Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)

Universitas Aisyah Pringsewu

Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman

STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N


DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “SRI HARNINGSIH,Amd.Keb”
KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

Lidia Aryanti1, Mareza Yolanda Umar2, Siti Rohani3, Linda Puspita4


1,2,3,4Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan

Universitas Aisyah Pringsewu

Email : lidiaaja499@gmail.com

ABSTRAK

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Guna
mengurangi dampak kematian tersebut pemerintah berupaya dengan membuat program-program dengan
pelayanan komprehensif yang mencakup penyediaan layanan terpadu bagi ibu dan bayi dari kehamilan,
hingga persalinan, periode post natal dan keluarga berencana. Selain itu salah satu upaya untuk mengurangi
AKI dan AKB ini adalah dengan melakukan Asuhan komprehensif dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir, dan keluarga berencana. Upaya ini diharapkan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan
peneliti melaksanakan asuhan asuhan kebidanan secara komprehensif ada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan
KB menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dituangkan dalam bentuk
SOAP, dengan didukung oleh peran nakes dalam mencari kesenjangan antara teori dan praktik.
Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendokumentasian metode
SOAP. Subjek penelitian ini adalah Ny. N dari trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, hingga ibu dapat
memutuskan metode KB. Dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa,
pemeriksaan fisik, kasus diolah dan di analisis.
Hasil penelitian diperoleh bahwa asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada kesehatan ibu pada
TM III yaitu RESIKO TINGGI KEHAMILAN. Pada asuhan persalinan kala I, II, III, IV tidak ditemukan
masalah. Hasil akhir persalinan diketahui bahwa ibu dalam persalinan fisiologis. Pada penanganan bayi baru
lahir tidak ditemukan kesenjangan, keadaan bayi baru lahir fisiologis . Dilakukan asuhan masa nifas
sebanyak 4 kali kunjungan, didapatkan hasil ibu dalam keadaan nifas fisiologis dan ibu sudah memutuskan
metode kontrasepsi alami yaitu KB suntik 3 bulan. Pada nifas ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik. Hasil penelitian diharapkan Ny.N pada usia yang tidak produktif untuk hamil lagi.
Kata Kunci: AKI,AKB,Asuhan

PENDAHULUAN reproduksi wanita sudah mengalami


penurunan kemampuan untuk bereproduksi,
Kehamilan resiko tinggi adalah tinggi badan kurang dari 145 cm, berat badan
kehamilan yang dapat menyebabkan ibu kurang dari 45 kg, jarak anak terakhir dengan
hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun,
sebelum kelahiran berlangsung. Karakteristik jumlah anak lebih dari 4. (Susilawati, 2021)
ibu hamil diketahui bahwa faktor penting Berdasarkan penyebab kehamilan
penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi berisiko tinggi atau komplikasi kehamilan
pada kelompok usia 35 tahun, dikatakan usia biasanya terjadi karena faktor 4 terlalu dan 3
tidak aman karena saat bereproduksi pada terlambat : Faktor 4 Terlalu yaitu:(1) Terlalu
usia 35 tahun dimana kondisi organ muda (kurang dari 20 tahun); (2) Terlalu tua

176
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
(lebih dari 35 tahun); (3) Terlalu sering hamil Di salah satu Provinsi di Indonesia
(anak lebih dari 3); (4) Terlalu dekat atau yaitu Provinsi Lampung juga terdapat
rapat jarak kehamilannya (kurang dari 2 beberapa kasus AKI dan AKB. Kasus AKI di
tahun). Faktor 3 Terlambat yaitu: (1) Lampung terus meningkat, berdasarakan
Terlambat mengambil keputusan untuk keterangan Dinas Kesehatan Provinsi
mencari upaya medis kedaruratan; (2) Lampung pada Jumlah kasus kematian ibu
Terlambat tiba di fasilitas kesehatan; (3) menjadi 100 kasus, Jumlah kasus kematian
Terlambat mendapat pertolongan medis bayi menjadi 450 kasus, Jumlah kasus
(Kemenkes RI, 2017). kematian anak balita/balita menjadi 465 kasus
(Reihana,2019).
Menurut WHO (2019) Angka Kematian
Ibu (maternal mortality rate) merupakan Berdasarkan data dinas Kesehatan
jumlah kematian ibu akibat dari proses Pringsewu, Angka Kematian Bayi (AKB)
kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan adalah jumlah bayi mati 0 s.s. 1 tahun per
yang dijadikan indikator derajat kesehatan 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan data
perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI) laporan puskesmas, pada tahun 2018
merupakan salah satu target global sebanyak 59 kasus atau 9/1000 kelahiran
Sustainable Development Goals (SDGs) hidup. Dan Angka Kematian Ibu (AKI) pada
dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) tahun 2018 berjumlah 6 kasus, atau
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada 92/100.000 Kelahiran Hidup. Angka ini
tahun 2030. Menurut WHO (2019) Angka menurun dibandingkan tahun 2017 sebanyak
Kematian Ibu (AKI) didunia yaitu sebanyak 8 kasus. Target SDGs tahun 2030 yaitu
303.000 jiwa. Angka Kematian Ibu (AKI) di 70/100.000 KH. Penyebab kematian ibu
ASEAN yaitu sebesar 235 per 100.000 melahirkan dari 6 kasus antara lain karena
kelahiran hidup , angka kematian bayi (AKB) pendarahan (2 orang), infeksi (1 orang), dan
turun dalam tahun-tahun terakhir. Angka faktor lain (3 orang). (Profil Kesehatan
Kematian Bayi sebanyak 29 kematian per Kabupaten Pringsewu Tahun 2018).
1000 kelahiran hidup.Menunjukkan Oleh karena itu untuk membantu
bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) turun. upaya percepatan penurunan AKI salah
(World Health Organitation, 2020). satunya adalah melaksanakan asuhan secara
Menurut Data Survey Demografi dan berkelanjutan atau Komprehensif.
Kesehatan Indonesia (SDKI) Angka Komprehensif yaitu pelayanan yang
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia meningkat dilakukan secara lengkap dengan adanya
dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada pemeriksaan kebidanan. Seorang wanita
tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000 sangat penting untuk mendapatkan pelayanan
kelahiran hidup pada tahun 2007-2012. dari seorang professional yang sama atau dari
Angka Kematian Ibu (AKI) mengalami team kecil tenaga professional,dengan begitu
penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi maka perkembangan mereka setiap saat akan
305 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah terpantau dengan baik. Asuhan kebidanan
kematian ibu di Indonesia pada tahun 2019 dengan memberikan asuhan secara
yaitu sebanyak 4.221 kasus (Kemenkes RI, komprehensif dari masa kehamilan,
2019). persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan
Dirjen Kesmas Kementerian keluarga berencana. (Walyani, 2015)
Kesehatan (2019) bahwa angka kematian
neonatal (AKN) 15 per 1000 KH menurut METODE PENELITIAN
SDKI tahun 2017. Kematian neonatal di Jenis penelitian yang digunakan penulis
desa/kelurahan 0-1 per tahun sebanyak dalam menyusun studi kasus ini adalah
83.447, di Puskesmas kematian neonatal 7-8 observasional deskriptif dengan pendekatan
per tahun sebanyak 9.825, dan angka studi kasus untuk mempelajari kasus asuhan
kematian neonatal di rumah sakit 18 per tahun Kebidanan komprefensif dengan asuhan
sebanyak 2.868 ( Zeni, 2020 ). kebidanan menurut 7 langkah Varney dan
data perkembangan menggunakan SOAP

