Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI MENUMBUHKAN JIWA KREATIF DAN INOVATIF DALAM

KEWIRAUSAHAAN

Taufik Hidayat1, Zuhrinal M. Nawawi2


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
taufikhidayatinst@gmail.com

ABSTRAK

Kewirausahaan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan


masyarakat dalam arti tingkatan hidup yang lebih baik lagi. Kewirausahaan merupakan
salah satu program studi manajemen kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam di Universitas Negeri Sumatera Utara. Kewirausahaan sangat berperan penting
dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan diharapkan dapat
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dengan berlandaskan sikap kreatif dan
inovatif mampu bertahan dan berkembang dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Berdasarkan latar berlakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis strategi untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatis dalam
kewirausahaan. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis data dengan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, selain menumbuhkan jiwa kreatif dan
inovatif bagi wirausaha serta memiliki kompetensi kewirausahaan tetapi wirausahawan
juga perlu memiliki jiwa seperti skill, conceptual skill, human skill, decision making
dan time managerial skill.
Kata Kunci : Strategi, Kreatif, Inovatif dan Kewirausahaan

ABSTRACT
Entrepreneurship is an activity to improve people's welfare in the sense of a
better standard of living. Entrepreneurship is one of the entrepreneurial management
study programs at the Faculty of Islamic Economics and Business at the State
University of North Sumatra. Entrepreneurship plays an important role in the
development of economic growth. Entrepreneurship is expected to reduce the
unemployment rate in Indonesia based on a creative and innovative attitude that is able
to survive and thrive in difficult economic conditions. Based on this background, the
purpose of this study is to analyze strategies to foster a creative and innovative spirit in
entrepreneurship. The technique used is data analysis technique with documentation.
Based on the research, it can be concluded that, in addition to fostering a creative and
innovative spirit for entrepreneurs and having entrepreneurial competencies,
entrepreneurs also need to have souls such as skills, conceptual skills, human skills,
decision making and time managerial skills.
Keywords: Strategy, Creative, Innovative and Entrepreneurship
PENDAHULUAN
Berwirausaha adalah salah satu lebih produktif. Semua alasan tersebut
jalan yang dapat digunakan untuk itulah yang mendorong orang untuk
meningkat taraf hidup selain menjadi berwirausaha. Dan dapat di artikan
seorang pedagang maupun buruh karena bahwa wirausaha merupakan suatu
dengan berwirausaha menjadi suatau prosesatau suatu usaha yang dilakukan
peluang untuk memperoleh penghasilan. dengan tujuan mendapatkan keuntungan
sesuai dengan harapan dengan cara
Wirausahawan adalah orang dengan memproduksi, maupun menjual
yang dapat melihat adanya peluang barang atau jasa.
kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang Dalam dunia bisnis yang
seperti memiliki kegiatan fungsi dan semakin berkembang dengan pesatnya
tindakan untuk mengerjakan dan maka semakin banyak pula perusahaan
memanfaatkan peluang dengan yang berdiri sehingga terjadinya banyak
menciptakan suatu organisasi. persaingan yang semakin tajam di
perusahaan yang sejenis. Seiring dengan
Harapan untuk diterima kerja berkembangnya zaman yang semakin
didunia kerja tentunya tidaklah keliru, pesat maka seorang wirausaha harus
namun tidak dapat dipungkiri bahwa lebih kreatif dan inovatif dalam
kesempatan kerja pun sangat terbatas membuat karya usaha suatu produk
dan tidak berbanding lurus dengan sehingga dapat menerapkan prinsip
lulusan lembaga baik itu dasar, ekonimi bisnis islam. Menghadapi
menengah maupun tinggi. Oleh sebab permasalahan dan tantangan dalam
itu semua pihak harus terus berpikir dan sebuah usaha tentunya seseorang harus
mewujudkan karya nyata dalam memiliki karakter dan sikap
mengatasi kesenjangan antara laporan kewirausahaannya dalam
pekerjaan dengan lulusan institusi menjalakankan dan menciptakan
pendidikan. produik dalam usahanya.
Kesenjangan ini menyebabkan Dalam menjalankan suatu usaha,
peningkatan angka pengangguran. wirausahawan harus memiliki skill
Pengangguran adalah masalah utama (Kemampuan) sebagai modal utama
dalam pembangunan yang sangat kritis, wirausawan dalam menjalankan
khususnya di pelosok nusantara. Salah usahanya, Tekad (kemauan) juga harus
satu solusinya adalah mencetak lulusan dimiliki oleh wirausahawan, jika tidak
lembaga pendidikan yang ada tekad maka usaha yang kita lakukan
memilikipotensi dalam pengembangan tidak akan berjalan dengan baik. Selain
keterampilan menjadi usaha mandiri. itu, modal juga menjadi salah satu
Selain untuk menjadi solusi untuk diri kewajiban yang harus dimiliki bagi
sendiri, tapi juga menjadi solusi untuk seorang wirausahawan sebagai aspek
orang lain yang tidak memiliki penunjang usaha dalam memulai suatu
pekerjaan. Ada beberapa alasan orang uasaha, Target dan tujuan juga sangat
untuk berwirausaha, antara lainuntuk diperlukan bagi seorang wirausaha
mencari nafkah, maupun menambah karena dalam memulai dan menjalankan
pendapatan, untuk memperoleh status suatu usaha harus memiliki target dan
maupun ingin dikenal maupun bertemu tujuan pemasaran yang ingin di tempuh
orang banyak, memberikan pelayanan demi bertahannya suatu usaha. Tempat
pada masyarakat, dan untuk mandiri dan
berwirausaha merupakan aspek yang seseorang dalam menangani usaha
harus dimiliki dan menunjang dalam atau kegiatan yang mengarah pada
berwirausaha dan menjadikan suatu upaya mencari, menciptakan serta
bahan pertimbangan oleh konsumen menerapkan cara kerja, teknologi
mengenai usaha yang dijalankan. produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan
METODE PENELITIAN pelayanan yang lebih baik atau
Penelitian ini menggunakan memperoleh keuntungan yang lebih
jenis penelitian deskriptif yaitu besar.
penelitian yang dilakukan untuk Jadi wirausaha itu mengarah
mengetahui gambaran dari suatu usaha kepada orang yang melakukan kegiatan
yang akan dilakukan dan mampu atau usaha sendiri dengan kemampuan
menumbuhkan suatu sikap kreatif dan yang dimilikinya. Sedangkan
inovatif dalam kewirausahaan yang kewirausahaan mengarah kepada sikap
diteliti. dan perilaku orang/wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan.
Variabel dalam penelitian ini Kewirausahaan dilihat dari sumber daya
adalah cara menumbuhkan sikap kreatif berupa tenaga kerja, material dan aspek
dan inovatif dalam diri seorang lainnya dalam suatu kombinasi yang
wirausahawan. Data dalam penelitian dapat menambah nilai atau bisa juga
ini diperoleh melalui kegiatan dikatakan sebagai orang yang dapat
dokumentasi dengan menggunakan membawa perubahan maupun membuat
teknik analisis data. atau mengubah sesuatu dengan kreatif
HASIL DAN PEMBAHASAN dan inovatif serta aturan-aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang
Kewirausahaan berasal dari kata dinamis diaman kewirausahaan
“wira” dan “usaha”. Wira yang berarti merupakan sebuah proses mengkreasi
pejuang, pahlawan, manusia unggul, dengan menambahkan nilai sesuatu
teladan, berbudi luhur, gagah dan yang dicapai melalui usaha keras dan
berwatak agung. Usaha itu sendiri waktu yang tepat dengan
adalah perbuatan, pekerja, bekerja dan memperkirakan dana pendukung, fisik,
berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah resiko sosial dan akan menerima reward
pejuang yang melakukan sesuatu hal. berupa keuangan dan kepuasan serta
kemandirian personal.
Menurut KBBI wirausaha
Kewirausahaan merupakan suatu
adalah orang yang pandai atau berbakat
kemampuan dalam menciptakan nilai
mengenali produk baru, mengatur
tambah dipasar melalui proses
permodalan operasinya, setta
pengelolaan sumber daya dengan cara-
memasarkannya. Dalam lampiran
cara baru dan berdeba melalui :
keputusan Menteri Koperasi dan
1. Pengembangan teknologi baru
Pembinaan Perusahaan Kecil Nomor
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan
3. Perbaikan produk barang dan jasa
bahwa :
yang ada
1. Wirausaha adalah orang yang 4. Penemuan cara-cara baru untuk
mempunyai semangat, sikap, menghasilkan barang lebih banyak
perilaku dan kemampuan usaha. dengan sumber daya lebih efisien.
2. Kewirausahaan adalah semangat,
Kreativitas adalah kemampuan
sikap, perilaku dan kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan
cara-cara baru dalam pemecahan larangan untuk rakus, Larangan untuk
masalah dan menemukan peluang. berpikir terlalu jauh kedepan.
Proses kreativitas diantaranya adalah :
Adanya keinginan untuk menciptakan Proses inovasi adalah adanya
sesuatu yang lain berdasarkan situasi masalah atau tantangan dalam
dan kondisi yang ada, berfikir untuk kehidupan yang dihadapi oleh manusia,
menciptakan/ mewujudkan hasil berpikir menciptakan sesuatu yang baru
pemikiran tersebut, Melakukan Uji coba untuk mengatasi masalah atau tantangan
dan hasil pemikiran tersebut, yang ada, melakukan uji coba dan hasil
Menyempurnakan hasil uji coba, pemikiran tersebut, menyempurnakan
Mewujudkan hasil kreativitas, hasil uji coba, mewujudkan hasil
Memperbanyak hasil kreativitas. inovasi, memperbanyak hasil inovasi.

Adapun pengembangan Untuk mengembangkan cara


kreativitas menurut Jordan E. Ayan berpikir inovatif, dapat dilakukan
dalam bukunya Bengkel Kreativitas, dengan cara-cara sebagai berikut:
mengungkapkan cara pengembangan Membiasakan memiliki mimpi,
kreativ, yaitu dengan C.O.R.E Memperkaya sumber ide, Membiasakan
diri menerima perbedaan dan
- Cari tahu, Kita selalu bertanya perubahan, Menumbuhkan sikap
ketika mendapatkan permasalahan empati, kemampuan inovatif,
dan berpikir untuk mencari jalan Menerapkan Kemampuan Inovatif.
keluarnya.
- Oleh keterbukaan. Bersikaplah Seorang wirausaha yang inovatif
terbuka pada hal-hal baru, meski dikenal mempunyai kemampuan
terasa aneh dan janggal. menggabungkan imajinasi dan pikiran
- Kamu harus berani melawan arus, kreatif secara sistematis dan logis.
melakukan untung-untungan Kombinasi tesebut menjadi bekal
bahkan menjadi bahan tertawaan. penting bagi keberhasilan didalam
- Teruslah bersemangat dalam berwirausaha.
melakukan sesuatu, kreativitas Menurut Kuratko (1995) ada 4
kamu akan muncul dengan jenis proses penerapan kemampuan
sendirinya. inovatif yaitu : Penemuan (invensi)
Inovasi adalah kemampuan adalah produk, jasa atau proses yang
untuk menerapkan kreativitas dalam benar-benar baru, Pengembangan
rangka pemecahan masalah dan (ekstensi) adalah pemanfaatan baru atau
menemukan peluang. Prinsip-prinsip penerapan lain pada produk, jasa atau
inovasi ada dua, yaitu Prinsip keharusan proses yang ada, Penggandaan
dan Prinsip Larangan. (duplikasi) adalah replikasi kreatif atas
konsep yang telah ada, Sintesis adalah
Prinsip keharusan diantaranya kombinasi atas konsep dan faktor-faktor
adalah keharusan menganalisis peluang, yang telah ada dalam penggunaan atau
keharusan memperluas wawasan, formulasi baru.
keharusan untuk bertindak efektif,
keharusan untuk tidak berpikir muluk. Jadi kreativitas adalah
kemampuan untuk memikirkan sesuatu
Prinsip Larangan adalah yang baru dan berbeda, sedangkan
Larangan untuk berlagak pintar, inovasi merupakan kemampuan untuk
melakukan sesuatu yang baru dan
berbeda. Melalui pengertian tersebut disiplin disini adalah ketepatan
terdapat empat hal yang dimiliki oleh komitennya terhadap usahanya
seseorang wirausahawan yakni : tersebut. Ketepatan yang dimaksud
disini adalah ketepatan waktu,
Proses berkereasi merupakan kualitas pekerjaan, system kerja,
mengkreasikan sesuatu yang baru dsb. Ketepatan terhadap waktu
dengan menambah nilainya. dapat dibina dengan cara berusaha
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui mengerjakan pekerjaan sesuai
oleh wirausahaan semata tapi juga dengan waktu yang direncanakan.
orang lain yang menggunakan kreasi Sifat sering menunda pekerjaan
tersebut. adalah sikap yang dapat
Komitmen yang tinggi terhadap menghambat seseorang
penggunaan waktu dan usaha yang wirausahawan meraih keberhasilan.
diberikan. Semakin besar focus dan 3. Komitmen tinggi
perhatian yang diberikan dalam usaha Komitmen merupakan suatu
ini maka akan mendukung proses kreasi kesepakatan mengenai sesuatu hal
yang akan timbul dalam kewirausahaan. yang dibuat oleh dirinya maupun
orang lain. Dalam menjalankan
Memperkirakan resiko yang mungkin suatu usaha, wirausahwan harus
