‘GENETIKA MOLEKULER’
Dosen Pengampu: Ayu Saka Laksmita W., S.Si., M.Si.
Transkripsi
KELOMPOK 2
NI PUTU EKA PUSPITA DEWI (18071003)
SANG AYU MADE ARY PURNAMI (18071006)
NI LUH MADE RAHAYU WIDYA LESTARI (18071010)
NI PUTU AYU NATALIA DEWI (18071014)
DIANA DROSING (18071017)
NI PUTU SARASWATI KRISTINA (18071020)
BARBARA LUSINDA AHOREN (18071023)
GLORIANY TRISELIA KOE HUA (18071026)
Puji dan syukur yang tidak terhingga dihaturkan ke hadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan karunia-
Nya, makalah yang berjudul “Transkripsi” dapat diselesaikan sesuai harapan.
Makalah ini disusun dengan mengerahkan segala pemikiran dan upaya
yang ada, termasuk bantuan dan bimbingan serta sumbang saran dari berbagai
pihak, baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari yang sempurna. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan menulis,
mencari sumber dan pengalaman. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
perbaikan sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Pengertian Transkripsi...............................................................................4
2.2 Perangkat Transkripsi................................................................................5
2.3 Proses Transkripsi.....................................................................................6
2.4 Transkripsi pada Virus............................................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................15
3.1 Simpulan..................................................................................................15
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
RNA tanpa adanya molekul primer.Secara garis besar transkripsi
berlangsung dalam empat tahap, yaitu pengenalan promoter, inisiasi,
elongasi, dan teminasi (Cohen, 2011).
Proses transkripsi pada eukariot terjadi di dalam inti sel (nukleus).
DNA tetap berada di dalam nukleus, sedangkan hasil transkripsinya
dikeluarkan dari nukleus menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom.
Namun pada sel tumbuhan, transkripsi terjadi di dalam matriks pada
mitokondria dan plastida. Pada proses transkripsi, rantai DNA digunakan
untuk mencetak rantai tunggal mRNA dengan bantuan enzim RNA
polimerase. Enzim tersebut menempel pada bagian yang disebut promoter,
yang terletak sebelum gen. Pertama-tama, ikatan hidrogen di bagian DNA
yang akan disalin terbuka. Akibatnya, dua rantai DNA berpisah. Salah satu
DNA berfungsi sebagai pencetak atau sense, yang lain sebagai antisense.
Pada prokaryotik, rantai RNA langsung ditranslasikan sebelum transkripsi
selesai. Sedangkan pada eukaryotik, rantai di bawah menuju sitoplasma
(ribosom) untuk ditranslasi menjadi produk gen. Pembentukan RNA pada
proses transkripsi melibatkan enzim RNA polymerase (Ditya, 2009).
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Transkripsi merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya
dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Protein yang dihasilkan dalam proses
ini akan berperan sebagai enzim, hormon, maupun, komponen sel yang penting bagi
kelangsungan hidup organisme (Adi, 2013).
Transkripsi pada prokariota dan ekariota memiliki sedikit perbedaan, hal ini
karena perbedaan dalam komplekstitas DNA tersebut. DNA prokariota lebih pendek
dan sederhana, sedangkan DNA eukariota sangat panjang dan dikemas sedemikian
rupa dengan berbagai macam protein seperti histon (Adi, 2013).
1. Utas DNA
Satu utasan RNA merupakan hasil transkripsi dari satu ruas DNA pada
kromosom,yaitu ruas yang dibatasi oleh promoter dan terminator.Baik promoter
maupun terminator merupakan sederetan basa yang menjadi tanda bagi enzim
polymerase RNA untuk mengawali dan mengahiri proses transkripsi.Gen hanya
mengendalikan satu protein.Dari satu gen hanya satu RNA yang dihasilkan,dan
bila kedua utasan tersebut digunakan sebagai model cetakan maka akanada dua
RNA yang dihasilkan oleh satu gen.Hanya satu dari dua utasan DNA digunakan
sebagai model cetakan,sedangkan utasan lain merupakan utas pendamping
(Albert, 2011).
Sebenarnya semua utas DNA tunggal dapat digunakan sebagai utas cetakan
oleh polymerase RNA.Polimerase RNA mempunyai kemampuan untuk
membedakan kedua utasan DNA menjadi utas cetakan dan utas
pendamping,kemampuan ini dipunyai oleh polymerase RNA berkat adanya factor
sigma yang dapat mengenali promoter.Promotor merupakan rangkaian nukleotida
yang tersusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi isyarat bagi faktor sigma
untuk membawa polymerase RNA mulai bekerja mensintesis RNA (Albert, 2011).
2. Transkriptase
Istilah transcriptase digunakan untuk enzim polymerase RNA yang berperanan
dalam proses transkripsi.Transkripsi bakteri berbeda dengan eukariot baik dalam
struktur maupun proses kerjanya.
1) Transkriptase E.coli
Pada bakteri subunit-subunit protein menyusun holoenzim dan factor-
faktor yang termasuk dalam holoenzim,yaitu enzim inti dan factor
sigma.Enzim inti disusun oleh lima subunit yaitu β,β’,ω,dan 2 subunit α.
Polimerisasi atau sintesis RNA dapat dilakukan oleh enzim inti tanpa factor
sigma. Tetapi enzim ini tidak mampu mengenali dengan tepat promoter,dan
untuk mengenalinya diperlukan factor sigma. Terdapat dua subunit lain
yaitu factor rho dan nusA, yang ikut dalam proses transkripsi tetapi bukan
penyusun holoenzim transcriptase.Protein nusA akan menempel pada
enzim inti menggantikan factor sigma dan kemungkinan berfungsii dalam
sintesis perpanjangan rantai RNA.Faktor rho akan menempel pada enzim
6
pada RNA akan terdapat dua ruas yang berpasangan. Dan bila hal ini terjadi
maka akan ditemukan adanya struktur seperti jepit rambut, yaitu dua batang
yang berpasangan yang dihubungkan oleh suatu simpul. Struktur jepit rambut ini
memberi isyarat kepada transkriptase untuk mengakhiri pekerjaannya dalam
sistesis RNA.Isyarat tersebut mungkain dapat berupa memperlambat dan
menghentikan pergerakkan transkriptase sepanjang utasan DNA (Watson,
2008).
Pada terminator tanpa faktor rho disamping adanya ruas ulang balik juga
terdapat rangkaian pasangan basa poliAT, yang letaknya tepat di hilir ruas ulang
balik yang terakhir. Rangkaian basa A terdapat pada utas cetakan DNA,
sehingga akan ditranskriptasikan menjadi poliU pada RNA tepat setelah struktur
jepit rambut. Jadi setelah ditrasnskripsikan menjadi poliAT maka pada situs
hibrid DNA-RNA pada transkriptase akan terdapat pasangan hibrid poliAU.
Seperti diketahui bahwa pasangan poliAU merupakan pasangan yang paling
lemah, maka hibrid DNA-RNA ini akan mudah lepas. Jadi dengan mekanisme
ini proses pemisahan antara DNA, RNA, dan transkriptase terjadi pada saat
akhir proses transkripsi (Wicelle, 2009).
RNA dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu RNA genetik dan RNA
non-genetik.
a. RNA genetic
11
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai
pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya ditemukan pada
makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus.Ketika
virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma
sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan
virus-virus baru. Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA,
baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel (Fina
wuner, 2015).
b. RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik
sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga
memiliki DNA.Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik
dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan Rrna (Fina wuner, 2015).
a) mRNA (messenger RNA) atau RNAd (RNA duta)
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer
(berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA.RNA jenis ini
merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis
di dalam nukleus. Panjang pendeknya RNAd berhubungan dengan
panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam
amino yang menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan
kodon yang terdapat di dalam molekul RNAd yang
bersangkutan.RNAd bertindak sebagai pola cetakan pembentuk
polipeptida. RNAd membawa kode-kode genetik komplemen dari
DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. RNAd ini dibentuk
bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan
dalam plasma (Fina wuner, 2015).
b) tRNA (transfer RNA) atau RNAt (RNA transfer)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri
di dalam sitoplasma.RNAt merupakan RNA terpendek dan bertindak
sebagai penerjemah kodon pada RNAd. Fungsi lain RNAt adalah
mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun
menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian RNAt yang
berhubungan dengan kodon RNAd dinamakan anticodon (Fina wuner,
2015).
c) rRNA (ribosomal RNA) atau RNAr (RNa ribosomal)
RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom
meskipun dibuat di dalam nukleus.RNAr bersama protein membentuk
ribosom, ialah benda-benda berbentuk butir-butir halus di dalam
sitoplasma.Lebih dari 80% RNA merupakan RNAr.Ribosom bertindak
sebagai “mesin” perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu
arah sepanjang RNAd.Di dalam ribosom, molekul RNAr ini mencapai
30-46% (Fina wuner, 2015).
12
2. Transkripsi Balik
Transkripsi balik ialah proses pembentukan DNA dengan menggunakan RNA
sebagai model cetakkannya. Proses ini sesuai dengan namanya, merupakan
kebalikan dari traskripsi normal, yaitu pembentukan RNA dengan menggunakan
DNA sebagai cetakanya. Proses ini berlangsung dibawah kendali enzim
transcriptase balik. Di dalam proses ini digunakan untuk perbanyakan material
genetic retrovirus ( virus family Retroviradea ) yang menginfeksi hewan,
(vertebrata mamalia) dan virus retoid( yang menyerang tanaman, seperti Virus
mosaic kol kembang dan virus family hepadnaviradae ). Kedua jenis virus ini
mengandung RNA sebagai material genetiknya, dan sanggup menghasilkan enzim
transcriptase balik. Enzim ini juga dihasilkan oleh partikel tipe A (partikel DNA
intraselular pada tikus), dan elemen Ty (elemen loncat pada saccharomyces)
(Reksoatmodjo, 1993).
Transkiptase-balik merupakan enzim polymerase DNA yang menggunakan
RNA sebagai model cetakannya.Enzim ini tersusun oleh dua subunit yaitu subunit
α dan subnit β. Dalam kegiatanya selain mempunyai aktivitas transcriptase balik,
juga terdapat fungsi aktivitas RNase H dua arah dan aktivitas DNA
endonuklease.Fungsi polymerase DNA serta RNase H dikandung oleh subunit α
(Reksoatmodjo, 1993)..
3. Contoh transkripsi balik dalam perbanyakan retrovirus
Retrovirus mula-mula dijelaskan oleh Peyton Rous (1911) yang menemukan
sarcoma yang dapat ditularkan pada ayam.Virus penyebabnya sekarang dikenal
sebagai RSV (Rous Sarcoma Virus).Virus ini sekarang menjadi model untuk studi
baik pada virus penyebab tumor maupun nirtumor.Material genetik retrovirus
adalah RNA berutas tunggal, dalam satu virion terdapat dua molekul atau genom
RNA; jadi virus ini merupakan virus RNA diploid. Dalam satu molekul RNA
terdapat tiga buah gen, yaitu gag, pol, dan env, yang keseluruhannya yang penting
untuk perkembangbiakan virus (Winda, 2005)
Gen gag menyandikan pembentukan poliprotein yang akan dipotong menjadi 4
atau 5 komponen inti virus. Ruas pol akan menyandikan enzim transcriptase balik.
Gen ini diekspresikan bersama-sama dengan gen gag dan diperoleh precursor
poliprotein gag-pol, yang selanjutnya akan menghasilkan suatu kompleks protein
yang mengandung aktivitas, transkripsi balik, RNaseH dan DNA endonuklease.
Ruas env setelah sebelumnya sipisah dari genom virus akan menghasilkan suatu
14
biakan juga dapat berjalan dengan replikasi DNA virus yang terintegrasi, yang
berlangsung bersama-sama dengan replikasi kromosom inang (Winda, 2005).
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Transkripsi, yaitu perubahan urutan basa molekul DNA menjadi urutan
basa molekul RNA. Dengan perkataan lain, transkripsi merupakan
proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul DNA
sebagai cetakan (templat)nya.
2. Mekanisme transkripsimirip dengan replikasi DNA, perbedaannya yaitu
adanya untai molekul DNA sebagai cetakan dan hanya sebagian kecil
dari seluruh potensi genetik dari suatu organisme direalisasikan dalam
satu sel.
3. Proses transkripsi ada 3,yaitu inisiasi,elokasi dan terminasi.
4. Transkripsi pada virus tergantung pada jenis genomnya.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari yang sempurna, ke
depannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
“Transkripsi” dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya
dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah ini di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Cambell.2009.Biochemistry.Canada: Thomson Brooks
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G.,2010.Biologi Jilid I. Alih bahasa lestari,R.et
al.safitri,A.,Simarmata,L.,Hardani,H.W.(eds). Erlangga,Jakarta.
University
Watson, J.D., T.A. Baker, S.P. Bell, A. Gann, M. Levine, R. Losick., 2008. Molecular
Biology of The Gene. Pearson Education, Inc, San Francisco.
Wicelle, V., 2009. Cell Performance. Genetics Journal Vol. 1 No. 1 December 2009 Pages
28.
Winda santhi. 2005. Transkripsi (www.academia.edu) diakses pada tanggal 02 Mei 2020.