Anda di halaman 1dari 6

Macam-macam Kontrasepsi

 1. KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi Pria/suami yang terbuat dari karet/lateks,
berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujung nya tertutup rapat dan
dilengkapi dengan kantung penampung sperma/air mani.
Kondom mampu mencegah bertemunya sperma dan sel telur saat bersenggama.
kondom juga dapat menghalangi kontak langsung dengan cairan terinveksi seperti HIV.
Tingkat Keberhasilan Kondom adalah 80 - 95 %.
Kelebihan

 Murah dan mudah diperoleh


 Praktis penggunaannya
 Tidak ada efek hormonal
 Mencegah kehamilan
 Mencegah penularan penyakit menular seksual

 Kekurangan

 Alergi terhadap bahan karet


 kondom kadaluarsa mudah robek atau bocor
 satu kali pakai

2. SUNTIKAN
Suntikan adalah cara kontrasepsi perempuan yang berisi hormon estrogen dan
progestrin yang disuntikan ke bokong/otot panggul tiap bulan atau tiga bulan sekali.
KB Suntik mampu mencegah lepasnya sel telur dari indung telur., mengentalkan lendir
mulut rahim, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Serta menipiskan
selaput lendir agar tidak siap hamil.
Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk memakai KB Suntik adalah Ibu/wanita
hamil, wanita usia 35 yang aktif merokok, pendarahan vagina tanpa diketahui
penyebabnya, tumor ganas, penderita jantung, stoke, lever, darah tinggi dan kencing
manis, serta sedang menyusui kurang dari 6 minggu.
Masa subur bagi wanita yang menggunakan KB Suntik akan kembali setelah suntikan
dihentikan yakni 6 - 18 bulan, sedang untuk kembalinya siklus haid yang normal antara
6 - 13 bulan.
Tingkat keberhasilan KB Suntik adalah 99 %.
Kelebihan

 Praktis, efektif dan aman


 Tidak mempengaruhi ASI sehingga cocok untuk ibu menyusui
 Dapat menurunkan kemungkinan Anemia
 Dapar digunakan oleh Pasangan Usia Subur segala umur

Kekurangan

 Di bulan-bulan pertama pemakaian terjadi mual


 Pendarahan
 Bercak darah diantara masa Haid
 Sakit kepala dan nyeri payudara

3. PIL KB
Pil KB adalah cara kontrasepsi perempuan berbentuk pil/tablet di dalam strip yang
berisi gabungan hormon estrogen dan progestrin atau hanya hormon progesteron saja,
setiap Pil KB berjumlah 21 dan 28 buah.
Pil KB bekerja untuk menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur
perempuan dari indung telur. mengendalikan  lendir mulut rahim sehingga sperma tidak
dapat masuk ke dalam rahim, serta menipiskan lapisan endometrium.
Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan Pil KB adalah wanita/ibu
menyusui (kecuali Pil Mini), pernah sakit jantung, tumor ganas, lever, stroke, kelainan
jantung, varises dan darah tinggi, pendarahan melalui lubang senggama tanpa
diketahui penyebabnya, serta penderita migran.
Masa subur wanita/ibu yang menggunakan Pil KB akan kembali seperti semula setelah
(kurang lebih) 1 tahun berhenti mengkonsumsi Pil KB.
Tingkat keberhasilan Pil KB adalah 92 - 99 % jika diminum dengan disiplin yang tinggi.
Kelebihan

 Penggunaan Pil KB mudah yaitu hanya dengan meminumnya


 Mengurangi rasa sakit ketika haid dan mengurangi jerawat
 Dapat mencegah kehamilan diluar rahim, kanker rahim dan kanker
payudara
 Cocok untuk menunda kehamilan pertama bagi Pasangan Usia Subur
muda 
 Tidak mempengaruhi produksi ASI pada Pil yang mengandung
progesteron antara lain exluton atau mini pil.

Kekurangan

 Memerlukan disiplin tinggi karena Pil KB harus diminum setiap hari tanpa
putus
 Dapat mengurangi ASI (Pil KB yang mengandung estrogen)
 Dapat meningkatkan resiko infeksi klamedia, eksternal genital, kembalinya
kesuburan agak lambat.
 Tidak dianjurkan bagi perempuan berumur diatas 30 tahun, karena akan
mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh
 Dapat meningkatkan infeksi jamur di sekitar kemaluan,
pendarahan/spotting antara masa haid.

4. IMPLANT / SUSUK KB
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukan dibawah kulit pada lengan bagian atas,
tidak terlihat dari luar tetapi dapat diraba. Tersedia dua macam pilihan implant yaitu 1
batang dan 2 batang. implant dapat memberikan perlindungan dari kehamilan selama 3
- 5 tahun
Implant bekerja menghambat pelepasan sel telur (ovulasi) dan memekatkan cairan
leher rahim (cerviks), sehingga selaput lendir atau endometrium tidak siap untuk
menerima pembuahan atau nidasi.
Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan Implant adalah
wanita/ibu hamil atau diduga hamil, kanker payudara, tidak dapat menerima perubahan
pola haid yang terjadi, miom uterus, diabetes melitus, kanker/tumor hati, penyakit darah
tinggi.
Masa subur wanita/ibu yang menggunakan Implant akan kembali seperti semula
setelah (kurang lebih) 1 tahun Implant tersebut dicabut.
Tingkat keberhasilan Implant adalah 97 - 99 %.
Kelebihan

 Praktis dan efektif untuk masa 3 tahun


 Tidak mengurangi produksi ASI
 Kesuburan cepat pulih setelah pengangkatan
 Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen
 Aman digunakan pada masa menyusui
 Membantu mencegah anemia dan kehamilan diluar kandungan
 Perubahan pola haid masih dalam batas normal
 Pemasangan dan pencabutannya mudah dan cepat.

