Anda di halaman 1dari 8

JURNAL

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny. “I” MASA HAMIL


SAMPAI DENGAN MASA NIFAS

(Studi kasus di PBM Siti Komariyatun AMd.Keb Sukorejo Bojonegoro)

Oleh :

UNNI WULAN NINGSIH


NIM. 2016.02.019

AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN 2019
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA Ny. “I” MASA HAMIL SAMPAI
DENGAN MASA NIFAS DI PBM SITI KOMARIYATUN AMd.Keb
SUKOREJO BOJONEGORO

Eka Rahayu P.L, Sri Luluk, Unni Wulan Ningsih


Prodi DIII Kebidanan Akedemi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro

ABSTRAK

Setiap kehamilan merupakan proses alamiah, bila tidak dikelola dengan baik akan
memberikan komplikasi pada ibu dan janin. Bagi ibu hamil sangat penting untuk mendapatkan
pelayanan berupa asuhan kehamilan yang kesinambungan. Bidan diharuskan memberikan
pelayanan kebidananan yang berkelanjutan mulai dari kehamilan, persalinan, asuhan bayi baru
lahir, asuhan postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan keluarga berencana yang berkualitas.
Masalah pada ibu hamil yang sering dijumpai di masyarakat adalah anemia defisiensi besi.
Laporan tugas akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan
pendokumentasian metode Subjektif, Objektif, Assessment, Planning. Subyek penelitian ini
adalah ibu hamil trimester III, usia kehamilan 32 minggu dengan fisiologis yang diikuti dari
hamil, bersalin, nifas hingga ibu dapat memutuskan metode kontrasepsi, dan pada bayi baru
lahir. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik.pemeriksaan
penunjang, selanjutnya kasus diolah dan dianalisis.
Hasil Laporan Tugas Akhir asuhan kehamilan yang diberikan fokus pada tanda
kehamilan dan hasil pemeriksaan kehamilan trimester III adalah ibu mengalami anemia ringan.
Asuhan kebidanan masa nifas telah dilakukan sesuai dengan standar pelayanan masa nifas yaitu
pada KF 1 (6 jam post partum), KF 2 (7 hari post partum), KF 3 (17 hari post partum), dan KF 4
(6 minggu post partum). Asuhan kebidanan bayi baru lahir yang dilakukan yaitu KN 1 (segera
setelah bayi lahir), KN 2 (usia 8 hari), dan KN 3 (usia 3 minggu). Asuhan kebidanan pelayanan
kontrasepsi pasca persalinan dilakukan pada 2 minggu post partum, dengan hasil ibu berencana
menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan.
Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan untuk menerapkan asuhan kebidanan
secara berkelanjutan dengan tepat dalam melakukan pelayanan kebidanan sesuai dengan standar
khususnya dalam pelayanan antenatal. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani masalah
anemia defisiensi besi pada ibu hamil dapat dilakukan dengan memberikan suplementasi besi
dan asam folat. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi paling sedikit 90 tablet tambah darah selama
kehamilannya.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III, Persalinan, Nifas, Neonatus,
Pelayanan Kontrasepsi Pasca Salin.

PENDAHULUAN keluarga berencana yang berkualitas. Persalinan


Kehamilan merupakan suatu fertilisasi merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. dan dapat hidup di luar kandungan melalui
Kehamilan normal akan berlangsung dalam jalan lahir atau melalui jalan lain (Asrinah,
waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 dkk, 2012: 2). Masa nifas yaitu dimulai sejak 1
bulan menurut kalender internasional jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
(Saifuddin, 2014: 213). Setiap kehamilan minggu (42 hari) setelah itu (Saifuddin AB,
merupakan proses alamiah, bila tidak dikelola 2014: 356). Bayi baru lahir normal adalah bayi
dengan baik akan memberikan komplikasi pada yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu
ibu dan janin. Bagi ibu hamil sangat penting dengan berat lahir antara 2500-4000 gram
untuk mendapatkan pelayanan berupa asuhan (Sondakh, 2013: 150). Kontrasepsi pasca-salin
kehamilan yang kesinambungan. Bidan yaitu pemanfaatan/pengunaan metode
diharuskan memberikan pelayanan kebidananan kontrasepsi dalam waktu 42 hari pasca-
yang berkelanjutan mulai dari kehamilan, bersalin/masa nifas (Kemenkes RI, 2015: 147).
persalinan, asuhan bayi baru lahir, asuhan Anemia Defisiensi Besi (ADB) masih menjadi
postpartum, asuhan neonatus dan pelayanan masalah kesehatan masyarakat sehubungan

1
dengan prevalensinya yang tinggi menyerang (Kemenkes RI, 2017). Kemudian untuk
hampir seluruh kelompok umur di Kabupaten Bojonegoro tahun 2017, anemia
masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat terjadi pada 37,1% (6.873) ibu hamil (Dinkes
yang memiliki prevalensi ADB tinggi adalah Bojonegoro, 2017). Fenomena anemia masih
kelompok wanita hamil. Pada wanita hamil, banyak dijumpai pada ibu hamil di PBM Siti
ADB dapat mempengaruhi pertumbuhan dan Komariyatun AMd.Keb Desa Sukorejo
berkembangan janin/bayi saat kehamilan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten
maupun setelahnya. Berbagai studi Bojonegoro. Berdasarkan data Laporan PBM
melaporkan bahwa ADB pada wanita hamil Siti Komariyatun AMd.Keb tahun 2017,
dapat menimbulkan dampak mulai saat dalam jumlah ibu hamil risti 100 orang (66,22%)
kandungan, setelah lahir, usia sekolah hingga dari 151 ibu hamil, dan jumlah ibu hamil yang
masa dewasa. Anemia pada ibu hamil mengalami anemia sebanyak 2 orang dari 34
merupakan salah satu faktor penyebab ibu hamil (5,88%). Pada tahun 2018, jumlah
meningkatnya angka kelahiran prematur, ibu hamil risti 101 orang (61,59%) dari 164
kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi ibu hamil, dan jumlah ibu hamil yang
(Ani, 2013: 2-3). mengalami anemia sebanyak 2 orang dari 20
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia ibu hamil (10%) (Data Laporan PBM Siti
yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, Komariyatun AMd.Keb, 2018). Berdasarkan
dan nifas menujukkan penurunan, yaitu pada hasil pengkajian awal di PBM Siti
tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran Komariyatun AMd.Keb pada kehamilan Ny.
hidup dan pada tahun 2015 menjadi 305 per “I” usia kehamilan 32 minggu didapatkan
100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka kadar Hb 10,8 gr%, yang berarti ibu hamil
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia juga mengalami anemia ringan. Kemudian pada
menunjukkan penurunan, yaitu 32 per 1000 pemeriksaan kedua diketahui Ny. “I” usia
kelahiran hidup pada tahun 2012 menjadi kehamilan 36 minggu didapatkan kadar
22,23 per 1000 kelahiran hidup pada tahun meningkat menjadi Hb 11,2 gr%.
2015 (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan data Anemia dalam kehamilan adalah
Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2016 Angka penurunan kadar hemoglobin yaitu kurang
Kematian Ibu (AKI) sebesar 91 per 100.000 dari 11 gr% selama masa kehamilan pada
kelahiran hidup, dan pada tahun 2017 trimester 1 dan trimester 3 serta kurang dari
mengalami peningkatan menjadi 91,92 per 10 gr% selama masa post partum dan
100.000 kelahiran hidup. Kemudian Angka trimester 2 (Proverawati, 2009: 76). Anemia
Kematian Bayi (AKB) tahun 2016 sebesar defisiensi besi paling sering dialami ibu hamil
23,6 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada karena saat hamil kebutuhan akan zat-zat
tahun 2017 tetap sebesar 23,6 per 1.000 makanan bertambah, konsentrasi darah dan
kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jawa Timur, sumsum tulang pun berubah. Akibatnya, ibu
2018). Angka kematian Ibu di Kabupaten hamil kekurangan zat besi dalam darahnya.
Bojonegoro pada tahun 2016 adalah sebanyak Kebutuhan zat besi akan bertambah sejalan
23 kasus sebesar 129,23 per 100.000 kelahiran dengan perkembangan janin, plasenta, dan
hidup dan angka kematian bayi sebesar 15,17 peningkatan sel darah merah ibu. Anemia
per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes defisiensi besi paling banyak diderita ibu
Bojonegoro, 2017). Angka kematian Ibu di hamil yang justru membutuhkan asupan unsur
Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2017 besi dari makanan lebih dari biasanya. Bisa
sebesar 100,93 per 100.000 kelahiran hidup juga karena adanya gangguan pencernaan,
dan angka kematian bayi sebesar 9,14 per sehingga unsur zat besi tidak diserap dengan
1.000 kelahiran hidup (Dinkes Bojonegoro, baik oleh tubuh (Rismalinda, 2015: 110).
2018). Berdasarkan data WHO angka kejadian Seringkali defisiensinya bersifat multipel
anemia pada ibu hamil secara global sebanyak dengan manifestasi klinik yang disertai infeksi,
28-36 juta orang, sedangkan jumlah anemia gizi buruk, atau kelainan herediter seperti
tertinggi berada di Asia, yaitu sebanyak 12-22 hemoglobinopati. Resiko atau bahaya anemia
juta orang. Berdasarkan data Kementerian bagi kehamilan yaitu dapat menyebabkan
Kesehatan RI tahun 2017, anemia terjadi pada perdarahan waktu persalinan sehingga
37,1% (1.975.412) ibu hamil di Indonesia, membahayakan jiwa ibu, mengganggu
36,4% (719.049) ibu hamil di perkotaan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan, dan berat
37,8% (746.705) ibu hamil di pedesaan. badan bayi dibawah berat normal (Saifuddin,
Sedangkan di provinsi Jawa Timur tahun 2017, 2014: 777).
anemia terjadi pada 33,8% (213.965) ibu hamil

