Disusun Oleh :
X IPS 1
MARET 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. “Usaha”
berarti perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Jadi, secara etimologis, wirausaha adalah
pejuang yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
B. Tujuan Kewirausahaan
C. Manfaat Kewirausahaan
D. Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan
adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi
maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi,
dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara
internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control,
toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan
yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi
berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi,
dan keluarga.
1) Keberhasilan Kewirausahaan
• Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang
usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
• Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain,
maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
• Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan
2) Kegagalan Kewirausahaan
• Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian
besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
• Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan kepada ahlinya,
dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
• Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda. Kewirausahaan mempunyai peranan yang sangat penting bagi
bagi orang lain, wirausaha mampu meringankan beban pemerintah dengan mampu