timbul. Dalam hal resiko yang memiliki komitmen yang jelas,
munngkin terjadi berkisar pada resiko terarah dan berorientasi pada
keuangan, fisik dan resiko sosial. kemajuan. Komitmen terhadap diri
Memperkirakan reword dalam hal ini sendiri dapat dibuat dengan
reword yang terpenting adalah identifikasi cita-cita, harapan, dan
kebebasan yang diikuti dengan target-target yang direncanakan
kepuasan pribadi. Sedangkan reward dihidupnya. Sedangkan komitmen
yaitu berupa uang yang biasanya dengan orang lain terutama untuk
dianggap sebagai suatu bentuk derajat konsumen diantaranya adalah
kesuksesan usahanya. pelayanan prima yang berorientasi
kepada kepuasan konsumen,
Jiwa dan Sikap Kewirausahaan kualitas produk yang sesuai dengan
harga produk yang ditawarkan, dll.
1. Percaya diri (Self confidence)
4. Kujujuran
Merupakan paduan sikap dan
Kejujuran merupakan landasan
keyakinan seseorang dalam
moral yang kadang-kadang
menghadapi tugas atau pekerjaan
dilupakan oleh wirausahawan.
yang bersifat internal, sangat
Kejujuran dalam berperilaku
relative, dam dinamis yang
bersifat kompleks. Kejuuran
ditentukan dari kemampuan untuk
mengenai karakteristik produk dan
memulai, melaksanakan dan
jasa yang ditawarkan, kejujuran
menyelesaikan suatu pekerjaan.
mengenai promosi yang dilakukan,
Kepercayaan mempengaruhi
kejujuran mengenai pelayanan yang
gagasan, inisiatif, kreativitas,
dijanjikan dan kejujuran mengenai
keberanian, ketekunan, semangat
segala kegiatan yang terkait dengan
kerja, dll.
penjualan produk yang dilakukan.
2. Disiplin
5. Berorientasi dengan tugas dan hasil
Dalam berwirausaha, seorang
Seseorang yang mengutamakan
wirausahawan harus memiliki sikpa
tugas dan hasil adalah orang-orang
disiplin yang tinggi. Maksud dari
yang selalu mengutamakan nilai- meraih sukses dalam berwirausaha.
nilai motif berprestasi, berorientasi Sifat-sifat tidak percaya diri,
pada laba, ketekunan dan kerja minder, malu yang berlebihan,
keras. Peluang hanya bisa didapat takut salah dan merasa rendah diri
dengan inisiatif. Inisiatif dapat adalah sifat-sifat yang harus
ditumbuhkan dengan cara ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh
penelitian dan pengalaman dari diri kita apabila ingin meraih
bertahun-tahun sukses dalam berwirausaha. Serta
depengembangannya diperoleh mempuyai ide-ide kreatif dan
dengan cara disiplin diri, berpikir inovatif yang dapat menjadi
kritis, tanggap, dan berprestasi. pelopor dalam memproduksi
6. Keberanian mengambil resiko. barang maupun pemasaran.
Wirausaha adalah orang-orang 8. Keorsinilan : Kreativitas dan
yang menyukai usaha-usaha yang inovatif
lebih menantang untuk mencapai Wirausaha yang inovatif adalah
kesuksesan atan kegagalan daripada wirausaha yang memiliki ciri-ciri :
usaha yang kurang menantang. a. Tidak pernah puas dengan
Pilihan terhadap resiko bergantung apapun yang dilakukan,
pada : walaupun itu sudah cukup baik.
a. Kesediaan untuk rugi b. Selalu menuangkan imajinasi
b. Kemungkinan relative untuk dalam segala sesuatu yang
sukses atau gagal. dikerjakannya.
Selanjutnya kemampuan c. Selalu ingin tampil beda dan
mengambil resiko tergantung memanfaatkan perbedaan itu.
dari: Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri
a. Keyakinan pada diri sendiri innovational personality sebagai
b. Kesediaan untuk berikut :
menggunakan kemampuan a. Openness to experience, terbuka
dalam mencari peluang dan terhadap pengalaman.
kemungkinan untuk b. Creativ imagination,
memperoleh keuntungan. kemampuan bekerja dengan
c. Kemampuan untuk menilai penuh imajinasi
resiko secara realis. c. Confidence and content in one’s
7. Kepemimpinan Memiliki jiwa own evaluation, memiliki
kepemimpinan (berani tampil keyainan atas penilaian dirinya
berbeda dan berani mengambil dan teguh pendirian.
resiko dengan penuh perhitungan) d. Satisfiction in facing and
Leadership atau kepemimpinan attacking problems and in
merupakan faktor utama menjadi resolving confusion or
wirausahawan sukses. Berani inconsistency, selalu memiliki
tampil ke depan menghadapi kepuasan dalam menghadapi dan
sesuatu yang baru walaupun penuh memecahkan persoalan.
resiko. Keberanian ini tentunya e. Has a duty or responsibility to
dilandasi perhitungan yang achieve, memiliki tugas dan rasa
rasional. Seorang yang takut untuk tanggung jawab untuk
tampil memimpin dan selalu berprestasi.
melemparkan tanggung jawab
kepada orang lain, akan sulit
f. Inteigence and energetic, diselenggarakan dengan
memiliki kecerdasan dan mengundang pakar dan
energik. praktisi kewirausahaan.
Menumbuhkan Jiwa dan Kompetisi c. Kewirausahaan di diri kita.
Kewirausahaan. d. Melalui pelatihan.
e. Otodidak.
1. Menumbuhkan jiwa Wirausaha 2. Menumbuhkan Kompetensi
Mungkin kita beranggapan Kewirausahaan
bahwa orang yang keluarganya Wirausaha yang sukses
kaya akan melahirkan anak yang pada umumnya yang memiliki
hidup kaya karena mereka kompetensi yaitu :
terbiasa kaya. Sama juga halnya seseorang yang memiliki ilmu
dengan yang mempunyai ayah pengetahuan, keterampilan dan
dan ibu seorang pengusaha kualitas individu yang meliputi
tentunya banyak yang berpikir sikap, motivasi, nilai serta
bahwa mereka juga dulunya tingkah laku untuk
adalah keturunan pengusaha. melaksanakan
Tidak bisa dipungkiri bahwa pekerjaan/kegiatan.
banyak pengusaha yang juga Keterampilan yang harus
terlahir dari keturunan dimiliki oleh seorang wirausaha
pengusaha. Tetapi belum tetntu adalah :
diturunkan secara genetis. a. Managerial skill Atau yang
Mungkin hal ini terjadi karena biasa disebut keterampilan
pengaruh lingkungan yang manajerial merupakan bekal
cukup kuat yang membuat yang harus dimiliki
seseorang menjadi seorang wirausaha. Seorang
pengusaha. Menjadi pengusaha wirausaha harus bisa
merupakan kebebasan individu. menjalankan fungsi-fungsi
Jangan karena tidak mempunyai perencanaan,
keturunan pengusaha, orang pengorganisasian, pergerakan
tidak bisa menjadi wirausaha. dan pengawasan agar usaha
Langkah awal menjadi yang dijalankan dapat
wirausaha adalah dengan mencapai tujuan. Secara garis
menumbuhkan jiwa besar ada dua cara untuk
kewirausahaan di diri kita. menumbuhkan kemampuan
Banyak cara yang dapat manajerial, yaitu melalui jalur
dilakukan misalnya : formal dan informal.
a. Melalui pendidikan formal. b. Conceptual skill Kemampuan
Kini sekolah atau perguruan untuk merumuskan tujuan,
tinggi telah banyak yang kebijakan dan strategi usaha
menyajikan program atau merupakan landasan utama
mata kuliah kewirausahaan. menuju wirausaha sukses.
b. Melalui seminar-seminar c. Human skill (keterampilan
kewirausahaan, yaitu memahami, mengerti,
berbagai seminar yang berkomunikasi dan berelasi)
Supel, mudah bergaul, mereka yang percaya diri, inisiatif,
simpati dan empati kepada motif berprestasi, jiwa kepemimpinan,
orang lain adalah modal dan suka tantangan. Selain menumbuh
keterampilan yang sangat kembangkan dan memiliki jiwa serta
mendukung kita menuju kompetensi kewirausahaan, mereka
keberhasilan usaha. wirausahawan juga perlu memiliki
d. Decision making skill keterampilan khusus yakni managerial
(keterampilan merumuskan skill, conceptual skill, human skill,
masalah dan mengambil decision making skill, dan time
keputusan) Wirausaha managerial skill.
dituntut untuk mampu
menganalisis situasi dan
merumuskan berbagai
masalah untuk dicarikan UCAPAN TERIMA KASIH
berbagai alternative Selama menyelesaikan makalah
pemecahannya. ini, penulis telah banyak menerima
e. Time managerial skill bantuan dari berbagai pihak secara
(keterampilan mengatur dan langsung maupun tidak secara
menggunakan waktu) Pakar- langsung. Untuk itu, denga segala
pakar psikologi mengatakan kerendahan hati, penulis ingin
bahwa salah satu penyebab menyampaikan banyak terimakasih
atau sumber stress adalah yang sebesar-besarnya kepada semua
ketidakmampuan seseorang pihak yang turut membantu. Terima
dalam mengatur waktu dan kasih semuanya.
pekerjaan. Seorang wirausaha
harus terus belajar mengelola DAFTAR PUSTAKA
waktu. Keterampilan Supardi, D. E. (2004). KIAT
mengelola waktu dapat MENGEMBANGKAN SIKAP
memperlancar pelaksanaan KREATIF DAN INOVATIF
pekerjaan dan rencana- Kode : A1.04.KWU.
rencana yang telah Rianto, I. A. (2013). Menumbuhkan
digariskan. jiwa kewirausahaan. Jurnal
Ekonomi, 1(2), 85–96.
KESIMPULAN Setiti, S. (2014). Peranan ibu
Jadi kesimpulan yang dapat dalam menyiapkan anak agar
diambil adalah dalam meniti dunia kreatif sebagai upaya
usaha terlebih dahulu harus membentuk jiwa wirausaha, 1–
ditumbuhkan dan dikembangkan 4. Ii, B. A. B. (2018). Dicetak pada
kompetensi kewirausahaan. Ada banyak tanggal 2018-09-04 Id Doc:
cara yang dapat dilakukan diantaranya 589c947781944d9611494405,
adalah melalui pendidikan secara 13–38.
formal, melalui seminar-seminar Sunarta. (2011). Berpikir Kreatif
kewirausahaan, melalui pendidikan dan Dan Inovatif Modal Utama
secara otodidak. Orang-orang yang Menjadi Wirausaha, 2.
memiliki jiwa kewirausahaan yakni
Rianto, I. A.(2013). Menumbuhkan
jiwa kewirausahaan. Jurnal
Ekonomi, 1(2), 85–96.
Hadiyati, E., & Gajayana, U. (2012).
Kreativitas Dan Inovasi
Pengaruhnya Terhadap, 1(3),
135–151.
Saragih, R. (2017). Membangun Usaha
Kreatif, Inovatif, dan
Bermanfaat melalui Penerapan
Kewirausahaan Sosial. Jurnal
Kewiraushaan, 3(2), 50–58. 193-
BA-FT-2007.pdf. (n.d.).
Ernani, H. (2011). Kreativitas dan
Inovasi Berpengaruh Terhadap
Kewirausahaan Usaha Kecil
(Creativity and Innovation
Affects Small Enterprise
Entrepreneurship).Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan
(Journal of Management and
Entrepreneurship), 13, 8–16.

https://doi.org/10.9744/jmk.13.18-16
Bennett, D. M. (2014). [No Title].
British Journal of Psychiatry,
205(01), 76–77.
https://doi.org/10.1192/bjp.205.1
.76

Anda mungkin juga menyukai