Anda di halaman 1dari 126

1

BAB I
PERENCANAAN USAHA SISTEM TEKNIK

A.Pengertian Sistem Teknik


Teknik atau rekayasamerupakan penerapan ilmu dan teknologi untuk
menyelesaikan permasalahan manusia. Teknik membuat segala sesuatu yang
ada dalam kehidupan manusia menjadi jauh lebih mudah, lebih ringan, dan lebih
cepat. Salah satu bidang teknik yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan
menjadi objek dalam perencanaan usaha kecil adalah teknik elektonik.
Pengertian sistem adalah satu kesatuan yang kompleks yang dibentuk oleh
bagian-bagian yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.Sistem teknik
adalah metode berupa pengetahuan dan kepandaian tentang suatu unsur yang
secara teratur saling berkaitan untuk membuat sesuatu. Sistem teknik biasanya
dibuat secara rinci oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.

1. Kegunaan Sistem Teknik


Sistem teknik berguna untuk menyelesaikan berbagai permasalahan manusia
dengan memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya.

2. Ruang Lingkup Sistem Teknik


Saat ini, ruang lingkup teknik juga sudah semakin luas dan menyebar di
seluruh aspek kehidupan manusia. Begitu banyak bidang teknik dengan cabang-
cabang yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan
peradaban serta tuntutan kehidupan manusia, seperti teknik sipil, arsitektur,
elektro, elektronik, mesin, metalurgi, kumputasi, dan sebagainya.

3. Ide dan Peluang Usaha


Ide dapat muncul dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya: tingginya risiko tindak kejahatan, seperti perampokan, pencurian,
bahkan pembobolan rumah sehingga membuat orang takut untuk membiarkan
rumah mereka tanpa sistem keamanan. Hal ini mendorong orang untuk mencari
cara pencegahan tindak kejahatan. Salah satu solusi untuk memberikan
keamanan terhadap rumah adalah dengan memasang sistem alarm pada pintu
atau jendela.
2

Gambar 1.1. alarm pintu atau jendela


Sistem alarm pintu atau jendela rumah bisa menjadi alternatif solusi yang
dinilai cukup efektif karena mampu dengan cepat mendatangkan pertolongan
dan menarik perhatian warga sekitar.

Gambar 1.2. alarm pintu dan jendela


4. Sumber Daya yang dibutuhkan
Sumber daya untuk membuat suatu usaha, meliputi:
a. man
b. money
c. material
d. machine
e. methode
f. market

5. Komponen Perencanaan Usaha


Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana
usaha :
a. ulasan deskripsi bisnis
b. strategi pemasaran
3

c. analisis pesaing
d. rencana desain dan pengembangan
e. rencana operasional dan manajemen
f. pembiayaan
g. kesimpulan usaha

B. Administrasi dan Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha


Administrasi didefinisikan sebagai:”keseluruhan proses kerja sama”
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya
guna dan berhasil guna.

1. Pengertian Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta penatapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi.
Administrasi merupakan suatu proses yang terdapat pada semua
bidang usaha.Administrasi berupa fakta yang diperlukan dalam
perencanaan secara rinci yang meliputi catatan akurat, formulir, serta
laporan yang meliputi tugas administrasi.

2. Fungsi Administrasi
Fungsi administrasi untuk mengontrol kelancaran usaha kegiatan,
dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Fungsi
administrasi meliputi:
a. planning(perencanaan)
Perencanaan adalah suatu rincian penyusunan dan perumusan rencana
yang diserahkan kepada sekelompok staf perencana, akan tetapi
penetapannya merupakan tugas dan tanggung jawab manajemen. (Daft,
2006:8)
b. organizing(pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu kegiatan yang menyangkut tipe-tipe
struktur organisasi dan prinsip-prinsipnya, sejarah organisasi, gaya
4

manajerial yang tepat digunakan, sifat dan jenis dari berbagai bentuk
kegiatan yang harus dilaksanakan. (Daft, 2006:9).
c. leading(kepemimpinan)
Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang melibatkan
penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran
organisasi. (Daft, 2006:10)
d. controlling(pengendalian)
Pengendalian adalah fungsi keempat yang mempunyai arti memantau
aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah
pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. (Daft,
2006:11)

3. Pengaturan dan Pelaksanaan Administrasi


Cakupan ruang lingkup administrasi adalah keterangan atau informasi
tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh melalui observasi
(pembacaan atau pengamatan). Informasi dapat berupa surat, panggilan
telepon, pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
Semuanya diterima, direkam (direcord), diatur, disebarkan dan dilindungi
agar tugas kantor dapat terlaksana dengan efisien dan efektif.

Menurut Gie (Gie, 2007:16), ruang lingkup tugas administrasi meliputi:


a. menghimpun
kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang
tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk
dipergunakan jika diperlukan.
b. mencatat
kegiatan mebubuhkan keterangan-keterangan yang diperlukan dengan
berbagai peralatan tulis sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca,
dikirim, dan disimpan.
c. mengelola
kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud
menyajikan dalam bentuk yang berguna.
d. menyimpan
kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang
aman.
e. mengirim
kegiatan menyimpan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak
kepihak lain.

Contoh tugas administrasi secara umum meliputi:


a. mengagendakan surat masuk dan surat keluar
b. mengarsip surat masuk dan surat keluar
c. memasukkan data surat masuk dan surat keluar kedalam komputer
d. memfilekan surat masuk dan surat keluar
5

e. mencatat dan mengetik surat-surat ke buku agenda surat masuk dan


keluar
f. mendistribusikan surat masuk dan surat keluar

4. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha Sistem Teknik


Enam langkah menyusun perencanaan usaha bidang sistem teknik adalah:
Langkah 1.gambaran produk
Gambaran produk membahastentangdetail/spesifikasi produk dan
keuntungan yangakan diperoleh konsumen.
Langkah 2.analisis pasar
Analisis pasar berfungsi untuk mendapatkan informasi kebutuhan konsumen
dansegmentasi pasar.
Langkah 3.analisis pesaing
Analisis pesaing digunakan untuk mengetahui posisi produk di pasar. Hal ini
akan menunjukkan kekuatan usaha/produk.
Langkah 4.membuat struktur organisasi
Struktur organisasi memuat tentang manajemen dan strategi
operasionalperusahaan. Manufaktur, pembelian, pemilihan staf, dan
pemerolehan bahan, serta peralatan dan fasilitas yang diperlukan untuk
usaha terdapat di dalam managemen.
Langkah 5.informasi keuangan
Informasi keuangan yang akurat dan mendetail dapat digunakan untuk
menarik investor.
Langkah 6.ringkasan eksekutif
Ringkasan eksekutif memuat informasi mengenai sejarah perusahaan, garis
besar tujuan, deskripsi produk atau jasa, informasi mengenai pasar dan
taksiran pertumbuhan, ringkasan mengenai tim manajemen, dan sebuah
pernyataan kuat mengenai kekuatan usaha serta peluang keberhasilan usaha.

C. Sistem Teknik Produksi dan Perawatan


Sistem teknik produksi dan perawatan meliputi sistem produksi, input, dan
output sistem produksi, manajemen produksi, diagram produksi, sistem
perawatan, tujuan sistem perawatan, alasan penggunaan sistem perawatan,
faktor penerapan sistem perawatan, manajemen perawatan, dan hubungan
sistem produksi dan perawatan.
6

1. Pengertian Sistem Produksi


Sistem merupakan satu kesatuan yang kompleks yang dibentuk oleh
bagian-bagian yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Proses produksi adalah cara, metode maupun teknik-teknik untuk
pelaksanaan hal tertentu dalam hal ini pelaksanaan penambahan manfaat dari
suatu barang.
Sistem produksi menurut Chase, et al (2002) adalah menggunakan semua
sumber daya untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.
Sistem produksi juga merupakan kumpulan dari subsistem yang saling
berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output
produksi.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem produksi adalah
gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling
menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.

Gambar 1.3. Sistem Produksi Perusahaan

2.Input dan Output Sistem Produksi


• Input produksi berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan
informasi.
• Output produksi berupa produk dan hasil samping seperti limbah dan
informasi.
7

Gambar 1.4.Input – Output Sistem Produksi

3.Manajemen Produksi
• Sistem produksi dijalankan oleh suatu sistem manajemen produksi.
• Manajemen produksi meliputi perancangan, operasi produksi, dan
peningkatan sistem produksi.
• Manajemen produksi bertujuan untuk menghasilkan produk utama dan
atau jasa yang berkualitas.
• Suatu sistem produksi akan terikat hubungan dengan bidang – bidang lain
yang memiliki peran dalam pembuatan suatu produk

Gambar 1.5. Manajemen Produksi


8

• Hubungan antara produksi dengan bagian Finance adalah untuk


menentukan budget, break even point (BEP), price per unit, dan analisis
keuangan lainnya.
• Hubungan antara produksi dengan bagian Personnel adalah untuk
menentukan berapa jumlah tenaga kerja yang harus disediakan per shift
atau per hari untuk menunjang proses produksi.
• Hubungan antara produksi dengan bagian marketing adalah untuk
menentukan produk apa yang harus diproduksi, pemasaran produk
tersebut, dan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk tersebut.
• Hubungan antara produksi dengan bagian purchasing adalah untuk
menentukan jumlah dan jenis bahan yang harus dipenuhi dan waktu yang
tepat agar semua bahan terpenuhi.
• Dalam suatu proses penentuan desain dan seleksi proses produksi maka
produksi akan berhubungan dengan empat bidang lainnya, yaitu sales dan
marketing, product development (R & D), manufacturing, danlogistics.

4.Diagram Produksi.

Gambar 1.6. Diagram Produksi


9

5. Pengertian Sistem Perawatan


Sistem perawatan (maintenance) adalah semua tindakan yang ditujukan
untuk menjaga suatu item/bagian/perlengkapan tetap handal atau
mengembalikannya pada kondisi yang dikehendaki.

6.Tujuan Sistem Perawatan


Menjaga proses produksi berjalan dalam kondisi operasi yang optimum
dan memenuhi permintaan dengan biaya produksi yang minimum.

7.Alasan Penggunaan Sistem Perawatan


a. Adanya daya tahan dan umur pakai peralatan, mesin, atau fasilitas yang
terlibat dalam proses produksi yang mengalami keausan dan kerusakan.
b. Frekuensi dan interval kerusakan akibat adanya gangguan proses produksi
sehingga mengakibatkan inefisiensi proses produksi.
c. Adanya pengaruh sistem perawatan terhadap kelancaran proses produksi.

8. Faktor Penerapan Sistem Perawatan


a. ukuran produk, mesin, dan alat yang digunakan dalam proses produksi,
b. biaya yang akan dikeluarkan,
c. kompleksitas kerusakan,
d. kompetisi ketika perusahaan berpikir untuk membeli mesin baru dibanding
harus merawat mesin lama.

9. Manajemen Perawatan
• Alur Kerja:
10

Gambar 1.7. Sistem Perawatan

• Bergantung pada reliability dan maintenability


• Reliability adalah peluang suatu fasilitas produksi memiliki kinerja
sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurun waktu yang dikehendaki
jika digunakan dalam kondisi operasi tertentu.
• Maintenability adalah peluang suatu produk/sistem produksi yang gagal
untuk dapat dikembalikan ke kondisi produk/kerja sistem yang
dikehendaki.
• Interaksi dalam sistem perawatan terbagi dalam waktu jangka panjang
dan jangka pendek.
• Jangka Pendek merupakan penerapan sistem perawatan sesuai
penjadwalan dan melihat persediaan komponen atau bahan pengganti
dari item yang mengalami permasalahan.
• Jangka Panjang merupakan penerapan sistem perawatan dengan kontrol
kualitas dan perancangan sistem.

10. Hubungan Sistem Produksi dan Perawatan


a. Dapat menyusun perencanaan dan pengendalian produksi.
b. Dapat mengendalikan kualitas proses produksi.
c. Dapat merawat fasilitas produksi.
d. Dapat menentukan standar operasi baru dalam proses produksi.
e. Dapat menentukan fasilitas produksi yang baru atau memodifikasi yang
lama untuk proses produksi yang akan datang/produk baru.
f. Dapat membantu menentukan harga pokok produksi.Semakin canggih
teknologi yang digunakan dalam suatu produksi maka akan membuat
harga produksi semakin murah apabila produksi dilakukan secara massal
atau banyak.

D. Delapan Identitas Produk


Pada bagian ini dibahas pentingnya identitas produk pada suatu produk
yang dihasilkan melalui proses produksi.
1. Nama Produk
11

• Namamerupakan ekspresi dari brand/produk yang dapat memberikan


pengaruh positif untuk mendapatkan hati/menarik minat konsumen.
• Nama brand dapat mengandung value yang menambah nilai jual produk
atau jasa.
Terdapat tiga asas yang harus diperhatikan dalam penamaan brand

menurut Chan and Huang, 1997; Charmasson, 1988) dalam Jaw, Wang

dan Hsu (2011:643):

a. Marketing:

brand tersebut harus mudah untuk dipromosikan dan diiklankan serta

image brand yang positif dari perusahaan atau produk dari perusahaan

yang sama.

b. Legalitas:

tidak mengambil nama brand/merek yang sudah ada sehingga harus

mendapatkan lisensi secara hukum untuk nama yang baru, nama juga

harus bersifat unik.

c. Linguistik:

terdapat tiga dimensi linguistik yang harus diperhatikan, yaitu: secara

fonetik, nama brand harus mudah dilafalkan dan dibaca, bunyi dari nama

brand harus enak didengar dan menyenangkan. Secara morfem, nama

brandyang dipilih singkat, dan terakhir adalah secara semantik harus

bermakna positif, kebaruan, mudah dipahami, fashionable dan

sebagainya.

Menurut Mooij (1994:108), nama brand memiliki beberapa fungsi utama:

a. mengidentifikasi produk atau jasa agar konsumen dapat

merekomendasikan brand

b. sebagai cara komunikasi dari produk kepada konsumen


12

c. sebagai bagian dari legalitas untuk mendapatkan perlindungan hukum

Nama brand dapat dikelompokkan dalam empat kategori:

a. nama brand tanpa mengandung makna atau arbiter

b. nama brand dengan makna atau nilai dari sisi phonethic (pelafalan)

c. nama brand yang bersifat semantic, misalnya, melalui arti kata, sinonim

ataupun antonim dari produk atau jasa

d. nama brand yang bersifat semantikatau kemaknaan,dan nilai ekspresif

produk atau jasa

Kriteria Nama Produk:

• speech-frendly: mudah diucapkan


• memorable: mudah diingat
• simple: maksimal tiga Penggalan Kata
• unique: unik dan nyeleneh
• logos: sesuai logo dan jati diri perusahaan
• different name: berbeda dengan nama produk lain/belum pernah ada
• stand by law: hindari nama yang kontroversial atau melanggar hukum
• not a: hindari menggunakan akronim
• go inter: gunakan bahasa yang internasional
• survey market: lakukan survey awal ke calon konsumen

Contoh Nama Produk:

• Alapapo (Yoruba): pemanas


• Solibero – Solaris Libero (Italia): solar gratis
• Protiv Kuler (Rusia): mind cooler – pendingin pikiran
• Breezy (Inggris) : Semilir
• Apple (Inggris) : Buah Apel
• Samsung (Korea) : tiga bintang
• Google = Googol (dipopulerkan oleh Milton Sirotta – Keponakan Pakar
Matematika Edward Kasner) = Angka 1 yang diikuti 100 angka 0
13

dibelakangnya merujuk pada “pencarian” yang massal atau sebanyak-


banyaknya.
2. Alat Utama
Alat Utama berupa benda yang menjadi item primer atau yang paling
digunakan dalam pembuatan produk.
3. Komponen Elektronika
 Elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika
 Terdapat dua komponen:komponen aktif (bekerja dengan membutuhkan
sumber tegangan) dan komponen pasif (bekerja tanpa sumber tegangan)
4. Bahan
• Bahan adalah benda yang dapat dibuat menjadi sesuatu yang kemudian
digunakan sebagai pelengkap, pembantu, dan/ataucover dari sebuah produk
dan produk itu sendiri.
• Contoh Bahan:
a. kayu
b. kain
c. triplek
d. kertas, dll
5. Alat Pendukung
• Alat pendukung adalah alat yang digunakan untuk mendukung proses
pembuatan Produk.
• Contoh Alat Pendukung:
a. obeng
b. tang
c. palu, dll

6. Fungsi Administrasi
Fungsi adalah yang berkenaan dengan kegunaan produk dalam kehidupan
sehari-hari.

7. Cara Kerja dan Prosedur Pembuatan


• Cara kerja adalah sistem untuk melakukan suatu kegiatan.
• Prosedur pembuatan adalah proses suatu tahap yang menjabarkan
langkah demi langkah pembuatan suatu aktivitas.
• Contoh cara kerja :
Nama produk Panna
• Sinar Matahari akan mengenai wajan aluminium yang
berbentuk parabola dan memanaskan panci yang
berisi makanan yang ditaruh di titik fokus wajan
tersebut.
14

• Contoh prosedur pembuatan “Sunsport”


1. menyiapkan alat dan bahan
2. merangkai baterai dengan usb port dan solar charger.
3. melekatkan baterai dan solar charger ke dalam tas pada bagian
bawah
4. buat dua lubang di samping bawah tas, untuk mengeluarkan usb
port dan kabel yang nantinya akan disambungkan ke solar panel.
5. dst …
8. Desain Produk
• Desain adalah kerangka, bentuk, rancangan, motif, corak, pola
dari suatu produk sebagai wujud maya dan awal produk
tersebut.
• Desain memiliki 4 tampak:
a. atas
b. depan
c. belakang
d. samping

Contoh desain:

Gambar 1.8. Design Protiv Kuler


15

Gambar 1.9. Vandroid S5 N Smart Note

E. Rangkuman
- Sistem teknik adalah sekumpulan gagasan yang diperoleh dari studi tertentu.
- Komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana usaha adalah
Ulasan deskripsi bisnis, strategi pemasaran, analisis pesaing, rencana desain dan
pengembangan, rencana operasional dan manajemen, pembiayaan,dan
kesimpulan usaha.
- Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan, tujuan, serta
penatapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi.
- Fungsi-fungsi administrasi antara lain planning(perencanaan),
organizing(pengorganisasian), leading(kepemimpinan), dan
controlling(pengendalian).
- Enam langkah penyusunan perencanaan usaha bidang sistem teknik adalah
Langkah 1: gambaran produk.
Langkah 2: analisis pasar
Langkah 3: analisis pesaing
Langkah 4:membuat struktur organisasi
Langkah 5:informasi keuangan
Langkah 6:ringkasan eksekutif.
- Sistem produksi menurut Chase, et al (2002) adalah menggunakan semua
sumber daya untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.
16

- Sistem perawatan (maintenance) adalah semua tindakan yang ditujukan untuk


menjaga suatu item/bagian/perlengkapan tetap handal atau mengembalikannya
pada kondisi yang dikehendaki.
- 8 Identitas Produk terdiri dari: nama produk, alat utama, komponen elektronika,
bahan, alat pendukung, fungsi, cara kerja dan prosedur pembuatan, dan desain
produk.

F. Tugas
Buatlah Perencanaan Produk Akhir Rekayasa Kelompok Anda dengan
menggunakan format 8 Identitas Produk.

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Berikan sebuah lingkaran pada satu pilihan jawaban yang menurut anda paling
benar.
1. Berikut yang merupakan komponen perencanaan usaha adalah ....
A. metalurgi
B. material
C. ulasan deskripsi bisnis
D. dokumen transaksi
E. inventaris barang
2. ... adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok
negara, swasta, sipil, atau militer yang didokumentasi untuk mencapai
tujuan bersama.
A. perencanaan usaha
B. peluang usaha
C. ide usaha
D. administrasi usaha
E. analisis usaha
3. Berikut yang tidak termasuk identitas produk adalah ....
A. nama Produk
B. komponen Elektronika
C. fungsi Administrasi
D. desain Produk
E. cara Inventaris
4. Yang termasuk alat pendukung adalah ....
A. obeng
B. kayu
C. kain
D. kertas
E. perekat/lem
5. Yang termasuk bahan adalah ....
A. solder
17

B. timah
C. obeng
D. tang
E. gunting
6. Proses suatu tahap yang menjabarkan langkah demi langkah pembuatan
suatu aktivitas adalah ….
A. administrasi
B. BEP
C. prosedur
D. sistem
E. pengembangan
7. Asas yang harus diperhatikan dalam penamaan brand menurut Chan and
Huang, 1997; Charmasson, 1988) dalam Jaw, Wang dan Hsu (2011:643)
adalah ....
A. sistem
B. teknik
C. prosedur
D. administrasi
E. pemasaran
8. Agar meminimalkan asosiasi-asosiasi yang sudah ada sebelumnya, kurangi
kerumitan dan pastikan mudah diingat. Pernyataan ini merupakan ciri-ciri dari
faktor penamaan nama brand menurut “Knapp” sebagai ....
A. keunikan
B. ketersediaan
C. kredibilitas
D. perlindungan
E. penerimaan
9. Output produksi berupa ...
A. bahan baku
B. mesin
C. modal
D. tenaga kerja
E. produk
10. ... adalah cara, metode maupun teknik-teknik untuk pelaksanaan hal
tertentu dalam hal ini pelaksanaan penambahan manfaat dari suatu barang.
A. sistem
B. proses produksi
C. informasi
D. input
E. output

B. Uraian
1. Sebutkan input dan output dari suatu produksi ?
2. Jelaskan apa kegunaan dari sistem teknik?
3. Apa fungsi dari administrasi dalam perencanaan usaha?
4. Jelaskan kegunaan dari sistem perawatan?
5. Jelaskan hubungan sistem produksi dan perawatan?
18

BAB II
ANALISIS SISTEM TEKNIK

A. Analisis Sistem Teknik


Sistem Teknik adalah metode berupa pengetahuan dan kepandaian tentang
suatu unsur yang secara teratur saling berkaitan untuk membuat sesuatu.
Analisis Sistem teknik adalah pemecahan persoalan sistem teknik yang
diperlukan dalam suatu proses produksi untuk memberikan metode yang
benar dan tepat dalam proses produksi dan dapat digunakan pula oleh orang –
orang yang bekerja di bidang industri untuk menjaga agar suatu produk dapat
dihasilkan dengan kualitas yang diinginkan.

1. Alat Pendukung
Macam-Macam Perkakas Tangan Umum (General Tools)
Perkakas tangan adalah alat dan instrumen tangan khusus dengan kualitas
presisi, yang memiliki kemampuan sebagai alat pengujian dan pengukuran
elektronik. (sumber: KBBI)
a. Palu/Hammer
Kegunaan benda ini ialah untuk memukul atau memasang dan melepaskan
komponen komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepaskan
sambungan pada propeller shaft, dsb.

Gambar 2.1. palu/hammer


Macam-Macam Palu/Hammer adalah:
1) ball-peen hammer
2) cross-peen hammer
3) claw-peen hammer
4) mallet hammer
19

b. Tang/Pliers
Tang adalah alat yang digunakan untuk memegang benda
kerja. Tang terbuat dari baja dan pegangannya dilapisi dengan karet keras.
Macam-macam tang:
i. Tang Cucut/Long Nosed Pliers

Gambar 2.2. Tang Cucut/long-nosed pliers


Tang cucut berbentuk seperti ikan cucut. Berfungsi sebagai penjepit kawat
atau kabel , meluruskan atau membengkokkan kaki komponen dan memasang
mur ukuran kecil. Bagian dalam rahang yang tajam dapat digunakan sebagai
pemotong kabel

ii. Tang Kombinasi / Combination Pliers

Gambar 2.3. Tang Kombinasi/(Combination) Pliers


Tang Kombinasi digunakan untuk berbagai jenis kegunaan. Speksifikasi tang
kombinasi diantaranya ujung rahang yang bergerigi rapat untuk menjepit kawat
atau kabel. Bagian tengah bergerigi renggang dan berfungsi untuk mengunci dan
membuka mur. Rahang tajam dipakai untuk memotong kawat atau kabel.
Kelemahannya, apabila celah antarrahang berkarat maka tang akan macet.
Untuk mengatasi tang macet maka bagian yang berkarat disemprot dengan
cairan anti karat.
20

iii. Tang Pemotong / Diagonal Cutting Pliers

Gambar 2.4. Tang Pemotong/(Diagonal) Cutting Pliers


Tang pemotong memiliki spesifikasi rahang tajam yang berfungsi untuk
memotong kawat, kabel plastik, dan fiber tipis. Kelemahan tang pemotong
adalah tidak mampu memotong benda dengan ukuran bidang permukaan besar
atau tebal.
iv. Tang Pengupas Kabel / Wire Stripper Pliers

Gambar 2.5. Tang Pengupas Kabel/Wire Stripper Pliers


Fungsi tang pengupas kabel adalah mengupas kabel listrik. Spesifikasi tang
pengupas kabel diantaranya bagian rahang sebagai penjepit kabel dan gagang
yang bergerigi untuk mengelupas kabel. Prosedur pemakaiannya: pertama
masukkan kabel lalu jepit dengan rahang, tetapi jangan terlalu keras kemudian
tarik kulit kabel.
v. Tang Jepit/Duck Billed Pliers

Gambar 2.6. Tang Jepit/Duck Billed Pliers


21

vi. Kunci Pas/(Open/Closed) Wrench

Gambar 2.7. Gambar 2.8.


kunci pas terbuka/open wrench kunci pas tertutup/closed wrench

Fungsi Kunci Pas ialah untuk membuka baut/mur dengan memutar ke arah
kanan. Jika ingin mengencangkan maka putarlah ke arah kiri. Kelayakannya
dilihat di kepala kunci itu sendiri. Jika kepala kunci pas itu aus atau longgar
maka kunci tidak bisa digunakan.

vii. Obeng / Screwdriver

Gambar 2.9. Obeng/screwdrivers

Obeng adalah alat yang digunakan mengencangkan atau mengendorkan sekrup.


Model obeng yang sangat umum digunakan adalah obeng plus (+) dan obeng
minus (-).

2. Resistor
a. Pengertian Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika pasif yang sering ditemukan
dalam rangkaian elektronika dan memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu. Resistor atau hambatan atau tahanan, disingkat dengan huruf
“R”. Satuan hambatan adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari
nama penemunya yaitu George Simon Ohm seorang fisikawan dan
matematikawan Jerman. Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm.
22

b.Jenis Resistor
i. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Sebuah resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan permanen. Anda
dapat melihat berapa besar nilai hambatan yang terdapat didalamnya
dengan membaca garis petunjuk warna pada bagian luarnya serta
seberapa besar nilai toleransi didalamnya. Contoh resistor seperti berikut
ini:
 Resistor Kawat

Gambar 2.10.Resistor kawat


 Resistor Batang Carbon

Gambar 2.11. Resistor batang carbon


 Resistor Keramik

Gambar2.12. Resistor Keramik


 Resistor Film Carbon

Gambar 2.13. ResistorFilm Carbon


 Resistor Film Metal

Gambar 2.14. Resistor Film Metal


23

ii. Resistor Variabel (Variable resistor)


Sebuah resistor yang memiliki nilai resistansi yang dapat diubah dengan
jalan memutar sumbu putar sehingga jarak sentuh hambatan bergeser
sehingga nilai hambatanpun berubah. Resistor ini banyak dipakai pada
komponen audio radio sebagai tuning, pemutar AC, lampu otomatis jalan
dan sebagainya. Contoh resistor variable adalah sebagai berikut:
iii. Potensiometer

Gambar 2.15. Potensiometer


Potensiometer merupakan sebuah resistor yang memiliki bentuk variabel
dengan nilai resistansi yang dapat kita ubah-ubah. Terbuat dari dua buah
plat yang dihubungkan oleh karbon dengan bentuk memanjang.
iv. Resistor Trimpot

Gambar 2.16.Resistor Trimpot


Resistor Trimpotmemiliki bentuk mungil, hanya sebesar ujung jari
kelingking, namun memiliki fungsi sama dengan potensiometer.
v. Resistor PTC dan NTC

Gambar 2.17. PTC & NTC Gambar 2.18. Simbol PTC & symbol NTC
24

PTC/NTC kepanjangan dari Positive/Negative Temperature Coificient


berfungsi sebagai sensor suhu atau temperatur di sekelilingnya. Untuk jenis
PTC nilai hambatannya akan naik bila suhu yang ada di sekelilingnya naik,
begitupun yang type NTC.
vi. Resistor LDR.

Gambar 2.19. LDR

LDR singkatan Light Dependent Resistor yang banyak diaplikasikan pada


sensor otomatis lampu penerangan jalan agar dapat menyala ketika senja
tiba dan mati ketika fajar tiba secara otomatis. Cara kerja dari resistor ini
memanfaatkan intensitas cahaya yang ada di sekeliling alat ini yang
kemudian dapat menembus elektron kedalam batas yang telah ditentukan
dan menyalurkan arus. Harga resistor jenis ini tergolong agak mahal.
c. Simbol Resistor
Simbol resistor ada beberapa macam diantaranya sebagai berikut:

Gambar 2.20. Simbol resistor Tetap

Gambar 2.21. Simbol Resistor Variabel


25

Gambar 2.22. Simbol Thermistor

Gambar 2.23. Simbol LDR

d. Kode Warna Resistor

Gambar 2.24. Kode Warna Resistor


26

e. Hukum Ohm
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor
akan berbanding lurus dengan beda potensial/tegangan (V) yang diterapkan
kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
V=IxR

I=V/R

R=V/I
V = Voltage (Beda potensial atau tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω)

f. Rumus Disipasi Daya


Rumus Daya P = I × V

Contoh:

Pertama, kita menggunakan hukum Ohm (V = I × R) untuk menemukan arus


melalui resistor.
• Tegangan di resistor adalah V = 9 V.
• Resistansi resistor adalah R = 100 Ω.
Oleh karena itu, arus yang melalui resistor adalah:
I = V / R = 9 V / 100 Ω = 90 mA

g. Rangkaian Seri Resistor


Karakteristik Rangkaian Listrik Seri:
1. Cara menyusun rangkaian cenderung praktis dan sederhana.
2. Semua komponen listrik disusun secara berderet atau berurutan.
3. Kabel penghubung pada seluruh komponen tidak memiliki percabangan
sepanjang rangkaian.
27

4. Hanya ada satu jalan yang dapat dilalui oleh arus, jadi jika ada satu jalur
yang terputus maka rangkaian tidak dapat berfungsi dengan benar.
5. Arus listrik yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya
6. Setiap komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama.
7. Beda potensial/tegangan pada setiap komponen yang terpasang memiliki
nilai yang berbeda.
8. Memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya.

Rtotal = R1 + R2 + R3

h. Rangkaian Paralel Resistor


Karakteristik Rangkaian Listrik Paralel:
1. cara menyusun rangkaian cenderung lebih rumit.
2. semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar.
3. kabel penghubung pada sebuah rangkaian memiliki percabangan.
4. terdapat beberapa jalan yang dapat dilalui oleh arus.
5. arus yang mengalir pada setiap cabang memiliki besar nilai yang berbeda.
6. setiap komponen yang terpasang mendapat besar arus yang berbeda.
7. semua komponen mendapat tegangan yang sama besar.
8. hambatan totalnya lebih kecil dari hambatan pada tiap-tiap komponen
penyusunnya.
28

Gambar 2.25.: Rangkaian Parallel

Rumus pada Rangkaian Paralel

1 1 1 1
𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1
+ 𝑅2
+ 𝑅3

3. Kapasitor
a. Pengertian Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah suatu konponen yang dapat
menyimpan muatan listrik dan energi dalam bentuk medan listrik. Kapasitor
sering dikatakan berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan
menyimpan energi dinyatakan dalam satuan Farad dari nama Michael Faraday.
Rumus kapasitansi:
𝑄
𝐶=
𝑉
Rumus energi listrik pada kapasitor:
1 2
𝑊= 𝐶𝑉
2

b. Struktur Kapasitor
29

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua buah plat metal yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Gambar 2.26. Struktur Kapasitor

c. Symbol Kapasitor

Gambar 2.27. Simbol Kapasitor

d. Tipe Kapasitor
Berdasarkan bahan isolator dan nilainya, kapasitor dapat dibagi menjadi:

i.Kapasitor tetap (Fixed capacitor)


Kapasitor tetap atau fixed capacitor adalah kapasitor yang nilainya
konstan atau tidak berubah-ubah. Kapasitor nilai tetap dibedakan menjadi
dua yaitu:
- kapasitor polar
30

kapasitor yang mempunyai dua kutub, yaitu + dan -. pemasangan


kapasitor polar harus memperhatikan kutub + dan –.
contoh kapasitor polar:
• ELCO (electrolyte condesator)
• Tantalum
- kapasitor non polar
kapasitor yang tidak mempunyai kutub, sehingga pemasangannya
dapat secara bebas tanpa memperhatikan kutub-kutubnya.
Contoh:
• kapasitor keramik
• kapasitor polyester
• kapasitor kertas
• kapasitor mika
ii. Kapasitor Variabel (Variable Capacitor)
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diatur
atau diubah-ubah. Secara fisik, kapasitor variabel ini terdiri dari 2 jenis,
yaitu:
1) Variable Condensator atau VARCO
2) Trimmer atau TrimCap

e. Rangkaian Seri Kapasitor


Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri Kapasitor

Gambar 2.28.Rangkaian seri kapasitor


Rumus Rangkaian Seri Kapasitor :
1 1 1 1 1
= + + +⋯ +
𝐶𝑡𝑜𝑡 𝐶1 𝐶2 𝐶3 𝐶𝑛
31

Catatan: rangkaian tanpa percabangan dan muatan di setiap komponen sama.

Contoh kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Kapasitor

Seorang engineer ingin membuat jig tester dengan salah satu nilai kapasitansi
kapasitor yang paling cocok untuk rangkaiannya adalah 500pf, tetapi nilai 500pf
tidak terdapat di pasaran. Maka engineer tersebut menggunakan dua buah
kapasitor yang bernilai 1000pf yang kemudian dirangkainya menjadi sebuah
rangkaian seri kapasitor untuk mendapatkan nilai yang diinginkannya.

Penyelesaian:

2 buah Kapasitor dengan nilai 1000pF


1/Ctotal = 1/C1 + 1/C2

1/Ctotal = 1/1000 + 1/1000

1/Ctotal = 2/1000

2 x Ctotal = 1 x 1000

Ctotal = 1000/2

Ctotal = 500pF

f. Rangkaian Paralel Kapasitor

Gambar 2.29. Rangkaian Paralel Kapasitor

Rumus Rangkaian Paralel Kapasitor:


𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3 + ⋯ + 𝐶𝑛

Catatan: rangkaian dengan pencabangan dan tegangan pada setiap komponen


sama.
32

B. Sistem Alarm
1. Sejarah Alarm
a. William Channing
Seorang dokter muda yang kaya membuat sebuah sistem dari pemerintah
untuk menyalurkan sinyal alarm kebakaran kepada stasiun pemadam
kebakaran yang ada di sekeliling kota Boston, Amerika Serikat. Dengan
menggunakan sandi Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode
dengan teknologi, Channing membuat rencana elaborasi untuk
menyalurkan sinyal dari pusat sistem pemerintah menuju stasiun
pemadam kebakaran untuk memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran.

b. Augustus Pope
Seorang menteri yang tinggal di luar Boston mulai merancang alarm
elektrik antipencuri untuk dipasang di rumah. Ia mengikuti sistem kerja
Channing dan menemukan kesulitan dalam membunyikan bel untuk
membangunkan orang-orang di rumahnya.

c. Moses Farmer
Seseorang dari New Hampshire yang dikenal secara luas sebagai insinyur
dan ahli listrik. Ia merancang sistem alarm dengan menggunakan
peralatan elektromagnetik untuk membuka tutup rangkaian sirkuit
jaringan listrik sehingga dapat membunyikan bel secara otomatis.
Rancangan Farmer memecahkan kebingungan antara Channing dan Pope,
sehingga melengkapi penemuan alarm pada tahun 1848 dan 1853.

d. John Gamewell
Seorang agen pos dan telegraf di South Carolina. Ia membawa sistem
rancangan Channing ke pasar di tenggara dan kemudian membuat hak
paten. Setelah itu, seorang pengusaha bernama Edwin Holmes membeli
hak paten terhadap rancangan Pope dan memasarkan produk alarm
elektromagnetik antipencuri ke Boston dan New York.
33

2. Perkembangan Alarm
a. Chaincey Mc. Culloh dari Baltimore mendirikan sebuah sistem
pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang
dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya
penghubungan jaringan. Dengan kontribusi Mc.Culloh, teknologi
sistem transmisi sinyal alarm telah berubah dan berkembang lebih
dari 100 tahun. Selanjutnya, alat deteksi bahaya terus berkembang.

b. Perkembangan selanjutnya terjadi saat seorang insinyur dan


perancang lokomotif bernama Frederick Grinnel secara radikal
membuat sistem keamanan kebakaran dengan mematenkan
teknologi percikan (api) yang dapat terbuka ketika di sekelilingnya
terjadi suhu panas yang ekstrem untuk menghindari terjadinya
kebakaran besar.

c. Muncul teknologi ionisasi yaitu teknologi yang digunakan adalah


mendeteksi asap dan sensor gerakan yang dapat mendeteksi
gerakan mencurigakan untuk mengaktifkan alarm keselamatan,
meningkatkan detektor panas, dan mengaktifkan sensor magnetik
pada pintu dan jendela rumah ataupun gedung perkantoran untuk
menghindari bahaya pencurian.

d. Teknologi semakin berkembang dan memunculkan teknologi


nirkabel yang terhubung melalui koneksi IP di lebih dari 97 negara
di dunia. Konvergensi komunikasi internet dan digital membuat
pengawasan video pada stasiun pusat menjadi lebih baik dan rinci
kepada setiap pengguna alarm. Peralatan deteksi berkembang
semakin baik dengan sensor yang dapat diandalkan dan mampu
memberikan sinyal keamanan dengan lebih sensitif. Generasi masa
kini dapat menikmati teknologi keselamatan yang dapat melindungi
kehidupan mereka melalui alarm keselamatan.
34

3. Jenis-Jenis Alarm
a. Alarm Rumah

Jenis alarm ini biasanya ditempel di area rumah untuk menjamin dan
melindungi properti yang ada di dalam rumah dari bahaya pencurian.
Sistem alarm rumah dapat memonitor keamanan rumah dan memberikan
laporan kepada pemilik jika terjadi tindakan yang mengancam keamanan
rumah sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir. Cara
kerja alarm rumah terbagi dua, yaitu sensor inframerah dan sistem alarm
GSM.

Gambar 2.30. alarm rumah

b. Alarm Mobil
Alarm ini dibuat dari jaringan sederhana berupa sebuah tombol yang
dihubungkan dengan jaringan listrik mobil, alarm dengan pengendali jarak
jauh berupa remote, serta fasilitas alat pengamanan yang aktif otomatis
dalam 30 detik setelah pintu mobil ditutup. Fungsi alarm mobil adalah
untuk melindungi harta benda yang ada di dalam mobil dan mencegah
pencurian mobil.

Gambar 2.31. alarm mobil

c. Alarm Kebakaran
Sistem pengindra api (fire alarm system) merupakan sebuah sistem
terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran.
35

Alarm tersebut memberikan peringatan dalam sistem evakuasi dan


dilanjutkan dengan sistem instalasi pemadam kebakaran secara otomatis
maupun manual (fire fighting system).

Gambar 2.32. alarm kebakaran

d. Alarm Banjir
Kegunaannya adalah untuk memperingatkan apabila akan terjadi banjir.
Cara kerjanya menggunakan sensor air hujan dan akan memberi sinyal
apabila debit air hujan yang turun sudah melebihi batas.

e. Alarm Gempa
Alarm ini berfungsi untuk memberikan peringatan adanya getaran
(gempa bumi). Cara kerjanya yaitu dengan mendeteksi munculnya
gelombang seismik P-Wave sebelum kedatangan S-Wave atauSurface
Wave (Q-Wave dan R-Wave).Gelombang tersebut bersifat berbahaya
dan merusak.

Gambar 2.33. alarm gempa


36

f. Alarm Bayi
Sistem pemancar yang terdapat pada alarm bayi digunakan untuk
mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh bayi dari jarak jauh.
Pemancar ini dikendalikan dari jarak jauh dan mampu memantau
kondisi dan keberadaan bayi sehingga orang tua dapat mengetahui
kondisi bayinya ketika menangis ataupun tertidur.

Gambar 2.34. alarm bayi

4. Praktik membuat sistem alarm pintu


a. Skema Kontrol Alarm Pintu

Gambar 2.35. Skema rangkaian alarm pintu.

b. Alat Pendukung dan Bahan Sistem Kontrol Alarm Pintu


g. Alat:
- tang potong
- obeng
- solder
ii. Bahan:
- Limit Switch
Limit switch memiliki tiga buah terminal, yaitu:
37

(1) central terminal (com).


(2) normally close (nc) terminal.
(3) normally open (no) terminal.
- kabel
- buzzer 6 – 12 volt
- baterai 9 volt
- konektor baterai
- saklar toggle

c. Rangkaian Sistem Kontrol Alarm Pintu


Perhatikan gambar rangkaian berikut
38

Gambar 2.36. Rangkaian alarm pintu.

d. Cara Kerja Alat


i. Limit switch dipasang pada pintu atau jendela yang dirasa perlu diberi
perangkat dengan alat ini karena rentan dengan pencurian.Alat ini bisa
dipasang di beberapa tempat secara paralel.
ii. Posisi awal sistem alarm ini adalah pada saat pintu ditutup, limit switch
ditekan dengan plat penekan sehingga sistem berada pada posisi “off”,
sebagaimana digambarkan pada diagram berikut

Gambar 2.37. Diagram pemasangan sistem alarm pintu dalam


keadaan tertutup

Selanjutnya sistem ini akan berfungsi pada saat pintu atau jendela dibuka
karena limit switch yang semula berada pada posisi “off” berubah menjadi
posisi “on” karena tidak ada penekanan. kondisi posisi “on” pada limit switch
selanjutnya akan menyalakan buzzer dan alarmpun akan berbunyi.
39

Gambar 2.38. Rangkaian cara kerja alarm pintu dalam keadaan


terbuka

e. Pengemasan Sistem Kontrol Alarm Pintu

Pengemasan rangkaian sistem kontrol alarm pintu ini dapat menggunakan


kemasan yang dapat diperoleh di toko-toko peralatan elektronik.

Gambar 2.39. pengemasan sistem kontrol alarm pintu

Selain itu, beberapa benda yang mungkin dapat menampung rangkaian ini
dengan baik seperti wadah bekas kemasan krim rambut, kaleng permen, dan
sebagainya.

C. Rangkuman
1. Sistem Teknik adalah metode berupa pengetahuan dan kepandaian suatu
unsur yang secara teratur saling berkaitan untuk membuat sesuatu.
2. Macam-Macam Perkakas Tangan (General Tools) adalah
Palu/Hammer, Tang/Pliers, Wrench, dan Screwdriver.
3. Macam-Macam Palu/Hammer adalah Ball Peen Hammer, Cross Peen
Hammer,Claw Peen Hammer, dan Mallet Hammer.
4. Macam-macam tang adalah Tang cucut/Long Nose Plier, Tang
Kombinasi / Combination Plier, Tang Pemotong / Diagonal Cutting
Plier, Tang Pengupas Kabel / Wire Stripper Plier, dan Tang Jepit/ Duck
Bill Plier
40

5. Resistor merupakan komponen elektronika pasif yang sering ditemukan


dalam rangkaian elektronika dan memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu
6. Kapasitor adalah Komponen elektronika yang memiliki fungsi menyimpan
muatan listrik.

D. Tugas

Buatlah produk alarm sederhana kelompok anda masing-masing!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Nama alat pendukung yang tepat pada gambar diatas adalah …

A. ball peen hammer


B. claw peen hammer
C. cross peen hammer
D. mallet hammer
E. peen hammer

2. Alat pendukung yang dibutuhkan untuk membuka dan mengunci paku


sekrup adalah …
A. bor tangan
B. hammer
C. plier
D. screwdriver
E. wrench

3. Komponen dasar elektronika yang dapat mengatur dan atau membatasi


jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian adalah …
A. induktor
B. kapasitor
C. konduktor
D. resistor
E. transistor
41

4. Gelang 4 pada gambar diatas menunjukkan …


A. satuan
B. puluhan
C. ribuan
D. pengali
E. toleransi

5. Gelang 1 pada gambar diatas menunjukkan …


A. pengali
B. puluhan
C. ratusan
D. satuan
E. toleransi

6. Perhatikan Gambar yang terlampir pada Soal No. 4,


gelang 1 : warna kuning
gelang 2 : warna ungu
gelang 3 : warna biru
gelang 4 : warna merah
gelang 5 : warna coklat
Nilai Resistor tersebut adalah ...
A. 475 x 102 ± 1%
B. 475 x 102 ± 2%
C. 476 x 102 ± 1%
D. 476 x 102 ± 2%
E. 478 x 102 ± 1%

7. Perangkat elektromekanis yang diperlukan dalam pembuatan alarm pintu


sederhana yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak
terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally
Close/NC ke Open adalah …
A. buzzer
B. battery
C. conector battery
D. limit switch
E. toggle switch
42

8. Nama alat pendukung yang tepat pada gambar diatas adalah …


A. combination plier
B. cutting plier
C. diagonal cutting plier
D. duck bill plier
E. long nose plier

9. Jika sebuah resistor dihubungkan secara seri seperti gambar di bawah ini
dengan nilai R1=10Ω, R2=20Ω, R3=30Ω, dan R4=40Ω, maka nilai arus
yang mengalir pada rangkaian tersebut jika diberi tegangan 120 Volt
adalah ...

A. 0,012 A
B. 0,12 A
C. 1,2 A
D. 12 A
E. 120 A

10.Perhatikan gambar rangkaian kapasitor di bawah ini :

Berapakah besar kapasitas pengganti rangkaian di atas dengan 𝐶1 =


30𝜇𝐹, 𝐶2 = 20𝜇𝐹, 𝐶3 = 9𝜇𝐹, 𝐶4 = 10𝜇𝐹, 𝑑𝑎𝑛 𝐶5 = 8𝜇𝐹?
A. 32𝜇𝐹
B. 18 𝜇𝐹
C. 16 𝜇𝐹
D. 12𝜇𝐹
40
E. 𝜇𝐹
9
43

Uraian
1. Sebutkan macam-macam perkakas tangan yang biasanya digunakan
dalam Proses pembuatan produk Rekayasa?
2. Tuliskan perbedaan rumus rangkaian seri-paralel pada Resistor dan
Kapasitor!
3. Tuliskan macam-macam Alarm Sederhana!

4. Kapasitor Total pada gambar diatas adalah?

5. Arus sumber pada gambar rangkaian diatas adalah …


44

BAB III
PERHITUNGAN BIAYA

A. Perhitungan biaya produksi.


1. Pengertian Biaya.
Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk
perhitungan proses produksi. Penghitungan biaya berdasarkan harga pasar
yang berlaku sebelum dan sesudah produksi. Menurut ilmu ekonomi, biaya
terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang. Sedangkan
biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu
misalnya penyusutan barang modal.

2. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi atau akumulasi
dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi produk
atau barang. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, biaya operasional barang/pabrik, dan lain sebagainya.

3. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya atau pengeluaran oleh suatu
perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Biaya operasional meliputi biaya perlengkapan toko,
biaya asuransi, biaya tagihan telepon/listrik/air, biaya iklan, biaya pajak,
biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat
kantor/perusahaan atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya.

4. Biaya nonproduksi
Biaya nonproduksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan
fungsi pengembangan, pemasaran/distribusi, layanan pelanggan, desain
maupun administrasi pada umumnya. Menurut ilmu ekonomi, biaya
nonproduksi dapat dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan
yang melingkupi biaya pemasaran dan atau distribusi, dan biaya
45

pelayanan kepada pelanggan, serta biaya mengenai administrasi dan


pengembangan.

5. Analisis Biaya Produksi


Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan untuk membeli semua keperluan baik barang dan jasa
yang akan digunakan untuk proses produksi demi menghasilkan / produksi
suatu barang. Total fixed cost dihitung untuk memperoleh faktor produksi
yang tidak dapat berubah jumlahnya.
Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost (TFC) sama dengan Biaya Tetap
/ Fixed Cost (FC) ditambah Biaya Variable / Variable Cost (VC).
TFC = FC + VC

Beberapa istilah yang berkaitan dengan penghitungan biaya


produksi:
a. Biaya variabel total / Total Variable Cost (TVC) adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
b. Cara menghitung biaya tetap rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) adalah
dengan cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
c. Cara menghitung variabel rata-rata / Average Variable Cost (AVC) adalah
dengan cara membagi biaya variabel total (TVC) dengan jumlah produksi.
d. Cara menghitung biaya total rata-rata / Average Total Cost (ATC) adalah
dengan cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
e. Biaya marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil penambahan
biaya produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit
barang / produk.

6. Laporan Biaya Produksi


Laporan biaya produksi disebut laporan harga pokok produksi.
Perhitungan laporan biaya produksi mengutamakan perhitungan 3 hal
yaitu :
a. Data produksi.
46

Data produksi memuat rincian jumlah produk yang melalui proses


pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, dan keseluruhan
jumlah produk yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam satu periode.

b. Biaya yang dibebankan.


Biaya yang dibebankan memuat rincian harga satuan per produk/per
barang yang didalamnya telah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja, dan overhead pabrik.
c. Perhitungan harga pokok.
Perhitungan harga pokok memuat harga pokok ketika produk telah selesai
diproduksi, memasuki departemen produksi, hingga memasuki gudang
penempatan produk yang telah selesai diproduksi.
Menghitung biaya produksi .
Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja
langsung + biaya overhead produksi

B. Menentukan harga jual


Harga jual produksi suatu produk sangat ditentukan oleh biaya produksi.
Harga jual ideal adalah harga untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu.
Dalam strategi marketing, strategi penetapan harga jual produk memiliki
peran yang besar dalam mempengaruhi proses penjualan. Harga menjadi salah
satu pertimbangan penting dalam keputusan pembelian konsumen. Apalagi bagi
segmen pasar tertentu, harga memiliki sensitivitas tersendiri.
Menentukan harga jual produk yang tepat akan turut mempengaruhi roda
kesinambungan usaha yang dijalankan. Jika salah dalam menentukan harga jual,
maka anda akan menghadapi salah satu dari dua hal berikut:
 produk tidak laku karena terlalu mahal
 perusahaan merugi karena harga terlalu murah sehingga tidak mampu
menutup biaya-biaya.
Faktor yang menentukan harga jual produk:
a. Konsumen
Kita harus customer-oriented, pelanggan merupakan prioritas dalam
setiap bisnis (customers are the kings  customer-oriented). Harus
47

menentukan harga jual sesuai dengan daya beli konsumen yang


menjadi target pasar. Jika menyasar pangsa pasar kelas bawah maka
harus bisa memberi harga murah, sebaliknya jika menyasar pangsa
pasar menengah ke atas maka orientasinya adalah nilai dan kualitas,
harga tidak menjadi prioritas.
b. Biaya
Biaya merupakan faktor utama dalam menentukan harga jual produk.
Jangan lupa menghitung semua biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk. Jangan sampai harga terlalu murah sehingga
tidak dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan. Jangan pula
harga terlalu mahal sehingga produk atau jasa tidak laku. Jika
demikian usaha yang dijalankan bisa merugi.
c. Kompetitor
Harus tahu harga pasaran untuk produk sejenis yang ditawarkan oleh
kompetitor. Pastikan harga kompetitif untuk kualitas yang sama
sehingga dapat bersaing dengan kompetitor. Namun jika memiliki
produk yang lebih baik maka tidak ada salahnya mematok harga yang
lebih tinggi dari kompetitor, karena untuk kualitas lebih baik. Untuk
kualitas yang baik pasti ada biaya yang dikeluarkan.
d. Keuntungan usaha.
Untuk menentukan harga jual produk kita harus menetapkan besarnya
laba yang ingin diperoleh. Harga jual produk bisa dikatakan pantas
apabila dapat memberikan laba sesuai dengan yang diharapkan.

C. Menghitung volume penjualan

Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan.


Perusahaan, dalam menghasilkan barang/jasa, mempunyai tujuan akhir yaitu
menjual barang/jasa tersebut kepada masyarakat. Oleh karena itu, penjualan
memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh
perusahaan dapat memberikanpenghasilan bagi perusahaan. Penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk menjual barang/jasa yang diperlukan
sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna memperoleh
laba.

Kegiatan penjualan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh


perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa.
Kegiatan pejualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai
48

volume penjualan yang diharapkan dan menguntungkan untuk mencapai laba


maksimum bagi perusahaan.

Berikut ini pengertian volume penjualan dikemukakan oleh Freddy


Rangkuti (2009 : 207) bahwa volume penjualan adalah pencapaian yang
dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.
Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan
dan dapat dinyatakan dalam bentuk satuan unit, kilo, ton atau liter.

Volume penjualan meruapakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan


penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan,
semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena
itu volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi
untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume penjualan yang
menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukannya untuk
kepentingan volume penjualan itu sendiri.

D. Menghitung Break Even Point (BEP) Unit.


BEP Unit : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai
tertentu.

Biaya tetap/Fixed Cost (FC)


• Pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa
yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.
• Biaya yang jumlah totalnya akan tetap sama dan tetap tidak berubah
sedikitpun walaupun jumlah barang yang diproduksi dan dijual berubah-
ubah dalam kapasitas normal.

• Contoh biaya tetap :


1. biaya sewa gedung
2. premi asuransi
3. pembayaran pinjaman
4. gaji karyawan
5. biaya transportasi
6. biaya administrasi
7. penyusutan alat
8. dll. …
49

Q quantity
Gambar 3.1. biaya tetap/fixed cost

Biaya Variabel/Variable Cost (VC).

• Biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis.


• Biaya yang berubah secara proporsional dengan kuantitas volume.

• Contoh Biaya Variabel:


1. biaya tenaga kerja honorer
2. biaya bahan baku
3. biaya bahan lainnya
4. dll ...

Gambar 3.2. biaya variabel/variable cost

• Titik impas atau Break Even Point (BEP) adalah suatu kondisi dimana
suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya dan total pendapatan
sehingga investor memahami parameter yang dapat membuat usahanya
menjadi beruntung.
50

• Analisis titik impas digunakan untuk menentukan hal-hal seperti berikut:


a. Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang
telah direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi
harus ditetapkan untuk memperoleh laba.
c. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak
lebih kecil dari titik impas.
d. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok, dan besarnya hasil
penjualan atau tingkat produksi

• Mengapa BEP itu penting?


1. Investor dapat memahami jumlah target produksi dan/atau penjualan
dengan akurat.
2. Investor mampu melakukan perbaikan terhadap parameter yang akan
membuat usahanya menjadi untung.

Gambar 3.3.: analisis titik impas Commented [T1]: Secara matematis, antara rumus2 dan gambar
tidak sinkron/logis. Perlu didiskusikan dan ditinjau ulang. Perlu
kejelasan apa perbedaan antara VC dan TVC? TFC = TVC + FC?
51

Contoh:
• Berapakah BEP unit jika harga saat ini Rp11.000,00 dan biaya tetap
Rp4.000.000,00 serta biaya variabel Rp5.000,00?

Income = H x N = Rp11.000,00 x 667 unit

= Rp7.337.000,00

E.Rangkuman

1. Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk


perhitungan proses produksi.
2. Biaya produksi adalah keseluruhan biaya produksi ekonomi yang dibutuhkan
dalam kegiatan produksi suatu barang.
3. Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membeli semua keperluan baik barang maupun jasa yang
akan digunakan untuk proses produksi demi menghasilkan / produksi suatu
barang.
52

4. Biaya variabel total / total variable cost (tvc) adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
5. Faktor yang menentukan harga jual produk antara lain adalah konsumen,
biaya, kompetitor, dan keuntungan usaha.
6. BEP Unit : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk pada nilai
tertentu.
7. Biaya Tetap/Fixed Cost (FC) adalah biaya yang jumlah totalnya akan tetap
sama dan tetap tidak berubah sedikitpun walaupun jumlah barang yang
diproduksi dan dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal.
8. Titik impas adalah suatu kondisi dimana suatu usaha mampu
menyeimbangkan total biaya dan total pendapatan sehingga investor
memahami parameter yang dapat membuat usahanya menjadi beruntung.

Latihan soal
A. Pilihan Ganda
Lingkarilah pilihan jawaban yang benar!
1. Diketahui total biaya tetap = Rp150.000.000,00 total biaya variabel =
Rp250.000.000,00
Kapasitas produksi = 100.000 unit
Harga Jual per unit = Rp5000,00
Berapa BEP Unit?
A. 50.000 unit
B. 60.000 unit
C. 70.000 unit
D. 80.000 unit
E. 90.000 unit

2. ... adalah titik dimana entity/company/business dalam keadaan belum


memperoleh keuntungan, tetapi sudah tidak merugi.
A. analisis trend
B. harga pokok produksi
C. BEP
D. volume penjualan
E. volume produksi

3. Ukuran yang sering dipakai menilai sukses tidaknya suatu manajemen


perusahaan adalah tercapainya target penjualan dalan arti laba yang maksimal.
53

Pencapaian penilaian tersebut di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: biaya


produksi, harga jual, dan volume penjualan. Biaya menetukan harga jual dan
harga jual akan mempengaruhi ....
A. volume produksi
B. volume penjualan
C. biaya
D. harga pokok produksi
E. biaya pendukung

4. Volume produksi akan mempengaruhi ....


A. biaya
B. harga jual
C. harga pokok produksi
D. harga pokok penjualan
E. volume penjualan

5. Biaya produksi menentukan ....


A. biaya pendukung
B. harga jual
C. harga pokok produksi
D. harga pokok penjualan
E. volume penjualan

6. Diketahui total biaya tetap = Rp10 juta, total biaya variabel Rp 5 juta,
kapasitas
produksi = 500 unit, harga jual per unit = Rp50.000,00
Berapa BEP Unit?
A. 450 unit
B. 400 unit
C. 350 unit
D. 300 unit
E. 250 unit

7. Upah, komisi penjualan merupakan contoh biaya ....


A. tetap
B. variabel
C. produksi
D. overhead administrasi
E. overhead distribusi

8. Riset pasar yang akan dibidik, dapat dilakukan dengan cara?


A. dedikasi yang tinggi
B. berorientasi masa depan
C. berorientasi pada penghasilan
54

D. memperhatikan kompetitor
E. disiplin pada tugas

9. Konsekuensi yang harus ditanggung saat mempromosikan produk yang


baruadalah....
A. dedikasi pada usaha
B. orientasi masa depan
C. meransang kebutuhan primer
D. merangsang kebutuhan selektif
E. besarnya pembiayaan yang harus dikeluarkan

10. Biaya listrik, transportasi, bahan bakar yang dikeluarkan untuk mendukung
proses
produksi termasuk dalam biaya ....
A. variabel
B. overhead
C. tetap
D. penjualan
E. bahan baku

B. Uraian
1. Sebutkan faktor yang menentukan harga jual produk!
2. Mengapa BEP diperlukan?
3. Jelaskan pengertian BEP unit?
4. Diketahui:
Fixed Cost suatu toko lampu: Rp200.000,00
Variable cost Rp5.000,00/unit
Harga jual Rp10.000,00/unit
Ditanyakan: ?
5. Apakah hubungan antara volume penjualan dan harga jual?
Tugas
Buatlahlaporan keuangan BEP unit dari produk alarm sederhana yang telah

dibuat oleh kelompokmu.


55

BAB IV
STRATEGI PROMOSI

A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Pemasaran dapat juga diartikan sebagai upaya
untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud
tertentu. Adapun strategi bauran pemasaran meliputi:
 strategi produk
 strategi harga
 strategi lokasi atau distribusi
 strategi promosi

Tujuan pemasaran adalah memperbaiki hubungan dengan konsumen agar


menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan laba.Kegiatan
pemasaran perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap volume penjualan.
Meningkatnya volume penjualan dapat dicapai jika strategi bauran pemasaran
diterapkan dalam perusahaan dengan tepat.

2. Cara pemasaran secara umum


Secara umum strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. mengenali pelanggan
b. melakukan promosi
c. memilih lokasi yang strategis
d. menggunakan internet marketing
e. menjalin hubungan yang baik dengan konsumen

B. Riset pasar
1. Pengertian Riset Pasar
Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang relevan dengan
situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Riset Pemasaran menurut Malhotra (1996) merupakan identifikasi,


pengumpulan, analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan
obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang
dalam bidang pemasaran.
Dalam melakukan riset pasar, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. memperhatikan kompetitor
b. memperhatikan kebutuhan konsumen
56

Riset Pemasaran berperan sebagai dasar penyusunan strategi dan taktik


pemasaranyang harus didukung dengan data yang akurat, relevan,
terpercaya, obyektif dan tepat waktu sehingga manajemen perusahaan
dapat merencanakan dan melaksanakandengan baik berbagai aspek
pemasaran, seperti pengembangan produk dan merek, penentuan harga,
pendistribusian produk dan komunikasi pemasaran terintegrasi.

2. Kriteria Riset Pemasaran


a. relevan
Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon tantangan
atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan.
b. tepat waktu
Hasil penelitian selesai tepat pada waktunya.
c. efisien
Setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih besar
dari pada biaya yang telah dikeluarkan.
d. obyektif
Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan
interpretasi dapat dihindari.

3. Klasifikasi Riset Pemasaran


a. riset identifikasi masalah
Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak atau
belum muncul ke permukaan, namun akan terjadi di masa depan.
Riset Identifikasi masalah terdiri dari: riset potensi pasar, riset
pangsa pasar, riset citra merk atau perusahaan, riset karakteristik
pasar, riset analisis penjualan, riset peramalan bisnis, dan riset
trend bisnis.
b. riset pemecahan masalah
Digunakan dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan
masalah pemasaran yang spesifik. Riset pemecahan masalah
meliputi: riset segmentasi, riset produk, riset penetapan harga, riset
promosi, riset distribusi.

4. Proses Riset Pemasaran


a. perumusan masalah
Riset hanya dapat dirancang secara sistematis untuk memberikan
informasiberharga jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan
secara jelas dan akurat.

b. penentuan desain riset


Desain riset merupakan kerangka atau cetak biru untuk
melaksanakan proyek riset pemasaran yang menjabarkan prosedur
57

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan


masalah riset pemasaran.
Komponen-komponen desain riset:
1. menentukan desain riset pemasaran (eksploratoris, deskriptif
atau kausal)
2. menentukan informasi yang dibutuhkan
3. menetapkan prosedur pengukuran dan skala
4.menyusun dan melakukan pre-test terhadap kuesioner atau
bentuk pengumpulan data lainnya
5. menetapkan proses sampling dan jumlah sample
6. menyusun rencana analisis data

c. Perancangan metode pengumpulan data


 Apakah data harus dikumpulkan melalui observasi atau
kuesioner?
 Haruskah bentuknya terstruktur berupa alternatif jawaban
yang telah ditentukan atau pertanyaan terbuka ? Haruskah
tujuan penelitian disampaikan secara jelas kepada responden
atau malah disamarkan ?
Kriteria data yang baik:
1. obyektif (sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya)
2. representatif
3. standard error harus kecil
4. kekinian/up to date
5. relevan

Klasifikasi data menurut:


1. jenis: data kualitatif dan data kuantitatif
2. sifat: data discreet dan data kontinyu
3. sumber: data internal dan data eksternal
4. cara memperoleh:
a) data primer: dikumpulkan dan diolah sendiri langsung dari
obyeknya. terdiri dari : observasi, eksperimen, & kuesioner.
b) data sekunder: diperoleh dalam bentuk sudah jadi (sudah
dikumpulkan dan sudah diolah oleh pihak lain), biasanya
dalam bentuk publikasi.
5. waktu pengumpulan: data cross section & time series.

C. Promosi
1. Pengertian promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Suatu produk yang mempunyai kualitas yang tinggi,
apabila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk tersebut akan berguna, maka konsumen tidak akan
58

membelinya.Perusahaan melakukan program promosi untuk


mengomunikasikan informasi tentang produk mereka dan memengaruhi
konsumen untuk membelinya.
Menurut Freddy Rangkuti (2009:1), Promosi merupakan kegiatan
yang paling penting untuk meningkatkan revenue. Tanpa kegiatan
promosi, perusahaan tidak dapat memperoleh pelanggan sesuai yang
diharapkan. Dengan demikian sangat dibutuhkan banyak pengeluaran
untuk kegiatan promosi.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:59), Promosi merupakan sarana
yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumen.
Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengenal produk atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan. Setelah konsumen mengenal produk
atau jasa yang ditawarkan maka mereka akan senantiasa membeli dan
menggunakan produk dan jasa perusahaan tersebut.
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:108), Promosi merupakan salah
satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan
oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan
saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen
dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan
dan kebutuhannya.
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:63), Promosi
berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi konsumen agar membeli produk dan jasa yang dihasilkan
atau untuk menyampaikan berita tentang produk dan jasa tersebut,
dengan jalan mengadakan komunikasi persuasif dengan para pendengar
atau audience.

2. Strategi promosi
Menurut M. Suyanto (2007:28), strategi merupakan suatu rencana
permainan untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai suatu unit usaha.
Sedangkan promosi adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk
menyampaikan informasi tentang produk atau jasa yang dihasilkannya
agar para konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan.
Strategi promosi adalah perencanaan dan pengendalian komunikasi
dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya (Cravens
dalam Nanang Budianas, 2013).
Strategi promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran. Strategi
promosi diperlukan perusahaan untuk memperkenalkan produknya dan
menarik perhatian konsumen. Kegiatan promosi merupakan kegiatan
59

investasi yang sangat kritis melalui kegiatan pemasaran. Tanpa promosi,


konsumen akan sulit untuk mengetahui produk yang dijual oleh
perusahaan.
Strategi pelaksanaan promosi merupakan langkah-langkah yang
secara berurutan dari awal sampai akhir dalam proses mempromosikan
suatu produk, yaitu melalui periklanan yang kemudian diikuti dengan
kegiatan promosi lainnya, diantaranya personal selling, promosi penjualan,
dan publisitas.

3. Tujuan Promosi
Tujuan promosi hendaknya disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan
yang dimiliki pelanggan. Menurut Freddy Rangkuti (2009:28), terdapat
tiga tujuan promosi yaitu sebagai berikut:
a) memberikan informasi
Tujuan memberikan informasi digunakan apabila kita akan mendidik
pelanggan (misalnya produk yang kita luncurkan menggunakan
teknologi yang belum biasa dikenal oleh pelanggan) atau produk
dan jasa yang kita perkenalkan tersebut menggunakan konsep
baru.

b) mengubah sikap dan keyakinan atau perasaan


Tujuan promosi untuk mengubah sikap dan keyakinan atau
perasaan adalah dengan melakukan berbagai kegiatan komunikasi
yang didasarkan dari hasil pengujian laboratorium, blind test, serta
berbagai hasil survei yang dilakukan terhadap sejumlah responden.
Komunikasi dapat juga dilakukan berdasarkan hasil analisis yang
mendalam dari para pakar, publikasi yang bersifat advertorial, dan
sebagainya. Kegiatan promosi yang dapat dilakukan antara lain
competitive advertising, personal selling, promosi penjualan, serta
berbagai kegiatan pada point-of-sales. Pengaruh positif dari promosi
seperti iniadalah pelanggan berpikir untuk mengubah pikirannya.

c) menstimulasi agar pelanggan melakukan pembelian


Dampak promosi yang bertujuan untuk membangkitkan keinginan
atau merangsang pembelian adalah pelanggan merasa yakin
sehingga mau melakukan pembelian. Semakin banyak pelanggan
yang melakukan pembelian maka volume penjualan suatu
perusahaan akan meningkat pula. Kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan antara lain memberikan hadiah sampai batas tertentu,
memberikan contoh produk, kupon, door-prize, program trade-in,
dan sebagainya.
60

4. Biaya promosi
Biaya promosi adalah serangkaian aktivitas perusahaan yang
dirancang untuk memberikan informasi untuk membujuk pihak lain
tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-
jasa yang ditawarkan.

5. Teknik promosi usaha


Secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khusus.
Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion-mix), yaitu
mencakup:
1) periklanan
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:108), periklanan merupakan salah satu
bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang
digunakan oleh perusahaan dagang atau jasa untuk membangun
kesadaran (awareness) terhadap keberadaan barang/jasa yang
ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang
barang/jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon customer untuk
membeli atau menggunakan barang/jasa tersebut, dan untuk
membedakan diri dari perusahaan lain.

2) personal selling
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:60), personal selling adalah penjualan
pribadi secara umum yang dilakukan oleh salesman atau salesgirl. Bagi
sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas customer
service atau service assistance.
Personal selling adalah alat yang paling efektif biaya pada tahap
proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Personal selling memiliki tiga ciri
khusus:
a) Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan
interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat
mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
b) Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis
hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan
persahabatan. Wiraniaga biasanya benar-benar mengetahui minat
pelanggan yang terbaik.
c) Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
3) Publisitas
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:60), publisitas merupakan
kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan, seperti
pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya.
61

Publisitas merupakan kiat pemasaran penting,yaitu perusahaan


tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan
penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan sekumpulan
kepentingan publik yang lebih besar.
4) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:109), sales promotion adalah
semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau
jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya.
Tujuan promosi penjualan meliputi mendorong pembelian dalam
unit yang lebih besar, menciptakan percobaan produk di antara orang
yang bukan pemakai, dan menarik orang yang sering berganti merek jauh
dari pesaing.
5) Direct Marketing
Direct marketing merupakan pemasaran yang bersifat interaktif,
yang memanfaatkan satu atau beberapa media transaksi di sembarang
lokasi. Direct marketing dilakukan oleh salesman dan salesgirl.

6. Teknik meraih pelanggan


a. Melakukan promosi menggunakan berbagai macam cara seperti
memanfaatkan media sosial untuk menjaring para konsumen dari
berbagai kalangan.
b. Membuat brosur atau kartu nama untuk disebarkan kepada rekan atau
orang-orang sekitar.
c. Pemasangan iklan di media-media massa sebagai salah satu pilihan
d. Mengikuti acara pameran rekayasa teknologi baik yang diadakan oleh
Dinas Pedagangan, Dinas Pariwisata Daerah, maupun pameran-
pameran lain yang banyak dikunjungi oleh konsumen baik dari dalam
maupun luar negeri.
e. Memasarkan melalui toko-toko berbasis teknologi dan promosi ke
perkumpulan dan komunitas rekayasa teknologi.
f. Tahap produksi juga dapat membantu proses pemasaran.
g. Mendaftarkan produk hasil rekayasa teknologi kepada lembaga terkait
agar mendapatkan hak paten juga dapat memberikan kesan eksklusif
pada produk yang kita buat sehingga diakui orisinalitasnya dan orang
tidak akan bisa dengan mudah melakukan peniruan.

7. Promosi online
Promosi online adalah salah satu aspek paling penting bagi pebisnis
mengingat perannya dalam mendorong konsumen melakukan pembelian.
Hasil studi menyebutkan, peningkatan jumlah pengguna media sosial dan
pencarian dari perangkat mobile berhubungan dengan tingkat transaksi
belanja online.
Promosi online adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak
(perusahaan) dalam menawarkan produk barang atau jasa yang
62

dikenalkan atau diiklankan melalui media online (internet) sehingga tidak


terjadi tatap muka langsung antara pembeli dan penjual.
D. Rangkuman
- Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
- Pemasaran adalahupaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu.
- Riset pasar atau riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis
dan pelaporan yang sistematis atas data dan segala penemuan yang
relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
- Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumen.
- Strategi promosi adalah perencanaan dan pengendalian komunikasi dari
suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.
- Tiga tujuan promosi yaitu Memberikan informasi, Mengubah sikap dan
keyakinan atau perasaan, dan Menstimulasi agar pelanggan melakukan
pembelian.
- Biaya promosi adalah serangkaian aktivitas perusahaan yang dirancang
untuk memberikan informasi untuk membujuk pihak lain tentang
perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang
ditawarkan.
- Promosi online adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak
(perusahaan) dalam menawarkan produk barang atau jasa yang
dikenalkan atau diiklankan melalui media online (internet), sehingga tidak
terjadi tatap muka langsung antara pemebeli dan penjual.

E. Tugas
Buatlah pemasaran melalui marketing blog!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Lingkarilah pilihan jawaban yang menurut Anda paling benar.
1. Metode promosi dan penjualan yang merupakan trend pemasaran dan
dianggap paling menguntungkan dengan level pembiayaan yang realistis
adalah ....
A. multi level marketing
B. online
C. personal selling
D. single level marketing
E. nomaden

2. Langkah strategis yang harus ditempuh di awal pembentukan usaha adalah ..


A. berorientasi pada masa depan
B. merangsang kebutuhan primer
63

C. merangsang kebutuhan selektif


D. merangsang kebutuhan sekunder
E. promosi

3. Berikut yang bukan merupakan jenis kegiatan promosi adalah ....


A. internet
B. terbitan
C. broadcasting
D. prototype
E. poster

4. Yang merupakan jenis promosi internet (social media) adalah ....


A. billboard
B. ballyhoo
C. poster
D. leaflet
E. Linkedln

5. Yang bukan outdoor advertising adalah


A. transit advertising
B. broadcasting
C. ballyhoo
D. billboard
E. banner

6. Berikut yang tidak termasuk teknik promosi usaha, adalah ....


A. prototype
B. personal selling
C. publisitas
D. sales promotion
E. direct marketing

7. Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon tantangan


ataumenyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan adalah
bagian dari kriteria riset pemasaran sebagai ....
A. relevan
B. tepat waktu
C. efisien
D. obyektif
E. publisitas

8. Kezia ingin memulai suatu usaha dibidang lampu otomatis dengan LED. Ia
memanfaatkan Online Store dengan internet marketing untuk
mempromosikan produknya. Dibawah ini yang merupakan alasan tepat dari
64

Kezia yang lebih memilih internet marketing dibandingkan dengan


menggunakanbrosur adalah?
A. mengenali pelanggan yang akan membeli produknya
B. mengetahui kelebihan dan kekurangan produk
C. mengurangi pelanggan yang akan membeli produknya
D. mengurangi biaya cetak dan jangkauan pelanggan lebih luas
E. meningkatkan produk dengan melakukan inovasi yang kekinian

9. Kegiatan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat baik secara lisan,


tertulis, maupun visual tentang suatu produk disebut ….
B. pemasaran
C. penjualan
D. periklanan
E. personal selling
F. sales promotion

10.Berikut yang merupakan tujuan promosi adalah ....


A. menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
B. memberikan pengalaman menarik
C. menunjukkan siklus hidup produk
D. menghasilkan produk
E. menunjukkan sistem produksi

B. Uraian
1. Apa yang dimaksud riset pasar?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi promosi?
3. Sebutkan tujuan promosi!
65

BAB V
ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN

11. Laporan kegiatan usaha


Prosedur pembuatan laporan kegiatan yang baik dan benar adalah sebagai
berikut
1. Pendahuluan
- Menjelaskan mengenai background acara atau kegiatan yang sudah
dilakukan serta tujuan diadakannya acara tersebut.
- Memberikan kejelasan tempat dan waktu pelaksanaan secara
singkat.
2. Uraian Kegiatan
- Memberikan gambaran tentang seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan.
- Memberikan penjelasan acara berupa waktu, tempat dan apa saja
yang telah dilakukan.
- Mencantumkan juga susunan acara pada kegiatan tersebut.
3. Penutup
- Menutup laporan sekaligus memberikan kesimpulan atas acara yang
sudah dilakukan.
4. Lampiran
- Di bawah bab penutup, ditambahkan lampiran berupa foto sebagai
dokumentasi acara tersebut. Foto akan merepresentasikan
bagaimana keberlangsungan kegiatan.

Format laporan produk yang akan dibuat:


1. Kata pengantar

Menceritakan background mengapa perencanaan ini diadakan beserta


tujuan singkat pembuatan produk tersebut.

2. Daftar isi

Menuliskan alamat halaman dari masing-masing bab untuk memudahkan


pembaca mencari informasi yang dibutuhkan.

3. Pendahuluan

Menjelaskan keseluruhan perencanaan dan dituliskan dengan lengkap.


Memasukkan juga alasan-alasan diadakannya acara tersebut.

4. Tujuan kegiatan

Menjelaskan dan memaparkan secara jelas dan ringkas mengapa kegiatan


rekayasa ini dilaksanakan atau apa yang melatarbelakangi pembuatan
produk ini.

5. Isi (8 Identitas Produk)


66

Bab ini menjelaskan secara rinci delapan identitas produk:


1. nama alat elektronika praktis
2. alat utama
3. komponen elektronika
4. bahan
5. alat pendukung
6. fungsi
7. prosedur pembuatan
8. desain

6. Saran

Memberikan saran untuk pengembangan produk rekayasa berikutnya


mengenai produk yang perlu diperbaiki atau mengenai kegiatan itu
sendiri.

7. Penutup

Memberi ringkasan untuk produk rekayasa yang sudah dibuat.


Menutup laporan perencanaan.

8. Daftar Pustaka

Menyebutkan dari mana sajakah referensi didapat. Daftar Pustaka bisa


berupa sumber dari media cetak seperti koran atau majalah, bisa juga dari
media online seperti portal berita online dan lainnya.

9. Lampiran

Memberikan lampiran berupa foto-foto kegiatan proses pembuatan


produk. Foto-foto tersebut juga akan mewakili kelengkapan laporan.

B. Menentukan Tugas Organisasi Perencanaan Usaha


1. Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah sebagai perkembangan sistematis dari program
tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati
dengan proses analisa, evaluasi, dan seleksi diantara kesempatan-kesempatan
yang diprediksi terlebih dahulu.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi
sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam
mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam
setiap jenis kegiatan, baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun
kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi
manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

2. Proses pembuatan perencanaan


a. menentukan tugas dan tujuan
b. observasi dan analisis
c. mengadakan antisipasi kemungkinan-kemungkinan
67

d. membuat sintesis

3. Menentukan Alat Utama, Komponen, Bahan, dan Alat Pendukung yang


dibutuhkan
Berikut ini penjelasan berkaitan dengan alat utama perencanaan usaha:

Gambar 5.1. Alat Utama Perencanaan Usaha


Alat dan Bahan pendukung perencanaan usaha
1. Dengan melakukan promosi menggunakan berbagai macam cara seperti
memanfaatkan media sosial untuk menjaring para konsumen dari berbagai
kalangan
2. Membuat brosur atau kartu nama untuk disebarkan kepada rekan atau
orang-orang sekitar.
3. Pemasangan iklan di media-media massa juga bisa menjadi pilihan
68

4. Mengikuti acara pameran rekayasa teknologi baik yang diadakan oleh


Dinas Pedagangan, Dinas Pariwisata Daerah, maupun pameran-pameran
lain yang banyak dikunjungi oleh konsumen baik dari dalam maupun luar
negeri.
5. Memasarkan melalui toko-toko berbasis teknologi dan promosi ke
perkumpulan dan komunitas rekayasa teknologi.
6. Mendaftarkan produk hasil rekayasa teknologi kepada lembaga terkait
agar mendapatkan hak paten juga dapat memberikan kesan eksklusif
pada produk yang kita buat sehingga diakui orisinalitasnya dan orang
tidak akan bisa dengan mudah melakukan peniruan.

C. Membuat Laporan Keuangan Sederhana (Biaya Produksi dan BEP Unit)


• Titik impas atau break even point adalah kondisi suatu (badan) usaha yang
mampu menyeimbangkan total biaya dan total pendapatan sehingga investor
memahami parameter yang dapat membuat usahanya menjadi beruntung.
• Alasan Pentingnya BEP
1. Investor memahami jumlah target produksi dan/atau penjualan dengan
akurat.
2. Investor mampu melakukan perbaikan terhadap parameter yang akan
membuat usahanya menjadi untung.

D. Presentasi Proyek
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi proyek:
1. Slide presentasi
a. sederhana
b. konten yang kuat
c. font yang indah
d. gambar yang menarik dan sesuai
e. penggunaan warna yang tepat
f. mematuhi prinsip CRAP, yaitu contrast atau kontras, repetition atau
pengulangan, alignment atau perataan dan proximity atau kedekatan.
2. melakukan presentasi
a. mengemukakan tujuan
b. menjelaskan isi presentasi dengan singkat
69

c. menggunakan bahasa yang efektif


d. bahasa tubuh mendukung topik presentasi
e. menutup presentasi dengan memberikan kesimpulan

E. Tugas
Buatlah presentasi awal produk akhir rekayasa kelompokmu!
70

BAB VI
PROSES PERENCANAAN USAHA BIDANG KONVERSI ENERGI

A. Konversi Energi
Energi adalah bagian utama dalam kehidupan manusia yang tidak dapat
diabaikan karena diperlukan dalam setiap aktivitas kehidupan manusia.
Contoh:
1. Manusia memerlukan energi kimia pada tubuhnya dalam bentuk
karbohidrat, lemak, protein, dll.
2. Lampu menyala karena ada energi listrik.
Energi kimia pada manusia dan energy listrik pada lampu adalah hasil dari
perubahan energi yang sebelumnya. Proses perubahan energi inilah yang disebut
“konversi energi”.

B. Pengertian Konversi Energi


Menurut Pujotomo (2013), energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.
Konversi didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perubahan dari
suatu bentuk ke bentuk yang lainnya. Sehingga konversi energi dapat diartikan
sebagai perubahan dari suatu bentuk kemampuan untuk melakukan kerja ke
suatu bentuk kemampuan untuk melakukan kerja yang lainnya. Secara umum
dapat disederhanakan bahwa konversi energi adalah perubahan dari suatu
bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Perubahan energi tersebut
menyebabkan perbedaan pada sifat dan bentuk energi sesuai dengan fungsi
energi sebelum dan sesudah konversi.

Pujotomo (2013) menambahkan bahwa sifat atau bentuk energi tersebut


dapat saling dikonversikan secara langsung, ataupun tidak langsung.
Contoh konversi energi langsung adalah panas pada suatu benda (energi
kalor) merupakan akibat dari adanya gesekan antara gerakan benda (energi
kinetik atau mekanik). Energi kalor dapat timbul pada gesekan ban mobil dengan
jalan.
Contoh konversi energi secara tidak langsung adalah energi yang tersimpan
pada batubara menjadi energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Batubara sebagai bahan bakar untuk memanaskan air (energi kalor) sehingga
menghasilkan steam (uap air bertekanan tinggi dan memiliki temperatur tinggi).
Steam dialirkan untuk menggerakkan suatu turbin (energi gerak atau mekanik).
Turbin menggerakan generator sehingga menghasilkan energi listrik.

C. Pengertian Energi dalam Ilmu Fisika


Energi dalam fisika diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha.Sehingga didalam fisika energi setara dengan usaha. Hal ini diperjelas
dengan satuan yang sama antara satuan energi dengan satuan usaha, yaitu J
(Joule) dalam sistem Satuan Internasional (SI).
71

Satuan energi lainnya adalah erg, kalori, dan kWh (kilo Watt hour). Satuan kWh
digunakan untuk menyatakan besar energi listriksedangkan satuan kalori
biasanya digunakan untuk menyatakan besar energi kimia.Perbandingan antara
satuan J dengan kWh dan kalori adalah sebagai berikut:
1 J = 1 Ws (Watt second)
1 J = 2,78x 10-7kWh
1 kalori = 4,18 J
1 J = 0,24 kalori

1. Rumus Disipasi Daya


Disipasi daya adalah proses energi yang dihasilkan atau yang hilang atau yang
terpakai dari suatu perangkat listrik atau elektronika pada waktu
tertentusehingga rumus disipasi daya dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑊
P= (Persamaan 1.1)
𝑡
P = Disipasi Daya (Watt/W)
W = Energi Listrik (Joule/J)
t = Waktu (sekon/s)

Dari persamaan (1.1) dapat disederhanakan bahwa daya listrik adalah energi
listrik tiap satuan waktu.Energi Listriksendiri disederhanakan sebagai adanya
beda tegangan dan arus yang mengalir pada suatu rangkaian dalam satuan
waktusehingga rumus energi listrik dapat dinyatakan sebagai berikut:
W=VxIxt (Persamaan 1.2)
V = Tegangan listrik (Volt/V)
I = Arus listrik (Ampere/A)

Substitusi persamaan (1.2) ke persamaan (1.1)akan menghasilkan rumus


daya yang kita kenal dalam Ilmu Fisika sebagai berikut:
𝑉𝑥𝐼𝑥𝑡
P=
𝑡
Dengan menghilangkan t dalam persamaan diatas, rumus akan menjadi:
P=VxI (Persamaan 1.3)

Dalam Ilmu Fisika pun kita sudah mengenal tentang hukum Ohm yang
menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui suatu penghantar
selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diberikan pada penghantar
tersebut. Secara matematis, hukum Ohm dinyatakan sebagai berikut:
V=IxR (Persamaan 1.4)
𝑉
I= (Persamaan 1.5)
𝑅
𝑉
R= (Persamaan 1.6)
𝐼
R = Hambatan/Resistansi (Ohm/Ω)
72

Substitusi persamaan (1.4) ke persamaan (1.3) akan menjadi:


P=IxRxI
P=IxIxR
P = I2 x R (Persamaan 1.7)

Substitusi persamaan (1.5) ke persamaan (1.3) akan menjadi:


𝑉
P=Vx
𝑅
𝑉2
P= (Persamaan 1.8)
𝑅
2. Hukum Kekekalan Energi
Dalam hukum kekekalan energi (hukum Termodinamika1) dinyatakan bahwa
energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa
diciptakan ataupun dimusnahkan. Energi di alam semesta ini jumlahnya tidak
pernah berubah, tidak pernah berkurang, atau bertambah. Energi hanya dapat
dipindahkan dari satu bentuk ke bentuk yang lain sehingga dapat dikatakan
bahwa energi adalahkekal. Perubahan-perubahan bentuk energi ini dapat diamati
melalui diagram konversi energi pada dibawah ini.

Sumber :http://2.bp.blogspot.com/--
BdHYPSmutY/Tn36gDnOW8I/AAAAAAAAAkc/qQpw8IIxYEs/s1600/Konversienergi.
jpg
Gambar 6.1. Diagram Konversi Energi
3. Macam-Macam Energi
73

Sumber :http://2.bp.blogspot.com/-
V6dC6ggIsPo/VUmYeDb8jLI/AAAAAAAAAq8/WHtE77nfb-k/s1600/energi.JPG
Gambar 6.2. Macam-macam energi

a. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
kedudukannya. Contoh buah apel yang diam di tangkainya, benda yang
terletak di ketinggian tertentu, dan lain sebagainya

b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang tersimpan pada suatu benda akibat
berpindah atau bergerak.Contoh planet yang berputar mengelilingi matahari,
kendaraan yang bergerak, bola yang menggelinding, dan lain sebagainya.

c. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang tersimpan dalam energi kinetik dan
energi potensial,yang dapat dipindahkan untuk menghasilkan suatu kerja
atau usaha.Secara sederhana energi mekanik adalah energi yang dimiliki
suatu benda karena sifat geraknya.Contohnya: sepeda motor, mengayuh
sepeda, dan lain sebagainya.

d. Energi Panas
Energi panas atau thermal merupakan bentuk energi dasar
sehinggasemua energi dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi
panas. Energi panas yang paling besar didapat dari Matahari. Penggunaan
energi panas matahari di alam semesta hanya 10 % saja, yaitu 0,01 % untuk
tumbuhan hijau, hampir 10 % untuk kehidupan konsumen primer
(herbivora), konsumen sekunder (karnivora), dan dekomposer (bakteri,
jamur, dan pemakan detritus). 90 % energi panas matahari terbuang begitu
saja.
74

Sumber :http://2.bp.blogspot.com/-d_KX-
Du9YwI/UsTzYXww2VI/AAAAAAAAAeM/eqWSA_ZD_L0/s320/aliran+energi.bmp
Gambar 6.3. Penggunaan Energi Panas Matahari di Bumi

e. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang muncul karena ada akumulasi arus
elektron pada suatu konduktor.Energi listrik biasanya dilambangkan dengan
W atau E. Dari t persamaan (1) atau substitusi persamaan (3) ke persamaan
(2) akan didapatkan:
W=Pxt (Persamaan 1.9)

f. Energi Magnet
Energi magnet adalah kemampuan energi yang tersimpan didalam
magnet. Magnet memiliki 2 (dua) kutub yang berlawanan yaitu kutub magnet
positif/Utara (+) dan kutub magnet negatif/Selatan (-).Jika kedua kutub
positif (+) atau kutub negatif (-) didekatkan, akan terjadi gaya tolak
menolak, sedangkan jika kutub positif (+) dan kutub negatif (-) didekatkan,
akan terjadi gaya tarik menarik.Semakin besar gaya yang dapat ditimbulkan
oleh kedua kutub magnet tersebut maka energi magnet semakin besar.

g. Energi Suara
Energi suara atau bunyi adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang
menghasilkan bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

h. Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang berasal dari sumber cahaya. Contoh alat
konverter energi cahaya menjadi energi listrik adalah panel surya dalam
bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sederhana.
i. Energi Nuklir
75

Energi nuklir adalah energi panas yang dihasilkan oleh reaksi inti.
Penggunaan energi nuklir secara bijak dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

j. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh senyawa kimia.Energi
kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi yang tersimpan. Contoh
energi yang tersimpan didalam accumulator, energi yang dihasikan dari
proses fotosintesis, energy yang tersimpan dalam makanan.

k. Energi Elastis
Energi elastis adalah energi potensial yang dimiliki oleh benda elastis yang
mengalami perubahan panjang karena adanya peregangan atau
pemampatan. Contoh busur panah, per, dan karet.

D. Aplikasi Konversi Energi Sederhana


1. Pengembangan Ide Kreatif dalam Rencana Wirausaha Konversi
Energi
Konversi energi secara sederhana telah menjadi barang komoditas yang layak
dijual di pasar. Contoh solar cell yang diaplikasikan pada powerbank, lampu
tidur, pemanas air, dll. Sebagai seorang wirausaha, hal ini adalah tantangan
untuk menciptakan produk-produk konversi energi lainnya yang belum pernah
ada atau membuat inovasi dari produk yang sudah ada.
Pengembangan ide-ide kreatif produk konversi energi amat sangat diperlukan
untuk menghasilkan produk yang inovatif.Produk inovatif yang lahir dari ide
kreatif diharapkan mampu membantu memecahkan persoalan milenial saat
inibahkan dapat mendukung gerakan pembangunan dan perekonomian yang
sedang digalakkan saat ini. Ide kreatif dapat ditemukan dimana saja, kapan saja,
dan datang dari mana saja.Ide kreatif dapat diperoleh dari hal-hal berikut:
i. kekayaan suatu budaya di sekitar kita,
ii. sumber daya alam di sekitar kita,
iii. eksplorasi berbagai bahan atau komponen pembuat suatu produk,
iv. aplikasi berbagai teknik pembuatan suatu produk, dan
v. eksplorasi berbagai jenis dan model suatu produk.

2. Produk Lampu Lampion sebagai Komoditas Wirausaha Konversi


Energi
Lampion merupakan produk masyarakat Jepang yang mendunia.Pada
awalnya produk ini digunakan masyarakat Jepang dalam acara keagamaan
mereka, seperti perayaan Obon(lentera Obon) sebagai bentuk kepercayaan agar
arwah leluhur mereka dapat menemukan tempat tinggal yang dulu pernah
mereka huni sebelum meninggal.Namun, di beberapa belahan dunia Lampion
digunakan sebagai penerangan, barang seni, memperindah ruangan (dekoratif),
dan berbagai fungsi lainnya.
76

Ide kreatif dalam membuat lampion sangatlah banyak.Berbagai jenis lampion


telah dijual bebas dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.Bahan-bahan
kerangka lampion seperti kayu pun dapat diganti dengan menggunakan bahan
styro-foam yang dilapisi kertas bermotif kayu agar lebih ringan. Cara pembuatan
yang mudah dan relatif sederhana pun menjadi pertimbangan lain dalam memilih
lampion sebagai bahan wirausaha yang menguntungkan dari segi biaya, energi,
dan waktu.

3. Konsep Lampu sebagai Produk Konversi Energi Listrik menjadi


Energi Cahaya (energi listrik  energi panas  energi cahaya)

Sumber :http://www.istanasenter.com/image-product/img1155-1313328595.jpg
Gambar 6.4. Lampu Pijar
Komponen utama pembuatan lampion adalah lampu. Berbagai macam jenis
lampu yang dapat digunakan sebagai lampion antara lain:
1. Lampu Pijar (incandescent)
Sumber cahaya lampu berasal dari filamen yang terbuat dari wolfram yang
akan berpijar ketika wolfram dipanaskan. Wolfram dapat mencapai suhu
2800°K hingga 3700°K sehingga cahaya yang dihasilkan berwarna kuning
kemerah-merahan. Filamen dilindungi oleh bola kaca yang diisi dengan gas
gas argon dan nitrogen bertekanan rendah. Gas berfungsi menyerap energi
panas filamen sehingga tidak mudah putus.Lampu pijar dikenal juga dengan
lampu bohlam.

Sumber :https://flowlifestyle.files.wordpress.com/2011/04/image2.png
Gambar 6.5. Bagian-bagian lampu pijar

Keterangan Gambar 6.5.


1. bola lampu (kaca)
77

2. gas bertekanan rendah (argon,


neon, dan nitrogen)
3. filamen (wolfram)
4. kawat penghubung filamen dengan bagian ujung lampu
5. kawat penghubung filamen dengan bagian ulir lampu
6. kawat penyokong filamen
7. kaca penopang filamen
8. kontak listrik di bagian ulir lampu
9. sekrup ulir lampu
10. isolator
11. kontak listrik di bagian ujung lampu

2. Lampu Halogen
Sumber cahaya lampu halogen berasal dari gas mulia/halogen yang
dipanaskan hingga suhu 3700°K. Kelebihan lampu halogen dibanding lampu
pijar adalah pemakaian energi listrik yang lebih sedikit pada suhu yang sama
dan lebih tahan lama. Lampu halogen dikenal juga dengan nama lampu
tembak.

Sumber :https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-
1/2015/5/4/354023/354023_43d0dbcc-f260-11e4-a205-2fab64efb121.jpg
Gambar 6.6. Lampu Halogen

3. Lampu Fluorescent
Sumber cahaya lampu fluorescent berasal dari gas gas argon atau merkuri.
Lampu fluorescent dikenal juga sebagai lampu neon/TL (tabung lampu) neon.
78

Sumber :https://www.static-
src.com/wcsstore/Indraprastha/images/catalog/medium//980/philips_philips-
bn010c-led-tube-batten-lampu--8-watt-_full02.jpg
Gambar 6.7. Lampu Neon/TL Neon

Sumber :https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS9tRDPrePtrdKaIPNUYfw21MczD3YG5vc
ZPtoamT1nd1gGb01b
Gambar 6.8. Lampu CFL/ Lampu TL

4. Lampu LED (Light Emitting Diode)


LED singkatan dari Light Emiting Diode. Sumber cahaya LED berasal dari
diode. Kelebihan lampu LED rentang hidup lebih lama dengan konsumsi daya
listrik rendah.

Sumber :https://i0.wp.com/blog.ruparupa.id/wp-content/uploads/2016/04/jenis-
lampu.jpg?fit=1000%2C671&ssl=1
Gambar 6.9. Lampu LED

E. Alat, Bahan, dan Komponen yang digunakan dalam Proses


Pembuatan Produk Konversi Energi
Alat-alat yang dibutuhkan antara lain:
1. combination pliers
79

Sumber :https://media.rs-online.com/t_large/F1585300-01.jpg
Gambar 6.10. Combination Plier/Tang Multifungsi
2. gunting kertas/scissors
3. pensil/pencils
4. spidol warna/markers
5. cutters
6. solder

Sumber :https://alexnld.com/wp-content/uploads/2015/03/SKU131408.3.jpg
Gambar 6.11. Soldering Iron

7. Desoldering

Sumber :https://images-na.ssl-images-
amazon.com/images/I/71thlN3DUFL._SY355_.jpg
Gambar 6.12. Desoldering
8. ScrewdriversPositif/Plus (+) and Negatif/Minus (–)

Sumber
:https://www.harborfreight.com/media/catalog/product/i/m/image_23377.jpg
Gambar 6.13. Screwdriver/Obeng

9. Gergaji Besi

Sumber :http://steelindonesia.com/images/product-1/PRD0015756A.jpg
80

Gambar 6.14. Gergaji Pipa

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:


a. styrofoam
b. kertas motif kayu

Sumber :http://1.bp.blogspot.com/-
EiDJAD_QTHM/Vb8_ZDSugcI/AAAAAAAAAF8/pWbeV6Nh4Fk/s1600/HPL.jpg
Gambar 6.15. Contoh Kertas Bermotif/Patterned Paper

c. Kertas kalkir

Sumber :https://sc02.alicdn.com/kf/HTB1wX4eSVXXXXXaaXXXq6xXFXXXV/Art-
painting-full-size-90gsm-tracing-paper.jpg_350x350.jpg
Gambar 6.16. Kertas Kalkir
d. Lem putih
e. Kertas bermotif

Sumber :https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-
1/2015/11/4/582873/582873_545e3e14-4bbf-468f-b36a-22848c2e38d5.jpg
Gambar 6.17. Contoh Kertas Beraneka Motif/Kertas Motif Little Miss

f. Double tape
g. Pipa Air/Pipa Paralon PVC
81

Sumber :https://d1d8o7q9jg8pjk.cloudfront.net/c/xl_5a7007bb77973.jpg
Gambar 6.18. Piva PVC

Komponen:
a. lampu
b. kabel lampu
Spesifikasi kabel lampu yang digunakan adalah mengacu pada daya lampu
yang biasa digunakan dalam rumah tangga, yaitu pada umumnya
menggunakan kabel dengan ukuran 2 mm x 1,5 mm atau 3 mm x 2,5 mm.

Sumber :http://pbcomputer.hu/public/upload/termekek/kabel/hangfal/speaker-
cable-rb.jpg
Gambar 6.19. Kabel Lampu

c. fitting lampu gantung

Sumber :https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-
1/2015/6/18/310229/310229_e11b62fb-87c1-4c78-b140-487db511a8ce.jpg
Gambar 6.20. Fitting Lampu Gantung/Rumah Lampu

d. steker/plug

Sumber :http://cdn.elevenia.co.id/g/4/6/5/7/7/0/15465770_B_V2.jpg
Gambar 6.21. Steker

e. timah
82

Sumber :https://http2.mlstatic.com/1-carrete-soldadura-estano-plomo-alambre-
resina-base-1mm-dia-D_NQ_NP_784171-MLA26935097372_032018-F.jpg
Gambar 6.22. Contoh Timah Solder/Solder Wire

f. saklar/switch

Sumber :https://indonesia.pricelist.bargains/id/340/products/p/2/20pcs-250v-
3a-mini-boat-rocker-switch-spst-on-off-2-pin-red-plastic-button-1523-
1108827-052badea016fa87ceaecba5387f4427e-catalog.jpg
Gambar 6.23. Contoh Saklar/Saklat Tunggal (SPST/Single Pole Single Throw)

Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.113, Facil-Grafindo.
Gambar 6.24. Desain Struktur Produk Konversi Energi Lampu Lampion

Desain Struktur Produk Konversi Energi Lampu Lampion


Desain lampion pada umumnya memiliki berbagai bentuk yang berbeda. Ada
yang berbentuk kotak, bola, elips, tabung, dan bahkan berbagai model lainnya.
Pada proses pembelajaran kali ini, kita akan membuat lampion dengan desain
seperti pada Gambar 1.35., dan tiap ukuran bagian lampion akan dijelaskan di
proses pembuatan produk lampu lampion pada pembahasan 1.3.6.

Proses Pembuatan Produk Konversi Energi Lampu Lampion


Proses/prosedur pembuatan lampu lampion adalah sebagai berikut :
83

1. Potong styrofoam sesuai dengan ukuran dan bentuk bagian yang telah
ditentukan berikut.

Bagian penggantung lampu lampion

Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.114, Facil-Grafindo.
Gambar 6.25. Bagian penggantung lampu lampion.

Bagian penyangga penggantung lampu lampion

Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.114, Facil-Grafindo.
Gambar 6.26. Bagian penyangga penggantung lampu lampion

Bagian alas, dasar, dan atas

Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.114, Facil-Grafindo.
Gambar 6.27. Bagian alas, dasar, dan atas lampu lampion
Bagian rangka rumah lampu lampion
84

Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.114, Facil-Grafindo.
Gambar 6.28. Bagian rangka rumah lampu lampion

2. Potong Pipa PVC sebagai bagian penahan lampu sesuai ukuran dan bentuk
berikut.

Gambar 6.29. bagian penahan lampu


Sumber : Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI
Hal.114, Facil-Grafindo.
3. Lapiskan kertas bermotif kayu pada semua bagian yang terbuat dari
styrofoam.
4. Rekatkan dengan rapi hingga semua bagian tertutup rapat menggunakan
lem putih.
5. Lapiskan kertas bermotif kayu pada pipa pvc dan rekatkan kembali seperti
prosedur No. 4., lalu lubangi pipa PVC pada bagian samping atas dan
bawah dengan sejajar.
6. Rangkai dan posisikan tiap bagian yang terbuat dari styrofoam sesuai
dengan kegunaannya masing-masing seperti terlihat pada Gambar 1.41.
85

Sumber: Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.115, Facil-Grafindo.
Gambar 6.30. Posisi tiap bagian styrofoam

7. Tempelkan kertas bermotif pada kertas kalkir sesuai ukuran kerangka


lampu lampion lalu termpelkan pada bidang kerangka lampu lampion
seperti terlihat pada gambar 1.41.
8. Masukkan ujung kabel ke dalam lubang pada pipa PVC untuk dihubungkan
dengan fitting lampu dan ujung kabel lainnya dihubungkan dengan saklar
dan steker.
9. Rangkai Steker, saklar, danfitting seperti gambar 1.42., hubungkan tiap
komponen dengan kabel lampu.

Sumber: Modifikasi dari


https://edysainsblog.files.wordpress.com/2011/09/backup_of_gambar-
bahan-ajar.jpg
Gambar 6.31. Rangkaian Lampu Sederhana

10. Setelah kerangka dan rangkaian jadi, pasanglah lampu yang telah
disediakan pada fitting lampu seperti pada Gambar 1.42.
11. Setelah itu, lampion anda telah siap digunakan. Informasikan pada Guru
Pengajar anda dan lakukan pengetesan dengan menghubungkan steker
pada soket yang tersedia. Hasil akhir lampu lampion anda akan
menyerupai seperti terlihat pada Gambar 1.43.

Sumber: Buku Prakarya dan Kewirausahaan 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI


Hal.115, Facil-Grafindo.
Gambar 6.32. Lampion

Teknik Pengemasan Produk Konversi Energi Lampu Lampion


86

Pengemasan pada lampu lampion yang rentan rusak, hancur, dan menghindari
lampu yang pecah maka sebaiknya menggunakan bahan karton/kardus yang
tebal.Busa pelindung/sponge foam dapat digunakan sebagai pelapis karton
tersebut.Jika tidak ada busa pelindung maka dapat menggunakan kain perca
atau potongan koran yang disebar disekitar bagian dalam karton. Hal ini
mengacu pada fungsi pengemasan, yaitu :
1) Kemasan sebagai pelindung produk dari rentan produk terjatuh, rusak,
hancur, dan terkena air atau debu.
2) Kemasan sebagai daya tarik/atraktif produk dengan menampilkan logo dan
desain yang menarik minat pembeli.
3) Kemasan sebagai promosi terselubung suatu produk sehingga terkadang
suatu kemasan terlihat lebih besar dari isinya.
4) Kemasan sebagai alat penanda produk perusahaan tertentu melalui bentuk
dan logo perusahaan yang tertera pada kemasan tersebut.
5) Kemasan sebagai alat pemindahan produk dari suatu tempat penyimpanan ke
tempat penyimpanan lainnya.
6) Kemasan sebagai brand image perusahaan yang menjaga kualitas produk.

F. Rangkuman
1. Konversi energi adalah perubahan dari suatu bentuk energi ke bentuk
energi lainnya.
2. Energi listrik adalah energi energi yang berkaitan dengan akumulasi arus
elektron dan bentuk transisi atau transfernya aliran elektron melalui jenis
konduktor tertentu.
3. Komponen utama pembuatan lampion adalah lampu.
G. Tugas:
Buatlah lampion sesuai kreasi.

LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. Perubahan dari suatu bentuk kemampuan untuk melakukan kerja ke suatu
bentuk kemampuan untuk melakukan kerja yang lainnya disebut …
A. konversi
B. energi
C. konversi kerja
D. usaha
E. konversi energi
2. Energi yang berkaitan dengan adanyaelektron mengalir adalah …
A. energi panas
B. energi elektron
C. energi listrik
D. energi arus
E. energi transisi
3. Accu dan Baterai adalah bentuk konversi energi …
87

A. listrik menjadi gerak


B. kimia menjadi panas
C. panas menjadi listrik
D. kimia menjadi listrik
E. listrik menjadi kimia
4. Manakah dibawah ini yang bukan merupakan alat yang dibutuhkan dalam
proses pembuatan Lampion …
A. lem putih
B. cutter
C. gunting kertas
D. gergaji besi
E. soldering

5. Pada Gambar diatas, komponen elektronika yang berfungsi untuk


mengaktifkan lampu pijar agar menyala ditunjukkan oleh nomor …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
6. Menurut Undang Undang Republik Indonesia (UU – RI) No. 30 Tahun 2009
tentang Ketenaga-listrikan, pembangkit listrik adalah …
A. kegiatan membangkitkan listrik
B. kegiatan memproduksi listrik
C. kegiatan menghasilkan listrik
D. kegiatan mengindustrikan listrik
E. kegiatan menyalurkan listrik
7. Trafo pertama adalah Trafo Step-Up yang berfungsi untuk menaikkan Commented [T2]: Teori travo belum ada/dibahas dalam bab ini.

tegangan dari …
A. 220 V menjadi 380 V
B. 380 V menjadi 20 KV
C. 20 KV menjadi 150 KV
D. 150 KV menjadi 220 KV
E. 220 KV menjadi 500 KV
8. Perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat adalah …
A. kondensasi
B. kondensator
C. konversi
D. kompressor
E. kondensor
9. PLTB adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga …
88

A. biogas
B. air
C. batubara
D. angin
E. bensin
10. Berapa biaya per hari dari suatu alat elektronika 350 Watt yang aktif
selama 4 jam, apabila TDL yang berlaku adalah Rp. 1.500,00 …
A. Rp. 1.400,00
B. Rp. 2.100,00
C. Rp. 5.250,00
D. Rp. 6.000,00
E. Rp. 7.400,00

B. Uraian
1. Gambarkan segitiga konversi lengkap dengan keterangannya!
2. Sebutkan 5 (lima) macam energi yang kamu ketahui, berikan penjelasan
singkat!
3. Tuliskan 5 (lima) bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
produk Lampion!
4. Jelaskan secara singkat bagaimana listrik disalurkan dari Pembangkit Listrik
sampai dapat dikonsumsi oleh Perumahan!
5. Jelaskan perbedaan antara Rotor dan Stator pada Generator!
89

BAB VII
PLTS SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK YANG MENERAPKAN KONVERSI
ENERGI

A. Konsep PLTS
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber listrik. PLTS mengkonversikan
energi (panas) matahari menjadi energi listrik. Pemanfaatan PLTS di Indonesia
belum maksimal meskipun PLTS merupakan sumber energi potensial utk masa
depan.

B. Sejarah Solar Cell


Penemu solar cell adalah Charles Edgar Fritts pada tahun 1883. Pada tahun
1839 seorang Ilmuwan Fisika dari Perancis, Alexandre Edmund Becquerel
menemukan alat pembangkit listrik dari cahaya matahari. Pada tahun 1876, alat
pembangkit listrik Becquerel disempurnakan oleh William Grylls Adams dan
Richard Evans Day dengan menambahkan selenium. Namun energi listrik yang
dihasilkan masih jauh dari target yang diinginkan. Pada tahun 1883 Charles Fritts
menyempurnakannya dengan menambahkan lapisan emas sangat tipis pada
selenium sebagai semikonduktor dan memberi solar cell. Pada tahun 1941 Solar
Cell dikembangkan lebih lanjut oleh Russel Ohl menjadi solar cell modern yang
dijual bebas dalam bentuk panel.

C. Lapisan Solar Panel


Solar cellterdiri atas 3 lapisan yaitu:
1. lapisan atas
Lapisan atas terbuat dari plat besi yang dilapisi cat berwarna metalik.
2. lapisan tengah
Lapisan tengah terbuat dari selenium.
3. lapisan bawah
Lapisan bawah terbuat dari konduktid transparan yang jalur listrik
output positif dan negatif solar cell.

.
90

Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-
ij90XmFNWQY/VeEbTt8rL5I/AAAAAAAAAKc/Vxa6Xkuz1b0/s1600/180px-Fritts-
solar_cell.gif
Gambar 7.1. Lapisan Pembentuk Sebuah Solar Cell

Sumber : https://teknologisurya.files.wordpress.com/2011/10/solar-cell-
work.jpg?w=604
Gambar 7.2. Lapisan Utama Solar Cell
91

Sumber : https://i1.wp.com/enjiner.com/wp-content/uploads/2017/08/Struktur-
panel-surya.png?resize=338%2C362
Gambar 7.3. Lapisan Pengemasan Solar Panel
Panel Solar cell yang diperjual-belikan saat ini sudah dikemas dengan frame
yang terbuat dari aluminium, pada lapisan atas ditambahkan laminating dan
kaca pelindung sedangkan pada lapisan bawahnya dipasang laminating dan
plastic. Pada bagian luar frame dipasang kotak penghubung yang berisi bagian
positif dan negatif dari solar panel.

D. Tipe Solar Cell


Solar cell dalam perkembangannya terbagi menjadi 4 (empat) tipe, yaitu:
1. Monokristal, berwarna hitam karena terbuat dari silikon murni. Memiliki
tingkat kerapatan yang tinggi karena berbentuk bundar dan atau segi delapan
(segi empat yang dipotong di keempat sisinya). Hal ini membuat Monokristal
lebih mahal dari sisi produksi. Monokristal memiliki toleransi terhadap
terhadap suhu yang tinggi dan menyerap panas lebih banyak, namun
semakin tinggi suhu maka semakin berkurang performanya, sehingga
monokristal akan efisien untuk daerah yang memiliki suhu panas tetap.
2. Polikristal, berwarna kebiruan dan memiliki corak guratan biru karena terbuat
dari proses pendinginan silicon campuran. Memiliki tingkat kerapatan yang
baik karena berbentuk persegi, persegi panjang, dan atau sesuai kebutuhan.
Hal ini membuat polikritstal lebih murah dari sisi produksi. Polikristal memiliki
toleransi terhadap suhu yang lebih rendah dan menyerap panas lebih sedikit,
namun semakin tinggi suhu maka performanya hanya berkurang sedikit
sehingga polikristal jauh lebih effisien untuk daerah yang kurang intensitas
matahari dan daerah tropis hingga panas yang ekstrim.
3. Thin Film Photovoltaic adalah sel surya silion terpadu yang lebih kecil dari
polikristal dan terbuat dari silikon kristal yang tipis pada grade bahan metal
yang cukup murah/cladding system sehingga energi listrik yang dihasilkan
lebih besar dari monokristal dan polikristal.
4. Thin Film Triple Junction adalah hasil inovasi thin film photovoltaic dengan
tiga lapisan yang berfungsi sangat efiien pada udara yang sangat berawan
dan dapat menghasilkan energi listrik hingga 45% lebih tinggi dari panel jenis
lain.
92

Sumber : http://krisnaenergi.com/wp-content/uploads/2016/02/Rumah-
Panel-Surya.png
Gambar 7.4. Cara Pembangkitan Tenaga Listrik

E. Cara Pembangkitan Listrik Tenaga Surya


Dua cara pembangkitan listrik tenaga surya, yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Cara pembangkitan listrik tenaga surya secara langsung
membutuhkan sel surya untuk efek fotoelektrik (gambar 7.4.). Cara
pembangkitan listrik tenaga surya secara tidak langsung memusatkan energi
surya ke titik tertentu pada suatu mesin kalor. Pemusatan energi surya ini dapat
dilakukan dengan bantuan sistem lensa, dan atau menggunakan cermin. Sistem
lensa atau cermin adalah media untuk memfokuskan sinar matahari ke titik
tertentu pada suatu mesin kalor yang diinginkan untuk menghasilkan
kalor/panas.

Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-
kVNwi82SvvY/WOgeMC2P4II/AAAAAAAAB6E/zUVV_Vkwh6giXeWF8cXojp0Su7-
JOZiQgCLcB/s1600/gambar%2Befek%2Bfotolistrik%2B3.jpg
Gambar 7.5. Persitiwa Efek Fotoelektrik

Efek fotoelektrik dalam ilmu fisika diartikan sebagai pemancaran elektron dari
suatu benda apabila disinari cahaya dengan frekuensi tertentu. Efek fotoelektrik
dapat diamati pada gambar 7.5., yaitu cahaya (incident light) dengan frekuensi F
dijatuhkan pada pelat logam P yang mengakibatkan adanya tumbukan antara
elektron dan foton. Elektron akan terlepas dari atomnya menjadi elektron bebas
sehingga terdapat perbedaan potensial tegangan (vext) antara pelat P dan
cawan kolektor C.Elektron akan terus mengalir dan bergerak menghasilkan arus
I yang melewati pengukur Arus (A). Pada kasus ini, vext dapat diubah-ubah dari
– ke + dan sebaliknya. Foton berupa partikel elementer pembawa radiasi
elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan sinar-X. Foton tidak
memiliki massa, bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecapatan
cahaya. Foton memiliki sifat gelombang dan partikel yang lebih dikenal dengan
dualisme gelombang-partikel.
93

F. Prinsip Kerja PLTS


Prinsip kerja PLTS secara umum adalah energi panas matahari diubah oleh
panel surya menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan akan disimpan
didalam baterai. Perubahan energi dan penggunaan energi matahari ini yang
membuat PLTS dapat dimanfaatkan sebagai bentuk konversi energi yang sangat
sederhana.

Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a0/From_a_solar_cell
_to_a_PV_system.svg/2927px-From_a_solar_cell_to_a_PV_system.svg.png
Gambar 7.6. Bentuk Solar Cell

Komponen Inti Sistem PLTS adalah sebagai berikut:


1. Modul Solar Cell
Modul Solar cell (SC) yang ada di pasaran saat ini memiliki tegangan output
(Vo) yang dihasilkan sebesar 12 – 20 V DC dengan Arus output (Io) sebesar
0,5 – 7 A. Kapasitas daya solar cell yang digunakan memiliki rentang dari 10
– 200 Wp (Watt Peak). Watt Peak adalah besar nominal Watt tertinggi yang
dapat dihasilkan dari sebuah solar cell.
2. Solar Charger Controller
Solar Charger Controller (SCC) adalah rangkaian pengatur proses pengisian
accumulator. Fungsi dari SCC adalah menjaga accu agar tidak mengalami
kelebihan daya/overcharged atau kehabisan tegangan/undercharged sehingga
dapat menghemat umur pakai accu itu sendiri. Kapasitas SCC dinyatakan
dalam A (Ampere) dengan tegangan input berasal dari SC yaitu 12 – 20 V dc
dan tegangan outputnya sesuai dengan standar Accu 12 V atau Accu lain
yang digunakan. Tegangan ACCU (Vaccu) yang diatur standar adalah 12 V ±
10%. Hal ini berarti jika Vaccu dibawah 10,8 V maka SCC akan ON dan Energi
yang dihasilkan oleh SC akan mengisi Accu. Sebaliknya jika Vaccu diatas 13,2
V maka SCC akan OFF dan menghentikan proses pengisian Accu.
94

Sumber : https://directvoltage-e7b.kxcdn.com/wp-
content/uploads/2017/04/Untitled-2-1.jpg
Gambar 7.7. Solar Charger Controller

3. Accu/Baterai
Accu adalah penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Accu
digunakan untuk menyediakan atau menyuplai listrik ke perangkat elektronik
yang bersumber arus listrik DC. Jenis Accu ada 2 (dua) yaitu accu basah dan
accu kering (Gel – Maintenance Free/MF). Kapasitas accu dinyatakan dalam
Ah (Ampere hour). Seperti pembahasan pada SCC, tegangan accu standar
adalah 12 Volt.

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-
xZ145yAay0I/VXEnAbQZFUI/AAAAAAAAAI8/xdwghM_Hyfc/s1600/panasonic-lc-
r127r2pg-340x340.jpg
Gambar 7.8. Accu

4. Inverter
Inverter (INV) adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah
arus dc/searah menjadi arus ac/bolak-balik. Kapasitas INV dinyatakan dalam
W (Watt). Tegangan input INV berasal dari tegangan output accu yaitu ± 12
Volt dan tegangan output INV adalah 220 V AC.
95

Sumber : https://images.homedepot-static.com/productImages/5e787b0e-5cb5-
4601-9aed-e2b40b8dea6d/svn/power-bright-car-power-inverters-pw1100-12-
64_1000.jpg
Gambar 7.9. Inverter

5. Beban.
Beban pada PLTS Sederhana terbagi menjadi 2 (dua) yaitu beban DC dan
beban AC. Beban DC adalah perangkat elektronik yang aktif saat dialiri arus
DC, dan beban AC adalah perangkat elektronik yang aktif saat dialiri arus AC.
Untuk sistem PLTS dengan beban DC maka komponen inti yang digunakan
adalah modul solar cell, solar charger controller, accu/baterai, dan beban DC.
Sementara untuk sistem PLTS dengan beban AC, komponen inti yang
digunakan adalah sama seperti sistem PLTS dengan beban DC hanya
ditambah dengan inverter.

Sinar matahari mengenai permukaan modul SC yang diubah menjadi energi


listrik dan pengisiannya diatur oleh SCC dan disimpan dalam Accu. Ketika
penggunaan untuk beban DC maka energi listrik akan langsung dialirkan dari
Accu sedangkan untuk penggunaan beban AC maka energi listrik dengan arus DC
akan diubah terlebih dahulu oleh Inverter menjadi arus AC.

Sumber : https://tenagamatahari.files.wordpress.com/2011/12/gambar-system-
kerja.png
Gambar 7.10. Konsep Kerja PLTS
96

Keunggulan PLTS dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1. Energi gratis
Sumber energi PLTS adalah energi matahari yang merupakan energi
terbarukan yang gratis.
2. Tidak butuh bahan bakar
Proses konversi energi matahari menjadi energi listrik tidak membutuhkan
bahan bakar.
3. Biaya murah
Biaya perawatan dan pemakaian yang murah karena hanya membutuhkan
spons/busa untuk membersihkan modul SC yang digunakan.
4. Pemasangan mudah
PLTS dapat dipasang dengan mudah sesuai dengan spesifikasi dan
kebutuhan energi.
5. Pemasangan dimana saja
PLTS dapat dipasang dimana saja tanpa ada batasan disesuaikan dengan
keperluan.
6. Penerapan yang fleksibel
PLTS dapat diterapkan secara sentralisasi atau terpusat pada suatu gardu
atau secara desentralisasi dipasang di setiap rumah warga yang
membutuhkan.
7. Moduler
PLTS bersifat moduler sehingga dapat menggunakan komponen yang
sama sesuai spesifikasi dan kebutuhan.
8. Persediaan listrik
Penerapan PLTS pada setiap rumah secara pribadi memungkinkan tiap
rumah tersebut memiliki persediaan listrik sendiri tanpa takut pasokan
listrik dari PLN mengalami hambatan.
9. Dioperasikan secara fleksibel
Penerapan PLTS menggunakan SCC dapat membuat PLTS dioperasikan
secara otomatis. Apabila hendak dioperasikan secara manual maka SCC
ditiadakan.
10. Ramah Lingkungan
Tidak adanya bahan bakar dan proses konversi energi yang terjadi pada
modul SC menyebabkan Sistem PLTS ramah lingkungan.
11. Modern dan futuristik
Bentuk dan berbagai desain modul SC membuat rumah tampak modern
dan futuristik.
12. Life Time
Umur pakai suatu SC dapat mencapai 20 – 25 tahun.

Kelemahan PLTS dalam kehidupan hari-hari adalah:


97

1. Pemasangan awal mahal


Meski jika dihitung secara pasti pemasangan PLTS akan menyebabkan
keuntungan selama masa pakainya,tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa biaya
pemasangan awal suatu sistem PLTS membutuhkan dana yang mahal.
2. Lahan luas
Untuk mendapatkan energi listrik yang besar maka dibutuhkan kapasitas SC
yang besar. Untuk mendapatkan kapasitas SC yang besar maka dibutuhkan
luas permukaan SC yang besar pula. Semakin luas SC maka semakin luas
pula daerah yang dibutuhkan untuk memasang PLTS.
3. Kurang intensitas cahaya
Di Indonesia ada beberapa daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan hal
ini membuat PLTS tidak dapat berfungsi optimal apabila dipasang pada
daerah dengan intensitas cahaya matahari yang kurang.
4. Bahan pembuat tidak ramah lingkungan
Beberapa bahan pembuat SC adalah bahan-bahan yang sulit didaur ulang
seperti silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida.
5. Over-heating
Apabila menggunakan sistem operasional manual maka akan terjadi over-
heating saat energi listrik jarang dipakai atau membiarkan SC mengisi accu
secara terus-menerus.
6. Lama penyimpanan energi tidak mencapai 24 Jam
Energi matahari hanya efektif saat siang hari dan pada malam hari SC tidak
mampu bekerja dengan efektif.

Beberapa manfaat PLTS yang dapat dinikmati dan telah menjadi produk
komoditas yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Listrik di Pedesaan.
Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat PLTS pertama dan terbesar di
Indonesia berdiri, yaitu PLTS Kupang dengan kapasitas 5 MWp. PLTS yang
diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo pada
tanggal 27 Desember 2015 ini terletak di Dusun Bajaneke, Desa Oelpuah,
Kupang, NTT. PLTS Kupang memiliki luas lahan mencapai 7,5 ha dengan
22.008 Unit modul surya berkapasitas 230 Watt tersusun dengan rapi.
2. Penerangan Jalan Umum(PJU).
Jalan tol Cawang – Tomang – Cengkareng sepanjang 38 Km terdapat PJU
dengan sumber energi dari Solar cell sebanyak 1.800 titik lampu yang
mulai digunakan pada tanggal 20 Mei 2012.
98

Sumber : https://www.len.co.id/wp-content/uploads/2015/10/IPP_9925.jpg
Gambar 7.11. PLTS Kupang, NTT

Sumber : http://photo.kontan.co.id/photo/2012/11/20/1824954683p.jpg
Gambar 7.12. PJU Jalan Tol Cawang – Tomang – Cengkareng

3. Vaccine Refrigerator

Sumber : https://www.bmedicalsystems.com/BMS2017/es/wp-
content/uploads/sites/5/2015/03/2000-solar-direct.png
Gambar 7.13. Vaccine Refrigerator
99

4. Navigational Aids

Sumber : https://thumbs.dreamstime.com/b/solar-powered-marine-safety-
orange-beacon-light-navigation-aid-flashing-lamp-maritime-warning-coastal-
danger-58079577.jpg
Gambar 7.14. Navigational Aids with Solar Modul

5. Base for Transceiver Station (BTS)

Sumber : https://sc02.alicdn.com/kf/HTB1F9sQKpXXXXblXXXXq6xXFXXXo/Solar-
System-for-Mobile-Cellular-BTS.jpg_350x350.jpg
Gambar 7.15. BTS

6. Wireless Microwave LAN


100

Sumber : https://ae01.alicdn.com/kf/HTB1Ad0TKXXXXXbZXFXXq6xXFXXXh/3G-
sim-card-camera-solar-security-system-no-need-lan-network-smart-solar-
surveillance-system-with.jpg_640x640.jpg
Gambar 7.16. Wireless with Solar Cell

7. Pump

Sumber : https://i2.wp.com/market.graduatefarmer.co.ke/wp-
content/uploads/2018/05/Futurepump.jpg?fit=600%2C450
Gambar 7.17. Future Pump dengan Solar Module

8. Solar food cooker.


Solar food cookerdibawah ini merupakan karya Siswa/I Kelas XI SMAK
Penabur Gading Serpong tahun pelajaran 2015 – 2016 yang merupakan
solar food cookergenerasi pertama yang dibuat oleh Kevin Bernardo, Tania
Kurnia, dan kawan-kawan yang tergabung dalam Kelompok Produk
Pannalapapo.
101

Sumber : Dokumen SMAK PENABUR Gading Serpong.


Gambar 7.18. Solar Cooking

9. Solar oven.
Solar oven dibawah ini merupakan karya Siswa/I Kelas XI SMAK Penabur
Gading Serpong tahun pelajaran 2016 – 2017.

Sumber : Dokumen SMAK PENABUR Gading Serpong


Gambar 7.19. Solar Oven

10. Solar food dry

http://www.geopathfinder.com/resources/PartlyOpenDryer.jpg
Gambar 7.20. Solar Drying

G. Perencanaan PLTS Sederhana


102

1. Cara Menghitung PLTS Sederhana


Cara menghitung PLTS sederhana adalah sebagai berikut:
a. Hitung daya yang dibutuhkan(Pb).
b. Lakukan pengamatan untuk mengetahui lama waktu setiap alat elektronika
digunakan dan nyatakan hasil perhitungannya dalam satuan Wh (Watt
Hour)!
c. Hitung n accu (jumlah accu) yang dibutuhkan!
d. Hitung Psc (kapasitas daya solar cell) yang diperlukan!
e. Hitung Iscc (kapasitas arus solar charger controller) yang dibutuhkan!
f. Hitung Pinv (kapasitas daya Inverter) yang diperlukan!
g. Hitung biaya yang harus dimiliki!

Untuk mengetahui Pb maka perlu menghitung jumlah alat elektronika yang


terpakai dengan spesifikasi daya item, dan lama pemakaian dengan rumus
sebagai berikut:
Pn = Pi x tp (Wh)
Keterangan:
Pi = Daya item
tp = Lama pemakaian
n menunjuk pada deret angka 1, 2, 3, dan seterusnya ditulis n.

Apabila data P1, P2, P3, dan Pn telah diperoleh,maka dapat dihitung Pb
dengan rumus berikut:
Pb = P1 + P2 + P3 + … + Pn (Wh)
Hubungan Pb dengan Pt dan Ps adalah sebagai berikut :
Ps = Pb – Pt (Wh)
Keterangan:
Pt (Daya Terpakai) = daya yang dipakai oleh satu atau beberapa alat (W)
Ps (Daya Sisa) = daya yang masih bisa digunakan untuk alat lainnya (W)

Untuk menghitung 𝑛𝑎𝑐𝑐𝑢 digunakan rumus berikut :


𝑃𝑏
𝑛𝑎𝑐𝑐𝑢 = 𝑥 2(Unit)
𝑉𝑎𝑐𝑐𝑢 𝑥 𝐼𝑎𝑐𝑐𝑢
Keterangan:
Vaccu = untuk Accu standar menggunakan 12 V
Iaccu = untuk Accu standar menggunakan 100 Ah
* Pengalian 2 pada jumlah accu merujuk pada saran penggunaan Accu adalah
50% - 80% dari kapasitasnya sehingga hasilnya harus dikalikan 2.
** Hasil perhitungan jumlah accu harus dibulatkan ke atas merujuk pada jumlah
unit accu yang berjumlah satuan (unit).

Untuk menghitung Psc suatu sistem PLTS dapat diperoleh dari perhitungan
𝑛𝑠𝑐 seperti rumus berikut:
103

𝑃𝑏
𝑛𝑠𝑐 = (Unit)
𝑡𝑝𝑝 𝑥 𝑃𝑠𝑐
𝑃𝑏
Psc = (Wp)
𝑡𝑝𝑝 𝑥 𝑛𝑠𝑐

Keterangan:
tpp = waktu pemanasan puncak, lama solar modul mendapatkan intensitas
cahaya matahari (hour).
Hasil perhitungan jumlah SC harus dibulatkan ke atas merujuk pada jumlah unit
SC yang berjumlah satuan (unit).

Untuk menghitung Iscc dapat digunakan rumus berikut:


Iscc = Isc x 𝑛𝑠𝑐 (A)
Keterangan:
Isc = Arus Short Circuit (A) dan tertera pada spesifikasi solar modul.
Hasil perhitungan Kapasitas SCC harus dibulatkan ke atas merujuk pada
Kapasitas arus tertinggi yang dapat ditampung oleh SCC.

Kadang-kadang dipasaran ditemukan besar Iscc tidak sesuai dengan Iscc


hasil perhitungan. Hal ini menyebabkan adanya jumlah unit SCC yang berbeda
pula. Oleh karena itu dilakukan pendekatan berikut :
𝐼𝑠𝑎
𝑛𝑠𝑐𝑐 = (unit)
𝐼𝑠𝑏
Keterangan:
𝑛𝑠𝑐𝑐 = Jumlah SCC (unit)
Isa = kapasitas arus hasil perhitungan (A)
Isb = kapasitas arus yang berlaku di pasaran (A)
Hasil perhitungan jumlah SCC harus dibulatkan ke atas merujuk pada jumlah
unit SCC yang berjumlah satuan (unit).

Untuk menghitung Kapasitas INV merujuk pada jumlah Pb sehingga berlaku


persamaan berikut:
Pinv = Pb (W)

Terkadang pula ditemukan bahwa Kapasitas INV yang ada di pasaran tidak
sama dengan Kapasitas INV yang diinginkan, sehinggadapat dilakukan
pendekatan sebagai berikut:
𝑃𝑖𝑎
𝑛𝐼𝑁𝑉 = (unit)
𝑃𝑖𝑏

Keterangan:
𝑛𝐼𝑁𝑉 = Jumlah Inverter (unit)
104

Pia = Kapasitas Daya Inverter hasil perhitungan (W)


Pib = Kapasitas Daya Inverter yang berlaku di pasaran (W)
Hasil perhitungan jumlah INV harus dibulatkan ke atas merujuk pada jumlah unit
INV yang berjumlah satuan (unit).

H. Rangkuman
1. PLTS adalah pembangkit listrik yang mengkonversikan energi (panas)
matahari menjadi energi listrik
2. Penemu solar cell adalah Charles Edgar Fritts pada tahun 1883.
3. Solar cell terdiri dari 3 (tiga) lapisan utama yaitu lapisan panel P (bagian
atas), lapisan panel N (bagian bawah), dan lapisan pembatas (bagian
tengah).
4. Solar cell terdiri dari 4 (empat) tipe yaitu monokristal, polikristal, thin film
photovoltaic, dan thin film junction.
5. Terdapat 2 (dua) cara pembangkitan listrik tenaga surya, yaitu secara
langsung dan tidak langsung.
6. Efek fotoelektrik terjadi seketika karena merupakan peristiwa tumbukan
antara elektron dan foton.
7. Foton berupa partikel elementer pembawa radiasi elektromagnetik.
8. Alat utama yang digunakan dalam PLTS Sederhana adalah Solar Cell.
9. Komponen inti sistem PLTS adalah solar modul, solar charger controller,
accu, inverter, dan beban.
10.Cara menghitung PLTS Sederhana adalah sebagai berikut:
a. Hitung berapa Pb (daya yang dibutuhkan), lakukan pengamatan berapa
lama setiap alat elektronika digunakan dan nyatakan hasil
perhitungannya dalam Wh (Watt Hour).
b. Hitung naccu (jumlah accu) yang dibutuhkan.
c. Hitung Psc (kapasitas daya solar cell) yang diperlukan.
d. Hitung Iscc (kapasitas arus solar charger controller) yang dibutuhkan.
e. Hitung berapa Pinv (kapasitas daya Inverter) yang diperlukan.
f. Hitung biaya yang harus dimiliki.

I. Tugas
Buatlah proyek PLTS sederhana!

LATIHAN SOAL

A. Pilihan Ganda
1. Solar cell memiliki fungsi mengkonversikan … dari panas matahari menjadi
energi listrik dengan efek fotoelektrik. Kata yang tepat untuk mengisi titik
titik tersebut adalah …
A. cahaya
B. cahaya ultraviolet
C. energi
D. fotocell
105

E. sinar

2. Komponen Inti Sistem PLTS dengan Beban DC yang paling tepat adalah …
A. solar cell dan beban dc.
B. solar cell, accu, inverter, dan beban dc.
C. solar cell, solar charger controller, accu, inverter, dan beban dc.
D. solar cell, solar charger controller, dan beban dc.
E. solar cell, solar charger controller, kapasitor, dan beban dc.

3. Dibawah ini yang bukan merupakan kekurangan PLTS adalah …


A. ada daerah yang tidak cukup mendapat intensitas matahari.
B. biaya pembuatan awal mahal.
C. jika tidak digunakan akan terjadi over heating
D. membutuhkan lahan yang cukup luas.
E. ramah lingkungan.

4. Dibawah ini yang bukan merupakan kelebihan PLTS adalah …


A. biaya perawatan dan pemakaian yang murah.
B. dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis.
C. energi terbarukan yang gratis.
D. penyimpanan energi tidak dapat dilakukan sehari penuh.
E. tidak membutuhkan bahan bakar.

5. Bagian yang ditunjukkan angka No. 2 pada gambar dibawah ini adalah …

A. solar cell
B. solar module
C. solar panel
D. solar array
E. solar photo

6. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf B pada Gambar dibawah ini adalah …

A. layer of metallic selenium


106

B. metallic spray coating


C. sprayed on negative contact ring
D. steel support plate
E. transparent electrically-conductive layer

7. Cara pembangkitan solar cell secara tidak langsung adalah …


A. menggunakan efek fotoelektrik dan sel surya.
B. menggunakan sel surya dan sistem lensa.
C. menggunakan sistem lensa dan sistem pemusatan foton pada satu titik.
D. menggunakan sistem tracking panel surya dan sistem pemusatan foton
pada satu titik.
E. menggunakan solar panel dan efek fotoelektrik.

8. Pemancaran elektron dari suatu benda apabila disinari cahaya berfrekuensi


dan berenergi tertentu disebut dengan…
A. efek blackhole
B. efek fotocell
C. efek fotoelektrik
D. efek foton
E. efek fotovoltaic

9. Dibawah ini yang bukan merupakan sifat Foton adalah …


A. berupa partikel elemen pembawa radiasi elektromagnetik.
B. dapat bertumbukan dengan elektron.
C. memiliki sifat gelombang maupun partikel.
D. selalu bergerak dengan kecepatan cahaya.
E. tidak bermassa dan dalam ruang hampa udara.

10. Dibawah ini merupakan komponen inti Sistem PLTS yang memiliki fungsi
untuk mengatur penyimpanan listrik adalah ?
A. accu
B. baterai
C. inverter
D. solar cell
E. solar charger controller

B. Uraian
Sebuah desa di daerah terpencil sudah lama tidak mendapat pasokan listrik
dari perusahaan listrik negara. Desa tersebut terdiri dari 5 dusun yang saling
bersebelahan, dalam 1 Dusun terdapat 10 Kepala Keluarga (KK). Desa tersebut
memiliki iklim tropis dengan pemanasan puncak hanya berada dari jam 10 pagi
hingga jam 2 siang sehingga cocok dibangun PLTS. PLTS sederhana di setiap
dusun diharapkan cukup untuk menyalakan 4 buah Lampu 30 watt selama 12
jam dalam 1 hari, 1 buah televisi 150 watt selama 6 jam dalam 1 hari, 1 buah
kipas angin 125 watt selama 6 jam dalam 1 hari, 1 buah power supply 100 watt
selama 12 jam dalam 1 hari, dan daya sisa sebesar 10 watt.
a. Berapa Pb desa tersebut per KK?
b. Berapa jumlah accu yang dibutuhkan per Dusun?
c. Berapa jumlah solar cell yang dibutuhkan per Desa?
d. Berapa jumlah solar charger controller yang dibutuhkan per KK?
107

e. Berapa jumlah inverter yang dibutuhkan per Dusun?


108

BAB VIII
BEP RUPIAH

A. Menentukan Jenis Biaya


Jenis-jenis biaya sebagai berikut:
1. Biaya Tetap.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski jumlah produksi berubah.
Biaya tetap disebut juga dengan Fixed Cost (FC). FC meliputi biaya sewa
gedung atau pabrik, gaji pegawai, dan pembelian peralatan/mesin kerja
usaha.
2. Biaya Variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah bila jumlah produksi berubah.
Hubungan antara biaya variabel dan jumlah produksi adalah berbanding
lurus,yaitu apabila jumlah produksi meningkat maka biaya variabel pun akan
meningkat. Begitu juga sebaliknya, apabila jumlah produksi menurun, biaya
variabel pun akan menurun. Biaya variabel disebut juga Variable Cost (VC).
VC meliputi biaya bahan baku, pelengkap, dan gaji pegawai honorer.
3. Biaya Umum.
Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan tanpa terikat secara langsung
dengan jumlah produksi. Dengan kata lain apabila tidak ada produk yang
diproduksi pun, biaya umum akan tetap dikeluarkan per bulan. Biaya umum
terkadang disebut juga dengan biaya lain-lain meliputi biaya administrasi
seperti biaya listrik, air, dan telepon, biaya pemasaran, biaya transportasi,
dan biaya lain sebagainya.

B. Menghitung Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok yang dikeluarkan untuk
memproduksi suatu produk. HPP dapat diartikan juga sebagai semua biaya
langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk melakukan
suatu proses produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa.
HPP dikatakan sebagai harga pokok Produksi sebelum barang atau jasa tersebut
laku dijual. Sedangkan ketika barang atau jasa tersebut telah laku dijual maka
HPP dapat berarti Harga Pokok Penjualan. Untuk menghitung HPP ada 2 (dua)
metode yang umum digunakan yaitu full costing dan variable costing. Metode full
109

costing adalah metode penentuan HPP dengan memasukkan semua biaya yang
bersifat variable dan fixed atau tetap. Sedangkan, metode variable costing
adalah metode penentuan HPP yang hanya memasukkan biaya variable saja.
Selain itu, dalam menghitung HPP dibutuhkan 3 (tiga) komponen biaya, yaitu
biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang
meliputi bahan pelengkap, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan atau
penyusutan peralatan/mesin produksi, dan biaya umum seperti listrik, air, dan
telpon. Perhitungan HPP kali ini menggunakan metode full costing. Oleh karena
itu, rumus HPP yang berlaku untuk metode full costing adalah:
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
Pabrik Variable + Biaya Overhead Pabrik Tetap

C. Menentukan Laba/Rugi
Laba yang baik dalam suatu usaha produksi adalah di range persentase
keuntungan 20% - 200%. Hal ini dilakukan untuk menciptakan iklim bisnis yang
sehat. Laba pada metode full costing adalah laba kotor (gross profit).

D. Menghitung Harga Jual


Harga Jual (P) adalah harga yang dibebankan kepada konsumen sebagai
presentasi harga pokok produksi dan laba yang diinginkan dari produk tersebut.
Maka rumus yang berlaku pada P adalah:
P = HPP + Laba

E. Menghitung BEP Rupiah


Rumus BEP unit yang tertulis adalah sebagai berikut:
𝐹𝐶
BEP unit = (Unit)
𝑃−𝑉𝐶
Apabila biaya umum disertakan dalam perhitungan BEP Unit dan
mempermudah pengertian anda terhadap P per unit dan VC per unit maka
persamaan 3.3. akan menjadi persamaan berikut:
𝐹𝐶+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑚
BEP unit = (Unit)
𝑃𝑈𝑛𝑖𝑡 −𝑉𝐶𝑈𝑛𝑖𝑡
110

BEP Rupiah adalah titik yang biaya atau pengeluaran dan pendapatan (jumlah
produksi yang dijual) adalah seimbang atau sama sehingga tidak terdapat
adanya kerugian dan belum mendapatkan adanya keuntungan yang signifikan
dan dinyatakan dalam besaran harga atau Rupiah. Adapun rumus BEP Rupiah
adalah sebagai berikut:
𝐹𝐶
BEP Rupiah = 𝑉𝐶
1− 𝑆

Keterangan:
S = Sales Volume atau Total Penjualan
Rumus S sendiri adalah,
S=Pxn
Keterangan:
n = Jumlah Produksi
P yang digunakan adalah harga jual per unit.

Maka rumus BEP Rupiah akan menjadi sebagai berikut:


𝐹𝐶+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑚
BEP Rupiah = 𝑉𝑐
1− 𝑆

Dengan menghilangkan n maka rumus BEP Rupiah akan menjadi sebagai


berikut:
𝐹𝐶+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑚
BEP Rupiah = 𝑉𝐶𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑥 𝑛
1− 𝑃𝑥𝑛

𝐹𝐶+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑚
BEP Rupiah = 𝑉𝐶𝑈𝑛𝑖𝑡
1− 𝑃

Dapat disimpulkan bahwa:


BEP Rupiah = BEP Unit x P

F. Rangkuman
- Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meski jumlah produksi
berubah. Biaya tetap disebut juga dengan Fixed Cost (FC).
- Biaya variabel adalah biaya yang berubah bila jumlah produksi berubah.
- Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan tanpa terikat secara langsung
dengan jumlah produksi.
111

- HPP adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk melakukan suatu proses produksi sehingga
menghasilkan barang atau jasa.
- BEP Rupiah adalah titik yang biaya atau pengeluaran dan pendapatan
(jumlah produksi yang dijual) adalah seimbang atau sama sehingga tidak
terdapat kerugian dan belum mendapatkankeuntungan yang signifikan dan
dinyatakan dalam besaran harga atau rupiah.

LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. Titik pengeluaran dan pendapatan seimbang sehingga tidak ada kerugian
dan keuntungan dan dinyatakan secara harga disebut dengan….
A. BEP Umum
B. BEP Unit
C. BEP Rupiah
D. BEP Tetap
E. BEP Variabel
2. Pernyataan yang tepat dari Volume penjualan adalah?
A. S = P ÷ n
B. S = P x n
C. S = P / n
D. S = P + n
E. S = P – n
3. Seorang pengusaha PLTS sederhana menjual Power Bank Surya dengan
harga Rp250.000,00/ unit, dan beberapa biaya yang harus dia keluarkan
sebagai berikut:
 solar cell : Rp75.000,00
 kabel : Rp 25.000,00
 bahan casing : Rp 100.000,00
 sewa tempat : Rp 10.000.000,00
 gaji pegawai : Rp 5.000.000,00
BEP usaha tersebut dalam rupiah Adalah ….
A. Rp 50.000.000,00
B. Rp 75.000.000,00
C. Rp 100.000.000,00
D. Rp 125.000.000,00
E. Rp 150.000.000,00

4. Diketahui biaya variabel Rp20.000,00 per unit, harga penjualan @


Rp50.000,00 dan total biaya tetap Rp1.200.000,00 Berdasarkan data
tersebut, berapa BEP Rupiah?
112

A. Rp 1.500.000,00
B. Rp 1.750.000,00
C. Rp 2.000.000,00
D. Rp 2.250.000,00
E. Rp 2.500.000,00

5. BEP Rupiah suatu Perusahaan adalah Rp30.000.000,00 dengan jumlah


unit produksi mencapai 400 unit dan harga jual produk sebesar
Rp100.000,00.Berapa biaya variabel yang dikeluarkan oleh Perusahaan
tersebut apabila biaya tetapnya sebesar Rp10.000.000,00?
A. Rp20.000.000,00
B. Rp 30.000.000,00
C. Rp 40.000.000,00
D. Rp 50.000.000,00
E. Rp 60.000.000,00

B. Uraian
1. Tuliskan pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara BEP Rupiah
dengan BEP Unit!
2. Maria adalah pengusaha peralatan elektronika yang menjual alarm
antimaling dengan harga Rp150.000 per unit. Biaya yang harus
dikeluarkanMaria adalah sebagai berikut:
 sensor = Rp.15.000,00
 resistor = Rp.3.000,00
 kapasitor = Rp.7.000,00
 transistor = Rp.5.000,00
 timah = Rp.10.000,00
 kabel = Rp.10.000,00
 sewa tempat = Rp.2.000.000,00
 4 tenaga kerja tetap = Rp.500.000,00 per orang
Maka tentukanlah:
a. BEP dalam unityang di dapatkan oleh perusahaan tersebut!
b. BEP dalam rupiah yang didapatkan oleh perusahaan tersebut!
113

BAB IX
PEMASARAN ONLINE

A. Konsep Pemasaran Online


Pemasaran online adalah segala usaha yang dilakukan untuk menerapkan
pemasaran suatu produk dan atau jasa menggunakan media internet. Pemasaran
online dapat disebut pula dengan internet marketing, e-marketing, atau online
marketing. Pemasaran online adalah suatu konsep sederhana dari marketing
yang dipindahkan ke dalam wadah internet sehingga dapat diakses secara online
oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Hal ini menegaskan bahwa cakupan
konsumen yang disasar oleh pemasaran online lebih meluas dibanding
pemasaran offline seperti pemasaran langsung, iklan, dan lain-lain.
Kegiatan pemasaran online meliputi pembuatan iklan produk, mencari
prospek pasar produk, mencari prospek pembeli, dan menuliskan kalimat
pemasaran yang menarik dan interaktif. Manfaat pemasaran online adalah
sebaga berikut:
1. Dinamis. Pelaku bisnis dapat dengan cepat dan tanpa ada masalah melakukan
perubahan pada gambar, tata letak, dan kata-kata pada iklan produk yang
diinformasikan bila terjadi kesalahan atau pada saat peluncuran produk
terbaru dari jenis produk yang sama.
2. Tepat sasaran. Pemasaran online memungkinkan untuk menargetkan
demografis pembeli yang disasar kedalam berbagai kategori, misalnya: usia,
gender, lokasi, tingkat pendidikan, kelompok, dan segmentasi pelanggan
lainnya.
3. Fleksibel. Pemasaran online mempersilakan pelaku bisnis untuk memilih
dengan bebas media pemasaran online apa yang hendak dia terapkan untuk
produk, dan atau jasanya, seperti menggunakan audio, visual, audio-visual,
blogging, email, media sosial instagram, facebook, dan atau sekedar
mengiklankan produknya pada newsletter yang ada.
4. Konektor atau Konjungsion. Penghubung yang efektif antara marketing
dengan konsumen sehingga memudahkan konsumen untuk membeli produk
tanpa harus menghabiskan waktu yang lama untuk memilih produk, dan
menghabiskan energi untuk berjalan mengunjungi setiap store atau market
yang ada, dan biaya transportasi yang mahal.
114

5. Instan, cepat, dan praktis. Transaksi pembayaran atau transaksi jual beli
dapat dilakukan secara instan, cepat, dan praktis sehingga menghemat biaya
dan SDM yang ada didalam proses produksi.

Keuntungan pemasaran online antara lain adalah:


1. pengaturan produk lebih tertata dan lebih mudah ditemukan pembeli,
2. tenaga kerja lebih terorganisasi untuk menanggani pemesanan dan
pengiriman produk,
3. Fokus pelayanan pada pembeli produk lebih efektif,
4. Lebih mudah melakukan riset pasar tentang produk, kualitas, dan harga dari
perusahaan kompetitor,
5. Biaya Pemasaran menjadi lebih murah dan paperlessenvironment-friendly,
6. Memudahkan memilih segmentasi pelanggan sesuai dengan tujuan dan
kegunaan produk,
7. Tidak terikat pada batasan ruang dan waktu.

B. Media Pemasaran Online


Media pemasaran yang digunakan dalam pemasaran online mengalami
perkembangan yang terus menerus dari waktu ke waktu. Sampai saat ini ada
beberapa media pemasaran online yang masih efektif digunakan, seperti
facebook, instagram, website, blogging, youtube, email, e-book, android, dan
jasa penyedia toko online seperti bukalapak, tokopedia, lazada, shopee, dan lain
sebagainya. Pemilihan penggunaan media pemasaran online merupakan hal
penting oleh pelaku bisnis. Karena media pemasaran yang tepat dan efektif akan
membuat produk lebih dikenal, memiliki dampak signifikan, dan dapat
menghasilkan laba yang diinginkan.
Setiap media pemasaran online yang digunakan memiliki komponen
pemasaran online sebagai berikut:
1. Marketed content. Konten disini adalah apa yang menarik prospektif pembeli
dan pelanggan potensial pada media pemasaran online anda. Konten dapat
berupa artikel, blog, video, vlog, how-to, e-book, presentasi, audio, dan lain-
lain.
115

2. Search-engine-based marketing. Pelajari tentang keyword management agar


konten marketing atau produk anda berada di halaman pertama mesin
pencari.
3. Email-based marketing. Agar tetap terhubung baik dengan pelanggan,
lakukan promosi produk melalui email ke pelanggan secara berkala.
4. Online public relation. Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan,
anda dapat melakukan aktivitas evaluasi melalui kuisioner singkat mengenai
produk yang telah dibeli oleh pelanggan via telepon atau online chat, dan
setelah itu informasikan tentang produk terbaru anda.
5. Social media marketing, kuasai beberapa media sosial untuk mengakses dan
menjangkau pembeli lebih luas lagi karena di era digital ini penggunaan
media sosial menjadi hal lumrah yang dimiliki oleh tiap orang.
6. Online advertisement. Pasang iklan tentang produk dan perusahaan anda di
beberapa website terpercaya seperti youtube, google advertising, dan bahkan
pada beberapa domain lainnya seperti tik-tok, bioskop 21, rumah rekayasa
AE, aksiomaid.com, atau mengiklankan produk dengan sistem endorsement.
7. Website. Untuk perusahaan besar yang hendak dikenal dan diingat di dunia
digital ada baiknya memiliki situs pribadi sebagai media pemasaran online
melalui domain website, Contohnya: Matahari, Ikea, Alfamart, Kompas, PLN,
dan lain sebagainya.
8. Conversion. Teknik memetakan kunjungan ke suatu website ini akan
memudahkan marketing department dalam mengetahui seberapa banyak
orang yang mengunjungi website mereka, yang meng-click produk, dan
bahkan yang benar-benar membeli produk mereka.

C. Menerapkan Pemasaran Online


Strategi penerapan pemasaran online saat ini menjadi nomor satu yang
digunakan banyak perusahaan untuk memasarkan produk. Beberapa perusahaan
menggunakan internet marketing dan dunia digital dengan membuat halaman
website pribadi. Pemasaran online ini harus didukung dengan fasilitas yang
memadai seperti akses internet.
Mengacu pada rujukan diatas, maka hal pertama yang harus dimiliki suatu
perusahaan dalam menerapkan pemasaran online adalah memiliki internet
access. Kedua, memiliki media online marketing yang tepat. Ketiga,
116

menggunakan digital advertisement strategies yang menarik. Keempat,


menguasai dengan baik keyword management pada search engine agar dapat
menempatkan nama produk atau perusahaannya pada halaman pertama hasil
pencarian search enginetersebut. Kelima, menggunakan payable digital access
atau akses berbayar digital yang mudah dan murah. Keenam, tentunya adalah
mempertahankan kualitas produk dan pelayanan yang optimal.
Cara kerja pemasaran online mencakup 4 (empat) hal berikut:
1. Awareness (kesadaran)
Perusahaan melakukan online marketing dengan konten menarik, memberi
keyword yang mudah diingat dan ditemukan, memiliki akses media sosial
yang tepat sasaran, memiliki website yang meyakinkan (credible and
convincing), dan melakukan online advertising secara sadar dan mulai
menyasar pembeli sesuai target pasar.
2. Interest (minat atau ketertarikan)
Konsumen yang mulai tertarik akan segera mencari tahu tentang spesifikasi
produk, harga, dan kualitas. Disini Perusahaan harus melakukan konversi
berapa banyak konsumen yang mengunjungi website atau media sosial
pemasarannya.
3. Desire (keinginan)
Konsumen yang telah mencari tahu dan memilih produk mulai berkeinginan
membeli produk atau mencoba jasa perusahaan anda. Disini perusahaan
harus mampu melakukan online marketing dan konversi berapa banyak
konsumen yang mengclick produk atau jasa perusahaan anda.
4. Action (tindakan)
Konsumen melakukan transaksi pembelian dan perusahaan harus melakukan
email marketing dan konversi berapa banyak konsumen yang akan menjadi
pelanggan produknya.

D. Rangkuman
- Pemasaran online adalah segala usaha yang dilakukan untuk menerapkan
pemasaran suatu produk dan atau jasa menggunakan media internet.
- Kegiatan pemasaran online meliputi pembuatan iklan produk, mencari
prospek pasar produk, mencari prospek pembeli, dan menuliskan kalimat
pemasaran yang menarik dan interaktif.
- Manfaat pemasaran online adalah dinamis, tepat sasaran, fleksible,
konektor atau konjungsion, dan instan, cepat, dan praktis.
117

- Komponen pemasaran online adalah marketed content, search-engine-


based marketing, email-based marketing, online public relation, social
media marketing, online advertisement, website, dan conversion.
- Cara Kerja Pemasaran Online adalahawareness (kesadaran), interest
(minat atau ketertarikan), desire (keinginan) dan action (tindakan)

E. Tugas
Buat Instagram Kelompok yang berisikan 8 identitas produk kelompok
kalian masing-masing. Desain dan kemas tampilan Instagram anda
dengan kreatif dan inovatif!

LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. Segala usaha yang dilakukan untuk menerapkan pemasaran suatu produk
dan atau jasa menggunakan media internet adalah....
A. pemasaran digital
B. pemasaran google
C. pemasaran internet
D. pemasaran online
E. pemasaran web

2. Dibawah ini yang bukan merupakan kegiatan pemasaran online adalah....


A. pembuatan iklan produk
B. mencari prospek pasar
C. mencari prospek pembeli
D. menuliskan kalimat promosi yang menarik
E. meningkatkan kesadaran pengguna

3. Dibawah ini yang merupakan manfaat dari pemasaran online adalah….


A. statis
B. tidak tepat sasaran
C. konstan
D. praktis
E. tidak berhubungan

4. Komponen pemasaran online melalui whatsapp, line, dan instagram


disebut dengan....
A. marketed content
B. search engine based marekting
C. email based marketing
D. online public relation
118

E. social media marketing

5. Empat hal cara kerja pemasaran online adalah …


A. awareness (kesadaran), interest (minat atau ketertarikan), desire
(keinginan) dan action (tindakan)
B. awakeness (kesadaran), interest (minat atau ketertarikan), desire
(keinginan) dan action (tindakan)
C. awareness (kesadaran), intalent (minat atau ketertarikan), desire
(keinginan) dan action (tindakan)
D. awakeness (kesadaran), intalent (minat atau ketertarikan), demotion
(keinginan) dan action (tindakan)
E. awakeness (kesadaran), intalent (minat atau ketertarikan), demotion
(keinginan) dan act (tindakan)

B. Uraian
119

BAB X
LAPORAN KEGIATAN DAN PRESENTASI PROYEK
(EVENT ORGANIZER)

A. Menerapkan 8 Identitas Produk


Delapan identitas produk berisi spesifikasi tentang produk mulai dari nama
produk hingga desain produk. Pada bab ini, delapan identitas produk akan
diterapkan pada PLTS. Delapan identitas produk tersebut adalah:
1. Nama Produk
Berisi tentang nama produk PLTS sederhana kelompok kita, filosofi nama
produk dan logo dari produk tersebut. Apabila ada motto atau semboyan
produk dapat dituliskan pada bagian bawah logo produk.
2. Komponen Elektronika Produk
Berisi tentang komponen-komponen elektronika yang dipergunakan dalam
proses pembuatan produk PLTS sederhana kelompok kita. Apabila Produk
PLTS tidak menggunakan solar cell atau kita memilih produk non solar cell
seperti solar cooker, solar oven, dan solar dryer maka bagian ini tidak perlu
diisi.
3. Bahan Produk
Berisi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan produk
PLTS sederhana kelompok kita termasuk bahan kemasan produk (casing and
packaging).
4. Alat Pendukung Produk
Berisi tentang general purpose tools/alat pendukung umum yang digunakan
dalam proses pembuatan produk PLTS sederhana kelompok kita, yang
bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan, dan menjadikannya lebih
efisien dan efektif. Penggunaan nama alat pendukung merujuk kepada nama
resmi dari tiap alat pendukung, contoh: “Pliers” bukan “Tang”.

5. Fungsi Produk
Berisi tentang fungsi dari produk PLTS sederhana kelompok kita secara umum
dan tepat.
6. Cara kerja dan prosedur pembuatan produk
Berisi tentang 2 (dua) hal yaitu:
120

- cara kerja dari produk PLTS sederhana kelompok kita secara singkat,
padat, dan jelas.
- prosedur/langkah-langkah pembuatan produk PLTS sederhana kelompok
kita secara detail dan bertahap.
7. Desain Produk
Berisi tentang gambar tampak dari produk PLTS sederhana kelompok kita.
Gambar tampak yang wajib ada adalah gambar tampak depan atau yang
mampu memproyeksikan bagian-bagian produk PLTS sederhana kelompok
kita secara maksimal. Selain itu ada gambar tampak samping, tampak atas,
dan tampak belakang.
8. Perhitungan Break Even Point (BEP) Produk
Berisi tentang hal-hal keuangan seperti berikut:
a. rincian biaya tetap
b. rincian biaya variabel
c. rincian biaya umum
d. perhitungan hpp
e. penentuan laba
f. perhitungan harga jual
g. perhitungan bep unit
h. perhitungan bep rupiah
Tugas: Buatlah laporan kegiatan produk PLTS sederhana!

B. Menyiapkan Kegiatan Presentasi Produk PLTS Sederhana


Produk PLTS sederhana akan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk
seminar. Agar seminar ini berjalan dengan baik, perlu disusun suatu kelompok
pelaksana berupa Event Organizer (EO) sebagai bentuk penerapan
kewirausahaan dalam proses pembelajaran ini. Susunan Event Organizer untuk
pelaksanaan seminar produk PLTS sederhana dapat dilihat pada lampiran 2 bab
X ini. Setiap jabatan dalam Event Orgazer memiliki tugas dan peran masing-
masing yang dapat kita lihat di lampiran 3 bab 5 ini. Pada lampiran 4 bab X ini,
kita dapat melihat format susunan acara/rundown dari pelaksanaan seminar
produk PLTS sederhana ini.
Langkah-langkah pelaksanaan seminar produk PLTS sederhana ini adalah
sebagai berikut:
121

1. Setiap Kelompok menyelesaikan proses pembuatan produk PLTS sederhana


masing-masing. Pastikan produk dalam keadaan tetap optimal dan dapat
didemonstrasikan pada hari pelaksanaan seminar produk.
2. Setiap kelompok membuat presentasi produk dalam bentuk power point atau
menggunakan media presentasi lainnya seperti easy worship, prezi, dan
lainnya. Jumlah slides presentasi maksimal adalah 16 slides.
3. Ketua kelas bertindak sebagai ketua pelaksana seminar/event organizer
executive director, dan mulai menugaskan setiap anggota kelasnya dengan
jabatan-jabatan yang ada pada lampiran 3. Setiap anggota kelas wajib
memegang satu jabatan didalam kepanitiaan EO ini.
4. Sekretaris Panitia EO segera membuat proposal kegiatan EO dengan format
seperti pada lampiran 5.
5. Bendahara Panitia EO segera membuat proyeksi anggaran keuangan kegiatan
EO dengan format seperti pada lampiran 6. Setiap anggaran seksi EO, akan
dibuat oleh masing-masing koordinator dan direkap oleh bendahara Panitia
EO.
6. Koordinator seksi acara dan anggotanya segera membuat rundown kegiatan
EO seperti pada lampiran 4 dan anggaran kebutuhan acara.
7. Koordinator seksi dekorasi dan anggotanya segera membuat desain poster,
dekorasi latar didepan Papan Tulis), serta membuat anggaran kebutuhan
dekorasi. Desain poster harus memuat tema kegiatan, nama-nama produk
kelompok yang ada di kelas tersebut, dan hal menarik lainnya. Ketentuan
atau spesifikasi dekorasi panggung dan ruang kelas dapat dilihat pada
lampiran 7.
8. Koordinator seksi perlengkapan dan anggotanya segera membuat daftar
barang dan keperluan yang dibutuhkan seksi acara, dekorasi, dan konsumsi,
serta membantu seksi dekorasi menata panggung dan ruang kelas sesuai
lampiran 7.
9. Koordinator seksi konsumsi segera menentukan ragam dan jumlah makanan,
minuman, dan/atau snacks yang akan dihidangkan dalam seminar. Seksi
konsumsi menyusun anggaran konsumsi.
10. Koordinator seksi perizinan segera membantu sekretaris membuat surat-
surat mengenai peminjaman atau penyewaan gedung, ruangan, barang,
122

kendaraan, dan keperluan lainnya sesuai daftar yang telah dibuat oleh seksi
perlengkapan. Format surat perizinan dapat dilihat pada lampiran 8.
11. Selama persiapan panitia boleh dan dapat melakukan diskusi dengan guru
mapel PKWU masing-masing.
12. Pada hari pelaksanaan seminar produk, guru mapel PKWU dan ketua-ketua
kelompok akan membentuk dewan juri presentasi. Rubrik penilaian dan
pembobotan aspek yang dinilai dapat dilihat dan dipelajari pada lampiran 9.

C. Lampiran

D. Tugas
Tugas: Buatlah kegiatan seminar untuk mempresentasikan produk PLTS
sederhana!

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
B. Uraian

DAFTAR PUSTAKA

Bolton, W., 2006, Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol, Erlangga, Jakarta.

Dickson, K., 2015, Pengertian Relay dan Fungsinya

[Online].Datasheet DS1820D. Diakses Pada 15 Mei 2016.


http://www.alldatasheet.com/view.jsp?Searchword=DS1820D

Daryanto. 2008. Pengetahuan Teknik Elektronika. Bumi Aksara. Jakarta.

Budiharto Widodo, Robotika Teori dan Implementasi, ANDI, Yogyakarta 2010

Astuti , Budi (2011). Pengantar Teknik Elektro. Yogyakarta: Graha Ilmu


6.
Astuti , Budi (2011). Pengantar Teknik Elektro. Yogyakarta: Graha Ilmu
123

Ginting, Rosnani. (2007) Edisi pertama – Sistem Produksi –Yogyakarta: Graha


Ilmu.
Sinulingga, S. (2009). Edisi pertama – Perencanaan dan Pengendaliaan Produksi
– Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiharto, M. (2015).Pengaruh Identitas Merek, Pengetahuan Merek dan
Kepercayaan Terhadap niat Pembelian Produk LifeboySabun Mandi Antiseptik
diSurabaya. Diambil dari:
http://eprints.perbanas.ac.id/780/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf.( 03Maret 2017)
Syahruddin. (Oktober, Tahun tidak ada).Analisis Sistem Perawatan Mesin
Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Sebagai Dasar
Kebijakan Perawatan yang optimal di PLTD “X”. Balikpapan: Jurnal Teknologi
Terpadu. Vol 1 No 1.Diambil dari:
Bolton, W., 2006, Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol, Erlangga, Jakarta.

Dickson, K., 2015, Pengertian Relay dan Fungsinya

[Online].Datasheet DS1820D. Diakses Pada 15 Mei 2016.


http://www.alldatasheet.com/view.jsp?Searchword=DS1820D

Daryanto. 2008. Pengetahuan Teknik Elektronika. Bumi Aksara. Jakarta.

Budiharto Widodo, Robotika Teori dan Implementasi, ANDI, Yogyakarta 2010

Wiana, W dan Puspitasari, F.2017. Prakarya dan Kewirausahaan. Bandung:


Grafindo Media ratama.
Yulitasari, D.(2014). Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada
Yamaha Sudirman motor Temanggung. Diambil dari:
http://eprints.uny.ac.id/17149/1/Deavy%20Yulitasari_11409134060.pdf.(19
Maret 2018)
http://ciputrauceo.net/blog/2015/9/21/biaya-produksi-dan-cara-menghitung-
biaya-produksi(19 Maret 2018)
https://www.akuntansionline.id/cara-menghitung-hpp/.(19 Maret 2018)
http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-volume-penjualan.html. (19
Maret 2018)
http://www.pojokbisnis.com/pemasaran/strategi-penetapan-harga-faktor-yang-
menentukan-harga-jual-produk.(19 Maret 2018).
124

Jamaludin, Achmad, Arifin Zainul dan Hidayat,K. PENGARUH PROMOSI ONLINE


DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Pada
Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang). Jurnal administrasi bisnis. Vol. 21
number 01, 1 April 2015. Diambil dari:
https://media.neliti.com/media/publications/85820-ID-pengaruh-promosi-
online-dan-persepsi- har.pdf (26 Maret 2018).
Wiana, W dan Puspitasari, F.2017. Prakarya dan Kewirausahaan. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
Yulitasari, D.(2014). Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada
Yamaha Sudirman motor Temanggung. Diambil dari:
http://eprints.uny.ac.id/17149/1/Deavy%20Yulitasari_11409134060.pdf.(19
Maret 2018)
Agustina, Tri Siswi. 2015. Kewirausahaan: Teori dan Penerapan pada Wirausaha
dan UKM di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10.
Jakarta: Rajawali Pers.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center for Academic


Publishing Service.

Munawir, S. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiono, Arief dan Edi Untung. 2016. Panduan PraktisDasar Analisa Laporan
Keuangan. Jakarta: PT Gramedia..

Apriono, A. 2009. Break Event Point (BEP)

Febri. 2010. Break Even Analysis, Titik Impas Produksi dan Harga.

Blog Dunia Teknologi dan Arsitektur. 2014. PEKERJAAN PEMASANGAN


GENERATOR DAN PERLENGKAPANNYA.
https://addyst2.blogspot.co.id/2014/03/pekerjaan-pemasangan-
generator.html#
Diakses pada 14 Aoril 2018.
Engel, Y.A. 2018. KELAS XI SEMESTER 2 PERTEMUAN 1 KONVERSI ENERGI.
https://rumahrekayasaae.blogspot.co.id/2018/01/kelas-xi-semester-2-
pertemuan-1.html
Diakses pada 21 Februari 2018.
Engel, Y.A. 2018. KELAS XI SEMESTER 2 PERTEMUAN 2 PEMBANGKIT LISTRIK.
https://rumahrekayasaae.blogspot.co.id/2018/01/kelas-xi-semester-2-
pertemuan-2.html
Diakses pada 14 April 2018.
Hardiyanto, Z. 2011. BAGAIMANA TEGANGAN LISTRIK 3 FASE 380 V BISA
MENJADI 1 FASE 220 V.
125

https://www.elektronikabersama.web.id/2011/05/bagaimana-tegangan-
listrik-3-fase-380-v.html
Diakses pada 14 April 2018.
Indonesian Power. Unit Pembangkitan Suralaya.
https://indonesiapower.co.id/id/produk-dan-
layanan/produk/Pages/Unit%20Pembangkitan.aspx
Diakses pada 8 Juni 2018.
Isnaini, V.A., Wirman, R.P., dan Wardhana, I. 2017. KARAKTERISTIK DAN
EFISIENSI LAMPU LIGHT EMITTING DIODA (LED) SEBAGAI LAMPU HEMAT
ENERGI. Jambi: Jurusan Pendidikan Fisika, FITK, IAIN Sulthan Thaha
Saifudin.
http://semnasfitk.com/wp-content/uploads/2017/02/Karakteristik-Vandri-
Ahmad.pdf
Di download pada 6 April 2018.
Proyek Pengembangan Pendidikan Berorientasi Keterampilan Hidup. 2003.
KOMPONEN DAN SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
http://psbtik.smkn1cms.net/elektro/teknik_listrik_pembangkit/proteksi_siste
m_tenaga_listrik.pdf
Di download pada 15 April 2018.
Pujotomo, I. 2013. DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Jakarta: Pusat
Pengembangan Bahan Ajar Univesitas Mercu Buana.
https://kupdf.com/download/dasar-konversi-energi-listrik-buku-
1_59d969d508bbc57746434e9d_pdf
Didownload pada 2 April 2018.
Rizal, M.S. 2013. KONVERSI ENERGI. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Di download pada 2 April 2018.
Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Engel, Y.A. 2016. KELAS XI – PLTS.


https://rumahrekayasaae.blogspot.com/2016/11/kelas-xi-plts.html
Diakses pada 21 Februari 2018.
Engel, Y.A. 2016. KELAS XI – PLTS 3.
https://rumahrekayasaae.blogspot.com/2016/11/kelas-xi-plts-3.html
Diakses pada 15 Maret 2018.
Engineer Weekly. Pembangkit Litrik Tenaga Surya 5 MWp Kupang.
http://pii.or.id/wp-content/uploads/EW-45-koreksi.pdf
Didwonload pada 15 Maret 2018.
Wiana, W., dan Puspitasari, F. 2017. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.
126

Yulianto, H.T., Tanjung, R., Pitoyo, E., dan Jayanti, V.D. 2014. Prakarya dan
Kewirausahaan SMA Kelas XI 2. Jakarta: Yudhistira.

Anggraeni, A.A. 2008. Manajemen Keyword: Strategi Pemasaran Online


Menggunakan Search Engine. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132299858/Artikel%20JPAI%20Dese
mber%202008.pdf
Di download pada Tanggal 10 Mei 2018.
Nirmala, E. 2014. Pemasaran Online Kelas 10 Semester 1. Jakarta: Pusat
Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan
Pariwisata.
http://belajar.ditpsmk.net/wp-content/uploads/2014/09/PEMASARAN-
ONLINE-X-1.pdf
Didownload pada Tanggal 11 Mei 2018.

Anda mungkin juga menyukai