PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100.000 jiwa
pertahun. Dari bulan Januari sampai September tahun 2016 Angka Kematian
Ibu (AKI) meningkat jika dibandingkan target AKI di Indonesia pada tahun
2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian
Bayi (AKB) di dunia sebesar 10.000.000 jiwa per tahun. (Sulistiani, 2017)
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan salah satu
Jumlah angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan data SDKI tahun 2012
sebanyak 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan menurut
hasil survei Antar Sensus (SUPAS) 2015 AKI kembali turun menjadi 305 per
masyarakat memilih bersalin pada tenaga non nakes (dukun). Hasil riset
bahwa sekitar 43,2% persalinan masih ditolong oleh dukun (Kemenkes, 2018)
Development Goal’s (SDGs) dari tahun 2015 sampai dengan 2030 sehingga
pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2030 AKI turun menjadi 70 per
100.000 kelahiran hidup dan AKB turun menjadi 12 per 1000 kelahiran hidup.
kehamilan sebesar 27,1%, dan infeksi sebesar 7,3%. Partus lama juga
kejadiaannya terus meningkat yaitu 1% pada tahun 2010, 1,1 % pada tahun
Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017, tercatat jumlah kematian ibu yang
kematian bayi sebesar 3,4 per 1000 KH. Pada umumnya kematian ibu terjadi
pada saat melahirkan (60,87%), waktu nifas (30,43%) dan waktu hamil
(8,70%). Hal ini sejalan dengan data mengenai jumlah kematian ibu dari
Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di Jawa Barat. Berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2012, kematian ibu mencapai 76
kematian dari 49.797 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2014 mencapai
Sukabumi)
Masalah yang sering dijumpai dan yang termasuk salah satu penyebab
dari perdarahan pada ibu saat persalinan adalah anemia atau kurang darah.
merah atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dari normal. Hal ini
dalam kehamilan. Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Jawa Barat
sebesar 51,7% dimana anemia terjadi pada trimester I sebesar 20%, trimester
II 70% dan trimester III sebesar 70%. Salah satu upaya untuk mengatasi
2018)
Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau
kadar Hb dalam darah ibu hamil <11g% pada trimester I dan III atau kadar Hb
tinggi yaitu 68% (WHO, 2014) Dampak anemia pada kehamilan bervariasi
berdasarkan keluhan mulai dari ringan hingga berat diantaranya abortus pada
dan lain-lain).
Salah satu upaya pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil
kali selama hamil, pemberian zat besi 90 tablet, cek HB Trimester I dan III,
segera memeriksakan diri jika ada keluhan yang tidak biasa, penyediaan
dkk, 2018)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
RSUD Jampangkulon
2. Tujuan Khusus
Jampangkulon..
RSUD Jampangkulon.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Institusi
c. Bagi Mahasiswa