2
Pada kehamilan Trimester III yaitu Komariyatun AMd.Keb Desa Sukorejo
kehamilan pada usia 29-42 minggu atau 7-10 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten
bulan, banyak terjadi masalah bahkan Bojonegoro Tahun 2019”.
komplikasi dapat dialami ibu. Deteksi dini METODE PENELITIAN
gejala dan tanda bahaya selama kehamilan Laporan tugas akhir ini dalam bentuk
penting dilakukan terutama pada usia studi kasus. Subyek penelitian ini adalah ibu
kehamilan trimester ini untuk mencegah hamil G2P1A0 usia kehamilan 32-33 minggu
terjadinya komplikasi atau gangguan yang dengan oedem kaki kanan dan kiri. Asuhan
serius terhadap kehamilan atau keselamatan kebidanan yang diberikan yaitu asuhan
ibu hamil (Saifuddin, 2008: 283). Upaya yang kehamilan trimester III, ibu bersalin, nifas,
dapat dilakukan untuk menangani masalah bayi baru lahir (0-28 hari) dan pelayanan
anemia defisiensi besi pada ibu hamil dapat kontrasepsi pasca persalinan dengan
dilakukan dengan memberikan suplementasi menggunakan pendekatan manajemen
besi dan asam folat. Ibu hamil dianjurkan kebidanan dan didokumentasikan dalam
mengonsumsi paling sedikit 90 tablet tambah bentuk SOAP.
darah selama kehamilannya (Kemenkes RI, Asuhan kebidanan dilakukan secara
2016: 5). World Health Organization (WHO) berkelanjutan pada Ny “I” mulai kehamilan
menganjurkan untuk memberikan 60 mg besi trimester III, persalinan, nifas, neonatus dan
selama 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan KB pasca persalinan di di PBM Siti
fisiologik selama kehamilan. Namun, banyak Komariyatun AMd.Keb Desa Sukorejo
literatur menganjurkan dosis 100 mg besi Kecamatan Bojonegoro Kabupaten
setiap hari selama 16 minggu, atau lebih pada Bojonegoro sejak bulan Oktober 2018 sampai
kehamilan. Di wilayah-wilayah dengan dengan bulan Januari 2019.
prevalensi anemia yang tinggi, dianjurkan
untuk meberikan suplementasi sampai 3 bulan HASIL PENELITIAN
postpartum. Secara umum, wanita hamil harus Kehamilan Trimester III
menerima suplemen zat besi dalam bentuk zat Asuhan Kebidanan Kehamilan yang
besi vero 30 mg/hari (150 mg feru sulvat, 300 diberikan pada Ny “N” G2P1A0 usia kehamilan
mg eruglukonat/100 mg ferufumarat) selama 32-33 minggu, dengan hasil pengkajian awal
trimester kedua dan trimester ketiga. diperoleh kadar Hb 10,8 gr% (<11 gr%)
Suplemen ini bertujuan memenuhi kebutuhan menunjukkan ibu mengalami anemia ringan.
untuk sintesis hemoglobin selama kehamilan, Dengan keadaan ini maka diperlukan
baik pada ibu maupun janin, untuk mengganti penatalaksanaan pada Ny. “I” yaitu dengan
kehilangan darah pada persalinan (Saifuddin, menganjurkan ibu mengonsumsi makanan
2014: 778-779). Sedangkan untuk peningkatan bergizi (nasi, telur, ikan laut, sayuran hijau
derajat kesehatan khususnya penurunan Angka seperti bayam, kacang-kacangan, ikan,
Kematian Ibu dan Anak perlu didukung dan daging, susu) yang banyak mengandung zat
merupakan tanggung jawab bersama. besi; dan menganjurkan ibu rutin
Pertolongan dalam menurunkan angka mengkonsumsi tablet fe 1 tablet 60 gr di
kematian ibu dan anak mencakup upaya malam hari dengan menggunakan air putih
pencegahan, promosi persalinan normal, atau air jeruk serta kalk 1 tablet dipagi hari
deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan setelah makan.
akses bantuan medis atau bantuan lain yang Berdasarkan hasil pengkajian pada
sesuai, serta melaksanakan tindakan kunjungan kedua dan ketiga, kadar Hb pada
kegawatdaruratan (Manuaba, 2012: 187). Ny. “I” sudah dalam batas normal yaitu >11 gr
Kejadian ibu hamil dengan anemia %.
diduga karena asupan nutrisi (zat besi) yang
tidak cukup, absorbsi yang tidak kuat, Persalinan
bertambahnya zat gizi yang hilang. Oleh Pada asuhan kebidanan pada ibu bersalin,
karena itu diperlukan upaya penanggulangan Ny. “I” Usia kehamilan 9 bulan mengeluh
masalah anemia pada ibu hamil dengan kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir
memberikan asuhan kebidanan yang darah sejak tanggal 26 November 2018 jam
berkelanjutan, sehingga peneliti tertarik 20.00 WIB. Kemudian dibawa ke Bidan
membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul tanggal 27 November 2018 jam 01.45 WIB.
”Asuhan kebidanan yang berkelanjutan pada Hasil pemeriksaan VT terdapat
Ny. “I” masa kehamilan, persalinan, nifas dan pembukaan 9 cm, effacement 75%, ketuban
keluarga berencana di PBM Siti (+), kepala HIII, His 4 kali dalam 10 menit

3
selama 45 detik dan terdapat pengeluaran Kunjungan keempat pada 6 minggu
pervaginam lendir dan darah. Dengan setelah persalinan tanggal 14 Januari 2019 jam
diagnosa kebidanan GIIP1A0 usia kehamilan 10.00 WIB. Dengan hasil pengkajian
38-39 minggu inpartu kala 1 fase aktif. diperoleh ibu dengan nifas normal.
Pada proses persalinan, kala I Ny. “I” Setelah dilaksakanakan asuhan masa
berlangsung selama ± 7 jam, mulai kenceng- nifas pada pada Ny. “I” mulai pelayanan nifas
kenceng tanggal 26 November 2018 jam kunjungan pertama, kedua, ketiga dan
20.00 WIB hingga pembukaan lengkap keempat tidak ditemukan adanya penyulit-
tanggal 27 November 2018 jam 02.15 WIB. penyulit selama masa nifas, kebutuhan
Kala II Ny. “I” berlangsung selama 10 perawatan masa nifas sudah terpenuhi dengan
menit, yaitu mulai pembukaan lengkap pada baik, dan ibu dengan keadaan nifas normal.
jam 02.15 WIB sampai dengan jam 02.25
WIB. Bayi lahir jam 02.25 WIB, jenis Bayi Baru Lahir
kelamin perempuan, langsung menangis, BB Asuhan Kebidanan Pada By. Ny. “I” yang
3350 gr, PB 50 cm, LK 35 cm, LD 32 cm, A-S pertama dilakukan pada Tanggal 27
: 7-8. November 2018 jam 07.00 WIB dengan
Kala III Ny. “I” berlangsung selama ± 5 keadaan umum bayi baik, dengan riwayat
menit, kala III berlangsung cepat di karenakan kelahiran: Cara melahirkan spontan, penolong
tidak ada penyulit yang menyertai. Plasenta bidan Siti Komariyatun AMd.Keb, tempat
lahir spontan lengkap jam 02.30 WIB, insersi lahir di PBM Siti Komariyatun AMd.Keb
tali pusat sentralis, berat plasenta ± 400 gr, Desa Sukorejo Bojonegoro, ketuban jernih,
panjang tali pusat 40 cm, diameter 20 cm, penilaian awal bayi menangis kuat, warna
tidak ada kelainan tali pusat, kotiledon kulit kemerahan, gerakan aktif, tonus otot
lengkap. baik, pernafasan teratur, jenis kelamin
Kala IV Ny. “I” jam 03.00 WIB perempuan, BBL 3350 gram, panjang badan
didapatkan kontraksi uterus baik, kandung 50 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar lengan
kemih kosong, perineum utuh, dan perdarahan atas 13 cm, lingkar kepala 35 cm, A-S : 7-8
± 250 cc. Pada kala IV, dianjurkan untuk terus Kunjungan kedua pada By Ny. “I”
memantau kontraksi dan melakukan masase dilakukan pada tanggal 04 Desember 2018
fundus uteri hal ini dilakukan untuk mencegah jam 11.00 WIB.
terjadinya perdarahan postpartum. Kunjungan ketiga pada By Ny. “I”
dilakukan pada usia 3 minggu yaitu tanggal
Nifas 17 Desember 2018 jam 09.10 WIB.
Tanggal 27 November 2018 jam 08.30 Pada By Ny. “I” telah dilakukan Asuhan
WIB, dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. Kebidanan Neonatal mulai KN-1 sampai
“I” 6 jam post partum, dengan keluhan utama dengan KN-3. Dan asuhan yang diberikan
ibu mengatakan merasa senang telah sesuai dengan standart dan tidak ditemukan
melahirkan anak keduanya secara normal dan adanya penyulit, kebutuhan perawatan sudah
ibu tidak ada keluhan. Dalam masa ini, klien terpenuhi dengan baik, dan keadaan By Ny.
telah mendapatkan 4 kali kunjungan yaitu “I” dalam keadaan normal.
nifas 1 dilakukan pada saat Ny. “I” masih
berada di PBM yaitu pada 6 jam post partum Keluarga Berencana
didapatkan tinggi fundus 2 jari bawah pusat Asuhan keluarga berencana pada Ny. “I”
dan kontraksi uterus baik, kandung kemih dilakukan tanggal 09 Desember 2018 jam
kosong, pengeluaran lochea lubra, semua hasil 16.30 WIB, Ny. “I” post partum hari
pemantauan baik, tidak ada kelainan dan ke-13 dilakukan kunjungan rumah untuk
sudah melakukan mobilisasi hingga berjalan, memberikan asuhan keluarga berencana.
sehingga ibu diperbolehkan pulang setelah 6 Asuhan yang diberikan yaitu memberikan
jam pasca bersalin. konseling tentang KB pasca salin, bidan
Kunjungan kedua yaitu pada 7 hari menganjurkan Ny. “I” untuk menggunakan
setelah persalinan tanggal 04 Desember 2018 KB IUD dan Ny. “I” menolak untuk
jam 09.00 WIB. Dengan hasil pengkajian menggunakan KB IUD karena takut terjadi
diperoleh ibu dengan nifas normal. rasa sakit atau nyeri saat dipasang KB IUD,
Kunjungan ketiga pada hari ke-17 setelah namun Ny. “I” memutuskan untuk
persalinan tanggal 14 Desember 2018 jam menggunakan suntik 3 bulanan.
10.00 WIB. Dengan hasil pengkajian
diperoleh ibu dengan nifas normal

4
plasenta, gawat janin, inersia uteri (Rukiyah,
dkk, 2014: 5-6).
PEMBAHASAN Keadaan ini menunjukkan pada kala I
Kehamilan Trimester III tidak terjadi hambatan dalam proses
Berdasarkan hasil pengkajian awal pada persalinan, hal ini sesuai dengan teori, yaitu
Ny. “I” tanggal 15 Oktober 2018 diperoleh lamanya kala I untuk primigravida
data hasil pemeriksaan menunjukkan Hb 10,8 berlangsung 12 jam sedangkan pada
gr%. multigravida sekitar 8 jam.
Berdasarkan hasil pengkajian awal Kala II Ny. “I” berlangsung selama 10
diketahui bahwa pada kehamilan Ny. “I” menit, yaitu mulai pembukaan lengkap pada
dengan Hb 10,8 gr% (<11 gr%) menunjukkan jam 02.15 WIB sampai dengan jam 02.25
ibu mengalami anemia ringan. Dengan WIB. Bayi lahir jam 02.25 WIB, jenis
keadaan ini maka diperlukan penatalaksanaan kelamin perempuan, langsung menangis, BB
pada Ny. “I” yaitu dengan menganjurkan ibu 3350 gr, PB 50 cm, LK 35 cm, LD 32 cm, A-S
mengonsumsi makanan bergizi (nasi, telur, : 7-8.
ikan laut, sayuran hijau seperti bayam, Lamanya kala II pada primigravida 60
kacang-kacangan, ikan, daging, susu) yang menit dan multigravida 30 menit (Rohani,
banyak mengandung zat besi; dan dkk, 2014: 8).
menganjurkan ibu rutin mengkonsumsi tablet Kala II Ny. “I” terjadi selama 10 menit
fe 1 tablet 60 gr di malam hari dengan sedangkan teori menunjukkan pada
menggunakan air putih atau air jeruk serta primigravida terjadi selama ± 60 menit. Hal
kalk 1 tablet dipagi hari setelah makan. ini menunjukkan lama kala II masih dalam
batas normal.
Persalinan Kala III Ny. “I” berlangsung selama ± 5
Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny. menit, kala III berlangsung cepat di karenakan
“I” Usia kehamilan 9 bulan mengeluh tidak ada penyulit yang menyertai. Plasenta
kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir lahir spontan lengkap jam 02.30 WIB, insersi
darah sejak tanggal 26 November 2018 jam tali pusat sentralis, berat plasenta ± 400 gr,
20.00 WIB. Kemudian dibawa ke Bidan panjang tali pusat 40 cm, diameter 20 cm,
tanggal 27 November 2018 jam 01.45 WIB, tidak ada kelainan tali pusat, kotiledon
dilakukan pemeriksaan VT terdapat lengkap.
pembukaan 9 cm, effacement 75%, ketuban Kala III persalinan di mulai setelah
(+), kepala HIII, His 4 kali dalam 10 menit lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
selama 45 detik dan terdapat pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses
pervaginam lendir dan darah. Dengan biasanya berlangsung 5 – 30 menit setelah
diagnosa kebidanan GIIP1A0 usia kehamilan bayi lahir (Rohani, dkk, 2014: 8).
38- 39 minggu inpartu kala 1 fase aktif. Hal ini menunjukkan lama kala III masih
Berdasarkan hasil pengkajian tersebut dalam batas normal.
pada Ny. “I” terdapat tanda-tanda persalinan Kala IV Ny. “I” jam 03.00 WIB
meliputi terjadinya lightening, terjadi his didapatkan kontraksi uterus baik, kandung
permulaan, terjadi his persalinan, pengeluaran kemih kosong, perineum utuh, dan perdarahan
lendir dan darah, dan ketuban (+). Dengan ± 250 cc.
demikian, diharapkan persalinan akan Kala IV dimulai dari saat lahirnya
berlangsung aman dan nyaman sesuai yang plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
diharapkan bidan, ibu, dan keluarga. Komplikasi yang dapat timbul pada kala IV
Persalinan kala I Ny. “I” berlangsung adalah: sub involusi dikarenakan oleh uterus
selama ± 7 jam, mulai kenceng-kenceng tidak berkontraksi, perdarahan yang
tanggal 26 November 2018 jam 20.00 WIB disebabkan oleh atonia uteri, laserasi jalan
hingga pembukaan lengkap tanggal 27 lahir, sisa plasenta (Rukiyah, dkk, 2014: 7).
November 2018 jam 02.15 WIB. Pada kala IV, dianjurkan untuk terus
Lama kala I untuk primigravida memantau kontraksi dan melakukan masase
berlangsung 12 jam dengan pembukaan 1 cm fundus uteri hal ini dilakukan untuk mencegah
perjam, pada multigravida 8 jam dengan terjadinya perdarahan postpartum.
pembukaan 2 cm perjam. Komplikasi yang
dapat timbul pada kala I yaitu: ketuban pecah Nifas
dini, tali pusat menumbung, obstrupsi Kunjungan masa nifas pada Ny. “I”
dilakukan sebanyak 4 kali, sesuai dengan

