PENDAHULUAN
Mual Muntah yang berlebihan merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang
mempengaruhi status kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin, dimana kejadian ini dapat
dideteksi dan dicegah pada masa kehamilan, mual muntah merupakan gangguan yang paling
sering dijumpai pada kehamilan trimester I (Syamsyudidin Syahril dalam Kadir, 2019).
Sebanyak 90% ibu mengalami mual (nausea) selama kehamilan dan sekitar setengahnya
sickness tapi kenyataan yang sebenarnya tidak hanya terjadi pada pagi hari saja, bahkan rasa
Hiperemesis Gravidarum adalah muntah berlebihan selama masa hamil karena intensitasnya
melebihi muntah normal dan berlangsung selama kehamilan trimester pertama(Rukiyah &
Yulianti 2010). Kejadian hiperemesis gravidarum lebih sering dialami oleh primigravida
daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat stres dan usia ibu saat mengalami
kehamilan pertama, Ibu primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen
dan khorionik gonadotropin. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung
meningkat, hingga munculah keluhan rasa mual (Maulana, 2010). Pada umumnya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat
Hyperemesis gravidarum dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain perubahan
hormone, psikologis, dan gaya hidup. Mengkonsumsi makanan seimbang, cukup bergerak
dan cukup istirahat dapat mengurangi rasa mual (Suririnah, 2010). Sebagian besar emesis
gravidarum saat hamil dapat diatasi dengan berobat jalan, serta pemberian obat penenang
dan anti muntah. Dalam beberapa kasus ada ibu hamil yang tidak dapat mengatasi mual
menyebabkan kekurangan cairan, ibu sulit makan, bahkan ada yang setiap kali makanan
masuk langsung dimuntahkan. Kondisi ini membuat ibu hamil kekurangan nutrisi yang akan
berdampak pada janin. Kurang gisi pada janin yang terjadi pada masa gestasi akan
Hasil penelitian yang dilakukan Anita (2016) pendidikan kesehatan dilakukan untuk
disaat pemeriksaan kehamilan sehingga perlu adanya inovasi dalam pendidikan kesehatan.
dengan media booklet lebih efektif dan dapat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap
tentang kesehatan reproduksi. Penelitian yang dilakukan oleh Noerma Shovie Rizqiea dan
perubahan pengetahuan dan keterampilan Ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Penelitian
lain yang dilakukan oleh Astriani wijayanti (2015) menyatakan bahwa media booklet dapat
dilakukan oleh Fatimah dan Musfiroh (2017), booklet dapat meningkatkan keterampilan
SADARI (periksa payudara sendiri) pada wanita usia subur karena salah satu kelebihan
booklet yaitu dapat dipelajari setiap saat. Berdasarkan hasil penelitian Rafika Cyntia Putri
dan sikap ibu hamil tentang ASI eksklusif. Penelitan dari Ma’munah (2015) Edukasi pasien
merupakan salah satu pilar penting untuk mengoptimalkan terapi. Jika edukasi dapat
dijalankan secara efektif, dapat meningkatkan kepatuhan dan pengelolaan diri sendiri oleh
pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap ASI eksklusif pada ibu hamil trimester III
(Safitri D F dkk.,2018)
Menurut teori kesehatan H.L Blum, kesehatan sangat erat hubungannya dengan faktor
keturunan, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku. Perilaku menjadi faktor utama
kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang memiliki tujuan utama adalah
memberikan informasi yang pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat
kesehatan oleh Kementerian Kesehatan dilakukan melalui berbagai media publikasi ataupun
media cetak seperti dalam bentuk benner, backdrop, brosur, buku, flyer, infografis, kalender
bagian promosi kesehatan Propinsi Sulawesi Utara, upaya promosi kesehatan yang
dilakukan kepada masyarakat sudah menggunakan media leflet, lembar bolak balik, poster
booklet, meski belum semua program kesehatan melakukan edukasi menggunakn media
Booklet. Pada kenyataannya penggunaan booklet sering di gunakan pada promkes program
gizi, imunisasi dan PHBS. Sementara pada program KIA belum menggunakan Booklet.
dilakukan belum ada penelitian yang menggunakan media booklet dalam kegiatan promosi
kesehatan.
Oleh sebab itu perlu dilakukan literature reviewyang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
1. 4. 1 Manfaat Teoritis
Dapat diajadikan referensi untuk para peneliti lain dan petugas kesehatan untuk