177
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
(Kusmarni,2011) ibu teraba ekstremitas, leopold III
Dalam studi kasus ini dilakukan pada bulan bagian terendah janin teraba kepala dn
April - Mei 2022. belum masuk PAP, DJJ positif dengan
frekuensi 147x/menit secara teratur.
Pada pemeriksaan laboratorium diliat
PEMBAHASAN
dari buku KIA ibu dilakukan
Pada pembahasan studi kasus ini penulis
dipuskesmas Pardasuka hasil
akan menyajikan pembahasan yang
pemeriksaan HB di dapatkan hasil 13 8
membandingkan antara teori dengan Asuhan
gr%. Pada pemeriksaan laboratorium
Kebidanan komprehensif yang di terapkan
HB: 13,8%.dengan hasil pemriksaan di
pada klien Ny. N G2P1A0 sejak kontak
atas di temukan ketidak sesuaian antara
pertama pada tanggal 02 Maret 2022 yaitu di
praktik dan teori dengan kenaikan berat
mulai pada masa kehamilan 33 minggu 4 hari,
badan hanya 7 kg selama masa
kehamilan 38 minggu 0 hari, persalinan, nifas
kehamilan,
6 jam post partum, nifas 6 hari post partum, 2
Kenaikan Berat Badan sesuai
minggu post partum,40 hari post partum ,
Trimester Kehamilan 1). Trimester I
BBL,dan KB dengan pembahasan sebagai
(0-12 Minggu) Umumnya nafsu makan
berikut:
ibu berkurang, sering timbul rasa mual
1. Kehamilan
dan ingin muntah. Pada kondisi ini, ibu
Kehamilan secara umur merupakan
harus tetap berusaha untuk makan agar
proses melanjutkan keturunan yang
janin dapat tumbuh dengan baik.
terjadi secara alami. Kehamilan sebagai
Kenaikan normal antara 0,7-1,4 kg. 2).
suatu proses yang terjadi antara
Trimester II (sampai dengan usia
perpaduan sel sperma dan ovum sehingga
kehamilan 28 minggu) Nafsu makan
terjadi konsepsi sampai lahirnya janin,
sudah pulih kembali, kebutuhan makan
lama hamil normal adalah 280 hari atau
harus diperbanyak. Kenaikan berat
40 minggu dihitung dari haid pertama
badan normal antara 6,7-7,4 kg.
haid terakhir (HPHT).(Fatimah 2019)
3) .Trimester III (sampai dengan usia
Bila dihitung dari awal kehamilan Ny. kehamilan 40 minggu) Nafsu makan
N melakukan pemeriksaan kehamilan sangat baik, tetapi jangan berlebihan.
sebanyak 6x, 2x pada TM 1, 1x TM II dan Kenaikan berat badan normal antara
3x TM III, Sedangkan penulis melakukan 12,7-13,4 kg.
kunjungan terhadap pasien sebanyak 3x Berat badan ibu sebelum hamil dan
pada TM III. . Kunjungan ANC adalah 6 kenaikan berat badan selama hamil
kali selama kehamilan, 2 kali pada kurang (underweight) atau lebih
Trimester pertama, 1 kali pada Trimester (overweight) dari normal akan
kedua, 3 kali pada Trimester ketiga (Buku membuat kehamilan menjadi berisiko.
KIA,2020). Berat badan ibu yang kurang akan
berisiko melahirkan bayi dengan berat
a. Kunjungan I badan kurang atau Berat Bayi Lahir
Penulis melakukan kunjungan ke 1 Rendah (BBLR).( Prawirohardjo,
pada Ny. N di tanggal 04 April 2022 Tahun 2014)
dengan usia kehamilan 38 minggu 2 Penatalaksanaan yang diberikan
hari. Serta dilakukan pemeriksaan adalah memberi tahu ibu tentang
dengan hasil KU baik, kesadaran pemberian tablet Fe pada ibu hamil,
composmentis,BB 52 Kg, TD 110/70 menganjurkan ibu untuk minum
mmHg, Respirasi 22 x/menit, Nadi 80 suplemen tablet Fe dimalam hari
x/menit, Suhu 36,7°C dan ibu sebelum tidur, menganjurkan ibu untuk
mengatakan tidak ada keluhan, TFU 26 makan-makan bergizi,dan minum susu
cm, Leopold I bagian teratas fundus ibu hamil 2x sehari serta beristirahat
teraba bokong, leopold II bagian kanan saat tidur siang 1-2 jam dan tidur
teraba punggung dan bagian kiri perut malam 7-8 jam, menganjurkan ibu
178
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
untuk memperbanyak minum yaitu 8- pinggang yang menjalar ke perut dan
10 gelas per hari, menjelaskan pada mengeluarkan lendir bercampur
ibu tentang tanda-tanda persalinan. darah dari jalan lahir dimulai sejak pukul
Pada pemeriksaan pengukuran 01.45 WIB . Pukul 02.00 dengan
LILA dihasilkan LILA Ny.N yaitu 24 pembukaan lengkap (10 cm). Lama kala1
cm dan pada pengukuran TFU fase aktif pada Ny. N berlangsung selama
dihasilkan 31 cm . 2 jam, sejak datang ke PMB pukul 00.00
Sesuai dengan diagnosa penulis WIB dengan bukaan 4 cm hingga
melakukan rencana tindakan asuhan pembukaan 10 cm pukul 02.00 WIB.
kebidanan pada klien sesuai dengan Berdasarkan teori kala I persalinan dibagi
teori. Dalam tahap perecanaan ini tidak menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase
ada hambatan yang di jumpai karena aktif, fase laten adalah pembukaan kurang
sarana, prasarana, sumber daya dari dari 4 cm yang biasanya berlangsung
klien dan tempat untuk melaksanakan hampir atau hingg 8 jam, sedangkan fase
asuhan kebidanan memungkinkan aktif pembukaan 4-10. Fase aktif adalah
dalam membuat rencana tindakan sesuai fase pembukaan yang lebih cepat yang
prinsip ilmu kebidanan prontab yang terbagi lagi menjadi berikut ini : Fase
ada. akselerasi (fase percepatan), yaitu fase
2. Persalinan pembukaan dari pembukaan 3 cm sampai
Pengkajian di mulai saat ibu 4 cm yang di capai dalam 2 jam, fase
datang ke PMB Sri Harningsih,Ams.Keb, dilatasi maksimal, yaitu fase pembukaan
pada tanggal 09 April 2022 pukul 00.00 dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang
WIB Ny.N datang ke PMB dengan dicapai dalam 2 jam, fase deselerasi
keluhan mules pada perut bagian bawah (kurangnya percepatan), yaitu fase
yang menjalar dari pinggang bagian pembukaan dari pembukaan 9 cm sampai
belakang semakin sering dan kuat, keluar 10 cm selama 2 jam.Fitriana dan Widy
lendir bercampur darah dari jalan lahir . (2020).
Menurut teori (Yeyeh, 2019 ) tanda dan Dilakukan pemantauan kemajuan
gejala persalinan dengan adanya his yang persalinan dengan menggunakan patograf
semakin lama semakin kuat dan teratur, dan kemajuan persalinan baik tidak
keluarnya lendir bercampur darah melewati garis waspada. Ketuban pecah
pervaginaan, dan terjadinya pembukaan pukul 01.30 WIB. Menurut teori tanda-
serviks. Berdasarkan teori yang ada tanda inpartu diantaranya adanya serviks
penulis menyimpulkan ibu berada pada menipis dan membuka, rasa nyeri yang
tanda dan gejala persalinan, berarti tidak secara perlahan semakin bertambah, rasa
ada kesenjangan antara teori dan kasus. nyeri teraba di bagian belakang dan
Berdasarkan HPHT Ny. S datang menyebar ke depan, ada hubungan antara
pada usia kehamilan 39 minggu tingkat kekuatan kontraksi dengan
0 Hari dengan TFU ( dua jari dibawah px) intensitas nyeri, lendir bercampur darah
31 cm, sehingga tafsiran berat sering tampak, ada penurunan bagian
janin menurut TBJ (J.Thausack) ( 3,100 - kepala janin, (Yeyeh, 2019). Tidak ada
4000 gram).persalinan normal adalah kesenjangan antara teori dan praktik.
proses pengeluaran janin yang terjadi pada Pada kala II persalinan Ny. N
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) berlangsung 20 menit sejak pembukaan
dan menurut (Yeyeh, 2019) berat janin lengkap pada pukul 02.00 WIB sampai
yang lahir normal antara 2500-4000 gram. lahirnya bayi pukul 02.20 WIB. Bayi lahir
Pada kasus ini usia kehamilan Ny. N yaitu segera menangis kuat, gerakan aktif,
39 minggu 0 Hari dan berat bayi Ny. N warna kulit kemerahan, jenis kelamin
2800 gram ( Normal), tidak ada perempuan. Setelah bayi dikeringkan dan
kesenjangan antara teori dan kasus. dipotong tali pusatnya bayi segera
Kala I fase aktif pada persalinan. dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Ny. N mengatakan sakit pada selama 1-2 jam Menurut teori (Nasution,
179
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
2017). Lamanya pada kala II ini pada peroleh di atas, terdapat diagnose, Ny. N
primi dan multipara berbeda yaitu G2P1A0 hamil 39 minggu, inpartu kala I,
primipara kala II berlangsung 2 jam, janin tunggal, hidup intrauterine,
sedangkan multipara kala II berlangsung presentasi kepala. Pada Kala II diperoleh
20 menit. diagnose yaitu Ny. N G2P1A0 hamil 39
(Walyani, 2015). Tidak ada kesenjangan minggu, inpartu kala II, tidak ditemukan
antara teori dan kasus. penyulit saat persalinan. Pada kala III di
Pada Kala III Ny. N berlangsung peroleh diagnose Yaitu Ny. N P2A0
selama 10 menit dan dengan hasil inpartu kala III. Plasenta lahir lengkap.
pengkajian sebagai berikut: keadaan ibu Pada kala IV di peroleh diagnose yaitu
baik, TFU sepusat, kontraksi baik. Setelah Ny. N P2A0 inpartu kala IV tidak terjadi
terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta masalah dalam proses ini.
(Walyani, 2016) yaitu berupa semburan 3. Bayi baru lahir
darah secara tiba-tiba, tali pusat Bayi Ny. N lahir cukup bulan, lahir
bertambah panjang dan uterus membulat spontan pukul 02.20 WIB tidak
kemudian plasenta lahir lengkap pukul ditemukan adanya masalah, menangis
02.35 WIB. Pada pemeriksaan luka kuat, pergerakan aktif, serta bayi cukup
laserasi tidak terdapat luka laserasi pada bulan sesuai dengan teori yang
perineum.Kala III persalinan dimulai saat menyatakan bayi cukup bulan yaitu
proses melahirkan bayi selesai dan dengan umur kehamilan 37 – 40 minggu (
berakhir dengan lahirnya plasenta dan Yeyeh,2019), jenis kelaminPerempuan,
selaput ketuban, biasanya plasenta lepas anus (+), dan tidak ada cacat bawaan.
dalam 6-15 menit setelah bayi lahir Pada bayi Ny.N diberikan asuhan bayi
(Walyani, 2016). Tidak ada kesenjangan baru lahir, yaitu mengeringkan, menjaga
antara teori dan kasus. kehangatan bayi, potong dan jepit tali
Pada kala IV pada persalinan pusat, melakukan kontak langsung antara
Ny.N berlangsung selama 2 jam seletah ibu dan bayi dengan cara IMD selama 1
melahirkan plasenta lahir. Setelah plasenta jam.Timbang bayi dengan berat badan
lahir, didapatkan hasil 2800 gram , panjang badan bayi yaitu 48
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam cm, hal ini sesuai dengan teori yang
keadan normal, jumlah perdarahan menyatakan bahwa berat bayi normal
± 80 cc, TFU 2 jari dibawah pusat, adalah 2500-4000 gram, dan panjang bayi
kontraksi baik, dan kandung kemih normal adalah 47-52 cm, LK 33 cm, LD
kosong. Tinggi fundus uteri setelah 34 cm hal ini sesuai dengan teori yang
plasenta lahir yaitu 2 jari dibawah pusat. menyatakan bahwa lingkar kepala bayi
Kala IV di mulai setelah lahirnya plasenta yang normal adalah 33 – 35 cm, lingkar
dan berakhirnya dua jam setelah proses dada yang normal 30 – 38 cm ( Amalia,
tersebut. Pengawasan kala IV setiap 15 2020) Kemudian memberi bayi salep mata
menit pada 1 jam pertama, dan setiap 30 genta tetes mata pada kedua matanya,
menit pada kala 1 jam kedua. Hal ini suntikan vitamin Neo K 1 Mg/0,5 cc
dilakukan intramuscular di 1/3 paha bagian luar
untuk memantau TTV, kontraksi uterus, sebelah kiri. Pemberian imunisasi HB0
TFU, kandung kemih, dan 0,5 cc intramuscular 1/3 paha bagian luar
perdarahan.Dan dari pemantauan tidak sebelah kanan dilakukan segera 1 jam
terdapat komplikasi serta tidak ada setelah pemberian suntikan vitamin.
kesenjangan teori dan praktik, (Marmi, Memandikan bayi 6 jam setelah bayi lahir
2017). dengan tetap menjaga kehangatan bayi.
Pada pelaksanaan Kala I sampai Kala Bayi Ny.N pun di rawat gabung bersama
IV pencegahan infeksi sangat dijaga dan Ny. N serta bayi diberikan ASI. Sesuai
sesuai dengan standar APN. Interpretasi dengan teori tentang penatalaksanaan
terdiri dari penentuan diagnose kebidanan, asuhan bayi baru lahir yaitu melakukan
masalah dan kebutuhan. Dari data yang di penilaian (menangis kuat/tidak,
180
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
pergerakan bayi aktif, bayi cukup bulan, untuk selalu menjemur bayi dibawah
mengeringkan bayi/menjaga kehangatan matahari pagi ±20 menit saja.
bayi, penjepitan tali pusat, melakukan b. Kunjungan II
IMD, pengukuran antropometri, Kunjungan kedua dilakukan pada
pencegahan infeksi mata/pemberian salep 6 hari bayi baru lahir tanggal 15 april
mata, dan pemebeian imunisasi vit K dan 2022. Ibu mengatakan bayi nya mau
Hb 0. ( Walyani, 2015) menyusu, tali pusat nya sudah lepas
Sedangkan untuk memandikan bayi tadi pagi, bayi sehat, KU Baik,
menurut teori menyatakan bahwa hindari Kesadaran Compos mentis, Suhu
memandikan bayi sedikitnya 6 jam setelah 36,6oC, Nadi 143 x/menit, Pernafasan
lahir. (Jurnal Penelitian Kesehatan Suara 49 x/menit, Bayi mau menyusu, tali
Forikes). pusatnya sudah lepas, bayi bergerak
Telah dilakukan follow up pada aktif dan tidak rewel, kulit tidak
Bayi Ny. N pada 6 jam postpartum, hari kuning.
ke-6 dan minggu kedua dengan hasil: Sesuai dengan teori yang
a. Kunjungan I menyatakan bayi sehat adalah bayi
Kunjungan bayi baru lahir yang yang menangis kuat, warna kulit
ke I dilakukan teradap bayi Ny. N 6 kemerahan, bergerak aktif, berat
jam post partum tanggal 09 April badan sesuai dengan usia bayi, dan
2022, Bayi menangis kuat, bernafas bayi menyusu dengan kuat.
spontan, warna kulit kemerahan, (Kemenkes RI, 2017).
bergerak aktif, bayi sudah mulai mau Berikan penyuluhan pada ibu
menyusu tetapi ASI belum keluar. untuk tetap memberikan ASI
Bayi dimandikan pukul 08.00 WIB Eksklusif selama 6 bulan pada bayi
setelah itu pada pukul 14.30 WIB Ny. tanpa makanan tambahan, walaupun
N dan bayinya pulang kerumah. ASI keluar sedikit tapi tetap susukan
menurut teori bayi dimandikan sekitar pada bayi, Beritahukan pada ibu untuk
6 jam setelah lahir dan suhu tubuhnya selalu menjaga kebersihan bayi nya,
sudah stabil. Memandikan bayi di jam segera ganti popok apabila bayi
pertama setelah kelahiran dapat BAK/BAB, Segera periksakan bayi
menyebabkan hipotermi serta apabila bayi tidak mau menyusu,
membahayakan kesehatan bayi ( rewel, demam, muntah, kejang dan
Alawiyah, 2018). tidak bergerak aktif seperti biasanya.
Berikan penyuluhan pada ibu c. Kunjungan III
untuk memberikan ASI sesering Pada kunjungan ke III terhadap
mungkin, jika bayi tidur 4 jam sekali By. Ny. N dilakukan pada tanggal 23
bangunkan bayi. Tetapi jika ASI Mei 2022 dengan hasil pemeriksaan
belum juga keluar ibu tidak perlu pada bayi Ibu mengatakan bayi nya
khawatir karena sebenarnya bayi bisa tidak rewel, tidak ada demam, mau
bertahan dari rasa hausnya selama 48 menyusu, KU Baik, Kesadaran
jam kehidupannya, jadi ibu tidak perlu Compos mentis, Suhu 37.0oC, Nadi
khawatir jika ASI belum keluar 126 x/menit, Pernafasan 43 x/menit,
selama 1-2 hari post partum Bayi bergerak aktif, tidak rewel, tidak
(Reni,2015). Berikan bayi ASI demam, bayi mau menyusu, kulit bayi
Eksklusif selama 6 bulan tanpa ada tidak kuning.
makanan tambahan, Tetap jaga Berikan penyuluhan pada
kebersihan bayi, jangan berikan ibu,bahwa tidak perlu khawatir
bedak/minyak pada tali pusat bayi terhadap pengeluaran ASI nya
kecuali kasa steril yg kering, ganti terganggu karena ibu KB suntik 3
minimal 2x/hari, Biarkan sampai tali bulan nantinya. Karena KB tersebut
pusat kering dan lepas Baritahu ibu tidak mempengaruhi produksi ASI,
Cukupi kebutuhan ASI bayinya
181
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
sampai usia 6 bulan jangan diberi uteri 2 jari dibawah pusat. Menurut teori
makanan tambahan sebelum usianya menyatakan bahwa TFU ibu postpartum
lebih dari 6 bulan, Segera periksakan 6 jam setelah lahir yaitu 2 jari dibawah
bayi apabila bayi tidak mau menyusu pusat, kontraksi uterus baik, kandung
dan ada demam sampai kejang. kemih kosong, pengeluaran lokhea
Dari hasil subjektif dan objektif rubra hal ini sesuai dengan teori yang
pada kunjungan I, kunjungan II, dan menyatakan lokhea untuk 6 jam post
kunjungan III pada pemeriksaan fisik partum adalah lokhea rubra berwarna
tidak ditemukan masalah keadaan bayi merah. ( Walyani, 2016)
baik dan asuhan yang diberikan dalam b. Kunjungan II
menangani keluhan Pada pada 6 hari post partum yaitu
memastikan ibu dalam keadaan baik
bayi Ny. N dalam keadaan yaitu TD : 110/70 mmHg, N : 80
normal. Berdasarkan dengan teori kali/menit, S : 36,0ºC, RR : 24
yang ada tidak ada kesenjangan antara kali/menit, memastikan involusi uterus
teori dan praktik pada asuhan bayi berjalan dengan baik, TFU Ny. N yaitu
baru lahir Ny. N pertengahan pusat-simfisis, tidak
4. Nifas ditemukan tanda-tanda infeksi pada Ny.
Berdasarkan anamnesa terhadap N, memastikan ibu mendapat cukup
Ny. N didapatkan hasil bahwa ibu makanan, cairan dan istirahat dan
masih merasakan mulas. Hal ini fisiologi pengeluaran ASI lancar, serta
terjadi karena pada saat ini uterus memberikan konseling pada ibu
berangsur – angsur menjadi kembali mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
kebentuk semula seperti sebelum menjaga bayi tetap hangat. Sedangkan
hamil (involusi). Kunjungan masa nifas pada bayi Ny. N tidak adanya tanda –
dilakukan untuk menilai status ibu dan tanda infeksi (tali pusat tidak berbau,
bayi baru lahir dan untuk mencegah, dan tidak ada kemerahan di area pusar
mendeteksi dan menangani masalah – bayi, dan tidak demam. Hal ini sesuai
masalah yang terjadi 6 jam – 3 hari dengan teori yang menyatakan bahwa
postpartum, 4- 28 hari postpartum, 29 – TFU untuk 1 minggu post partum
42 hari postpartum.( KIA,2020) . adalah pertengahan pusat-simfisis
Kunjungan nifas pada Ny. N (Walyani, 2016), tidak ada perdarahan
dilakukan pada kunjungan nifas 6 jam abnormal pengeluaran lokhea yaitu
postpartum, 6 hari postpartum, 2 minggu lokhea sainguinolenta hal ini sesuai
dan 6 minggu postpartum. Hasil dari dengan teori yang menyatakan bahwa
kunjungan yang dilakukan dari 6 jam post lokhea untuk hari ke 3-7 postpartum
parum, 7 hari, 2 minggu dan 6 minggu yaitu lokhea sanguinolenta berwarna
postpartum tidak ditemukan masalah atau merah kuning dan berisi darah lendir
komplikasi. (Walyani,2016).
a. Kunjungan I c. Kunjungan III,
6 jam post partum asuhan yang pada 14 hari post partum
diberikan pada Ny. N adalah memeriksa keadaan umum ibu, keadaan
mendeteksi/memastikan tidak ada umum Ny. N baik, kesadaran
perdarahan, memberi konseling pada composmentis, yaitu 100/70 mmHg, N :
ibu atau salah satu keluarga bagaimana 80 kali/menit, S : 36,6ºC, RR : 22
cara mencegah perdarahan masa nifas, kali/menit, involusi uterus baik, tinggi
memastikan bayi diberi ASI, dan fundus uteri tidak teraba di atas simfisis,
menjaga bayi tetap hangat pengeluaran lokhea yaitu lokhea serosa,
memberikan konseling untuk kb secara
agar tidak hipotermi. Pada pemeriksaan
dini kepada ibu.
ini didapatkan tekanan darah Ny. U
d. Kunjungan IV
100/70 mmHg, N : 82 kali/menit, RR :
20 kali/menit, S : 36,0ºC, tinggi fundus
182
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Kunjungan terakhir yang dilakukan diberikan dengan melalui suntik yag
pada Ny. N tanggal 19 Mei 2022 yaitu didalamnya terdapat hormon progesteron
hari ke 40 post partum dan (Sari,2015).
mendapatkan hasil pemeriksaan yaitu Berdasarkan teori diatas tidak
ibu mengatakan tidak ada keluhan, KU ditemukan kesenjangan antara teori dan
baik, kesadaran compos mentis, TD praktik dalam asuhan KB terhadap Ny.
110/80 mmHG, Nadi 80 x/menit, RR N.
24x/menit, Suhu 36,9⁰C, TFU sudah
tidak teraba, Lochea sudah tidak keluar, KESIMPULAN DAN SARAN
Kandung Kemih Kosong.
Memberi penyuluhan pada ibu Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan
untuk memberi ASI pada bayinya dengan menggunakan pendekatan
sesering mungkin dan selalu memberi komprehensif dan pendokumentasian secara
kehangatan pada bayi agar bayi tidak SOAP pada Ny. N
kedinginan, menganjurkan ibu untuk G2P1A0 mulai dari kehamilan, bersalin,
membawa bayinya untuk melakukan BBL, nifas dan KB yang dimulai dari
imunasi pertama dan rutin datang tanggal 04 April 2022 – 19 Mei 2022,
posyandu setiap sebulan sekali di maka dapat disimpulkan :
desanya tersebut, menjelaskan KB yang 1. Penulis telah melakukan asuhan
ingin ibu pakai selama menyusui yang kehamilan pada Ny. N G2P1A0 dari awal
tentunya tidak mempengaruhi ASI nya. bertemu pada saat pemeriksaan kehamilan
Pada masa nifas dari kunjungan I, pada tanggal 04 Maret 2022. Dari hasil
kunjungan II, kunjungan III, kunjungan pengkajian dan pemeriksaan kehamilan
IV yang penulis lakukan, tidak tidak ditemukan resiko pada Ny.N serta
ditemukan adanya kesenjangan antara tidak ditemukan kelainan atau komplikasi
teori dan praktik, klien dalam keadaan pada bayi saat kehamilan di PMB Sri
normal dan sehat. Harningsih,Amd.Keb tahun 2022.
Hal ini sesuai dengan teori yang 2. Penulis telah melakukan asuhan
menyatakan bahwa TFU untuk ibu 2 persalinan pada Ny.N G2P1A0 pada
minggu post partum yaitu tidak teraba tanggal 09 April 2022 usia kehamilan 39
di atas simfisis dan lokhea hari ke 7 – Minggu , saat persalinan tidak ditemukan
14 post partum yaitu lokhea serosa penyulit. Pada kala I, kala II, kala III, kala
berwarna kecokelatan. (Walyani, 2016). IV, persalinan berjalan dengan normal
Berdasarkan teori diatas, dalam hal tanpa disertai adanya penyulit atau
ini tidak ditemukan kesenjangan antara komplikasi di PMB Sri
teori dan praktik dalam masa nifas Ny. Harningsih,Amd.Keb tahun 2022.
N 3. Penulis telah melakukan asuhan nifas
5. Keluarga Berencana pada Ny. N G2P1A0 dari tanggal 09 April
Sesuai dengan teori yang 2022 sampai 19 Mei 2022 yaitu 6 jam
menyatakan bahwa jenis kontrasepsi yang post partum, 6 hari post partum, 14 Hari
diperbolehkan untuk ibu yang sedang post partum dan 40 hari post partum. Dari
menyusui adalah jenis kontrasepsi yang hasil pengkajian dan pemeriksaan nifas
tidak mengganggu produksi ASI seperti, tidak ditemukan kelainan atau komplikasi
kb non hormonal (kondom), AKDR, pada ibu dan bayi pada ibu nifas di PMB
implan, mini pil serta suntikan 3 bulan Sri Harningsih,Amd.Keb, tahun 2022.
(Progestin) (Sari,2015). 4. Penulis telah melakukan asuhan bayi baru
Pada saat penyuluhan dikunjungan lahir kepada bayi Ny.N yang berjenis
nifas 40 hari Ny. N memilih KB suntik 3 kelamin perempuan, BB 2800 gram, PB
bulan. Tetapi Ny. N belum melakukan 49 cm, LK 33 cm, LD 34 cm. Tidak
penyuntikkan KB suntik 3 bulan di PMB ditemukan adanya cacat bawaan serta
Sri Harningsih,Amd.Keb. KB suntik 3 tanda bahaya baru lahir. Bayi telah
bulan adalah alat kontrasepsi yang diberikan salep mata dan vitamin Neo K 1

183
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Mg 0,5 cc, dan telah diberikan imunisasi penyediaan fasilitas sarana buku yang ada di
HB0 satu jam setelah persalinan. Pada perpustakaan untuk
kunjungan dari usia 2 jam, 6 hari, sampai menyediakan buku dengan referensi terbaru,
14 hari, tidak ditemukan adanya kelainan serta bagian laboratorium
atau komplikasi di PMB Sri Harningsih,, lebih banyak menyediakan fasilitas kesehatan.
Amd.Keb tahun 2022
5. Penulis telah melakukan konseling DAFTAR PUSTAKA
Keluarga Berencana (KB) pada Ny. N dan
ibu memilih KB suntik 3 Bulan di PMB Ade Saputra Nasution. (2018). Pemanfaatan
Sri Harningsih,Amd.Keb tahun 2022. jus alpukat dan jus tomat sebagai
6. Penulis melakukan asuhan kebidanan upaya untuk menaikkan tekanan
dalam bentuk SOAP yang telah dilakukan darah rendah. Information systems
pada ibu hamil persalinan, nifas, bayi Journal,1(1).
baru lahir, nifas, dan KB Aminin, F., Wulandari, A., & Lestari, R. P.
7. pada Ny. N Tidak ditemukan antara teori (2016). Pengaruh kekurangan energi
dan praktik pada Kehamilan Ny. N kronis (KEK) dengan kejadian
melakukan ANC sebanyak 6x selama anemia pada ibu hamil. Jurnal
kehamilan nya. Sedangkan pada PNC kesehatan, 5(2).
tidak ada kesenjangan antara teori dan Anggraini Dewi Dina(2018). Interaksi Ibu
praktik, pada masa Nifas ada kesenjangan Hamil Dengan Tenaga Kesehatanb
karena pada hari ke 3 masa nifas ASI Dan Pengaruhnya Terhadap
belum keluar dan ibu sudah memberikan Kepatuhan Ibu Hamil
susu formula di hari pertama sampai ke Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) dan
tiga hari pada bayinya, dan BBL juga Anemia di Puskesmas Kota Wilayah
terdapat kesenjangan karena pada hari Selatan Kota Kediri.
pertama sampai ke tiga bayi sudah http://dx.doi.org/10.22435/hsr.v21i2.
diberikan sufor dikarenakan ASI Ny. N 346.82-89
belum keluar dan ia khawatir bahwa Anggraini Sonia(2019) .Pengaruh Kurang
bayinya nanti akan kekurangan cairan, Energi Kronik terhadap Kadar
serta KB tidak ditemukan kesenjangan Albumin Serum Ibu Hamil di Kota
antara teori dan praktik di PMB Sri Bandar Lampung. Information
Harningsih, Amd.Keb tahun 2022. systems Journal,8(1).
Apriyanti fitri(2019). Hubungan status gizi
B. Saran dengan kejadian anemia pada remaja
1. Bagi Klien putri SMAN 1 pangkalan Kerinci
Diharapkan bagi Ny. N dengan resiko tinggi Kabupaten Pelalauan, 3(2), 2580 –
kehamilan dan usia lebih dari 35 tahun, 3123.
mengingat usia tersebut tidak produkti untuk Arischa Suci (2019). Analisis beban kerja
hamil lagi. bidang pengelolaan sampah dinas
2. Bagi PMB Sri Harningsih lingkungan hidup dan kebersihan
Hasil dari penelitian sebagai bahan evaluasi kota pecan baru. Information systems
bagi lahan praktik untuk mensosialisasikan Journal ,6(1).
tentang asuhan yang berkelanjutan yang Harahap Dermawan,2019. Hubungan
berhubungan Pemberian makanan Prelaktial
dengan cara Komprehensif yaitu dengan di Terhadap kejadian sakit pada
adakanya laboratoriun sederhana guna untuk neonatal. Information systems
cek HB bagi ibu hamil serta inbu yang akan Journal ,6(1).
bersalin. Haryanti, S. Y., Pangestuti, D. R., & Kartini,
3. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu A. (2019). Anemia Dan Kek Pada
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko
pendidikan bagi mahasiswa dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
(Bblr)(Studi Di Wilayah Kerja

184
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Puskesmas Juwana Kabupaten Nurmawati(2018). Cakupan Kunjungan
Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat Antenatal care pada ibu hamil.
(Undip), 7(1), 322-329. Information systems Journal ISSN
Husna, A., Andika, F., & Rahmi, N. (2020). 1475 – 362846.
Determinan Kejadian Kekurangan Nora Hilwah(2012). Manajemen aktif kala III.
Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Information systems Journal,12( 3).
Hamil Di Pustu Lam Hasan Purwo Astuti Endang(2015) Asuhan
Kecamatan Peukan Bada Kabupaten kebidanan masa nifas dan menyusui.
Aceh Besar. Journal of Healthcare Yogyakarta:Pustaka Baru Press
Technology and Medicine, 6(1), 608- Profil Kesehatan Republik Indonesia,2019.
615. Kesehatan Keluarga ibu dan bayi.
Iit Katarina(2020). Hubungan Antara Profil kesehatan Republik Indonesia,2018.
Pengetahuan Ibu hamil Tentang Kesehatan Keluarga ibu dan bayi
tanda bahaya kehamilan dengan Reinisa Arindita(2017). Persepsi Ibu nifas
kepatuhan kunjungan kehamilan di Tentang pelayanan post natalk care
Puskesmas Banjar Serasan Kota dengan kunjungan ulang.Semarang:
Pontianak. Information systems Fakultas ilmu ke olahragaan
Journal,10(1). Universitas Negeri Semarang.
I. Ratna Sari (2015). Kontrasepsi hormonal Information systems Journal
Suntik DMPA sebagai salah satu Rizka Amalia (2020). Hubungan lingkar
penyebab kenaikan berat badan. lengan atas ibu hamil terhadap
Information systems Journal 4(7). antropometri bayi baru lahir.
Lestari Indah Cahaya(2020). Pendidikan gizi Information systems Journal 6(1).
untuk pencegahan KEK pada ibu hamil Rukiyah Yeyeh Ai(2019). Asuhan kebidanan
di Wilayah kerja Puskesmas Karang persalinan dan bayi baru lahir.
Pule Kecamatan Sekarbela Kota Jakarta: CV.Tans info media
Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Santi Hartami Indyah(2016). Pola Hidup
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehat Bagi Wanita Hamil
Kebidanan,2(2),1-5. Menggunakan sistem Pakar.
Lubis Ernawati(2018). Asuhan Kebidanan Information systems Journal ,10(2),
pada bayi baru lahir Ny. RA 1978-5232
dipuskemas Amplas Kecamatan Sutanto Vita Andina(2018). Asuhan
Amplas Kota Madya Medan: Kebidanan Nifas dan
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Menyusui.Yogyakarta: Pustaka Baru
Medan. Pess
Mamalanggo Arine(2019). Hubungan Antara Walyani Siwi Elizabeth(2015). Asuhan
pengetahuan sikap ibu serta kebidanan masa nifas dan menyusui.
dukungan petugas kesehatan dengan Yogyakarta:Pustaka Baru Press
kunjungan antenatal care di Yusrina Arifa(2016). Faktor yang
puskesma rano tanah weru kota memengaruhi niat ibu memberikan
Manado. Information systems ASI eksklusif di kelurahan Magersari
Journal 8(7). Sidoarjo. Information systems
Nisa Syahadhatun Linda,(2018). Penyebab Journal 4(1).
kejadian kekurangan energi kronis Zulmaisarah Risky (2017). Asuhan kebidanan
pada ibu hamil risiko tinggi dan pada Ny.T masa hamil sampai
pemanfaatan Antenatal Care di dengan Keluarga berencana di klinik
wilayah kerja puskesmas Jelbuk Mahdarina jl bunga wijaya kusuma
Jember. Jurnal administrasi Padang. Medan: Poltekes kemenkes
kesehatan Indonesia,6(2),136- RI Medan. Information systems
142.doi:10.20473/jaki.v6i2.2018.136 Journal.
-142

185
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)

Anda mungkin juga menyukai