kornea
Kornea jernih dan tembus cahaya
dengan permukaan yang licin tetapi
tidak melengkung secara
uniform/seragam. Bagian tengah (zona
optikal) mempunyai radius
kelengkungan yang lebih kecil
dibandingkan bagian tepi, dan
permukaan posterior lebih melengkung
daripada anterior, karenanya kornea
lebih tipis di bagian tengah daripada
Lapis
an
korn
ea
Limbus kornea
Merupakan zona peralihan atau zona
pertemuan antara kornea dengan sklera. Disini
epitel kornea menebal smapai 10 lapisan dan
melanjutkan diri dengan konjungtiva,
membrana bowman berhenti dengan tiba-tiba,
membran descement menipis dan memecah
dan melanjutkan diri menjadi trabekula
ligamneti pektinata, dan stroma kornea
menjadi kurang teratur dan secara bertahap
susunannya berubah dari susunan lamelar
yang khas menjadi kurang teratur seperti yang
ditemukan pada sklera. Limbus memiliki
vaskularisasi yang baik
lensa
Lensa kristalina bentuknya bikonveks, permukaan
posterior lebih melengkung daripada anterior. Di
bagian tengah pada kedua permukaannya terdapat
kutup anterior dan kutup posterior. Garis yang
menghubungkan keduanya adalah aksis dan batas
kelilingnya adalah ekuator.
Secara struktural, terdapat 3 komponen:
Kapsul lensa
Endotel subkapsularis
Substansia lensa
Struktur lensa
Badan vitreus
Merupakan suatu agar-agar yang
jernih dan tembus cahaya yang
memenuhi ruang antara retina dan
lensa. Oleh karenanya bentuknya
sferoid/bundar dengan lekukan pada
bagian anterior untuk menyesuaikan
dengan lensa. Badan vitreus juga
memlihara bentuk dan kekenyalan
bola mata.
Badan vitreus
retina
Lapisan retina terdiri dari:
Epitel pigmen
Lapisan batang dan kerucut
Membran limitans eksterna
Lapisan inti luar
Lapisan pleksiform luar
Lapisan inti dalam
Lapisan pleksiform dalam
Lapisan sel ganglion
Lapisan serat saraf
Membran limitans interna