Anda di halaman 1dari 17

FISIOLOGI NIFAS

Maiyar Diana Sari, SST

Masa Nifas
Masa nifas (Postpartum/puerperium);
adalah setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti sebelum hamil,
biasanya berlangsung selama 6
minggu atau 42 hari.
Seluruh alat genital baru akan pulih
kembali seperti sebelum ada kehamilan
dalam waktu 3 bulan.

MASA
NIFAS
MASA NIFAS

1.1.Pembagian
Pembagianmasa
masanifas
nifas

2.2.Perubahan
Perubahanfisiologis
fisiologismasa
masanifas
nifas

Pembagian masa nifas


Waktu

Bobot
Uterus

Diameter
Uterus

Palpasi
Serviks

Pada akhir
persalinan

1000 gr

12,5 cm

Lembut/Lunak

Akhir minggu 1

500 gr

7,5 cm

2 cm

Akhir minggu 2

300 gr

5,0 cm

1 cm

Akhir minggu 3

40-60 gr

2,5 cm

Menyempit

A). Involusi Uterus :


Merupakan suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan
bobot hanya 40-60 gr.
Otot-otot uterus berkontraksi segera post
partum. Pembuluh-pembuluh darah yang
berada diantara anyaman otot-otot uterus
akan terjepit. Proses ini akan
menghentikan perdarahan.

B). Lochia
Cairan sekret yang berasal dari cavum
uteri dan vagina dalam masa nifas

Macam-macam Lochia
Lochia

Waktu

Warna

Ciri-ciri

Rubra

1-3 hari

Merah kehitaman

Terdiri dari sel


desidua,verniks
caseosa, rambut
lanugo, sisa
mekonium dan sisa
darah.

Sanguinolen
ta

3-7 hari

Putih bercampur
merah

Sisa darah
bercampur lendir.

Serosa

1- 2 minggu

Kekuningan/kecoklata
n

Lebih sedikit darah


dan lebih banyak
serum, jg terdiri dr
leukosit dan robekan
laserasi plasenta.

Alba

> 2 minggu

Putih

Mengandung
leukosit, selaput
lendir serviks dan
serabut jaringan yg

Perubahan fisiologis masa nifas


1. Serviks

Warna serviks merah kehitaman karena penuh


pembuluh darah.
Konsistensinya lunak.
Segera setelah janin lahir, tangan pemeriksa masih
dapat dimasukkan pada cavum uteri. Setelah 2 jam,
dapat dimasukkan 2-3 jari & setelah 1 minggu dapat
dimasukkan 1 jari ke dalam cavum uteri.
serviks mengalami involusi bersama-sama uterus,
setelah 6 minggu persalinan serviks menutup.

2. Vulva dan Vagina


Vulva dan vagina mengalami penekanan serta
peregangan yang sangat besar
selama proses
persalinan dan hari
pertama sesudah proses
tsb, kedua organ
ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3
minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak
hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur
akan muncul kembali sementara labia manjadi lebih
menonjol.

3. Perineum
Perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang
bergerak maju. Pada post natal hari ke 5,
perineum sudah mendapatkan kembali
sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih
kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan.

4. Laktasi
Penurunan kadar progesteron secara tepat
dengan peningkatan hormon prolaktin setelah
persalinan.
Umumnya produksi asli berlangsung betul
pada hari ke-2-3 post partum.
Pada hari-hari I ASI mengandung colostrum,
mengandung protein albumin dan globulin &
benda-benda kolostrum dengan diameter
0,001-0,025 mm dan mudah dicerna.
Payudara menjadi besar dan keras sebagai
tanda mulainya proses laktasi

Lanjutan
Rangsangan terbaik untuk mengeluarkan
ASI adalah dengan menyusui bayi itu
sendiri.
Kadar prolaktin meningkat dengan
perangsangan fisik pada putting mamma.
Rangsangan psikis merupakan refleks dari
mata ibu ke otak, mengakibatkan oksitosin
dihasilkan, sehingga ASI dapat dikeluarkan
dan sebagai efek sampingan, memperbaiki
involusi uterus.

Lanjutan
Keuntungan lain menyusui : menjelma
rasa kasih sayang antara ibu dan
anak.
ASI dapat melindungi bayi terhadap
infeksi seperti :
Gastroenteris
Radang jalan nafas & paru-paru
Sehubungan ASI mengandung
imunogbulin

Perubahan Lain Pada Nifas


Sesudah partus, suhu tubuh wanita dapat naik
0,5 C dari keadaan normal, tapi tidak melebihi
38C. sesudah 12 jam pertama post partum,
umumnya suhu kembali normal. Bila suhu >
38C, maka mungkin ada infeksi.
Segera setelah partus terjadi bradikardi. Bila
terdapat takikardi sedangkan badan tidak
panas, mungkin ada perdarahan berlebihan.
Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih
labil dibandingkan dengan suhu badan.

Perawatan post partum


Dimulai sejak kala ini dengan
menghindarkan kemungkinan perdarahan
& infeksi.
Bila ada laserasi jalan lahir/ luka bekas
episiotomi, lakukan penjahitan &
perawatan luka sebaik-baiknya 8 jam post
partum wanita harus tidur telentang untuk
mencegah terjadinya perdarahan sesudah
8 jam, badan miring kiri dan kanan untuk
mencegah trombosis.

Lanjutan
Ibu

dan bayi bisa diletakkan dalam 1 kamar


(rooming in) atau terpisah. Pada hari ke-2 bila
perlu dapat dilakukan latihan-latihan senam. Hari
ke-3 duduk, ke-4 berjalan, ke-5 dapat
dipulangkan.

Diet

yang diberikan harus bermutu tinggi dengan


cukup kalori, cukup protein, cairan serta buahbuahan.

Mitsi/

berkemih harus cepat dapat dilakukan


sendi. Bila kandung kencing penuh & wanita
tidak dapat berkemih sendiri, sebaiknya
dilakukan kateterisasi dengan memperhatikan
jangan sampai infeksi.

Perawatan Mamma
Cuci areola mamma & putting susu dengan
teratur dengan sabun dan beri minyak/ cream
agar tetap lemas. Jangan sampai kelak mudah
lecet/ pecah-pecah. Sebelum menyusui
mamma harus dibiarkan lemas dengan
melakukan message secara menyeluruh.
Bersihkan sebelum menyusui.
Bayi meninggal, laktasi harus dihentikan
dengan cara mengadakan pembalutan kedua
mamma hingga tertekan.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai