Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan normal menurut World Health Organization (WHO)

adalah persalinan yang dimulai secara spontan dengan kekuatan ibu sendiri

dan melalui jalan lahir, beresiko rendah pada awal persalinan dan

presentasi belakang kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu setelah

persalinan ibu dan bayi berada dalam kondisi baik. Persalinan normal

disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak

belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta

tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24

jam (Aisyah, 2017:1).

Persalinan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di

Indonesia dimana angka kematian ibu bersalin yang cukup tinggi. Keadaan

ini disertai dengan komplikasi yang mungkin saja timbul selama

persalinan, sehingga menimbulkan pengetahuan dan keterampilan yang

baik dalam bidang kesehatan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dan menurunkan angka kematian, kesakitan ibu perinatal. Persalinan

sampai saat ini masih menjadi masalah dalam pelayanan kesehatan. Hal ini

diakibatkan pelaksanaan dan pemantauan yang kurang maksimal dapat

1
2

menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut

pada komplikasi ( Sulfiani, 2017)

Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu hamil dan

ibu bersalin serta nifas per 100.000 KH (Kelahiran Hidup). Angka

kematian ibu menggambarkan resiko yang dialami oleh ibu selama

kehamilan, melahirkan dan nifas. Penyebab langsung kematian ibu yang

terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah persalinan yaitu

perdarahan (28%), eklamsi (24%) dan infeksi (11%) (Feva

Tridiyawati,dkk,2019)

Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2018

setiap hari ada 830 ribu ibu di dunia meninggal terkait dengan kehamilan

dan persalinan. Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah

serius di Negara berkembang. Per tahun 2015 sendiri, Indonesia termasuk

salah satu negara penyumbang terbanyak angka kematian ibu (AKI) di

kawasan Asia Tenggara yang menduduki peringkat ke 2 dengan

305/100.000 KH yang hampir 2 kali lipat lebih banyak dari Negara

Kamboja yang menduduki peringkat pertama.

Berdasarkan Sumber Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

pada tahun 2017 setiap hari di Indonesia ada 38 ribu ibu berdasakan AKI

305 meninggal akibat penyakit/komplikasi akibat kehamilan dan

persalinan. Hingga tahun 2018/2019 jumlah kasus kematian ibu masih

tetap tinggi di 305 per 100.000 KH (SDKI.2017)

2
3

Kematian ibu berdasarkan kelompok umur pada tahun 2019

terbanyak pada usia reproduksi sehat antara 20-34 tahun sebanyak 67%,

usia di atas 35 tahun sebesar 27,8% dan usia di bawah 20 tahun 5,2%.

Sedangkan kematian ibu berdasarkan periode kehamilan, terbanyak adalah

pada masa bersalin 30,9%, selanjutnya pada usia nifas 47,4% dan pada

masa hamil 21,7%. Hal ini disebabkan karena factor perilaku masyarakat

sehingga ibu datang ke fasilitas pelayanan kesehatan saat dimulai proses

persalinan. Jumlah kasus di Propinsi Sulawesi Tengah mengalami

fluktuasi selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2015 AKI dari 208/100.000

KH menjadi 179/100.000 KH pada 2019. Jumlah kematian ibu di Sulawesi

Tengah pada tahun 2015 sebanyak 132 kasus dan terus mengalami

penurunan menjadi 82 kasus sampai dengan tahun 2019 kemudian

meningkat lagi menjadi 97 kasus (Dinkes Prop.Sulteng 2019)

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka penurunan AKI

diantaranya yaitu koordinasi lintas program dan lintas sector, penguatan

mutu dan sistem manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),

peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP) dan peningkatan sistem proses rujukan (Dinkes Prov.

Sulteng 2019).

Kematian ibu di Kota Palu dari tahun 2012 sebanyak 12 orang atau

102/100.000 KH, tahun 2013 sebanyak 12 orang atau 165/100.000 KH,

tahun 2014 sebanyak 8 orang atau 111/100.000 KH, tahun 2015 sebanyak

22 orang atau 158/100.000 Kh, tahun 2016 sebanyak 11 orang atau

3
4

158/100.000 KH, tahun 2017 sebanyak 11 orang atau 156/100.000 KH,

tahun 2018 sebanayak 4 orang atau 56/100.000 KH dan pada tahun 2019

AKI di Kota Palu sebanayk 8 orang atau 108/100.000 KH (Dinkes Kota

Palu 2019).

Berdasarkan data dan survey yang dilakukan peneliti di Puskesmas

Mabelopura, angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2019 sebanyak 0

kematian dari jumlah 602 ibu bersalin dari wilayah kerja Puskesmas

Mabelopura dimana tercatat ada 455 ibu bersalin di Rumah sakit, 79 ibu

bersalin di Puskesmas, 1 ibu bersalin di Poskesdes dan 66 ibu bersalin di

Praktik Mandiri Bidan (PMB) di area kerja Puskesmas Mabelopura.

Asuhan persalinan normal adalah pertolongan persalinan dengan

sedikit intervensi, dimana persalinan berlangsung dengan sendirinya dan

dengan kekuatan ibu sendiri. Dengan demikian diharapkan persalianan

dapat berlangsung dengan lancar tanpa menimbulkan komplikasi pada ibu

dan bayi dalam keadaan sehat (Ida Prijatni, dkk, 2020:35).

Maka dari itu tenaga terlatih dibekali dengan pengetahuan seputar

asuhan persalinan normal yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan dan

memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui

upaya yang terintegritas dan lengkap tetapi dengan intervensi, sehingga

setiap intervensi yang akan diaplikasikan dalam asuhan persalinan normal

mempunyai alasan dan bukti ilmiah yang kuat tentang manfaat intervensi

tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan proses persalinan. Asuhan

persalinan memegang kendali penting pada ibu karena dapat membatu ibu

4
5

dalam mempermudah proses persalinannya, membuat ibu lebih yakin

untuk menjalani hal tersebut serta untuk mendeteksi komplikasi yang

mungkin terjadi dan ketidak normalan dalam proses persalinan

(Sulfiani,2017)

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengambil kasus

dengan judul “Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologis Pada Ny “F”

Dengan Presentase Belakang Kepala Di Puskesmas Mabelopura”

B. Identifikasi Masalah

Ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah ini adalah Manajemen

Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologi pada Ny. “F” Usia 27 Tahun,

G2P1A0, Gestasi 40 Minggu di Puskesmas Mabelopura Tahun 2020.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Dilaksanakan Asuhan Kebidanan Intranatal Care Fisiologis

Pada Ny “F” Usia 27 Tahun, G2P1A0, Gestasi 40 Minggu Di

Puskesmas Mabelopura

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Ny. “F” Dengan

Presentasi Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura.

b. Mengidentifikasi diagnose dan masalah pada Ny. “F” Dengan

Presentasi Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura

c. Menetapkan diagnose masalah potensial pada Ny. “F” Dengan

Presentasi Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura.

5
6

d. Melakukan tindakan segera atau kolaboras, konsultasi dan rujukan

pada Ny. “F” Dengan Presentasi Belakang Kepala di Puskesmas

Mabelopura.

e. Menyusun perencanaan tindakan pada Ny. “F” Dengan Presentasi

Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura.

f. Melakukan rencana tindakan pada Ny. “F” Dengan Presentasi

Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura

g. Mengevaluasi hasil asuhan pada Ny. “F” Dengan Presentasi

Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura.

h. Pendokumentasian SOAP pada Ny. “F” Dengan Presentasi

Belakang Kepala di Puskesmas Mabelopura.

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

Sasaran asuhan kebidanan ditujukan kepada ibu dengan persalinan

normal (fisiologi).

2. Tempat

Lokasi yang di pilih untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu

bertempat di Puskesmas Mabelopura.

3. Waktu

Waktu yang diperlukan mulai dari penyusunan LTA sampai

memberikan asuhan kebidanan di semester VI dengan mengacu pada

kalender akademik kebidanan Graha Ananda Palu.

6
7

E. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi

perkembangan ilmu kebidanan, khususnya dalam pemberian asuhan

kebidanan normal pada ibu bersalin fisiologi di Puskesmas

Mabelopura.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Institusi

Sebagai bahan informasi bagi rekan rekan mahsiswa Akademi

Kebidanan Graha Ananda Palu dalam penerapan asuhan persalinan

normal.

b. Manfaat Ilmiah

Diharapkan dari penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan

menambah pengetahuan serta bahan acuan bagi penulis

selanjutnya.

c. Manfaat bagi Penulis

Hal ini merupakan pengalaman yang dapat meningkatkan dan

menambah pengetahuan dalam penerapan pada manajemen Asuhan

Kebidanan Intranatal Care Fisiologi pada Ny. “F” Usia 27 Tahun,

G2P1A0, Gestasi 40 Minggu di Puskesmas Mabelopura.

d. Manfaat bagi Lahan Praktik

7
8

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

khususnya pada asuhan Intranatal Care FIsiologi di puskesmas

Mabelopura.

Anda mungkin juga menyukai