Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ASUHAN KEPERWATAN PADA KELUARGA BERENCANA


Dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak Sehat Dan Sakit Akut
Dosen Fasilitator : Dr. Ketjuk Herminaju, SST., MM

Oleh:
Ramdan Eka Mahendra
NIM A2R21032

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES HUTAMA ABDI HUSADA
TULUNGAGUNG
2022/2023
A.PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri.Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan,alat yang digunakan untuk menunda kehamilan
dan menjarangkan jarakkelahiran.Menurut WHO (dalam Imbarwati, 2009),
keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan
suami isteri untuk:
a.)Mendapatkan objektif2 tertentu
b.)Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
c.)Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkand. Mengatur interval
diantara kelahiran
e.)Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
f.)Menentukan jumlah anak dalam keluarga Dalam Imbarwati (2009) juga
dijelaskan bahwa kontrasepsi berasaldari kata kontra berarti mencegah atau
melawan.Sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita)
yang matang dan sel sperma (sel pria)yang mengakibatkan kehamilan.Jadi
kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan seltelur yang matang dengan sel sperma tersebut.

1
B.STRATEGI PELAKSANAAN KB
Terbagi dalam 2 strategi, yaitu:
1.Strategi dasar·
 Meneguhkan kembali program di daerah·
 Menjamin kesinambungan program
2.Strategi operasional·
 Peningkatan kapasitas system pelayanan program KB nasional·
 Peningkatan kualitas program dan program prioritas·
 Penggalangan dan pemantapan komitmen·
 Dukungan regulasi dan kebijakan·
 Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
D.JENIS-JENIS KB
Menurut Kusumaningrum (2009), terdapat beberapa jenis
kontrasepsi,diantaranya:
1.Kontrasepsi PIL
Tablet yang mengandung hormone estrogen dan progesteronesintetik disebut pil
kombinasi dan hanya mengandung progesteronesintetik saja disebut Mini Pil
atau Pil Progestrin.
1.1 Cara Kerja
a.)Menekan ovulasi Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka tidak
akan terjadi ovulasi (tidak ada sel telur). Tanpa ovulasi tidak akanterjadi
kehamilan.
b.)Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu
c.)Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses
implantasi
d.)Memperkental lender serviks (mencegah penetrasi sperma)

2
1.2 Efektivitas
Efektivitas teoritis untuk pil sebesar 99,7% sedangkan efektivitas praktisnya
sebesar 90-96%. Artinya pil cukup efektif jikatidak lupa meminum pil secara
teratur.
1.3Keuntungan
a.)Mudah penggunaannya dan mudah didapat
b.)Mengurangi kehilangan darah (akibat haid) dan nyeri haid
c.)Mengurangi resiko terjadinya KET (Kehamilan EktopikTerganggu) dan Kista
Ovarium
d.)Mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium dan rahim
e.)Pemulihan kesuburan hampir 100%
1.4Baik untuk wanita yang:
 Masih ingin punya anak·
 Punya jadwal harian yang rutin
1.5 Kontraindikasi
a.)Menyusui (khsusu pil kombinasi)
b.)Pernah sakit jantung
c.)Tumor/keganasan
d.)Kelainan jantung, varices, dan darah tinggi
e.)Perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya
f.)Penyakit gondok
g.)Gangguan fungsi hati & ginjal
h.)Diabetes, epilepsy, dan depresi mental
i.)Tidak dianjurkan bagi wanita umur >40 tahun

3
1.6 Efek Samping
Penggunaan pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek samping,
antara lain mual, berat badan bertambah, sakit kepala(berkunang-kunang)
perubahan warna kulit dan efek samping inidapat timbul berbulan-bulan.
2.Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah hormone yang diberikan secara suntikan/injeksi
untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun jenis suntikan hormone ini ada
yg terdiri atas 1 hormon, & ada pula yg terdiri atas dua hormone sebagai contoh
jenis suntikan yg terdiri 1 hormonadalah Depo Provera, Depo Progestin, Depo
Geston & Noristerat.Sedangkan yg terdiri dari atas dua hormone adalah
Cyclofem danMesygna.KB suntik sesuai untuk wanita pada semua usia
reproduksi yangmenginginkan kontrasepsi yang efektif, reversible, dan belum
bersediauntuk sterilisasi.
2.1 Cara Kerja
Depo provera disuntikkan setiap 3 bulan sedangkan Noristeratsetiap 2
bulan.Wanita yang mendapat suntikan KB tidak mengalamiovulasi.
2.2EfektivitasDalam teori: 99,75%. Dalam praktek: 95-97%
2.3Keuntungan
a.)Merupakan metode yang telah dikenal oleh masyarakat
b.)Dapat dipakai dalam waktu yang lama
c.)Tidak mempengaruhi produksi air susu ibu

4
2.4 Baik untuk Wanita yang:
a.)Calon akseptor yg tinggal di daerah terpencil
b.)Lebih suka disuntik daripada makan pil
c.)Menginginkan metode yang efektif dan bisa dikembalikan lagi
d.)Mungkin tidak ingin punya anak lagi
e.)Tidak khawatir kalau tidak mendapat haid
2.5Kontraindikasi
a.)Hamil atau disangka hamil
b.)Perdarahan pervaginam yg tidak diketahui sebabnya
c.)Tumor/keganasan
d.)Penyakit jantung, hati, darah tinggi, kencing manis, penyakit paru berat,
varices
2.6Efek SampingEfek samping dari suntikan Cyclofem yg sering ditemukan
adalah mual, BB bertambah, sakit kepala, pusing2 dan kadang2gejala tersebut
hilang setelah beberapa bulan atau setelah suntikandihentikan. Sedang efek
samping dari suntikan Depo Provera, DepoProgestin, Depo Geston, dan
Noristeat yg sering dijumpai adalah menstruasi tidak teratur, masa menstruasi
akan lebih lama, terjadi bercak perdarahan bukan mungkin menjadi anemia pada
beberapa klien.
3.AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)AKDR atau spiral, atau Intra-Uterine
Devices(IUD) adalah alatyang dibuat dari polietilen dengan atau tanpa
metal/steroid yg ditempatkan di dalam rahim.Pemasangan ini dapat untuk 3-5
tahun dan dapat dilepaskan bila berkeinginan untuk mempunyai anak.

5
3.1 Cara Kerja
AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur.
Imbarwati (2009), menjelaskan cara kerja IUD sebagai berikut:
a.Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
b.)Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri
c.)Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma masuk ke
dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi
d.)Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
3.2 Efektivitas Sangat efektif (0,5-1 kehamilan per 100 wanita setelah
pemakaian selama 1 tahun)
3.3 Keuntungan
a.)Tidak terganggu faktor lupa
b.)Metode jangka panjang (perlindungan sampai 10 tahun denganmenggunakan
tembaga T 380 A)
c.)Mengurangi kunjungan ke klinik
d.)Lebih murah dari pil dalam jangka panjang
3.4 Baik untuk Wanita yang:
a.)Menginginkan kontrasepsi dengan tingkat efektivitas yg tinggi, & jangka
panjang
b.)Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
c.)Memberikan ASI
d.)Berada dalam masa postpartum dan tidak memberikan ASI
e.)Berada dalam masa pasca aborsi
f.)Mempunyai resiko rendah terhadap PMS
g.)Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
h.)Lebih menyukai untuk tidak menggunakan metode hormonal atauyang
memang tidak boleh menggunakannya
i.Yang benar-benar membutuhkan alat kontrasepsi darurat
6
3.5 Kontraindikasi
a.)Hamil atau diduga hamil
b.)Infeksi leher rahim atau rongga panggul, termasuk penderita penyakit
kelamin
c.)Pernah menderita radang rongga panggul
d.)Penderita perdarahan pervaginam yg abnormal
e.)Riwayat kehamilan ektopik
f.)Penderita kanker alat kelamin
3.6 Efek samping
a.)Perdarahan dank ram selama minggu2 pertama setelah pemasangan. Kadang2
ditemukan keputihan yg bertambah banyak. Disamping itu pada saat
berhubungan (senggama0 terjadiexpulsi (IUD bergeser dari posisi) sebagian atau
seluruhnya
b.)Pemasangan IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman dan dihubungkan
dengan resiko infeksi rahim.
3.7 Waktu Penggunaan IUDDalam Imbarwati (2009) dijelaskan penggunaan
IUD sebaiknya dilakukan pada saat:
a.)Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidakhamil
b.)Hari pertama sampai ke-7 siklus haid
c.)Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4minggu
pasca persalinan, setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenorea laktasi
(MAL)
d.)Setelah terjadinya keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari)apabila tidak
ada gejala infeksi
e.)Selama 1-5 hari setelah senggama yg tidak dilindungi
3.8 Waktu Kontrol IUDMenurut Imbarwati (2009), waktu kontrol IUd yang
harus diperhatikan adalah:
a.)1 bulan pasca pemasangan
7
b.)3 bulan kemudian
c.)Setiap 6 bulan berikutnya
d.)Bila terlambat haid 1 minggu
e.)Perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya
4.AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)Adalah 2 kapsul kecil yang terbuat dari
silicon berisi 75 gramhormone levonorgestrel yang ditanam di bawah kulit.
4.1 Cara KerjaAKBK atau sering disebut dengan implant secara tetap
melepaskan hormone tersebut dalam dosis kecil ke dalam darah.Bekerja dengan
cara:
a.)Lendir serviks menjadi kental
b.)Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
c.)Menekan ovulasi
4.2 EfektivitasDalam teori: 99,7%. Dalam praktek: 97-99%
4.3 Keuntungan
a.)Sekali pasang untuk 3 tahun
b.)Tidak mempengaruhi produksi ASI
c.)Tidak mempengaruhi tekanan darah
d.)Pemeriksaan panggul tidak diperlukan sebelum pemakaian
e.)Baik untuk wanita yang tidak ingin punya anak lagi tetapi belum mantap
untuk di tubektomi
4.4 Baik untuk wanita yang:
a.)Ingin metode yang praktis
b.)Mungkin tidak ingin punya anak lagi
c.)Tinggal di daerah terpencil
d.)Tak khawatir jika tak dapat haid

8
ASUHAN KEBIDANAN
1.PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan langkah awal proses asuhan kebidanan,yaitu
mengumpulkan data, mengolah data dan menganalisa data yangdiperoleh dalam
bentuk data subjektif, objektif dan data penunjang yangakan memberikan
gambaran keadaan kesehatan klien.
2. DATA SUBJEKTIF
Adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung denganklien/ keluarga
dan tim kesehatan berupa keluhan-keluhan tentangmasalah kesehatan.
1. Identitas (klien dan suami)
- Nama yang jelas dan lengkap
- Umur, ditanyakan untuk memberikan penyuluhan yang sesuaidengan umur ibu
dan mengetahui kesesuaian antara umur ibudengan kontrasepsi yang digunakan.
Umur yang biasanyamenggunakan KB 3 bulan adalah wanita usia subur
sekitar22-35 tahun.
- Agama, ditanyakan untuk memberikan asuhan yang berkaitandengan
kebiasaan yang dilakukan klien sesuai denganagama. Pada Agama Islam,
beberapa aliran tidakmemperbolehkan KB yang bersifat permanen
(sterilisasi),sehingga klien beragama Islam lebih dianjurkan KB non permanen
seperti suntik 3 bulan,1 bulan,pil atau KB barier(kondom dll).
- Pendidikan, untuk mengetahui tingkat pengetahuan sehinggamempermudah
dalam pemberian informasi.
- Pekerjaan, untuk mengetahui pengaruh aktifitas terhadapkesehatan klien
sehingga mempengaruhi keberhasilan KB- Alamat, digunakan untuk mengetahui
suku, adat, daerah, budaya dan memudahkan komunikasi.
2. Alasan kunjungan, digunakan untuk mengetahui tujuan kunjungan klien
(datang pertama kalinya, rutin, atau karena ada keluhan)
3.Keluhan utama, mengetahui ada tidaknya keluhan yang dialami oleh klien
9
4.Riwayat menstruasi Menarche, siklus, banyaknya, lamanya, sifat
darah,teratur/tidak, dismenorhea, fluor albus, HPHT.Riwayat menstruasi
khususnya HPHT, penting untuk ditanyakan terutama bagi ibu yang baru datang
pertama kalinya menggunakan KBsuntik 3 bulan.
5.Cara KB terakhir (bagi akseptor KB lama)
6.Jumlah anak hidup (riwayat obstetri)
7.Status kehamilan saat ini, untuk mengetahui ibu dalam keadaan hamil atau
tidak
8. Sikap pasangan terhadap KB (setuju/tidak)
9.Riwayat penyakit yang diderita klien(Jantung, hipertensi, hepatitis,DM, asma,
TBC dan HIV AIDS)
3. DATA OBJEKTIF
Data ini diperoleh melalui pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi, pemeriksaan darah dalam dan pemeriksaanlaboratorium.
1.Pemeriksaan UmumKeadaan umum : baik, cukup, kurang.Kesadaran :
composmentisTD : normalnya 110/70–120/80 mmHgBB : untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh kontrasepsiyang digunakan dengan BB klien
2. Pemeriksaan Fisik
- Wajah : tidak pucat , tidak oedem
- Mata : conjungtiva : merah muda; Sklera : putih
- Leher : bendungan vena jugularis : tidakada pembesaran kelenjar limfe : tidak
ada pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada- Abdomen :tidak ada massa, tidak
ada nyeri, tidak ada tanda–tanda kehamilan, tidak ada bekasoperasi.
- Genetalia :tampak bersih, tidak ada fluor albus, tidakada infeksi kelenjar
bartholini& skene.
4. ASSESSEMENT
Diagnosa: Ny.B akseptor KB suntik 3 bulan
