Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah
sebelum kita menjalankan suatu bisnis/usaha. Secara khusus pengutamaan telaah AMDAL
meliputi dampak yang bisa ditimbulkan dari suatu usaha/bisnis ke lingkungan di sekitar
tempat bisnis/usaha tersebut dijalankan. Baik dampak positif dan negatif dari usaha
tersebut harus ditelaah terlebih dahulu.
Dewasa ini penelitian terhadap AMDAL suatu usaha sebelum dijalankan sangat
penting. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, baik terhadap
manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Pada akhirnya jika aspek lingkungan dinyatakan
tidak layak untuk dijalankan, maka sebaiknya dibatasi karena akan memperoleh kerugian
lebih besar daripada manfaatnya. Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup
sudah merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus
dijalankan. Hasil studi kelayakan ini nantinya akan sangat berguna untuk para perencana,
serta juga bagi pengambilan keputusan.
Oleh karena itu sebelum suatu usaha/proyek dijalankan, maka sebaiknya dilakukan
terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang
maupun dimasa yang akan datang. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak yang
bakal timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasinya. Studi inilah yang dikenal
dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup.
B. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai penyelesaian tugas yang
diberikan untuk Studi Kelayakan Bisnis dan untuk mengetahui ruang lingkup analisis
dampak lingkungan hidup (AMDAL) dalam studi kelayakan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AMDAL
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah
sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan untuk mengetahui dampak positif dan negatif
yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan.
Sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih
dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun
mendatang, selain itu juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut.
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup sudah merupakan bagian kegiatan
studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus dijalankan. Hasil studi kelayakan
ini nantinya akan sangat berguna untuk para perencana serta bagi pengambilan keputusan.
Pengertian AMDAL menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara
cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan.
Arti lain AMDAL adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan
akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka diberikan jalan alternatif
pencegahannya.
Berikut ini contoh komponen lingkungan hidup yang bisa dipilih untuk ditelaah
berdasarkan hasil penilaian lapangan dalam studi AMDAL yaitu :
Fisik Kimia, komponen yang penting untuk ditelaah diantaranya :
1. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
a. Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu (maksimum, minimum, rata-rata),
kelembaban curah hujan dan jumlah hari hujan, keadaan angin (arah dan
kecepatan), serta intensitas radiasi matahari.
b. Data periodik bencana (siklus tahunan lima tahunan dsb) seperti sering terjadi
angin ribut, banjir bandang di wilayah studi rencana usaha / kegiatan.
c. Data yang tersedia dari stasiun meteorologi dan geofisika yang mewakili
wilayah studi tersebut.
d. Pola iklim mikro pola penyebaran bahan pencemar udara secara umum maupun
pada kondisi cuaca terburuk.
e. Kualitas udara baik pada sumber maupun daerah sekitar wilayah studi rencana
usaha / kegiatan.
f. Sumber kebisingan dan getaran, tingkat kebisingan serta periode kejadiannya.
2. Fisiografi
a. Topografi bentuk lahan (morfologi) struktur geologi dan jenis tanah.
b. Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas dan stabilitas
tanah, terutama ditekankan apabila terjadi gejala ketidakstabilan dan harus
diuraikan dengan jelas dan seksama (misal : longsor tanah, gempa, kegiatan-
kegiatan vulkanis, dsb).
c. Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan bentuk-bentuk lahan dan bantuan
secara geologis.
3. Hidrologi
a. Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa (rawa pasang surut dan rawa air
tawar).
b. Rata-rata debit dekade, bulan, tahunan.
c. Kadar sedimentasi (lumpur) tingkat erosi.
d. Kondisi fisik daerah resapan air, permukaan, dan air tanah.
e. Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah (dangkal dan dalam).
f. Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk minum, mandi, dan
cuci atau kebutuhan lainnya.
g. Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk keperluan lainnya
seperti pertanian industri.
h. Kualitas fisik kimia dan mikrobiologi air mengacu pada mutu dan parameter
kualitas air yang terkait dengan limbah yang akan keluar.
4. Hidrooseanografi, pola hidrodinamika kelautan seperti :
a. Pasang surut
b. Arus dan gelombang / ombak
c. Morfologi pantai
d. Abrasi dan akresi serta pola sedimentasi yang terjadi secara alami di daerah
penelitian.
5. Ruang, lahan, dan tanah
a. Investarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya pada saat rencana usaha/
kegiatan yang diajukan dan kemungkinan potensi pengembangan di masa
datang.
b. Rencana pengembangan wilayah rencana tata ruang (kawasan budi daya seperti
pertanian, perkebunan, hutan, perikanan serta kawasan non budi daya seperti
hutan lindung, suaka margasatwa, taman nasional). Rencana tata guna dan SDA
lainnya yang secara resmi atau belum resmi disusun oleh pemerintah setempat
baik ditingkat kabupaten, provinsi / nasional.
c. Kemungkinan adanya konflik atau pembatasan yang timbul antara rencana tata
guna tanah dan sumber daya alam lainnya yang sekarang berlaku dengan adanya
pemilikan atau penentuan lokasi bagi rencana usaha / kegiatan.
d. Inventarisasi estetika dan keindahan bentang alam serta daerah rekreasi yang
ada di wilayah studi rencana usaha / kegiatan.
