PEMBAHASAN
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan
melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia
semakin banyak dipakai karena kerjanya efektif, pemakaiannya yang praktis,
harganya relatif murah dan aman sebelum disuntik kesehatan ibu diperiksa dulu untuk
memastikan kecocokan. Suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan
pemakaian pil,begitu juga bagi orang yang boleh memakai suntikan KB, termasuk
penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun (Anggraini, 2016).
2. Jenis-jenis KB
Menurut syaifuddin (2011), ada beberapa jenis yaitu :
1) KB alamiah, yaitu
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan
pemberian ASI secara eksklusif.Senggama terputus adalah metode KB
tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria
mencapai ejakulasi.
2) KB Barrier
a) Kondom merupakan sarung terbuat dari karet sintesis yang tipis berbentuk
silinder dengan muara berpinggir tebal yang bila digulung berbentuk rata.
b) Diafragma adalah kap berbentuk bulat cekung, terbuat dari lateks (karet)
yang dimasukkan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutup serviks.
c) Spersimida adalah bahan kimia yang digunakan untuk meninaktifkan atau
membunuh sperma, dikemas dalam bentuk aerosol/busa, tablet vagina,
suposutoria, atau krim.
3) KB hormonal
KB pil terdiri dari KB pil Kombinasi dan KB pil progestin (Mini Pil).KB
suntik terdiri dari suntik kombinasi (suntik 1 bulan) dan suntik progestin (suntik
3 bulan), dan implan. Terdiri dari 6 kapsul secara total bermuatan 216 Mg
levonogestrel.
4) KB non HormonalKB Alat Kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUDadalah
sejenis bahan yang terbuat daritembaga yang biasanya disebut copper T,bisa
bertahan dalam jangka waktu lama yaitu selama 10 tahun.
5) KB steril atau Kontrasepsi mantap
a) Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilisasi
(kesuburan perempuan). Kontrasepsi ini sangat efektif dan bersifat permanen
dan semi permanen.
b) Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan penutupan pada vas deferens sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
A. Pengertian KB suntik 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan adalah kontrasepsi yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara
B. Jenis KB suntik
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intamuskular (di daerah bokong).
Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntikkan secara intramuskular (di
daerah bokong).
1) Mencegah ovulasi
d. Efektivitas
e. Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas tinggi, dengan 0,3 kehamilan
per 100 perempuan- tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai
f. Keuntungan
1) Sangat efektif
(KET)
g. Kerugian
tulang
jerawat.
2. Indikasi
a. Usia reproduksi
tinggi
h. Perokok
tuberkulosis (rifamfisin).
n. Mendekati usia menopouse yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan
3. Kontraindikasi
a. Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
kali suntik dengan atau tanpa pengobatan dan apabila timbul kelainan yang
5. Efek samping
a. Gangguan haid
2) Pelayanan konseling
Bagi pasien ingin haid dapat diberikan Keluarga Berencana pil hari 1
4-5 hari. Bila terjadi perdarahan dapat pula diberikan preparat estrogen
b. Depresi
1) Gejala dan keluhan : rasa lesu, tidak bersemangat dalam kerja atau
kehidupan
3) Pengobatan medis
Terapi psikologi bagi yang menderita depresi. Pemberian vitamin-
c. Keputihan
Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari liang senggama
dan terasa mengganggu. Berbahaya jika berbau, panas, atau terasa gatal.
2) Konseling
3) Pengobatan Medis
d. Jerawat
tidak
cara kontrasepsi.
e. Perubahan libido
2) Konseling
3) Pengobatan
senam dan sebagainya. Bila terlalu gemuk dianjurkan untuk diet tinggi
Rasa berputar atau sakit pada kepala yang terjadi pada satu sisi, kedua
2) Pengobatan
miligram.
3. Berat Badan
Menurut (Holi, M, 2010), Berat badan adalah jumlah protein, lemak, dan mineral
dalam tubuh. Berat badan dapat digunakan sebagai parameter antoprometri karena:
Peningkatan berat badan yaitu keadaan dimana BB seseorang melebilihi normal atau
adalah :
2) Faktor ini bisa meliputi pola makan yang salah memilih makanan dan
sebagainya.
b. Kurangnya menggunakan energi
hidupnya. Aktivitas fisik tersebut sangat kita perlukan untuk membakar kalori
menyebutkan bahwa ada beberapa gen dari dalam diri manusia yang
bernama INSIG2.
2) Faktor Hormonal
menurunnya fungsi hormon ini. Penurunan fungsi hormon ini lambat laun
menyebabkan kegemukan.
menjadi glikogen lebih lambat. Hal tersebut akan membuat banyak lemak
Menurut (Siska Askawati, 2012) beberapa penyakit dan gangguan kesehatan yang
a. Resistensi insulin
Insulin dalam tubuh sangat berguna untuk menghantarkan glukosa sebagai bahan
bakar pembentukan energi kedalam sel, sehingga insulin bisa lebih optimal
menjaga kadar gula ke tingkat normal. Pada orang yang gemuk terjadi
penumpukan lemak yang sangat tinggi dari dalam tubuh nya. Lemak sangat
resisten terhadap insulin sehingga pankreas sebagai pabrik insulin harus bekerja
ekstra keras untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup besar. Bila hal
ini cukup terus dipaksa, pankreas tidak sanggup lagi memproduksi insulin dalam
jumlah besar. Hal tersebut dapat membuat naiknya kadar gula dara, terkadilah
Peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk yang
konsentrasi lemaknya lebih besar didaerah perut (tipe apel atau central obesity).
Bila dibandingkan dengan orang gemuk yang konsentrasi lemaknya pada daerah
rasa sakit dan nyeri dada dan kematian mendadak akibat stroke dan jantung.
30% kasus penyakit kanker berhubungan dengan berat badan yang berlebihan,
utama batu empedu adalah kolesterol dan yang lainnya adalah garam, kalsium.
Salah satu faktor penyebabnya batu empedu adalah berat badan yang berlebihan.
Menurut (Siska Asokawati,2012) berikut ini adalah cara untuk mengendalikan berat
badan dan juga dapat menjadi tips menurunkan berat badan diantaranya adalah :
a. Berhentilah makan sebelum kenyang dan jangan makan makanan yang berlemak
makanan bersantan.
c. Sebaiknya anda juga menghindari makanan yang manis, asin seperti mie instan
dan sebagainya.
e. Jangan biarkan anda merasa kelaparan, biasakan makan sayur dan buah-buahan
f. Jangan terlalu keras melatih diri anda untuk mendapatkan perut langsing.
tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam rangkaian atau tahap
yang logis untuk mengambil suatu keputusanyang terfokus pada klien. Menurut Helen
yaitu :
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh dan
dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan
dihadapi yang akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam
menggambarkan kondisi pasien yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data yang
b. Intervensi Data
berdasarkan interpretasi atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang
telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis dan
dialami wanita yang diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian.
yang ditegakkan bidan dalam ruang lingkup praktek kebidanan dan memenuhi
kebidanan :
c. Masalah Potensial
potensial ini menjadi bernar-benar menjadi. Langkah ini penting sekali dalam
melakukan asuhan yang sama.Pada langkah ketiga ini, bidan dituntut untuk
potensial yang akan terjadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar
masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi, sehingga langkah ini benar
merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang rasional dan logis. Kaji ulang
d. Tindakan Segera
proses manajemenkebidanan.
e. Intervensi
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak ada menyeluruh tidak hanya meliputi apa
yang sudah terindetifikasi dari kondisi pasien atau masalah yang berkaitan, tetapi
penyuluhan, konseling, dan apakah merujuk klien atau masalah yang lain
(Rismalinda, 2012).
f. Implementasi
Rencana asuhan yang menyeluruh dilakukan secara efisien dan aman. Pada saat
menyeluruh (Rismalinda,2012).
g. Evaluasi
Merupakan langkah terakhir untuk ke-efektifan dari asuhan yang sudah diberikan
Sebagai seorang bidan memberikan asuhan harus berdasarkan aturan atau hukum
memiliki wewenang untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu. Pada pasal 12 ayat
keluarga berencana. Pada ayat 2 memuat tentang pelayanan yang dapat diberikan
2010.
yang dipilih.
kontrasepsi