Masalah : -
10
5. PLANNING
1. Beritahu hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu.R/ informasi yang
jelas dapat mempermudah komunikasi petugasdan klien selanjutnya
2. Jelaskan kepada ibu tentang kelebihan KB suntik 3 bulan :
- Kontrasepsi jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
-Tidak berpengaruh pada prosuksi ASI
- Klien tidak perlu menyimpan obat
- Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
- Mencegah anemia, kanker jinak payudara dan kanker
endometrium.R/penjelasan tentang keuntungan KB suntik 3 bulan memberikan
informasi yang mungkin belum diketahui ibu
3. Jelaskan kepada ibu tentang kekurangan/kerugian serta efek samping yang
mungkin terjadi pada akseptor KBsuntik 3 bulan :
- Klien sangat bergantung dengan tempat pelayanan kesehatan,karena harus
kembali setiap 12 minggu.
- Tidak melindungi dari IMS
- Kemungkinan terjadi keterlambatan pemulihan kesuburansetelah penghentian
pemakaian
- Dapat terjadi efek samping, terjadi perubahan pola haid : perdarahan bercak
(spotting) ataupun amenore (tidak haid)dan penambahan berat badan.R/
penjelasan tentang kekurangan dan efek samping KB suntik 3 bulan dapat
menjadi pertimbangan ibu dalam menentukan
kontrasepsi yang akan digunakan.
4. Berikan informed consent pada ibu.R/ bukti persetujuan ibu dalam
penggunaan KB suntik 3 bulan.
5. Jelaskan prosedur penyuntikan KB.R/ menghindarkan dari ketidakpahaman
klien tentang prosedur penyuntikan.
11
6. Pastikan 5T (tepat pasien, tepat tempat, tepat obat, tepatdosis, tepat waktu)
sebelum tindakan berikutnya terhadapibu.R/menghindari kesalahan dalam
proses penyuntikan.
7. Atur posisi ibu senyaman mungkin.R/ mempermudah proses penyuntikan.
8. Lakukan injeksi sesuai prosedur :
- siapkan alat (spuit 3 cc, kapas alcohol, obat yang mengandung150 mg DMPA
(Depo Medroxy Progesterone Asetat)
- Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas yangdibasahi etil/ isopropyl
alcohol 60-90%
.- Injeksi pada daerah 1/3 SIAS-cocygis secara IM .R/ Prosedur yang benar
dapat menghindarkan kesalahan penyuntikan
9. Memberikan HE kepada ibu bahwa bekas suntikan tidak boleh dimasase.R/
Menghindari infeksi pada daerah penyuntikan
10. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang (12 minggu)setelah penyuntikan
dan menganjurkan ibu untuk datangsesuai jadwal atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan.R/ agar ibu mengetahui jadwal suntikan ulang dan bersediadatang
sesuai jadwal atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
PERTANYAAN
1) Seorang perempuan usia 37 tahun,paritas 5, datang ke BPM untukmelakukan
kontrol ulang suntik 3bulan. Anamnesa menunjukkan sudah6 tahun
menggunakan suntik 3 bulan.Asuhan apa yang paling tepat dilakukan oleh
bidan...
A.Memberikan penyuntikan KB 3bulan
B.Menjelaskan batas penggunaanKB hormonal
C.Menjelaskan efek samping KBsuntik 3 bulan
D.Menganjurkan ibu menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang
E.Menganjurkan ibu untukmengganti alat kontrasepsi nonhormonal

12

Anda mungkin juga menyukai