Kekurangan

 Gangguan siklus haid


 Keluar bercak-bercak darah atau menstruasi lebih banyak
 Pendarahan ringan diantara masa haid.
 Flek-flek atau tidak haid
 Timbul sakit kepala ringan.

5. IUD (INTRA UTERINE DEVICES)


IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang
dimasukan ke dalam rahim. ada beberapa jenis IUS yang beredar saat ini diantaranya
yang paling umum digunakan adalah Lippes loop yang berbentuk spiral atau huruf s
ganda yang terbuat dari plastik (polyethyline) dan jenis yang lainnya yaitu Cooper T
berbentuk huruf T dengan lilitan tembaga lebih banyak dan perak dari jenis
terdahulunya,
IUD bekerja mencegah masuknya sperma kedalam saluran telur dikarenakan lilitan
logam yang terpasang dapat menyebabkan reaksi anti fertilitas.
Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan IUD adalah wanita/ibu
hamil atau diduga hamil, gangguan peradangan dan pendarahan alat kelamin serta
penderita kanker mulut rahim dan tumor jinak.
Masa subur wanita/ibu yang menggunakan IUD akan kembali seperti semula setelah 2
bulan sampai 1 tahun IUD tersebut dicabut.
Tingkat keberhasilan Implant adalah 99 %.
Kelebihan

 Praktis, ekonomis dan efektif


 Kesuburan dapat segera kembali jika telah dicabut
 Tidak mengganggu pemberian ASI
 Lippes loop masa efektivitasnya dapat bertahan sangat lama kecuali ada
keluhan, sedangkan Cooper T mampu bertahan hingga 8 - 10 tahun. 

Kekurangan

 Dapat keluar sendiri jika ukuran IUD tidak cocok dengan rahim pemakai
 Pendarahan lebih lama dan lebih banyak pada saat menstruasi
 Kram/nyeri selama menstruasi
 Keluar bercak merah setelah 1 atau 2 hari pemasangan, bahkan bisa 
timbul keputihan
 Pada saat senggama dengan posisi tertentu, kadang-kadang penis
menyentuh alat IUD (jika sisa tali IUD kurang pendek.

6. TUBEKTOMI / MOW (Metode Operasi Wanita)


MOW/Tubektomi adalah cara kontrasepsi bagi perempuan melalui operasi pengikatan
atau pemotongan saluran indung telur, sehingga menghambat pertemuan antara
sperma dan sel telur. Kontrasepsi ini diperuntukan hanya untuk ibu/istri yang tidak
menginginkan anak lagi. peserta kontrasepsi tubektomi harus menandatangani
persetujuan yang  ditanda tangani oleh Suami.
Metode MOW/Tubektomi merupakan kontrasepsi permanen, maka sebelum mengambil
keputusan untuk memakai metode ini, istri dan suami hendaknya terlebih dahulu
mempertimbangkannya secara matang. Meskipun saluran telur yang tadinya dipotong
atau diikat dapat disambung kembali, namun tingkat keberhasilan untuk hamil lagi
sangat kecil.
Adapun wanita yang tidak diperkenankan untuk menggunakan MOW/Tubektomi adalah
wanita/ibu yang memiliki penyakit jantung, paru-paru, hernia diafrakmatika (turunnya
rongga dada), hernia umbilikalis (turunnya tali pusar) dan peritonitis akut (radang
selaput perut).
Tingkat keberhasilan MOW/Tubektomi adalah 99 %.
Kelebihan

 Permanen dan efektif


 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tidak mengganngu hubungan seksual

Kekurangan

 Resiko dan efek samping pembedahan


 Kadang-kadang terasa nyeri pada saat operasi
 Infeksi bisa saja terjadi jika prosedur operasi tidak berjalan dengan tidak
benar.

7. VASEKTOMI / MOP (Metode Operasi Pria)


MOP/Vasektomi adalah cara kontrasepsi bagi pria (Suami) dengan cara mengikat
saluran sperma  melalui sebuah operasi ringan (kecil), sehingga sperma tidak akan
bertemu dengan sel telur atau tidak akan terjadi pembuahan. Kontrasepsi ini
diperuntukan hanya untuk suami/laki-laki yang tidak menginginkan anak lagi. peserta
kontrasepsi tubektomi harus menandatangani persetujuan yang   ditanda tangani oleh
Istri.
Sama seperti halnya MOW/Tubektomi, sebelum melakukan MOP/Vasektomi harus
dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang karena meskipun saluran sperma yang
tadinya dipotong atau diikat dapat disambung kembali, namun tingkat keberhasilan
untuk hamil lagi sangat kecil.

Tingkat keberhasilan MOP/Vasektomi adalah 99 %.


Kelebihan

 Sangat efektif
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak perlu dirawat dirumah sakit, karena pemasangan hanya akan
berlangsung selama 10 - 15 menit.

Kekurangan
 Harus ada tindakan pembedahan
 Kadang-kadang teras nyeri atau terjadi pendarahan setelah operasi
 Kadang-kadang terjadi infeksi pada kulit skrotum, apabila operasinya tidak
berjalan sesuai dengan prosedur.

SUMBER : Pedoman Materi KIE Keluarga Berencana, BKKBN Tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai