ABSTRAK
Angka kejadian persalinan dengan lilitan tali pusat sekitar 6-10% dan hanya
1,5% persalinan terjadi asfeksia ringan dan 0,5% yang mengalami asfeksia Secara
biologis. Penyebab dari lilitan tali pusat dikarenakan cairan ketuban yang berlebihan
dan tali pusat panjang sehingga menyebabkan asfiksia jika lilitan tali pusat terjadi pada
saat persalinan berlangsung. Tujuan melakukan asuhan kebidanan persalinan kala II
pada NY. F dengan dengan Lilitan Tali Pusat di BPM Mariati Kab. Kota Madya Medan
adalah agar mengetahui cara penanganan secara menyeluruh dengan pendekatan 7
Langkah Varney. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Hasil
penelitian yang didapat setelah melakukan asuhan kebidanan persalinan Kala II dengan
lilitan tali pusat pada leher bayi berhasil dilakukan dengan memberikan asuhan
kebidanan persalinan tentang lilitan tali pusat. Kesimpulan yang didapat setelah
melakukan asuhan kebidanan persalinan Kala II pada NY. F dengan Lilitan tali pusat
sudah teratasi. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan kemampuan
pelayanan Kebidanan dalam mengatasi Persalinan dengan lilitan tali pusat sehingga
tidak terjadi asfiksi pada Bayi Baru Lahir.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Persalinan, Persalinan Kala II, Lilitan Tali
Pusat.
ABSTRACT
workers can improve the ability of midwifery services in overcoming childbirth with
umbilical cord entanglement so that asphyxiation does not occur in newborns.
PENDAHULUAN