Anda di halaman 1dari 13

KONTRASEPSI

SUNTIKAN
KOMBINASI
(KSK)
JENIS-JENIS KSK

 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat


(DMPA) dan 5 mg Estradiol Valerat
 50 mg Noretindron Enantat (Net-En) dan 5
mg Estradiol Sipionat
MEKANISME KERJA
•Menekan ovulasi

•Mengurangi transpor sperma di


bagian atas saluran genital (tuba
fallopii)
•Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
•Memperkental lendir serviks
(mencegah penetrasi sperma)
CARA PENGGUNAAN
 Berikan secara intra-muskuler. Setelah penggunaan
awal, perlu diulangi setiap 4 minggu.
 Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal → risiko
perubahan pola haid atau timbul gangguan berupa
perdarahan.
 Bila terlambat lebih dari 7 hari → bila tidak
sanggama atau menggunakan kontrasepsi lain
(kondom) maka dapat diberikan suntikan ulangan.
KEUNTUNGAN KONTRASEPTIF
 Tak mengganggu proses sanggama
 Tidak perlu periksa dalam
 Efek samping minimal
 Klien tidak perlu menyimpan obat
 Tak bergantung pada kebiasaan lupa minum obat
 Mengurangi jumlah perdarahan → anemia
 Mengurangi nyeri haid/dismenore
 Mencegah kanker ovarium dan endometrium
 Mencegah kehamilan ektopik
KETERBATASAN
 Ada perubahan pola haid
 Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing, dan
tegang serta nyeri payudara
 Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti-konvulsif
(fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik (rifampisin)
 Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke, serangan
jantung, thrombosis paru)
 Kesuburan tak segera pulih walaupun penggunaannya telah
dihentikan
KSK SESUAI UNTUK WANITA
DENGAN KONDISI BERIKUT
 Menyusukan bayi >6 bulan
 Pascapersalinan dan tidak menyusukan
bayinya
 Yang mengalami dismenore/nyeri haid hebat
KSK TIDAK SESUAI UNTUK
WANITA DENGAN KONDISI
BERIKUT
 Hamil atau diduga hamil
 Mengalami perdarahan per vaginam yang belum jelas
asalnya/penyebabnya
 Perokok dengan usia >35 tahun
 Memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
(>180/110)
 Memiliki riwayat Thromboemboli atau Diabetes Melitus lebih
daripada 20 tahun
 Menderita penyakit hati akut
 Menderita keganasan payudara
WAKTU UNTUK MEMULAI
PENGGUNAAN
 Dalam 7 hari pertama menstruasi
 Setelah 7 hari → jika belum melakukan sanggama
atau sedang menggunakan metode kontrasepsi lain
 Tidak haid → pastikan dulu klien dalam 7 hari
kemudian tidak sanggama atau sedang
menggunakan metode kontrasepsi lain
 Pasca persalinan 6 bulan, memberikan ASI Eksklusif,
belum haid → pastikan tidak hamil
WAKTU UNTUK MEMULAI
PENGGUNAAN (2)
Pasca abortus → berikan dalam 7 hari pertama pascaevakuasi
sisa konsepsi
Ganti cara:
 Suntikan lain → sesuai jadwal

 Kontrasepsi Hormonal Kombinasi lain, bila digunakan secara


benar → segera berikan. Lakukan uji kehamilan bila
meragukan.
 Non hormonal → bila dipastikan tidak hamil, dapat segera
berikan. Bila hingga hari 7 menstruasi, tak perlu kontrasepsi
pelindung lainnya.
KONDISI MEDIK YANG
HARUS DIPERHATIKAN
 Penderita hipertensi <180/110 dapat menggunakan KSK jika TD
terkontrol dan di bawah pengawasan dokter
 Diabetes Melitus terkontrol, diderita <20 tahun dapat memakai
KSK
 Pengidap migrain dapat menggunakan KSK jika tidak ditemukan
kelainan neurologik
 Pengguna rifampisin/obat epilepsi, pilih KSK dengan etinil
estradiol 50 μg
 Penderita anemia bulan sabit (sickle cell) tidak dapat
menggunakan KSK
MENATALAKSANA EFEK
SAMPING
Amenorea Singkirkan kemungkinan hamil
Jika hamil → konseling bahwa darah
tidak terkumpul di rahim
Mual/pusing atau Pastikan tidak hamil. Informasikan
muntah hal tersebut bisa terjadi.
Jika hamil → konseling/rujuk
Spotting Konseling bahwa hal tersebut adalah
normal.
Bila sangat mengganggu atau
berlanjut terus → ganti cara
YANG HARUS DIINGAT
KLIEN
 Harus suntik ulang setiap 4 minggu
 Bila tidak haid 2 bulan → harus pastikan bahwa klien
tidak hamil
 Harus memberitahukan pada petugas bila
menggunakan obat-obatan lain bersamaan dengan
penggunaan KSK
 Ada efek samping berupa mual, sefalgia, tegang dan
nyeri payudara, serta spotting pada 2-3 kali suntikan
pertama

Anda mungkin juga menyukai