Anda di halaman 1dari 18

NON HORMONAL

1. Metode Amenore Laktasi ( MAL )


2. Kondom
3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR )
4. Kontrasepsi Mantap
Tubektomi
Vasektomi
Metode Amenore Lataksi

Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang


mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa
tambahan makanan ataupun minuman apa pun
lainnya.
Syarat untuk dapat menggunakan: Menyusui secara
penuh (full breast feeding), lebih efektif bila
pemberian lebih dari 8 kali sehari
Cara kerja: Penundaan/ penekanan ovulasi
Efek samping: Tidak ada
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI
Efektivitas tinggi (keberhasilan
98% pada enam bulan Untuk Bayi:
pascapersalinan). Mendapatkan kekebalan pasif
(mendapatkan antibodi perlindungan
Segera efektif. lewat ASI)
Tidak mengganggu senggama. Sumber asupan gizi yang terbaik dan
Tidak ada efek samping secara sempurna untuk tumbuh kembang bayi
sistemik. yang optimal
Tidak perlu pengawasan medis. Terhindar dari keterpaparan terhadap
kontaminasi dari air, susu lain atau
Tidak perlu obat atau alat. formula, atau alat minum yang dipakai
Tidak biaya Untuk Ibu:
Mengurangi pendarahan
pascapersalinan
Mengurangi risiko anemia
Meningkatkan hubungan psikologik ibu
dan bayi
KETERBATASAN MAL

Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan


agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan.
Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi
sosial.
Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya
haid atau sampai dengan 6 bulan.
Tidak melindungi terhadap IMS termasuk
virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS
KONDOM
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu
metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan
atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama
Cara kerja:
Menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur
dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet
yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak
tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV
dan HIV/AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang
lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil).
MANFAAT KONDOM
Efektif mencegahkehamilan bila Membantu mencegah terjadinya
digunakan dengan benar kanker serviks (mengurangi
Tidak mengganggu produksi ASI iritasi bahan karsinogenik
eksogen pada serviks)
Tidak mengganggu kesehatan
Mencegah penularan IMS, HIV
klien
Memberi dorongan kepada
Tidak mempunyai pengaruh suami untuk ikut ber-KB
sistemik
Mencegah ejakulasi dini
Murah dan dapat dibeli secara
umum Saling berinteraksi sesama
pasangan
Tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus Mencegah imuno infertilitas
Metode kontrasepsi sementara
bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda
KETERBATASAN KONDOM

Cara penggunaan sangat mempengaruhi


keberhasilan kontrasepsi
Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi
sentuhan langsung)
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan
seksual
Malu membeli kondom di tempat umum
Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan
masalah dalam hal limbah
AKDR

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra-Uterine


Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terbuat
dari plastik yang dililit tembaga atau tembaga bercampur
perak yang dapat berisi hormon. Waktu penggunaannya
bisa mencapai 10 tahun.
Cara Kerja :
Mencegah masuknya spermatozoa / sel mani ke
saluran tuba
Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas.
Efektifitas : Sekitar 99 %.
Keuntungan :
Praktis dan ekonomis
Efektivitas tinggi (angka kegagalan kecil)
Kesuburan segera kembali jika dibuka
Tidak harus mengingat seperti kontrasepsi pil
Tidak mengganggu pemberian ASI.
Kerugian :
Dapat keluar sendiri jika IUD tidak cocok dengan ukuran
rahim pemakai.
Pemasangan IUD sebaiknya dilakukan pada saat menstruasi.
Pemilihan IUD yang akan digunakan tergantung :
IUD yang dipasang harus mempunyai efektivitas
kontraseptif yang tinggi dan angka kegagalan serta efek
samping yang rendah
Prinsip yang penting adalah IUD harus mudah dipasang ,
tetapi tidak bisa lepas sendiri (ekspulsi)
Ukuran IUD harus sesuai dengan besar rahim
Riwayat pemakaian IUD jenis tertentu sebelumnya
Kontra Indikasi :
Kehamilan
Gangguan perdarahan
Peradangan alat kelamin
Kecurigaan kanker pada alat kelamin
Tumor jinak rahim
Radang panggul.
Efek / Akibat Samping :
Terjadi perdarahan yang lebih banyak dan lebih lama pada masa
menstruasi
Keluar bercak-bercak darah (spotting) setelah 1 atau 2 hari pemasangan
Keram / nyeri selama menstruasi
Keputihan.
Jenis Jenis AKDR

a. Lippes loop
b. Saf T Coil
c. Dana super
d. Cooper T ( gyne T)
e. Cooper 7 ( Gravigard)
f. Multiload
g. Progesteron IUD
TUBEKTOMI
TUBEKTOMI
Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode
kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang
wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi
tuba falupii (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan
ovum
WAKTU PENGGUNAAN
Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan
Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah
operasi sesar
Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah
persalinan, ditunda 4-6 minggu.
MANFAAT

Kontrasepsi
KETERBATASAN
1. Efektivitasnya tinggi 99,5% (0,5
kehamilan per 100 perempuan selama Harus dipertimbangkan
tahun pertama penggunaan) sifat permanen kontrasepsi
2. Tidak mempengaruhi proses
menyusui ini (tidak dapat dipulihkan
3. Tidak bergantung pada faktor kembali, kecuali dengan
sanggama Baik bagi klien apabila
kehamilan akan menjadi risiko operasi rekanalisasi)
kesehatan yang serius.
4. Tidak ada efek samping dalam jangka Dilakukan oleh dokter yang
panjang terlatih
5. Tidak ada perubahan dalam fungsi
seksual
Non Kontrasepsi
Berkurangnya risiko kanker ovarium
VASEKTOMI

VASEKTOMI
Vasektomi (Metode Operasi Pria/MOP) adalah
prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa
deferensia sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan
ovum) tidak terjadi
JENIS
1) Insisi
2) Vasektomi Tanpa Pisau (VTP)
WAKTU
Bisa dilakukan kapan saja
KEUNTUNGAN KETERBATASAN
Efektivitas tinggi 99,6- Tidak efektif segera, WHO
99,8% menyarankan kontrasepsi
Sangat aman, tidak tambahan selama 3 bulan
ditemukan efek samping setelah prosedur (kurang
jangka panjang lebih 20 kali ejakulasi)
Morbiditas dan mortalitas Teknik tanpa pisau
jarang Hanya sekali
merupakan pilihan
aplikasi dan efektif dalam
jangka panjang mengurangi perdarahan
dan nyeri dibandingkan
Tinggi tingkat rasio
efisiensi biaya dan lamanya teknik insisi
penggunaan kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai