Anda di halaman 1dari 4

Penilaian Fisik

Pendahuluan
Suatu penilaian fisik lengkap untuk setiap neonatus harus dilakukan pada awal setiap jadwal
tugas jaga (shift). Pastikan anda mendokumentasikan hasil penilaian dengana baik. Penilaian
fisik harus mencakup:
 Tanda vital
 Ukuran pertumbuhan
 Penilaian sistem
 ASI: frekuensi, kelekatan, posisi
Untuk neonatus yang baru masuk ke ruangan, data pasien masuk dan penilaian usia kehamilan
juga harus di dokumentasi.

Tanda Vital
Neonatus yang tumbuh secara stabil harus diukur dan penilaian sistem sebelum waktu
pemberian asupan harus dilakukan. Neonatus yang tidak stabil dan neonatus yang dipasangi
ventilator harus diukur tanda vitalnya dan dinilai sistemnya setiap 1-2 jam.

Suhu
Pengukuran suhu rectum dilakukan hanya satu kali pada saat neonatus masuk ruangan untuk
menyingkirkan kemungkinan imperforasi anus. Semua pengukuran suhu tubuh selanjutnya
harus dilakukan melalui pengukuran suhu aksila.
 Suhu neonatus normal adalah 36,50C-37,50C
 Neonatus yang ditempatkan di tempat tidur dengan penghangat harus dipasangi
thermometer probe kulit yang dipasang setiap saat dan suhu aksila diukur setip jam sampai
mencapai suhu tubuh yang stabil.
 Jika neonatus mengalami hiportemia:
- pastikan tempat tidur penghangat atau incubator telah dinyalakan dan bekerja dengan
baik
- hangatkan kembali neonatus dengan perlahan.
- Periksa suhu tubuh neonatus setiap jam sampai anda memperoleh hasil pengukuran
yang normal.
- Bila mungkin, anjurkan kontak kulit dengan kulit
- Beritahu dokter.
- Untuk mencegah hiportemia lebih lanjut, pastikan topi dipakai oleh bayi dan gunakan
lampu penghangat pada saat membuka incubator
- Untuk melakukan prosedur atau pemeriksaan. Cobalah menggunakan lubang pada
incubator jika memungkinkan, terutama jika suhu tubuh neonatus tidak stabil atau berat
badan kurang dari 1,0 kg.
- Periksa sumber hilangnya panas seperti oksigen yang dingin, pengaturan panas yang
rendah pada pelembab (humidifier) ventilator atau ruangan yang dingin.
 Jika neonatus mengalami hipertermia:
- Pastikan tempat tidur penghangat atau isolette bekerja dengan baik.
- Periksa apakah neonatus sedang menangis atau bergerak dengan kuat atau dibungkus
secara berlebihan.
- Beritahu dokter.

Denyut jantung
Denyut jantung harus dinilai dengan melakukan auskultasi dan menghitungnya elama satu
menit penuh.
 Untuk neonatus yang stabil, denyut jantung harus diukur dengan jadwal penanganan setiap
4 jam.
 Untuk neonatus yang tidak stabil, denyut jantung harus diukur setiap jam.
 Denyut jantung normal pada neonatus adalah 120-160 kali per menit pada saat istirahat.
Kontak kulit dengan kulit membantu menstabilkan denyut jantung dan membuat neonatus
lebih tenang
 Jika neonatus mengalami takikardia (denyut jantung > 160x/menit):
- Pastikan bahwa neonatus tidak sedang menangis atau bergerak dengan kuat.
- Beritahu dokter
 Jika neonatus mengalami bradikardia (denyut jantung < 100 x/menit):
- Nilai warna dan pola pernapasan neonatus lalu mulailah pemakaian balon dan sungkup
ventilasi (jika perlu)
- Beritahu dokter.

Catatan :
Bradikardia lkadang-kadang normal untuk neonatus cukup bulan yang sedang tidur.

Frekuensi Napas
Frekuensi napas normal pada neonatus adalah 40-60 per menit.
 Frekuensi napas harus diukur melalui observasi selama satu menit penuh.
 Untuk neonatus stabil maka harus diukur dengan penanganan terjadwal setiap 4 jam.
 Jika neonatus tidak stabil, maka napas harus dihitung setiap jam.

Tekanan Darah
Pada saat masuk ruangan, pembacaan tekanan darah harus dilakukan pada keempat
ekstremitas dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah.
 Untuk neonatus yang stabil, tekanan darah harus diukur pada setiap jadwal tugas jaga
(shift).
 Jika neonatus tidak stabil, tekanan darah harus diukur setiap 1-2 jam.
 Tekanan darah dapat meningkat ketika bayi sedang menangis dan menurun ketika bayi
sedang tidur.
 Tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan usia kehamilan dan usi pasca lahir.

Ukuran Pertumbuhan
Terdapat tiga komponen ukuran pertumbuhan pada neonatus.
 Berat badan harus harus diukur setiap hari.
 Panjang harus diukur pada saat masuk dan setiap minggu.
 Lingkar kepala harus diukur pada saat bayi masuk runagan dan setip minggu.

Berat Badan
 Berat badan harus diukur setap hari, pada waktu yang tetap setiap harinya, bersama-sama
dengan asuhan rutin dan pembersihan incubator.
 Berat badan harus diplot pada grafik berat badan pada saat masuk ruangan dan setiap
hari.
 Jika berat bada berbeda secara bermakna dari hari sebelumnya maka berat badan harus
diukur dua kali. Beritahu dokter jika selisih berat bdan tersebut ternyata akurat.
 Jika neonatus terlalu tidak stabil untuk dipindahkan dan ditimbang, perintah dokter untuk
tidak menimbang neonatus harus diperoleh.

Panjang
 Panjang bayi dari puncak kepala sampai tumit harus diukur pada saat bayi masuk dan
setiap minggu.
 Panjang harus dicatat pada grafik panjang panjang bayi setiap minggu.
 Bayi harus berada dalam posisi terlentang ketika kita mengur panjang. Hindari menganggu
neonatus selama pengukuran.

Lingkar Kepala
Lingkar kepala harus diukur pada saat bayi masuk ruangan dan setiap minggu.
 Ukurlah kepala bayi dengan menggunakan pita pengukur disekeliling bagian paling
menonjol dari tulang occipital dan tulang frontal.
 Lakukan pengukuran setidaknya setiap hari pada neonatus dengan masalah neurologis
seperti perdarahan intraventrikuler, hidrosepalus atau asfiksia.

Penilaian Sistem
Setiap temuan yang abnormal atau tidak biaa harus segera dilaporkan pada dokter.
Penilaian Neurologis
 Suatu penilaian neorologis penuh harus dilakukan setiap hari. Untuk neonatus yang tidak
stabil atau neonatus dengan masalah neurologis, penilaian ini harus dilakukan lebih sering
seperti yang diperintahkan oleh dokter.
 Penilaian neorologis harus mencangkup parameter pada table parameter penilaian
neurologis neonatus

Table 1. Parameter Penilaian Neurologis Neonatus


Parameter Komentar
Aktivitas Diam, bangun, gelisah, tidur
Tingkat kesadaran Letargi, waspada atau tersedasi
Pergerakan Spontan, terhadap nyeri atau tidak ada
Tonus Hipertonik, hipotonik, normal atau lemah
Pupil Ukuran : kanan, kiri
Reaksi : lambat, cepatatau tidak ada
Membuka mata Jika terdapat nyeri, jika terdapat suara, tdak ada, atau spontan
Menangis Diintubasi, lemah, keras atau bernada tinggi
Fontanela Cekung, menonjol atau datar
Sutura Menonjol (bertumpuk) atau terpisah
Kejang Jika ada, tuliskan gambaran lengkapnya

Penilaian Pernapasan
 Penilaian harus dilakukan setiap jadwal tugas jaga (shift) atau jika terdapat perubahan
dalam kondsi klinis.
 Penilaian pernapasan harus mencakup parameter yang terdapat pada table parameter
penilaian pernapasan neonatus.

Tabel 2. Parameter Penilaian Pernapasan Neonatus


parameter Komentar
Warna kulit merah mudah, sianotik, pucat, berkabut, kutis marmorata atau
jaundice.
Pernapasan Tidak terlihat usaha keras, merintih, hidung kembang kempis atau
retraksi
Suara napas Jauh, dangkal, course, stridor, wheezing, atau menghilang, sama atau
tidak sama
Dinding dada Pergerakan simetris atau tidak simetris
Apnea/bradikardi Denyut jantung terendah diamati, warna, pembacaan oksimeter, dan
durasi episode
Sekresi Jumlah : sedikit, sedang, atau banyak
Warna : putih, bening, kuning, hijau atau noda darah
Konsistensi : kental, encer atau mukoid
EET Cek kedalaman EET (cm)

Penilaian Kardiovaskuar
 Penilaian kardiovaskular harus dilakukan setiap jadwal tugas jaga (shift) atau jika terdapat
perubahan kondisi klinis.
 Penilaian kardiovaskular harus mencakup parameter yang terdapat pada table parameter
penilaian kardiovaskular

Table 3. Parameter Penilaian Kardiovaskular


Parameter Komentar
Prekordium diam atau aktif
Bunyi jantung Samar atau dapat didengar dengan mudah
Ritme/irama Normal atau gambarkan jika ada aritmia
Murmur Gambarkan jika ada
Pengisian ulang kapiler Berapa detik?
Denyut terpi, femoral Normal, lemah atau tidak ada
dan brakial
Penilaian Gastrointestinal
Penilaian gastrointestinal harus dilakukan setiap hari atau jika terdapat perubahan dalam
kondisi klinis dan harus mencakup parameter yang terdapat pada table 4. Parameter Penilaian
Gatriintestinal.

Tabel 4. Parameter Penilaian Gastrointestinal


Parameter Komentar
Bising usus Ada, tidak ada, hiperaktif atau hipoaktif
Lingkar abdomen Catat ukuran dalam cm setiap hari
Emesis (atau residual) Volume dan gambaran
Dinding perut Merah atau tidak berwarna
Teregang atau terlihat adanya lingkaran-lingkaran usus.
Palpasi Lunak, pela, atau kaku

Penilaian Menyusui
 Frekuensi: neonatus harus diberi ASI sesuai permintaan dan selama tiga hari pertama
menyusui harus dilakukan setiap dua jam
 Posisi : ibu harus berada dalam posisi yang nyaman. Kepala dan badan neonatus harus
berada di satu garis lurus, menghadap ibu, dan dekat dengan payudara. Sentuh bibir bayi
dengan jari atau putting dan biarkan mulut bayi terbuka lebar
 Kelekatan: bibir bawah neonatus harus menekuk kea rah bawah luar dan sebagian besar
areola masuk ke mulut bayi. Areola lebih banyak terlihat di atas mulut neonatus dan
dagunya harus menyentuh payudara.

Sistem Lain
Penilaian lain harus diperoleh, sesuia dengan kebutuhan. Contoh:
 Gambaran luka dan pembalutannya
 Gambaran sistem genitourinary
 Gambaran output kolostomi

Anda mungkin juga menyukai