A. Pengertian
Keluarga Berencana adalah suatu evaluasi alami gaya hidup kontemporer yang
dan tujuanya untuk membantu individu atau pasangan membantu objek-objek tertentu
obat-obatan.
IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang
bentuknya bermacam- macam, terdiri dari plastik (polythyline), ada yang dililit
tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga
bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi hormon
bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini
ditambahkan gulungan kawat tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama
3. Multi load
Jenis IUD multi load terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri
dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung
bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan
250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi
Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian
Keuntungan dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi perforasi, jarang
menyebabkan luka atau penyum batan usus, sebab terbuat dari bahan plastik.
C. Mekanisme kerja IUD
Cara kerja dari IUD antara lain yaitu (Bari, 2006) :
1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
2. Memengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri.
3. Mencegah sperma dan ovum bertemu dengan membuat sperma sulit masuk ke
Kontrasepsi, 2006.
a. Keuntungan
1. Sangat efektif, angka kegagalan 0,3 % sampai 1 %
2. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan.
3. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT.380A dan tidak perlu
diganti).
4. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
5. Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
6. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
7. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu IUD (CuT.380A)
8. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
9. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau setelah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
10. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
b. Kelemahan
1. Efek samping yang umum terjadi, seperti : perubahan siklus haid (umumnya
pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama
pasangan.
5. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
IUD.
7. Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan
dan kemumgkinan terjadi kehamilan sangat kecil, perasaan sakit kurang dan
tidak hamil atau mereka telah memakai cara-cara lain mencegah (kondom, sistem
selesai haid.
Caranya :
1. Mencuci tangan dengan air sabun kemudian duduk dengan posisi jongkok
2. Memasukkan jari telunjuk atau jari tengah kedalam liang senggama sampai
menjangkau rahim.
3. Raba adanya benang berarti IUD ada pada posisi yang benar dan jangan ditarik.
4. Setelah pemasangan IUD boleh melakukan aktifitas seperti biasa dan boleh
H. Pengkajian
a. Wawancara
1. Identitas Klien : Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Suku Bangsa,
Alamat.
2. Identitas Penanggung jawab : Nama, Umur, Jenis kelamin, Agama,
dahulu
e. Riwayat Penggunaan kontrasepsi sebelumnya : Jenis, Kapan, dan Masalah
f. Persepsi dan dukungan pasangan terhadap klien
g. Riwayat Obstetri
h. Riwayat Pernikahan
i. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Kerapihan-kebersihan
2. Kesadaran : CM- Koma
3. Tanda-Tanda Vital : Tekanan darah, Nadi, Respirasi, Suhu
4. Kepala : Bentuk, Lesi/Tidak, Rambut merata/tidak, Warna
5. Muka : Bentuk (bulat/oval), Konjungtiva, Reflek pupil, Sklera, dan Fungsi
penglihatan
6. Telinga : Bentuk, Pinna (sejajar dengan kantus mata), pinna fleksibel +/+,
serumen ada/Tidak
7. Hidung : Lubang hidung simetris kanan kiri, bentuk, pernafasan cuping
hidung, secret.
8. Mulut : Mukosa bibir, kebersihan mulut, warna, bentuk, secret, dan fungsi
menelan
9. Leher : Kaku kuduk, JVP, KGB, Tiroid teraba membesar/tidak
10. Dada : Pergerakan dada, retraksi intercosta, Frekuensi pernafasan, suara nafas
dan jantung.
11. Mammae : Bentuk, Warna, Putting menonjol/tidak
12. Abdomen : Bentuk, Hepatomegali, Splenomegali, nyeri tekan, bekas luka
I. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman; nyeri sehubungan dengan insersi alat kontrasepsi (IUD)
ke dalam Rahim.
2. Cemas sehubungan dengan pemasangan alat kontrasepsi (IUD).
3. Perubahan pola haid b.d proses adaptasi hormonal.
J. Intervensi keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman; nyeri sehubungan dengan insersi alat kontrasepsi (IUD)
ke dalam Rahim.
NOC :
- Tingkat nyeri
- Nyeri terkontrol
- Tingkat kenyamanan
Nyeri terkontrol
Melaporkan nyeri
Frekuensi nyeri
dan kebisingan).
NOC :
Klien tampak tenang dan memahami efek samping penggunaan alat kontrasepsi
estrium uteri.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, J. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bagus. 2009. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBPSP