhadap tenaga
kesehatan.
 Efektivitas berkurang bila digunakan
bersamaan dengan obat epilepsi (fenitoin,
barbiturat) dan obat Tbc (rifampicin)
KERUGIAN (lanjutan…)

 Dapat tjd efek samping serius: serangan


jantung, stroke, bekuan darah pada paru
atau otak dan kemungkinan tumor hati.
 Penambahan berat badan
 Tidak menjamin perlindungan terhadap
IMS, HBV, HIV/AIDS.
 Pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian lebih lambat.
YANG BOLEH MENGGUNAKAN
 Usia reproduksi
 Telah memiliki anak ataupun belum
memiliki anak
 Menginginkan kontrasepsi
efektivitas tinggi
 Menyusui ASI pascapersalinan >6 bl
 Pascapersalinan dan tidak menyusui
 Anemia
YANG BOLEH MENGGUNAKAN
 Nyeri haid hebat
 Haid teratur
 Riwayat kehamilan ektopik
 Sering lupa menggunakan pil
kontrasepsi
KONTRAINDIKASI
 Hamil atau diduga hamil
 Menyusui dibawah 6 mg
pascapersalinan
 Perdarahan pervaginam yg belum
jelas penyebabnya
 Penyakit hati akut (v hepatitis)
 Usia >35 th yang merokok
KONTRAINDIKASI(lanjutan…)
 Riwayat penyakit jantung, stroke,
TD tinggi ( >180/110 mmHg)
 Riwayat tromboemboli atau diabetes
>20 tahun.
 Kelainan pembuluh darah yg
menyebabkan sakit kepala atau
migrain.
 Keganasan payudara.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
SUNTIKAN KOMBINASI
 Suntikan I dalam waktu 7 hari siklus haid
 Jika >7 hari siklus haid : klien tdk boleh
melakukan hub seksual selama 7 hari atau
menggunakan kontr lain untuk 7 hari.
 Bila klien tdk haid, suntikan I dp diberikan
setiap saat asal saja dp dipastikan ibu
tidak hamil. Klien tdk bol melakukan hub
seksual selama 7 hari atau menggunakan
kontr lain selama 7 hari.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
SUNTIKAN KOMBINASI
 Bila klien PP 6 bl, menyusui, belum haid,
suntikan I dp diberikan, asal saja dp
dipastikan klien tidak hamil.
 Bila klien PP >6bl, menyusui, serta telah
haid, maka suntikan I diberikan pada
siklus haid hari I s/d 7.
 Bila PP <6 bl dan menyusui jangan berikan
suntikan kombinasi.
 Bila PP 3 mg, tidak menyusui, suntikan
kombinasi dp diberikan
 Pascakeguguran, suntikan kombinasi dapat
segera diberikan atau dalam waktu 7 hari
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
SUNTIKAN KOMBINASI (lanjutan..)
 Klien ingin ganti cara dr met kontr
hormonal lain. Suntikan dp diberikan
kapan saja asal kontr sebelumnya
digunakan secara benar. Bila ragu-2 perlu
dilakukan test kehamilan.
 Bila ganti cara dari kontra hormonal lain,
suntikan tsb dp diberikan sesuai jadwal
kontrasepsi sebelumnya. Tdk diberlukan
met kontr lain.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
SUNTIKAN KOMBINASI (lanjutan..)

 Ganti cara dari nonhormonal, suntikan


I dp segera diberikan asal ibu tdk
hamil. Bila diberikan dlm 1-7 hr siklus
haid, met kontr lain tdk diperlukan.
 Ganti cara dr AKDR, suntikan I
diberikan hari 1-7 siklus haid. Cabut
segera AKDR.
CARA PENGGUNAAN
 Suntikan I diberikan setiap bulan
secara intra muskuler dalam (IM)
 Pemberian setiap 4 minggu. Suntikan
ulang dapat diberikan 7 hari lebih
awal dari jadwal
INSTRUKSI UNTUK KLIEN
 Klien harus kembali ke klinik/dokter untuk
mendapatkan suntikan setiap 4 mg
 Bila tidak haid lebih dari 2 bl, periksa
tanda kehamilan.
 Bila klien mengeluh mual, sakit kepala, atau
nyeri payudara, serta perdarahan,
informasikan kalau keluhan tsb sering
ditemukan dan biasanya akan hilang pada
suntikan ke 2 atau 3.
 Apabila klien sedang mengkonsumsi obat
Tbc, atau obat epilepsi, jelaskan obat tsb
dp mengurangi efektivitas suntikan.
TANDA-TANDA YANG HARUS
DIWASPADAI

1. Nyeri dada hebat : kemungkinan adanya


bekuan darah di paru atau serangan
jantung
2. Sakit kepala hebat, gangguan penglihatan:
kemungkinan stroke, hipertensi atau
migrain.
3. Nyeri tungkai hebat: kemungkinan tjd
sumbatan pembuluh darah pada tungkai.
TANDA-TANDA YANG HARUS
DIWASPADAI(lanjutan…)

4. Tidak terjadi perdarahan (spotting)


selama 7 hari sebelum suntikan
berikutnya, kemungkinan tjd
kehamilan.
SUNTIKAN
PROGESTIN
Jenis
1. Depo medroksiprogesteron asetat
(DMPA), mengandung 150 mg DMPA,
diberikan setiap 3 bl secara IM
(bokong)
2. Depo noristeron enantat (Depo
Noristerat), mengandung 200 mg
noretindron enantat, diberikan setiap
2 bl, secara IM.
PROFIL
 Sangat efektif
 Aman
 Dapat dipakai oleh semua perempuan
dalam usia reproduksi
 Kembalinya kesuburan lebih lambat,
rata-rata 4 bl
 Cocok untuk laktasi karena tidak
menekan produksi ASI
CARA KERJA
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir serviks 
kemampuan penetrasi sperma ↓.
 Menjadikan selaput lendir rahim
tipis dan atropi
 Menghambat transportasi sperma
oleh tuba
EFEKTIVITAS

 Memiliki efektivitas tinggi


 Angka kegagalan 3:1000
perempuan pertahun
KEUNTUNGAN
 Sangat efektif
 Pencegahan kehamilan jangka panjang
 Tidak berpengaruh pada hub seksual
 Tidak mengandung estrogen, shg tidak
berdampak serius thd penyakit jantung
dan ggn pembekuan darah
 Tidak berpengaruh terhadap ASI
 Sedikit efek samping
KEUNTUNGAN (lanjutan…)

 Klien tdk perlu menyimpan obat


suntik
 Dapat digunakan pada wanita usia
>35 th sampai perimenopause.
 Membatu mencegah kanker
endometrium dan kehamilan ektopik
 Menurunkan kejadian penyakit jinak
payudara
 Mencegah beberapa PRP
KETERBATASAN
 Sering ditemukan gangguan haid,
seperti; siklus haid memendek atau
memanjang, perdarahan banyak atau
sedikit, spotting, amenorea.
 Klien sangat tergantung dengan na-
kes
 Tidak dapat dihentikan sewaktu-
waktu sebelum suntikan berikutnya
 Permasalahan BB mjd msl tersering
 Tdk memberikan perlindungan PMS,
HIV/AIDS
KETERBATASAN
 Kembalinya kesuburan lebih lama stl
dihentikan.
 Terjadi perubahan lipid serum pd
penggunaan jangka panjang.
 Menurunkan densitas (kepadatan)
tulang setelah penggunaan jangka
panjang.
 Kekeringan pada vagina, menurunkan
libido, gangguan emosi, sakit kepala
nervositas, jerawat pada penggunaan
jangka panjang.
INDIKASI
 Usia reproduksi
 Nullipara dan yg telah memiliki anak
 Ingin met kontr jangka panjang dg
efektivitas tinggi
 Menyusui dan membutuhkan kontr yg
sesuai
 Setelah melahirkan dan tidak menyusui
 Pascaaburtus
 Telah memiliki anak yg banyak, tetapi
belum menghendaki tubektomi.
INDIKASI (lanjutan..)
 Perokok
 TD <180/110 mmHg dg msl ggn
pembekuan darah
 Penggunaan obat epilepsi atau Tbc
 Tidak dapat memakai kontr mengandung
estrogen
 Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
 Anemia defisiensi besi
 Mendekati usia menopause yg tidak
mau/boleh menggunakan pil kimbinasi.
KONTRAINDIKASI
 Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat
janin 7:100.000 kelahiran)
 Perdarahan pervaginam yg belum jelas
penyebabnya.
 Tidak dapat menerima tjdnya ggn haid,
terutama amenorea.
 Menderita kanker payudara atau riwayat.
 Diabetes mellitus disertai komplikasi.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
 Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tsb
tidak hamil
 Mulai hari 1 s/d hari 7 siklus haid
 Pada ibu yg tidak haid, injeksi pertama
dapat diberikan setiap saat, asalkan ibu tsb
tidak hamil. Selama 7 hari stlh suntikan
tidak boleh melakukan hub seksual.
 Bila ganti cara dari kontr hormonal (benar),
jika ibu tdk hamil, suntikan 1 dp segera
diberikan.
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
 Bila ganti cara dari kontr suntikan jenis
lain, suntikan 1 pd diberikan sesuai jadwal
suntikan yg lalu.
 Ganti cara dr nonhormonal, suntikan 1 dp
diberikan segera diberikan asal ibu tdk
hamil, bila suntikan 1 stlha 7 hr siklus
haid, ibu dilarang mlkk hub seksual selama
7 hari.
 Ganti cara dari AKDR, suntikan 1 pd
diberikan pada 1-7 hr siklus haid atau
setelah 7 hr siklus haid asal ibu tdk hamil
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
(lanjutan…)

 Ibu tidak haid atau perdarahan tidak


teratur. Suntikan 1 pd diberikan
setiap saat, asal ibu tdk hamil, selama
7 hr tidak boleh melakukan hub
seksual.
CARA PENGGUNAAN
 Jenis DMPA diberikan setiap 3 bulan
secara IM dalam didaerah bokong.
 Jika diberikan tll dangkal→ penyerapan
lambat dan tdk bekerja dg segera &
efektif
 Jenis Noristerat untuk 4 kali injeksi I
diberikan setiap 8 mg, suntikan ke-5
diberikan setiap 12 mg (3bl)
CARA PENGGUNAAN
(lanjutan…)

 Bersihkan kulit yg akan disuntik dg


kapas alkoho 60-90%. Setelah kulit
kering baru disuntik.
 Kocok dg baik, hindarkan gelembung-
2 udara. Bila ada endapan putih →
hilangkan dg menghangatkan.
INFORMASI YG PERLU DIBERIKAN
 Sering menimbulkan ggn haid (amenorea)
GGn ini bersifat sementara & jarang yg
mengganggu kes.
 Dapat terjadi peningkatan BB, sakit kepala
dan nyeri payudara. Efek samping ini
jarangm tidak berbahaya & cepat hilang.
 Kesuburan kembali lebih lambat.
 Pada umumnya haid kembali dtg setelah 6
bl. Selama tdk haid dp tjd kehamilan. Bila
haid blm dtg stlh 3-6 bl, klien dianjurkan
dtg ke na-kes untuk mencari penyebab
amenorea.
INFORMASI YG PERLU DIBERIKAN
(lanjutan…)

 Suntikan ulangan dp diberikan 2 mg


sebelum jadwal atau 2 mg stlh
jadwal, asal saja tdk tjd kehamilan.
 Bila klien lupa jadwal, suntikan
dapat diberikan asal saja klien tdk
hamil.
PERINGATAN BAGI AKSEPTOR
 Setiap terlambat haid harus dipikirkan
adanya kemungkinan kehamilan.
 Nyeri abdomen bawah yg berat
kemungkinan gejala KET
 Timbulnya abses atau perdarahan ditempat
injeksi.
 Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang
yg berat & penglihatan kabur.
 Perdarahan berat 2 x lebih panjang atau 2
x lebih banyak dlm satu masa periode masa
haid
 Jika hal di atas terjadi, segera hubungi na-
kes
TEKNIK
PERSIAPAN KLIEN
 Periksa daerah yg akan disuntik
 Bila kotor, klien diminta
membersihkannya dengan sabun dan
air
 Biarkan daerah tsb kering.
PERSIAPAN YANG DILAKUKAN
PETUGAS
1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dg air
mengalir, keringkan dg handuk .
2. Buka & buang tutup kaleng pada vial . Usap
bagian atas vial dengan kapas alkohol &
biarkan kering.
3. Buka plastik semprit
4. Balikkan vial dg mulut vial ke bawah.
Masukkan cairan suntikan kedlm semprit.
Gunakan jarum yg sama untuk menghisap
obat dan menyuntikkan ke klien.
PERSIAPAN DAERAH SUNTIKAN

• Bersihkan kulit yg akan disuntik


dengan kapas alkohol 60-90%
• Biarkan kulit tsb kering sebelum
disuntik.
PENYUNTIKAN
 Kocok botol dg baik, hindarkan gelembung
udara. Keluarkan isinya.
 Suntikkan secara IM dalam di daerah
bokong
 Depo Provera diberikan setiap 3 bulan
 Noristerat diberikan setiap 2 bl
 Cyclofem diberikan setiap bulan (Di
Indonesia 85% akseptor mendapatkan
haid teratur).
SETELAH TINDAKAN SUNTIKAN

 Jangan memijat daerah suntikan.


Obat akan diserap lebih cepat

Anda mungkin juga menyukai