Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGANy.

DI KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

TANGGAL 09 SEPTEMBER 2019

PENGAJIAN DATA

Tanggal pengkajian : 09 September 2019

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1. Struktur

Nama KK : Ny. S

Umur : 28 Tahun

Nikah / Lamanya : 2X / ± 9 bulan.

Suku : Kaili

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Tondo

2. Daftar anggota keluarga

UMUR HUBUNGAN
NO. NAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN
L P KELUARGA
1 An. Dea 16 Anak Tidak sekolah -
2 An. Della 13 Anak SMP -
3. Genogram

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Garis perkawinan
…………….. : Keluarga yang tinggal serumah

: Meninggal

4. Sifat keluarga

a. Anggota keluarga yang paling berperan dalam pengambilan

keputusan adalah kepala keluarga yaitu ny. S

b. Hubungan keluarga dengan anggota keluarga cukup harmonis

5. Kegiatan sehari – hari

a. Kebiasaan makanan

 Makanan pokok berupa nasi

 Komposisi makanannya berupa sayur dan lauk pauk

 Pola makan 3× sehari (sarapan pagi, siang, malam )

b. Kebiasaan tidur / istirahat

 Kebiasaan tidur / istirahat baik dan teratur

 Tidur siang keluarga tidak menentu

 Malam hari keluarga tidur sekitar pukul 22.00 – 23.00

WITA, dan bangun pagi pukul 05.00 WITA


c. Kebiasaan rekreasi

 Keluarga jarang melakukan rekreasi. Sebagai gantinya

sebagai pengisi waktu luang keluarga menghabiskan

waktunya untuk menonton tv.

d. Kebiasaan hidup sehari – hari

 Ny.S adalah seorang buruh pekerja harian lepas dengan

kegiatan sehari hari yaitu bangun tidur pukul 05.00 WITA,

sholat, sarapan pagi. Ny.S menerima pesanan cuci baju

dan membuka warung di depan rumahnya.

e. Kebersihan diri

 Kebiasaan mandi 3× sehari dengan memakai sabun

mandi, kebiasaan menggosok gigi setiap kali mandi

dengan memakai pasta gigi

 Keluarga mencuci rambut 3× seminggu dengan memakai

shampoo.

B. FAKTOR SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA


1. Penghasilan dan pengeluaran

 Pekerjaan kepala keluarga adalah buruh harian lepas.

 Besar uang yang dihasilkan ± Rp. 500.000 / bulan.

 Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari - hari

 Uang simpanan keluarga disimpan oleh Ny.S

 Penentu keuangan adalah ny.S.

2. Suku dan agama

 Seluruh anggota keluarga merupakan suku asli daerah Palu

yakni Kaili dan menganut agama Islam.

3. Peran anggota keluarga

 Ny. S sebagai pencari nafkah untuk keluarga

 An. D dan An. D bertugas membantu mengurus rumah

4. Hubungan keluarga dengan masyarakat

 Hubungan keluarga dengan masyarakat setempat cukup baik

dan akrab satu sama lain.

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah

Bentuk rumah kayu yang statusnya adalah rumah tumpangan atau

rumah hunian sementara. Mempunyai ventilasi dan pencahayaan

yang baik serta terjaga kebersihannya.

DENAH RUMAH

Kamar

Ventilasi rumah cukup baik, pertukaran udara keluar

masuk cukup baik

 Ruangan dalam rumah cukup mendapatkan cahaya

 Pengaturan perabot rumah kurang tertata rapih

karena ruangan yang cukup sempit.

 Keluarga tidak mempunyai kamar mandi sendiri.

2. Sumber air bersih

 Sumber air bersih keluarga berasal dari air kemasan.

3. Tempat sampah

a. Tinja keluarga dibuang di WC di luar rumah yang bentuk

cemplung yang keaadannya cukup bersih


b. Pembuangan sampah

Keluarga membuang sampah di tempat pembuangan sampah.

c. Pembuangan air limbah

SPAL keluarga adalah SPAL tertutup sehingga airnya tidak

terpakai kemana-mana

d. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah cukup baik, jarak rumah keluarga dengan

rumah tetangga ± 3 meter dan cukup aman dari gangguan

kejahatan.

4. Fasilitas hiburan

 Keluarga memiliki tv sebagai sarana hiburan.

5. Fasiitas social dan kesehatan

 Lingkungan social keluarga cukup ramah, keluarga selalu

berobat ke pustu desa terdekat dan puskesmas bila ada yang

sakit.

D. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat kesehatan anggota keluarga, Kepala Keluarga memiliki

riwayat kesehatan kolestrol

E. PENGKAJIAN/PEMERIKSAAN FISIK
 Ny S : TD : 120/90 mmHg

N : 80 ×/i

S : 36,8 °C

R : 20 X/ i

 Nn. D : TB :145 cm

BB : 40 kg

 Nn. D : TB : 130 cm

: 36 kg

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

1. Status emosi

Tingkat emosi anggota keluarga cukup baik bila ada masalah

umumnya di bicarakan secara musyawarah keluarga.

2. Pola interaksi/komunikasi

Pola interaksi keluarga cukup baik dan bahasa yang di gunakan

sehari-hari adalah bahasa Kaili dan Indonesia

3. Pola pertahanan dalam keluarga

Sebagai kepala keluarga ny.S di segani oleh anak dan anak

anaknya. permasalahan di selesaikan melalui keputusan kepala

keluarga

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH

KEMBANG ATAU KESEHATAN KELUARGA


Keluarga kurang memperhatikan tentang perilaku hidup bersih dan

sehat khususnya tentang penataan perabotan dalam rumah karena

status rumah yang mereka tempati saat ini merupakan rumah hunian

sementara yang hanya berbentuk persegi dan juga anak dari ny.S

belum terlalu mengerti tentang masalah yang menyangkut reproduksi

remaja.

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN

Keluarga berharap kepada tenaga kesehatan supaya dapat mengatasi

masalah kesahatan dan lebih banyak memberikan motivasi dan

mendukung perkembangan masyarakat khususnya masalah

kebersihan.

I. ANALISA MASALAH

NO DATA ANALISA DATA

.
1 DS: Ny.S memiliki riwayat Ny.S mengetahui tentang

penyakit kolestrol penyakitnya dan memiliki

DO: Ny.S memiliki obat untuk obat untuk masalah penyakit

kolestrol kolestrolnya.
2 DS : Ny.S mengatakan Ny. S kurang memperhatikan

rumahnya kurang penataan perabot dalam

tertata rapih karena rumahnya karena ruangan


ruangannya tidak terlalu yang ada terbilang sempit.

luas untuk menyimpan

perabotan lain.

DO : Ny.S merapihkan

perabotan rumahnya

semampu yang dia bisa

berhubung ruangan

yang ada tergolong

sempit
3 DS :Nn.D kurang mengetahui Kurangnya pemahaman anak

tentang masalah Ny.S mengenai masalah

kesehatan reproduksi kesehatan reproduksi remaja

pada remaja

DO : Nn. D kurang mengerti

tentang kesehatan

reproduksi remaja

J. PRIORITAS MASALAH

a. Ny.S menderita kolestrol

NO KRITERIA PENILAIAN SKOR PEMBENARAN


.
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ny. S mengetahui

tentang penyakitnya

dan memiliki obat

pribadi untuk

kolestrol.
2 Kemungkinan 1/2 × 2 0 Keluaraga dapat

masalah dapat di menerima

ubah dengan penjelasan yang di

mudah berikan
3 Potensi masalah 3/3 × 1 1 Keinginan keluarga

untuk di ubah untuk bisa hidup

tinggi sehat dan bebas dari

kolestrol khususnya

ny.S
4 Masalah yang 1/2 × 1 ½ Masalah tidak perlu

menonjol harus segera ditangani.

segera ditangani
TOTAL 8/6

4/3

b. Kurangnya perhatian keluarga mengenai PHBS

NO KRITERIA PENILAIAN SKOR PEMBENARAN

.
1 Sifat masalah 2/3 × 1 2/3 Ny.S kurang

memperhatikan
kebersihan dalam

rumahnya karena

ruangan yang ada

tergolong relative

sempit.
2 Kemungkinan 1/2 × 2 0 Ny.S menyadari

masalah dapat akan pentingnya

diubah kebersihan dalam

rumahnya.
3 Potensi masalah 2/3 × 1 2/3 Ny.S ingin rumahnya

untuk diubah bersih dan penataan

perabotan bisa

tertata rapih.
4 Penonjolan 0/2 × 1 0 Masalah tidak

masalah dirasakan
TOTAL 4/3

c. Kurangnya pengetahuan Nn.D dalam masalah reproduksi remaja

NO KRITERIA PENILAIAN SKOR PEMBENARAN

.
1 Sifat masalah 2/3 × 1 2/3 Kurangnya

pemahaman anak

ny.S terhadap

masalah yang

berkaitan dengan
reproduksi remaja.
2 Kemungkinan 1/2 × 2 0 Anak dari ny.S ingin

masalah dapat menambah

diubah pengetahuannya

terkait dengan

masalah reproduksi

remaja
3 Potensi masalah 2/3 × 1 2/3 Anak ny.S belum

untuk diubah mengetahui akan

pentingnya

kesehatan

reproduksi remaja.

4 Penonjolan 1/2 × 1 2 Masalah tidak perlu

masalah segera ditangani


TOTAL 6/3

J. PERIORITAS MASALAH

Berdasarkan hasil perumusan maka urutan peroiritas masalah

kebidanan kesehatan keluarga, masalah perioritasnya sebagai berikut

1. Kurangnya pemahaman Nn. D terhadap masalah reproduksi

pada remaja khususnya keputihan.


K. INTERVENSI

DS : Nn.D mengaku belum memahami masalah kesehata

reproduksi remaja khususnya keputihan.

DO : Nn. D terlihat belum paham dengan penjelasan yang

diberkan.

Tujuan : 1. Dengan didakannya penyuluhan diharapkan peserta

mampu memahami bahaya dari keputihan sehingga

dapat mencegah sejak dini penyakit keputihan.

Kriteria :

Diharapkan peserta dapat menjelaskan kembali tentang:

1. Pengertian keputihan

2. Jenis-jenis keputihan

3. Penyebab keputihan

4. Tanda dan gejala keputihan

5. Cara mengatasi keputihan

Intervensi

1. Beri tahu anak tentang pengertian keputihan

Rasional : Agar anak mengerti apa itu keputihan


2. Beri tahu anak tentang jenis jenis keputihan

Rasional : Agar anak dapat mengetahui jenis jenis dari

keputihan.

3. Beri tahu anak tentang penyebab keputihan

Rasional : agar anak dapat mengetahui dan dapat mencegah

terjadinya keputihan

4. Beri tahu anak tentang tanda dan gejala keputihan.

Rasional : Setelah anak mengetahui tentang keputihan, anak

dapat mengetahui tanda dan gejala dari keputihan.

5. Anjarkan anak cara mengatasi keputihan

Rasional : Agar anak dapat mengetahui bagaimana cara untuk

mengatasi keputihan.

IMPLEMENTASI

Tanggal 09 September 2019

1. Memberi tahu anak tentang penegertian dari keputihan yaitu

keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang

berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer

maupun kental, yang beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan

rasa gatal yang cukup hebat.

2. Memberi tahu anak tentang jenis jenis keputihan yang terbagi

menjadi dua yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal.


3. Memberi tahu anak tentang penyebab terjadinya keputihan

diantaranya dikarenakan oleh:

 Jamur

 Parasit

 Bakteri

 Factor kebersihan

 Penggunaan antiseptic atau cariran pembersih dalam jangka

waktu yang lama

 Stress

 Penyakit organ kandungan.

4. Memberi tahukepada anak tentang tanda dan gejala terjadinya

keputihan yaitu:

a. Keputihan normal (fisiologis)

 Keluarnya cairan berwarna bening, tidak lengket dan encer

 Tidak mengeluarkan bau yang menyengat

 Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu

hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan

akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta

 Remaja awal kadang-kadang juga mengalami keputihan

sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan

hilang dengan sendirinya

 Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa

gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu


lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar

cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang

berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.

b. Keputihan abnormal (patologis)

 Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan,

putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan

ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang

berbusa

 Cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat (bau tidak

sedap)

 Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang

menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina

 Nyeri atau rasa terbakar disekitar vagina.

 Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang

berbahaya seperti HIV, Herpes, Candyloma.

5. Mengajarkan kepada anak tentang bagaimana cara mengatasi

keputihan yaitu:

 Menjaga vagina agar tetap kering untuk mencegah

tumbuhnya bakteri dan jamur.

 Ganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab.


 Hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang

mengandung bahan kimia terlalu berlebihan, karena hal itu

dapat mengganggu pH cairan kewanitaan dan dapat

merangsang munculnya jamur atau bakteri.

 Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan

keringkan dari arah depan ke belakang untuk mencegah

penyebaran bakteri dari anus ke vagina.

 Gunakan celana dalam minimal 2 kali sehari dan sebaiknya

yang berbahan dasar katun karena katun menyerap

kelembaban dan menjaga agar sirkulasi udara tetap terjaga

 Hindari seks bebas atau berganti–ganti pasangan tanpa

menggunakan alat pelindung seperti kondom

 Sebisa mungkin kendalikan stress

 Apabila mengalami keputihan dan mendapatkan pengobatan

antibiotik oral (yang diminum) sebaiknya mengkonsumsi

antibiotik tersebut sampai habis sesuai dengan yang

diresepkan agar bakteri tidak kebal dan keputihan tidak

datang lagi.

EVALUASI

Tanggal 09 September 2019

1. Nn.D mengatakan mengerti dengan pengertian keputihan.


2. Nn.D dapat mengetahui dan dapat membedakan jenis jenis

keputihan.

3. Nn.D dapat mengetahui penyebab terjadinya keputihan.

4. Nn. D dapat mengetahui tanda dan gejala keputihan.

5. Nn.D dapat mengetahui dan mengerti cara untuk mencegah

keputihan.
PENDOKUMENTASIAN SOAP

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA

KELUARGA Ny “S”DI KELURAHAN TONDO

KECAMATAN MANTIKOLURE

TANGGAL 09 SEPTEMBER 2019

DATA SUBJEKTIF ( S )

1. Ny.S menikah 2 kali dan sudah bercerai dengan kedua suaminya.

2. Ny.S adalah seorang ibu rumah tangga dengan pekerjaan sebagai

buruh harian lepas.

3. Jumlah anak 2 orang (anak angkat)

4. Ny.S dan keluarga kurang memperhatikan kebersihan rumah

khususnya mengenai penataan perabot rumah tangga berhubung

rumah yang mereka tempati saat ini adalah rumah hunian

sementara yang relative sempit.

5. Anak ny.S kurang mengetahui tentang masalah kesehatan

reproduksi khususnya mengenai keputihan.


DATA OBJEKTIF ( O )

1. Tenaga dan sarana kesehatan tersedia.

2. Jarak rumah dan posyandu kuran lebih 1-2 kilometer dan dapat

ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.

3. Tingkat pendidikan rendah.

4. Tingkat pengetahuan rendah.

ASSESMENT ( A )

Nn. D umur 16 tahun mengaku kurang mengetahui tentang masalah

kesehatan reproduksi khususnya mengenai masalah keputihan yang

dialaminya, yang masih dalam kategori normal.

PLANNING ( P )

1. Beri tahu tentang pengertian keputihan

Rasional : Agar nn.D mengerti apa itu keputihan

2. Beri tahu tentang jenis jenis keputihan

Rasional : Agar nn.D dapat mengetahui jenis jenis dari

keputihan.

3. Beri tahu tentang penyebab keputihan

Rasional : agar nn.D dapat mengetahui dan dapat mencegah

terjadinya keputihan
4. Beri tahu tentang tanda dan gejala keputihan.

Rasional : Setelah nn.D mengetahui tentang keputihan, anak

dapat mengetahui tanda dan gejala dari keputihan.

5. Anjarkan cara mengatasi keputihan

Rasional : Agar nn.D dapat mengetahui bagaimana cara untuk

mengatasi keputihan.

Anda mungkin juga menyukai