Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.

V DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM GRADE I DIPRAKTEK BIDAN NURHAYANI
NASUTION DESA TANJUNG MEDAN
TAHUN 2021

Ilda Alini Hasibuan 1, Lidya Natalia Sibuhaji2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor
Kota Medan
ildaalinihasibuan04@gmail.com

ABSTRAK

Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum menurut word Healt Organization


(WHO) mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kematian didunia sedangkan angka kejadian
Hyperemesis di Indonesia adalah 1-3% dari seleruh kehamilan. Sekitar 50% sampai 90%
ibu hamil mengalami mual dan muntah diantaranya 10% mengalami mual pada pagi hari,
80% mengalami keluhan persisten sepanjang hari. Tujuan penelitian dilakukan untuk
melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum tingkat I
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan 7 langkah varney. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan
setelah melakukan penelitian dari pemeriksaan kunjungan pertama mengalami mual
muntah, pusing dan tidak nafsu makan sampai dilakukan asuhan kebidanan selama 8 hari
kondisi Ny. V dalam keadaan baik. Setelah melakukan asuhan kebidanan dengan
memberikan diet yang dianjurkan telah dilaksanakan dan mengurangi rasa mual muntah
yang berlebihan. Diharapkan kepada penyedia layanan asuhan kebidanan yang sedang
menjalankan praktik untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan
kebidanan yang sudah ada, khususnya terhadap pelayanan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan Hiperemesis Gravidarum Grade I.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Ibu Hamil, Hiperemesis Gravidarum

ABSTRACT

Pregnancy with hyperemesis gravidarum according to the word health


organization (WHO) reaches 12.5% of all deaths in the world, while the incidence of
hyperemesis in Indonesia is 1-3% of all pregnancies. Approximately 50% to 90% of
pregnant women experience nausea and vomiting of which 10% experience morning
sickness, 80% experience persistent complaints throughout the day. The purpose of the
study was to conduct midwifery care for pregnant women with Hyperemesis Gravidarum
level I using a 7-step Varney midwifery management approach. The research method
used is descriptive research. The results obtained after conducting research from the first
visit examination experienced nausea, vomiting, dizziness and no appetite until
midwifery care was carried out for 8 days. Ny. V is in good shape. After performing
midwifery care by providing the recommended diet has been implemented and reduces

1
excessive nausea and vomiting. It is expected that midwifery care providers who are
practicing to always maintain and improve existing midwifery services, especially for
midwifery care services for pregnant women with Hyperemesis Gravidarum Grade I.

Keywords: Midwifery care, Pregnant women, Hyperemesis Gravidarum

PENDAHULUAN Sekitar 50% - 90% dari seluruh


Menurut World Health kehamilan disertai dengan mual dan
Organitation (WHO) 2015 Angka muntah. Menurut sebuah penelitian
Kematian Ibu (AKI) mengindikasikan terhdap lebih dari 360 wanita hamil,
rendahnya tingkat kesejahteraan hanyja 2% mengalami mual dipagi hari
penduduk karena, AKI merupakan salah sedangkan, 80% keluhan persisten
satu indikator kemajuan suatu sepanjang hari. Puncaknya pada sekitar
Negara.Menurut WHO resiko kematian 9 minggu kehamilan. Pada usia
pada ibu dan janin meningkat 300 kali kehamilan 20 minggu gejala
lebih di Negara berkembang hyperemesis biasanya berhenti. Namun,
dibandingkan dengan Negara maju. hingga 20% dari kasus, mual dan muntah
Sampai bulan agustus tahun 2020 Angka dapat terus sampai melahirkan
Kematian Ibu (AKI) didunia khususnya (Lockhart,2017).
bagian ASEAN yaitu 227,22 per Mual dan muntah merupakan
100.000 kelahiran hidup. gangguan yang paling sering dijumpai
Berdasarkan profil Kabupaten/ pada kehamilan muda dan dikeluhkan
Kota Tahun 2019 AKI Sumatera Utara oleh 50-70% wanita hamil dalam 16
adalah sebesar 62,76/100.000 kelahiran minggu pertama.kurang lebih 60%
hidup. Kematian ibu masih di dominasi wanita hamil trimester pertama
oleh perdarahan sebanyak 67 kasus mengalami mual dan 44% mengalami
(35,83%), hipertensi sebanyak 51 kasus muntah. Pada mual dan muntah ini dapat
(27,27%), gangguan darah sebanyak 8 terjadi dehidrasi apabila keadaan mual
kasus (4,28%), infeksi sebanyak 3 kasus dan muntahnya berat. Selain itu mual
(1,60%), gangguan metabolik sebanyak muntah akan memicu ibu hamil tersebut
1 kasus (0,53%), dan sebab lain-lain mengalami gangguan asam dan basa.
(abortus, partus macet, emboli obstetri) Pada mual muntah yang berat akan
mencapai 57 kasus (30,48%). 75 kasus disertai dengan gangguan elektrolit dan
(37,13%) (Kemenkes,2019). peningkatan kadar keton dalam darah,
Kehamilan dengan Hiperemesis atau disebut dengan ketosis (Suparmi,
Gravidarum menurut World Healt dkk.2018).
Organization (WHO) mencapai 12,5% Hiperemesis Gravidarum adalah
dari seluruh jumlah kehamilan didunia mual muntah berlebihan sehingga
dengan angka kejadian yang beragam menimbulkan gangguan aktivitas sehari-
yaitu mulai dari 0,3% di Swedia, 0,5% di hari dan bahkan dapat membahayakan
California, 0,8% di Canada, 10,8% di kehidupan.
China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Hiperemesis Gravidarum dapat
Pakistan, dan 1,9% di Turki. Sedangkan diseabkan karena peningkatan Hormon
angka kejadian hiperemesis di Indonesia Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat
adalah mulai dari 1-3% dari seluruh menjadi factor mual dan
kehamilan (Marmi,dkk,2016). muntah.peningkatan kadar hormon

2
progesteron menyebabkan otot polos Gravidarum. Karena masih banyak ibu
pada sistem gastrointestinal mengalami hamil yang tidak mengetahui cara
relaksasi sehingga motilitas menurun mengatasi mual muntah yang
dan lambung menjadi kosong. dialaminya, maka dengan ini Angka
Hiperemesis Gravidarum yang Kematian Ibu (AKI) dan Angka
merupakan komplikasi ibu hamil bila Kematian Bayi (AKB) akan mengalami
terjadi terus menerus dapat penurunan. Karena masih banyak ibu
mengakibatkan dehidrasi, hamil yang mengalami Hiperemesis
ketidakseimbangan elektrolit, serta Gravidarum penulis tertarik untuk
dapat mengakibatkan cadangan mengambil kasus yang berjudul
karbohidrat dan lemak habis terpakai “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada
untuk keperluan energy (Maryunani, Ny.V Dengan Hiperemesis Gravidarum
Anik. 2016). Tingkat I di praktek bidan Nurhayani
Tanda dan gejala yang terjadi Nasution Amd.Keb Desa Tanjung
pada ibu hamil dengan hyperemesis Medan Tahun 2021”.
grravidarum adalah muntah yang tidak
dapat dikontrol dengan pengobatan METODE PENELITIAN
morning sickness, muntah pernisiosa, Jenis penelitian yang digunakan
nafsu makan buruk, penurunan berat dalam studi kasus adalah penelitian
badan, dehidrasi, ketidakseimbangan deskriptif. Peneltian deskriptif dilakukan
elektrolit, asidosis akibat kelaparan, untuk memperoleh gambaran atau
alkalosis asam hidroklorida berkurang deskriptif dari suatu keadaan secara
ketika muntah, dan hypokalemia objektif. Pada studi kasus ini
(Prawirohardjo,2016). mendeskriptifkan tentang kesehatan
Tenaga kesehatan yang yang terjadi pada ibu hamil yang
memberikan pelayanan kesehatan mengalami Hiperemesis Gravidarum
obstetri, salah satunya dengan Grade I, (Notoatmodjo,2016).
melakukan pelayanan pemeriksaan ibu Dalam penulisan studi kasus ini
hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan subjek merupakan orang yang dijadikan
janin secara berkala yang diikuti dengan sebagai responden untuk mengambil
upaya pemeriksaan terhadap kelainan kasus. Subjek yang akan dilaksanan pada
yang ditemukan dengan tujuan agar ibu kasus ini adalah Ibu hamil dengan
hamil dapat melewati masa kehamilan, Hiperemesis Gravidarum tingkat 1 Di
persalinan dan masa nifas dengan baik Praktek Bidan Nurhayani
(Proverawati,dkk.2017). Nasution,Amd.Keb dan bersedia
Berdasarkan survey awal yang berpartisipasi dalam penelitian.
dilakukan di praktek bidan Nurhayani Lokasi penelitian ini dilakukan
Nasution Amd.Keb terdapat 10 orang di Praktek Bidan Nurhayani
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Nasution,Amd.Keb Desa Tanjung
ANC dan terdapat 1 orang diantaranya Medan Tahun 2021 dan dilaksanakan
yang menderita Hiperemesis sejak tanggal 4 januari sampai 13 januari
Gravidarum Grade I Sehingga penulis 2021.
tertarik mengambil judul penelitian Jenis data yang digunakan pada
tentang Hiperemesis Gravidarum Grade studi kasus penelitian ini adalah dengan
I. Dalam melakukan Antenatal Care cara mengambil data primer dan data
hendaknya memberikan penjelasan dan sekunder.
motivasi mengenai yang dirasakan ibu Teknik pengumpulan data
hamil termasuk didalamnya Hiperemesis digunakan oleh penulis berupa

3
wawancara, observasi, pengukuran atau Pada kunjungan ketiga tanggal
pemeriksaan, dan melakukan observasi 13 Januari 2021 pukul: 14.00 WIB dari
dengan menggunakan metode SOAP hasil pemriksaan didapati TTV dalam
(Varney,2016). batas normal, Ibu mengatakan sudah
melakukan asuhan yang telah diberikan,
HASIL mual muntah sudah berkurang dan sudah
Responden dalam studi kasus ini mulai nafsu untuk makan.
adalah Ny. V umur 25 tahun G1 P0 A0
dengan usia kehamilan 11 Minggu, PEMBAHASAN
mengalami mual muntah berlebihan Pembahasan merupakan bagian
sehingga menggangu aktivitas. Berat dari Laporan yang akan membahas
badan ibu sebelum hamil 50 kg dan kesenjangan teori dan praktek selama
sesudah hamil 48 kg. TFU 2 jari diatas penulis melakukan asuhan kebidanan ibu
sympisis. Ibu mengalami Hiperemesis hamil pada Ny. V dengan Hiperemesis
Gravidarum Tingkat 1, dimana ibu Gravidarum Tingkat I. Kesenjangan
mengalami mual muntah yang tersebut menyangkut antara teori dan
berlebihan sepuluh kali setiap hari praktek secara langsung di lapangan.
berlangsung terus menerus, muntah Pada pembahasan kasus ini akan
terjadi sampai usia kehamilan tiga bulan, membahas tentang proses asuhan
Nafsu makan berkurang, sebagian dari kebidanan kehamilan pada Ny. V dengan
pernyataan yang disampaikan sesuai Hiperemesis Gravidmarum Tingkat 1 di
dengan pengertian hyperemesis Praktek Bidan Nurhayani Nasution
gravidarum. dengan melakukan 7 langkah Helen
Pada kunjungan pertama, tanggal Varney mulai dari pengkajian sampai
04 Januari 2021 dilakukan pemeriksaan evaluasi. Dalam penerapan manajemen
TTV ibu. Dari hasil pemeriksaan kebidanan maka di samping itu peneliti
didapatkan tekanan darah yaitu 100/60 tidak menemukan kesenjangan teori
mmHg, ibu tampak lemas dan terlihat dengan Praktek.
pucat, ibu mengatakan mengalami mual
muntah yang berlebihan, pusing, tidak 1. Pengkajian (Data Dasar)
nafsu makan. Setelah itu peneliti Berdasarkan langkah pengkajian
memberikan asuhan kebidanan tentang didapatkan hasil data subjektif yaitu,
Hiperemesis Gravidarum dan Ny. V usia 25 Tahun, G1P0A0,
melakukan informed consent untuk di mengeluh sering mual muntah yang
jadikan pasiensebagai study kasus dalam berlebihan, badan lemas, nafsu
pembuatan Laporan Tugas Akhir saya makan menurun, Berat Badan
dengan diagnosa Hiperemesis menurun. Pada data objektif data
Gravidarum. yang didapatkan yaitu mata ibu
Pada kunjungan kedua tanggal cekung dan lidah kering dan kotor,
08 Januari 2021 pukul 10.00 WIB tekanan darah 100/60 mmHg.
dilakukan pemeriksaan TD : 100/70 Pada langkah ini tidak ada
mmHg, RR: 21 x/i, HR: 86 x/i, T: 370C. kesenjangan antara teori dan praktek
Ibu mengatakan setelah diterapkan dilapangan.
pendidikan kesehatan mengenai
Hiperemesis Gravidarum Grade I yang 2. Identifikasi Diagnisa Masalah
telah diberikan frekuensi mual muntah Dan Kebutuhan
mulai berkurang. Diagnosa pada kasus ini yaitu
Ny.V usia 25 Tahun, G1P0A0,

4
Gestasi 11 minggu, Mual muntah perencanaan yang dilakukan adalah
yang berlebihan, lidah kotor, meneruskan penkes yang sudah
Keadaan ibu dengan Hiperemesis diberikan pada saat kunjungan
Gravidarum. Masalah pada kasus ini pertama, dan pada kunjungan ke tiga
adalah Hiperemesis Gravidarum mual muntah ibu sudah mulai
Tingkat 1. Kebutuhan pada kasus ini berkurang dan perencanaan yang
yaitu penkes tentang mengatasi dilakukan adalah melanjutkan penkes
Hiperemesis Gravidarum, istirahat, yang diberikan dan menganjurkan ibu
dan makan sedikit tapi sering. untuk istirahat cukup dan penuhi
Pada langkah ini tidak ada kebutuhan nutrisi (Siwi,2019).
kesenjangan antara teori, jurnal Pada langkah ini tidak ada
penelitian dan praktek dilapangan. kesenjangan antara teori dan praktek
dilapangan.
3. Diagnosa Masalah Potensial
Hal ini sesuai dengan yang 6. Implementasi/ Pelaksanaan
ditemukan berdasarkan langkah Pelaksanaan asuhan kebidanan
diagnose masalah potensial yang di pada Ny.V dengan Hiperemesis
dapatkan yaitu apabila Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1, yaitu
Gravidarum Tingkat 1 tidak dapat memberitahu hasil pemeriksaan dan
ditangani maka masalah yang akan perubahan pada kehamilan.
ditemukan selanjutnya adalah Menjelaskan pada ibu tentang
Hiperemesis Gravidarum Tingkat II Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
dan III. dan penyebabnya dan bagaimana cara
Pada langkah ini tidak ada mengatasinya dengan memberikan
kesenjangan antara teori dan praktek penkes penanganan Hiperemesis
dilapangan. Gravidarum Tingkat 1, menganjurkan
ibu untuk menghindari makan yang
4. Tindakan Segera merangsang muntah dan makan
Pada kasus ini penanganan sedikit tapi sering serta
/tindakan segera yang dilakukan mengkonsumsi wedang jahe untuk
adalah kolaborasi dengan Dokter mengurangi rasa mual muntah yang
SpOG atau melakukan rujukan ke dialami ibu.
Rumah Sakit (WHO. 2015). Pada kasus yang dialami Ny.V
Langkah ini merupakan tidak ditemukan kesenjangan teori
kelanjutan manajemen terhadap dan praktek.
masalah potensial yang akan timbul,
dan untuk saat ini tidak ada dilakukan 7. Evaluasi
tindakan segera. Pada langkah evaluasi yang
didapatkan pada kunjungan pertama
5. Intervensi/ Perencanaan yaitu ibu mengalami mual muntah
pada kunjungan pertama yang berlebihan sehingga menggangu
perencanaan yang dilakukan adalah aktivitas ibu dan tekanan darah ibu
penkes tentang mengatasi 100/60 mmHg dan ibu sudah
Hiperemesis Gravidarum, istirahat, mengerti serta bersedia melakukan
dan makan sedikit tapi sering. Pada semua penkes yang diberikan. Pada
saat kunjungan kedua tekanan darah kunjungan kedua ibu mengalami
yaitu 100/70 mmHg dan ibu masih mual muntah, tekanan darah ibu
mengalami mual muntah maka 100/70mmHg. Pada kunjungan ketiga

5
mual muntah yang dialami ibu sudah tablet Fe dan memeriksa kehamilan nya
berkurang, tekanan darah ibu 110/70 ketenaga kesehatan. Evaluasi yang
mmHg. didapat ibu sudah melakukan aktivitas
Pada langkah evaluasi yang dengan baik.
didapatkan Ny. V dengan Berdasarkan hasil studi kasus,
Hiperemesis Gravidarum Grade I maka Diharapkan dengan adanya asuhan
teratasi. kebidanan secara komprehensif ini
Pada hasil penelitian sampai dapat memberi manfaat bagi pasien
tahap evaluasi tidak ditemukan untuk menambah pengetahuan tentang
kesenjangan antara teori dengan asuhan kebidanan pada masa kehamilan.
praktek dilapangan.

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Setelah dilakukan asuhan secara
komprehensif pada Ny.V umur 25 tahun Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan
Usia Kehamilan 11 minggu di Praktek Indonesia Tahun 2019. Jakarta:
Bidan Nurhayani Nasution Desa Departemen Kesehatan RI.
Tanjung Medan. www.kemkes.go.id
Pengkajian kepada Ny. V hamil
11 minggu dengan keluhan mual muntah Lockhart, Anita. 2017. Asuhan
mudah lelah dan pusing, TD: 100 /60 Kebidanan Kehamilan Fisiologis
mmHg , RR: 20 x / i , HR: 97 x / i , T: 37 Dan Patologis. Tangerang Selatan:
0
C . Interpensi data didapatkan Ny. V, Binarupa Aksara.
UK 11 minggu , Intra uteri dengan
hipermesis gravidarum tingkat 1. Marmi,dkk.2016. Asuhan Kebidanan
Diagnose masalah potensial yaitu Patologi. Yogyakarta: Pustaka
hiperemesis gravidarum tingkat II. pelajar.
Tindakan segera yaitu penkes tentang
Maryunani, Anik. 2016. Buku Praktis
diet makan tinggi protein,rendah lemak,
Kehamilan Dan Persalinan
mengkonsumsi makanan dengan porsi
Patologis (Resiko Tinggi
kecil namun sering, memperbanyak
Komplikasi) Dalam Kebidanan.
minum air mineral, istirahat yang
Jakarta Timur: Trans Info Media.
cukup,mengkonsumsi vitamin B6 untuk
mencegah mual munta. Perencanaan Notoatmodjo, S. 2017. Metodologi
adalah penkes tentang diet, istirahat yang Penelitian Kesehatan. Jakarta:
cukup, makan sedikit tapi sering, Rineka Cipta.
mengkonsumsi vitamin B6,
menganjurkan ibu untuk mengonsumsi Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu
obat anti mual, menghindari bau yang Kebidanan. Jakarta: PT Bina
menyengat, menganjurkan ibu untuk Pustaka.
mengkonsumsi tablet Fe dan memeriksa https://onesearch.id/Author/Home?
kehamilannya ketenaga kesehatan. author=Sarwono+Prawirohardjo.
Penatalaksannya adalah memberitahu
ibu asuhan diet cukup protein, Proverawati Atikah dan Asfuah Siti,
karbohidrat,serat, rendah lemak,makan 2017, Gizi Untuk
sedikit tapi sering, istirahat yang Kebidanan.Yogyakarta: Salemba
cukup,dan mengonsumsi vitamin B6, Medika.
memberitahu ibu untuk mengkonsumsi

6
Riwidikdo, Handoko. 2017. Statistik
Kesehatan. Yogyakarta: Rohima
Press.

Suparmi, dkk. 2018. Pengaruh sirip jahe


merah terhadap penurunan
hyperemesis gravidarum grade 1
pada ibu hamil.

Siwi Wahyuni, Elisabeth. 2019. Asuhan


Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru.

Varney. 2016. Buku Saku Kebidanan


Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
EGC.

WHO (World Organization). 2015.


Trends in Maternal Mortality.
https://www.who.int/reproducti
vehealth/publications/maternal
-mortality-2000-2017/en/.

Anda mungkin juga menyukai