ALAT KONTRASEPSI
DOSEN PENGAMPUH :
DISUSUN OLEH :
NIM : PO5303203200725
TINGKAT : 2B
TAHUN 2021/2022
KONTRASEPSI HORMONAL
A. Implant
1. Pengertian
Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen dan
dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga sampai lima tahun. Kontrasepsi
implant ini memiliki cara kerja menghambat terjadinya ovulasi, menyebabkan
selaput lendir endometrium tidak siap untuk menerima pembuahan (nidasi),
mengentalkan lendir dan menipiskan lapisan endometrium dengan efektivitas
keberhasilan kontrasepsi implant sebesar 97-99% (BKKBN, 2013).
2. Jenis-jenis Implant
a) Norplant
b) Sino-Implant 2
c) Jadelle
d) Implanon
e) Nexplanon
Cara kerja implant ditanamkan di bawah kulit, biasanya dilengan atas. Implant
mengandung progesteron yang efektifitasnya adalah membuat lendir seviks
menjadi kental, mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi, mengurangi transportasi sperma, menekan ovulasi, dan 99
sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan (Mega dan
Wijayanegara, 2017).
4. Keuntungan
Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa
sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggo,
penyakit jantung (Mega dan Wijayanegara, 2017).
6. Lokasi Pemasangan
7. Efek Samping
8. Indikasi Implant
Pada wanita reproduksi yang berusia 20-35 tahun yang telah memiliki anak sesuai
dengan yang diinginkan, menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi
dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang, pasca persalinan dan
sedang menyusui bayinya yang berusia 6 minggu atau lebih (Mulyani dan
Rinawati, 2013).
9. Kontraindikasi Implant
e) Miomauterus
implan memiliki angka kegagalan 0,5 persen atau yang paling kecil, bahkan
dibandingkan dengan KB IUD yang 8,5 orang per 1000 akseptor KB. Dijelaskan
oleh dr.Julianto kontrasepsi implan hanya berisi hormon progestin dan sama sekali
tidak mengandung hormon estrogen
1. Pengertian
IUD (Intra Uterin Device) atau nama lain adalah AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim) adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastic yang lentur,
mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke
dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN, 2014). Sangat
efektif yaitu 0,5-1 kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama
penggunaan (Arum dan Sujiyati, 2011).
2. Jenis
Saat ini IUD (Intra Uterin Device) yang umum beredar dan digunakan adalah :
a) IUD (Intra Uterin Device) terbentuk dari rangka plastik yang lentur dan pada
lengan dan batang IUD (Intra Uterin Device) terdapat tembaga.
b) IUD (Intra Uterin Device) Nova T, terbentuk dari rangka plastik dan tembaga.
Pada ujung lengan bentuk agak melengkung tanpa ada tembaga, tembaga
hanay ada di batangnya.
c) IUD (Intra Uterin Device) Mirena, terbentuk dari rangka plastic yang
dikelilingi oleh silinderpelepas hormone progesteron yang bisa dipakai oleh
ibu menyusui karena tidak menghambat ASI (Mulyani dan Rinawati, 2013).
3. Cara Kerja
Cara kerja IUD (Intra Uterin Device) adalah mencegah terjadinya pembuahan
dan mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopi (Mulyani dan
Rinawati, 2013).
4. Kekurangan
c. Jika seorang wanita terkena penyakit menular seksual saat memakai KB jenis
ini, risiko penyakit radang panggul dapat meningkat jika tidak segera
mendapatkan pengobatan.
d. Ada risiko kehamilan ektopik yang lebih tinggi jika pembuahan terjadi
dengan IUD in situ, meskipun kehamilan sangat jarang dengan metode ini.
5. Keuntungan
Keuntungan penggunaan MKJP jenis IUD yakni hanya memerlukan satu kali
pemasangan untuk jangka waktu yang lama dengan biaya yang relatif murah,
aman karena tidak mempunyai pengaruh sistemik yang beredar ke seluruh tubuh,
tidak mempengaruhi produksi ASI dan kesuburan (Azijah et al., 2020).
Pemasangan Kontrasepsi IUD dapat dilakukan pada saat sedang haid yang
berlangsung saat hari pertama atau terakhir, sewaktu postpartum secara dini,
secara langsung dan tidak langsung (Triyanto dan Indriani, 2019).
6. Efek Samping
f. Infeksi vagina.
IUD (Intra Uterin Device) dapat digunakan pada wanita usia reproduksi,
menginginkan kontrasepsi jangka panjang, setelah melahirkan, ibu yang
menyusui, risko rendah IMS (Infeksi Menular Seksual), dan tidak menghendaki
metode hormonal (Mega dan Wijayanegara, 2017).
8. Kontraindikasi IUD (Intra Uterin Device)
9. Lokasi Pemasangan
Terdapat dua jenis KB spiral, baik hormonal maupun yang non-hormonal. alat
kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina.
C. Suntik
1. Pengertian
KB suntik adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan
jika ingin mencegah kehamilan. Lama waktu penggunaan KB ini yakni sekitar 8-
13 minggu. Biasanya, lama waktu ini tergantung dari jenis KB suntik yang Anda
gunakan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika tidak menggunakan alat kontrasepsi
lain, seperti kondom, saat melakukan aktivitas seksual dengan pasangan dalam
kurun waktu tersebut.
2. Mekanisme kerja
3. Jenis-jenis KB Suntik
5. Kontraindikasi
6. Kelebihan
7. Kekurangan
g. Timbul Jerawat
9. Lokasi Pemasangan
Suntik KB bisa dilakukan di area paha, di bagian bawah perut, lengan bagian
atas, dan pundak
D. Kondom
1. Pengetian
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak dipilih karena
praktis, murah, dan mudah diperoleh. Penggunaan kondom secara benar dapat
membantu mencegah kehamilan sekaligus melindungi tubuh dari penyakit
menular seksual (PMS).
2. Jenis-jenis Kondom
a. Kondom lateks
b. Kondom plastik
e. Kondom spermisida.
3. Efektivitas
4. Indikasi
Indikasi penggunaan kondom adalah semua pasangan usia subur yang ingin
berhubungan seksual namun belum menginginkan kehamilan, serta untuk
perlindungan maksimal terhadap IMS
5. Kontraindikasi
6. Kelebihan
7. Kekurangan
8. Efek Samping
Kondom terbuat dari lateks tipis (karet), poliuretan atau poliisoprena, yang
dirancang untuk mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma membuahi
sel telur. Tapi, lateks bisa memicu alergi pada salah satu pasangan. Hal inilah
yang bisa menyebabkan ruam, gatal-gatal dan hidung meler hingga menurunkan
tekanan darah
9. Lokasi Pemasangan
Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per
100 perempuan per tahun. Pada sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergi
terhadap kondom karet. Alergi terhadap kondom karet.
E. Pil
1. Pengertian
2. Jenis-jenis pil
a. Pil kombinasi
1) Pil KB monofasik
2) Pil KB bifasik
3) Pil KB trifasik
4) Pil KB tetrafasik
b. Pil khusus
Cara kerja pil KB bergantung dari kandungannya, yaitu versi sintetis dua
hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita: estrogen dan
progestin. Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-
turun hormon ini memainkan peran penting dalam kehamilan.
4. Efek samping
a. Mual
5. Indikasi
a. Usia reproduksi
f. Pasca keguguran
e. Menderita penyakit
7. Kelebihan
8. Kekurangan
b. Harus diminum setiap hari di jam yang sama dan tidak boleh terlewat jika
ingin mendapatkan perlindungan penuh.
d. Menyebabkan berbagai efek samping seperti sakit kepala, mual, nyeri pada
payudara, dan perubahan mood yang drastis di awal-awal pemakaian.
1. Pengertian
2. Cara Kerja
3. Kelebihan
4. Kekurangan
5. Indikasi
6. Kontraindikasi
7. Angka Kegagalan
Senggama terputus dianggap paling tidak efektif. Itu karena menurut Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa metode ini
memiliki tingkat kegagalan 22 persen
B. Kontrasepsi kalender
1. Pengertian
2. Efektivitas
Efektivitas metode ini sangat bergantung pada kondisi wanita dan juga
pasangannya. Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan
metode KB kalender di antaranya:
Berapa lama kamu tidak melakukan hubungan seks di sekitar tanggal ovulasi
3. Kelebihan
b. Aman digunakan
e. Dapat dihentikan dengan mudah dan segera jika kamu dan pasangan
memutuskan ingin hamil
4. Kekurangan
b. Tidak boleh berhubungan seks saat masa subur apalagi tanpa pengaman
c. Kedua anggota pasangan harus terlibat dalam proses tersebut
5. Indikasi
b. Wanita dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali
sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14
dari haid yang akan datang
f. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat.
g. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
6. Kontraindikasi
7. Angka kegagalan
Menurut penelitian, penggunaan KB kalender memiliki tingkat kegagalan hingga
24%. Hal ini bisa disebabkan banyak hal, salah satu yang paling sering adalah
karena salah lupa mencatat periode haid setiap bulan. Beberapa wanita salah
menghitung masa awal periode haid dengan dihitung sejak berhentinya
pendarahan
C. Suhu Basal
1. Pengertian
Suhu basal tubuh adalah suhu ketika tubuh sedang beristirahat, misalnya ketika
bangun tidur di pagi hari. Untuk mengetahui suhu basal tubuh, Anda bisa
memakai termometer digital.
2. Efektivitas
Efektivitas dari metode ini adalah sekitar 80 persen. Metode kontrasepsi ini
dengan menghitung peningkatan suhu tubuh sebelum melakukan hubungan
seksual. Suhu basal tubuh wanita saat sedang dalam masa ovulasi berbeda dengan
suhu tubuh sehari-hari
3. Kekurangan
a. Membutuhkan motivasi.
c. Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, gangguan tidur, stres, alkohol
dan onat-obatan, misalnya aspirin.
d. Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang sama setiap hari ini
akan menyebabkan ketidakakuratan suhu tubuh basal.
4. Kelebihan
5. Indikasi
Metode suhu basal tubuh akan jauh lebih efektif apabila dikombinasikan
dengan metode kontrasepsi lain seperti kondom, spermisida ataupun metode
kalender atau pantang berkala (calender method or periodic abstinence).
6. Kontraindikasi
a. Penyakit.
b. Gangguan tidur.
e. Stres.
7. Angka kegagalan
Angka kegagalan dari metode suhu badan basal adalah 0.3 – 6.6 kehamilan
pada 100 wanita per tahun
1. Pengertian
Kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi atau juga dapat
disebut sterilisasi adalah tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur
sehingga sel telur tidak dapat melewati saluran telur sehingga sel telur tidak
bertemu dengan sperma laki-laki sehingga tidak terjadi kehamilan. Sangat
efektif (0,5 kehamilan per 100 prempuan selama tahun pertama penggunaan)
dan efektif 6-10 minggu setelah operasi (Triyanto dan Indriani, 2019).
2. Jenis-Jenis prosedur
Laparoskopi
Minilaparotomi.
3. Cara Kerja
Cara kerja tubektomi adalah dengan mengikat tuba falopi sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan ovum (Mega dan Wijayanegara, 2017).
4. Indikasi tubektomi
5. Kontraindikasi tubektomi
e) Usia di bawah 30 tahun yang belum dan masih ingin memiliki anak (Mega
dan Wijayanegara, 2017).
6. Kelebihan
a. Anda tidak harus ingat untuk minum pil setiap hari dalam pelaksanaan
program keluarga berencana (KB)
7. Kekurangan
d. Saluran tuba bisa tersambung kembali, tapi ini sangat jarang terjadi
8. Efek Samping
Nyeri bahu,
Perut kembung
9. Angka Kegagalan
Angka kegagalan setelah MOW adalah 0,5 kehamilan per 100 perempuan
selma tahun pertama penggunaan.
1. Pengertian
Metode operasi pria yang dikenal dengan nama vasektomi merupakan operasi
kecil yang lebih ringan dari pada sunat/khitanan pada pria. Bekas operasi hanya
berupa satu luka di tengah atau luka kecil di kanan kiri kantong zakar (kantung
buah pelir) atau scrotum. Vasektomi berguna untuk menghalangi transport
spermatozoa (sel mani) di pipa-pipa sel mani pria (saluran mani pria) (Mega dan
Wijayanegara, 2017).
2. Efektivitas
Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi pada pria yang dinilai
paling efektif. Prosedur ini bersifat permanen, tetapi pria tetap bisa melakukan
ejakulasi.
3. Keuntungan
4. Kekurangan
b) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
5. Indikasi
b. Istri yang tergolong sebagai kelompok yang berisiko tinggi untuk hamil
atau untuk suami yang istrinya tidak dapat dilakukan minilaparotomi atau
laparoskopi.
c. Akibat usia atau kesehatan pihak istri termasuk risiko untuk hamil.
6. Kontraindikasi
c. Perdarahan
d. Hematoma
7. Efek Samping
c. Sperma granuloma
8. Angka Kegagalan