5
program jadwal kunjungan nifas. Pada Ibu rasa sakit atau nyeri saat dipasang KB IUD,
tidak ditemukan tanda bahaya atau komplikasi namun Ny. “I” memutuskan untuk mengguna-
selama masa nifas dan nifas berjalan dengan kan suntik 3 bulanan.
normal. Setelah dilaksakanakan asuhan masa Pelayanan KB pasca salin adalah
nifas mulai pelayanan nifas kunjungan pelayanan yang diberikan kepada ibu yang
pertama, kedua, ketiga dan keempat tidak mulai menggunakan alat kontrasepsi langsung
ditemukan adanya penyulit-penyulit selama sesudah melahirkan (sampai dengan 42 hari
masa nifas, kebutuhan perawatan masa nifas sesudah melahirkan). Tenaga kesehatan yang
sudah terpenuhi dengan baik, dan ibu dengan dapat memberikan pelayanan kesehatan ibu
keadaan nifas normal. nifas adalah: dokter spesialis kebidanan,
dokter, bidan dan perawat (DepKes RI, 2010 :
Bayi Baru Lahir 10). Kriteria kontrasepsi pasca persalinan
Asuhan Kebidanan Pada By. Ny. “I” yang yaitu: tidak berpengaruh terhadap Kualit.as
pertama dilakukan pada Tanggal 27 dan produksi ASI, tidak berpengaruh terhadap
November 2018 jam 07.00 WIB dengan Pertumbuhan bayi, efek samping minimal,
keadaan umum bayi baik, dengan riwayat dan kesuburan dapat kembali cepat, bila
kelahiran: Cara melahirkan spontan, penolong pemakaian kontrasepsi dihentikan (Saifuddin,
bidan Siti Komariyatun AMd.Keb, tempat 2006: U-51).
lahir di PBM Siti Komariyatun AMd.Keb Berdasarkan fakta dan teori yang
Desa Sukorejo Bojonegoro, ketuban jernih, didapatkan tidak ada kesenjangan diantara
penilaian awal bayi menangis kuat, warna keduanya dimana Ny. “I” menginginkan KB
kulit kemerahan, gerakan aktif, tonus otot yang tidak mempengaruhi pengeluaran ASI
baik, pernafasan teratur, jenis kelamin dan menunda kehamilan. Kontrasepsi pasca
perempuan, BBL 3350 gram, panjang badan salin yang dipilih Ny. “I” yaitu kontrasepsi
50 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar lengan suntik 3 bulanan.
atas 13 cm, lingkar kepala 35 cm, A-S : 7-8
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang KESIMPULAN
lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan Asuhan kehamilan pada Ny.“I” GIIP1A0
berat badannya 2.500-4.000 gram (Dewi dan usia kehamilan 32 minggu dengan anemia
Sunarsih, 2014: 1). Ciri-ciri bayi baru lahir ringan. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu
normal yaitu: Lahir aterm antara 37-42 dengan menganjurkan ibu mengonsumsi
minggu, berat badan 2.500-4.000 gram, makanan bergizi (nasi, telur, ikan laut,
panjang badan 48-52 cm; Lingkar dada 30-38 sayuran hijau seperti bayam, kacang-
cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan kacangan, ikan, daging, susu) yang banyak
11-12 cm; Frekuensi denyut jantung 120-160 mengandung zat besi; dan menganjurkan ibu
x/menit; Pernafasan ± 40-60 x/menit; Kulit rutin mengkonsumsi tablet fe 1 tablet 60 gr di
kemerah-merahan dan licin karena jaringan malam hari dengan menggunakan air putih
subkutan yang cukup; Rambut lanugo tidak atau air jeruk serta kalk 1 tablet dipagi hari
terlihat dan rambut kepala biasanya telah setelah makan.
sempurna; Kuku agak panjang dan lemas; Asuhan persalinan pada Ny. “I” GIIP1A0
Nilai APGAR > 7. dengan persalinan normal, Janin Tunggal,
Berdasarkan hal diatas, BBL Ny. “I” Hidup, Kala I fase aktif, tidak ditemukan
sesuai dengan kriteria bayi normal hal ini tanda bahaya maupun penyulit dalam kala I,
ditunjang oleh usia kehamilan ibu, bayi Ny. kala II, kala III, maupun kala IV, dan proses
“I” lahir dari usia kehamilan 38-39 minggu. persalinan berjalan dengan normal dan lancar
serta tidak ada komplikasi yang terjadi.
Keluarga Berencana Asuhan kebidanan masa nifas pada
Asuhan keluarga berencana pada Ny. “I” Ny.“I” P2A0 6 jam post partum dengan nifas
dilakukan Tanggal 09 Desember 2018 jam normal, dan melakukan 3 kali kunjungan
16.30 WIB, Ny. “I” post partum hari rumah dan tidak ditemukan tanda bahaya atau
ke-13 dilakukan kunjungan rumah untuk komplikasi selama masa nifas dan nifas
memberikan asuhan keluarga berencana. berjalan dengan normal.
Asuhan yang diberikan yaitu memberikan Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada
konseling tentang KB pasca salin, bidan By. Ny.“I” Neonatus Cukup Bulan Sesuai
menganjurkan Ny. “I” untuk menggunakan Masa Kehamilan, dilakukan pemantauan serta
KB IUD dan Ny. “I” menolak untuk pemeriksaan pada bayi dengan melakukan
menggunakan KB IUD karena takut terjadi kunjungan rumah dan tidak ditemukan adanya

