A, USIA 25
TAHUN, G3P2A0, HAMIL 32 MINGGU DENGAN ANEMIA SEDANG
DI PUSKESMAS TANAH MERAH, KECAMATAN MANDOBO,
PROVINSI PAPUA,
TAHUN 2021
OLEH:
YOHANA MARIANA
(52021005)
BAB I PENDAHULUAN
Sehat uu RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, sprititual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. (Herlani, L, 2017)
Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas
hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya
seperti morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup yang
digunakan sebagai indikator adalah angka kelahiran hidup,
sedangkan untuk mortalitas adalah angka kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu per 100.000
kelahiran (Dinas Kesehatan Boven Digoel, 2018).
BAB I PENDAHULUAN
Anemia atau lebih sering disebut kurang darah dimana kadar sel darah merah
berada dibawah nilai normal. Anemia merupakan masalah yang masih terjadi
pada wanita khususnya ibu hamil (Fatimah dan Susi, 2015 :135 dalam Dinar,
2017).
Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah misalnya
zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang paling sering terjadi adalah
anemia karena kekurangan zat besi (Rukiyah, 2010 dalam Afifah, 2019).
Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian intrauterin,
prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah infeksi. Pada
ibu, saat kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas,
ancaman dekompensasi kordis dan ketuban pecah dini. Pada saat persalinan
dapat mengakibatkan gangguan his, retensio plasenta dan perdarahan post
partum karena atonia uteri (Manuaba, 2007 dalam Cahyani, 2017).
BAB I PENDAHULUAN
Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tercatat jumlah
AKI tahun 2017 yaitu sebesar 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah AKB pada tahun 2017 sebesar 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup
(SDKI, 2017).
Di dunia pada tahun 2011, 29 % (496 juta jiwa) wanita usia subur mengalami
anemia, dan wanita hamil 38 % (32,4 juta jiwa) mengalami anemia pada usia
saat hamil 15 – 49 tahun (WHO, 2011 dalam Saputri, 2019).
Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukan nilai yang cukup tinggi.
Hoo Swie Tjiong dalam Manuaba menemukan angka anemia kehamilan 3,8%
pada trimester I, 13,6% trimester II, dan 24,8% pada trimester III, sedangkan
menurut Saifudin menyebutkan angka anemia secara nasional untuk ibu hamil
mencapai angka 63,5%(2) (Fatimah dan susi, 2015:135 dalam Hidayah,
2018).
BAB I PENDAHULUAN
Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna maka deteksi
dini dan penanganan ibu hamil berisiko perlu lebih ditingkatkan terutama
di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dengan cara
pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat
kali pemeriksaan selama kehamilan (Hanafiah, 2006 dalam Asmariana,
2018).
Dengan memberikan asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan
kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin,
nifas sampai pada bayi baru lahir. Asuhan kebidanan ini diberikan
sebagai bentuk penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan
dalam memberikan pelayanan kepada klien dan merupakan salah satu
upaya untuk menurunkan AKI dan AKB (Varney Helen, Kriebs Jan M,
2007dalam Salsabila, 2020).
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan data yang diperoleh tentang
banyaknya ibu hamil yang menderita Anemia dan
latar belakang diatas, maka penulis ingin
mengambil kasus Asuhan Kebidanan Kehamilan
terhadap Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil
32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas
Tanah Merah, Kecamatan Mandobo, Provinsi
Papua, Tahun 2021.
RUMUSAN TUJUAN TUJUAN
MASALAH UMUM KHUSUS
Berdasarkan latar belakang
●
Penulis mampu
● ●
Penulis mampu :
masalah tersebut diatas maka ●
Melaksanakan pengkajian dan analisis
penulis tertarik untuk memberikan asuhan data
PENGERTIAN ANEMIA
●
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr%
pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pada trimester II (Depkes RI,
2009 dalam Sianturi, SMD. 2019).
MACAM-MACAM ANEMIA
●
a. Anemia Defisiensi Besi
●
b. Anemia Megaloblastik Dalam Kehamilan
●
c. Anemia Hipoplastik Pada Wanita Hamil
●
d. Anemia Hemolitik
BAB II TINJAUAN TEORI
●
Penyebab anemia umunya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan darah saat persalinan
yang lalu, dan penyakit–penyakit kronik (Mochtar, 2004 dalam Saputri, R. O. 2019). Dalam
kehamilan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama kehamilan disebabkan oleh karena
dalam kehamilan keperluan zat makanan bertambah dan terjadinya perubahan-perubahan dalam
darah : penambahan volume plasma yang relatif lebih besar daripada penambahan massa
hemoglobin dan volume sel darah merah. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim
disebut hidremia atau hipervolemia.
BAB II TINJAUAN TEORI
●
Ibu hamil dengan keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, dengan tekanan darah dalam batas
normal, perlu dicurigai anemia defisiensi besi. Dan secara klinis dapat dilihat tubuh yang pucat dan
tampak lemah (malnutrisi). Guna memastikan seorang ibu menderita anemia atau tidak, maka
dikerjakan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan darah tepi. Pemeriksaan Hemoglobin
dengan spektrofotometri merupakan standar (Wiknjosastro, 2005 dalam Aryanti, I. 2018). Gejala
lain adalah lemas, cepat lelah, letih, mata berkunang kunang, mengantuk, selaput lendir, kelopak
mata, dan kuku pucat (Sin sin, 2008 dalam Kurniawan, M.B. 2020).
BAB II TINJAUAN TEORI
●
Menururt World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu
dengan kadar Hb < 11 % . Anemia pada ibu hamil di Indonesia sangat bervariasi, yaitu:
●
a) Tidak anemia : Hb >11 gr%,
●
b) Anemia ringan : Hb 9-10.9gr%
●
c) Anemia sedang: Hb 7-8.9gr%
●
d) Anemia berat : Hb < 7 gr% (Depkes, 2009 dalam Kurniawan, M.B. 2020).
BAB II TINJAUAN TEORI
●
Pengaruh anemia pada kehamilan Trimester II dan trimester III, berat badan
kurang, plasenta previa, eklamsia, ketuban pecah dini, dapat menyebabkan
terjadinya partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan janin
dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosis dan mudah terkena
infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu (Mansjoer dkk, 2008 dalam
Aryanti, I. 2018).
BAB II TINJAUAN TEORI
●
Tablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet
mengandung 200 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat. Untuk ibu
hamil, minumlah 1 (satu) tablet tambah darah paling sedikit selama 90
hari masa kehamilan dan 40 hari setelah melahirkan. (Proverawati,
Atikah, 2011 dalam Cahyani, W. O. D.2017).
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN
(a) Langkah I (Pengkajian/Pengumpulan Data)
(b) Langkah II (Interpretasi Data)
(c) Langkah III (Mengidentifikasi Diagnosa atau
Masalah Potensial)
(d) Langkah IV (Mengidentifikasi Kebutuhan yang
Memerlukan Penanganan Segera)
(e) Langkah V (Merencanakan Asuhan yang
Menyeluruh)
(f) Langkah VI (Tindakan/Implementasi)
(g) Langkah VII (Evaluasi)
BAB III TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN TERHADAP NY. A, USIA 25 TAHUN, G3P2A0, HAMIL 32 MINGGU
DENGAN ANEMIA SEDANG DI PUSKESMAS TANAH MERAH, KECAMATAN MANDOBO,
PROVINSI PAPUA,
TAHUN 2021
Tanggal Pengkajian : 05-April-2021
Jam : 09.00 WIT
Tempat pengkajian : Puskesmas Tanah Merah
PENGKAJIAN DATA
Subjektif
Identitas Istri dan Suami
Nama Ibu : Ny. Anita /Tn. Edwardus
Umur : 25 Tahun/ 34 Tahun
Suku : Muyu/Mandobo
Agama : Khatolik/ Khatolik
Pendidikan: SMA/SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/Honorer
Alamat : Jl. Ayarop, Kamp. Persatuan
BAB III TINJAUAN KASUS
Anamnesa
Alasan kunjungan ini : kunjungan trimester ke 3
Keluhan : sering merasa lelah, pusing dan mata berkunang-kunang
Riwayat Sosial Ekonomi
Status perkawinan : Menikah
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol : tidak ada
Dukungan keluarga /suami : sangat mendukung
Status kesehatan suami : sehat
Imunisasi TT : 2x yaitu tanggal 10 Januari 2021 dan 08 Februari 2021
Kegiatan sehari hari : melakukan kegiatan rumah tangga seperti biasanya
Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami
Hubungan seks selama kehamilan : -
Rencana Tempat bersalin : RSU
BAB III TINJAUAN KASUS
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu tidak memiliki riwayat kesehatan keluarga seperti Riwayat penyakit
Hipertensi, Diabetes mellitus, keturunan kembar, sickle cell disease, alergi,
epilepsi, penyakit jantung, kelainan mental, maupun kelainan kongenital.
Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi, Diabetes mellitus,
sickle cell disease, riwayat alergi, penyakit jantung, obat-obatan, psycosa
postpartum, asma, batuk berkepanjangan, maupun penyakit ginjal.
Riwayat operasi : tidak ada riwayat operasi
Riwayat penyakit menular seksual : tidak ada
Riwayat ginekologi : tidak ada
BAB III TINJAUAN KASUS
Riwayat menstruasi
Usia menarche : 12 Tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya haid : 4 hari
Jumlah darah : 2-3 kali ganti pembalut / hari
Dismenorrhea : tidak ada
Riwayat kontrasepsi : tidak ada riwayat
Riwayat obstetrik
Riwayat kehamilan ini
HPHT : 23-08-2020 TP: 30-05-2021
Pergerakan janin pertama kali : ±16 minggu
Pergerakan janin dalam 24 jam : 10-11 kali
Obat obatan yang dikonsumsi : bidan memberikan ibu tablet tambah darah berupa tablet FE
penambah darah dan kalsium baik untuk perkembangan janin diminum 1x1 pada malam hari
Kekhawatiran khusus : tidak ada
BAB III TINJAUAN KASUS
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Diet /makan
Makanan yang dikonsumsi : nasi, sayur, gorengan, ikan, 2 porsi per hari
Frekuensi makan dalam sehari : 2x sehari
Masalah : ada
Keluhan : kelelahan, sakit kepala, letih, lesu, lunglai, nafsu makan berkurang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
Keadaan Emosional : stabil
Tinggi badan : 168 cm
Berat badan : 60 kg
LILA : 25 cm
Tanda tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 x/m
Pernafasan : 28 x/m
Suhu badan : 36,7oC
DJJ : 142 x/m
Kepala hingga leher :
Kepala : bulat, rambut hitam, tampak kering dan
kusam
Wajah : simetris kanan dan kiri
Oedema : tidak ada oedema
Cloasma : tidak ada cloasma gravidarum
Mata
Conjungtiva : tampak pucat
Sclera : tidak kuning
Mulut :
Bibir dan lidah : bersih
Gigi : kurang bersih ada caries gigi
Leher
Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran kelenjar dan vena jugularis
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Payudara
Bentuk : simetris kiri dan kanan
Ukuran : normal, terdapat pembesaran
Tanda kehamilan : hiperpigentasi pada areola
Puting susu : menonjol
Kondisi kulit : bersih
Tangan dan Kaki
Ekstremitas atas
Nyeri menggenggam : tidak ada
Odema : tidak ada odema
Pucat : tidak tampak pucat
Ekstremitas Bawah
Odema : tidak ada odema
Varises : tidak ada varises
Refleks patella : kanan dan kiri positif
Punggung
Oedema : tidak ada
Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis kehamilan
Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada bekas lupa operasi
Bentuk : ada pembesaran pada perut sesuai usia kehamilan
Tanda kehamilan : tampak strie gravidarum
Gerakan janin : ada 10-11 x/hari
Massa : tidak teraba massa
Pembesaran hati : tidak teraba pembesaran hati
Pemeriksaan obstetrik
TFU : 30 cm
Leopold I: TFU pertengahan pusat dan processus xyphoideus, bagian atas
perut ibu teraba besar bulat, lunak (bokong)
Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba besar memanjang seperti
papan (punggung) dan bagian kanan teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstermitas)
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, besar, keras, melenting
(kepala)
Leopold IV : Konvergen
DJJ : 142 x/m
TBJ : (30– 13) x 155
= 2635 gram
Anogenial :
Lipatan paha
Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Vulva vagina : normal, tidak ada kelainan
Uretra: normal, tidak ada kelainan
Kelenjar bartolini : tidak ada pembengkakan
Anus : normal, tidak ada kelainan
d. Pemeriksaan Penunjang
1). Pemeriksaan Laboratorium
Darah (Hemoglobin) : 7,9 gr%
Urine
Protein : tidak dilakukan
Glukosa : tidak dilakukan
USG : Rujuk SPOG
Hasil USG : tunggal, hidup, intrauterine, presentasi bokong, usia
kehamilan ± 32-33 minggu, jenis kelamin: laki-laki, TBJ dari
USG: 2570 gram.
INTERPRETASI DATA
Diagnosa : Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0,
Hamil 32 minggu dengan Anemia Sedang, janin
tunggal hidup intrauterine.
Dasar : Ny. A, Usia 25 tahun, ibu mengatakan ini
kehamilannya yang ketiga, pernah melahirkan dua
kali dan tidak pernah keguguran, HPHT : 23-08-
2020, TP : 30-05-2021 dengan Anemia Sedang.
ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Masalah potensial :
Persalinan prematuritas, mudah terjadi infeksi, perdarahan
antepartum dan Ketuban Pecah Dini (KPD).
Saat persalinan :
Mengakibatkan gangguan HIS, kala dua berlangsung lama, kala uri
dapat di ikuti retensio plasenta dan perdarahan antepartum.
Saat nifas :
Terjadi subinvolusio uteri menimbulkan perdarahan postpartum,
pengeluaran Air Susu Ibu (ASI) berkurang dan anemia pada masa
nifas.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN
TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Pada kasus anemia tidak diperlukan tindakan segera
kepada klien selama keadaan atau kondisi pada ibu
yang mengalami anemia ini tidak pingsan, syok atau
dalam keadaan tidak sadarkan diri.
PERENCANAAN
Sampaikan kepada ibu tentang kondisi kehamilan dan
hasil pemeriksaan saat ini.
Berikan HE (Health Education) tentang: bahaya
anemia pada kehamilan
Berikan HE (Health Education) tentang: pemenuhan
kebutuhan nutrisidan hidrasi dengan makan makanan
yang bergizi dan minum air putihlebih banyak, makan
secara teratur dan mengkonsumsi makanan tambahan
PERENCANAAN
Diskusikan dengan ibu tentang komplikasi dalam
kehamilan
Diskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan
Berikan multivitamin seperti : SF 3 x 1 tablet/ hari,
Vitamin B kompleks dan vitamin C
PERENCANAAN
Anjurkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya untuk
seperti:
Sakit kepala yang menetap
Gangguan penglihatan
Oedema pada wajah dan tungkai
Mual dan muntah yang berlebihan
Nyeri perut yang hebat
Penurunan gerakan janin
Pendarahan pervaginaam
Demam yang hebat
Kejang
PERENCANAAN
Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ANC
secara teratur atau mengalami pusing dan nafsu
makan semakin memburuk atau merasakan salah satu
dari 9 tanda bahaya kehamilan.
Lakukan pendokumentasian agar mengetahui hasil
pemeriksaan ibu
PENATALAKSANAAN
Menyampaikan kepada ibu tentang kondisi kehamilan dan hasil
pemeriksaan saat ini yaitu keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
keadaan emosional stabil, TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, P:28
x/menit, Suhu: 36,70C, DJJ: 142 x/menit, teratur, TBJ: 2635 gram, janin
tunggal, hidup, punggung kiri, presentasi kepala, belum masuk panggul,
kadar Hb 7,9 gr% dan menandakan ibu sedang mengalami Anemia
Sedang.
Memberikan HE (Health Eduscation) tentang: bahaya anemia pada
kehamilan
Memberikan HE (Health Education) tentang: pemenuhan kebutuhan
nutrisidan hidrasi dengan makan makanan yang bergizi dan minum air
putihlebih banyak, makan secara teratur dan mengkonsumsi makanan
tambahan
PENATALAKSANAAN
Mendiskusikan dengan ibu tentang komplikasi dalam
kehamilan
Mendiskusikan tentang persiapan kelahiran dan persalinan
Memberikan multivitamin seperti : SF 3 x 1 tablet/ hari,
Vitamin B kompleks dan vitamin C
Menganjurkan ibu untuk menghitung gerakan janinnya untuk
memantau kesehatan janinnya dengan cara menghitung
gerakan dilakukan sekali dalam sehari, dihitung hingga 10 kali
gerakan dengan sekurang-kurangnya 10 gerakan dalam 10 jam,
dan memberitahu bidan/dokter apabila gerakan janinnya
kurang dari 10 kali dalam 10 jam.
PENATALAKSANAAN
Menjelaskan pada ibu tentang 9 tanda bahaya pada kehamilan seperti:
Sakit kepala yang menetap
Gangguan penglihatan
Oedema pada wajah dan tungkai
Mual dan muntah yang berlebihan
Nyeri perut yang hebat
Penurunan gerakan janin
Pendarahan pervaginaam
Demam yang hebat
Kejang
Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ANC secara teratur atau
mengalami pusing dan nafsu makan semakin memburuk atau merasakan salah
satu dari 9 tanda bahaya kehamilan.
Melakukan pendokumentasian agar mengetahui hasil pemeriksaan ibu.
EVALUASI
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya
Ibu sudah mengerti tentang bahaya anemia pada kehamilan
Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
mempersiapkan kelahiran dan persalinan bayinya
Ibu bersedia meminum vitamin yang diberikan
Ibu bersedia memantau pergerakan janinnya dan sudah paham tentang
cara menghitung pergerakan janinnya
Ibu sudah paham tentang tanda bahaya kehamilan
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang secara teratur atau jika ada
keluhan
Dokumentasi telah dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN
1.Pengkajian
2.Interpretasi Data
3.Diagnosa potensial
4.Antisipasi
5.Perencanaan
6.Implementasi
7.Evaluasi
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pengkajian telah dilasanakan dengan mengumpulkan semua data yang tersedia melalui teknik wawancara dan pemeriksaan fisik maupun penunjang. Data subjektif
khususnya pada keluhan utama yaitu ibu mengatakan badannya lemas, pusing dan cepat lelah. Data obyektif yaitu keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, dengan
kadar Hb 9 gram%.
2. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah aktual pada Ny H, Usia 27 tahun, G1P0A0, hamil 30 minggu dengan Anemia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Boven Digoel, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan pengumpulan baik dari data subjektif, data objektif dan pemeriksaan penunjang/
laboratorium sehingga didapatkan diagnosa kebidanan pada Ny H dengan anemia pada masa kehamilan.
3. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah potensial pada Ny H dengan anemia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boven Digoel, Kabupaten Boven Digoel,
Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil tidak ada masalah potesial yang terjadi pada ibu karna diberikannya penanganan yang tepat. 1. Pengkajian telah dilasanakan
dengan mengumpulkan semua data yang tersedia melalui teknik wawancara dan pemeriksaan fisik maupun penunjang. Data subjektif didapat dari keluhan ibu mengatakan
sering merasa lelah, pusing dan mata berkunang-kunang. Sedangkan data objektif didapat dari pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan umum ibu lemah, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, respirasi 28 x/menit, suhu badan 36,70C Tinggi badan : 168 cm, Berat badan : 60 kg, LILA : 25 cm dan
pemeriksaan HB 7,9 gr%.
2. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah aktual pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah,
Kecamatan Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan pengumpulan baik dari data subjektif, data objektif dan pemeriksaan penunjang/ laboratorium sehingga
didapatkan diagnosa kebidanan pada Ny H dengan anemia pada masa kehamilan.
3. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah potensial pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah,
Kecamatan Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil tidak ada masalah potesial yang terjadi pada ibu karna diberikannya penanganan yang tepat.
4. Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah
Merah, Kecamatan Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil bahwa pada kasus ini tidak dilakukan tindakan kolaborasi karena tidak adanya indikasi dan data
yang menunjang untuk dilakukannya tindakan tersebut
5. Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny H dengan anemia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boven Digoel, Kabupaten Boven Digoel,
Provinsi Papua, Tahun 2021, dengan hasil merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/ masalah aktual dan masalah potensial yang dapat terjadi.
6. Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncankan pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah
Merah, Kecamatan Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil yaitu semua tindakan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa
adanya hambatan.
7. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah,
Kecamatan Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil yaitu asuhan yang telah diberikan.
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
1. Pengkajian telah dilasanakan dengan mengumpulkan semua data yang tersedia melalui teknik
wawancara dan pemeriksaan fisik maupun penunjang. Data subjektif didapat dari keluhan ibu
mengatakan sering merasa lelah, pusing dan mata berkunang-kunang. Sedangkan data objektif
didapat dari pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan umum ibu lemah, kesadaran compos
mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, respirasi 28 x/menit, suhu badan 36,70C
Tinggi badan : 168 cm, Berat badan : 60 kg, LILA : 25 cm dan pemeriksaan HB 7,9 gr%.
2. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah aktual pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0,
Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah, Kecamatan Mandobo,
Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan pengumpulan baik dari data subjektif, data objektif dan
pemeriksaan penunjang/ laboratorium sehingga didapatkan diagnosa kebidanan pada Ny H
dengan anemia pada masa kehamilan.
3. Telah dilaksanakan perumusan diagnosa/ masalah potensial pada Ny. A, Usia 25 Tahun,
G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah, Kecamatan
Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil tidak ada masalah potesial yang terjadi pada
ibu karna diberikannya penanganan yang tepat.
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
4. Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada Ny. A, Usia 25 Tahun,
G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah, Kecamatan
Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil bahwa pada kasus ini tidak dilakukan tindakan
kolaborasi karena tidak adanya indikasi dan data yang menunjang untuk dilakukannya tindakan
tersebut
5. Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny H dengan anemia di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Boven Digoel, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Tahun 2021,
dengan hasil merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/ masalah aktual dan masalah potensial
yang dapat terjadi.
6. Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncankan pada Ny. A, Usia 25 Tahun,
G3P2A0, Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah, Kecamatan
Mandobo, Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil yaitu semua tindakan yang telah direncanakan
dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa adanya hambatan.
7. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny. A, Usia 25 Tahun, G3P2A0,
Hamil 32 Minggu dengan Anemia Sedang di Puskesmas Tanah Merah, Kecamatan Mandobo,
Provinsi Papua, Tahun 2021 dengan hasil yaitu asuhan yang telah diberikan.
SARAN
1. Bidan
Pada setiap penanganan pasien hendaknya selalu menerapkan konsep
asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan sesuai dengan kondisi pasien dan meningkatkan agar dapat
menganalisa, mengambil tindakan secara cepat dan tepat serta
meningkatkan keterampilan dalam menangani kasus pada ibu hamil
dengan anemia sedang.
2. Institusi
Disarankan agar PKM lebih meningkatkan pelayanan sehingga pasien
merasa lebih aman dan nyaman, melalui pendekatan manajeen kebidanan
secara konfrehensip, tepat dan profesional untuk meningkatkan mutu
pelayanan sehingga pasien merasa aman dan nyaman.
SARAN
3. Bagi pendidikan
Mahasiswa dapat memberikan dan melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan teori dan praktek karena teori mendasar setiap praktek sehingga antara
teori dan praktek tidak ada kesenjangan dan dapat dijadikan bahan acuan.
4. Bagi ibu hamil
a. Diharapkan untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil dengan
melakukan ANC minimal 4 kali selama kehamilan agar dapat terdeteksi
faktor penyebab anemia.
b. Ibu hamil diharapkan minum tablet Fe dan multivitamin sesuai dengan
anjuran yang diberikan oleh petugas kesehatan pada saat periksa
c. Diharapkan ibu hamil mengkonsumsi makanan yang bergizi pada saat
hamil, persalinan, atau pun nifas yang dibutuhkan agar tubuh sehat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Bari, Saifuddin. (2008). Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta: Bina Pustaka.
2. Bakta, I Made, Hematologi Klinik Ringkas, Jakarta: EGC, 2006.
3. Depkes RI. (2007). Pelayanan Antenatal.
4. Dinas Kesehatan Boven Digoel. (2018). Profil Kesehatan Boven Digoel 2018.
5. Direktorat Bina Kesehatan Ibu. (2015). SDGs (Sustainable Development Goals).
Target MDGs.
6. Kemenkes RI. (2010a). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes dan
JICA (Japan International Cooperation Agency).
7. Kemenkes RI. (2013). Pelayanan Antenatal Care.
8. Kusmiyati Yuni, Wahyuningsih Heni, S. (2008). Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.
DAFTAR PUSTAKA
9. Manuba Ida Ayu, M. I. B. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. (M.
Ester, Ed.) (2nd ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
10. Mintarsih, S. (2006). Berat Badan dan Nutrisi Pada Wanita Hamil.
11. Muslihatun, W.N. (2011). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya.
12. Prawihardjo, Sarwono. (2011) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.
13. Proverwati, Atikah (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika
14. Rukiyah Ai, Y. L. (2010). Asuhan Kebidanan 4 Patologi (1st ed.). Jakarta: CV Trans
Info Media.
15. Sulistiawati, A. (2011) Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta: Muha Medika
16. Saifuddin. (2010). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
17. Suherni, Widyasih Hesti, A. R. (2009a). Perawatan Ibu Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
DAFTAR PUSTAKA
18. Sukarni, I. dan W. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. (Isna, Ed.) (Pertama). Yogyakarta:
Nuha Medika.
19. Sumarah, Widyastuti Yani, N. W. (2009). Perawatan Ibu Bersalin (3rd ed.). Yogyakarta:
Fitramaya.
20. Tarwoto, Wasnidar. (2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan.
Jakarta: Trans Info Media.
21. Varney Helen, Kriebs Jan M, G. C. L. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. (E. Wahyuningsih,
Ed.) (4th ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
22. Walyani, E. S. (2014). Materi Ajar Kebidanan (1st ed.). Yogyakarta: PT Pustaka Baru Press.
23. Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
24. Herlani, L. 2017. Wanprestasi Park Hotel Terhadap Klinik Mutiara Cikutra Dalam Perjanjian
Kerjasama Pelayanan Kesehatan Jasa Medis Di Kota Bandung Dihubungkan Dengan Buku Iii
Kuh Perdata. Bandung
25. Dinar, RA. 2017. Manajemen Asuhan Antenatal Pada Ny “R” Dengan Anemia. Poltekkes
Kemenkes Makassar
DAFTAR PUSTAKA
26. Afifah, K. 2019. Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Remaja Putri
di Asrama SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
27. Kurniawan, M.B. 2020. Hubungan antara Diabetes Melitus Gestasional dan Berat
Badan Lahir dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada Neonatus di
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research eISSN:2721-
5725, Vol 1, No 3, 2020
28. Aryanti, I. 2018. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Hb Pada Ibu Hamil.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
29. Cahyani, W. O. D.2017. Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Bersalin Dengan
Kejadian Prematur Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
30. Saputri, R. O. 2019. Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 19 Palembang. Universitas Sriwijaya
Palembang
DAFTAR PUSTAKA
31. Hidayah, N. 2018. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
PencegahanAnemia pada Kehamilan di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.
Universitas Alma Ata
32. Asmariana, Y. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia
Dalam Kehamilan Di Kota Singkawang. Jurnal Kesehatan Prima
33. Salsabila, N. 2020. Hasil Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan
Komprehensif Pada Ny. M G1p00000 Dengan Usia Kehamilan 37 Minggu Di
Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Samarinda Kota Balikpapan Tahun 2019.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kaltim
34. Sianturi, SMD. 2019. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. “S” di
Bidan Praktik Mandiri Ellna Palembang.
TERIMAKASIH