Anda di halaman 1dari 2

Etiologi

Penyebab hifema adalah :


Gaya-gaya akibat kontusif sering merobek pembuluh-pembuluh iris
dan merusak sudut kamera okuli anterior biasanya pada trauma tumpul
atau trauma tembus.
Perdarahan spontan dapat terjadi pada mata dengan rubeosis iridis,
tumor pada iris, retino blastoma, dan kelainan darah.
Perdarahan pasca bedah, 1lau juga terjadi pada pasca bedah katarak
kadang-kadang pembuluh darah baru yang terbentuk pada kornea dan
limbus pada luka bekas operasi bedah katarak dapat pecah sehingga
timbul hifema
Klasifikasi
Berdasarkan waktu terjadinya hifema, maka dapat dibagi menjadi 2 bagian
yaitu :
1. Primer
Perdarahan yang terjadi segera sesudah trauma
2. Sekunder
Biasanya timbul setelah 5-7 hari sesudah trauma. Perdarahan lebih hebat
dari yang primer. Oleh karena itu seorang dengan hifema harus dirawa
sedikitnya 5 hari. Perdarahan ulang terjadi pada 16 sampai 20% kasus
dalam 2 sampai 3 hari. Perdarahan sekunder ini terjadi oleh karena
resorbsi dari bekuan darah yang terjadi terlalu cepat, sehingga pembuluh
darah tidak dapat waktu cukup untuk regenerasi kembali.
Diagnosis
Pasien akan mengeluh sakit disertai dengan epifora dan blefarospasme.
Penglihatan pasien akan sangat menurun, bila ditemukan kasus hifema
sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara teliti keadaan mata luar. Hal ini
penting mungkin saja pada riwayat trauma tunpul akan ditemukan kelainan
berupa trauma tembus seperti :
Ekimosis
laserasi kelopak
proptosis
enoftalmus
fraktur yang disertai gangguan gerakan mata
kadang-kadang kita menemukan kelainan berupa defek epitel,
edem kornea dan imbibisi kornea bila hifema sudah terjadi
lebih dari 5 hari.
Ditemukan darah di dalam bilik mata bila pasien duduk, hifema akan
terlihat terkumpul dibagian bawah bilik mata depan, perdarahan yang mengisi
setengah bilik mata depan dapat menyebabkan gangguan visus dan kenaikan
tekanan intraokuler, sehingga mata terasa sakit oleh karena 1laucoma. Jika
hifema mengisi seluruh bilik mata depan, rasa sakit bertambah dan penglihatan
lenih menurun lagi. Pada iris, dapat ditemukan robekan atau iridodialysis dan
iridoplegia.
Pada hifema karena trauma, jika ditemukan penurunan tajam
penglihatan segera maka harus dipikirkan kerusakan seperti luksasi lensa,

ablasi retina, udem macula.


Pada hifema sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang berupa :
1. Tonometri
Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan tekanan
intraokuler.
2. Fundus Kopi
Untuk mengetahui akibat trauma pada segmen belakang bola
mata, kadang-kadang pemeriksaan ini tidak mungkin karena
terdapat darah pada media refraksi disegmen belakang bola
mata, yaitu pada badan kaca.

Anda mungkin juga menyukai