Anda di halaman 1dari 120

BAB I

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

A. Kebijakan Terkait Kewirausahaan


Pengintegrasian pendidikan kewirausahaan pada satuan pendidikanmenengah
yang menjadi fokus pada naskah kajian ini didasarkan pada butir-butir kebijakan
nasional dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen:

1. RPJMN 2010 – 2014


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014 telah
menetapkan sebanyak 6 substansi inti program aksi bidang pendidikan
sebagaimana yang disajikan dalam cuplikan dokumen berikut:
Ilustrasi 1: Substansi Inti Program Aksi Bidang Pendidikan RPJMN Tahun 2010 –
2014,Prioritas 2: Pendidikan. Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas,
terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup
rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat.
Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan
kemampuan:
1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan,
2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.

Oleh karena itu, substansi inti program aksi bidang kependidikan yang terkait
dengan pendidikan kewirausahaan adalah sebagai berikut:
“Kurikulum adalahpenataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi
menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat
mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab keutuhan
SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan
memasukan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan
mengembangkan model (link and match).”

B. Landasan Pengembangan
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pancasila dan UUD’45 memberikan landasan filosofis serta berbagai prinsip dasar
dalam pembangunan pendidikan.Sistem pendidikan nasional menempatkan
peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
dengan segala fitrahnya dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan
bermartabat dan menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur, mandiri,
kreatif, inovatif dan berakhlak mulia.
2. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
3.Dalam Undang-undangtersebut ditegaskan bahwa: “Pendidikan nasional
berfungsimengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yangbermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab”.
3. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.
4. Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Koperasi dan UKM dan Menteri
Pendidikan Nasional No. 02/SKB/MENEG/VI/2000 dan No. 4/U/SKB/2000
tertanggal 29 Juni 2000 tentang Pendidikan Perkoperasian dan Kewirausahaan.

C. Dimensi Kewirausahaan
Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1980), wirausaha mencakup semua aspek
pekerjaan, baik yang dilakukan karyawan swasta maupun pemerintahan.
Menurut Prawirokusumo (1997), wirausaha adalah upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang (opportunity) dan melakukan perbaikan hidup.

Wirausahawan adalah “An entrepreneur is one who creates a newbusiness in the


face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit andgrowth by
identifying opportunities, and asembling the necessary resources to capitalzeon
those opportunities” atau orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan, serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses
atau meningkatkan pendapatan.

Kewirausahaan adalah usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya, cara
kerja, teknologi, semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Ada 4 parameter dimensi kewirausahaan yaitu:


a. Inovasi dan kreativitas
Inovasi adalah modal utama kewirausahaan. Inovasi adalah menciptakan
sesuatu yang baru atau tampil beda (Drucker, 1985). Esensi kewirausahaan
adalah inovasi dan kreasi. Oleh sebab itu, seorang wirausaha dituntut memiliki
sifat inovatif dan kreatif dalam mengembangkan usahanya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-
cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan
inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah
kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan
inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan
berbeda.
b. Bekerja keras
Mengembangkan usaha memerlukan banyak tenaga, pikiran, dan biaya serta
membutuhkan kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang lama. Ada
baiknya jangan hanya mengandalkan bekerja keras atau mengandalkan fisik,
tetapi juga mengandalkan bekerja cerdas atau mengandalkan otak. Dengan
demikian dapat menghemat tenaga, pikiran, dan biaya.
c. Memiliki motivasi
Teori cara memotivasi diri sendiri bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri
tetapi juga untuk bawahan. Motivasi adalah keinginan untuk memenuhi
kebutuhan. Motivasi membantu wirausahawan dalam mengelola sikap untuk
mengendalikan situasi.
d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
Pantang menyerah adalah daya tahan seseorang bekerja sampai sesuatu yang
diinginkannya tercapai. Pantang menyerah adalah kombinasi antara bekerja
keras dengan motivasi yang kuat untuk sukses. Cara untuk menumbuhkan sifat
pantang menyerah adalah selalu menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah
letih atau sakit dan menguatkan hati agar tidak mudah berputus asa dalam
mencapai sesuatu yang diinginkan.

Inovasi dapat dilakukan dengan cara memberikan nilai tambah pada suatu
barang atau jasa.

Enam hakekat pentingnya kewirausahaan, yaitu:


1. Menurut Ahmad Sanusi (1994), kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil.
2. Menurut Soeharto Prawiro (1997),kewirausahaan adalah suatu nilai yang
dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha.
3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4. Menurut Drucker (1959), kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
5. Menurut Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan usaha.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

Tujuan Kewirausahaan:
•meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
•memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat
•menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
•membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan masyarakat
Asas Kewirausahaan:
 kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis
yang sehat
 kemauan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif
 kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara
sistematis termasuk keberanian mengambil risiko bisnis
 kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian
 kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif

Sasaran Kewirausahaan:
•instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi, dan kelompok masyarakat
•pelaku ekonomi: pengusaha kecil, dan koperasi
•generasi muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan, dan anak-anak
sekolah

Manfaat Kewirausahan:
•menambah daya tampung tenaga kerja
•sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan
•memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun, dan memiliki pribadi unggul
yang patut diteladani
•mendidik karyawan jadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam
menghadapi pekerjaan
•mendidik masyarakat agar hidup efisien dan sederhana

D. Karakter Kewirausahaan
Seorang wirausahawan menurut William Bygrave dikenal dengan istilah sepuluh
D, yaitu:
a. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap
masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impian tsb.
b. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang bekerja cepat dan tepat. Kecepatan
dan ketepatan dalam mengambil keputusan merupakan factor kunci
kesuksesan bisnis.
c. Doers (atau doing)
Seorang wirausaha tidak mau menunda–nunda kesempatan yang dapat
dimanfaatkan.
d. Determination
Seorang wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi dan pantang menyerah walaupun dihadapkan
pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.
e. Dedication
Dedikasi seorang wirausahawan sangat tinggi, semua perhatian dan
kegiatannya dipusatkan semata–mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion
Devotion berarti kegemaran yang sangat atau tergila–gila. Hal inilah yang
mendorong wirausahawan mencapai keberhasilan dengan sangat efektif
dalam menjual produk yang ditawarkannya, karena wirausahawan
mencintai pekerjaan bisnisnya.
g. Details
Seorang wirausahawan akan selalu memperhatikan factor–factor kritis,
tidak akan mengabaikan factor–factor kecil tertentu yang dapat
menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya.
i. Dollars
Wirausahawan tidak mengutamakan kekayaan, motivasinya bukan
memperoleh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
bisnisnya.
j. Distribute/delegate
Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
terhadap orang–orang kepercayaannya, yaitu orang – orang yang kritis
dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.

E. Pengembangan Kewirausahaan
Menurut Suryana (2001), proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas,
dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha. Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing.Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah
tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2. penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or
services),
4. penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different
ways of providingmore goods and services with fewer resources).

Pengembangan kewirausahaan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Ada


lima elemen pokok yang mempengaruhi pembentukan kewirausahaan, yakni:
1. Peluang (opportunity),
Peluang diartikan sebagai tingkat kemungkinan lahirnya usaha baru dan luasnya
kesempatan yang tersedia bagi wirausahawan untuk memanfaatkan kelebihan
yang dimilikinya dalam mencapai keberhasilan. Peluang wirausaha semakin
tinggi jika kerangka institusional dan kerangka hukum mendukung terciptanya
pasar yang efisien. Di samping itu, semakin rendah kendala yang harus dihadapi
oleh para wirausaha untuk memanfaatkan peluang usaha, maka semakin tinggi
kemauan para wirausaha untuk berwirausaha.

2. Kemampuan Berwirausaha(ability to enterprise)


Kemampuan berwirausaha diartikan sebagai kemampuan teknik dan bisnis yang
diperlukan untuk memulai atau menjalankan suatu bisnis. Kemampuan teknik
merupakan keterampilan teknik, sedangkan kemampuan bisnis merupakan
pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek fungsional bisnis, seperti:
perencanaan bisnis, pengembangan produk, pemasaran, manajemen personalia,
manajemen umum, akuntansi, keuangan dan lain-lain.

3. Kemauan Berwirausaha (propensity to enterprise)


Faktor kemampuan dapat diajarkan, faktor karakteristik dapat dibentuk melalui
pengalaman dan lingkungan, faktor kesempatan dapat dibentuk dengan
dukungan pemerintah melalui berbagai cara, sedangkan faktor kemauan
merupakan sebuah niat yang harus hadir dari diri calon wirausahawan itu sendiri.
Kemauan menjadi wirausaha adalah kemauan mengambil kesempatan dan
menanggung risiko.

4. Kondisi Sosial
Kondisi sosial merupakan kondisi masyarakat. Hal ini mencakup persepsi dan
sikap masyarakat terhadap profesi kewirausahaan. Persepsi masyarakat yang
negatif akan menjadi penghambat lahir dan tumbuhnya wirausaha. Sikap
masyarakat mempunyai pengaruh potensial dalam mendorong atau menghambat
pola perilaku kewirausahaan. Faktor sosial sama pentingnya dengan faktor
modal, informasi, bantuan teknis, dan fasilitas fisik dalam melahirkan kegiatan
bisnis baru.

5. Faktor ekonomi
Perekonomian suatu daerah dapat memengaruhi lahir dan tumbuhnya
wirausaha. Penelitian menunjukkan daerah yang melaksanakan secara aktif
program pengembangan perekonomian akan melahirkan lebih banyak kegiatan
wirausaha dibandingkan dengan daerah yang tidak memiliki atau sedikit memiliki
program pengembangan perekonomian daerah.
Lima rambu-rambu dalam mengembangkan wirausaha baru berdasarkan praktik
terbaik yang teruji secara internasional sebagai berikut:
1. pembentukan kerangka kondisi dan lingkungan bisnis yang baik bagi
tumbuhnya wirausaha baru
2. sistem insentif yang dirancang dengan baik
3. intervensi pemerintah yang seminimal mungkin, tetapi efektif
4. adanya kerjasama yang baik dengan dunia perguruan tinggi
5. membangun perusahaan swasta untuk mengembangkan dan mengasuh
wirausaha baru
Ciri-ciri wirausahawan
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemukakan ciri-ciri dan watak
wirausahawan seperti berikut:
No Ciri-ciri Watak
1 percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme
2 berorientasi kepada Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada
tugas dan hasil laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad kuat, suka bekerja keras,
energik dan memiliki inisiatif
3 pengambil risiko Memiliki kemampuan mengambil risiko dan
suka pada tantangan
4 kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain, suka terhadap saran
dan kritik yang membangun.
5 orisinal Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas
6 berorientasi ke masa Memiliki persepsi dan cara berpikir jauh ke
depan depan
7 jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup sama dengan
kerja

Keberhasilan dan Kegagalan Seorang Wirausaha


Keuntungan menjadi seorang wirausaha:
•Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan.
•Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
•Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
•Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
•Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

Kelemahan menjadi seorang wirausaha:


•Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan
bisnis.
•Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
•Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki risiko yang sangat
besar.
Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan seorang wirausahawan
1. Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-faktor pendukung keberhasilan wirausaha:
1) faktor manusia
2) faktor keuangan
3) faktor organisasi
4) faktor mengatur usaha
5) faktor pemasaran
b. Langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses di antaranya:
1) ada visi dan tujuan yang jelas
2) bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu
3) terencana dan terorganisir
4) kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya
5) mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan,
pemasok, dan lainnya
6) hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih
kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
1) peluang pasar yang baik
2) keunggulan persaingan
3) kualitas barang/jasa
4) inovasi yang berproses
5) dasar budaya perusahaan
6) menghargai pelanggan dan pegawai
7) manajemen yang berkualitas
8) dukungan modal yang kuat

F. Kegagalan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan
wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) tidak kompeten dalam manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan tidak berkembang.
2) kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun menginteraksikan operasi
perusahan.
3) kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran
dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas
akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
4) gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, gagal dalam
membuat perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
5) lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif.
7) sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan
usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah
hati, mengakibatkan kemungkinan gagal yang besar.
8) ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan
perubahan, tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap
waktu.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha


Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer
mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan, yaitu :
1) pendapatan yang tidak menentu
2) kerugian akibat hilangnya modal investasi
3) perlu kerja keras dan waktu yang lama
4) kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru


Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) pengetahuan pasar yang tidak memadai
2) kinerja produk yang salah
3) usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4) adanya persaingan
5) keusangan produk yang terlalu cepat
6) waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

G. Rangkuman
- Wirausaha adalah upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluangdan melakukan perbaikan hidup.
- Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,
mengambil keuntungan, serta memiliki sifat, watak, dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.
- Kewirausahaan adalah usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
cara kerja teknologi, semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan
yang lebih besar.
- Dimensi kewirausahaan meliputi inovasi, bekerja keras, memiliki kemauan
keras, dan pantang menyerah.
- Ada 10 karakter kewirausahaan menurut Bygrave, yaitudream,
decisiveness, doers, determination, dedication, devotion, details, destiny,
dollars, dan distribute.
- Ciri-ciri seorang wirausaha adalah percaya diri, berorientasi tugas dan
hasil, mengambil risiko, kepemimpinan, orisinal, dan berorientasi ke masa
depan.

H. Tugas
1. Carilah artikel tentang seorang wirausahawan generasi Y (seusia
orangtuanya)yang sukses dalam berbagai bidang melalui internet atau
majalah dan surat kabar lainnya. Kemudian, amati motivasi wirausahawan
tersebut dalam melakukan usaha serta apa saja pengalaman kegagalan yang
pernah dialami dan kesuksesan yang pernah diraih. Berilah simpulan
mengenai karakteristik seorang wirausaha yang baik dan berdasarkan contoh
kasus tersebut!
2. Portofolio: Carilah artikel tentang seorang wirausahawan generasi Z
(seusianya thn 2000an)yang sukses dalam berbagai bidang melalui media
yang ada. Kemudian, amati motivasi dan ciri-ciri wirausahawan tersebut
dalam melakukan usaha serta apa saja pengalaman kegagalan yang pernah
dialami dan kesuksesan yang pernah diraih. Berilah simpulan mengenai
karakteristik wirausahawan tersebut!

Latihan Soal
1. Proses mengerjakan sesuatu yang baru, kreatif, berbeda(inovatif) dan
memberikan nilai lebih, disebut ....
A. instrumental
B. kewirausahaan
C. kreatifitas
D. usaha
E. wira
2. Usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan
sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan
lapangan kerja dam hasilnya berguna bagi orang lain, adalah pandangan
kewirausahaan menurut ....
A. Arif F. Hadipranata
B. Acmad Sanusi
C. Eddy Soeryanto Soegoto
D. Peter F Drucker
E. Thomas W. Zimmerer
3. Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang menjadi dasar tujuan, kiat, siasat, penggerak, proses dan hasil bisnis
adalah pandangan dari ....
A. Arif F. Hadipranata
B. Acmad Sanusi
C. Eddy Soeryanto Soegoto
D. Peter F Drucker
E. Thomas W. Zimmerer
4. Keberhasilan dan kegagalan usaha dapat dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal. Namun hal yang terpenting adalah faktor internal yang
lebih terpusat pada
A. intrumental
B. usaha
C. kreatifitas
D. wira
E. wirausaha itu sendiri
5. Ciri Keberhasilan seorang Wirausahawan menurut Thomas W. Zimmerer
adalah mereka yang memiliki sikap ....
A. berenergi tinggi
B. tidak kompeten dalam manajemen
C. kurang pengalaman dalam kemampuan teknik
D. kreatif dan manajemen keuangan tidak terkendalikan
E. kurang bersungguh-sungguh
6. Ciri kegagalan seorang wirausahawan menurut Thomas W. Zimmerer
adalah mereka yang memiliki sikap ....
A. komitmen yang tinggi
B. penuh keseriusan dalam usaha
C. fleksibel
D. percaya diri
E. sikap kurang bersungguh-sungguh

7. Yang bukan cara Meningkatkan kemampuan kewirausahaan adalah ....


A. kemampuan mengambil keputusan
B. kemampuan mengambil risiko
C. meningkatkan kinerja melalui peningkatan etos kerja
D. menawarkan koordinasi manajemen keuangan kepada investor
E. menciptakan lapangan kerja baru
8. Berikut yang bukan ciri pengembangan kewirausahaan adalah ....
A. meningkatkan kemampuan kewirausahaan
B. membudayakan kewirausahaan
C. memberdayakan sumber daya
D. memberdayakan koperasi simpan pinjam
E. memberdayakan lembaga keuangan makro
9. Mengutamakan nilai-nilai berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan
dan kerja keras adalah karakter seorang wirausahawan dalam hal ....
A. berani mengambil risiko
B. berorientasikan tugas dan hasil
C. kepemimpinan
D. keaslian
E. percaya diri
10.Keaslian ide, gagasan, pemikiran, dan keluasan wawasan adalah karakter
seorang wirausahawan dalam hal ....
A. berani mengambil risiko
B. berorientasikan tugas dan hasil
C. kepemimpinan
D. keorisinalitas
E. percaya diri

Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Karakter apa saja yang dibutuhkan untuk seorang wirausaha?
3. Apa ciri-ciri seorang wirausaha?
4. Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan?
5. Uraikan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan
seorang wirausahawan!
BAB II
PERENCANAAN USAHA
PRODUK TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

A. Peluang usaha
1. Pengertian peluang usaha
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata ‘peluang’mempunyai
maknakesempatan, dan kata ‘usaha’ berarti kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud atau mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempatan
untuk melakukan usaha dengan mengarahkan tenaga dan pikiran untuk
mencapai tujuan usaha.

Kebutuhan usaha ada karena adanya kebutuhan individu yang senantiasa


berubah sesuai dengan kondisi. Faktor yang memengaruhi perubahan kebutuhan
individu adalah:
a) tingkat ekonomi,
b)situasi politik,
c)keadaan pasar ,
d) iklim persaingan bisnis,
e) daya pemasok,
f) dampak social,
g) letak geografis.

Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan wirausaha untuk melihat peluang usaha
melalui pendekatan tertentu. Ada dua pendekatan yang dilakukan untuk
menemukan peluang usaha yang cocok, yaitu:

a. Inside-Out: Pendekatan dari dalam ke luar yang menyatakan bahwa


keberhasilan akan mudah dicapai dengan memenuhi kebutuhan yang ada
pada saat ini, dan
b. Outside-In: Pendekatan dari luar ke dalam yang menyatakan bahwa
keberhasilan akan mudah dicapai apabila kita menciptakan kebutuhan.

2. Kriteria peluang usaha


Kriteria peluang usaha adalah :
a. Adanya permintaan yang nyata dari konsumen sebagai kebutuhan
terhadap produk atau jasa bisa dilihat dari ilustrasi berikut. Contohnya
Jakarta adalah kota yang sangat padat dan macet sehingga masyarakat
merasa malas untuk keluar mencari makanan, maka pesan makanan
melalui ojek on-line menjadi solusi yang sangat tepat.
b. Adanya pengembalian investasi yang jelas dimana peluang usaha harus
memiliki nilai insvestasi atau Return On Investment (ROI) secara
transparan dan jelas. Menurut Kamus Bisnis dan Bank (Situs Online
mediaBPR.com), ROI adalah jumlah pendapatan yang dinyatakan dalam
persen terhadap modal perusahaan, modal tersebut dibagi pendapatan
bunga, pajak, dan dividen atau pembagian laba, yang ditujukan untuk
alternatif penggunaan modal terbaik.
Contoh:
Obrien membuka usaha kopi dengan modal Rp. 10.000.000 untuk hak jual
dan seluruh perlengkapan booth. Perhitungan ROI yang dilakukan oleh
agen kopi menyatakan bahwa modal Obrienakan kembali dalam waktu 4
bulan. Maka target penjualan kopi dapat dihitung sebagai berikut :
Jika 1 porsi kopi dijual seharga Rp. 10.000, maka dalam 1 bulan target
10.000.000 10.000.000
penjualan kopi sebanyak = = = 250 𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖. Maka target
4 𝑥 10.000 40.000
250
penjualan kopi per hari minimal = 30 = 9 𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖.

Perhitungan diatas merupakan perhitungan target minimum yang dapat


berubah karena faktor :
1. jumlah penjualan porsi per hari
2. kebutuhan bahan baku
3. gaji pegawai
4. insentif harian
5. kebtuhan bahan tambahan lainnya

c. adanya kompetisi
Peluang usaha yang baik adalah usaha yang mampu bertahan dan tetap
memperoleh keuntungan di tengah persaingan.
Contoh : Toko Alfamart selalu berdekatan dengan Toko Indomart dan
disekitarnya sering terdapat Alfamidi, Lawson, Ceriamart.

d. mencapai tujuan
Peluang usaha yang baik harus memiliki tujuan jelas, target yang dapat
dicapai, dan alternative solusi jika tujuan tidak tercapai.

e. ketersediaan sumber daya dan keterampilan


Suatu usaha dapat berjalan dengan baik jika tersedia sumber daya
manusia yang terampil dan sumber bahan baku usaha tsb.

3. Hubungan Sumber Informasi dengan Peluang Usaha


Informasi dapat dipergunakan untuk menganalisis peluang usaha dalam hal :
a) meningkatkan kerjasama para wirausahawan,
b) mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha,
c) membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada, dan
d) menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai
tambah yang menguntungkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencari sumber informasi peluang


usaha yaitu :
1) sumber informasi persyaratan peluang usaha secara lengkap dan masih
berlaku.
2) sumber informasi peluang usaha diperoleh dari:
- pemasaran dan penjualan
- kedudukan perusahaan di pasar
- hasil penelitian pasar
- konsumen
- hasil penelitian pemasaran
- pesaing
- media massa
- media sosial (instagram, facebook, dll)

Ada dua kelompok untuk memperoleh sumber informasi peluang


usaha,yaitu sumber informasi primer (konsumen/pelanggan, pedagang,
perantara, dan penjual eceran) dan sumber informasi sekunder (catatan
intern wirausahawan, pemerintah, data biro statistik, kamar dagang dan
industri, dan media massa)

4. Analisis Peluang Usaha


Persiapan dalam melaksanakan analisis usaha meliputi:
a. meneliti luas usaha yang dipilih,
b. bentuk usaha,
c. jenis usaha yang ditekuni,
d. memiliki pengetahuan tentang informasi usaha yang diterima, dan
e. memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan.

Langkah-langkah peluang usaha meliputi:


a. membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni,
b. mengurus izin usaha,
c. menyiapkan tenaga kerja,
d. menetapkan manajemen,
e. menetapkan teknologi usaha,
f. menyiapkan sarana,
g. mencari mitra usaha,
h. menyiapkan bahan baku,
i. menetapkan lokasi,
j. menyediakan modal, dan
k. menetapkan metodologi.

Proses analisis peluang usaha yang tersusun secara sistematis mencakup:


a. menentukan tujuan usaha,
b. mengumpulkan fakta,
c. mengadakan analisis mengenai fakta-fakta dan data-data informasi,
d. merumuskan peluang usaha secara tegas, tepat dan bertanggung jawab,
e. merumuskan berbagai alternatif,
f. merumuskan rencana strategi,
g. merumuskan rencana taktis,dan
h. menyusun anggaraan belanja.

Berdasarkan produk atau jasa yang dihasilkan maka analisis peluang usaha
meliputi:
1) menganalisis bidang produk
Klasifikasi produk terbagi menjadi 3 yaitu:
a. produk primer (penggalian SDA),
b. produk sekunder (pengolahan/proses bahan baku), dan
c. produk tersier (peralatan dan pelayanan jasa).

Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk adalah :


a. memenuhi keinginan dan minat konsumen,
b. memenangkan persaingan,
c. meningkatkan jumlah penjualan,
d. mendayagunakan sumber-sumber produksi,
e. mencegah kebosanan konsumen.

2) menganalisis bidang jasa


Jasa adalah hasil produksi yang tidak mempunyai bentuk.Upaya dibidang
usaha jasa dapat menarik konsumen dengan:
a. memasang reklame/iklan yang mencolok dan menarik,
b. memasang lampu yang terang dan menarik,
c. menyebar pamflet,
d. mengadakan demonstrasi, dan
e. memberikan potongan harga.

5. Mengembangkan ide peluang usaha


Tujuan mengembangkan ide dan peluang usaha:
a. menemukan minat konsumen,
b. memenangkan persaingan,
c. mendayagunakan sumber produksi,
d. mencegah kebosanan konsumen dalam pembelian dan penggunaan
produk, dan
e. membuat dan mengembangkan desain.

Langkah-langkah pengembangan ide dan peluang usaha:


a. menetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha,
b. menentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha,
c. mengupayakan karyawan memahami setiap perkembangan ide usaha,
d. membuat dan melaksanakan sistem pencatatan prestasi pengembangan
ide usaha, dan
e. memberikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi perkembangan
ide usaha menjadi obsesi.
6. Faktor-faktorkeberhasilan peluang usaha
Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha dalam perencanaan usaha antara
lain :
a. faktor pemasaran
Menurut Kotler pemasaran merupakan salah satu bentuk aktivitas manusia
yang berlandaskan pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan melalui
serangkaian proses pertukaran, dan penawaran.
b. faktor manusia (SDM)
Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengembangan usaha
membutuhkan SDM yang handal, matang, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
c. faktor keuangan
Risiko keuangan harus bisa dikendalikan dengan baik sehingga harus ada
perhitungan dan perencanaannya.
d. faktor organisasi
Organisasi usaha terstruktur dengan baik, dinamis, kreatif, dan berwawasan
jauh kedepan.
e. faktor perencanaan
Perencanaan sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha.
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas.
f. faktor lokasi/pasar
Suatu usaha erat kaitannya dengan peraturan daerah, legalitas hukum dan
perizinan, situasi ekonomi dan politik, perkembangan budaya lokal yang
harus diikuti, dan lingkungan sosial yang berbeda disetiap daerah.
g. faktor kreativitas
Perkembangan informasi dan teknologi secara otomatis akan memberikan
perubahan-perubahan dalam usaha. Kreativitas dibutuhkan untuk
menghadapi perubahan-perubahan akibat perkembangan zaman.
h. faktor lapangan
Faktor lapangan akan sangat menentukan, mengingat pekerjaan di
lapangan dapat menjadi kompleks.

B. Produk Teknologi
1. Pengertian Produk dan Produksi
Menurut Kotler dan Keller, produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan pada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan/kebutuhan. Suatu
produk mempunyai nilai lebih di mata konsumen jika memiliki keunggulan
dibandingkan dengan produk lain sejenis.
Produk dapat berupa:
a. benda,
b. jasa (service),
c. kegiatan,
d. orang,
e. tempat,
f. organisasi, dan
g. gagasan.
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan atau menambah nilai
manfaat pada suatu barang atau jasa. Produksi merupakan kegiatan
menghasilkan barang atau jasa.
Contoh: Joana seorang pengusaha mebel dari bahan kayu jati. Dalam satu
bulan Joana mampu menghasilkan 3 set kursi dan 4 buah lemari. Kegiatan
Joana yang menghasilkan kursi dan lemari dapat dikatakan produksi karena
mengubah kayu jati menjadi bentuk kursi dan lemari (barang). Kayu jati
memiliki nilai guna yang rendah tetapi setelah diolah dan diproses menjadi
berbagai bentuk (kursi dan lemari) maka nilai guna kayu jati menjadi tinggi.
Produksi merupakan kegiatan mempertinggi (menambah) nilai guna suatu
barang atau jasa.

2. Tujuan dan Faktor Produksi


Tujuan produksi adalah
a. menghasilkan barang atau jasa,
b. mendapatkan keuntungan,
c. mengganti barang yang rusak,
d. mencapai kemakmuran.

Faktor-faktor produksi melingkupi segala bahan atau alat yang digunakan


untuk mendukung kegiatan produksi.
Faktor produksi dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. faktor produksi asli
- sumber daya alam
- tenaga kerja
b. faktor produksi turunan
- modal
- keahlian

3. Pengertian Perencanaan Produksi


Perencanaan produksi adalah kegiatan yang meliputi pembentukan,
pembaharuan, dan penciptaan untuk meningkatkan nilai suatu barang
yang perlu dikelola secara efisien. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam perencanaan proses produksi yaitu:
a. tahap produksi
tahap produksi mencakup hal-hal berikut:
i. penelitian dan pengembangan produk yang meliputi penelitian
proses produksi dan penelitian produk
ii. pencarian ide dan penyelesaian produk karena ide atau gagasan
sangat penting dalam rangka menciptakan suatu produk
tertentu. Pada akhirnya akan dipilih ide produk mana yang
sesuai dengan kemampuan individu (financial), usaha, dan
selera konsumen.
iii. penetapan skala produksi yang menyangkut masalah penetapan
waktu, kualitas produk, pembiayaan, jumlah tenaga kerja,
peralatan produksi, dan penetapan persediaan bahan baku.
b. sifat proses produksi
Sifat produksi mencakup hal-hal berikut:
i. proses produksi yang terputus-putus (intermittent process of
production)
Proses produksi yang dilakukan atas dasar jumlah pesanan yang
diterima oleh perusahaan. Proses produksi tidak dilakukan
berdasarkan prediksi atau ramalan penjualan. Jumlah produksi
yang dibuat berdasarkan pesanan yang masuk.
ii. proses produksi yang terus menerus (continous process of
production)
Proses produksi yang dilakukan berdasarkan pada prediksi atau
ramalan penjualan, bukan berdasarkan jumlah pesanan yang
masuk. Dalam proses produksi terus menerus terdapat urutan
atau pola yang pasti mulai dari bahan baku sampai barang jadi.
c. jenis dan mutu produk
Hal-hal yang pertimbangkan dalam menentukan jenis dan mutu
produk:
i. sifat produk: produk tahan lama atau tidak tahan lama,
ii. manfaatproduk: barang konsumsi (consumers goods) atau
barang industri (produciens goods),
iii. biaya: besar kecilnya biaya untuk berproduksi,
iv. sifat permintaan: produk bersifat musiman atau tidak
musiman/kontinu.

4. Mengenal Berbagai Alat Transportasi (Modern, Tradisional,


Logistik)
Transportasi adalah usaha pemindahan orang atau barang dari lokasi asal ke
lokasi tujuan untuk keperluan tertentu dan dengan menggunakan alat
tertentu pula.
Alat transportasi dibedakan menjadi:
a. modern
Alat transportasi yang digerakkan oleh tenaga mesin
contoh : pesawat terbang, kereta api, mobil, dan sepeda motor
b. tradisional
alat transportasi yang digerakkan oleh tenaga manusia atau hewan
contoh : gerobak dan delman
c. logistik
Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang
contoh : truk, kereta, dan kapal.

5. Merencanakan Pengadaan Alat Transportasi


Perencanaan Pengadaan Alat Transportasi dapat diamati melalui diagram
pohon dibawah ini:
6. Perencanaan Produk dan Produksi
Supaya produk laku di pasar maka diperlukan perencanaan bisnis terlebih
dahulu. Berikut iniperbedaan perencanaan produk dengan perencanaan
produksi:
No. Aspek Perencanaan Produk Perencanaan Produksi
1. Sasaran rencana tentang apa rencana tentang apa dan
dan berapa banyakyang berapa banyak yang akan
dapat diproduksi diproduksi.
2. Waktu jangka waktu jangka waktu biasanya
penggunaan bersifat untuk satu tahun berjalan
jangka panjang dan biasanya ada
perubahan pada setiap
bulan
3. Manfaat berguna untuk berguna antara lain untuk
menyusun tata letak menyusun jadwal produksi,
pabrik, lingkungan menghitung kebutuhan
kerja, serta perekrutan bahan dasar dan bahan
tenaga kerja penolong serta upah tenaga
kerja.

7. Logistik
Logistik adalah aliran barang atau jasa dengan tujuan menyediakan barang
dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang tepat, dan biaya
yang tepat. Menurut Bloomberg logistik adalah proses dari perencanaan,
pengaturan dan pengelolaan atau pengorganisasian, dan pengontrolan arus
material dan jasa dari pemasok sampai pengguna terakhir/ konsumen.
a. unsur-unsur logistik
Yang termasuk unsur-unsur logistik adalah:
i. gudang,
ii. transportasi,
iii. manajemen,
iv. sistem.
b. karakteristik logistik
Berikut adalah karakteristik logistik:
i. mengirimkan barang/ jasa sesuai dengan keinginan(spesifikasi)
konsumen tanpa berubah sedikitpun,
ii. mengirimkan produk ke tempat tujuan yang tepat,
iii. mengirimkan produk tepat waktu, dalam situasi dan dengan kondisi
yang tepat,
iv. penanganan barang secara tepat, aman, dan selamat.

c. Aktivitas di dalam logistik


Aktivitas dalam logistik meliputi:
i. pelayanan pelanggan
Pelayanan kepada pelanggan misalkan barang dapat dikembalikan jika
pelanggan menerima barang dalam keadaan rusak.
ii. peramalan permintaan
Ramalan permintaan menentukan berapa banyak dari tiap barang yang
harus diangkut ke berbagai pasar.
iii. manajemen persediaan
Pengelolaan sangat diperlukan karena membutuhkan finansial atas
pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan
pelanggan dengan kebutuhan produksi.
iv. komunikasi pelanggan
Dasar keberhasilan manajemen logistik berhubungan erat dengan
pelanggan.
v. penanganan material
Mengatur semua aspek gerakan barang yang akan disalurkan, misalkan
meminimalkan jarak tempuh.
vi. proses pemesanan
Proses pemesanan meliputi perubahan pemesanan, persiapan
pengiriman, jadwal pengiriman, koreksi kesalahan, pemeriksaan kredit,
dan pengumpulan rekening.
vii. pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk melindungi produk ketika diangkut dan
mempermudah pemindahan sehingga mengurangi biaya.

Transportasi mengambil porsi sekitar 60%-75% unsur biaya yang


ditimbulkan akibat aktivitas logistik. Contoh alat yang diperlukan dalam
logistik adalah crane, forklift, truck, dan countainer. Contoh perusahaan
logistik: POS Indonesia, JNE, Tiki

C. Rangkuman
- Peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempatan untuk melakukan
usaha dengan mengarahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai
tujuan usaha.
- Kriteria peluang usaha adalah adanya permintaan yang nyata,
pengembalian investasi yang jelas, kompetitif, mencapai tujuan, dan
ketersediaan SDM.
- Proses analisis peluang usaha mencakup menentukan tujuan usaha,
mengumpulkan fakta, mengadakan analisis mengenai fakta-fakta dan
data-data informasi, merumuskan peluang usaha secara tegas, tepat,
dan bertanggung jawab, merumuskan berbagai alternatif,
merumuskan rencana strategi, dan merumuskan rencana taktis, dan
menyusun anggaraan belanja.
- Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar
untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan suatu keinginan/kebutuhan.
- Produksi adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan atau menambah
nilai manfaat pada suatu barang atau jasa.
- Proses perencanaan produksi adalah kegiatan yang meliputi
pembentukan, pembaharuan dan penciptaan untuk meningkatkan nilai
suatu barang yang perlu dikelola secara efisien.
- Logistik adalah aliran barang atau jasa dengan tujuan menyediakan
barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang
tepat, dan biaya yang tepat.

D. TUGAS
1. Carilah 2 jenis produk teknologi transportasi dan logistik tradisional
dan modern, bandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing
produk tersebut!
2. Bentuklah kelompok produk teknologi transportasi dan logistik. 1
kelompok terdiri dari 4 s.d 5 siswa. rencanakan jenis produk teknologi
transportasi dan logistik apa yang hendak kalian buat. Diskusikan
dengan guru kalian masing-masing didalam setiap proses perencanaan
usaha!

Latihan
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar
1. Suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberi kemungkinan
untuk memberikan hasil bagi investor atau orang yang mengambil risiko
usaha disebut ….
A. risiko usaha
B. peluang usaha
C. keberhasilan usaha
D. kegagalan usaha
E. ide usaha
2. Sumber informasi peluang usaha
1. konsumen/pelanggan
2. pedagang
3. pemerintah,
4. media massa
5. perantara
Yang termasuk sumber informasi primer adalah….
A. 1,2,3
B. 1,2,4
C. 1,2,5
D. 2,3,4
E. 2,3,5
3. Yang temasuk tujuan pengembangan ide dan peluang usaha adalah….
A. ide dalam pembuatan produk atau jasa yang dibenci konsumen
B. ide dalam pembuatan produk/jasa dapat memenangkan persaingan
C. ide dalam pembuatan dan mendayagunakan sumber daya usaha
D. ide dapat menaambah kebosanan konsumen dalam pembelian dan
penggunaan produk
E. ide dalam pembuatan produk
4. David seorang pengusaha mebel dari bahan kayu jati. Dalam satu bulan
mampu menghasilkan 3 set kursi dan 4 buah lemari. Berdasarkan
pekerjaan yang dilakukan David maka produksi merupakan….
A. kegiatan mempertinggi nilai guna suatu barang atau jasa
B. kegiatan mempercantik barang atau jasa
C. kegiatan memperluas nilai guna suatu barang atau jasa
D. kegiatan menjual barang atau jasa
E. kegiatan menghasilkan barang atau jasa
5. Yang bukanmerupakan tujuan seseorang melakukan proses produksi
adalah….
A. menghasilkan barang atau jasa
B. mendapatkan kenalan yang banyak
C. mendapatkan keuntungan
D. mengganti barang yang rusak
E. mencapai kemakmuran
6. Hal-hal yang tidak perlu dipertimbangkan oleh seorang wirausaha dalam
merencanakan proses produksi adalah….
A. tahap produksi
B. sifat proses produksi
C. jenis dan mutu produk
D. tata letak mesin
E. sumber daya usaha
7. Suatu upaya atau kegiatan untuk menghasilkan atau menambah nilai
manfaat (faedah) pada suatu barang atau jasa disebut…
A. produk
B. produksi
C. promosi
D. peluang
E. pemasaran
8. Cara yang tepat untuk mengidentifikasi peluang usaha adalah
A. belajar ilmu manajemen keuangan
B. meminta jasa konsultan akutansi
C. meminta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
D. meminta jasa konsultan penjualan
E. belajar ilmu ekonomi
9. Tujuan seseorang melakukan proses produksi adalah….
A. menjual barang dan jasa
B. mendapatkan penjualan
C. mengganti barang yang rusak
D. mencapai keadilan
E. memperluas daerah penjualan
10.Faktor-faktor produksi
1. sumber daya alam
2. tenaga kerja
3. modal
4. keahlian
Yang termasuk dalam faktor produksi asli adalah….
A. 1,2
B. 1,3
C. 1,4
D. 2,3
E. 2,4

B. Uraian
1. Tuliskan perbedaan perencanaan produk dan perencanaan produksi!
2. Tuliskan dan jelaskan 5 jenis transportasi!
3. Tuliskan dan jelaskan kriteria peluang usaha!
4. Tuliskan dan jelaskan tentang sumber daya usaha!
5. Tuliskan faktor keberhasilan peluang usaha!
BAB III
SISTEM PRODUKSI
PRODUK TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

Pada tahun 2015 total pasar transportasi dan logistik di Indonesia mencapai 5%
dari total produk domestik bruto. Hal ini ditangkap sebagai peluang usaha yang
menggiurkan bagi sejumlah pengusaha start-up. Perusahaan berbasis online
mencoba untuk menggunakan kekuatan internet mengingat kini Indonesia
menjadi negara ke 6 dengan pengguna internet terbanyak yakni lebih dari 93
juta orang yang menyebabkan peningkatan keuntungan secara signifikan pada
bisnis jasa pengiriman barangdengan transaksi digital misalnya, cargoku.com,
gojek, grab, dan lain sebagainya.

Biaya logistik di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia (angkanya mencapai


25-30% dari produk domestik bruto)juga dipandang sebagai peluang bisnis yang
baik. Salah satu contohnya adalah “deliveree”, sebuah perusahan bisnis logistik
berbasis aplikasi yang saat ini sudah beroperasi di Thailand, Filipina, dan
Indonesia. Aplikasi menghubungkan antara pemilik armada angkutan barang
dengan konsumen. Konsumen dapat mengirimkan barang hingga 10 rute tujuan
dengan harga terjangkau dan waktu pengiriman yang cepat.

A. Sistem Teknologi Transportasi dan Logistik


Menurut tempat bergeraknya, sistem mode alat transportasi dan logistik dibagi
menjadi tiga yaitu, alat transportasi darat, laut, dan udara.
Berikut adalah 4 alat transportasi dan logistik yang menjadi pilihan utama
wirausahawan dalam melakukan transaksi bisnis, yaitu :
1) kereta api
Kereta api adalah contoh alat transportasi dan logistik darat yang sangat
diandalkan oleh manusia. Empat pilar utama yang menjadi karakteristik kereta
api adalah keamanan, ketepatan waktu, kenyamanan, dan pelayanan. Kereta api
melayani pengangkutan barang berupa batu bara, semen, minyak, air mineral,
container, pasir, dan lainnya. Nilai lebih kereta api adalah tepat waktu, efisiensi,
bebas pungutan liar, dan aman.
2) kapal laut
Alat transportasi dan logistik laut yaitu kapal laut yang memiliki kapasitas besar.
Pengiriman barang dengan kapal laut cocok untuk perdagangan global karena
dilengkapi dengan terminal peti kemas dan menggunakan teknologi dan
peralatan terbaru sehingga lebih cepat dan efisien. Pertimbangan pemilihan
moda transportasi kapal laut yaitu kinerja penanganan container dari kapal ke
pelabuhan dan proses bea cukai. Kekurangannya adalah waktu pengirimannya
lama dan risiko keamanan laut.
3) mode transportasi pipa
Alat transportasi dan logistik yang dapat menyatukan mode darat dan laut
adalah mode transportasi pipa. Kelebihan dari moda transportasi pipa adalah
jangkauan jarak jauh antarpulau, antarnegara, melalui bawah laut, satu jalur
pipa untuk satu jenis barang.Kekurangan dari moda transportasi pipa adalah
keterbatasannya pada pengiriman barang – barang komoditas yang berupa
cairan, minyak mentah, gas alam, dan lainnya. Pertimbangan dalam moda
trasportasi pipa adalah infrastruktur dan perawatannya yang tinggi.

4) pesawat terbang
Pesawat terbang adalah pilihan yang tepat sebagai alat transportasi dan logistik.
Karakteristik pesawat terbang, antara lain:
a. rime handling
b. cargo handling
c. warehousing
d. special handling
e. aircraft towing tractor towbari ess type ( TBL )
f. high lift loader ( HLL )
g. main deck loader ( MDL )
Kelebihan pesawat terbang yaitu cepat dalam mengirim barang, terutama
dalamkondisi mendesak. Akan tetapi, pengiriman dengan pesawat terbang
memerlukan biaya yang banyak dan ada keterbatasan dalam bidang
infrastruktur.

B. Produksi produk transportasi dan logistik


Dalam proses produksi suatu alat transportasi dan logistik maka
diperlukan faktor sumber daya usaha yang dikenal dengan istilah 6M,
yaitu:
1) man (sumber daya manusia)
Sumber daya manusia merupakan penggerak utama yang melakukan fungsi
manajemen. Fungsi manajemen ialah sebagai berikut:
a. perencanaan : menetapkan tujuan, strategi dan sumber daya yang
diperlukan,
b. pengorganisasian : menetapkan tugas dan tanggung jawab sumber
daya manusia,
c. pengarahan : memberikan arahan supaya semua pihak melakukan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,
d. pengawasan : memastikan seluruh rencana bekerja dengan baik.
2) money (uang)
Uang merupakan alat penting untuk mencapai tujuan usaha karena berfungsi
untuk meyediakan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan
usaha dan membiayai tenaga kerja.
3) material (bahan)
Materi atau bahan yang diperlukan untuk diolah oleh sumber daya manusia
yang mempunyai keahlian di bidangnya.
4) machines (mesin/alat)
Alat berfungsi untuk:
a. memberikan kemudahan sehingga mendatangkan keuntungan,
b. menciptakan efektifitas dan efisiensi kerja, dan
c. menghemat tenaga dan pikiran.
5) method (metode)
Metode merupakan suatu tata atau urutan cara (prosedur) untuk melakukan
pekerjaan supaya tujuan yang telah direncanakan berjalan dengan baik.
6) market (pasar)
Memasarkan produk merupakan hal yang sangat penting sebab apabila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak berlangsung. Agar pasar dapat dikuasai
maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
daya beli (kemampuan) konsumen.

Tugas :
Buatlah sebuah produk transportasi dan logistik, yaitu excavator, dengan
memperhatikan 6M! Excavator adalah alat berat yang terdiri dari suatu lengan
pengeruk yang bekerja dengan sistem tenaga hidrolik dan mesin diesel serta
berjalan di atas roda rantai (trackshoe).

Faktor 6M Machine/Alat-Alat yang digunakan adalah:


1. palu
2. tang
3. kikir
4. paku
5. gergaji
6. cutter
7. gunting

Faktor 6M material/bahan-bahan yang digunakan adalah:


1. kayu/tripleks/karton tebal
2. selang
3. suntikan
4. stik es krim
5. solasi

Faktor 6M metode/prosedur pembuatan excavator adalah:


1. Siapkan alat dan bahan!

2. Siapkan desain excavator!

gambar contoh desain


3. Potonglah bahan sesuai desain!

4. Isilah suntikan dengan air!

5. Pasangselang pada masing masing ujung suntik!


6. Susun lengan alat lalu masukkan suntik pertama (agar lengan dapat
bergerak naik turun) ke tengah lengan!
7. Rangkailahkayu berbentuk pencapit pada ujung lengan!
8. Rangkailah kayu untuk tiang / penyangga!
9. Pasanglengan pada penyangga!
10. Masukansuntik yang berada di lengan ke tiang penyangga!
11. Pasangsuntik kedua ke bagian atas lengan, lalu rekatkan dengan isolasi!
12. Pasangalat tersebut ke pondasi/dasar yang terbuat dari kayu!

13. Finishing: warnai kayu dengan cat!


Faktor 6M methode/prinsip kerja alat ini adalah sebagai berikut:
Dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak
mineral umum dipergunakan sebagai media. Dengan prinsip mekanika
fluida yakni hidrostatik (mekanika fluida yang diam/statis, teori
kesetimbangan dalam cairan), hidrolik diterapkan.

Dalam alat ini, apabila suntikan pertama ditekan,fluida akan mengalir dan
mengikuti selang lalu akan mendorong suntikan yang terhubung dengan
lengan sehingga lengan akan bergerak naik turun. Lalu apabila suntikan
kedua ditekan, fluida akan mengalir mengikuti arah selang dan suntikan
yang berada di atas lengan akan terdorong dan pencapit pun akan
bergerak.

Gausah dipraktekin, tampilkan video saja.

C. Pengemasan Produk
Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai kembali.
Fungsi pengemasan perlu dipertimbangkan dari beberapa aspek:
1. perlindungan dan penanganan produk
a. mengontrol keluar masuknya air
b. mengendalikan suhu udara
c. mencegah perpindahan komponen yang dapat menguap
d. mencegah penyinaran UV
2. aspek pemasaran / ekonomi
a. media promosi
menarik perhatian konsumen dengan warna, merk, bentuk, dan tata
letak
b. daya tarik praktis
 mudah dibuka dan ditutup
 volume yang sesuai
 dapat digunakan kembali
 dapat diisi ulang
3. aspek identitas produk
a. nama makanan/produk dagang
b. komposisi ingredient
c. berat bersih/netto
d. nomor sertifikat produksi
e. nama dan alamat produksi

Macam – macam pengemasan, antara lain:


1. kemasan plastik
kelebihan:
 memiliki perlindungan yang baik terhadap uap air, gas, dan sinar UV
 transparan
 menarik konsumen
kekurangan:
 tidak ramah lingkungan
 mengandung bahan kimia
 susah hancur

2. kemasan kertas dan karton


kelebihan:
 mudah dibentuk dengan kekurangan:
baik dan dapat  mudah robek
dikombinasi dengan film  mudah terbakar
plastic  tidak tahan air
 ramah lingkungan
3. kemasan kayu
kelebihan:
 kuat dan awet kekurangan:
 ramah lingkungan  tidak tahan air
 mudah  agak berat
memproduksinya  kurang modern

Persyaratan pengemasan, antara lain:


1. memiliki permeabilitas (daya 3. tahan panas; dan
serap); 4. tidak beracun.
2. kedap air;
D. Rangkuman
- Menurut tempat bergeraknya, sistem mode alat transportasi dan logistik
dibagi menjadi tiga yaitu, alat transportasi darat, laut, dan udara.
- Faktor 6M adalah man, money, methode, material, machine, dan market.
- Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan
dipakai kembali.

E. Tugas
1. Carilah satujenis excavator yang ada di lingkunganmu, amati dan
tuliskan apa saja yang dikerjakan oleh excavator tersebut yang
membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien!

2. Buatlah satuexcavator untuk masing-masing kelompok (kelompok telah


dibentuk pada pertemuan sebelumnya). Tuliskan faktor 6M apa saja yang
dibutuhkan selama proses pembuatan excavator tersebut. Diskusikan
dengan guru untuk membuat desain, pengerjaan, dan pengemasan
excavator tersebut.

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Kebutuhan perpindahan manusia yang terus meningkat akibat


kemajuan teknologi mekanik, elektronik dan digital mendorong
berkembangnya sistem ....
A. teknik
B. mesin
C. navigasi
D. informasi
E. transportasi

2. Proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dari transportasi


dan penyimpanan yang efektif dan efisien, dikenal dengan nama....
A. sistem
B. logistik
C. transportasi
D. sistem pengendali
E. sistem penggerak

3. ... adalah teknologi yang dikembangkan untuk memfasilitasi


penyimpanan dan perpindahan barang.
A. teknologi logistik
B. teknologi transportasi
C. teknologi transportasi dan logistik
D. teknologi sistem teknik
E. teknologi sistem barang

4. Keamanan, ketepatan waktu, kenyamanan, pelayanan merupakan


karakteristik dari moda transportasi ….
A. sepeda
B. kapal laut
C. kereta api
D. pesawat terbang
E. moda transportasi pipa

5. Terbatas pada barang – barang komoditas yang berupa cairan,


minyak mentah, gas alam merupakan kekurangan dari moda
transportasi ….
A. sepeda
B. kapal laut
C. kereta api
D. pesawat terbang
E. moda transportasi pipa

6. Waktu pengirimannya lama dan faktor risiko keamanan merupakan


kekurangan dari moda transportasi ….
A. sepeda
B. kapal laut
C. kereta api
D. pesawat terbang
E. moda transportasi pipa

7. Melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan


membawa dari lokasi produksi sampai ke konsumen dinamakan
dengan ….
A. brand dari produk
B. pengiriman
C. marketing
D. kemasan
E. finishing
8. Berikut ini merupakan syarat dari pengemasan, kecuali ….
A. memiliki permeabilitas
B. tidak beracun
C. tahan panas
D. kedap air
E. bocor

9. Tidak tahan air, berat, dan kurang modern merupakan kelemahan


dari ….
A. kemasan plastik
B. kemasan kaca
C. kemasan kayu
D. kemasan logam
E. kemasan kertas

10. Mudah dibentuk, dan ramah lingkungan merupakan kelebihan dari


….
A. kemasan plastic
B. kemasan kaca
C. kemasan kayu
D. kemasan logam
E. kemasan kertas

Uraian
1. Tuliskan peluang usaha transportasi dan logistik!
2. Tuliskan hubungan antara transportasi dan logistik!
3. Tuliskan dan jelaskan macam–macam alat transportasi!
4. Tuliskan fungsi dari pengemasan!
5. Tuliskan syarat pengemasan!
BAB IV
PERHITUNGAN BIAYA
TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

A. Komponen Biaya
1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk
perhitungan proses produksi. Biaya didasarkan pada harga pasar yang berlaku
dan pada saat sebelum dan sesudah proses produksi terjadi.
Biaya produksi menurut Mulyadi (1995) adalahbiaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Sedangkan,
menurut Amin Widjaya Tunggal (1993), biaya produksi merupakan biaya-biaya
yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan
langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik. Dari beberapa pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang
digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan
dengan jenis biaya lain.
Biaya produksi juga dapat dikatakan sebagai akumulasi dari semua biaya-
biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk
menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain
sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian
dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.
Secara singkat dapat disederhanakan bahwa biaya produksi
adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi suatu barang.Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya
produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang
diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan
bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi berbeda dengan biaya operasional. Biaya operasional
merupakan biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung
sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.Yang termasuk
kedalam biaya operasional adalah biaya perlengkapan toko, biaya asuransi, biaya
tagihan telepon/listrik/air untuk perusahaan, biaya iklan, biaya pajak, biaya
pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat
kantor/perusahaan atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam
memproduksi suatu barang, tentunya diperlukan sebuah proses produksi yang
panjang dan terencana dengan baik untuk menciptakan suatu produk yang
benar-benar berkualitas.
Biaya produksi berbeda pula dengan biaya non produksi. Perbedaannya
adalah biaya non produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi
pengembangan, pemasaran / distribusi, layanan pelanggan, desain maupun
administrasi pada umumnya. Menurutilmu ekonomi, biaya non produksi dapat
dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan yang melingkupi biaya
pemasaran, distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan,serta biaya administrasi
dan pengembangan.

2. Jenis-jenis Biaya Produksi


Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode
akuntansi. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan
elemen utama biaya produksi, yaitu:
a. biaya bahan baku (direct material cost)
Metode menghitung biaya bahan baku:

i. FIFO (First in First Out)


Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan
awal/pertama masuk akan digunakan/dijual terlebih dahulu, jadi yang
tersisa di persediaan akhir dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang
terakhir dibeli (masuk). Metode FIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva
yang dibeli perusahaan dan cenderung menghasilkan persediaan yang
nilainya tinggi.
ii. LIFO (Last In First Out)
Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan terakhir
(masuk) akan dijual/digunakan lebih dulu, sehingga perolehan persediaan
akhir dinilai berdasarkan nilai perolehan yang pertama dibeli
(awalmasuk). Metode LIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva yang
rendah pada perusahaan dan cenderung menghasilkan nilai persediaan
akhir yang rendah.
iii. AM (average method)
Metode ini menyatakan bahwa nilai persediaan akhir akan mengacu pada
nilai persediaan dengan metode FIFO. Metode ini akan berdampak pada
laba kotor dan harga pokok penjualan.
b. biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
c. biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu:
i. biaya bahan penolong,
ii. biaya tenaga kerja tidak langsung,
iii. biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap,
iv. biaya reparasi dan pemeliharaan mesin,
v. biaya listrik dan air pabrik,
vi. biaya asuransi pabrik, dan
vii. operasi lain-lain.
d. biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah atau tetap/stabil meski jumlah
produksi berubah dengan tingkatan tertentu. Biaya tetap disebut juga
dengan Fixed Cost (FC). FC meliputi biaya sewa gedung atau pabrik, gaji
pegawai, dan pembelian peralatan/mesin kerja usaha.Sedangkan Total
Fixed Cost (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membeli semua keperluan barang dan jasa yang akan
digunakan dalam proses produksi demi menghasilkan / produksi suatu
barang. Total fixed cost dihitung untuk memperoleh faktor produksi yang
tidak dapat berubah jumlahnya.
e. biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional/berbanding
lurus bila jumlah produksi berubah. Hubungan antara biaya variabel dan
jumlah produksi adalah berbanding lurus karena apabila jumlah produksi
meningkat maka biaya variabel pun akan meningkat. Begitu juga
sebaliknya, apabila jumlah produksi menurun maka biaya variabel pun akan
menurun. Biaya variabel disebut juga Variabel Cost (VC). VC meliputi biaya
bahan baku, pelengkap, dan gaji pegawai honorer.Total Variable Cost (TVC)
adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi berubah/variabel.
f. biaya umum
Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan tanpa terikat secara langsung
dengan jumlah produksi. Dengan kata lain apabila tidak ada produk yang
diproduksi pun, biaya umum akan tetap dikeluarkan per bulan. Biaya umum
terkadang disebut juga dengan biaya lain-lain meliputi biaya administrasi
seperti biaya listrik, air, dan telepon, biaya pemasaran, biaya transportasi,
dan biaya lain sebagainya. Biaya umum dapat dikatakan pulasebagai biaya
operasional.
Total biaya (total costatau TC) sama dengan biaya tetap (fixed costatau FC)
ditambah biaya berubah (variable cost /VC)

TC = FC + VC

B. Menghitung Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu produk. HPP dapat diartikan sebagai semua biaya langsung
dan tidak langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan suatu
proses produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa.

HPP dikatakan sebagai Harga Pokok Produksi setelah barang atau jasa
dinyatakan selesai diproduksi dan sebelum masuk ke dalam pasar untuk dijual.
Jika barang atau jasa telah masuk ke dalam pasar untuk dijual maka HPP dapat
berarti Harga Pokok Penjualan. Dua metode umum yang digunakan untuk
menghitung HPP adalah metode full costing dan metode variabel costing. Metode
full costing adalah metode penentuan HPP dengan memasukkan semua biaya
yang bersifat variabel dan tetap. Sedangkan, metode variabel costing adalah
metode penentuan HPP yang hanya memasukkan biaya produksi atau biaya
variabel saja.
Komponen biaya yang dibutuhkan untuk menghitung HPP adalah:
- biaya bahan baku langsung,
- biaya tenaga kerja langsung
- biaya overhead pabrik yang meliputi bahan pelengkap, tenaga kerja tidak
langsung, dan pemeliharaan atau penyusutan peralatan/mesin produksi
- biaya umum seperti listrik, air, dan telepon.

Dalam bab ini hanya akan dibahas perhitungan HPP dengan metode full costing.
Rumus HPP dengan metode full costing adalah :
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
Pabrik Variabel + Biaya Overhead Pabrik Tetap

Tujuan menghitung harga pokok:


1) menentukan harga penjualan. Harga pokok penjualan hanya dapat
ditentukan setelah harga pokok ditentukan.
Harga jual = persentase laba yang diinginkan
2) menentukan laba atau rugi perusahaan. Laba dihitung dengan cara
penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan. (PEMBAHASAN
SEMESTER 2)
3) memberi penilaian pada laporan keuangan yang berupa neraca. Harta
dalam neraca berupa persediaan produk yang harus dinilai dan diberi
harga. Dengan pemberian harga tersebut dapat diketahui kekayaan
perusahaan. Sumber informasi untuk melakukan penilaian atau pemberian
harga berasal dari harga pokok.
4) menentukan kebijakan perusahaan. Misal perusahaan akan memberikan
potongan harga. Pengambilan kebijakan besarnya potongan harga
ditentukan dengan mengacu pada harga pokok, supaya harga yang
ditentukan masih berada diatas harga pokok.
5) menentukan efisiensi perusahaan. Efisiensi perusahaan dapat dilakukan
dengan membandingkan perkiraan penentuan harga pokok sebelum
proses produksi

Sebelum menghitung HPP sebaiknya menghitung unit cost terlebih dahulu. Unit
Cost adalah biaya per unit produk yangmerupakan dasar perhitungan HPP baik
sebagai HPP itu sendiri atau untuk menentukan laba/rugi. Unit Cost dapat
didefinisikan sebagai nilai pembagian antara biaya total (TC)yang dibutuhkan
dengan jumlah unit produk (barang atau jasa) yang dihasilkan.

Manfaat unit cost adalah:


1. membantu manajemen dalam menilai dan meninjau positioning biaya
terhadap suatu biaya yang dikeluarkan di masa depan
2. memberi masukan atau acuan dalam mengusulkan tarif baru berdasarkan
perhitungan biaya perunit

Setelah mendapatkan nilai HPP maka dapat ditentukanlaba/rugi dan harga jual.
Laba yang baik dalam suatu usaha produksi berada pada rentang persentase
keuntungan 20% sampai 200%. Hal ini dilakukan untuk menciptakan iklim bisnis
yang sehat. Laba pada metode full costing adalah laba kotor (gross
profit).Sedangkan harga jual (P) adalah harga yang dibebankan kepada
konsumen sebagai persentase harga pokok produksi dan laba yang diinginkan
dari produk tersebut. Maka rumus harga jual (P) adalah:
P = HPP + Laba

Contoh 1. Menghitung Unit Cost dengan data sederhana


Untuk Memproduksi 6 unit produk dibutuhkan 5 kg bahan baku @ Rp 8000,00,
Biaya tenaga kerja jika dirata-rata per 6 Jam adalah @Rp 30.000,00, dan Biaya
overhead pabrik 50% dari Biaya bahan baku.
Perhitungan:
Biaya Bahan Baku (VC) 5 x Rp 8.000,00 = Rp 40.000,00
Biaya tenaga Kerja (FC) = Rp 30.000,00
Biaya Overhead Pabrik (BOP) 50% x Rp 40.000,00 = Rp 20.000,00

TOTAL COST (TC) = Rp 40.000,00 + Rp 30.000,00 + Rp 20.000,00


HPP Produk = Rp 90.000,00
Harga pokok 1 unit produk (Unit Cost) = Rp 90.000,00 : 6
HPP per Unit =Rp 15.000,00

Apabila produk tersebut dijual per unit (P) Rp 20.000,00 maka:


Penjualan (S) = 6x Rp 20.000,00= Rp 120.000,00

Laba = Penjualan - Harga Pokok penjualan


= S – HPP Produk
= Rp 120.000,o0 – Rp 90.000,00
= Rp 30.000,00.

Laba per Unit = P – HPP Unit


= Rp 20.000,00 – Rp15.000,00
= Rp 5.000,00

Dari contoh tersebut diatas dapat diketahui bahwa harga pokok dapat digunakan
sebagai pedoman menentukan harga jual dan mengetahui besarnya laba yakni:
(Rp 30.000,00 : Rp 120.000,00) x 100% = 25 %.

Dengan keuntungan sebesar 25% tersebut maka dapat diketahui pencapaian


tujuan perusahaan dan efisiensi perusahaan. Jika suatu perusahaan mencapai
keuntungan hingga 25% dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut efisien
karena bunga bank tidak mencapai 25%.

Contoh 2. Menghitung HPP dengan data kompleks


Perusahaan Maria bergerak di bidang peminjaman excavator. Dia menyewa
sebuah gedung dengan harga sewa Rp 36.000.000,00 per tahun dan membeli
selusin excavator dengan harga pembelian total mencapai Rp 240.000.000,00
dalam 10 tahun masa pakai. Jika tiap bulan Maria harus mengeluarkan dana
untuk suku cadang dan bahan bakar mencapai Rp 50.000.000,00 dengan biaya
listrik dan air Rp 9.000.000,00 dan biaya pemasaran Rp 8.000.000,00 maka
hitunglah berapa HPP, dan P jika laba yang diinginkan adalah 50% dari tiap unit
excavator yang disewakan!
Perhitungan :
Langkah Pertama: Uraikan Data Jenis Biaya yang ada
1) sewa gedung (FC) Rp 36.000.000/tahun =Rp 3.000.000/bulan
2) excavator(FC) Rp 240.000.000/10 tahun=Rp 2.000.000/bulan *12
Unit
3) suku cadang + bahan bakar (VC) = Rp 50.000.000/bulan
4) biaya listrik dan air (BU) = Rp 9.000.000/bulan
5) biaya pemasaran = Rp 8.000.000/bulan

Langkah Kedua: Tentukan Total Biaya Produksi (TC)


Total Biaya Produksi = sewa gedung + excavator + (suku cadang + bahan
bakar) + biaya listrik dan air + biaya pemasaran
= Rp 3.000.000,00 + Rp 2.000.000,00 + Rp 50.000.000,00 + Rp
9.000.000,00 + Rp 8.000.000,00
= Rp 72.000.000,00

Langkah Ketiga: Tentukan HPP


HPP = total biaya produksi / jumlah unit
= Rp 72.000.000,00 / 12
= Rp 6.000.000,00

Langkah Keempat: Tentukan P


P = HPP + Laba
= Rp 6.000.000,00 + (50/100) x Rp 6.000.000,00
= Rp 6.000.000,00 + Rp 3.000.000,00
= Rp 9.000.000,00

C. Rangkuman
- Biayaadalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk
perhitunganproses produksi.
- Biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biayaoverhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan
jenis biaya lain.
- Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah atau tetap/stabil meski
jumlah produksi berubah dengan tingkatan tertentu.
- Biaya tetap disebut juga dengan Fixed Cost (FC).
- Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional/sebanding
lurus bila jumlah produksi berubah.
- Biaya variabel disebut juga Variabel Cost (VC).
- Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan tanpa terikat secara langsung
dengan jumlah produksi.
- TC = FC + VC
- Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu produk.
- Laba pada metode full costing adalah laba kotor (gross profit).
- Laba = % HPP
- Harga Jual (P) adalah harga yang dibebankan kepada konsumen sebagai
presentasi harga pokok produksi dan laba yang diinginkan dari produk
tersebut.
P = HPP + Laba

D. Tugas
Buat laporan biaya produksi dari produk teknologi transportasi dan logistik yang
dibuat oleh kelompokmu, cantumkan data FC, VC, dan HPP!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Pengertian dari Biaya yang tepat adalah …
A. pengeluaran ekonomis yang diperhitungkan untuk perhitungan proses
produksi
B. pengeluaran ekonomis yang berubah apabila jumlah proses produksi
berubah
C. pengeluaran ekonomis yang tetap apabila jumlah proses produksi berubah
D. pengeluaran ekonomis yang tidak terikat secara langsung
denganperubahan jumlah proses produksi
E. pengeluaran ekonomis yang digunakan dalam proses produksi

2. Pernyataan tentang TC yang tepat adalah …


A. TC adalah jumlah dari TFC
B. TC adalah jumlah dari TVC
C. TC adalah jumlah dari FC dan VC
D. TC adalah jumlah dari HPP
E. TC adalah jumlah dari FC dan HPP

3. Biaya Tetap disebut juga dengan …


A. HPP
B. VC
C. P
D. S
E. FC

4. Biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan


baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lainadalah …
A. biaya
B. biaya produksi
C. biaya pokok produksi
D. biaya tetap produksi
E. biaya variabel produksi

5. Biaya umum dapat dikatakan juga sebagai biaya …


A. pemasaran
B. nonoperasional
C. nonproduksi
D. operasional
E. produksi

6. Jika Harga jual sebuah Produk adalah Rp 28.000,00 dengan laba 40% dari
HPP, maka nilai HPP produk tersebut adalah …
A. Rp 18.000,00
B. Rp 20.000,00
C. Rp 24.000,00
D. Rp 28.000,00
E. Rp 39.200,00

7. Dalam perhitungan HPP per Unit maka data yang tepat untuk dijumlahkan
adalah …
A. VC per produksi
B. FC per tahun
C. laba per unit
D. biaya umum per unit
E. FC per bulan

Soal untuk No. 8 s.d 10


Deborah membeli peralatan dengan harga Rp 30.000.000 dan material yang
habis dipakai dalam proses produksi Rp 20.000.000 untuk membuat 1.000 unit
mobil mainan.

8. HPP unit produk mobil mainan Deborah adalah …


A. Rp 20.000,00
B. Rp 30.000,00
C. Rp 50.000,00
D. Rp 70.000,00
E. Rp 80.000,00

9. Apabila Deborah menginginkan laba 100% maka nilai P unit adalah …


A. Rp 40.000,00
B. Rp 50.000,00
C. Rp 60.000,00
D. Rp 100.000,00
E. Rp 120.000,00
10.Apabila Deborah di akhir produksi hanya membuat 800 unit mobil mainan,
maka hpp unit produk mobil mainannya menjadi …
A. Rp 20.000,00
B. Rp 25.000,00
C. Rp 30.000,00
D. Rp 50.000,00
E. Rp 55.000,00

B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan VC?
2. Tentukan biaya apa saja yang termasuk dalam biaya umum!
3. Jelaskan pengertian dari laba!
4. Apakah nilai HPP sama dengan VC? Jelaskan dengan singkat!
5. Selesaikan perhitungan HPP berikut dengan baik dan benar!
Perusahaan Aileen bergerak di bidang pengantaran barang melalui helikopter di
pedalaman Papua. Dia menyewa sebuah gedung dengan harga sewa Rp
24.000.000,00 per tahun dan membeli 4 unit helikopter dengan harga pembelian
total mencapai Rp 360.000.000,00 dalam 5 tahun masa pakai. Jika tiap bulan
Aileen harus mengeluarkan dana untuk suku cadang dan bahan bakar mencapai
Rp 100.000.000,00 dengan biaya listrik dan air Rp 5.000.000,00 dan biaya
perbaikan mesin Rp 5.000.000,00 maka hitunglah berapa HPP, dan P jika laba
yang diinginkan adalah 80% dari tiap unit helikopter yang disewakan!
BAB V
PEMASARAN PRODUK
TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

A. PENGERTIAN PEMASARAN
Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah“suatu proses sosial
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain”. Banyak yang menganggap bidang
ini identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran
memiliki arti yang lebih luas daripada penjualan. Bidang penjualan merupakan
bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari
pemasaran itu sendiri.
Definisi pemasaran menurut Harper W (2000:4) adalah “Suatu proses
sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu
dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran”, menjelaskan bahwa Pemasaran mengarah pada pemenuhan
kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

B. TUJUAN PEMASARAN
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran,
artinya laba dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen. Laba dapat membuat
perusahaan tumbuh dan berkembang dan memperkuat kondisi perekonomian
secara keseluruhan. Laba merupakan tujuan umum dari perusahaan. Tujuan
pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana dan terarah di bidang
pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

C. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)


Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan variabel-variabel yang
dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani
kebutuhan dan keinginan konsumen. Variabel yang terdapat didalamnya adalah
produk, harga, distribusi, dan promosi.Keempat elemen ini sangat menentukan
arah dari strategi pemasaran perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana
jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan
personalia pemasaran.

1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang ditawarkan dapat
berupa barang berwujud, jasa, peristiwa atau events, tempat, organisasi, ide
ataupun kombinasinya.
Menurut Kotler (2003: 408) ada lima tingkatan produk, yaitu:
a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada
konsumen,
b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh
panca indra,
c. Expected product yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi
yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk,
d. Augmented product yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing,
e. Potential product yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang
dialami oleh suatu produk dimasa datang.

Menurut kotler (2002: 451) produk dapat diklasifikasikan menjadi


beberapa kelompok yaitu:
a. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok
utama, yaitu:
i. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba
atau disentuh,
dirasa, dipegang , disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya.
ii. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual
(dikonsumsi pihak lain)
b. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi 2,
yaitu:
i. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian.
ii. Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan
lama dengan banyak pemakaian.
c. Berdasarkan tujuan konsumsi, produk dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
i. Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi
tanpa melalui pemprosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari
produk tersebut.
ii. Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan
pemprosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu.

Menurut Fandy Tjiptono (2001: 103) atribut produk adalah unsur–unsur produk
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan, misalnya: merek, kemasan, jaminan (garansi), dan
pelayanan.
Unsur – unsur atribut produk :
a. kualitas produk
Suatu produk dikatakan memiliki kualitas baik jika telah dapat menjalankan
fungsinya dengan baik.
b. fitur produk
Kotler dan Amstrong menjelaskan bahwa sebuah produk ditawarkan dengan
beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat
yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur.
c. desain produk
Menurut Kotler dan Amstrong cara lain untuk menambah nilai minat konsumen
adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.

2. Harga
Beberapa metode penetapan harga adalah:
a. Penetapan harga fleksibel adalah kelenturan atas kesediaan untuk memotong
harga demi mempertahankan bagian pasar
b. Penetapan harga diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk sejenis
produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang berbeda-beda.
c. Penetapan harga mark–up adalah dengan menetapkan harga jual yang
dilakukan dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total biaya
variabel atau harga beli dari seorang pedagang.
d. Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara
menambah persentase tertentu dari total biaya.

Tujuan penetapan harga:


a. Mendapatkan keuntungan sebesar–besarnya dengan menetapkan harga yang
kompetitif maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang optimal.
b. Mempertahankan perusahaan. Marjin keuntungan yang didapat perusahaan
akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.
c. Mengelola Return On Investment (ROI)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam
sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal
kembali / ROI.
d. Menguasai pangsa pasar
Harga rendah dibandingkan harga produk pesaing dapat mengalihkan
perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
e. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan
harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang sudah
ada.

3. Tempat
Definisi ‘tempat’ menurut Kotler (2006:63) adalah “Kegiatan perusahaan
yang membuat produk tersedia bagi sasaran”. Tempat merupakan saluran
distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling
terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan
atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus
bermarkas dan melakukan operasi.
Tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:
a. Konsumen mendatangi perusahaan
Lokasi menjadi sangat penting jika konsumen mendatangi
perusahaan.Perusahaan sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau,atau tempatstrategis.
b. Perusahaan mendatangi konsumen
Lokasi yang tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c. Perusahaan (pemberi jasa) dan konsumen tidak bertemu secara langsung
Konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, surat,
dan surel. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi
antara kedua pihak dapat terlaksana. Baik lokasi maupun saluran pemilihannya
sangat bergantung pada kriteria pasar dan sifat jasa yang ditawarkan. Misalnya
dalam jasa pengiriman barang, bila pasar menginginkan pengiriman yang cepat
dan tepat waktu serta sifat barang yang tidak tahan lama, maka lokasi yang
dipilih harus strategis dan channel sebaiknya direct sales supaya dapat
terkontrol.

4.Promosi
Sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik apapun bentuk rupanya
atau sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang yang mengetahui tentang
keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dapat dibeli. Produk bagus
dengan harga bagus namun tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut
tidak akan berhasil di pasar. Sarana dan prasarana dibutuhkan agar informasi
mengenai hadirnya sebuah produk, dapat sampai kepada masyarakat atau
konsumensecara efektif. Upaya untuk mengenalkan produk kepada konsumen
merupakan awal dari kegiatan promosi.
Definisi promosi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:237)
adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka,
dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Promosimerupakan kegiatan untuk mengenalkan suatu produk kepada


masyarakat atau konsumen.Tujuan promosi :
a. membujuk (persuasi)
Salah satu tujuan utama dari promosi adalah membujuk melalui respon positif
terhadap penawaran yang dilakukan, yang akhirnya terjadi tindakan pembelian.
b. memberitahu (informasi)
Promosi adalah media komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk
menyampaikan informasi pada konsumen.
c. mengingatkan
Promosi digunakan untuk mengingatkan kembali pada kosumen bahwa produk
itu masih ada di pasar.
Bauran promosimerupakan gabungan arus informasi secara menyeluruh
dan hanya dilakukan oleh satu organisasi atau individu tertentu. Definisi bauran
promosi menurut William J Stanton (1996:158), adalah satu aspek penting
dalam menuju pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses lanjut, karena
bauran promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari
perusahaan.
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara
pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran. Komunikasi pemasaran bertujuan
untuk memuaskan semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
pemasaran dengan cara mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta
hubungan pertukaran yang memuaskan.
Manajemen pemasaran bertugas untuk menentukan variabel promotional
mix yang efektif untuk promosi. Basu Swastha (2002:240) mengatakan bahwa
“Manajemen tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang
mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi terbaik variabel-variabel
promotional mix”. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi adalah : (1) dana
yang tersedia, (2) sifat pasar, (3) jenis produk, dan (4) tahap-tahap dalam daur
ulang produk atau siklus kehidupan barang”.
1. Dana yang tersedia
Dana yang tersedia merupakan faktor penting dalam promotional mix.
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih
leluasa dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana
terbatas. Pada umumnya kegiatanpersonal selling memerlukan dana besar dalam
promosi. Bagi perusahaan yang kurang kuat kondisi keuangannya lebih baik
menggunakam periklanan pada majalah atau surat kabar daripada menggunakan
personal selling. Iklan di majalah/surat khabar menjangkau lebih luas
masyarakat calon konsumen.
2. Sifat Pasar
Sifat pasar yang memengaruhi promotion mix meliputi:
a. luas pasar secara geografis
Luas pasar secara geografis menentukan bentuk kegiatan promosi.
Konsentrasi pasar dapat memengaruhi strategi promosi yang dilakukan
perusahaan terhadap jumlah calon pembeli. Perusahaan yang mempunyai pasar
lokal cukup menggunakan personil selling, tetapi bagi perusahaan yang
mempunyai pasar nasional atau internasional harus menggunakan periklanan.
b. obyek atau sasaran penjualan
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh
obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya. Sasaran kampanye
penjualan seperti pembeli industri, konsumen rumah tangga, perantara
pedagang, dll.
3. Jenis Produk
Jenis produk dapat berupa:
a. barang konsumsi
- barang convenient
- barang special
- barang shopping
b. barang industri.
- barang instalation
- barang operating supplies
Strategi promosi barang konvenien lebih cocok dengan periklanan karena
barang convenient didistribusikan secara luas, tidak memerlukan
demonstrasi atau penerangan. Strategi promosi barang industri seperti
instalasi, atau barang industri yang berharga cukup tinggi biasanya
menggunakan personal selling.
4. Tahap dalam daur ulang produk (product life-cycle).
Tahap-tahap dalam product life-cycle:
a. perkenalan
b. pertumbuhan
c. kedewasaan
d. kejenuhan
e. penurunan.
Pada tahap perkenalan, penjual mendorong peningkatan primary
demand(permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu, bukanselective
demand (permintaan untuk produk dengan merek tertentu).Perusahaan
harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk secara
umum sebelum mempromosikan satu merek tertentu. Biasanya
perusahaan lebih menekankan usaha personal selling pada saat
mempromosikan produk baru atau saat memasuki daerah pemasaran
baru.
Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan, dan kejenuhan, perusahaan
lebih menitikberatkan pada periklanan
Pada tahap penurunan, perusahaan harus sudah membuat produk baru
atau produk yang lebih baik.

Kegiatan promosi tidak boleh berhenti pada memperkenalkan produk kepada


konsumen saja, tetapi harus dilanjutkan dengan upaya untuk memengaruhinya
agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian membeli produknya (H.
Indriyo Gitosudarmo M.Com, 2000:237)

Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu:


1. Periklanan (Advertising)
Definisi periklanan menurut Basu Swastha (2002:245):adalah komunikasi
non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan
oleh perusahaan, lembaga nonlaba, serta individu-individu. Periklanan bersifat
menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung
dengan audience (impersonal), dan dapat menyampaikan gagasan secara
menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan
penjualan barang, jasa, atau ide dan kegiatan periklanan sering mengakibatkan
terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru
terjadi pada waktu mendatang (Basu Swastha, 2000:252). Tujuan lain
periklanan adalah:
a. mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau
salesman dalam jangka waktu tertentu.
c. mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan
mencantumkan nama dan alamatnya.
d. memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
e. memperkenalkan produk baru dan menambah penjualan industri.
Fungsi periklanan:
a. memberi informasi
Nilai yang diciptakan oleh periklanan dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya
informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang
suatu barang.
b. membujuk atau mempengaruhi
Periklanan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk
lain.
c. menciptakan kesan
Periklanan dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan
pembelian secara rasional dan ekonomis.
d. memuaskan keinginan
Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para
penjual untuk melayani orang lain, masyarakat dan mereka sendiri.
e. Periklanan merupakan alat komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara
penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara
yang efisien dan efektif.
Menurut Basu Swastha, (2002:249) bahwa “Beberapa macam cara dalam
periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan
karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program
periklanannya”.
a. Periklanan barang (product advertising)
Pemasangan iklan produk menyatakan kepada pasar tentang produk yang
ditawarkan.
b. Periklanan kelembagaan
Periklanan kelembagaan dirancang untuk menciptakan sikap serasi dan rasa
simpati terhadap penjual dan membangun nama baik (good will) perusahaan.
Periklanan kelembagaan menitikberatkan pada nama penjual atau nama
perusahaan.
Periklanan dilakukan dengan bantuan media iklan. Contoh media iklan
seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame, direct mail, dan
sebagainya. Faktor-faktor yang memengaruhi dalam pemilihan media yang akan
digunakan untuk periklanan adalah:
a. tujuan periklanan
Kecepatan sampainya berita kepada masyarakat merupakan pertimbangan
dalam pemilihan media.
b. sirkulasi media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi
produk, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen
pasar yang dituju.
c. keperluan berita
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya perlu disertai dengan
gambar atau visualisasi, tidak hanya dengan tulisan.
d. waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat
e. biaya periklanan
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan
sirkulasi media yang akan digunakan.
f. kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media
g. karakteristik media
Karakteristik media meliputi audio, visual, dan audio visual
h. kebaikan serta kelemahan media
i. Luasanya pemakaian periklanan para pesaing

Tujuan sasaran periklanan yaitu:


a. untuk memperkenalkan produk baru
b. merangsang para distributor menyimpan dan menangani produk yang
diiklankan
c. membantu menciptakan citra merek (brand image)
d. iklan yang tepat, dapat mempertahankan atau memperbaiki penjualan
e. menyaingi iklan pesaing dan menahan dari pesaing-pesaing baru

2. Promosi penjualan (Sales Promotion)


Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah
melihatnya, dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka
produk tersebut akan menarik perhatian konsumen (Gitusudarmo. 2000:238).
Promosi penjualan sangat responsif karena mampu menciptakan respon
audience terhadap perusahaan.

a. Tujuan promosi penjualan konsumen (Basu Swastha, 2002:281):


i. mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru
ii. meningkatkan volume per penjualan
iii. mendorong penggunaan baru dari mempertahankan penjualan
b. Metode-metode promosi penjualan konsumen:
Teknik-teknik promosi penjualan cenderung memiliki siklus popularitas dan
promosi yang menyangkut ide tentang bagaimana pembeli dan penjual
memperoleh keuntungan.
i. pemberian contoh barang
Penjual dapat memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada
konsumen untuk dipakai atau dicoba. Ini merupakan salah satu alat
promosi penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi paling efektif.
ii. kupon atau nota yang dikumpulkan
Penjual menggunakan metode ini dengan maksud untuk menarik
pembeli lebih banyak.
iii. hadiah
Metode hadiah prinsipnya sama dengan metode kupon atau nota
dimuka. Cara ini dapat mendorong seseorang untuk membeli lebih
banyak lagi, mempelajari keuntungan-keuntungannya dan akhirnya
menjadi langganan.
iv. kupon berhadiah
Cara promosi dengan menggunakan kupon berhadiah sangat populer,
banyak penjual atau produsen yang memakainya karena dianggap sangat
efektif.
v. undian
Undian merupakan alat promosi lain yang banyak dikenal masyarakat.
Undian cocok di gunakan di tempat-tempat tertentu saja, seperti arena-
arena hiburan.
vi. rabat
Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli.
Rabat digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru.
vii. peragaan
Salah satu alat promosi yang menghubungkan produsen dengan
pengecer adalah peragaan.
c. Kelebihan promosi penjualan:
i. menghasilkan respon cepat daripada iklan.
ii. promosi menarik konsumen yang selalu berpindah-pindah antara aneka
macam merek tergantung dari penawaran khusus. Promosi penjualan
tidak menarik perhatian pembeli baru jangka panjang di dalam pasar
yang sudah mapan.
iii. Para pembeli yang setia terhadap merek tertentu cenderung tidak
mengubah pola pembeliannya walaupun ada promosi yang kompetitif.
d. Kelemahan promosi penjualan:
i. kurangnya pertimbangan efektivitas biaya.
ii. anggaran iklan dan promosi disusun sendiri-sendiri.
iii.peraturan-peraturan yang dianggap terlalu sederhana dalam menentukan
keputusanseperti perpanjangan anggaran tahun lalu dan presentasi dari
perkiraan anggaran penjualan.

3. Publikasi (publication)
Publikasi merupakan cara yang biasa digunakan oleh pengusaha untuk
membentuk pengaruh secara tak langsung kepada konsumen agar mereka
menjadi tahu dan menyenangi produk tersebut di media masa.
Definisi publikasi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:240)
adalah suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara
cepat, sehingga disebut sebagai suatu usaha untuk menyosialisasikan atau
memasyarakatkan suatu produk.
Definisi publikasi menurut Basu Swastha (2002:273)adalah Sejumlah
informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke
masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari
sponsor.

4. Penjualan Personal (personal selling)


Promosi bersifat personal sehingga responsif terhadap perilaku audience.
Penjualan personal mampu membina relasi antara perusahaan dengan
konsumen. Menurut William G. Nickles yang diungkapkan kembali oleh Basu
Swastha (2000: 260): Personal selling adalahinteraksi antar individu, saling
bertemu muka yang dirujukan\ untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai
ataumempertahankan hubungan pertukaran yang salingmenguntungkan dengan
pihak lain.Dalam pratiknya personal selling lebih fleksibeldibandingkan dengan
sarana promosi lainnya karena tenagapenjual secara langsung dapat mengetahui
keinginan, motif,dan perilaku konsumen sehingga dapatmelakukan penyesuaian.
Personal selling membutuhkan biaya yang sangat besar jika
penggunaanyasangat luas dan sulit memperoleh tenaga penjual yangbenar-
benar berkualitas. Kegiatan personal selling meliputi:
a) door to door.
b) mail order
c) telephone selling
d) direct selling – face-to-face

Tahapan personal selling:


a. persiapan dalam penjualan
Tenaga penjualan dipersiapkan dengan diberikan pengertian tentang barang
yang dijual, pasar yang dituju, dan teknik penjualan.
b. penentuan lokasi pembeli potensial
Pada tahap ini membuat daftar calon pembeli dan pembeli potensial pada
lokasi dan segmen yang telah ditentukan sebelumnya.
c. pendekatan pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, tenaga penjual mencari informasi calon
pembeli seperti kesukaan, kebiasaan dalam melakukan pembelian, produk
dan merek yang digunakan, untuk mempermudah pendekatan sebelum
melakukan penjualan.
d. melakukan penjualan
Kegiatan penjualan bermula dari usaha menarik perhatian calon konsumen,
mengetahui daya tarik mereka, dan akhirnya penjual melakukan kegiatan
penjualan kepada konsumen.

D. DISTRIBUSI
Distribusi adalah kegiatan menyebarkan/menyalurkan barang atau jasa dari
tangan konsumen.
1. Fungsi dan peranan distribusi
a. Fungsi saluran distribusi adalah :
i. menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan produsen kepada
konsumen
ii. memecahkan persoalan perbedaan waktu
iii. memecahkan persoalan perbedaan tempat
iv. menyeleksi atau mengelompokkan kombinasi barang atau jasa
berdasarkan jumlah dan jenisnya
b. Peranan saluran distribusi adalah sebagai berikut :
i. mengurangi tugas produsesn dalam memindahkan barang
ii. membantu dalam kegiatan promosi dan penyediaan informasi
iii. membantu mencapai segmen pasar
iv. mengoordinasi pembelian, penjualan, penyimpanan dan pengangkutan
v. memperlancar bisnis dan membantu bidang keuangan serta pemasaran
2. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk
berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen.
Jenis saluran distribusi :

a. Secara langsung

Produsen Konsumen

b. Secara semi langsung

Produsen Pengecer/retailer Konsumen

c. Secara tidak langsung

Pedagang Pedagang
Produsen Konsumen
besar eceran
wholesaler retailer

Contoh alternatif saluran distribusi :


 Saluran 1

Produsen agen Wholesale Retailer Konsumen


r
 Saluran 2

Produsen agen Retailer Konsumen

 Saluran 3

Produsen Pemakai
industri
 Saluran 4

Produsen Distributor industri Pemakai


industri
 Saluran 5

Produsen agen Distributor Pemakai industri


 Saluran 6 industri

Produsen Agen Pemakai industri


E. PEMASARAN LANGSUNG
1. pemasaran langsung
Pemasaran langsung adalah komunikasi langsung dengan pelanggan individu
yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun
membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama

Manfaat pemasaran langsung bagi pembeli:


i. nyaman
ii. mudah dan bersifat pribadi
iii. akses dan pilihan produk (product access and selection)
iv. interaktif dan segera
Manfaat pemasaran langsung bagi penjual:
i. alat yang ampuh untuk pembentukan hubungan dengan konsumen
ii. dapat ditentukan waktunya untuk menjangkau calon pelanggan
iii. menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi
iv. fleksibilitas
Bentuk-bentuk Pemasaran Langsung :
a. pemasaran tatap muka (face to face selling)
b. pemasaran jarak jauh (telemarketing)
c. pemasaran melalui surat langsung
d. pemasaran melalui katalog
e. pemasaran melalui televisi yg menghasilkan tanggapan langsung
f. pemasaran melalui kios (kiosk marketing)
g. pemasaran secara online

2. pemasaran online dan perdagangan elektronik


Pemasaran secara online dilakukan melalui sistem komputer online
interaktif yg menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.
Jenis saluran pemasaran online:
a. layanan online komersial
Layanan yang menawarkan informasi dan pemasaran online kepada
pelanggan, pelanggan yang membayar biaya bulanan.
b. internet
Web global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat.
Tantangan yang dihadapi pemasar online:
a. pemaparan dan pembelian konsumen yang terbatas
b. demografis dan psikografis pengguna menjadi menyimpang
c. kekacauan dan kesemrawutan
d. keamanan
e. kepedulian etis

3. pemasaran langsung terpadu


Pemasaran langsung terpadu (integrated direct marketing) adalah
kampanye pemasaran langsung yang menggunakan sarana dan tahap ganda
untuk memperbaiki tingkat tanggapandan laba.

F. PERBEDAAN PEMASARAN DAN PENJUALAN

William. J. Staton memberikan pendapat perbedaan antara pemasaran dan


penjualan seperti terlihat pada tabel berikut :
Penjualan Pemasaran
- penekanannya pada produk. - penekanannya pada keinginan dan
- perusahaan pertama-tama membuat kebutuhan konsumen
produk kemudian bagaimana - perencanaan berorientasi pada hasil
menjualnya. jangka panjang berdasarkan produk-
- perencanaan berorientasi ke jangka produk baru
pendek berdasarkan produk dan - perusahaan pertama-tama
pasar. mengidentifikasi keinginan konsumen
- peneekanannya pada kebutuhan kemudian membuat produk dan
penjual menyerahkan produk tersebut kepada
- manajemen berorientasi pada laba konsumen.
volume penjualan - berakhir pada kepuasan konsumen

Penjualan berawal dari produk dan berakhir pada ketentuan atau laba,
sedangkan pemasaran berawal dari keinginan konsumen berakhir pada kepuasan
konsumen.
Skema konsep penjualan dan pemasaran:
a. konsep penjualan
produk penjualan dan promosi laba melalui jumlah penjualan
b. konsep pemasaran
kebutuhan pemasaran terpadu laba melalui jumlah kepuasan pembeli

G. Rangkuman
 Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia
 Tujuan pemasaran merupakan wujud rencana yang terencana dan
terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang
optimal.
 Berikut ini bauran dari pemasaran :
 produk
 harga
 tempat/distribusi
 promosi
 Fungsi promosi adalah membujuk, memberitahu, dan mengingatkan
 Berikut ini bauran dari promosi:
(1) dana yang tersedia
(2) sifat pasar,
(3) jenis produk,
(4) tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.
 Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu:
 periklanan
 promosi penjualan
 publikasi
 penjualan personal
 Distribusi adalah kegiatan menyebarkan/menyalurkan barang atau jasa
dari produsen ke tangan konsumen.
 Fungsi saluran distribusi adalah :
 menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan produsen kepada
konsumen
 memecahkan persoalan perbedaan waktu
 memecahkan persoalan perbedaan tempat
 menyeleksi atau mengelompokkan kombinasi barang atau jasa
berdasarkan jumlah dan jenisnya.
 Pemasaran langsung adalah komunikasi langsung dengan pelanggan
individu yang dibidik secara saksama baik untuk memperoleh
tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang
berlangsung lama
 Perbedaan pemasaran dan penjualan.

H. Tugas
Lakukan personal selling tentang produk teknologi transportasi dan logistik
yang dibuat oleh kelompok kalian masing masing pada tiap orang yang
kalian temui! Catat hasil pemasaran yang kalian lakukan dan tuliskan
tanggapan dari tiap orang yang kalian temui tersebut!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Lingkarilah satu pilihan jawaban yang menurut anda paling benar.
1. Proses transaksi jual beli merupakan bagian dari proses…
A. pemasaran
B. barter
C. pengelolaan
D. pertukaran
E. ekonomi
2. Tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang pemasaran adalah…
A. Philip Kotler
B. Pillip Kotler
C. Phillip Kotler
D.
E. Philip Kohler
3. Saluran distribusi langsung untuk produk konsumen adalah …
A. produsen distributor bisnis konsumen industri
B. produsen pengecer konsumen
C. produsen konsumen
D. produsen konsumen industri
E. produsen grosir pengecer konsumen
4. Kegiatan strategi promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
penjualan atau jumlahpelanggan dalam waktu singkat adalah ….
A. iklan
B. promosi penjualan
C. publisitas
D. penjualan pribadi
E. pemasaran langsung
5. Pada media interaktif internet merupakan komponen utama sehingga media
interaktif biasa disebut sebagai media pemasaran …
A. langsung
B. tidak langsung
C. face to face
D. off line
E. on line

B. Uraian
1. Sebutkan komponen dalam pemasaran dalam bauran pemasaran!
2. Berdasarkan perkembangan zaman, 4 komponen diatas bertambah. Apakah komponen
berikutnya?
3. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi strategi pemasaran!
4. Apakah tujuan dilakukannya kegiatan promosi?
5. Jelaskan perbedaan pemasaran dan penjualan!
BAB VI
EVALUASI DAN PENGEMBANGAN USAHA
TEKNOLOGI TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

A. Analisis SWOT
1. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang meninjau kondisi eksternal dan
internal suatu perusahaan atau organisasi sebagai dasar merancang
strategi dan program kerja. SWOT merupakan kependekkan dari
Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O), dan Threat (T). Strength
merupakan kekuatan yang dimiliki, Weakness berarti kelemahan yang
dimiliki, Opprotunity merupakan kesempatan yang ada, dan Threat
berarti ancaman atau sesuatu yang menghalangi. S dan W adalah
kondisi internal sedangkan O dan T adalah kondisi eksternal.
Selain kondisi internal dan eksternal, ada dua faktor lain yang
menunjang keakuratan analisis SWOT yaitu faktor penunjang atau
penolong (helpful) dan faktor pelemah atau bahaya (harmful). Faktor
helpful memuat S dan O, sedangkan faktor Harmful memuat W dan T.
Panduan pertanyaan dalam membuat analisis SWOT :
1) Adakah Strength untuk mencapai sasaran usaha?
2) Apakah Weakness membatasi atau menghambat pencapaian sasaran?
3) Adakah Opportunity dalam mencapai sasaran?
4) Apa saja Threat yang mengancam untuk mencapai sasaran?

Gambar 1. Tabel pengertian SWOT


2. Diagram analisis SWOT

Gambar 2. Diagram Analisis SWOT

3. Strategi SWOT
a Strategi Strength Threat (ST)
Strategi ST adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau
organisasi harus bersifat diversifikasi strategi dalam menjalankan usaha atau
organisasinya. Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi ST
disebut dengan Mobilization, yaitu pertemuan interaksi antara kekuatan dan
ancaman sehingga perusahaan akan mengupayakan mobilisasi sumber daya
yang tinggi dengan memaksimalkan kekuatan untuk memperlunak ancaman
bahkan mengubah ancaman menjadi suatu kesempatan.
b Strategi Weakness Threat (WT)
Strategi WT adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau
organisasi bersifat bertahan dalam menjalankan usaha atau organisasinya.
Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi WT disebut dengan
Damage Control, yiatu pertemuan interaksi antara kelemahan dan ancaman
sehingga perusahaan akan mengupayakan pengambilan keputusan secara hati-
hati sehingga tidak menyebabkan kegagalan suatu produk atau hancurnya
perusahaan. Strategi WT menitikberatkan pada pengendalian kerugian
perusahaan. Dalam Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan bahwa
strategi WT berada di Kuadran IV (lihat diagram analisis SWOT). Strategi
bertahan ini digunakan untuk meningkatkan kinerja internal agar tidak semakin
jatuh sehingga memberi waktu yang lebih untuk membenahi beberapa
kekurangan.
c Strategi Weakness Opportunities (WO)
Strategi WO adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau
organisasi akan mengubah strategi yang ada dalam menjalankan usaha atau
organisasinya. Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi WO
disebut dengan divestment or invesment, yaitu pertemuan interaksi antara
kelemahan yang dimiliki dan kesempatan yang ada sehingga suatu perusahaan
atau organisasi harus berani mengambil keputusan. Dalam Pendekatan
Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan bahwa strategi WO berada di Kuadran III
(lihat diagram analisis SWOT) . Dalam strategi WO disarankan untuk
memperbaiki kinerja SDM yang ada.
d Strategi Strength Opportunities (SO)
Strategi SO adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau
organisasi bersifat agresif positif dalam menjalankan usaha atau organisasinya.
Dalam Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Kearns, strategi SO disebut dengan
Comparative Advantages, yaitu pertemuan dua elemen kekuatan dan
kesempatan sehingga memberikan kemungkinan besar kepada suatu perusahaan
atau organisasi untuk bergerak maju dan berkembang dengan cepat. Dalam
Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT menyatakan bahwa strategi SO berada di
Kuadran I (lihat diagram analisis SWOT), sehingga perusahaan atau organisasi
dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.

B. Laporan Usaha/Presentasi Produk


1. Format Laporan
a. cover laporan

SMAK 7 PENABUR

b. kata pengantar
Tuliskan pengantar tentang kegiatan produksi yang telah Anda
lakukan
c. daftar isi
Memuat semua nomor halaman dari tiap lembar isi, bab, sub
bab, dan sub-sub bab hingga lampiran
d. identitas pemilik – susunan organisasi kelompok
e. kerangka isi
f. perhitungan biaya (hpp, laba, dan p)
2. Kerangka Isi Laporan
a. pemilihan nama produk
Nama produk harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang.
Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-
faktor yang kekinian.
b. lokasi
Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, pertokoan, dan pabrik/industri.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :
i. backward linkage/pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber
daya (resources) akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah
bahan baku, tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat
setempat.
ii. forward linkage/pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil
produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap
hasil produksi.
c. jenis produk
d. barang yang akan dijual
Menurut Wasty Soetomo (1992 : 224) dalam Buchari Alma (2006 : 202),
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan barang yang akan dijual:
i. membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil
usaha tertentu, baik berupa barang-barang maupun jasa.
ii. teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi terhadap barang-barang
atau jasa tertentu.
iii. kurangnya saingan dalam bidang usaha yang dikerjakan.
iv. adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing pada suatu
bidang usaha yang sama.
e. Pelanggan yang ingin diraih
Prospek konsumen dilakukan berdasarkan bentuk usaha dan jenis
usahanya. Usaha berbentuk industri memiliki jangkauan konsumen yang
lebih jauh dibandingkan dengan usaha pertokoan.
f. Hal-hal yang perlu dievaluasi
3. Lakukan
langkah
perbaikan
atau
pengembang
an
4.
2. Pikirkan
Kemajuan target
atau
Kemundura usaha
n usaha selanjutny
a

1. posisi
keseluruha
n usaha

Gambar 10. Hal-hal yang perlu di evaluasi


Keterangan gambar:
1. posisi keseluruhan usaha
Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui pencapaian
hasil keseluruhan usaha sehingga bisa diketahui jumlah harta,
jumlah pengeluaran, dan jumlah penghasilan.
2. kemajuan atau kemunduran
Posisi keuangan menjadi patokan utama dalam evaluasiuntuk
mengetahui besarnya kemajuan usaha. Hal ini dilakukan dengan
membandingkan saat awal dan setelah melakukan usaha.
3. lakukan langkah perbaikan atau pengembangan
Perbaikan dan pengembangan dilakukan dengan menganalisis
kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman usaha.
4. pikirkan target usaha selanjutnya
Evaluasi usaha dapat digunakan untuk merencanakan pertumbuhan
usaha selanjutnya.

C. TUGAS
1. Buatlah Analisis SWOT dari perusahaan yang ada di sekitar sekolahmu.
Diskusikan hasil pengamatan yang kalian lakukan dengan guru mapel
masing-masing!
2. Buatlahlaporan evaluasi dan pengembangan usaha teknologi transportasi
dan logistik dari produk yang dibuat oleh kelompokmu!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda

1. Strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau organisasi harus


bersifat diversifikasi strategi dalam menjalan usaha atau organisasinya adalah

A. strategi ST
B. strategi SW
C. strategi WT
D. strategi WS
E. strategi TW

2. Faktor penunjang analisis SWOT adalah….


A. pengacau
B. penunjang
C. penipu
D. penyabar
E. pengarah

3. Strategi yang menitikberatkan pada bagaimana suatu perusahaan atau


organisasi dapat
mengendalikan kerugian adalah….
A. strategi ST
B. strategi SW
C. startegi WT
D. strategi WS
E. strategi TW

4. Kepanjangan SWOT adalah S= strengths,W= weaknesses,O =


opportunities, dan
T = threats.Yang termasuk dalam faktor harmful adalah….
A. SW
B. ST
C. SO
D. WO
E. WT

5. Yang bukan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan barang


adalah ….
A. membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha
tertentu, baik berupa barang-barang maupun jasa
B. teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang
atau jasa tertentu
C. kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan
D. banyaknya saingan yang ada di sekitar kita
E. adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang
lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama

6. Perhatikan diagram di bawah ini


Yang paling tepat untuk melengkapi diagram di atas adalah….
A. mendukung strategi progresif
B. mendukung strategi agresif
C. mendukung strategi defenitif
D. mendukung strategi personifikasi
E. mendukung strategi selektif

7. Strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau organisasi harus


bersifat mengubah strategi yang ada dalam menjalankan usaha atau
organisasinya disebut….
A. strategi ST
B. strategi SW
C. startegi WT
D. strategi WO
E. strategi TW

8. Perhatikan diagram di bawah ini!

..............

4.
2. Pikirka
Kemajua n target
n atau
Kemund usaha
uran Anda
usaha selanjut
1. posisi nya
keselur
uhan
usaha

Yang paling tepat untuk melengkapi diagram di atas adalah….


A. lakukan langkah perbaikan atau pengembangan
B. lakukan analisis swot
C. posisi sebagian usaha
D. memikirkan kejadian di masa lalu
E. letak tempat usaha

9. Strategi SO adalah strategi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan atau


organisasi harus bersifat agresif positif dalam menjalankan usaha atau
organisasinya sehingga memungkinkan perusahaan untuk….
A. terus melakukan perbaikan dan pengembangan perusahaan
B. mengidentifikasi kebutuhan tersembunyi masyarakat akan
barang-barang atau jasa tertentu.
C. mengelolah keuangan dengan baik dan benar
D. terus melakukan ekspansi memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secaramaksimal.
E. mengurangi saingan dalam proses pengerjaan
10. Dalam analisis SWOT ada strategi WT, apakah kegunaan strategi WT?
A. untuk meningkatkan kinerja internal agar tidak semakin jatuh
sehingga memberi waktu yang lebih untuk membenahi beberapa
kekurangan.
B. mengidentifikasi kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-
barang atau jasatertentu.
C. mengelola keuangan dengan baik dan benar
D. terus melakukan ekspansi memperbesar pertumbuhan dan meraih
kemajuan secaramaksimal.
E. mengurangi saingan dalam proses pengerjaan

B. Uraian
1. Buatlah laporan kegiatan usaha produk trasportasi dan logistik dengan baik!
2. Buatlah analisis SWOT dari produk yang telah anda buat!
3. Jelaskan tentang hal-hal yang perlu dievaluasi dalam proses usaha produksi
teknologi transportasi dan logistik!
4. Tuliskan dan jelaskan contoh strategi SWOT!
5. Tuliskan dan jelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi
usaha!
BAB VII
MANAJEMEN RISIKO USAHA

A. RISIKO USAHA
Risiko usaha adalah sesuatu yang berkaitan dengan kemungkinan terjadinya
suatu kerugian usaha yang tidak terduga dan tidak diinginkan terjadi.
Karakteristik risiko usaha berhubungan dengan macam-macam risiko usaha
meliputi :
a. ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa
b. ketidakpastian akan terjadinya suatu kerugian

1. Macam – Macam Risiko Usaha


Macam-macam risiko usaha dibagi ke dalam empat pembahasan menurut
sifatnya, sumber penyebabnya, kemungkinan kejadian terjadi, dan secara
umum.
Menurut sifatnya, risiko usaha dibagi menjadi tiga sifat, yaitu :
a. risiko murni
Risiko yang terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan dan menimbulkan
kerugian pasti. Contohnya adalah kebakaran, pencurian, dan lain
sebagainya.
b. risiko spekulatif
Risiko yang terjadi dengan adanya unsur kesengajaan untuk
menimbulkan keuntungan bagi pihak tertentu. Contohnya adalah hutang,
piutang, kredit (penjualan berjangka), dan lain sebagainya.
c. risiko fundamental
Risiko yang terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan dan menimbulkan
kerugian terhadap sekitar lingkungan usaha sehingga keuntungannya
tidak dapat dilimpahkan kepada pihak manapun. Contohnya bencana
alam seperti banjir, angin topan, tsunami, dan lain sebagainya.

Menurut sumber penyebabnya, risiko usaha dibagi menjadi dua sumber,


yaitu :
a. risiko internal
Risikointernal berasal dan terjadi dari dalam perusahaan itu sendiri.
Contohnya adalah kesalahanan SDM dalam pengambilan keputusan, tidak
mampu mengelola konflik yang terjadi, pelatihan dan pengembangan
kerja yang kurang, tidak mampu bekerja sama dalam satu tim kerja,
kekurangan SDM yang berpengalaman, tidak mengenal dan tidak mampu
mengejar ketertinggalan perkembangan teknologi, dan lain sebagainya.
b. risiko eksternal
Risikoeksternal berasal dan terjadi dari luar perusahaan dan
menyebabkan kerugian di dalam perusahaan itu. Contohnya adalah
keterlambatan pengiriman bahan pokok, perubahan spesifikasi
permintaan produk, adanya pelaku bisnis yang sama dalam satu
lingkungan yang sama, perubahan persepsi dan minat pelanggan
terhadap produk, adanya perubahan undang-undang bisnis yang harus
disesuaikan, faktor alam yang terjadi dalam bentuk risiko fundamental,
dan lain sebagainya.

Menurut kemungkinan kejadian yang terjadi, risiko usaha dibagi menjadi


enam kejadian, yaitu:
a. risiko perubahan permintaan
Risiko yang bisa terjadi karena adanya perubahan permintaan yang
berasal dari pelanggan karena alasan ekonomi, model, dan selera
pelanggan yang menimbulkan kerugian penurunan permintaan produk
usaha.
Contoh :
i. alasan ekonomi : perubahan tingkat kondisi ekonomi pelanggan
ii. alasan model : model yang lebih variatif, unik, dan menarik.
iii. alasan selera pelanggan: adanya pelaku usaha lain yang lebih
kreatif, inovatif, dan menarik dalam pelayanan jasa dan produk.
b. risiko perubahan konjungtur
Risiko yang bisa terjadi karena adanya perubahan kondisi ekonomi
secara global yang terkadang tak menentu sehingga berdampak pada
naik turunnya penjualan produk. Contohnya adalah adanya inflasi, ekspor
dan impor produk yang sama, dan risiko fundamental yang mendadak
terjadi.
c. risiko persaingan usaha
Risiko yang bisa terjadi saat ada dua atau lebih pelaku usaha yang
bergerak di bidang usaha yang sama dalam satu lingkungan yang sama.
Risiko ini akan menimbulkan kesenjangan usaha ketika salah satu pelaku
usaha menerapkan penggunaan alat kerja yang lebih baik disbanding
yang lain. Contohnya adalah perbedaan harga, perbedaan kualitas
produk, penghematan tenaga kerja, efisiensi biaya, dan lain sebagainya.
Risiko persaingan usaha juga dipengaruhi risiko perkembangan IPTEK
dalam penemuan jasa atau produk baru, sehat dan tidak sehatnya
kondisi perdagangan, dan pengaruh musim atau cuaca yang berdampak
pada jasa atau produk.
d. risiko perkembangan IPTEK
Risiko yang bisa terjadi karena adanya perubahan ilmu, pengetahuan,
dan teknologi tepat guna yang berkembang semakin maju, efektif, dan
efisien.
Contohnya adalah perkembangan Handphone (HP) dari monokrom
menjadi digital dan berbicara lewat telepon dari audio menjadi audio-
visual, kemajuan internet dari 3G menjadi 4G, perubahan pengiriman
pesan dari fax menjadi email, dan lain sebagainya.
e. risiko perubahan peraturan
Risiko yang bisa terjadi karena adanya perubahan peraturan yang
ditetapkan Pemerintah atau Kelompok bisnis tertentu.
Contohnya adalah perubahan undang-undang, aturan bisnis, aturan
pendidikan, aturan lalu lintas perdagangan, aturan administrasi
pemerintah, dan lain sebagainya.
f. risiko perubahan alam
Risiko yang bisa terjadi karena adanya risiko fundamental yang
mendadak terjadi dan mengubah peta bisnis yang ada.

Sedangkan secara umum, risiko usaha dibagi menjadi empat risiko, yaitu:
a. risiko teknis
Risiko teknis terjadi akibat ketidak-mampuan seorang wirausaha dalam
mengambil keputusan yang tepat.
Contohnya biaya produksi yang tinggi, penempatan tenaga kerja yang
tidak sesuai dengan bakat dan fungsinya. Hal-hal yang dapat dilakuka
untuk mengatasi risiko teknis :
i. menambah pengetahuan dan keterampilan diri dalam kemampuan
teknis produksi, mengorganisasi, dan memimpin perusahaan dengan
baik dan bijak,
ii. membuat strategi usaha yang terarah ke masa depan, dan
iii. mengalihkan kerugian usaha pada asuransi,
b. risiko pasar
Risikopasar terjadi karena kesalahan dalam mengidentifikasi kebutuhan
dan harapan pelanggan sehingga produk tidak diminati.
c. risiko kredit
Risikokredit terjadi apabila Debitur (peminjam dana) tidak mampu
membayar pinjaman dana sesuai waktu jatuh tempo kepada kreditur
(pemberi dana). Risiko kredit dapat dihindari dengan mengambil
pinjaman dana yang mengacu pada kemampuan membayar pinjaman.
d. risiko alam
Risiko alam tidak dapat diprediksi dan diduga maka risiko alam menjadi
risiko fundamental yang paling tidak dapat dihindari.

2. Faktor Penyebab Risiko Usaha


Faktor penyebab kegagalan usaha yang dapat menjadi risiko usaha, yaitu :
a. perencanaan usaha yang kurang matang
b. persediaan modal yang tidak memadai
c. salah memilih usaha yang tidak sesuai dengan bakat
d. pengalaman usaha yang belum cukup
e. strategi pemasaran yang lemah
f. semangat berwirausaha yang lemah
g. etos kerja berwirausaha yang rendah

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi risiko usaha antara lain :
a. melakukan perbaikan terhadap usaha seperti perbaikan tampilan,
mengganti nama usaha atau produk, melakukan pemutusan hubungan
kerja terhadap SDM yang tidak berkompeten dan mencari SDM baru,
memperbaiki manajemen kerja, memperbaiki prosedur pembuatan
produk, dan lain sebagainya.
b. melakukan alih usaha, ketikawirausahawan menghentikan produksi
produk saat ini dan menggantinya dengan produk yang baru atau usaha
yang baru sesuai kompetensi dan keyakinan wirausahawan tersebut.
c. menerapkan pindah lokasi usaha, kadangkala tempat yang tidak
strategis menjadi suatu risiko yang baru disadari setelah wirausahawan
melakukan penjualan produk. Oleh karena itu, saat dirasa penjualan
produk tidak mengalami peningkatan dalan satu waktu
tertentu,wirausahawan tersebut harus berani mengambil keputusan
dengan cepat untuk memindahkan lokasi usahanya ke tempat yang
lebih strategis.
d. mencari investor untuk berinvestasi, sumber pendanaan merupakan hal
penting dalam suatu usaha maka wirausahawan harus mampu mencari
Investor bagi usahanya.

3. Manajemen Risiko Usaha


Manajemen risiko merupakan suatu bidang ilmu yang membahas tentang
bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai
permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen
yang dilakukan secara sistematis dan menyeluruh
Semua usaha tidak luput dari kemungkinan menghadapi risiko usaha. Risiko
merupakan suatu kemungkinan yang menunjukkan adanya ketidakpastian.
Kondisi menghasilkan ketidakpastian disebabkan oleh:
- rentang waktu sejak dimulainya perencanaan sampai kegiatan berakhir terlalu
panjang
- keterbatasan sumber informasi yang diperlukan
- keterbatasan pengetahuan/keterampilan/teknis pengambil keputusan
Dalam usaha, ketidakpastian dihubungkan dengan penerimaan penghasilan
perusahaan, arus masuk dan keluar (cashflow) dan keselamatan harta benda
perusahaan di masa yang akan datang.
Risiko dapat terjadi akibat perilaku sumberdaya manusia, bencana alam dan
lingkungan, perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat terutama masalah
sosial, politik dan situasi ekonomi itu sendiri. Beberapa risiko dapat
membahayakan kegiatan operasional usaha bahkan mengancam kelangsungan
hidup usaha. Pada usaha yang memiliki kewajiban terhadap pihak lain, misalnya
kepada kreditur, ancaman terhadap usaha akan mengakibatkan kegagalan usaha
dalam memenuhi kewajibannya, yang dapat berakibat pada tuntutan hukum dan
hilangnya kredibilitas pengusaha di mata kreditur. Oleh karena itu, seharusnya
risiko dapat dikelola dengan baik dengan suatu manajemen risiko.
Langkah dalam manajemen risiko:
a. melakukan identifikasi risiko
Identifikasi risiko bertujuan menemukan secara sistematis risiko (kerugian
potensial) yang mungkin dihadapi usaha. Jika risiko tidak berhasil
diidentifikasi, berarti usaha tersebut secara tidak sadar menanggung risiko.
b. melakukan pengukuran/analisis risiko
Tujuan pengukuran/analisis terhadap risiko adalah untuk menentukan relatif
pentingnya risiko yang dihadapi. Pengukuran risiko dilakukan dengan melihat
frekuensi atau jumlah dan tingkat kerugian yang akan terjadi.
c. melakukan penanganan risiko
Setelah diketahui dan dilakukan pengukuran risiko, pengusaha memutuskan
bagaimana menangani risiko.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam menangani risiko adalah :
i. Menghindari risiko
Risiko kerugian terhadap barang tertentu dihindari dengan tidak memiliki
barang tersebut, misalnya dengan cara menyewa barang daripada
membeli.
ii. Mencegah dan mengendalikan risiko
Pencegahan dan pengendalian risiko dilakukan dengan tujuan
menghilangkan segala kerugian, atau mengurangi kerugian seminimal
mungkin. Keputusannya akan tergantung kelayakan program dari sudut
teknis dan produksinya.
iii. Menahan risiko
Menahan risiko berarti memikul risiko kemungkinan terjadinya kerugian,
dengan cara menganggapnya sebagai biaya operasi perusahaan atau
menyisihkan cadangan untuk membayar kerugian sesuangguhnya yang
diderita.
iv. Memindahkan risiko
Cara terbaik untuk memindahkan risiko adalah asuransi. Dengan asuransi,
seseorang atau perusahaan memindahkan atau menggeser risiko tertentu
yang dipikulnya kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi.

B. MEMBUAT KEPUTUSAN
1. Pengertian Keputusan
Menurut Ralp C. Davis, keputusan adalah suatu hasil pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas.

2. Jenis-jenis keputusan

Berdasarkan struktur pengulangan keputusan dibagi dalam 3 jenis:


a. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang
berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
b. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan
yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan
sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan -perhitungan serta analisis yg terperinci.
c. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak
terstruktur biasanya berasal dari lingkungan luar.
Berdasarkan dasar pengambilan keputusan dibagi menjadi 4 jenis :
a. Keputusan berdasarkan intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat
subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor
kejiwaan. Keuntungan pengambilan keputusan berdasarkan intuisi :
i. pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk
memutuskan.
ii. keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat
kemanusiaan.
b. Keputusan rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna.
Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih
bersifat objektif.
c. Keputusan berdasarkan fakta
Pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta, data dan
informasi yang memadai. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan
secara sistematis dinamakan data. Informasi adalah hasil pengolahan
data.
d. Keputusan berdasarkan pengalaman
Dokumentasi pengalaman keputusan masa lampau dapat dijadikan
referensi untuk pengambilan keputusan jika terjadi kasus yang mirip.

C. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dasar pengambilan keputusan :

1. intuisi

Keputusan diambil berdasarkan intuisi, kebiasaan dan perasaan hati.


Keputusan ini bersifat singkat, untuk masalah yang dampaknya terbatas,
pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan
memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.

2. rasional

Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan rasional berfikir, bersifat


objektif dan dapat diukur.

3. pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki


pengambil keputusan. Keputusan berdasarkan pengalaman sangat
bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.

4. fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data empiris, fakta, sehingga tingkat
kepercayaan tinggi terhadap keputusan dan pengambil keputusan

5. wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang/kedudukan yang dimiliki


oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi
pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil
keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan
organisasi yang efektif dan efisien.

6. metode modern

Pengambilan keputusan berdasarkan data perhitungan matematis dan


penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan
perhitungan statistik.

Tahap pengambilan keputusan:

1. identifikasi dan perumusan masalah

2. pengumpulan dan analisis data yang relevan

3. pegembangan alternatif penyelesaian masalah

4. evaluasi alternatif penyelesaian masalah

5. pemilihan alternatif terbaik

6. implementasi keputusan

7. evaluasi hasil keputusan

D. MENGELOLA KONFLIK

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu
interaksi. Perbedaan tersebut menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya. Setiap kelompok yang berinteraksi
dalam satu organisasi memiliki kecenderungan muncul konflik.

1. Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata latin configure yang berarti saling memukul. Dalam
pandangan sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) yang salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak yang lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Menurut Robbins, dalam Organization Behavior
menjelaskan konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian antara dua pendapat sudut pandang yang berpengaruh atas
pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Konflik adalah:
- situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau cara pandang di
antara beberapa orang, kelompok, atau organisasi.
- sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya di antara dua
kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda dalam
upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi
bukan kerja sama.

2. Ciri-ciri konflik
Konflik bisa diawali dengan adanya persaingan.
Ciri-ciri persaingan:
- ada sejumlah orang/kelompok yang sama-sama menginginkan sesuatu
yang jumlahnya terbatas
- setiap orang/kelompok berusaha keras untuk memperoleh sesuatu yang
diinginkan secara sportif
- tidak terjadi benturan fisik dan usaha saling menjatuhkan
- persaingan bisa terjadi hampir di semua segi kehidupan (ekonomi, politik,
sosial budaya, suku, ras atau pendidikan)
Ciri-ciri konflik adalah:
- terjadi perebutan sesuatu dengan kekerasan
- terjadi interaksi sosial yang tidak harmonis dan saling curiga
- timbul rasa benci, antipati dan dendam satu sama lain
- timbul usaha-usaha saling menjatuhkan (perang urat saraf)
- usaha melerai lewat cara-cara damai telah gagal
- terjadi benturan fisik, kerusuhan sosial atau perang

3. Faktor-faktor penyebab timbulnya konflik


Faktor-faktor penyebab konflik dapat dibedakan:
a. secara umum, meliputi: komunikasi, struktur dan masalah pribadi.
b. secara khusus, meliputi perbedaan kepribadian, perbedaan cara pandang,
perbedaan tujuan dan kepentingan serta perbedaan pemahaman.

Konflik dalam organisasi disebabkan oleh:


a. faktor manusia
i. ditimbulkan oleh gaya kepemimpinan atasan
ii. personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku
iii. ciri-ciri kepribadian individual antara lain sikap egoistis,
temperamental, sikap fanatik dan sikap otoriter
b. faktor organisasi
i. persaingan dalam menggunakan sumber daya
ii. perbedaan tujuan antarunit-unit organisasi
iii. independensi tugas
iv. perbedaan nilai dan persepsi
v. kekaburan yurisdiksional
vi. masalah “status”
vii. hambatan komunikasi

4. Faktor-faktor yang memengaruhi konflik


Faktor-faktor yang memengaruhi konflik dikelompokkan ke dalam faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor internalyang memengaruhi konflik:
a. kekuatan organisasi
Organisasi yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri, tidak
mudah terlibat dalam konflik, dan mampu menyelesaikan konflik.
b. sistem nilai suatu organisasi
Sekumpulan batasan yang meliputi landasan, tujuan, dan cara
berinteraksi dalam suatu organisasi.
c. tujuan organisasi
Tujuan organisasi memjadi dasar tingkah laku para anggota organisasi.
d. sistem lain dalam organisasi seperti sistem komunikasi, sistem
kepemimpinan,sistem pengambilan keputusan atau sistem imbalan.
Faktor eksternalyang memengaruhi konflik adalah:
a. keterbatasan sumber daya yaitu kelangkaan suatu hal yang dapat
menumbuhkan persaingan dan seterusnya berakhir menjadi konflik.
b. kekaburan norma/aturan di dalam organisasi memperbesar peluang
perbedaan persepsi dan pola bertindak.
c. derajat ketergantungan dengan pihal lain, artinya semakin
bergantung satu pihak dengan pihak lain, semakin mudah konflik
terjadi.
d. pola interaksi dengan pihak lain yang terdiri dari pola bebas dan
pola tertutup.

5. Peranan konflik
Konflik dapat berakibat baik maupun buruk. Upaya yang sebaiknya dilakukan
adalah mengelola konflik untuk kemajuan organisasi. Peran positif konflik
adalah:

i. mengarah ke inovasi dan perubahan


ii. memberi tenaga kerja kepada orang untuk menyelesaikan masalah
iii. menyumbangkan perlindungan dalam organisasi
iv. merupakan unsur penting dalam analisis sistem organisasi

6. Bentuk-bentuk konflik
Berdasarkan bentuknya, Lewis A. Cosermembedakan konflik atas 2 bentuk
yaitu:
a konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok
terhadap sistem nilai yang terdapat dalam hubungan sosial.
Contohnya para karyawan yang melakukan pemogokan melawan
manajemen perusahaan.
b. konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari
kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan.

7. Tipe konflik dalam perusahaan


a. Konflik antara pemberi kerja (pemilik perusahaan) dengan pekerja.
Konflik antara pemberi kerja dengan pekerja terjadi karena:
i. kompensasi (imbalan kerja)
ii. keselamatan dan kesehatan kerja
iii. lemahnya motivasi pegawai
iv. rendahnya produktivitas
b. Konflik antara bawahan dengan atasan
Konflik antara bawahan dengan ataasan terjadi karena :
i. perbedaan pendapat dalam penyelesaian kerja
ii. kelambatan penyelesaian kerja
iii. kualitas dan produktivitas kerja
iv. sikap bawahan yang selalu menantan
v. sikap (perilaku) atasan yang menonjolkan kekuasaan
c. Konflik antarpegawai
Konflik antarpegawai terjadi karena:
i. beban kerja tidak seimbang
ii. perbedaan kesempatan kerja dan fasilitas kerja
iii. dominasi pegawai
iv. kemalasan pegawai
d. Konflik antara investor (pemilik modal) dengan pengelola
usaha/wirausaha.
Konflik investor dengan pengelola usaha terjadi karena :
i. jumlah dana yang ditanamkan
ii. keterlambatan pembayaran atau penundaan bunga (bagi
kreditor/pemegang obligasi)
iii. keterlambatan pembayaran atau penundaan pokok pinjaman
iv. soal jumlah dana dan keterlambatan pembayaran deviden (bagi
pemegang saham)
v. ketidaksamaan dalam pengaturan dana dan tujuan investasi

e. Konflik antara pegawai perusahaan dengan pelanggan


Konflik pegawai dengan pelanggan terjadi karena :
i. kualitas barang/jasa yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan
ii. layanan setempat (saat menjual) yang buruk
iii. layanan purnajual yang buruk
iv. keterlambatan pengiriman barang dari perusahaan kepada pelanggan
v. keterlambatan pembayaran dari pelanggan

8. Penanganan konflik
Cara menangani konflik:
a. introspeksi diri
b. mengevalusi pihak-pihak yang terlibat
c. identifikasi sumber konflik

Spigel menyatakan ada 4 tindakan dilakukan dalam menangani konflik yaitu:


a. Berkompetisi
Kompetisi cocok dilakukan saat situasi membutuhkan keputusan cepat dan
kepentingan salah satu pihak lebih utama.
b. Menghindari konflik
Menghindari konflik dilakukan jika masing-masing pihak mencoba
mendinginkan suasana atau membekukan konflik.
c. Akomodasi
Salah satu pihak mengalah dengan pertimbangan bahwa hubungan baik
lebih penting dan utama
d. Kompromi
Tindakan kompromi dilakukan untuk mendapatkan situasi win-win solution

Metode-metode pengelolaan konflik


a. Metode stimulasi konflik
Potensi penyebab konflik dibiarkan begitu saja, diharapkan dapat
memberikan manfaat dalam memajukan atau mengembangkan organisasi.
Metode stimulasi konflik meliputi:
i. pemasukan atau penerapan orang luar ke dalam kelompok
ii. penyusunan kembali organisasi
iii. penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan untuk
mendorong persaingan
iv. pemilihan manajer-manajer yang tepat
v. pengakuan yang berbeda dengan kebiasaan

b. Metode pengurangan konflik


Manajer perusahaan biasa lebih terlibat dalam pengurangan konflik
daripada
stimulasi konflik. Metode pengurangan konflik meliputi:
i. mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan
yang lebih bisa diterima kedua kelompok
ii. mempersatukan kedua kelompok yang bertentangan untuk
menghadapi ancaman yang sama.
c. Metode penyelesaian konflik
i. dominasi atau penekanan, cara yang dapat dilakukan :
- kekerasan (forcing) : penekanan-penekanan otokratik
- penenangan (smoothing) : dengan cara diplomatis
- penghindaran (avoidance) : manajer/pimpinan menghindar untuk
mengambil posisi yang tegas
- aturan mayoritas (majority rule) : mencoba untuk menyelesaikan
konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara
(vooting) melalui prosedur yang adil.
ii. kompromi, dengan bentuk sebagai berikut :
- pemisahan (separation)
- pewasitan (arbitrase)
- kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku
- penyuapan (briding)
iii. Pemecahan masalah integratif
Konflik diubah menjadi situasi pemecahan masalah bersama yang dapat
diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan masalah.
Metode pemecahan masalah integratif yaitu:
- Konsensus, yaitu pihak-pihak yang sedang bertentangan bertemu
bersama untuk mencari penyelesaian terbaik masalah mereka dan
bukan mencari kemenangan suatu pihak.
- Konfrontasi, yaitu pihak-pihak yang saling berhadapan menyatakan
pendapatnya secara langsung satu sama lain dan bersedia
menerima penyelesaian konflik yang rasional.
- Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate goals).
Menciptakan tujuan bersama yang lebih tinggi.

9. Dampak konflik
Dampak negatif konflik, yaitu:
a. terjadinya disintegrasi (perpecahan) jika konfliknya terjadi antarwarga
di dalam kelompok sendiri.
b. menghambat komunikasi
c. terjadinya gangguan psikologis, fisik dan tingkah laku bagi pelaku
konflik
d. mengganggu kohesi (keeratan hubungan)
e. mengganggu kerja sama atau team work
f. mengganggu proses produksi bahkan menurunkan produksi
g. menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan
h. individu atau personil mengalami tekanan (stress), mengganggu
konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi
dan apatisme.
i. proses pengambilan keputusan tertunda

Dampak positif konflik yaitu:


a. membuat organisasi tetap hidup dan harmonis
b. memperkuat hubungan kerja sama
c. mempertinggi kreativitas dan produktivitas
d. meningkatkan kepuasan kerja
e. meningkatkan pemecahan masalah yang tepat
f. melakukan adaptasi sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan
dalam sistem dan prosedur, mekanisme, program bahkan tujuan
organisasi
g. berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
h. memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif
i. membantu upaya mencapai tujuan
j. memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan
pendapat

E. PRODUK GRAFIKA
1. Mengenal Grafika.

Grafika adalah penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan perasaan


melalui teknik cetak. Kata grafika berasal dari bahasa yunani ‘graphos’yang
artinya gambar atau tulisan. Grafika sering disebut dengan kata "cetak", yaitu
suatu proses memperbanyak gambar atau tulisan dengan menggunakan alat
cetak.Contoh: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka,
simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain.

2. Faktor yang memengaruhi kualitas produk hasil teknik grafika


Hasil produk teknik grafika dipengaruhi oleh:
a. aspek teknis.
Aspek teknis meliputi kualitas mesin, kestabilan mesin, bahan baku,
kecanggihan software dan perangkat komputer,dan warna yang mampu
ditampilkan monitor (pada grafis komputer). Aspek teknis ditentukan oleh
keterampilan operator dalam mengoperasikan peralatan.
b. aspek nonteknis.
Aspek non teknis meliputi lingkungan kerja dan penunjang produksi.
Lingkungan kerja dipengaruhi oleh kondisi ruang kerja dan suasana kerja.
Penunjang produksi meliputi sistem distribusi bahan baku, power supply
(listrik untuk grafis komputer), pengaruh pihak rekanan dalam proses
produksi.

3. Jenis teknik cetak:

a. cetak tinggi / letterpress


Bagian image memiliki ketinggian lebih besar daripada bagian nonimage.
Contoh: stempel. Mesin cetak tinggi merupakan cikal bakal mesin cetak.
b. cetak datar / offset
Bagianimage dan bagian non imagememiliki ketinggian sama. Contoh
mesin offset.

c. cetak dalam / rotografur


Bagian imagelebih rendah dari bagian nonimage.

d. cetak saringan/sablon
Cetak saringan disebut sablon. Gambar atau tulisan dipindahkan dengan
alat
penyaring (screen).

e. cetak cahaya/photocopy
Gambar atau tulisan dipindahkan dengan menggunakan cahaya sebagai
perantaranya, seperti photocopy.

4. Perancangan Produk Grafika


Tahapan perancangan produk grafika:
a. identifikasi masalah, yang dilakukan dengan melihat kebutuhan
pasar.
b. mencari ide untuk menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan
produk grafika. contoh kemasan makanan, kartu ucapan, gambar
pada kaos, stiker, poster, dll.
c. rasionalisasi produksi, dilakukan dengan cara meningkatkan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. contoh tenaga kerja
mesin digunakan untuk menghemat tenaga kerja dan efektivitas
produksi.

Tugas
Buatlah desain produk grafika beserta dengan perencanaan teknik grafis yang
digunakan!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda

B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan risiko usaha?
2. Bagaimana cara mengambil keputusan yang tepat?
3. Apa yang harus kamu lakukan saat menghadapi konflik?
4. Tuliskan contoh produk grafika dalam kehidupan sehari-hari!
BAB VIII
PERANGKAT LUNAK PHOTOSHOP

A. Proses Desain
Desain berasal dari kata "designo" (Itali) yang secara gramatikal berarti
gambar dan bermakna:
 to make preliminary sketches of
 to plan and carry out experiment"
 to form in the mind
dan kata "designare" (Latin) yang bermakna
 a plan, scheme, a project
Proses desain memperhatikan aspek fungsi,estetika, teknik. Sumber data
untuk proses desain diperoleh dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun
dari desain yang sudah ada sebelumnya.

B. Prinsip-prinsip desain
Prinsip desain yaitu:
1. keseimbangan
2. kesatuan
3. perbandingan
4. urutan
5. irama
6. skala
7. fokus

C. Metode desain
Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh desainer untuk
menghasilkan suatu karya desain. Beberapa metode yang umum
digunakan, antara lain:
1. Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk
menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
2. Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk
yang berbeda dan lebih baik.
3. Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-
menerus.
4. Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan
nenek moyang.
5. Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang
sedang berkembang.

D. Photoshop

1. Mengenal Photoshop
Gambar 1. Contoh hasil pembuatan proses deasain photoshop
Adobe photoshop, atau biasa disebut photoshop, adalah perangkat
lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Versi kedelapan aplikasi ini
disebut dengan nama Photoshop CS (creative suite), versi sembilan
disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3
, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah
Adobe Photoshop CS5 , dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop
CC.Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS;
versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain
seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

2. Format File
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar
berformat raster seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga
memiliki beberapa format file khas:
 .PSD (Photoshop Document) format yang menyimpan gambar dalam
bentuk layer, termasuk texts, mask, opacity, blend mode, channel
warna, channel alpha, clipping paths, dan setting duotone.
 .PSB' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang
berukuran lebih dari 2 GB
 .PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur
perangkat lunak PhotshopDeluxe.

3. Bagian–Bagian Photoshop
Berikut adalah tampilan area kerja dari Adobe Photoshop.
Bagian-bagian ruang kerja Photoshop & fungsi-fungsi tool
Keterangan
A. toolbox (berbagai macam tools)
B. tool option bar (untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang
aktif)
C. view area untuk image (untuk menampilkan image yang sedang
dikerjakan)
D. menu
E. status bar (keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif)
F. palette, dari atas ke bawah: navigation palette, color palette, history
palette, dan layer palette (untuk memudahkan dalam navigasi maupun
editing image)
G. palette well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)

4. Selection dan Tool pada Photoshop

Tool box Photoshop


Keterangan:
A. marquee tool
B. move tool
C. lasso tool
D. magic wand tool
E. crop tool
F. slice tool
G. patch tool
H. brush tool
I. stamp tool
J. history brush tool
K. eraser tool
L. gradient tool
M. sharpen tool
N. dodge tool
O. path selection tool
P. text tool
Q. pen tool
R. line tool
S. notes tool
T. eyedropper tool
U. hand tool
V. zoom tool

Fungsitool pada Photoshop:


A. Marquee Tool
Terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)


Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi
empat.pada image.

2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)


Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau
lingkaran pada image.

3. Single Row Marquee


Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image
(ukuran tinggi selectionadalah 1 pixel).

4. Single Column Marquee


Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada
image (ukuran lebar selectionadalah 1 pixel).
B. Move Tool

Shortcut keyboard: V
Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan
guides.
C. Lasoo Tool
(Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:

1. Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas

2. Polygonal Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk polygon

3. Magnetic Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan cara
menempelkan tepi selection padaarea tertentu pada image.
D. Magic Wand Tool

Shortcut keyboard: W
Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna
serupa. Perbedaan toleransiwarna dapat diatur pada tool option
bar.

Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna


sama.

E. Crop Tool

Shortcut keyboard: C
Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang
area tertentu dari image)
F. Slice Tool
(Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Slice Tool
Digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu
image

2. Slice Select Tool


Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image
G. Patch/Healing Brush Tool
(Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)

1. Patch Tool
Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image
dengan pola (pattern) atausample tertentu. Cocok untuk
memberbaiki image yang rusak.

2. Healing Brush Tool


Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau
sample tertentu. Cocok untukmemperbaiki image yang agak
rusak.

H. Brush Tool
(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Brush Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas

2. Pencil Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil
I. Stamp Tool
(Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Clone Stamp Tool


Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu

2. Pattern Stamp Tool


Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola
tertentu

J. History Brush Tool


(Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. History Brush Tool


Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau
state history dari image

2. Art History Tool


Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau
state history dari image,dengan model artistik tertentu.
K. Eraser Tool
(Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:

1. Eraser
Digunakan untuk menghapus pixel image dan
mengembalikannya ke state tertentu.

2. Background Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi
transparan.

3. Magic Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki
warna yang serupamenjadi transparan dengan satu kali klik.

L. Gradient, Paint Bucket Tool


(Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)

1. Gradient Tool
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area)
dengan perpaduan banyakwarna.

2. Paint Bucket Tool


Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna
foreground atau pola tertentu.
M. Sharpen, Blur, Smudge Tool
(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)

1. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.

2. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu
pada image.

3. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada
image

N. Dodge, Burn, Sponge Tool


(Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)

1. Dodge Tool
Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada
image

2. Burn Tool
Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada
image

3. Sponge Tool
Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada
image.

O. Selection Tool
(Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Path Selection Tool


Digunakan untuk melakukan selection path
2. Direct Selection Tool

Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.

P. Type Tool
(Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Horizontal Type Tool


Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal
2. Vertical Type Tool
Digunakan untuk membuat tulisan secara vertical

3. Horizontal Type Mask Tool


Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara
horizontal

4. Vertical Type Mask Tool


Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara
vertical

Q. Pen Tool

1. Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)


Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung
yang halus

2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)


Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas

3. Add Anchor Point Tool


Digunakan untuk menambah anchor point pada path

4. Delete Anchor Point Tool


Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path

5. Convert Point Tool


Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu
pada path
R. Shape Tool
(Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)

1. Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat

2. Rounded Rectangle Tool


Digunakan untuk menggambar segi empat dengan sudut
melengkung

3. Ellipse Tool
Digunakan untuk menggambar ellipses

4. Polygon Tool
Digunakan untuk menggambar polygon

5. Line Tool
Digunakan untuk menggambar garis lurus
6. Custom Shape Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar
bentuk yang ada

S. Notes Tool
(Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)

1. Notes Tool
Digunakan untuk membuat catatan/tanda pada image

2. Audio AnnotationTool
Digunakan untuk membuat suara/audio pada image

T. Eyedropper, Measure Tool


(Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)

1. Eyedropper Tool
Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk
warna foreground

2. Color Sampler Tool


Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image

3. Measure Tool
Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image
U. Hand Tool

Shortcut keyboard: H
Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di
dalam window view area.
V. Zoom Tool

Shortcut keyboard: Z
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.

5. Permainan Warna
Warna dasar yaitu merah (red), hijau (green), dan biru (blue) atau
disingkat RGB. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode
HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness atau mode lain adalah CMYK
(Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Paint Bucket Tool


Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki
warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa
lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna
gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse.
Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat
juga bekerja pada mode Air Brush.

Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast
digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image 
Adjustment  Brightness/Contrast.

Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible
karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna
terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan
menu ImageAdjustmentLevel.

Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam
bentuk kurva. Gunakan menu ImageAdjustment Curves. Kurva dapat
diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap
warna.
Color Balance
Melalui menu Image  Adjustment  Color Balance kita dapat mengatur
keseimbangan warna.

Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti
filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image 
Adjustment  Photofilter.

Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar,
sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti
warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu
Image  Adjusments  Replace Color.

Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan
gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah
tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image  Adjustment 
Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada channel master, atau
tiap-tiap warna.

Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar
yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg,
menjadi suasana matahari terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini
melalui menu Image  Adjustment  Match Color.
6. Teks dan Vektor
a. Horizontal Type Tool
Horizontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secara horisontal.
Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

b. Horisontal Type Mask Tool


Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk
teks.
c. Pen Tool
Pen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung
dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point,
kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk
membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah
menjadi selection.

d. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool


Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle),
ellipses, polygons, dan berbagai macam bentuk lain yang telah
disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya
hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

7. Layer, Mask, dan Style


a. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar
pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan
diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan
berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
b. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan
Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard
atau memilih tool Quick Mask Mode.
Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan
Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi,
kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar
beruang.
c. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada
layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan
warna putih untuk menampilkan gambar.

d. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu
layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah
pallete.
8. Efek dan Editing Foto
a. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan
menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata,
menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui
menu Filter -> Liquify.

b. Filter Vanishing Point


Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam
bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter 
Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt
+ Click.
c. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik
dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara
radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

Tugas

Buatlah produk grafika anda dengan menggunakan software Photoshop!

Latihan Soal

A. Pilihan Ganda
1. Photoshop dapat dipergunakan untuk keperluan seperti di bawah
ini, kecuali....
A. layout
B. burn CD
C. retouch foto
D. manipulasi foto
E. mewarnai komik
2. Salah satu pilihan yang terdapat pada kotak "New" saat membuka
image baru adalah....
A. blending option
B. history
C. action
D. resolution
E. color range
3. Untuk melakukan restore sebagian maupun keseluruhan image ke
kondisi save terakhir menggunakan...
A. export
B. import
C. save a version
D. revert
E. edit in image ready
4. Pilihan yang digunakan untuk melihat dan membuka file image
dengan thumbnails adalah....
A. history
B. browser
C. color range
D. open as
E. import
5. "Define pattern" sangat berguna untuk....
A. menghapus pattern
B. mengedit pattern
C. mengubah sudut kemiringan pattern
D. membuat pattern baru
E. mencari dan mengganti pattern baru
6. Berikut ini yang tidak terdapat pada menu Bar adalah....
A. select
B. shape
C. file
D. filter
E. edit
7. Untuk melakukan pengaturan halaman yang digunakan untuk
mencetak adalah....
A. file info
B. revert
C. color range
D. type
E. page setup
8. Mengatur tingkat kecerahan dalam photoshop dapat dilakukan dari
menu berikut ini....
A. duotone
B. selective color
C. brightness/contras
D. replace color
E. equalize
9. Anda dapat mengisi layer maupun seleksi dengan menggunakan "Fill".
Berikut ini yang tidak termasuk dalam pilihan "Fill" adalah mengisi
layer dengan....
A. image
B. foreground color
C. background color
D. black (warna hitam)
E. pattern
10.Pengemasan merupakan seni dan teknik membungkus atau memproteksi
produk untuk memudahkan proses distribusi, penyimpanan, penjualan
serta penggunaannya. Berikut ini adalah pengemasan, kecuali ….
A. menarik konsumen
B. memiliki daya jual tinggi
C. membedakan dari produk lain
D. membuat produk lebih murah
E. tidak menjiplak hak orang lain
B. Uraian
1 Sebutkan 5 profesi, yang biasa menggunakan Adobe Photohsop!
2 Sebutkan kelebihan dari Adobe photoshop!
3 Sebutkan fungsi submenu transform pada menu Edit!
4 Sebutkan dan jelaskan secara singkat 2 proses produksi dalam
industri grafika!
5 Sebutkanlah teknik pengemasan produk!
BAB IX
PERHITUNGAN LABA

Laba atau keuntungan dalam ilmu ekonomi murni adalah peningkatan


kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya setelah
dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut
(termasuk di dalamnya biaya kesempatan). Laba dalam akuntansi adalah
selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas
biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Menurut Harmanto
(2003: 444), laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan
pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan,
dan unsur prediksi.
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai
prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti
laba per lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba
adalah pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur
pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba yang
berbeda antara lain, laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan
laba bersih.Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi
perusahaan tetapi juga penting untuk pembagian laba dan penentuan
kebijakan investasi.

A. Menghitung laba dari HPP


Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan total keseluruhan biaya
yang dikeluarkan secara langsung oleh suatu perusahaan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang dijual. Perhitungan HPP dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa
sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produk dan
menghitung laba/rugi. Pada umumnya perhitungan Harga Pokok
Penjualan (HPP) terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead.
Contoh pembahasan penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
pada perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi/membuat barang dagangannya sendiri
dengan menentukan sendiri harga pokok penjualannya tanpa membeli
barang dari pihak lain. Langkah-langkah untuk menghitung HPP (Harga
Pokok Penjualan) pada perusahaan manufaktur:
1. menghitung semua bahan baku yang digunakan
Bahan baku sebagai modal utama dalam menghitung harga pokok
penjualan. Jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi
suatu barang dihitung dari jumlah bahan baku yang masih tersisa di
akhir periode setelah saldo awal periode ditambah dengan pembelian
yang ada selama periode tersebut berlangsung.
Rumus jumlah bahan baku :
Bahan baku terpakai = Saldo awal bahan baku + pembelian bahan
baku – saldo akhir bahan baku

2. menghitung biaya produksi lainnya


Biaya produksi lainnya meliputi :
 Biaya tenaga kerja langsung
 Biaya overhead (biaya bahan baku yang bersifat tidak pokok)
misalnya seperti biaya listrik dan sebagainya

3. menghitung total biaya produksi


Total biaya produksi atau harga pokok produksi adalah biaya yang
dikeluarkan saat barang masuk ke dalam proses produksi hingga
barang selesai diproduksi. Cara menentukan total biaya produksi
adalah bahan baku barang yang diproses pada awal periode produksi
ditambah dengan bahan baku penambahnya/bahan baku tidak pokok
(tenaga kerja langsung dan overhead) lalu dikurangi dengan barang
yang masih tersisa di gudang pada akhir periode.
4. menghitung harga pokok penjualan
Cara menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah barang yang
sudah selesai diproduksi di gudang pada awal periode ditambah
dengan harga produksi periode berjalan kemudian dikurangi dengan
barang jadi yang masih tersisa di gudang pada akhir periode.
Rumus:
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Saldo awal barang jadi
(finished) + produksi selesai periode berjalan – saldo akhir
barang jadi

Pada perusahaan dagang, HPP dihitung dengan rumus :

HPP = Persediaan barang awal – persediaan barang akhir

Tahapan menghitung HPP pada perusahaan manufaktur:


Tahap 1: menghitung bahan baku yang digunakan
bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku
+ pembelian bahan baku – saldo akhir bahan baku
Tahap 2: menghitung biaya produksi
total biaya produksi = bahan baku yang digunakan +
biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead
produksi
Tahap 3: menghitung harga pokok produksi
harga pokok produksi = total biaya produksi + saldo
awal persediaan barang dalam proses produksi –
saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Tahap 4: menghitung HPP
HPP = harga pokok produksi + persediaan barang
awal – persediaan barang akhir

contoh menghitung HPP


PT Karya Tangan Abadi adalah perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur pembuatan spare-parts motor. Pada awal bulan Juli, PT
Karya Tangan Abadi memiliki persediaan bahan baku mentah
sebesar Rp 50.000.000,-, bahan setengah jadi sebesar Rp
100.000.000,- dan persediaan spare-parts siap jual sebesar Rp
150.000.000,-. Untuk proses produksi spare part di bulan Juli, PT
Karya Tangan Abadi membeli persediaan bahan baku sebesar Rp
750.000.000,- dengan biaya pengiriman Rp 20.000.000,-. Selama
proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar
Rp 10.000.000,-. Pada akhir bulan juli terdapat sisa penggunaan
bahan baku mentah sebesar Rp 80.000.000,-, sisa bahan setengah
jadi sebesar Rp 10.000.000,- dan sisa spare-parts siap jual sebesar
Rp 25.000.000,-. Berapakah HPP dari PT Karya Abadi?

Penyelesaian:
PT Karya Tangan Abadi adalah perusahaan manufaktur, maka
Tahap 1: menghitung bahan baku yang digunakan
bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian
bahan baku – saldo akhir bahan baku
= 50.000.000 + (750.000.000 + 20.000.000) – 80.000.000 =
740.000.000

Tahap 2: menghitung biaya produksi


total biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga
kerja langsung + biaya overhead produksi
= 740.000.000 + 10.000.000 = 750.000.000

Tahap 3: menghitung harga pokok produksi


harga pokok produksi = total biaya produksi + saldo awal
persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan
barang dalam proses produksi
750.000.000 + 100.000.000 – 10.000.000 = 840.000.000

Tahap 4: menghitung HPP


HPP = harga pokok produksi + persediaan barang awal –
persediaan barang akhir
= 840.000.000 + 150.000.000 – 25.000.000 = 965.000.000

Jadi HPP dari PT Karya Abadi pada bulan Juli adalah Rp


965.000.000,-
Laporan laba rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi
mengenai penjualan harga pokok, penjualan beban usaha, pendapatan
lain-lain danbiaya lain-lain untuk mengetahui laba atau rugi.

Manfaat perhitungan laba rugi


1. menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan
2. sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan
3. sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan
perusahaan
4. sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. membantu melakukan penilaian risiko pencapaianaruskas perusahaan
dimasa mendatang
6. mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya
7. sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna
meningkatkan pencapaian perusahaan

Unsur-unsur pokok laporan laba rugi


1. Pendapatan adalah pertambahan nilai aktiva yang membuat nilai
modal menjadi bertambah. Pendapatan terdiri dari 2 jenis yaitu
pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha (sewa/bunga).
2. Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil
ekonomis. Beban terdiri dari 2 macam yaitu beban usaha dan beban
diluar usaha (biaya untuk membiayai kegiatan diluar usaha dan beban
bunga).
3. Beban usaha
a. Beban penjualan adalah biaya yang digunakan untuk kegiatan
penjualan seperti beban gaji, iklan, perlengkapan toko, beban
penyusutan gedung toko, dan biaya lain-lain yang berhubungan
dengan penjualan.

b. Biaya umum dan administrasi adalah biaya yang tidak termasuk


dalam penjualan, seperti biaya gaji bagian umum, biaya sewa dan
biaya surat menyurat.

Cara perhitungan laba


1. laba kotor
laba kotor = penjualan bersih – harga pokok
2. laba usaha
laba usaha = laba kotor – beban usaha
3. laba sebelum pajak
lsb = laba usaha + (pendapatan nonusaha – beban nonusaha)
4. laba bersih
laba bersih = laba sebelum pajak – pajak (15%)
Jenis-jenis laporan keuangan
1. laporan laba/rugi
2. laporan ekuitas
3. neraca
4. laporan arus kas

Cara menghitung laba/ rugi


1. laba bersih = laba kotor – beban usaha
2. laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjaualan
3. penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan
harga – potongan penjualan
4. catatan atas laporan keuangan

Konsep laba/rugi
1. jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep laba
2. jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep rugi
3. jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas
(break event point)
Rumus
L = TR – TC
Keterangan:
L : laba/rugi
TR : penerimaan total
TC : pengeluaran (biaya total)
Jika L negatif berartirugi, L positifberartilaba dan L = 0 berartiimpas

B. Menghitung laba dari harga jual


Hansen dan Mowen (2001:633) mendefinisikan “harga jual adalah
jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli
atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau
diserahkan”.Menurut Mulyadi (2001:78) “pada prinsipnya harga jual harus
dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga
jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-up”.
Jadi harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase
laba yang diinginkan perusahaan. Perusahaan menentukan harga yang
tepat untuk produk yang dijual. Harga yang tepat adalah harga yang
sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan memberikan kepuasan
kepada konsumen.
Hubungan antara untung atau rugi dengan harga jual dan harga beli :

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖

𝑟𝑢𝑔𝑖 = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖 − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙

Contoh :
1. Seuah handphone android dibeli dengan harga Rp2.000.000,00 lalu
dijual kembali dengan harga Rp2.300.000,00. Berapa
keuntungannya?
Penyelesaian :
Keuntungan = Rp 2.300.000,00 – Rp 2.000.000,00 = Rp
300.000,00.
Jadi keuntungan penjualan adalah Rp300.000,00.

2. Sebuah kamera digital dibeli dengan harga Rp3.200.000,00 lalu


dijual kembali dengan harga Rp3.000.000,00. Berapa kerugiannya ?
Penyelesaian :
Kerugian = Rp 3.200.000,00 – Rp 3.000.000,00 = Rp 200.000,00.
Jadi kerugian penjualan adalah Rp200.000,00.