6
tanda bahaya atau komplikasi pada Bayi, serta DAFTAR PUSTAKA
bayi dalam keadaan normal.
Asuhan keluarga berencana pada Ny. “I” Ani, Luh Seri. 2013. Buku Saku Anemia
P2A0 dilakukan pada 13 hari pasca persalinan, Defisiensi Besi Masa Prahamil &
yaitu dengan memberikan konseling tentang Hamil. Jakarta: EGC.
KB suntik 3 bulan yang meliputi menjelaskan Arisman, MB. 2014. Buku Ajar Ilmu Gizi
pengertian alat kontrasepsi suntik 3 bulan, (Gizi Dalam Daur Kehidupan).
menjelaskan pada ibu tentang keuntungan KB Jakarta : EGC.
suntik 3 bulanan, menjelaskan pada ibu Dewi VNL, dan Sunarsih T. 2014. Asuhan
jadwal kunjungan kontrasepsi suntik 3 Kebidanan untuk Kehamilan. Jakarta:
bulanan. Salemba Medika.
. 2014. Asuhan
SARAN Neonatus, Bayi dan Anak Balita.
Diharapkan ibu dapat menambah Jakarta: Salemba Medika.
pengetahuannya mengenai masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB. Dinkes Bojonegoro. 2018. Profil Kesehatan
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017.
Pada masa kehamilan diharapkan ibu kontrol Bojonegoro: Dinas Kesehatan
rutin agar mengetahui kondisi kesehatan janin, Kabupaten Bojonegoro.
saat persalinan untuk mendapatkan dukungan
dari suami dan keluarga, saat nifas agar Dinkes Provinsi Jawa Timur, 2018. Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
mengetahui kondisi keadaan setelah masa Tahun 2017. Surabaya: Dinas
nifas, setelah itu perawatan tentang bayi baru Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
lahir dan dilanjutkan dengan masa
penggunaan kontrasepsi pasca salin. Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan
Diharapkan PBM dapat menjadikan hasil Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan – Pedoman Bagi
penelitian ini sebagai masukan guna dapat Tenaga Kesehatan. Jakarta:
dipergunakan sebagai bahan kajian dalam Kementerian Kesehatan RI.
menerapkan asuhan kebidanan secara
berkelanjutan dengan tepat dalam melakukan Manuaba IAC. 2012. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, dan KB.
pelayanan kebidanan sesuai dengan standar
Jakarta: EGC.
khususnya dalam pelayanan antenatal agar
dapat meningkatkan derajat pelayanan Proverawati, Atikah dan Asfuah, Siti. 2009.
kesehatan ibu dan anak. Buku Ajar Gizi. Yogyakarta : Nuha
Diharapkan institusi kesehatan dapat Medika.
menerapkan pendidikan asuhan kebidanan Rohani, Saswita R., dan Marisah. 2014.
berkelanjutan dengan tepat dalam proses Asuhan Kebidanan pada Masa
belajar mengajar dan memperbaiki praktik Persalinan. Jakarta: Salemba Medika.
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien Saifuddin AB. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
sehingga kualitas sumber daya manusia di Yayasan Bina Pustaka Sarwono
institusi meningkat. Prawirohardjo.
Sondakh JJS. 2013. Asuhan Kebidanan
Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga.
Suherni. 2012. Perawatan Masa Nifas.
Yogyakarta: Fitramaya.
Sulistyawati A. 2012. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai