Anda di halaman 1dari 25

KONTRASEPSI

Kelompok
5

1. Nuraini Hasanah (30 05 019)


2.
3.
. Elfadilah Indra
Mai Novia Gusnita
(30 05 028)
(30 05 036)
4. Riri Puttri Rahmadhani (30 04 040)
5. Cynthia Novitamara Kusnan (30 05 058)
6. Khairun Nisa (30 05 065)
7. Diani Pratiwi (30 05 070)
PENGERTIAN KONTRASEPSI

Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi


• Kontra yang artinya “mencegah atau melawan”
• Konsepsi yang artinya “pembuahan”
Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah
pembuahan sel telur oleh spermatozoa, sehingga
tidak terjadi kehamilan.
Cara Kerja Kontrasepsi

Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah


meniadakan pertemuan antara sel telur (ovum)
dengan sel mani (sperma) dengan cara :
a. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
b. Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat
kelamin wanita sampai mencapai ovum
c. Mencegah nidasi
Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi
Secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal
adalah sebagai berikut :
a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat
jika digunakan.
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan
aturan akan dapat mencegah kehamilan.
c. Dapat diterima, bukan hanya oleh penggunanya saja
melainkan juga oleh lingkungan budaya di masyarakat.
d. Terjangkau harganya oleh masyarakat
e. Bila penggunaan alat kontrasepsi tersebut dihentikan
penggunaannya akan segera kembali kesuburannya,
kecuali untuk kontrasepsi permanen.
Kontrasepsi Tekhnik
Metode tanpa menggunakan alat bantu,
dapat dilakukan dengan cara antara lain :
a. METODE LAM (Lactational Amenorrhoe
Methode) / pemberian ASI
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
c. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI

Metode KB yang cocok untuk ibu nifas, syaratnya:

 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan


tambahan
 ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
 Belum haid
 Bayinya belum berumur 6 bulan
 Efektif selama 3 bulan
Pantang Berkala
(Sistem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak
melakukan hubungan intim pada saat istri
dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena
sukar dilaksanakan dan membutuhkan
waktu lama untuk tidak melakukan
hubungan intim.
Coitus Interruptus
(Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis
dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan
sperma keluar (ejakulasi) terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak


akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur
yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Kontrasepsi Mekanik
A. Farmakologi
Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi dengan pemakaian
hormon.
1. Sterilisasi : Vasektomi dan Tubektomi
2. Hormonal : Pil KB, Suntikan kombinasi, Susuk atau Implant

B. Non Farmakologi
Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi sperma dan ovum
atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
2. Spermisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom
5. Femindom
Pil KB
Jenis pil dan Pengertian
• Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui. Ex : Microlut
• Pil Kombinasi
alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur. Ex : Microgynon
Keuntungan dan Kerugian
Pil KB
Keuntungan :
• Tidak mengganggu hubungan
seksual
• Kesuburan cepat kembali
• Membuat menstruasi teratur, 
• Mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi.

Kerugian :
• Bisa menambah/mengurangi berat
badan
• Harus selalu mengingat-ingat minum
pil
• Tidak bisa mencegah dari PMS
Cara Penggunaan Pil KB

Pil kombinasi (ex : Microgynon)


CP: 1 str berisi 28 pil, diminum 1x sehari secara berturut
turut selam 28 hari. Pemakaian pil dimulai pada hari
ke-1 dari siklus menstruasi, dimulai dari bidang biru
dari kemasan dan pilih pil sesuai dengan harinya,
seperti sen untuk senin.
Susuk atau Implant

Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah


kulit pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
• Menekan ovulasi

Jenis Implant atau susuk :


• Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
• Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
• Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3
tahun
Suntikan Kombinasi
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung 25mg depo medroksi
progesteron asetat dan 5mg estradiol sipionatyang diberikan injeksi im
setiap 1 bulan sekali.
Cara kerja :
• mencegah pelepasan sel telur.
• mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur.

Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita


yang :
• menderita penyakit jantung,
• hipertensi,
• hepatitis,
• kencing manis,
• paru-paru, dan
• kelainan darah.
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat


yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
• Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum
uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur
yang telah dibuahi ke dinding rahim.
• IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa
sperma "berenang" melawan arus.
Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene)
dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas.
LNG IUD Copper T 380A IUD
20 mcg levonorgestrel/day
Approved for 5 years’ use Copper ions
Approved for 10 years’ use
Penggunaan pada rahim
Spermisida
Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan
sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.

Cara Kerja :
Spermisida menyebabkan sel membran sperma terpecah,
memperlambat gerakan sperma dan menurunkan
kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna
untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi
sel telur
Cara kerja : menahan sperma agar tidak mendapat akses
mencapai alat reproduksi bagian atas dan sebagai tempat
sperma.
Kondom
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah
sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi /
berhubungan intim. Penggunaan kondom cukup efektif selama
digunakan secara tepat dan benar. Cara kerjanya adalah
Mencegah masuknya sperma ke alat kelamin wanita sampai ke
ovum.
Femindom
Saa seperti kondom tetapi dipakai oleh wanita. Bentuknya
seperti topi yang menutupi mulut rahim. Fungsinya sama
dengan kondom, tetapi ukurannya lebih besar, bentuk elastis
dan fleksibal sehingga dapat mengikuti kontur vagina.

Anda mungkin juga menyukai