1
Pendahuluan
Data BKKBN tahun 2013 menunjukkan ada
8.500.247 pasangan usia subur yang
merupakan peserta KB baru dan hampir
separuhnya (48,56%) menggunakan metode
kontrasepsi hormonal suntikan.
2
Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang
berarti mencegah/menghalangi dan konsepsi
yang berarti pembuahan atau pertemuan antar
sel telur dengan sperma
3
Jenis metode KB pasca salin
Non hormonal
• MAL (Metode Amenore Laktasi)
• Kondom
• AKDR
• Kontrasepsi mantap
Hormonal
• Progestin: pil, injeksi
• Kombinasi: pil, injeksi
4
Mekanisme kerja
5
KSP (Kontrasepsi Suntik Progestin)
6
JENIS KSP
Depo-Provera
Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) 150 mg
yang diberikan setiap 3 bulan
Noristerat
Norethindrone Enanthate (Net-En) 200 mg yang
diberikan setiap 2 bulan
7
KSP: Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Memperlambat transportasi
sperma di dalam saluran telur
(tuba fallopi)i
8
KSP: Manfaat Kontraseptif
Sangat efektif (Pearl Index 0.3 selama
tahun pertama penggunaan1)
Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai dalam
7 hari pertama siklus haid
Digolongkan sebagai Metoda Jangka
Menengah (intermediate-term) efek
kontraseptif 2 - 3 bulan per injeksi)
Bila tampilan klien dan anamnesis normal
tidak diperlukan periksa dalam untuk
memulai penggunaan
Tidak mengganggu proses sanggama
1
Trussell et al 1998. Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.
9
KSP: Manfaat Kontraseptif
10
KSP: Untuk wanita yang Sedang Menyusui
11
KSP: Manfaat Nonkontraseptif
Mengurangi kejadian kehamilan ektopik
Mengurangi nyeri haid/dismenore
Mengurangi jumlah perdarahan haid
Secara tidak langsung dapat memperbaiki anemia
Efek protektif terhadap kanker endometrium
Mengurangi kejadian karsinoma payudara
Mengurangi krisis anemia bulan sabit
12
KSP: Keterbatasan
Terjadi perubahan pola haid (terutama pada awal
penggunaan), umumnya metroragia atau spotting
pada sebagian besar pengguna
Umumnya terjadi penambahan berat badan (± 2 kg)
Walau jarang sekali, dapat terjadi kehamilan
ektopik
Untuk penggunaan lanjutan, harus ada pasokan
ulang
Untuk suntikan ulangan, harus datang ke klinik
(setiap 3 bulan untuk DMPA atau 2 bulan untuk Net-
En)
Kesuburan tidak segera pulih walaupun penggunaan
telah dihentikan (masa pulih rata-rata adalah 7-9
bulan)
13
KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi:
Usia Subur atau Jumlah Paritas Tertentu yang:
• Inginkan kontrasepsi efektif dan kesuburan dapat
dipulihkan kembali
• Sedang dalam masa nifas dan tidak menyusukan bayi
• Menyusukan bayinya hingga selesai atau setelah masa
nifas
• Pasca keguguran
• Perokok (tak dibatasi usia atau jumlah batang rokok)
• Tidak terganggu bila terjadi perdarahan, spotting,
atau amenorea
14
KSP sesuai untuk wanita dengan kondisi:
15
KSP: Tidak sesuai (WHO Class 4) untuk wanita:
19
KSP: Hal yang Perlu Diingat oleh Klien
20
KSP: Hal yang Perlu Diketahui oleh Klien
21
KSP: Hal-hal yang Harus Diwaspadai
Tidak dapat haid setelah beberapa bulan
sebelumnya mengalami siklus yang teratur
Nyeri hebat di perut bawah
Perdarahan hebat
Abses atau perdarahan pada tempat
suntikan
Migren (vaskuler), sakit kepala berat dan
berulang atau pandangan kabur
22
KSP: Pencegahan Infeksi
Gunakan larutan antiseptik untuk
menyiapkan area injeksi (cuci area
penyuntikan bila tampak kotor)
Gunakan jarum dan alat suntik steril (atau
DTT)
Segera lakukan proses dekontaminasi
jarum dan alat suntik dengan jalan:
• Rendam 10 menit dalam klorin 0,5%, cuci-bilas,
kemudian proses hingga tahap DTT/Sterilisasi
• Bila menggunakan jarum sekali pakai, segera
masukkan ke dalam wadah tahan bocor untuk
dikelola sebagai limbah tajam secara aman
23
KSP: Persyaratan Program
Perlu pelatihan yang sesuai untuk prosedur konseling
dan penyediaan pelayanan
Harus ada jaminan ketersediaan pasokan DMPA, Net-
En, antiseptik dan jarum dan alat suntik
Aplikasi standar Pencegahan Infeksi untuk pelayanan
KB/Kontrasepsi
Proses atau kelola limbah tajam untuk dipakai ulang
atau diamankan
Buat sistem kesinambungan penggunaan kontrasepsi,
termasuk metode KSP
Sistem rujukan pelayanan KB yang efektif
Pengawasan Kualitas Pelayanan
24
KSP: Hambatan Medik Penyedia Pelayanan
25
KSP: Hambatan Medik Penyedia Pelayanan
Batasan-batasan yang tidak rasional
(diabetes, hipertensi, perokok > 35,
dsb.)
