KELOMPOK 12
PEMBAHASAN
Menstruasi
Jenis-jenis alat
kontrasepsi
Pengertian alat
kontrasepsi
Obat-obatan terkait
Tujuan pemakaian
alat kontrasepsi
Siklus Menstruasi
▪ Pengaturan sistem ini kompleks dan saling umpan balik. Stimulus awal berasal dari
hipotalamus dengan pelepasan gonadotrophic-releasing hormone (GnRH) ke dalam
pembuluh darah portal hipofisis. GnRH merangasang pertumbuhan dan maturasi gonadotrof
yang mensekresi FSH dan LH. FSH bekerja pada 10-20 folikel primer terpilih, dengan berikatan
dengan sel granulose teka yang mengelilinginya. Efek meningginya jumlah FSH adalah sekresi
cairan ke dalam rongga folikel, salah satu di antaranya tumbuh lebih cepat daripada yang lain.
Pada saat yang sama sel granulose teka yang mengelilingi folikel terpilih mensekresi lebih
banyak estradiol, yang memasuki siklus darah. Efek endokrinologik peningkatan kadar
estradiol ini adalah menimbulkan umpan balik negatif pada hipofisis anterior dan
hipotalamus. Akibatnya sekresi FSH menurun sedangkan sekresi estradiol meningkat
mencapai puncak. Sekitar 24 jam kemudian terjadi lonjakan besar sekresi dari LH (LH surge)
dan lonjakan sekresi FSH yang lebih kecil. Umpan balik positif ini menyebabkan pelepasan
satu ovum dari folikel yang paling besar, sehingga terjadi ovulasi
▪ Folikel yang kolaps akibat pelepasan ovum berubah sifatnya. Sel granulose teka berproliferasi
dan warnanya menjadi kuning disebut sel luteinteka. Folikel yang kolaps menjadi korpus
luteum. Sel-sel lutein korpus luteum menghasilkan progesterone dan estrogen. Sekresi
progesterone mencapai puncak datar (plateau) sekitar empat hari setelah ovulasi, kemudian
meningkat secara progresif apabila ovum yang dibuahi mengadakan implantasi ke dalam
endometrium. Sel-sel trofoblastik embrio yang telah tertanam segera menghasilkan human
chorionic gonadotropin (HCG) yang memelihara korpus luteum sehingga sekresi estradiol dan
progesterone terus berlanjut. Sebaliknya, jika tidak terjadi kehamilan, sel lutein teka
berdegenerasi sehingga menghasilkan estradiol dan progesteron yang lebih sedikit, sehingga
mengurangi umpan balik negatif pada gonadotrof yang disertai dengan meningkatnya sekresi
FSH. Penurunan kadar estradiol dan progesteron dalam sirkulasi darah menyebabkan
perubahan di dalam endometrium yang menyebabkan terjadinya menstruasi
Pengertian kontrasepsi
1. Menunda kehamilan
2. Menjarangkan kehamilan
• Kondom
• Diafragma
• Spermisida
• Kb Suntik
• Kb Pil
• AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
• Kontrasepsi Implan
• Kontrasepsi Tubektomi ( sterilisasi pada wanita)
• Kondom
Kontrasepsi • Spermisida
Sederhana
• Kontrasepsi Pil
• Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi • Kontrasepsi Implant
Hormonal
▪ Keuntungan ▪ Kerugian
▪ Efektif bila digunakan dengan benar. ▪ Efektifitas tidak terlalu tinggi.
▪ Murah dan dapat dibeli secara umum.
▪ Penggunaan sangat mempengaruhi
▪ Tidak perlu pemeriksaan khusus. keberhasilan kontrasepsi.
▪ Dapat mencegah kehamilan dan penuaran
penyakit seksual ▪ Dapat timbul alergi terhadap latex
▪ Harganya tidak mahal dan mudah didapat ▪ Hilangnya sensasi ketika
▪ Kemasannhya ringan dan hanya untuk sekali berhubungan seksual
pemakaian
▪ Mengganggu kenyamanan
▪ Tidak membutuhkan resep untuk membelinya bersenggama
▪ Dapat memperpanjang ereksi pada laki-laki
▪ Tingkat kegagalan cukup tinggi bila
▪ Mudah untuk digunakan sendiri terlambat memakainya
▪ Mudah untuk dibawa kemana-mana dan
dapat digunakan sewaktu-waktu dan tidak ▪ Kondom dapat rusak / bocor.
bersifat membebani.
Kondom
▪ Efek samping
Alergi terhadap latex, bisa menimbulkan iritasi. Apalagi jika latex
kondomnya ditambahi dengan bahan spermicidal, maka nyeri yang
timbul akan semakin parah.
▪ Kontraindikasi
Setiap pria atau wanita dapat memakai kondom kecuali dia atau
pasangannya rentan (alergi atau sensitif) terhadap lateks.
Kondom Perempuan
Keuntungan Kerugian
▪ Bahan polyurethane kurang ▪ Lebih sulit memasangnya
menyebabkan reaksi alergi
dibandingkan kondom latex. ▪ Kemungkinan dapat timbul bising
ketika berhubungan seksual
▪ Polyurethane kuat dan jarang robek
(40% lebih kuat dari kondom latex) ▪ Dapat menyebabkan iritasi pada penis
tetapi tipis sehingga sensasi yang ataupun vagina
dirasakan tetap dapat dipertahankan.
▪ Dapat mencegah kehamilan dan
penularan penyakit seksual termasuk
HIV apabila digunakan secara benar.
2. Spermisida
Keuntungan : Kerugian :
• Efektif seketika (busa dan krim). • Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai dengan
• Tidak mengganggu produksi ASI. petunjuk, angka kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap
• Sebagai pendukung metode lain. tahun dan bila wanita tidak selalu menggunakan sesuai dengan
• Tidak mengganggu kesehatan klien. petunjuk maka angka kegagalan 29 dari 100 perempuan akan hamil
• Tidak mempunyai pengaruh sistemik. setiap tahun).
• Mudah digunakan. • Spermisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain
• Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual. (misal kondom).
• Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik • Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
• Tergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai setiap
melakukan hubungan seksual.
• Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah spermisida
dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual.
• Hanya efektif selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
• Harus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.
Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu kombinasi (mengandung
hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron saja.
Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan suntikan/injeksi. Sedangkan
kontrasepsi hormone yang berisi progesteron terdapat pada pil, suntik dan implant
(Handayani, 2010).
Mekanisme
Pil oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh ovarium. Pil
oral akan menekan hormon ovarium selama siklus haid yang normal, sehingga juga
menekan releasingfactors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
▪ Jenis Kontrasepsi KB
a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap tiga
bulan dengan cara disuntik intramuscular (di daerah pantat).
▪ Kerugian
Gangguan haid
Leukorhea atau Keputihan
Galaktorea
Kontrasepsi suntik
Jerawat
Rambut Rontok
Perubahan Berat Badan
Perubahan libido.
3. Kontrasepsi Implant
Keuntungan Kerugian
▪ Daya guna tinggi Keterbatasan kontrasepsi Implant
▪ Perlindungan jangka panjang menurut Saifuddin (2010) yaitu: Pada
▪ Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah kebanyakan pasien dapat menyebabkan
pencabutan perubahan pola haid berupa perdarahan
▪ Tidak memerlukan pemeriksaan dalam bercak (spooting), hipermenorea atau
▪ Tidak mengganggu dari kegiatan senggama meningkatnya jumlah darah haid, serta
▪ Tidak mengganggu ASI amenorhea.
▪ Klien hanya kembali jika ada keluhan
▪ Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan
▪ Mengurangi nyeri haid
▪ Mengurangi jumlah darah haid
▪ Mengurangi dan memperbaiki anemia
▪ Melindungi terjadinya kanker endometrium
▪ Melindungi angka kejadian kelainan jinak payudara
▪ Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit
radang panggul
▪ Menurunkan kejadian endometriosis.
Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang mengandung hormon
sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung hormon (Handayani, 2010). AKDR yang
mengandung hormon Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya
kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
Jenis-Jenis AKDR
▪ IUD generasi pertama, disebut Lippes Iiop, berbentuk spiral atau huruf S ganda, tersebut
dari plantic (poye-thline)
▪ IUD generasi kedua
Cu T 200 B, berbentuk T yang batangnya terlilit tembaga (Cu) dengan kandungan tembaga
Cu 7 berbentuk angka 7 yang batangnya terlilit tembaga
ML Cu 250 berbentuk 3/3 lingkaran elips yang bergerigi yang batangnya diilit tembaga
Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim
1. Vasektomi
Vasektomi yaitu memotong atau mengikat saluran vas
deferens sehingga cairan sperma tidak dapat keluar
atau ejakulasi (Handayani,2010).
Beberapa alternatif untuk mengikat saluran sperma
tersebut, yaitu dengan mengikat saja, memasang
klip tantalum, keuterisasi, menyuntikkan sclerotizing
agent, menutup saluran dengan jarum dan
kombinasinya.
Vasektomi
Efek samping • SSP: Depresi; sakit kepala; migrain; kelelahan; gugup; pusing; insomnia. A to Z drugs Facts
• Derm: Ruam; jerawat;
• GI: Nyeri perut atau ketidaknyamanan; mual
Perhatian Hati-hati pada miokard, ginjal, epilepsy, migran,hentikan jika timbul gejala tromboembolik, lakukan A to Z drugs Facts
pemeriksaan fisik secara teratur 3-6bln sekali .
Microgynon
Indikasi Defisiensi vit. B6, sindrom premenstruasi, mual untuk kehamilan BNF 61 Hal 617
Dosis Kekurangan Diet A to Z drug facts
DEWASA: PO / IM / IV 100 hingga 200 mg / hari selama 3 minggu; ikuti dengan 25 hingga 100 mg / hari.
Sakit saraf
DEWASA: PO / IM / IV 600 mg, diikuti oleh 30 mg / hari seumur hidup. Ketergantungan telah dicatat pada orang dewasa diberikan 200 mg / hari.
PYRIDOXINE-DEPENDENT INFANTS: IM / IV 10 hingga 100 mg, diikuti dengan 2 hingga 100 mg / hari.
Gangguan Metabolik
Indikasi Penyakit yang bergantung pada andogren pada wanita seperti jerawat, terutama yang disertai (farmasi-id.com/diane-
dengan sebore atau radang atau bentuk nodus (akne papulopustulosa, akne nodulosistika), alopesia tablet/)
(kebotakan) androgenetik, bentuk ringan dari hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada
wanita menurut pola pertumbuhan rambut laki-laki
Dosis 1 Tablet sehari mulai hari pertama siklus hari selama 21 hari di ikuti dengan periode istirahat (http://medicastore.com/oba
selama 7 hari. t/1696/DIANE_35.html)
Efek samping Mual, muntah, sakit kepala, berat badan naik, ammenorrhea Martindale 36th
edition hal 2059