Anda di halaman 1dari 30

DEFINISI

Kontrasepsi : Kontra + Konsepsi


 usaha-usaha yang dapat digunakan untuk
mencegah kehamilan
MACAM-MACAM METODE
KONTRASEPSI
Kontrasepsi tanpa menggunakan alat-alat/obat-obatan
Senggama terputus
 penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
 Akan terjadinya ejakulasi disadari oleh pria : masih ada
waktu ± 1 detik untuk menarik penis keluar vagina
sebelum ejakulasi
 (+): tidak butuh biaya, alat, persiapan
 (-): butuh pengendalian diri yang besar dari pria,
mengurangi kepuasan berhubungan seksual
Pantang berkala

 Ogino-Knaus : “seorang wanita hanya dapat hamil selama beberapa


hari saja dalam tiap daur haidnya”
 Masa subur (Fase Ovulasi): mulai 48 jam sebelum ovulasi dan
berakhir 24 jam setelah ovulasi
 (+): tidak butuh biaya, alat, persiapan
 (-): sulit menentukan waktu yang tepat dari ovulasi
 Umumnya ovulasi terjadi 14±2 hari sebelum hari pertama haid yang
akan datang
Metode Suhu Basal Badan
 suhu yang diukur di waktu pagi segera sesudah bangun tidur dan
sebelum melakukan aktifitas apapun
 Suhu basal badan dicatat dengan teliti setiap hari
 (+): Dapat meningkatkan efektivitas kontrasepsi pantang berkala
 (-): beberapa keadaan juga dapat meningkatkan suhu basal badan
tanpa terjadi ovulasi, misal pada infeksi, kurang tidur, minum alkohol
Metode Amenorea Laktasi (MAL)
 Kemungkinan untuk menjadi hamil lebih kecil apabila wanita
menyusui anaknya secara eksklusif segera setelah melahirkan
 (+): Efektivitas mencapai 98% bila menyusui secara penuh selama 6
bulan, sering (>8x sehari), ibu belum mendapat haid
 (-): tingkat efektivitas tergantung tingkat eksklusifitas menyusui bayi,
tidak melindungi pengguna dari PMS (HIV/AIDS), pada wanita yang
bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
KONTRASEPSI
SECARA
MEKANIS
UNTUK PRIA
MAUPUN
WANITA
Kondom
 Sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus, dan mencegah
tumpahnya sperma dalam vagina.
 (+): kontrasepsi, perlindungan terhadap penyakit kelamin
 (-) : selaput karet dirasakan dapat mengurangi kenikmatan koitus,
tumpahnya sperma akibat kondom yang bocor, alergi
Diafragma
(+):
 hampir tidak ada efek sampingan
 Dengan motivasi yang baik dan pemakaian yang betul, hasilnya
cukup memuaskan
 dapat dipakai untuk pengganti pil atau AKDR
(-) :
 diperlukan motivasi yang cukup kuat
 Umumnya hanya cocok untuk wanita terpelajar dan tidak untuk
digunakan secara massal
 Pemakaian yang tidak teratur dapat menimbulkan kegagalan
 tingkat kegagalan lebih tinggi daripada pil atau AKDR.
KONTRASEPSI
DENGAN OBAT-
OBAT
SPERMATISIDA
Metode Suhu Basal Badan
KONTRASEPSI
HORMONAL
(oral, suntik,
implant)
KEUNTUNGAN
 Resiko terhadap kesehatan kecil.
 Memiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur.
 Tidak mengganggu hubungan seksual.
 Siklus haid teratur.
 Dapat mengurangi kejadian anemia.
 Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi (pre menstrual
tension).
 Dapat digunakan dalam jangka panjang.
 Mudah dihentikan setiap waktu
KEKURANGAN
 Tidak mencegah penyakit menular seksual termasuk Hepatitis B
maupun HIV/AIDS
 Pengguna harus disiplin minum pil setiap hari.
 Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui
 Mahal.
SUNTIKAN
 Suntikan kombinasi mengandung 25mg DMPA dan 5mg Estradiol
sipionat, diberikan IM sebulan sekali (cyclofem), 50 mg Noretindron
enantat dan 5 mg Estradiol valerat, diberikan IM sebulan sekali
 Suntikan progestin mengandung 150 mg DMPA diberikan setiap 3
bulan secara IM, depo noretisteron enantat (depo noristerat)
mengandung 200 mg noretindrone enatat, diberikan setiap 2 bulan
secara IM
IMPLAN

Implan : kontrasepsi jangka panjang bersifat reversibel berisi


hanya progestin saja (progestin-only) yang melepaskan
sejumlah kecil progestin secara terus-menerus ke dalam
aliran darah.
KEUNTUNGAN
 Cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh
menggunakan obat yang mengandung estrogen
 Perdarahan yang terjadi lebih ringan
 Tidak menaikkan tekanan darah,
 Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika
dibandingkan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR).
KERUGIAN, DAPAT MENIMBULKAN EFEK
SAMPING:
 Gangguan pola haid, seperti terjadinya spotting,
perdarahan memanjang atau lebih sering berdarah
(metrorrhagia),
 Amenore,
 Mual-mual, anoreksia, pening, sakit kepala,
 Kadang-kadang terjadi perubahan pada libido dan berat
badan.
 Timbulnya jerawat.
KONTRASEP
SI DENGAN
AKDR
 dengan adanya AKDR dalam kavum uteri
menimbulkan reaksi peradangan endometrium
yang disertai dengan sebukan leukosit yang dapat
menghancurkan blastokista dan sperma
 Efektifitasnya tinggi dapat mencapai 0.6 – 0.8
kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama
(1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan).
1. Umumnya hanya
memerlukan satu
 Perdarahan
kalipemasangan
 Masa haid dapat menjadi
2. Tidak menimbulkan efek
lebih panjang dan banyak,
sistemik
terutama pada bulan-bulan
3. Alat itu ekonomis dan cocok
pertama pemakaian
untuk penggunaan secara
 Rasa nyeri dan kejang di
massal
perut
4. Efektivitas cukup tinggi
 Ekspulsi (pengeluaran
5. Reversibel
sendiri)
6. Tidak ada pengaruh terhadap
ASI
METODE
KONTRASEPS
I MANTAP
(STERILISASI
)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai