DAN MOTIVASI
TRAINING, DEVELOPING AND MOTIVATING
[
Prof. Dr. Wasis Budiarto, Drs.Ec, MS
Akademi Refraksi Optisi Surabaya - AROS
Tuntutan
Manajemen Puncak
Manajemen SDM
(dukungan dan
(dukungan staf dan
anggaran)
pedoman)
Tanggung jawab
Pelatihan
dan
Pengembangan
Atasan Langsung
Karyawan
(dorongan, dan men-
(minat dan motivasi)
ciptakan iklim)
Pembinaan
(coaching)
Komite
Penugasan
Rotasi Pekerjaan
Metode di
Tempat Kerja Posisi “Sebagai
Asisten Dari”
PANDANGAN
Model Hubungan
TENTANG Manusiawi
MOTIVASI
(Frederick Herzberg)
Dilakukan dalam kelompok risetnya dari “Psychological Service
Pittsburgh)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja seseorang dlm
organisasi :
1. Faktor-faktor penyebab kepuasan kerja (job satisfaction)
yang mendorong bagi prestasi dan semangat kerja
(merupakan ‘motivators’ atau pemuas- ‘satisfiers’)
2. Faktor-faktor penyebab ketidakpuasan kerja (job
dissatisfaction) yang mempunyai pengaruh negatif
(merupakan faktor-faktor pemeliharaan atau ‘hygienic
factors’ atau ‘dissatisfiers’)
TEORI PRESTASI
David C. McClelland
Ada korelasi positif antara kebutuhan berprestasi dengan
prestasi dan sukses pelaksanaan
Motivasi pengusaha bukan semata-mata ingin mencapai
keuntungan, tetapi keinginan yg kuat untuk berprestasi
Keuntungan hanyalah suatu ukuran sederhana yg
menunjukkan seberap baik pekerjaan telah dilakukan,
tetapi tidak sepenting tujuannya sendiri
Melalui program pengembangan manajemen, para
manajer dapat meningkatkan prestasi karyawan
CIRI ORANG YANG
BERORIENTASI PRESTASI
Menyukai pengambilan risiko yang layak sebagai fungsi
ketrampilan dan bukan kesempatan; menyukai suatu
tantangan, dan menginginkan tanggungjawab pribadi bagi
hasil-hasil yang dicapai
Mempunyai kecenderungan untuk menetapkan tujuan-
tujuan prestasi yg layak dan menghadapi risiko yg sudah
diperhitungkan
Mempunyai kebutuhan yg kuat akan umpan balik tentang
apa yang telah dikerjakannya
Mempunyai ketrampilan dlm perencanaan jangka panjang
dan memiliki kemampuan organisasional
TEORI PENGHARAPAN
Tokohnya : Victor Vroom, th. 1964
Orang akan berprestasi tinggi bila melihat :
Suatu kemungkinan (probabilitas) tinggi bahwa usaha-
usaha mereka akan mengarah ke prestasi tinggi
Suatu probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan
mengarah ke hasil-hasil yang menguntungkan
Bahwa hasil-hasil tsb akan menjadi, pada keadaan
keseimbangan, penarik efektif bagi mereka
Teori pengharapan menyatakan bahwa perilaku kerja
karyawan dapat dijelaskan dengan kenyataan : karyawan
menentukan perilaku apa yg harus dijalankan, dan nilai
hasil yang harus dicapainya
TEORI PEMBENTUKAN PERILAKU
( B.F. Skinner )
Disebut pula sebagai behavior modification, positive
reinforcement, Skinnerian conditioning
Perilaku yg diikuti dg konsekuensi- konsekuensi pemuasan
cenderung diulang, sedangkan perilaku yg diikuti
konsekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak
diulang
Perilaku (tanggapan) individu thd situasi atau kejadian
(stimulus) adalah penyebab konsekuensi tertentu
Bila konsekuensi positif, individu akan memberikan
tanggapan yg sama thd situasi yg sama, tetapi bila negatif
maka individu akan merubah perilakunya untuk
menghindari konsekuensi tsb
TEKNIK MENGUBAH PERILAKU
BAWAHAN
Penguatan positif, bisa penguat primer (makanan &
minuman), atau penguat sekunder (penghargaan, promosi
& uang)
Penguatan negatif, individu akan mempelajari perilaku
yang membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan
kemudian menghindari perilaku tsb dimasa mendatang
Pemadaman, dilakukan dengan peniadaan penguatan
Hukuman, manajer mengubah perilaku bawahan yg tidak
tepat dg pemberian konsekuensi negatif
PEDOMAN TEKNIK PEMBENTUKAN
PERILAKU ( W.Clay Hammer)
1. Jangan memberikan penghargaan yang sama kepada
semua orang
2. Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan
dapat juga mengubah perilaku
3. Baritahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mendapatkan penghargaan
4. Beritahu karyawan tentang apa yang dilakukan secara
salah
5. Jangan memberi hukuman di depan karyawan lain
6. Bertindaklah adil
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
DAN SAMPAI JUMPA
PADA PERTEMUAN
SELANJUTNYA . . . .