Biologi, komponen yang penting untuk ditelaah diantaranya :
1. Flora
a. Peta zona biogeoklimatik dari vegetasi yang meliputi tipe vegetasi seperti sifat-
sifat dan kerawanannya yang berada wilayah studi rencana usaha / kegiatan.
b. Jenis-jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang yang berada
dalam wilayah studi rencana usaha atau kegiatan.
c. Keunikan dari vegetasi dan ekosistemnya yang berada dalam wilayah studi
rencana usaha / kegiatan.
2. Fauna
a. Taksiran kelimpahan dan keragaman fauna, habitat, penyebaran pola migrasi,
populasi hewan budi daya (ternak) serta satwa dan habitatnya yang dilindungi
undang-undang dalam wilayah studi rencana usaha / kegiatan.
b. Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertibrata yang dianggap
penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan atau
sumber hama dan penyakit.
c. Perikehidupan hewan penting tersebut termasuk cara perkembangbiakan, siklus
dan daur hidupnya, cara-cara pemijahan, cara bertelur dan beranak, cara
memelihara anaknya perilaku dalam daerah teritorinya.
Sosial, komponen yang penting untuk ditelaah diantaranya :
1. Demografi
a. Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencahariaan,
pendidikan dan agama.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan (tingkat kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola migrasi
sirkuler dan permanen).
d. Tenaga kerja (tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran).
2. Ekonomi
a. Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah, dan pola nafkah
ganda).
b. Ekonomi sumber daya alam (pola kepemilikan dan penguasaan sumber daya
alam, pola penggunaan lahan nilai tanah dan sumber daya alam lainnya).
c. Perekonomian lokal dan regional.
3. Budaya
a. Kebudayaan
b. Proses sosial
c. Pranata sosial/kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi
d. Warisan budaya
e. Pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan kekuasaan.
f. Kekuasaan dan kewenangan
g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha / kegiatan
h. Adaptasi ekologis
4. Kesehatan Masyarakat
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.
d. Karakteristik spesifik penduduk yang berisiko.
e. Sumber daya kesehatan.
f. Kondisi sanitasi lingkungan.
g. Status gizi masyarakat.
h. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
Dalam melakukan AMDAL perlu dijelaskan dampak besar dan penting yang bakal
timbul melalui perkiraan yang benar. Dampak besar dan terpenting dalam studi AMDAL
menurut pedoman penyusunan AMDAL hendaknya dimuat hal-hal sebagai berikut:
1. Prakiraan secara dampak usaha dan/atau kegiatan pada saat prakonstruksi, kotruksi
operasi, dan pascaoperasi terhadap lingkungan hidup. Telaah ini dilakukan dengan
cara menganalisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan hidup yang
diperkirakan dengan adanya usaha dan/atau kegiatan, dan kondisi kualitas lingkungan
hidup yang yang diperkirakan tanpa adanya usaha dan/atau kegiatan dengan
menggunakan prakiraan dampak.
2. Penetuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat
di wilayah studi rencana udaha dan/atau kegiatan dan pemerintahan dengan mengacu
pada pedoman penentuan dampak besar dan penting.
3. Dalam melakukan telaah butir 1 dan 2 diperhatikan dampak yang bersifat langsung
dan/atau tidak langsung. Dampak langsung adalah dampak yang ditimbulkan secara
langsung oleh adanya usaha dan/atau kegiatan, sedangkan dampak tidak langsung
adalah dampak yang timbul sebagai akibat dari berubahnya suatu komponen
lingkungan hidup dan/atau usaha atau kegiatan primer oleh adanya rencana usaha
dan/atau kegiatan dalam kaitan ini, maka perlu diperhatikan mekanisme aliran dampak
pada berbagai komponen lingkungan berikut :
a. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen
sosial.
b. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen
fisik kimia kemudian menimbulkan rangkaian dampak lanjutan berturut-turut
terhadap komponen biologi dan sosial.
c. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen
biologi, kemudian menimbulkan rangkaian dampak lanjutan pada komponen
sosial.
d. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada aspek fisik
kimia dan selanjutnya membangkitkan dampak pada komponen sosial.
e. Dampak penting berlangsung saling berantai diantara komponen sosial itu sendiri.
f. Dampak penting pada butir a, b, c, d dan e yang telah diutarakan selanjutkan
menimbulkan dampak balik pada rencana usaha dan/atau kegiatan.
4. Mengingat usaha dan/atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan alternatif usaha
atau kegiatan (lokasi atau teknologi yang digunakan) sehubungan dengan AMDAL
merupakan komponen dari studi kelayakan, maka telaahan dilakukan untuk masing-
masing altenatif.
5. Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode-metode
formal secara matematis. Penggunaan metode nonformal hanya dilakukan bila mana
dalam melakukan analisis tersebut tidak tersedia formula-formula matematis atau
hanya dapat didekati dengan metode nonformal.
Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi mencangkup pada penetapan wilayah studi yang digariskan dalam
kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan di lapangan. Batas wilayah studi
AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang memadai.
A. KESIMPULAN
Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal ini
disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan dijalankan,
namun disisi lain dapat menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis
dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan
ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan. Analisis aspek lingkungan tidak hanya
membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan tetapi juga
tentang dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang
akan datang terhadap bisnis. Oleh karena itu, analisis pada aspek ini memerlukan
kemampuan analisis yang lebih komprehensif.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kami memerlukan saran yang membangun dari pembaca agar lebih
baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Jakfar. 2012. Edisi Revisi : Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada