Anda di halaman 1dari 10

Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No.

1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)


url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis


Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya
Tahun 2017

Rizki Muji lestari1, Melisa Frisilia 2, Faridah3

1STIKES Eka Harap Palangka Raya


2Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3Program Studi Sarjana Keperawatan

DOI: 10.33859/dksm.v11i1.614

Abstrak

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang berlebihan pada ibu
hamil. Cara mengatasi Hiperemesis gravidarum yaitu dengan mengubah pola makan ke dalam porsi
kecil. Ibu sebaiknya mengkonsumsi vitamin B1-B6 atau B kompleks untuk anti mual.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan
keluarga dengan sikap dalam penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1.
Medote penelitian: Desain penilitian korelasional dengan 30 responden dan menggunakan teknik
sampling Non Random (Non Probability) sampling (accidental sampling). Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi, dan pentanyan tentang
tingkat pengetahuan dan sikap mengenai penanganan hiperemesis gravidarum. Analisa bivariat
mengguanakan uji Chi Square untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan sikap mengenai penangan
hiperemesis gravidarum..
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik yang memiliki pengetahuan baik
dengan sikap positif sebanyak 16 responden (53,3%), pengetahuan cukup engan sikap positif
sebanyak 4 responden (13,4%) dan untuk pengetahuan kurang dengan sikap positif sebanyak 0
responden (0%). Hasil uji bivariat diperoleh hasil signifikan 0,000 artinya nilai yang diperoleh lebih
kecil dari pada α 0,05 batas kritis, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
pengetahuan dengan sikap penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester 1 dapat
membantu mengatasi masalah hiperemesis gravidarum. Peran perawat dalam upaya meningkatkan
kesehatan memiliki peran penting terutama untuk membantu keluarga untuk penanganan hiperemesis
gravidarum

Kata Kunci: hiperemesis gravidarum,Sikap,Tingkat Pengetahuan

300
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

Abstract

Background: Hyperemesis gravidarum is a symptom of excessive nausea and vomiting in pregnant


women. The way to deal with Hyperemesis gravidarum is by changing the diet into small portions.
Mothers should take vitamins B1-B6 or B complex for anti-nausea.
Research Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between the level
of family knowledge and attitudes in handling hyperemesis gravidarum in 1st trimester pregnant
women.
method: Correlational research design with 30 respondents and using Non-Random (Non-
Probability) sampling technique (accidental sampling). The data was collected using a questionnaire
consisting of demographic data, and questions about the level of knowledge and attitudes regarding
the handling of hyperemesis gravidarum. Bivariate analysis uses the Chi Square test to analyze the
level of knowledge and attitudes regarding the handlers of hyperemesis gravidarum.
Results: The results of this study indicate the characteristics of having good knowledge with a positive
attitude as many as 16 respondents (53.3%), sufficient knowledge with a positive attitude as many as
4 respondents (13.4%) and for lack of knowledge with a positive attitude as many as 0 respondents (
0%). The bivariate test results obtained significant results of 0.000, meaning that the value obtained
is smaller than α 0.05 critical limit, meaning that there is a significant relationship between the
knowledge variable and the attitude of handling hyperemesis gravidarum in pregnant women in the
first trimester.
Conclusion: It can be concluded that the level of knowledge and attitudes of pregnant women in the
first trimester can help overcome the problem of hyperemesis gravidarum. The role of nurses in an
effort to improve health has an important role, especially in helping families to handle hyperemesis
gravidarum

Keywords: hyperemesis gravidarum, attitude, knowledge level

PENDAHULUAN konsumsi O2 dan makanan ke jaringan


Hiperemesis Gravidarum adalah berkurang. Faktor yang melatarbelakangi
vomitus yang berlebihan atau tidak terkendali pravalensi hiperemesis gravidarum adalah
selama masa hamil yang menyebabkan hamil diusia muda, faktor predisposisi, faktor
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau psikologi, dan pengetahuan tentang
defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan hiperemesis gravidarum. Pengetahuan
(Khumaira, 2012). Hiperemesis Gravidarum seseorang akan berpengaruh terhadap sikap
terjadi pada kehamilan pertama dan umumnya dan perilaku dalam mencegah dan menangani
mengenai ibu hamil dengan keadaan yang hiperemesis gravidarum seperti
mengakibatkan kadar human Chorionic mengkonsumsi makanan dengan porsi sedikit
Gonadotropin (hCG) yang tinggi. Dampak namun sering, menghindari makanan yang
hiperemesis gravidarum menyebabkan cairan berbau dan berlemak, mengkonsumsi
tubuh makin berkurang, sehingga darah makanan yang mengandung karbohidrat, dan
menjadi kental (hemokonsentrasi) yang dapat mengkonsumsi vitamin B1 dan B6 dan
memperlambat peredaran darah yang berarti selanjutnya akan berpengaruh terhadap

301
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

keadaan ibu hamil yang bersangkutan gravidarum dan hanya 3 keluaga ibu hamil
(Winkcasastro, 2007). Fenomena yang trimester 1 yang berpengetahuan baik.
ditemukan di tempat penelitian yaitu adanya Kehamilan dapat mempengaruhi
ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum saat kadar hormon estrogen dan hCG sehingga
melakukan kunjungan dan pemeriksaan terjadi pengeluaran asam lambung yang
kehamilan di UPT Puskesmas Pahandut berlebihan sehingga menimbulkan mual dan
Palangka Raya serta pada ibu hamil tersebut muntah terutama pada pagi hari yang di sebut
terlihat wajahnya tampak pucat dan mengeluh morning sickness dan dapat menyebabkan
mual yang tidak seperti biasanya saat nafsu makan menjadi berkurang sehingga
dilakukannya pemeriksaan. menimbulkan aktivitas sehari-hari bahkan
Menurut World Health Organization dapat mempengaruhi ibu dan perkembang
(WHO) jumlah kejadian hiperemesis janin jika tidak segera ditangani. Oleh sebab
gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh itu hiperemesis gravidarum harus segera
jumlah kehamilan di dunia menunjukkan ditangani dan mendapat mengobatan
bahwa 89,4% wanita yang diberi pertanyaan (Prawirhardjo, 2005). Pengetahuan keluarga
di New York mengalami mual dan sekitar sangat penting, keluarga ibu hamil sendiri
55% benar-benar mengalami muntah (Denise, sangat diperlukan agar tercapainya
2009). Sedangkan hasil Survey Demografi pengetahuan keluarga khususnya hiperemesis
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) diperoleh gravidarum pada kehamilan trimester 1.
data ibu dengan hiperemesis gravidarum Begitu juga dengan sikap, yang mampu
mencapai 14,8% dari seluruh kehamilan. memberikan motivasi dan nasehat, sehingga
Berdasarkan survey pendahuluan yang ibu hamil terutama pada kehamilan Trimester
dilakukan peneliti sebelumnya di Puskesmas 1 ingin merasa diperhatikan oleh orang-orang
Pahandut Palangka Raya pada tahun 2016 disekitarnya (Yeyeh, 2009) dampak
data ibu hamil trimester 1 berjumlah 285 ibu hiperemesis gravidarum trimester 1 pada ibu
hamil, trimester II berjumlah 770 ibu hamil, adalah kurang cairan, mual muntah, wajah
dan trimester III berjumlah 715 ibu hamil. tampak pucat, mudah lelah dan
Sedangkan jumlah ibu trimester 1 yang mengantuk.sedangkan pada bayinya adalah
mengalami hiperemesis berjumlah 40 ibu bayi lahir dengan BBLR, keguguran (abortus),
hamil. Dari survey yang dilakukan penulis bayi lahir belum cukup bulan dan keracunan
pada tanggal 13 Maret 2017 terdapat 7 dari 10 dalam kehamilan. Sedangkan penanganannya
keluarga ibu hamil trimester 1 yang adalah memberikan promosi tentang
berpengetahuan kurang tentang hiperemesis kesehatan seperti memberikan saran untuk
makan lebih sering dengan porsi kecil dan

301
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

menghindari makanan yang berlemak, terlalu penelitian dan pembahasan dilakukan dengan
manis dan berbau serta berbumbu yang dapat rancangan cross sectional (hubungan dan
memicu terjadi mual muntah (Prawirohardjo, asosiasi). Penelitian cross sectional
2008). merupakan jenis penelitian yang menekankan
Peran perawat dalam upaya waktu pengukuran atau observasi data
meningkatkan kesehatan memiliki peran variabel independen dan dependen hanya satu
penting terutama untuk membantu keluarga kali pada satu saat (Nursalam, 2013: 153).
untuk penanganan pengetahuan keluarga Kuesioner tingat pengetahuan dan sikap
tentang hubungan tingkat pengetahuan diberikan bersamaan pada saat melakukan
keluarga dengan sikap dalam penanganan penelitian.
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil Peneliti mencari hubungan tingkat
trimester 1. Peningkatan pengetahuan pengetahuan dengan sikap keluarga dalam
keluarga tentang penanganan hiperemesis penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu
gravidarum trimester 1 dengan memberikan hamil trimester 1 di UPT Puskesmas Pahandut
masukan dan saran kepada keluarga seperti Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan sekali
memberikan saran untuk makan lebih sering waktu saja dengan memberikan kuesioner
dengan porsi kecil dan menghindari makanan yang berisi tentang pengetahuan keluarga
yang berlemak, terlalu manis dan berbau serta dalam penanganan hiperemesis gravidarum,
berbumbu yang dapat memicu terjadinya mual maupun kuesioner yang berisi tentang sikap
muntah yang diberikan diharapkan dapat dalam penanganan hiperemesis gravidarum
meningkatkan pengetahuan dan sikap pada ibu hamil trimester 1.
keluarga dalam penanganan hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil timester 1. HASIL
Hasil identifiksi sikap keluarga dalam
METODE penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu
Penelitian ini menggunakan desain hamil trimester 1
korelasional yang akan mengkaji hubungan Berikut merupakan gambaran data
antar variabel. Hubungan korelatif mengacu umum responden dalam penelitian
pada kecenderungan bahwa variasi suatu berdasarkan tingkat sikap keluarga dalam
variabel diikuti oleh variasi variabel yang lain, penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu
sehingga pada rancangan penelitian hamil trimester
korelasional peneliti melibatkan minimal dua
variabel (Nursalam, 2013: 162). Dilihat dari
cara pengumpulan dan pengolahan data, maka

302
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

Hasil penelitian hubungan tingkat


pengetahuan keluarga dengan sikap dalam
penangan hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil trimester 1 di UPT Puskesmas Pahandut
Palangka Raya.
Diperoleh dalam tingkat pengetahuan yang
baik dengan sikap positif 16 responden
(53,3%), sikap negatif 1 responden (3,3%).
Berdasarkan sikap penanganan hiperemesis Tingkat pengetahuan yang cukup dengan
gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di UPT sikap positif 4 responden (13,4%), negatif 5
Puskesmas Pahandut Palangka Raya, responden (16,7%). Tingkat pengetahuan
dominan memiliki sikap positif berjumlah 20 yang kurang dengan sikap positif 0 responden
responden (66,7%) dan sikap negatif (0%), sikap negatif 4 responden (13,3%).
berjumlah 10 responden (33,3%) dengan total
responden 30 orang.
1. Hasil Analisis Hubungan Tingkat
Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap
Penanganan Hiperemesis Gravidarum pada
ibu hamil trimester 1 di UPT Puskesmas
Pahandut Palangka Raya

Tabel 1 Tabulasi Silang Hubungan Tingkat


Pengetahuan Dengan Sikap Diagram 1. Tingkat pengetahuan keluarga di
Penanganan Hiperemesis
Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya (Juli 2017).
Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 di UPT Puskesmas
Pahandut Palangka Raya. responden berdasarkan pengetahuan dalam
Tingkat Sikap P
pengetah valu penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu
uan Positif Negatif Total e
hamil trimester 1 di UPT Puskesmas Pahandut
N % N % N %
Palangka Raya, tingkat pengetahuan
Baik 1 53, 1 3,3 1 56, 0,00
6 3 7 7 0 responden dominan memiliki pengetahuan
Cukup 4 13, 5 16, 9 30
4 7
yang baik berjumlah 17 responden (56,7%),
Kurang 0 0 4 13, 4 13, pengetahuan cukup berjumlah 9 responden
3 3
Total 2 66, 1 33, 3 10 (30%), serta pengetahuan kurang berjumlah 4
0 7 0 3 5 0
responden (13,3%) dengan total responden 30
orang.

303
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

Tabel 2 Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan objek melalui indra yang dimilikinya (mata,
Keluarga Dengan Sikap Penanganan
Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan
trimester 1 di UPT Puskesmas Pahandut
Palangka Raya sendirinya pada waktu pengindraan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensiperhatian dan
persepsi terhadap objek (Notoadmojo, 2010).
Menurut (Notoadmojo, 2010) terdapat
faktor yang mempengaruhi pengetahuan
seseorang adalah umur, pendidikan,
Hasil analisis hubungan tingkat pengalaman, pekerjaan, informasi dan
pengetahuan keluarga dengan sikap dalam lingkungan.
penangan hiperemesis gravidarum pada ibu Menurut penelitian Cipulita (2013) yang
hamil trimester 1 di UPT Puskesmas Pahandut dikutip dari (Erfandi.2009) semakin
Palangka Raya, menunjukkan jumlah bertambah usia akan semakin berkembang
sebanyak 30 sampel. Sedangkan angka sig.(2- pengetahuannya, tetapi menjelang usia lanjut
tailed) menunjukan nilai (p value) 0,000 kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
artinya nilai yang diperoleh lebih kecil dari pengetahuan akan berkurang. Maka dapat
pada α 0,05 batas kritis sehingga uji sebesar dilihat dari hasil penelitian di UPT Puskesmas
0,000< 0,05 berarti terdapat hubungan yang Pahandut jumlah usia 20-40 yang lebih
signifikan antara kedua variabel pengetahuan dominan sehingga menentukan jumlah
dengan sikap penangan hiperemesis pengetahuan baik dan cukup.
gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Berdasarkan fakta dan teori ditemukan
kesamaan pada penelitian ini, dimana tingkat
PEMBAHASAN pengetahuan yang baik tentang penanganan
Uji statistik chi Square) Berdasarkan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil
hasil analisis uji satistik dengan menggunakan trimester 1 dapat dinilai dengan kemampuan
uji chi Square didapatkan value 0,000 < dari mengetahui, memahami materi tentang
nilai 0,05 sehingga terdapat hubungan pengertian, tanda dan gejala, dampak, cara
hubungan pengetahuan dengan sikap dalam mengatasi serta pencegahan hiperemesis
penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu gravidarum, hal ini dikarenakan mampu
hamil trimester 1 di UPT puskesmas pahandut mengingat dan memahami materi yang pernah
Kota palangka Raya. didapat melalui pendidikan yang pernah di
Pengetahuan adalah hasil pengindraan tempuh ataupun mendapatkan informasi baik
manusia, atau hasil tahu seeorang terhadap berupa penyuluhan, teman ataupun keluarga

304
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

serta dari berbagai media serta dipengaruhi menerima (receiving), merespons


oleh pendidikan yang baik seperti perguruan (responding), menghargai (valuing) dan
tinggi dan SMA. Tingkat pengetahuan cukup bertanggung jawab (responsible)
adalah tingkat pengetahuan dimana seseorang (Notoatmodjo, 2012).
mengetahui, tetapi tidak mampu memahami masing-masing faktor tersebut adalah
materi, hal ini di karenakan berbagai faktor sebagai berikut (Azwar,2009): pengalaman
seperti tingkat pendidikan yang cukup seperti pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap
pendidikan SMP dan SMA didapat dari penting, pengaruh kebudayaan, media masa,
pendidikan yang pernah di tempuh ataupun lembaga pendidikan dan lembaga agama,
mendapatkan informasi dari berbagai media serta pengaruh faktor emosional
namun tidak mau memahami isi dari materi Menurut penelitian Octaviani Wiwik
tersebut sedangkan untuk tingkat pengetahuan (2015) Pembentukan sikap ibu hamil di
kurang adalah tingkat pengetahuan dimana wilayah kerja Puskesmas Padalarang tidak
seseorang kurang mampu mengetahui, lepas dari adanya faktor-faktor tersebut dalam
memahami, materi tentang hiperemesis hal ini kebanyakan sikap ibu hamil
gravidarum ini dikarenakan tidak pernah dipengaruhi dengan pengalaman pribadi dan
mendapatkan atau tidak mengingat materi media massa sehingga memotivasi ibu hamil
yang disampaikan mengenai kesehatan. untuk memiliki kecendrungan bersikap untuk
Sikap merupakan suatu predisposisi berperilaku positif dan mencegah kejadian
yang digunakan untuk merespon secara positif hyperemesis gravidarum
atau negative terhadap suatu objek, situasi, Berdasarkan fakta dan teori adanya
konsep dan orang. Sikap berorientasi pada kesamaan dimana sikap positif pada ibu hamil
respon adalah perasaan mendukung atau tidak trimester I dipengaruhi oleh orang lain yaitu
mendukung pada suatu objek. Selain itu, sikap keluarga dan ibu hamil sudah pernah
berorientasi pada kesiapan respon adalah mendapatkan informasi baik berupa
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek penyuluhan maupun media massa, teman dan
dengan cara-cara tertentu (Budiman, 2013). dari informasi yang disampaikan keluarga.
Sikap seseorang terhadap sesuatu Munculnya sikap positif dikarenakan mampu
dibentuk oleh pengetahuan, antara lain nilai- menerima materi yang disampaikan diartikan
nilai yang diyakini dan norma-norma yang bahwa orang (subjek) mau atau peduli dengan
dianut (Kurniasari, 2008) dalam Sumiyati, kesehatan oleh karena itu semakin baik
(2013). merespon suatu objek (misalnya penyuluhan
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini kesehatan) maka semakin baik pula responden
terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: tersebut bersikap. Sikap manusia ini berasal

305
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

dari dorongan dan pengetahuan yang ada hamil trimester 1. Yang dilakukan harus
dalam diri manusia, dalam kehidupan sehari- terlebih dahulu tahu tentang apa itu
hari manusia selalu bersikap dalam hiperemesis gravidarum serta harus
aktivitasnya sehingga sikap sangat memahami materi tersebut. Sehingga semakin
mempengaruhi responden dalam mengetahui baiknya tingkat pengetahuan keluarga maka
lebih banyak arti dari hiperemesis gravidarum akan memiliki sikap positif dalam penanganan
sedangkan sikap negatif banyak dipengaruhi hiperemesis gravidarum, sehingga keluarga
oleh berbagai faktor seperti dipengaruhi oleh sangat penting dalam menjaga tugas keluarga
pengetahuan serta kesadaran untuk dalam kesehatan. Untuk tingkat pengetahuan
meningkatkan derajat kesehatan yang kurang yang cukup maka keluarga perlu
atau tidak mau menerima pengetahuan meningkatkan informasi yang didapat
mengenai kesehatan, hal ini juga bisa sehingga benar-benar mampu memahami
dikarenakan tidak menyukai, menjauhi, materi tersebut agar memiliki sikap positif
menghindari upaya penanganan hiperemesis dalam penanganan hiperemesis gravidarum.
gravidarum karena dianggap hal yang biasa Dari data umum berdasarkan hasil dari
saja tanpa membutuhkan penangan khusus penelitian jumlah yang pernah mendapatkan
sehingga menimbulkan sikap negatif pada informasi yaitu 63,% sehingga dapat dilihat
responden. juga sikap positif dalam penanganan
Menurut molinda (2012:2), tentang hiperemesis gravidarum >50%. Rendahnya
variabel dependen dan indevenden pendidikan seseorang makin sedikit keinginan
menggunakan uji stasistik chi square untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
menunjukan bahwa ada penelitian sehingga akan menimbulkan sikap negatif,
menggunakan jawaban sementara dan sebaliknya makin tingginya pendidikan
menggunakan rumus kerja (H1) adalah seseorang, makin mudah untuk menerima
hipotesis yang menyatakan adanya hubungan informasi sehingga memiliki sikap positif
antara kedua variabel yaitu variabel devenden dalam kesadaran tentang kesehatan. Tingkat
dan variabel indevenden. pengetahuan yang baik karena informasi dari
Berdasarkan fakta dan teori ditemukan luar akan memberikan pengetahuan seseorang
kesamaan dilihat dari hasil penelitian tersebut. jika ia mendapatkan informasi yang baik dari
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan petugas kesehatan ataupun berbagai media,
Chi Square diperoleh P value 0,000 (<0,05) misalnya : media elektronik, TV, radio, video.
yang berarti terdapat adanya hubungan antara Hal inilah yang dapat meningkatkan
tingkat pengetahuan keluarga dengan sikap pengetahuan seseorang. Oleh sebab itu
penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu informasi hiperemesis gravidarum yang baik

306
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

terhadap keluarga diharapkan dapat berguna DAFTAR PUSTAKA


agar keluarga dapat meningkatkan derajat
kesehatannya. Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan
Pengukurannya, Penerbit: Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian tingkat
Pelajar. Jakarta.
pengetahuan keluarga dengan Sikap Dalam
Budiman dan Agus Riyanto. 2013. Kapita
penanganan hiperemesis gravidarum Di UPT
Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya, Sikap dalam Penelitian. Jakarta:
Salemba Medika.
pengetahuan keluarga dengan sikap dalam
penanganan hiperemesis, semakn baik Feryanto, Achmad (2011). Asuhan Kebidanan
Patologis/Fadlun, Achmad Ferdyanto.
pengetahuan dengan sikap dalam penanganan
Jakarta: Salemba Medika.
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil
Hastono, Sutanto Priyo dan Sabri, Luknis,
trimester 1 semakin baik penanganannya yang
(2008) “Statistik Kesehatan”, Jakarta
diberikan kepada keluarganya. Penerbit Bumi Aksara.

Hidayat. (2008). Riset Keperawatan dan


KESIMPULAN Teknik Penulisan Ilmiah Ed. 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Berdasarkan hasil uji hubungan tingkat
pengetahuan dengan sikap orang tua dengan Khumaira, Marsha, (2012). Ilmu Kebidanan
Yogyakarta: Citra Pustaka Yogyakarta
menggunakan uji statistik chie square,
didapatkan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 Manuaba Ida Ayu Chandranita dkk. (2008).
Gawat Darurat Obstetri Ginekologi
yaitu terdapat hubungan yang signifikan
Dan Obstetri Ginekologi Sosial Untuk
antara tingkat pengetahuan dengan sikap Profesi Bidan. Jakarta: EGC.
dalam penanganan hiperemesis gravidarum
Manuaba Ida Bagus. (2010). Ilmu Kebidanan,
pada ibu hamil trimester 1 Penyakit Kandungan, dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta: EGC.
SARAN
Maulana, Heri D. J. 2009. Promosi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
Kesehatan. Jakarta: EGC.
digunakan sebagai dasar untuk melakukan
Morissan, (2012). Metode Penelitian Survei.
penelitian selanjutnya terkait dengan motivasi
Jakarta: Kencana.
pengetahuan keluarga dengan sikap dalam
Notoatmojo, Soekidjo. (2010). Metodologi
penanganan hiperemesis gravidarum pada ibu
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
hamil trimester 1 Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan


Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta.

307
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11 No. 1 Juli 2020 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Dalam Penanganan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1 Di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya Tahun 2017

Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan


Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta.

Nursalam. (2014). Metodelogi Penelitian Ilmu


Keperawatan Pendekatan Prolitis
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2009). Konsep Dan Penerapan


Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis,
Dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan


Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.

Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu kebidanan.


Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian


Pendidikan: Kompetensi dan
Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulisistyawati, Ari. (2009) Buku Ajar Asuhan


Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Ummi Hani, Jiarti Kusbandiyah, Rita Yulifah.


(2010). Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.

Yeyeh, Rukiyah, dkk. (2009). Asuhan


Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta:
Trans Info Media.

308

Anda mungkin juga menyukai