Rumus menghitung persentase untung dan besarnya untung :

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
% 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑥100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 = % 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖

Contoh :
3. Sebuah jam tangan digital dibeli dengan harga Rp1.800.000,00 dan
dijual lagi dengan keuntungan Rp450.000,00. Berapakah persentase
keuntungannya?
Penyelesaian :
Persentase untung = (Rp 450.000,00/Rp 1.800.000,00) x 100% =
25%.
Jadi persentase keuntungan penjualan adalah 25%.

4. Sebuah handycam dibeli dengan harga Rp 3.300.000,00 dan dijual


dengan persentase untung 15%. Berapakah keuntungannya ?
Penyelesaian :
Untung = (15/100) x Rp 3.300.000,00 = Rp 495.000,00.
Jadi besarnya untung penjualan adalah Rp495.000,00.

Rumus menghitung persentase kerugian dan besarnya kerugian :

𝑟𝑢𝑔𝑖
% 𝑟𝑢𝑔𝑖 = 𝑥100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖

𝑟𝑢𝑔𝑖 = % 𝑟𝑢𝑔𝑖 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖


Contoh :
5. Sebuah handphone dibeli dengan harga Rp 2.700.000,00 dijual lagi
dengan kerugian Rp324.000,00 . Berapakah persentase kerugiannya?
Penyelesaian :
Persentase rugi = (Rp 324.000,00/Rp 2.700.000,00) x 100% = 12%.
Jadi persentase kerugian penjualan tersebut adalah 12%.

6. Sebuah DVD player dibeli dengan harga Rp. 2.440.000,00 dan dijual
dengan persentase rugi 5%. Berapakah kerugiannya ?
Penyelesaian :
Rugi = (5/100) x Rp 2.440.000,00 = Rp 122.000,00.
Jadi besarnya kerugian penjualan adalah Rp.122.000,00

Rumus menghitung harga jual atau harga beli jika diketahui prosentase
keuntungan.

100 + % 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
100

100
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
100 + % 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔

Contoh :
7. Harga beli sebuah printer Rp 2.200.000,00 kemudian dijual dengan
keuntungan 18%. Berapakah harga jual printer tersebut?
Penyelesaian :
Cara pertama :
untung = (18/100) x Rp 2.200.000,00 = Rp 396.000,00
harga jual = Rp 2.200.000,00 + Rp 396.000,00 = Rp 2.596.000,00
Cara kedua :
Harga jual = [(100+18)/100] x Rp 2.200.000,00 = [118/100] x Rp
2.200.000,00
= Rp 2.596.000,00.
Jadi harga jual printer tersebut Rp 2.596.000,00.

8. Sebuah laptop dijual dengan harga Rp.8.496.000,00 dengan


keuntungan 18%. Berapakah harga beli laptop tersebut ?
Penyelesaian :
Harga beli = [100/(100 +18)] x Rp 8.496.000,00 = [100/118] x Rp
8.496.000,00
= Rp 7.200.000,00.
Jadi harga beli laptop tersebut adalah Rp7.200.000,00.
Rumus menghitung harga jual atau harga beli jika diketahui prosentasi
kerugian :

100 − % 𝑟𝑢𝑔𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖
100

100
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
100 − % 𝑟𝑢𝑔𝑖

Contoh
9. Sebuah komputer tablet dibeli dengan harga Rp3.200.000,00
kemudian dijual lagi dengan kerugian 5%. Berapakah harga jual
komputer tablet tersebut?
Penyelesaian :
Harga jual = [(100 – 5)/100] x Rp 3.200.000,00 = [95/100] x Rp
3.200.000,00
= Rp 3.040.000,00.
Jadi harga jual komputer tablet tersebut Rp3.040.000,-.

10. Sebuah TV dijual dengan harga Rp3.312.000,00 dengan kerugian


sebesar 8%. Berapakah harga beli TV tersebut ?
Penyelesaian :
Harga beli = [100/(100 – 8)] x Rp 3.312.000,00 = [100/92] x Rp
3.312.000,00
= Rp 3.600.000,00.
Jadi harga beli tv tersebut adalah Rp 3.600.000,00.

C. Menghitung jumlah produksi dari HPP


Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya
guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang. Orang atau perusahaan yang
menjalankan suatu proses produksi disebut produsen.
Kegiatan produksi membutuhkan modal. Modal adalah semua alat
yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan
imbalan berupa bunga modal kepada pemodal.
Jenis modal:
- modal tetap
modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi
dalam waktu lama, atau lebih dari satu kali putaran proses produksi.
- modal lancar
modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam
proses produksi.modal lancar sekali dipakai dalam proses produksi,
kemudian berubah sifat atau wujudnya menjadi barang lain.
- modal sendiri
modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan
usaha. laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada
pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri.
- modal asing
modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-
badan lain kepada suatu badan usaha sebagai pinjaman.

Faktor-faktor produksi:
1. alam
2. tenaga kerja
3. modal
4. kewirausahaan

Sektor-sektor produksi:
- primer
- sekunder
- tersier
- publik
- swasta
- konsumsi
- investasi

Tugas:

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah
A. pendapatan dan pengeluaran
B. biaya dan penghematan
C. pengeluaran dan biaya
D. pendapatan dan biaya
E. penghematan dan biaya
2. Perhitungan HPP dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya
biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan saat akan….
A. memproduksi barang atau jasa.
B. menjual barang atau jasa.
C. mematenkan barang atau jasa.
D. melelang barang atau jasa.
E. menyimpan barang atau jasa.
3. Berikut ini adalah harga pokok penjualan (HPP), kecuali….
A. biaya bahan baku,
B. biaya tenaga kerja,
C. biaya overhead.
D. biaya tahunan
E. biaya total
4. Saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
bakumerupakan persamaan untuk menentukan….
A. harga pokok
B. harga penjualan
C. harga pokok penjualan
D. harga pokok pendapatan
E. harga pokok pembelian
5. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini!
i. menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perusaha dalam
menghasilkan keuntungan
ii. sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
iii. sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan
perusahaan.
iv. sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
v. membantu melakukan penilaian risiko pencapai anaruskas
perusahaan dimasa mendatang
vi. mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya
vii. sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting
guna meningkatkan pencapaian perusahaan.
Yang merupakan manfaat dari laba rugi adalah….
A. i, ii, iii, iv, v, vi, dan vii
B. i, ii, iii, iv, v, dan vii
C. i, ii, iii, iv, v, dan vi
D. ii, iii, , v, vi, dan vi
E. ii, iii, iv, v, vi, dan vii
6. Jenis-jenis laporan keuangan adalah ….
A. laporan laba/rugi
B. laporan ekuitas
C. neraca
D. laporan arus kas
E. semua benar
7. Jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada
pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang diserahkan
merupakan pengertian dari….
A. harga beli
B. harga dagang
C. harga pokok
D. harga jual
E. harga pasar
8. Seorang pedagang membeli sebuah TV dengan harga Rp2.000.000,-.
Jika TV tersebut ia jual kembali dengan harga Rp2.400.000,- maka
persentase keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut adalah ….
A. 10%
B. 20%
C. 25%
D. 30%
E. 40%
9. Sebuah televisi terjual dengan harga Rp1.800.000,00. Jika penjual
mengalami kerugian sebesar 10%, maka berapa harga pembelian
televisi tersebut?
A. Rp1.600.000,00
B. Rp1.620.000,00
C. Rp1.980.000,00
D. Rp2.000.000,00
E. Rp2.020.000,00
10.Koperasi sekolah membeli suatu barang dengan harga Rp500.000,00.
Apabila koperasi sekolah itu menginginkan untung 20%, maka barang
itu harus dijual dengan harga…
A. Rp625.000,00
B. Rp600.000,00
C. Rp575.000,00
D. Rp550.000,00
E. Rp500.000,00

B. Uraian
1. Sebutkanlah unsur-unsur pokok laporan laba rugi!
2. PT Satria Motor adalah perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur pembuatan spare-parts motor. Pada awal bulan Juli, PT
Satria Motormemiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp
60.000.000,- bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000,- dan
persediaan spare-parts siap jual sebesar Rp 160.000.000,-. Untuk
proses produksi spare-parts di bulan Juli, PT Satria Motormembeli
persediaan bahan baku sebesar Rp 800.000.000,- dengan biaya
pengiriman Rp 30.000.000,-. Selama proses produksi, terdapat biaya
pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 12.000.000,-. Pada akhir
bulan juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp
90.000.000,-, sisa bahan setengah jadi sebesar Rp 12.000.000,- dan
sisa sparepart siap jual sebesar Rp 30.000.000,-. Berapakah HPP
dari PT Satria Motor?
3. Sebutkanlah faktor-faktor produksi!
BAB X
STRATEGI PEMASARAN

A. STRATEGI
Menurut Lasser Robert Bittel (1978 : 942), strategi adalah suatu rencana
yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan.Kenneth R. Andrews
menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam
perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud, dan
tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan pencapaian
tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
Menurut Glueck dan Jauch (1989 : 9), strategi adalah rencana yang
disatukan, luas, dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang
tepat oleh organisasi.

Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:


 Pengertian umum
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan
tersebut dapat dicapai.
 Pengertian khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)
dan terus- menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang harapan para
pelanggan di masa depan.

Langkah dalam merumuskan strategi yaitu:


 mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan
 melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal utnuk mengukur
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan dalam menjalankan misinya
 merumuskan faktor–faktor ukuran keberhasilan (key succes factors) dan
strategi–strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya
 memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang

B. PEMASARAN

Beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli:


Machfoedz (2010 : 140) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu
proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa).
Charles F. Philips Ph.D dan Delbert J. Duncan Ph. D, mengemukakan
pemasaran adalah segalakegiatan untuk menyampaikan barang –barang ke
tangan konsumen (rumahtangga) dan ke tangan industri, dan didalam
kegiatan pemasaran itu tidaktermasuk kedalam kegiatan perubahanbentuk
barang yang kita jumpai didalamindustri.
Maynard dan Beckmandalam bukunya Principles of Marketing, pemasaran
adalah segala usaha yang meliputi menyalurkan barang dan jasa dari sektor
produksi ke sektor konsumsi.
Paul D. Converse and Fred M. Jones dalam “Introduction to Marketing”,
mengemukakan dunia bisnis ada dua yaituproduksi dan pemasaran. Produksi
ialahpekerjaan menciptakan barang sedangkanpemasaran adalah
pekerjaanmemindahkan barang – barang ke tangankonsumen.
C. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran
untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.
Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan
dengan erat yakni:
1. Target market, yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang
merupakan “sasaran” perusahaan.
2. Marketing mix, yaitu variabel–variabel pemasaran yang dapat dikontrol,
yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang
maksimal. Kedua faktor ini berhubungan erat. Targetmarket merupakan
suatu sasaran yang akan dituju, sedangkan marketing mix merupakan alat
untuk menuju sasaran tersebut.

Ruang lingkup strategi pemasaran :


1. Strategi dalam persaingan
Perusahaan perlu menempatkan diri secara jelas dalam persaingan
sebagai leader,challenger ataufollower.
2. Strategi produk
Unsur-unsur yang berkaitan dengan produk yang dihasilkan adalah design,
warna, bentuk, pembungkusan dan berbagai sifat fisik produk lainnya.
3. Strategi “Product Life-Cycle.
Strategi pemasaran perlu mempertimbangkan siklus kehidupan produk
(Product Life-Cycle) yaitu tahap – tahap yang dilalui oleh barang/jasa yang
diperkenalkan dipasar hingga barang/jasa lenyap dari pasar.

D. PEMASARAN LANGSUNG
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 221), “pemasaran langsung (direct
marketing) adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respon segera dan mencapai
hubungan pelanggan yang abadi”. Pemasar berkomunikasi langsung dengan
pelanggan. Disamping pembangunan merek dan hubungan pelanggan,
pemasar langsung biasanya mencari respons konsumen secara langsung,
segera dan terukur.
1. Manfaat Pemasaran Langsung
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 222-223), manfaat pemasaran langsung
adalah:
a. manfaat bagi pembeli
Bagi pembeli, pemasaran langsung bersifat menyenangkan, mudah
dan pribadi. Pemasaran langsung bersifat interaktif dan segera,
pembeli dapat berinteraksi dengan penjual melalui telepon atau situs
Web penjual untuk menciptakan konfigurasi informasi yang tepat,
produk, atau jasa yang mereka inginkan.
b. manfaat bagi penjual
Bagi penjual, pemasaranlangsung adalah alat yang kuat untuk
membangun hubungan pelanggan. Pemasaran langsung memberikan
akses kepada penjual untuk meraih pembeli yang tidak dapat mereka
jangkau melalui saluran lain.

Penjualan langsung diminati karena memiliki manfaat:


a. bagi konsumen produk eceran
i. aktivitas berbelanja konsumen bisa dilakukan di rumah sehingga
lebih hemat waktu dan tenaga serta lebih nyaman.
ii. pilihan barang lebih banyak dan dapat melakukan perbandingan
dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja online.
iii. pada pemasaran langsung dapat memesan barang untuk diri
sendiri atau orang lain.
b. bagi konsumen produk industri
pada pemasaran langsung dapat mempelajari barang dan jasa yang
tersedia tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk menemui
wiraniaga.
c. bagi penjual
i. pada pemasaran langsung dapat memilih daftar alamat yang
memuat nama dengan karakteristik yang spesifik.
ii. pada pemasaran langsung dapat mengkhususkan dan
menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan kelompok sasaran.
iii. pada pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau
calon pembeli pada saat yang tepat.
iv. bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang
tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang
jelas / berminat.
v. pada pemasaran langsung memungkinkan pengujian media.
vi. pada pemasaran langsung membuat tawaran dan strategi yang
sulit dilihat oleh pesaing.
vii. pada pemesaran langsung dapat mengukur tanggapan dari
konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan
yang lebih menguntungkan.

2. Bentuk Pemasaran Langsung


Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 226), bentuk pemasaran langsung
diantaranya:
a. Pemasaran pengeposan langsung: pemasaran langsung dengan
mengirimkan penawaran, pengumuman, pengingat, atau barang lain
kepada seseorang di alamat tertentu.
b. Pemasaran televisi respons langsung: pemasaran langsung melalui
televisi, termasuk iklan televisi respons langsung (infokomersial) dan
saluran belanja rumah.

Pemasaran langsung ditujukan secara langsung kepada seseorang dan akan


mendapatkan tanggapan secara langsung meskipun tidak harus bertatap
muka secara langsung. Pemasaran langsung dapat melalui penggunaan surat,
telepon, facsimile, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal untuk
berkomunikasi secara langsung.

Karakteristik pemasaran langsung yaitu:


a) nonpublik
Pesan ditujukan kepada orang tertentu, misal surat via pos atau e-mail,
hanya pihak terkait yang mengetahui pesan tersebut.
b) disesuaikan
Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih
dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar orang
tersebut tertarik.
c) terbaru
Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
d) interaktif
Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga
menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.

Hal-hal yang mendorong penggunaan promosi pemasaran langsung:


a) jumlah peluang pasar yang semakin beraneka ragam
b) biaya transportasi semakin mahal, kemacetan lalu lintas tinggi, dll
c) sibuk, sehingga tidak mempunyai waktu luang
d) banyak toko tidak lagi menjual barang-barang khusus
e) perkembangan dalam bidang teknologi yang memungkinkan penciptaan
lalu lintas informasi yang lebih cepat dan mempermudah penyusunan
database pelanggan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Penjualan Langsung


Kelebihan dari penjualan langsung ini adalah mampu meningkatkan jumlah
penjualan sedangkan kelemahannya adalah hanya dapat dilakukan pada
konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut dan bukan untuk
menarik pengguna baru. Sistem penjualan langsung seperti ini tidak dapat
mewujudkan kesetiaan (loyalitas) konsumen terhadap suatu merek produk.

E. Tugas
Lakukan pemasaran produk grafika kelompok kalian langsung dengan strategi
yang tepat terhadap orang-orang di sekitar anda. Tuliskan pengamatan kalian
dan buatlah laporan pengamatan sederhana dari hasil pemasaran produk kalian!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda

B. Uraian
BAB XI
EVALUASI KEGIATAN USAHA

A. Tujuan evaluasi kegiatan usaha


Pelaksanaan kegiatan usaha dibuat dan disusun secara sistematis,
secermat mungkin, dan logis. Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian
informasi agar tercipta komunikasi.
B. Manfaat laporan kegiatan usaha untuk
1. mengetahui kondisi usaha
2. pengendali keuangan usaha
3. pengambil keputusan
4. kelayakan usaha
C. Isi laporan kegiatan usaha
a. Uraian kegiatan usaha:
1) jenis usaha yang dilakukan
2) alasan memilih bidang usaha
3) peluang usaha yang akan datang
4) keunggulan, masalah, dan pemecahan masalah
b. Personalia/ SDM: pengelola dan pelaku kegiatan usaha
1) tenaga kerja
2) bendahara
c. Produksi:
1) cara membuat/ prosedur kerja
2) material utama
d. Pengelolaan keuangan:
1) biaya yang dibutuhkan
2) harga dan data penjualan
e. Pemasaran:
1) jenis produk yang dijual
2) tempat pemasaran/ penjualan produk
3) harga produk
4) promosi produk

D. Format laporan kegiatan usaha


a. Bidang kegiatan usaha:
1) jenis kegiatan
a) jenis usaha……. volume Rp …..
b) jenis usaha……. volume Rp …..
2) rugi / laba:
a) unit …….. rugi / laba Rp …..
b) unit …….. rugi / laba Rp …..
b. Bidang keuangan:
1) neraca terlampir
2) analisis:
a) likuiditas = ……%
b) solvabilitas = ……%
c) rentabilitas = ……%
c. Bidang permodalan:
1) modal sendiri = Rp …..
2) modal asing:
a) pinjaman jangka pendek = Rp …..
b) pinjaman jangka panjang = Rp …..
c) pinjaman lain-lain = Rp …..
d. Bidang administrasi dan pembukuan:
1) buku-buku:
a) buku pembelian tunai = …..
b) buku pembelian kredit = …..
c) buku persediaan barang = …..
d) buku penjualan tunai = …..
e) buku voucher = …..
2) dokumen-dokumen dagang:
a) surat-surat perjanjian dagang = …..
b) SITU, SIUP, AMDAL dan lain-lain = …..
c) faktur dan kuitansi = ….
E.Tugas
Buat laporan usaha produk grafika yang dibuat oleh kelompokmu!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda

B. Uraian

DAFTAR PUSTAKA

Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.

http://www.berpendidikan.com/2015/06/5-macam-nilai-guna-barang.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-faktor-dan-proses-produksi
http://eprints.uny.ac.id/46859/3/BAB%20II.pdf
https://entinanova.wordpress.com/2017/01/10/macam-macam-alat-
transportasi/
http://e-journal.uajy.ac.id/492/3/2MTS01575.pdf
http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/F3113047_bab2.pdf

 https://www.instructables.com/id/EXCAVATOR-WITH-SYRINGE-
HYDRAULICS
 http://es.opitec.com/opitec-web/articleNumber/106186
 https://www.youtube.com/watch?v=0kHiOJjbq-0&t=140s
 https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwijqcy2oaDdAhVCT30KHeGxAfMQjB16BA
gBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.westshorepipeline.com%2Fabout-
us%2Fpipeline-
transportation%2F&psig=AOvVaw1eAcztaUw9WYMSgI_s5D7N&ust=15361
12957676708
 https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiTs6TsoaDdAhVMXCsKHSw1AfcQjB16B
AgBEAQ&url=http%3A%2F%2Fwww.bst-
tsb.gc.ca%2Feng%2Fstats%2Fpipeline%2Findex.asp&psig=AOvVaw1NDbN
v1d-4aqzzQGiPf6N7&ust=1536113215619307
 https://www.youtube.com/watch?v=CiT9_WWkG9s
 https://arsipsma.blogspot.com/2017/08/kelebihan-dan-kekurangan-
kemasan-kertas-plastik-dan-kayu.html
 https://id.scribd.com/document/363680893/Soal-PTS-Ganjil-Prakarya-
dan-Kewirausahaan-1-Rekayasa-Kls-X-2017-2018-docx

Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.
https://www.jurnal.id/en/blog/2018/mengenal-lebih-dekat-penentuan-harga-
pokok-produksi
( diakses 4 sepetember 2018)
Dra, Sumarsih. Penentuan Harga Pokok Produksi.sumarsih@uny.ac.id. ( diakses
4 september 2018 )
Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Bandung: Facil.

Wiana,Winwin dan Feny Puspitasari. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X.


Bandung: Facil.
I Gusti Bagus, Ray Utama. Pemasaran Langsung Dan
Online.https://www.researchgate.net. ( diakses tanggal 20 Agustus 2018
)
http://eprints.uny.ac.id/7732/3/BAB%202-06408144012.pdf( diakses tanggal 6
agustus 2018 )
https://dewisartika94.wordpress.com/2012/11/19/perbedaan-pemasaran-dan-
penjualan/ ( diakses tanggal 6 agustus 2018 )
Sutisna, A. (2004). “Kompilasi Skripsi Plus 2004 (Metodologi) : Analisis SWOT”.
Di unduh dari :http://daps.bps.go.id/file_artikel/66/Analisis%20SWOT.pdf. Di
unduh Tanggal : 23 Januari 2016.

Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama.
https://www.produksielektronik.com/menghitung-jumlah-tenaga-kerja-output-
dan-waktu-kerja-di-produksi/ (Senin/27-8-2018 jam 12.00)
https://www.produksielektronik.com/cara-menghitung-target-output-produksi-
per-jam/
(kamis/6 9 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi (kamis/6 9 2018)

http://ilmuakuntansi.web.id/langkah-langkah-membuat-rencana-pemasaran/
http://www.bimbingan.org/pengertian-teknik-grafika.htm
http://www.drpojokan.com/2010/05/pemasaran-langsung-direct-marketing.html

Anda mungkin juga menyukai