Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

I IBU HAMIL DENGANHIPEREMESIS


GRAVIDARUM TINGKAT I DI PMB MURNI SINAGA KECAMATAN
BOSAR MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN
TAHUN 2022

Dela Liani1, Siska Suci Triana Ginting2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor Kota Medan
Delaliani1410@gmail.com1 sergiojayden86@gmail.com2

ABSTRAK

Hipemeremesis Gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20


minggu, muntah begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimunthakan
sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun,
dehidrasi, dan appendicitis, pielititis dan sebagainya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk
Memberikan Asuhan Pelayanan Kebidanan sesuai standar pelayanan pada ibu hamil Ny. I dengan
Hiperemesis Gravidarum Tingkat I dengan menggunakan pendekatan Manajemen Asuhan
Kebidanan Varney. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.. Hasil penelitian yang
dilakukan adalah keberhasilan asuhan dalam menangani pasien selama 12 hari sampai
Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1 teratasi. Diharapkan kepada setiap ibu hamil agar mengetahui
gejala, pengobatan, pencegahan dalam menangani masalah yang terjadi.

Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil dan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I.

ABSTRACT

Hyperemesis Gravidarum is vomiting that occurs until the age of 20 weeks of gestation,
vomiting is so severe where everything is eaten and drunk is vomited so that it affects the general
condition and daily work, weight loss, dehydration, and appendicitis, pyelitis and so on. The
purpose of this research was to provide care for midwifery services according to service standards
for pregnant women, Ny. I with Level I Hyperemesis Gravidarum using the Varney Midwifery
Care Management approach. This research method uses a descriptive method. The results of the
research conducted are the success of care in treating patients for 12 days until Hyperemesis
Gravidarum Level 1 is resolved. It is expected that every pregnant woman will know the
symptoms, treatment, prevention in dealing with problems that occur.

Keywords: Midwifery Care, Pregnant Women and Level I Hyperemesis Gravidarum.

LATAR BELAKANG dimunthakan sehingga mempengaruhi


keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari,
Hipemeremesis Gravidarum adalah berat badan menurun, dehidrasi, dan
muntah yang terjadi sampai umur kehamilan appendicitis, pielititis, dan sebagainya.
20 minggu, muntah begitu hebat dimana Menurut World Health Organization
segala apa yang dimakan dan diminum mengenai peningkatan Kesehatan ibu yang
menjadi salah satu Sustainable Development ginjal dan jaringan hati menjadi nekrotik
Goals (SDGs) tahun 2016 sesuai dengan (Suriati and Yusnidar, 2021).
target Nasional menurut SDGs yaitu Di Sumatra Utara cakupan K1 & K4 pada
penurunan Angka Kematian ibu dengan tahun 2018 mencapai 90,57% dan cakupan
Angka Kematian Ibu Tahun 2017 Menurut K4 sebesar 84,78%, sedangkan pada tahun
WHO adalah 165/100.000 kelahiran hidup, 2017 cakupan K4 di provinsi Sumatra Utara
sedangkan penurunan pada tahun 2018 mencapai 75,50%, artinya terjadi
sebesar 126/100.000. peningkatan cakupan K4 di Sumatra Utara
Menurut Survei Demografi Kesehatan pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun
Indonesia Tahun 2016 diperkirakan 2017.
228/100.000 wanita yang mengalami Beberapa factor yang diduga menjadi
Hiperemesis Gravidarum sebesar 26%. Pada penyebab Hiperemesis Gravidarum pada ibu
tahun 2018 jumlah ibu hamil diperkirakan hamil yaitu Primigravida, kehamilan dengan
375/100.000 wanita dan yang mengalami riwayat molahidatidosa, dan gamelli
Hiperemesis Gravidarum di perkirakan 35% (Wardani, 2020).
(Nur and Pattola, 2020).
Diseluruh dunia diperkirakan setiap Hiperemesis Gravidarum dapat
tahun terjadi 210 juta kehamilan. Dari mempengaruhi kesehatan ibu dan
jumlah ini 20 juta wanita mengalami perkembangan janin dengan 70% sampai
kesakitan sebagai akibat kehamilan. Sekitar 80% perempuan mengalami morning siknes
8 juta mengalami komplikasi yang selama 16 minggu pertama kehamilan.
mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000 Mengalaminya 33% dari wanita tersebut
meninggal, insidensi terjadinya kasus hanya mengalami mual dan muntah, anemia
hiperemesis gravidarum sebesar 0,8 sampai sehingga menyebabkan syok (Lestari,
3,2% dari seluruh kehamilan atau sekitar 8 Frisilia, and Faridah 2020).
sampai 32 kasus per 1.000 kehamilan di Berdasarkan data Hiperemesis
dunia, hampir 50% terjadi di negara-negara Gravidarum di BPM Murni Sinaga
Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten
Indonesia (Rofi’ah, Widatiningsih, and Simalungun pada bulan januari-juli 2021
Arfiana, 2019). terdapat 15 ibu hamil yang datang untuk
Ibu Hamil yang mengalami pemeriksaan kehamilan setelah dilakukan
Hiperemesis Gravidarum mencapai 12,5% pemeriksaan terdapat 6 ibu hamil yang
dari seluruh jumlah kehamilan di dunia mengalami Hiperemesis Gravidarum
dengan angka kejadian yang beragam yaitu Tingkat 1 dan terdapat 2 ibu hamil yang
mulai dari 0,3% di Swedia, 0,5% di mengalami anemia, 7 ibu hamil normal,
California, 0,8% di Canada, 10,8% di China, pada bulan agustus-november 2021 ada 17
0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan, dan ibu hamil yang dating untuk pemeriksaan,
1,9% di Turki. sedangkan Angka kejadian setelah dilakukan pemeriksaan terdapat 4
Hiperemesis Gravidarum di Indonesia ibu hamil yang mengalami Hiperemesis
adalah mulai dari 1-3% dari seluruh Gravidarum Tingkat I dan terdapat 1 orang
kehamilan. Di Jawa Tengah terdapat 56,60% ibu hamil yang mengalami Morning
ibu hamil dari 121.000 dengan Hiperemesis Sickness, 1 orang ibu hamil mengalami
Gravidarum, dan di Kabupaten Jepara anemia dan 11 ibu hamil normal.
terdapat 50,21% ibu hamil yang mengalami Hasil Penelitian pada bulan desember-
Hiperemesis Gravidarum dari jumlah ibu januari terdapat 4 sampel yang mengalami
hamil 26.231 (Rorrong, Wantania, and Hiperemesis Gravidarum setelah saya
Lumentut, 2021). wawancarai ternyata ibu hamil yang
Jumlah ibu hamil yang mengalami mengalami Hiperemesis Gravidarum tingkat
Hiperemesis Gravidarum mencapai 12,5% I karena factor dari pola makanan yang
dari total jumlah kehamilan di Sumatra berbau amis dan dari hasil pemeriksaan
utara. Mual muntah dapat mengganggu dan berdasarkan kunjungan ibu hamil dari factor
membuat ketidak seimbangan cairan pada psikologis ibu seperti pekerjaan suami yang
mempengaruhi keuangan untuk persalinan
nanti dan anaknya yang masih sekolah hal sebagai ibu rumah tangga dan suami sebagai
ini dapat menimbulkan konflik mental wiraswasta, alamat ibu di afdiling V gunung
sehingga memperarah mual muntah. Setelah bayu Hamil anak ketiga.
hasil wawancara saya mengambil 1 orang Kemudian penulis melakukan
ibu hamil yang mengalami Hiperemesis kunjungan rumah dan melakukan
Gravidarum dengan keluhan nausea & wawancara serta pengisian data melaalui
vomitus terus menerus, nyeri uluh hati sejak format penilaaian, responden dalam studi
seminggu yang lalu dan ibu merasa lemas, kasus ini adalah Ny.I usia 33 tahun G3P2A0
setelah dilakukan pemeriksaan TD pasien mulai tanggal 24 desember 2021 keadaan
90/60mmHg, nadi 96x/I, lidah ibu kering. umum ibu kurang baik, mual muntah
Berdasarkan Hasil Survei tersebut berlebihan sebanyak 7x, ibu sering haus dan
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tidak nafsu makan, tekanaan darah ibu 90/60
dengan judul ''Asuhan Kebidanan pada ibu mmHg, nadi 96x/i.
hamil Ny.I dengan Hiperemesis Gravidarum Tanggaal 27 desember 2021 dilakukan
Tingkat I di BPM Murni Sinaga Kecamatan kunjungan keduan dengan keadaan umum
Bosar Maligas Kabupaten Simalungun ibu sudah sedikit membaik, mual muntah ibu
Tahun 2022”. berkurang 4-5x sehari, ibu tidak nafsu
makan, tekanan darah 110/80mmHg, nadi
METODE PENELITIAN 90x/i.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif Tanggal 30 desember 2021 keadaan
untuk gambaran situasi objectif yang umum ibu baik, tekanan darah ibu 110/80
menjelaskan manifestasi kesehatan ibu mmHg, BB bbelum naik, mual muntah ibu
hamil dengan hyperemesis gravidarum sudah mulai berkurang 4x sehari muntahnya,
derajat 1 di PMB Murni Sinaga Kecamatan nadi 82x/I, pernapasan 23x/i.
Bosar Maligas Kabupaten Simalungun tahun Tanggal 5 januari 2022 keadaan umum
2022. ibu baik, tekanan darah ibu 120/80mmHg,
Survey ini dilakukan di PMB Murni mual muntah ibu sudah tidak ada, nadi 80x/I,
Sinaga Kecamatan Bosar Maligas tidak ada nyeri uluh hati (Puspa Hayati
Kabupaten Simalungun. Penelitihan ini Nasution, 2018).
dilaaksanakan pada tanggal 25 desember
2021 - januari 2022 dikecamatan bosar PEMBAHASAN
maligas kabupaten simalungun. Pada bab ini penulis membahas teori
Subjek studi penelitian aadalaah orang dan praktek asuhan kebidanan pada ibu
yang dijadikan sampel untuk melakukan hamil Ny. I dengan masalah Hiperemesis
studi kasus. Dalam penulisan ini penulis Gravirum Tingkat I dengan menggunakan
mengamil subjek penelitian ini adalah Ny.I manajemen asuhan kebidanan menurut
berusia 33 tahun G3P2A0 dengan Hellen varney, yang terdiri dari 7 langkah :
Hiperemesis Gravidarum Tingkat I. 1. Pengkajian data
Alat dan mnetode dalam penelitian Pada tanggal 24 desember 2021
adalah wawancara, memonitor observasi keadaan umum ibu kurang baik, mual
dan melakukan dokumentasi. muntah berlebihan sebanyak 7x, ibu
sering haus dan tidak nafsu makan,
HASIL PENELITIAN tekanaan darah ibu 90/60 mmHg, nadi
Praktek Bidan Mandiri Murni Sinaga 96x/i.
Kecamatan Bosar Maligas Kaupaten Tanggaal 27 desember 2021
Simalungun merupakan praktek bidan dilakukan kunjungan keduan dengan
mandiri yang melayani asuhan kebidanan keadaan umum ibu sudah sedikit
yang meliputi pemeriksaan kehamilan, membaik, mual muntah ibu berkurang
pelayanan persalinan, pelayanan Kb, 4-5x sehari, ibu tidak nafsu makan,
pelayanan imunisasi dan pelayanan nifas tekanan darah 110/80mmHg, nadi 90x/i.
(Nur and Pattola 2020). Tanggal 30 desember 2021
Respon Ny. I umur 33 tahun dengan keadaan umum ibu baik, tekanan darah
suami Tn.R usia 42 tahun, Ny.I bekerja ibu 110/80 mmHg, BB bbelum naik,
mual muntah ibu sudah mulai berkurang berkelanjutan ke Hiperemesis
4x sehari muntahnya, nadi 82x/I, Gravidarun Tingkat III (Ali 2022).
pernapasan 23x/i. Dari hasil pemeriksaan fisik
Tanggal 5 januari 2022 keadaan ANC (antenatal care) ibu tidak
umum ibu baik, tekanan darah ibu mengalami Hiperemesis Gravidarum
120/80mmHg, mual muntah ibu sudah Tingkat II dan III sehingga saya
tidak ada, nadi 80x/I, tidak ada nyeri memberitahu tidak ada kesenjangan
uluh hati. menurut teori dan praktik yang
Sesuai dengan tanda kasus yaitu dilakukan.
mual muntah yang berlebihan, tidak ada
nafsu makan, denyut nadi meningkat, 4. Tindakan segera
tekanan darah menurun. Dalam hal ini pengobatan yang
Maka penulis menyatakan hasil segera dilakukan adalah dengan
pemeriksaan didapatkan ibu mengalami melakukan pemasangan infus RL dan
mual muntah berlebihan sebanyak 7x injesi B12, sering makan dengan porsi
sehari, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi sedikit, banyak minum air putih,
96x/I, terdapat nyeri uluh hati sehingga mengonsumsi buah bit, membberikan
didapatkan hasil teori dan praktek obat mediamer B6, menghindari makan-
lapangan ibu mengalami Hiperemesis makanan yang berbau menyengat dan
Gravidarum Tingkat I (Gunawan et al. amis.
2017). Dari hasil pemeriksaan ibu tidak
mengalami hiperemesis gravidarum
2. Interpretasi data Tingkat II melainkan Tingkat I sehingga
Berdasarkan interpretasi data penulis tidak melakukan rujukan
pada kasus Ny.I dengan kasus saya yang kerumah sakit the author concludes that
terjadi pada masa kehamilan 4 minggu there is nom gap between ntheory and
sampai 20 minggu, hal ini biasanya practice (Gunawan et al. 2017).
terjadi karena adanya peningkatan
hormone beta HCG yang dihasilkan oleh 5. Perencanaan (Intervensi)
sel telur. Pada awal kehamilan dan oleh Perencanaan asuhan pada Ny.I
plasenta pada kehamilan berikutnya dengan Hiperemesis Gravidarum
peningkatan hormone estrogen, Tingkat I usia kehamilan 13 minggu 4
kehamilan kembar dan molahidatidosa. hari yaitu menginformasikan ibu tentang
Kemudian disimpulkan bahwa keadaan umum ibu, tentang gejala
kesimpulan dari interpretasi data bahwa Hiperemesis Gravidarum Tingkat I,
ibu mengalami Hiperemesis gravidarum menghindari makan-makanan yang
Tingkat I pada usia kehamilan 13 berbau menyengat dan amis,
minggu 4 hari, sehingga disimpulkan menganjurkan ibu untuk meminum obat
tidak ada kesimpulan yang diberikan mediamer B6, memakan makanan yang
oleh teori dan praktek yang dilakukan bergizi dan menganjurkan ibu untuk
(Komunikasi, Vol, and No 2020). melakukan kunjungan ulang (Ali 2022).
Sehingga penulis dapat
3. Identifikasi potential problem menyimpulkan bahwa tidak ada
Masalah potensial yg dapat perbedaan teori dan praktik dalam
terjadi jika tidak ditangani adalah perencanaan asuhan Ny.I dengan
Hiperemesis Gravidarum Tingkat II. Hiperemesis Gravidarum Tingkat I
Berdasarkan teori jika mual muntah dengan usia kehamilan 13 minggu 4
berlebihan, nyeri uluh hati, denyut nadi hari.
menurun, kondisi ibu tampak demam,
urine berkurang, sulit BAB, saat 6. Pelaksanaan (implementasi)
bernafas biasanya akan bau aseton dan Pelaksanaan asuhan Ny.I
akhirnya akan terjadi Hiperemesis dengan Hiperemesis Gravidarum
Gravidarum Tingkat II dan Tingkat I dengan usia kehamilan 13
minggu 4 hari yaitu pemberitahuan 90/60 mmHg, nadi 96x/I, pernafasan 24x/I,
kepada ibu tentang keadaan umum ibu ssuhu 36c.
mulai dari tekanan darrah 90/60 mmhg, Interpretasi data dari hasil penelitian
nadi 96x/I, pernapasan 24x/I, masalah yang terjadi adalah ibbu cemas dan
menginformasikan kepada ibu bahwa yang perlu dilakukan adalah memberikan
penyebab Hiperemesis Gravidarum dukungan emosional dan konseling tentang
tingkat I juga karena adanya kadar Hiperemesis Gravidaarum Tingkat I.
peningkatan hormone HCG yang Diagnosis Potensial Hiperemesis
dihasilkan ovarium pada awal Gravidarum Tingkat I apabila tidak
kehamilan berikutnya, peningkatan ditangani terjadi Hiperemesis Gravidarum
hormone estrogen dan factor psikologis Tingkat II dan III.
sepertii stress dan cemas dan memiliki Tindakan antisipasi adalah dengan
Riwayat muntah pada kehamilan memasang infus RL, sering makan dan
sebelumnya, dan menganjurkan ibu minum dalam porsi kecil, memberikan
untuk makan sering dengan porsi mediamer B6 untuk mengatasi mual dan
sedikit, mengonsumsi obbat mediamer muntah yang berleihan.
B6 (Lestari, Frisilia, and Faridah 2020). Perencanaan dan implementasi yang
Rencana Ny.I dengan diberikan yaitu memberikan dukungan
Hiperemesis Gravidarum Tingkat I pada emosional, makan sedikit tapi sering, minum
usia kehamilan 13 minggu 4 hari telah obat mediamer B6, memberikan jus buah bit,
diberitahukan untuk dilaksanakan. observasi tanda tanda vital dan TFU,
anjurkan ibu makan makanan yang bergizi
7. Evaluasi dan anjurkaan kunjungan ulang, evaluasi
Dalam evaluasi Ny.I telah setaalah 05 januari ibu sudah merasa sehat
memahami informasi yang telah dan tidak lagi mengalami mual dan muntah
diberikann dan Ny.I akan melaksanakan yang berlebihan lanjut diberikan tablet Fe.
perencanaan yang telah di informasikan Evaluasi adalah penilaian keberhasilan
seperti makan sering dengan porsi asuhan yang telah diberikan dalam
sedikit, melakukan diet hyperemesis I, menangani pasien selaama 12 hari, sampai
meminum jus buah bit, mengonsumsi dengaan Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
obat mediamer B6. teratasi.
Kesimpulan bahwa tidak ada
kesenjangan antara teori dan praktik Saran
yang telah dilakukan (Nur and Pattola Sebagai bahan referensi mengenai
2020). permaasalahan kasus khususnya pada kasus
yang berhubungan dengan asuhan kebidanan
dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil
KESIMPULAN DAN SARAN G3P2A0 dengan hiperemesis Gravidarum
Kesimpulan Tingkat I.
Berdasarkan apa yang diperoleh dalam Diharapkan ibu hamil segera
laporan kasus dan pembahasan Asuhan memeriksakan diri kepelayanan Kesehatan
Kebidanan pada Ny. I dengan Hiperemesis setempat apabila ibu mengalami tanda dan
Gravidarum Tingkat I menggunakan 7 gejala Hiperemesis Gravidarum Tingkat I,
langkah Helen Varney, dimana tidak ada keluarga dan masyarakat diharapkan
kesenjangan antara teori dengan praktek mengetahui tentang cara pengoatan
dilapangan. Hiperemesis Gravidarum Tingkat I agar ibu
Data subjectif terutama pada keluhan melakukan Tindakan pencegahan dan
utama yaitu Ny. I G3P2A0 dengan pengobatan agar tidak mengalami masalah
Hiperemesis Gravidarum Tingkat I mual dan dengan kehamilanya.
muntah 7x sehari, nafsu makaan menurun,
lemas. Data objectif keadaan umum lemas,
kesadaran compos mentis, tekanan darah
DAFTAR PUSTAKA Kejadian Hiperemesis Gravidarum
Pada Ibu Hamil Trimester I.” Jurnal
(Ali 2022; Gunawan et al. 2011; Riset Kesehatan 8(1): 41.
Komunikasi, Vol, and No 2020;
Lestari, Frisilia, and Faridah 2020; Nur Rorrong, Jessica F., John J. E. Wantania, and
and Pattola 2020; Primigravida 2022; Anastasi M. Lumentut. 2021.
Rofi’ah, Widatiningsih, and Arfiana “Hubungan Psikologis Ibu Hamil
2019; Rorrong, Wantania, and Dengan Kejadian Hiperemesis
Lumentut 2021; Suriati and Yusnidar Gravidarum.” e-CliniC 9(1): 218–23.
2021; Wardani 2020)
Suriati, Israini, and Yusnidar Yusnidar.
Ali, Sarina. 2022. “Faktor-Faktor Yang 2021. “Causes of Hyperemesis
Mempengaruhi Hiperemesis Gravidarum.” Jurnal Kebidanan
Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 11(1): 76–81.
I Di Wilayah Puskesmas Nania.”
Jurnal Antara Kebidanan 5(2): 326– Wardani, Rahayu Kusuma. 2020.
36. “Efektifitas Konsumsi Air Tebu
Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap
Gunawan, Kevin, Paul Samuel, Kris Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah
Manengkei, and Dwiana Ocviyanti. Kerja Puskesmas Rawat Inap
2011. “Diagnosis Dan Tata Laksana Sidomulyo Pekanbaru.” Al-Insyirah
Hiperemesis Gravidarum.” J Indon Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan
Med Assoc 61(11): 458–64. (Journal of Midwifery Sciences) 9(1):
36–41.
Komunikasi, Jurnal, Kesehatan Vol, and X I
No. 2020. “155-Article Text-310-2-10-
20210221.” (1): 78–84.

Lestari, Rizki Muji, Melisa Frisilia, and


Faridah Faridah. 2020. “Hubungan
Tingkat Pengetahuan Keluarga
Dengan Sikap Dalam Penanganan
Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu
Hamil Trimester 1 Di Upt Puskesmas
Pahandut Palangka Raya Tahun 2017.”
Dinamika Kesehatan: Jurnal
Kebidanan Dan Keperawatan 11(1):
300–309.

Nur, Arfan, and Pattola. 2020.


“HUBUNGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM DAN INDEKS
MASSA TUBUH IBU HAMIL
TERHADAP BERAT BADAN BAYI
BARU LAHIR DI Di Upt Puskesmas
Ajangale.” Jurnal Kebidanan
Vokasional 5: 7–12.

Primigravida, Gravidarum Pada. 2022. “1 , 2


, 3 .” : 1–10.

Rofi’ah, Siti, Sri Widatiningsih, and Arfiana


Arfiana. 2019. “Studi Fenomenologi

Anda mungkin juga menyukai