Memberlakukan masa “istirahat”
(setelah 2 tahun atau lebih)
Tidak efektifnya atau kurang
adekuatnya penatalaksanaan efek
samping sehingga menyebabkan klien
menghentikan penggunaan metoda
kontrasepsi
26
Kontrasepsi Suntikan Kombinasi (KSK)
27
Jenis-jenis KSK
• 25 mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat (DMPA) dan 5 mg Estradiol
Valerat.
• 50 mg Noretindron Enantat (Net-En)
dan 5 mg Estradiol Sipionat
28
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi transportasi
sperma di saluran telur (tuba
fallopi)
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
29
Keuntungan
KONTRASEPTIF
• Tak mengganggu proses sanggama
• Tidak perlu periksa dalam
• Efek samping minimal
• Klien tidak perlu menyimpan obat
• Tak tergantung kebiasaan lupa minum obat
• Mengurangi jumlah perdarahan anemia
• Mengurangi nyeri haid/dismenore
• Mencegah kanker ovarium dan endometrium
• Mencegah kehamilan ektopik
30
Keterbatasan
• Ada perubahan pola haid
• Pada awal penggunaan sering timbul mual, pusing,
tegang dan nyeri payudara
• Efektivitas berkurang bila berinteraksi dengan anti
konvulsif (fenitoin, barbiturat) dan tuberkulostatik
(rifampisin)
• Kadang-kadang timbul komplikasi serius (stroke,
serangan jantung, thrombosis paru)
• Kesuburan tak segera pulih walaupun
penggunaannya telah dihentikan
31
KSK sesuai untuk Wanita dengan kondisi
sebagai berikut:
32
KSK tidak sesuai untuk wanita dengan
kondisi sebagai berikut:
• Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan per vaginam yang belum
jelas asalnya/penyebabnya
• Perokok dengan usia > 35 th
• Riwayat penyakit jantung atau tekanan
darah tinggi (>180/110)
• Riwayat Thromboemboli atau Diabetes
Melitus lebih dari 20 th
• Penyakit hati akut
• Keganasan payudara
33
Waktu untuk memulai penggunaan
• Dalam 7 hari pertama menstruasi
• Setelah 7 hari jika belum melakukan
sanggama atau sedang menggunakan
metode kontrasepsi lain
• Tidak haid pastikan dulu klien,
dalam 7 hari kemudian tidak sanggama
atau sedang menggunakan metode
kontrasepsi lain
• Pasca persalinan 6 bulan, memberikan
ASI Eksklusif, belum haid pastikan
tidak hamil
34
Waktu untuk memulai penggunaan:
• Pasca abortus berikan dalam 7 hari
pertama pascaevakuasi sisa konsepsi
• Ganti cara:
• Suntikan lain sesuai jadwal
• Kontrasepsi Hormonal Kombinasi lain, bila
digunakan secara benar segera berikan.
Lakukan uji kehamilan bila meragukan
• Non hormonal bila dipastikan tidak
hamil, dapat segera berikan. Bila hingga
hari 7 menstruasi, tak perlu kontrasepsi
pelindung lainnya
35
Cara Penggunaan
• Berikan secara intra muskuler,
setelah penggunaan awal, perlu
diulangi setiap 4 minggu
• Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal
risiko perubahan pola haid atau
timbul gangguan berupa perdarahan
• Bila terlambat lebih dari 7 hari bila
tidak sanggama atau menggunakan
kontrasepsi lain (kondom) maka
dapat diberikan suntikan ulangan
36
Kondisi Medik yang harus diperhatikan
• Penderita hipertensi < 180/110 dapat
menggunakan KSK jika TD terkontrol
dan dibawah pengawasan dokter
• Diabetes Melitus terkontrol, diderita
< 20 tahun dapat memakai KSK
• Migren, dapat menggunakan KSK jika
tidak ditemukan kelainan neurologik
• Pengguna rifampisin/obat epilepsi,
pilih KSK dengan etinil estradiol 50 g
• Penderita anemi bulan sabit (sickle
cell), tidak dapat menggunakan KSK
37
Menatalaksana Efek Samping
• Amenorea Singkirkan kemungkinan hamil
Jika hamil konseling bahwa
darah tidak terkumpul di rahim
• Mual/pusing Pastikan tidak hamil. Informasikan
atau muntah hal tsb bisa terjadi.
Jika hamil konseling/rujuk
• Spotting Konseling bahwa hal tersebut
adalah normal. Bila sangat
menganggu atau berlanjut terus
ganti cara
38
Hal yang harus diingat klien
• Harus suntik ulang setiap 4 mg
• Bila tidak haid 2 bulan harus pastikan
bahwa klien tidak hamil
• Harus memberitahukan pada petugas
bila menggunakan obat-obatan lain
bersamaan dengan penggunaan KSK
• Ada efek samping berupa mual, sefalgia,
tegang dan nyeri payudara, dan spotting
pada 2-3 kali suntikan pertama
39
Terimakasih
40
QnA
41