Anda di halaman 1dari 16

PEMBINAAN ASEPTOR KB MELALUI KONSELING

1. KONDOM
Kondom adalah cara KB yang disarungkan ke alat kelamin laki- laki. Kondom dibuat
dari karet tipis, kulit, lateks dan plastik. Kondom berguna untuk mencegah pertemuan sel
telur wanita dan sel mani dari laki laki sehingga tidak terjadi kehamilan.
a) Cara Pemakaian
Sarungkan pada alat kelamin laki laki saat dalam keadaan tegang, baru
kemudian dilakukan hubungan kelamin.
b) Keuntungan
1)

Mencegah kehamilan

2)

Dapat dipakai sendiri

3)

Mudah didapat

4)

Praktis

5)

Murah

6)

Memberi perlindungan terhadap penyakit penyakit akibat hubungan seks.

7)

Dapat diandalkan karena cukup efektif

8)

Sederhana, ringan disposable

9) Tidak mempunyai efek samping


10) Pria ikut secara aktif dalam program KB
c) Kerugian
1)

Ada kemungkinan bocor, sobek dan tumpah yang menyebabkan kondom gagal
dipakai sebagai alat kontrasepsi

2)

Perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna


memakai kondom.

3)

Perlu dipakai secara konsisten, hati hati dan terus menerus pada setiap
senggama.

d) Tempat memperoleh kondom


1) Apotik
2)

Klinik KB

3)

Puskesmas

4)

BPS / RB

5) Warung warung atau kedai tertentu


e) Cara pembuangan kondom yang benar
1)

Jangan dibuang kedalam toilet

2)

Jangan dibuang ke dalam selokan atau got/ parit

3)

Jangan dilempar ke halaman

4)

Dibakar bersama sampah

5)

Bersihkan dulu ( cuci ), bungkus, ikat lalu masukkan ke tempat sampah

6)

Ditanam

2. PIL KB
Pil Kb berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
wanita. Ada 2 macam kemasan pil, yaitu :
1)

Kemasan berisi 21 Pil

2)

Kemasan berisi 28 Pil

Sebelum meminum pil KB, Kesehatan ibu perlu diperiksa terlebih dahulu. Jika
menurut hasil pemeriksaan ibu bisa memakai pil KB barulah ibu dapat mulai minum pil
KB. Untuk kemasan berisi 21 pil, tablet pertama diminum setiap hari ke lima haid. Untuk
kemasan berisi 28 pil, tablet pertama diminum pada setiap hari pertama haid, mulai dari
tanda panah.

a). Cara pemakaian


Pil KB diminum setiap hari satu tablet secara teratur, tidak boleh lupa. Hanya
dengan meminum pil secara teratur dapat diperoleh manfaat pil KB sebagai cara
mencegah kehamilan.
b). Keuntungan
1)

Pil KB manjur untuk mencegah kahamilan bila dipakai sesuai petunjuk,


diminum setiap hari secara teratur.

2)

Bila ingin mempunyai anak lagi, maka ibu bisa hamil kembali setelah
pemakaian pil dihentikan.

3)

Siklus haid teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak
terjadi nyeri haid.

4)

Mudah dihentikan setiap saat

c). Kerugian
1)

Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.

2)

Pusing

3)

Nyeri payudara

4)

Mual, terutama pada 3 bulan pertama

5)

Berat badan naik sedikit

6) Tidak mencegah IMS, HIV, PMS, HBV


d). Tempat memperoleh Pil KB
1) Apotik
2)

Klinik KB

3)

Puskesmas

4)

BPS / RB

5) Warung warung atau kedai tertentu

e). Penting untuk diingat


1)

Bila sudah hampir habis segeralah minta kepada tempat pelayanan, supaya
tidak tertunda.

2)

Jangan lupa, pil KB harus diminum setiap hari secara teratur.

3)

Apabila lupa, minumlah saat itu juga 1 tablet dan malamnya minum 1 tablet
lagi

4)

Apabila 2 hari lupa minum pil, pergilah ke klinik beritahukan kepada dokter
atau bidan (jika sering lupa minum pil KB bisa terjadi kehamilan)

5) Apabila merasa pusing atau mual pil KB tetap diminum


6)

Apabila tidak cocok memakai pil KB pergilah ke tempat pelayanan untuk


minta dibantu dokter atau bidan. Mungkin perlu ganti cara KB lainnya

7)

Bagi aseptor yang cocok, pil KB bisa dipakai dalam jangka waktu cukup
lama

1. SUNTIKAN KB
Kontarasepsi suntikan di Indonesia merupakan salah satu kontrasepsi yang populer.
Kontrasepi suntikan yang digunakan adalah long-acting progestin, yaitu Noretisteron
enantat (NETEN) dengan nama dagang Noristrat dan Depomedroksi progesteron acetat
(DMPA) dengan nama dagang Depoprovera.
Tekhnik penyuntikan ialah seca intramuskulus dalam, di daerah muskulus gluteus
maksimus atau deltoideus.
a) Keuntungan
1)

Praktis kaena tidak perlu mengingat-ingat setiap hari

2)

Pencegahan kehamilan jangka panjang

3) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri


4)

Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

b) Kerugian
1)

Sering ditemukan gangguan haid, seperti siklus haid sering memanjang atau
memendek, perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau
perdarahan bercak (spotting), atau tidak terjadi haid sama sekali.

2)

Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali
untuk suntikan)

3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu


4)

Perubahan berat badan

5)

Tidak menjamin pencegahan penularan penyakit menular seksual, HBV, atau


HIV/ AIDS

6) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian


7)

Sakit kepala

8) Timbulnya jerawat
c) Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan
1)

Perempuan usia reproduksi

2)

Perempuan nulipara atau yang sudah mempunyai anak

3)

Perempuan yang menghendakai kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki


efektivitas tinggi

4)

Perempuan setelah keguguran dan setelah melahirkan

5)

Perempuan dengan tekanan darah kurang dari 180/ 110 mmHg

6)

Perempuan yang sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

d) Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan


1)

Perempuan yang hamil atau dicurigai hamil

2)

Perempuan yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas


penyebabnya.

3)

Perempuan penderita hipertensi

4)

Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid atau amenorea

5)

Perempuan yang menderita kanker payudara atau mempunyai riwayat kanker


payudara

6)

Perempuan penderita keganasan penyakit jantung, penyakit hati, penyakit paruparu berat, dan penderita diabetes melitus disertai komplikasinya

e) Tempat memperoleh pelayanan kontrasepsi suntikan


1)

Klinik KB

2)

Puskesmas

3)

BPS/RB

4)

Dokter Obsgyn

5)

Rumah sakit

f) Penting untuk diingat


1)

Suntikan KB diberikan saat ibu sedang haid, terutama untuk memastikan bahwa
saat suntikan itu diberikan ibu sedang tidak hamil

2)

Sebelum diberi suntikan KB, kesehatan ibu harus diperiksa dulu, yaitu vital
signnya

3)

Suntikan KB dapat diberikan sambil duduk atau berbaring

4)

Setelah disuntik , ibu dapat melakukan kegiatannya seperti biasa, misalnya


berkebun, mencuci, mengetik, berolahraga, dan lain sebagainya.

5)

Jika suami pergi selama satu bulan hingga tiga bulan atau lebih, ibu tetap harus
mendapat suntikan KB secara teratur

6)

Terdapat kemungkinan ibu mengalami gangguan seperti nyeri pada perut , hal ini
adalah efek samping dari pemakaian suntikan KB. Pergilah ketempat pelayanan
kesehatan, untuk mendapatkan nasihat atau bantuan bidan atau dokter

7)

Kemungkinan siklus haid ibu menjadi tidak teratur, hal ini juga merupakan
efeksamping pemakaian suntikan KB, pergilah ke tempat pelayanan kesehatan
untuk membicarakannya dengan bidan atau dokter

1. IUD (INTRA UTERIN DEVICE) / AKDR (ALAT KONTRASEPSI DALAM


RAHIM)
IUD (Intra Uterin Device) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat
kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim. IUD dibuat dari plastik khusus yang diberi
benang pada ujungnya. Benang ini gunanya untuk pemeriksaan(kontrol).
Ada beberapa macam IUD :
1)

Bentuk seperti spiral, namanya lippes loop

2)

Bentuk seperti huruf T dan dililiti tembaga, namanya cooper-T

3)

Berbentuk seperti pohon kelapa atau kipas terbuka dan dililiti tembaga, namanya
multi load

a) Cara kerja IUD


IUD mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur sehingga kehamilan tidak
terjadi
b) Cara pemakaian IUD
IUD dipasang pada rongga rahim wanita pada saat sedang haid. Pemasangan
dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih.
c) Pemeriksaan IUD ulang
Satu minggu sesudah pemasangan. Sesudah itu setiap bulan, dilakukan sebanyak 3
kali
d) Keuntungan
1)

Praktis tidak perlu mengingat ingat

2)

Ekonomis

3) Aman
4)

Mudah diperiksa (dikontrol)

5)

Efektif untuk proteksi jangka panjang

6) Tidak mengganggu hubungan suami istri


7) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI

8)

Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus

9) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan


e) Kerugian
1)

Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, bercak-bercak perdarahan
(spotting), dan saat haid akan lebih sakit.

2)

Rasa nyeri atau mulas beberapa saat setelah pemasangan

3) Tidak mencegah IMS, HBV, dan HIV/AIDS


4)

Tidak baik digunakan pada perempuan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan, karena penyakit radang panggul sering terjadi setelah Perempuan IMS
memakai AKDR

5)

Prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan


AKDR, seringkali perempuan takut setelah pemasangan.

6)

Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri, karena petugas kesehatan
yang sudah terlatih yang dapat melepas AKDR

7)

Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk
melakukannya, perempuan harus memasukkas jarinya ke dalam vagina, sebagian
besar perempuan tidak mau melakukan hal ini

f) Yang dapat menggunakan IUD


1)

Perempuan usia reproduksi

2)

Perempuan nulipara atau yang sudah mempunyai anak atau yang belum
mempunyai anak

3)

Perempuan yang menghendakai kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki


efektivitas tinggi

4)

Perempuan setelah keguguran dan setelah melahirkan

5)

Perempuan dengan resiko rendah terkena IMS

6)

Perempuan yang tidak menyukai mengingat- ingat meminum pil KB setiap hari

7)

Perempuan yang gemuk maupun kurus

8)

Perempuan hipertensi

9)

Penderita penyakit jantung, diabetes melitus, dan penyakit hati dan empedu

g) Yang tidak diperkenankan memakai IUD


1)

Perempuan yang hamil atau dicurigai hamil

2) Perempuan yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas


penyebabnya.
3)

Perempuan yang sedang menderita infeksi alat genital ( vaginitis, servisitis) dan
perempuan dengan kanker organ genital

4)

Perempuan dengan kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak
rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri

h) Tempat memperoleh pelayanan IUD


1)

Puskesmas

2)

Klinik KB

3)

BPS/ RB

4)

Dokter kandungan

5)

Rumah sakit

i) Penting untuk diingat


1)

Mengecek kesehatan umum ibu ( vital sign) sebelum pemakaian IUD

2)

Pemasangan IUD dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih

1. . IMPLANT atau AKBK (alat kontrasepsi bawah kulit)


Implant atau susuk KB adalah alat kontrasepsi yang terdiri dari enam kapsul kecil berisi
hormon lovonorgestrel, implan dipasang di bawah kulit lengan atas bagian dalam, implant
dipakai selama lima tahun.
1. Cara kerja kontrasepsi implant

Keenam kapsul implan secara tetap melepaskan sejumlah hormon yang dapat mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir pada mulut rahim, sehingga sel
sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Hormon ini juga dapat menipiskan selaput lendir
rahim sehingga hasil pembuahan tidak dapat tertanam di dalam rahim.
1. Keuntungan
1)

Daya guna tinggi

2)

Perlindungan jangka panjang (5 tahun)

3)

Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam


5) Tidak mengganggu kegiatan senggama
6)

Klien hanya perlu kembali ke pelayanan kesehatan hanya jika merasa ada keluhan

7)

Dapat dicabut setiap saat saat sesuai dengan kebutuhan


1. Kerugian

1) Sering ditemukan gangguan haid, seperti siklus haid sering memanjang atau memendek,
perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak
(spotting), atau tidak terjadi haid sama sekali
2)

Nyeri kepala

3)

Penurunan atau peningkatan berat badan

4)

Nyeri payudara

5)

Perasaan mual

6)

Pening/ pusing kepala

7)

Perubahan perasaan( mood) atau kegelisahan

8)

Klien harus ke klinik pelayanan kesehatan jika menginginkan pencabutan

9) Tidak menjamin pencegahan penularan penyakit menular seksual, HBV, atau HIV/ AIDS
1. Yang dapat menggunakan kontrasepsi implant
1)

Perempuan usia reproduksi

2) Perempuan nulipara atau yang sudah mempunyai anak atau yang belum mempunyai
anak
3) Perempuan yang menghendakai kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki
efektivitas tinggi
4) Perempuan setelah keguguran dan setelah melahirkan, yang menyusui atau yang tidak
menyusui
5)

Perempuan yang tidak menginginkan anak lagi tapi menolak untuk sterilisasi

6)

Perempuan dengan tekanan darah kurang dari 180/ 110 mmHg

7)

Perempuan yang sering lupa menggunakan pil kontrasepsi


1. Yang tidak diperkenankan menggunakan kontrasepsi implant

1)

Perempuan yang hamil atau dicurigai hamil

2)

Perempuan yang mengalami perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.

3)

Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid atau amenorea

4)

Perempuan yang menderita kanker payudara atau mempunyai riwayat kanker payudara

5)

Perempuan hipertensi

6)

Penderita penyakit jantung, diabetes melitus


1. Tempat memperoleh pelayanan IUD

1)

Puskesmas

2)

Klinik KB

3)

BPS/ RB

4)

Dokter kandungan

5)

Rumah sakit
1. Yang perli diingat

1) Sebelum pemasangan implant, kesehatan umum (vital sign) klien harus diperiksa terlebih
dahulu

2) Sesudah pemasangan implan, kemungkinan ibu mengalami rasa nyeri pada tempat
pemasangan. Biassanya hanya sebentar, tidak perlu khawatir, dan jangan diapa-apakan. Jika
tidak tertahankan segera pergi ke tempat pelayanan kesehatan untuk meminta bantuan bidan
atau dokter
3) Selama 3 hari sesudah pemasangan. Ibu diperbolehkan mandi tetapi jaga supaya daerah
tempat pemasangan tetap kering
4) Setelah disuntik , ibu dapat melakukan kegiatannya seperti biasa, misalnya berkebun,
mencuci, mengetik, berolahraga, dan lain sebagainya. Tetapi kalau bisa jangan mengangkat
beban yang berat-berat dahulu untuk beberapa waktu (sekitar 1 minggu)
5) Pada hari ke lima pembalut pada bekas tempat pemasangan boleh dibuka. Lihat dan
peerhatikan, jika bekasnya sudah kering tidak perlu dibalut lagi.
6) Kemungkinan siklus haid ibu menjadi tidak teratur, hal ini merupakan efeksamping
pemakaian kontrasepsi implant, pergilah ke tempat pelayanan kesehatan untuk
membicarakannya dengan bidan atau dokter
7) Jika ada keluhan, pergilah ke tempat pelayanan kesehatan agar dapat ditolong oleh
dokter atau bidan
8) Sesudah lima tahun, segeralah menuju tempat pelayanan kesehata karena keenam kapsul
itu harus dicabut. Jika masih menginginkan kontrasepsi implant dokter atau bidan akan
menggantinya dengan yang baru.
1. KONTRASEPSI MANTAP WANITA ( KONTAP WANITA) / MOW
OPERATIF WANITA)

( MEDIS

Merupakan metode pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat
dibuahi oleh sperma.
1. Cara Kerja Tubektomi
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup.
1. Keuntungan Menggunakan Tubektomi :
1)

Permanen dan efektif.

2)

Tidak mempengaruhi proses menyusui

3)

Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal

4)

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.

5) Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
1. Kerugian Tubektomi :
1) Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
2)

Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan


1. Yang dapat menjalani tubektomi :

1)

Perempuan yang berusia lebih dari 26 tahun

2)

Perempuan dengan paritas lebih dari 2

3)
Perempuan yang yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan
kehendaknya
4)

Perempuan yang pada kehamilannya akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius

5)

Perempuan pasca persalinan dan pasca keguguran


1. Yang tidak diperkenankan menjalani tubektomi :

1)

Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai

2)

Menderita tekanan darh tinggi

3)

Kencing manis (diabetes)

4)

Penderita penyakit jantung

5)

Penderita penyakit paru-paru

6)

Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)

7)

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)

8)

Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan

9)

Belum memberikan persetujuan tertulis


1. Tempat mendapatkan Pelayanan kontrasepsi Tubektomi :

Di rumah sakit, ika ada keluhan, pemakai harus kembali ke Rumah Sakit.
1. Yang perlu diingat :

1) bagi wanita usia subur berumur diatas 26 tahun , dan sudah punya anak cukup ( 2
anak ), anak terkecil harus berusia minimal 5 tahun.
2) Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum
operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat
maag sebelum dan sesudah puasa
3) Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan
juga daerah perut bagian bawah
4) Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dan lain sebagainya
5)

Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di cap jempol

6)

Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu

7)
Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota keluarga;
sebaiknya suami.
1. Syarat :
1)

Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani.

2)

Mengikuti konseling ( bimbingan tatap muka ).

3)

Menanda tangani formulir persetujuan tindakan medik ( informed consent ).

4) KONTRASEPSI MANTAP PRIA ( KONTAP PRIA) / MOP ( MEDIS OPERATIF


PRIA)
Adalah pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.
Cara ini dipakai untuk kontrasepsi mantap pria.
1. Cara kerja vasektomi :
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan spermatozoa.
1. Keuntungan mengunakan vasektomi :
1)

Permanen dan efektif.

2) Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
3)

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99 %.

4) Tindakan bedah yang aman dan sederhana

5) Tidak mengganggu hubungan seksual


1. Kerugian vasektomi :
1)

Harus ada pembedahan minor.

2) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.
1. Yang dapat menjalani vasektomi
Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi
1. Yang tidak diperkenankan menggunakan vasektomi jika :
1)

Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan.

2)

Menderita kencing manis.

3)

Hidrokel atau varikokel yang besar

4)

Hernia inguinalis

5) Anemia berat, ganguan pembekuan darah


1. Tempat mendapatkan pelayanan vasektomi :
1)

Rumah Sakit

2)

Puskesmas

3)

Klinik KB.
1. Yang harus diingat :

1)

Untuk laki-laki usia subur sudah punya anak cukup ( 2 anak ) dan istri beresiko tinggi.

2) Tidur dan istirahat cukup


3)

Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan

4)

Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik

5)

Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar

6)

Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol

7) Boleh bersenggama setelah 2-3 hari setelah operasi dengan menggunakan kondom,
penggunaan kondom dilanjutkan sampai 20 kali ejakulasi atau 3 bulan setelah operasi.
1. Syarat-syarat menggunakan vasektomi :
1)

Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani.

2)

Mengikuti konseling atau bimbingan tatap muka.

3)

Menandatangani formulir persetujuan tindakan medik ( operasi ).

Anda mungkin juga menyukai