Anda di halaman 1dari 10

KELUARGA

BERENCANA &
KONTRASEPSI
UPAYA PENINGKATAN KEPEDULIAN DAN PERAN
SERTA MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN
KELUARGA KECIL BAHAGIA DAN SEJAHTERA
DENGAN PENGATURAN KELAHIRAN
A. KELUARGA BERENCANA

Keluarga berencana menurut UU No. 10


th 1992 adalah upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP),
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga
kecil bahagia dan sejahtera. Dengan kata lain,
keluarga berencana ialah suatu upaya dalam
mengatur jarak kelahiran,salah satu caranya
yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Tujuan keluarga berencana ialah untuk
merencanakan kelengkapan keluarga,
menghentikan kehamilan, menghilangkan
kehamilan, dan mewujudkan NKKBS.

1
B. KONTRASEPSI
Kontrasepsi sendiri berasal dari kata
kontra yaitu melawan atau mencegah, dan
konsepsi yaitu pertemuan sel telur dan sel
sperma yang meyebabkan kehamilan. Maka
dapat diartikan bahwa kontrasepsi adalah
pencegahan terjadinya pembuahan sel telur oleh
sel sperma sehingga tidak terjadinya kehamilan.
Kontrasepsi juga dilakukan dengan berbagai
metode dengan tingkat keberhasilan dan
keefektifan yang berbeda. Dimana tingkat
keberhasilan dan kefektifan dari metode
kontrasepsi ini tergantung dari cara penggunaan
yang tepat pula. Upaya ini juga dapat bersifat
permanen dan besifat sementara berdasarkan
jenis kontrasepsinya.
Pemilihan jenis kontrasepsi didasari pada
tujuan pengguaannya, yaitu :
1. Menunda kehamilan, bagi pasangan istri
yang berusia kurang dari 20 tahun. Ciri
kontrasepsinya yaitu yang memilki
reversibilitas dan keefektifan yang tinggi
seperti, pil, AKDR (IUD), dan KB cara
sederhana.

2
2. Menjarangkan kehamilan (mengatur
kesuburan), bagi istri yang berusia 20-30
tahun dengan jarak kelahiran 3-4 tahun.
Ciri kontrasepsinya yaitu yang memiliki
reversibilitas dan keefektifan yang tinggi
serta dapat dipakai 3-4 tahun dan tidak
menghambat ASI seperti, AKDR (IUD),
pil, suntik.
3. Mengakhiri kesuburan (tidak ingin hamil
lagi), saat istri berusia 30 tahun setelah
memilki 2 orang anak. Ciri
kontrasepsinya yaitu yang memiliki
reversibilitas dan keefektifan yang tinggi
serta dapat dipakai dalam jangka waktu
panjang dan tidak menambah kelainan
seperti, kotrasepsi mantap
(vasektomi/tubektomi), implant KB,
AKDR (IUD).

3
C. JENIS-JENIS KONTASEPSI

1. PIL
Pil kontrasepsi mencakup pil kombinasi yang
berisi hormone estrogen dan progesterone yang
biasa disebut “pil” dan “pil mini” yang berisi
progestin.
Keuntungan pil :
 Bila sesuai dan teratur keberhasilan
100%
 Dapat dipakai untuk pengobatan
Kerugian pil :
 Hars diminum teratur
 Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.

4
2. SUNTIK
Berisi hormone progesterone dan estrogen
yang harus disuntikkan perbulannya.
Keuntungan :
 Pemberiannya sederhana
 Tingkat efektifitas tinggi
Kerugian :
 Perdarahan yang tidak menentun
 Amenore yang berkepanjangan

3. INTRA UTERINE DEVICE (IUD)


Alat kontrasepsi berupa ragka plastic yang
dimasukkan kedalam Rahim.

5
Keuntungan :
 Pemasangan tidak sulit
 Bertahan jangka panjang
Kerugian :
 Terdapat pendarahan
 Infeksi

4. IMPLANT

6
Alat kontrasepsi yang dipasang dibawah
kulit dan bertahan dalam jangka waktu panjang
mencapai 5 tahun tergantung jenisnya.
Keuntungan :
 Perlindungan jangka panjang sampai
5 tahun
 Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
 Harga implant yang mahal

 Harus dipasang dan diangkat oleh


petugas kesehatan yang terlatih.

7
5. KONTRASEPSI MANTAP
Metode yang dilakukan dengan cara
mengikat saluran telur (tubektomi) pada wanita
dan mengikat saluran sperma (vasektomi) pada
pria.
Keuntungan :
 Sangat efektif
 Permanen
Kerugian :
 Dapat menyesal dikemudian hari
 Tidak langsung efektif, harus
menunggu beberapa waktu (khusus
pada vasektomi)

8
9

Anda mungkin juga menyukai