Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

: Asuhan kebidanan I (Kehamilan)

TOPIK

: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

SUB TOPIK

: Philosofi asuhan kebidanan, Lingkup asuhan


kebidanan, Prinsip pokok asuhan kehamilan, sejarah
asuhan kehamilan, Tujuan asuhan kehamilan,
Refocusing asuhan kehamilan, standar asuhan
kehamilan, tipe pelayanan asuhan kehamilan, Hakhak wanita hamil, Tenaga profesional (asuhan
kehamilan), peran dan tanggung jawab bidan dalam
asuhan kehamilan, issu terkini asuhan kehamilan,
Evidence based dalam asuhan praktik kehamilan.

WAKTU

: 2 jam (120 Menit)

PERTEMUAN KE

: I (satu)

DOSEN

: Eliya Wardayani
OBJEKTIF DARI SILABUS

Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dasar


asuhan kehamilan.

REFERENSI
1. Varney,H. Buku ajar asuhan Kebidanan.EGC,Jakarta, 2006
2. Cunningham, obstetri William edisi 21, EGC, Jakarta, 2006

3. IBI indonesia, modul standar pelayanan kebidanan, pengurus pusat IBI,


Yakarta, 2006
BAHAN DAN SUMBER

Papan Tulis
In Focus (Power Point)
Hand Out

WAKTU
5 Menit

ISI

METODE & ALAT

PENDAHULUAN

BANTU
1. Papan Tulis

1. Perkenalan

2. Hand Out

2. Kasus, Ilustrasi dan review bahan lalu

3. Infocus

3. Penyampaian OPS
4. Penyampaian struktur pembelajaran
5. Melakukan stimulasi
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Setelah materi ini dijelaskan, mahasiswa dapat
90 Menit

menjelaskan tentang konsep dasar asuhan kehamilan


URAIAN MATERI

1. Papan tulis

1. Filosofi asuhan kehamilan

2. Infocus

Sejumlah Keyakinan menjadi pusat dalam praktik


kebidanan dan menjadi ciri perawatan kesehatan
yang dilakukan oleh bidan secara keseluruhan.
Penatalaksanaan

perawatan

wanita

hamil,

sebagaimana semua aspek pada siklus usia subur,


melibatkan prinsip-prinsip dasar filosofi kebidanan
seperti memfasilitasi proses alamiah, perawatan yang
berpusat pada keluarga, kelanjutan perawatan dan
hak

wanita

untuk

berpartisipasi

sesuai

pemahamannya tentang pengalaman usia subur.

2. Lingkup asuhan kehamilan


Penatalaksanaan

perawatan

wanita

selama

3. Hand Out

periode antepartum mencakup hal-hal berikut :

a. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan awal


kehamilan

b. Pengkajian dan evaluasi kesejahteraan wanita


c. Pengkajian dan evaluasi kesejahteraan janin
d. Tindakan untuk meredalkan ketidaknyamanan
pada kehamilan

e. Intervensi Gizi pada kehamilan


f. Panduan antisipasi dan instruksi
g. Penapisan komplikasi pada ibu dan janin
3. Prinsip asuhan kehamilan
a. Memahami bahwa kaelahiran anak adalah suatu
proses alamiah dan fisiologis.
b. Menggunakan cara-cara yang sederhana, non
intervensi sebelum berpaling keteknologi
c. Aman, berdasarkan fakta dan memberi kontribusi
pada keselamatan jiwa ibu
d. Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberian
asuhan kebidanan atau lembaga atau sayang ibu.
e. Menjaga Privasi serta kerahasiaan ibu sejauh
mungkin
f. Membantu ibu agar meras aman, nyaman, dan di
dukung secara emosional
g. Memastikan bahwa kaum ibu mendapatkan
informasi, penjelasan, dan konseling yang cukup
h. Mendorong para ibu dan keluarga agar dapat
menjadi peserta aktif dalam membuat keputusan
setelah mendapat penjelasan mengenai asuhan
yang akan mereka dapatkan
i. Menghormati praktek-praktek alat dan keyakinan
agama mereka
j. Memantau kesejahteraan fisik, psikologi, spiritual
dan

sosial

ibu,

keluarganya

selama

masa

kelahiran anak.
k. Memfokuskan

perhatian

pada

peningkatan

kesehatan dan pecegahan penyakit.


Aktifitas :
Mahasiswa diminta menjelaskan kembali lingkup
asuhan kehamilan dan prinsip asuhan kehamilan
Summary
Penatalaksanaan

perawatan

wanita

hamil,

sebagaimana semua aspek pada siklus usia subur,


melibatkan prinsip-prinsip dasar filosofi kebidanan
Ada 7 lingkup asuhan kehamilan yang dimulai dari
penegakan diagnosis, pemantauan kesejahteraan ibu
dan

janin

sampai

penapisan

komplikasi

dalam

kehamilan.
Penatalaksanaan

lingkup

asuhan

kehamilan

tersebut harus dilaksanakan dengan memegang 11


prinsip pokok asuhan kehamilan antara lain proses
kehamilan dan persalinan adalah hal yang fisiologis
dengan tindakan tanpa intervensi.

4. Tujuan asuhan kehamilan


Tujuan

utama

antenatal

adalah

untuk

memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu


maupun bayinya dengan cara :

1.

m
embuat hubungan saling percata dengan ibu

2.

m
endeteksi komplikasi mengancam jiwa

3.

M
empersiapkan kelahiran

4. Memberi Pendidikan
5. Standar asuhan kehamilan
Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan

antenatal seperti berikut ini :

1.

Standar

Identifikasi ibu hamil


Bidan

melakukan

kunjungan

rumah

dan

berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk


memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami
dan anggota keluarganya agar mendorong ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan
secara teratur.

2.

Standar 4 :
Pemeriksaaan dan pamantauan Antenatal
Bidan

antenatal.

memberikan

sedikitnya

Pemeriksaan

meliputi

4x

pelayanan

anamnesis

dan

pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk


menilai apakah perkembangan berlangsung normal.

3.

Standar 5 : Palpasi
abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara

seksama dari melakukan palpasi untuk memperkirakan


usia kehamilan: serta bila umur kehamilan bertambah
memeriksa posisi, bagian terendah janin, dan masuknya
kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari
kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

4.

Standar 6 :
Pengelolaan anemia pada kehamilan
Bidan melakukan tidakan pencegahan, penemuan,

penanganan, dan/atau rujukan semua kasus anemia


pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5.

Standar 7 :
Pengelolaan dini Hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan

tekanan darah pada kehamilan dan mengenal tanda


serta gejala pre-eklampsi lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.

6.

Standar 8 : Persiapan

persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat lepada ibu
hamil, suami serta keluarganya pada trimestre ketiga,
untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang
bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan
akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan
trnsportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba
terjadi gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan
kunjungan rumah untuk hal ini.

6. Hak-hak wanita hamil


Pasien yang mengandung memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
melibatkan

kesejahteraannya

dan

anak

yang

dilahirkannya kelak. Selain itu wanta hamil juga


memiliki hak tambahan:

1. Pasien yang mengandung memiliki hak, sebelum


pemberian obat atau prosedur yang dilakukan,
untuk mendapat informasi dari tenaga kesehatan
profesional yang merawatnya efek langsung dan
tidak langsung dari pemberian obat tersebut.

2. Pasien yang mengandung memiliki hak, sebelum


terapi diajukan, untuk mendapat informasi bukan
hanya manfaat atau risiko dari suatu terapi tetapi
juga alternatif terapi yang lain.

3. Pasien yang mengandung memiliki hak, sebelum


pemberian obat mendapatkan informasi bahwa
obat atau program yang akan diikuti tidak akan
membahayakan janin yang dikandung.

4. Pasien yang mengandung memiliki hak, jika ada


indikasi akan dilakukan seksio sesaria, untuk
mendapatkan informasi sebelum mendapatkan
asupan obat preopersi.

5.

Pasien

yang

mengandung

memiliki

hak,

mendapat informasi mengenai semua obat dan


sebagian besar prosedur kebidanan.

6. Pasien

yang

mengandung

memiliki

hak,

mendapat informasi tentang merk obat yang akan


diberikan agar ia dapat memberi tahu petugas
kesehatan mengenai reaksi negatif obat terhadap
dirinya.

7. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


membuat keputusan sendiri.

8. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


mengetahui nama dan kualifikasi individu yang
memberikan

obat

atau prosedur

kepadanya

selama persalinan atau kelahiran.

9. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


mengetahui tujuan dari prosedur yang dilakukan
apakah sesuai indikasi medis atau untuk tujuan
pendidikan atau penelitian.

10. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


ditemani oleh orang yang disayang (keluarga)
untuk memberikan semangat kepada nya.

11. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


memilih posisi yang nyaman pada saat persalinan
atau kelahiran.

12. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


merawat bayinya disebelah tempat tidurnya (bayi
normal) dan menyusui bayinya.

13. Pasien yang mengandung memiliki hak untuk


mendapat informasi dan kualifikasi orang yang
telah menolongnya dan nama tersebut harus
tercantum pada akte kelahiran

14. Pasien kebidanan memiliki hak untuk diberi


informasi mengenai aspek yang diketahui atau
diindikasikan tentang perawatan atau kondisi
bayinya, yang menimbulkan kecacatan atau
masalah lain di kemudian hari.

15. Pasien kebidanan memiliki hak untuk meminta

dan memiliki catatan riwayat medis lengkap


mengenai dirinya dan bayinya secara lengkap,
akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

16.Paien kebidanan memiliki hak selama atau setelah


perawatan, untuk memiliki akses terhadap catatan
riwayat

medis

lengkapnya,termasuk

catatan

perawat, dan menerima salinan pembayaran biaya


sepatutnya dan tanpa biaya menyewa pengacara.

7. Peran dan tanggung jawab bidan dalam


asuhan kehamilan
Beberapa tanggung jawab bidan ini adalah :
1.

Menjaga agar pengetahuannya tetap Up-Date,


harus

mengembangkan

pengetahuan,keterampilan,

dan

kemahirannya

bertambah luas serta mencakup semua aspek dari


peran seorang bidan.
2.

Mengenali batas-batas pengetahuan, keterampilan


pribadinya dan tidak berupaya untuk melampaui
wewenangnya dalam praktek kliniknya.

3.

Menerima tanggung jawab untuk mengambil


keputusan serta konsekuensi dari keputusan
tersebut.

4.

Berkomunikasi
profesional

dengan

lainnya

pekerja

(bidan,

kesehatan

dokter,perawat)

dengan rasa hormat dan martabat


5.

Memelihara kerjasama yang baik dengan staff


kesehatan dan rumah sakit pendukung untuk
memastikan sistem rujukan yang optimal.

6.

kegiatan memantau mutu, yang bisa mencakup


penilaian sejawat,pendidikan berkesinambungan.
Kaji ulang kasus dan audit. Maternal dan prenatal

7.

Bekerjasama dengan masyarakat dimana ia


berpraktek meningkatkan akses danmutu asuhan
kesehatan

Menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan


status wanita serta kondisi hidup mereka serta
menghilangkan praktek-praktek kultur yang sudah
terbukti merugiakan kaum wanita.
Aktivitas :
Mahasiswa diminta menyebutkan kembali tanggung
jawab bidan.
Summary
Tujuan

utama

antenatal

adalah

untuk

memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu


maupun bayinya
Ada 7 (tujuh) Peran dan tanggung jawab bidan
dalam asuhan kehamilan.
Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan
antenatal.
Pasien yang mengandung memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
melibatkan

kesejahteraannya

dan

anak

yang

dilahirkannya kelak
5 Menit

LATIHAN SISWA

1. Papan tulis

1. Jelaskan tujuan asuhan antenatal

2. Infocus

2. Jelaskan standar asuhan kebidanan

3. Hand Out

3. Jelaskan peran dan tanggung jawab


bidan dalam asuhan kebidanan
10 Menit

KESIMPULAN
dan

1. Papan tulis

Memberi perawatan kepada wanita hamil

2. Infocus

melibatkan

3. Hand Out

orang-orang

yang

dekat

dengannya merupakan halyang menarik. Untuk


berbagi dan memfasilitasi pertumbuhan wanita
dan

pasangannya

ketika

mereka

mulai

membuka diri dan mengeksplorasi perasaan


mereka adalah kesempatan untuk berpartisipasi
dalampengalaman kehidupan seseorang yang

menakjubkan. Setiap wanita atau pasangan dan


pengalaman pada masa usia subur adalah statu
hal yang unik. Oleh karena itu, memberi
perawatan untuk kehamilan dan fokus tentang
cara

wanita

kehamilan

ini

dan

pasangannya

harus

mengalami

disesuaikan

dengan

keunikan pengalaman mereka.


10 Menit

EVALUASI
Sebutkan standar asuhan antenatal !
PENUTUP
1. Menyampaikan pencapaian objektif pembelajaran
2. Menyampaikan topic pelajaran yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai