PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kira-kira minggu (Kemenkes RI, 2018). Selama periode masa nifas setiap
bersifat lokal sampai terjadi sepsis dan kematian puerperium. Hal ini
Angka Kematian Ibu di dunia. Menurut WHO, kematian ibu adalah jumlah
kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan
keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali pulih seperti semula
1
2
telah terbukti menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru
melahirkan. Perawatan diri pada masa nifas diperlukan karena pada masa
nifas wanita akan banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik
Perawatan yang dilakukan pada masa nifas meliputi perawatan fisik dan
nifas ini sangat diperlukan karena dalam masa nifas sering terjadi kematian
pada ibu yang disebabkan oleh berbagai macam masalah seperti perdarahan
dan infeksi, hal ini dapat terjadi karena perawatan masa nifas yang kurang
tujuan tertentu. Jika motivasi ibu nifas rendah terhadap dorongan dari
perawatan masa nifas maka hal itu akan sangat mempengaruhi pada
(Purwanto, 2019).
Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia mencapai angka 289.000 jiwa, terbagi
atas beberapa negara, antara lain Amerika Serikat mencapai 9300 jiwa,
Afrika Utara 179.000 jiwa dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Sedangkan
Angka Kematian Ibu di Indonesia berada pada angka 359 per 100.000
kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) saat ini masih belum
4
Sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas yaitu 54,55%.
Periode masa nifas yang beresiko terhadap kematian ibu terutama terjadi
(20%) dan masa late postpartum (5%). Resiko sering terjadi ketika satu
terdapat 14 desa dengan jumlah ibu nifas yang terdapat sebanyak 40 orang
dari bulan februari sampai bulan mei 2021 yangterdata di poli KIA.
motivasi dengan kemandirian ibu nifas dalam perawatan ibu nifas sebagian
postpartum.
perawatan diri, hal ini terjadi karena sebagian besar belum mendapatkan
Survey awal yang penulis lakukan pada tanggal 29 mei 2021 terhadap 5
orang ibu nifas, ada ibu yang pertama kali melahirkan mengatakan lebih
merasa takut melakukan perawatan diri, dan ada juga masih rendahnya
kemandirian ibu nifas karena sebagian ibu masih bergantung pada keluarga
perawatan luka pada kemaluan, masih takut untuk buang air kecil karena ibu
lain-lain. Dan sebagian ibu nifas yang mengenai pengetahuan atau motivasi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1) TujuanUmum
2) TujuanKhusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
postpartum.
3. Bagi Institusi
4. Untuk Responden