Dosen Pengampu:
Hera Febria Mavilinda, S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Annisa Rizka Kusuma (01011182126014)
2. Muhammad Neo Khalifah (01011082223024)
3. Qanita Triana (01011282126135)
4. Regina Mutiara Farhani (01011182126017)
5. Wefo Ganda Saputra (01011182126018)
2
7.4 Strategi Pengembangan Merek.................................................................................. 22
7.5 Strategi Perluasan Merek .......................................................................................... 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
.
Arti/filosofi dari nama “Creme De La Creme” menurut data yang ada ialah “yang
terbaik dari yang terbaik” atau dapat juga diartikan sebagai yang mewah, berkelas, dan
memiliki selera yang tinggi.
5
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Mengenalkan produk UMKM lokal
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran pada Creme De La Creme
3. Untuk mengetahui lingkungan pemasaran Creme De La Creme
6
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN
10
BAB III
ANALISIS STP
3.1 Segmenting
Segmenting atau segmentasi adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan
oleh organisasi atau perusahaan untuk menganalisis serta mengidentifikasi pasar untuk
menentukan target pelanggan sebagai pemakai produk yang akan dipasarkan oleh
perusahaan. Segmentasi pasar dibagi menjadi beberapa karakteristik atau kelompok,
yaitu segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku atau tingkah laku.
Dengan adanya segmentasi pasar, perusahaan dapat mengetahui produk yang mereka
produksi akan dipasarkan kemana dan dapat cocok sesuai dengan keinginan konsumen.
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:215), segmen pasar konsumen
dikelompokkan berdasarkan beberapa segmentasi, yakni segmentasi geografis,
demografis, psikologis, dan perilaku atau tingkah laku. Dari penjelasan segmen pasar
diatas, adapun segmenting atau segmentasi dari produk Creme De La Creme, berikut
penjelasannya:
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis berarti bahwa segmentasi ini dibagi berdasarkan faktor-
faktor geografis, seperti negara, kota, kabupaten, iklim, pemukiman, dan lain sebagainya.
Produk Creme De La Creme melakukan penjualan melalui media online dengan cara
open PO dan melalui Tokopedia, tetapi Creme De La Creme juga menjual produknya di
berbagai event di Palembang, seperti event makanpakereceh, Festival Foodies
Palembang 1 dan 2, dan event-event lainnya. Creme De La Creme memasarkan produk-
produknya dan memasang stand di event-event dikarenakan ramainya pengunjung dan
berlokasi di tengah-tengah kota, sehingga sering dikunjungi oleh berbagai kalangan,
mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan lansia.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis Creme De La Creme dibagi menjadi beberapa kelompok,
yaitu berdasarkan usia dan jenis kelamin. Target konsumen Creme De La Creme, adalah
pria dan wanita dengan rentang usia antara 8 tahun hingga 25 tahun. Creme De La Creme
adalah nama sebuah brand yang memproduksi goguma ppang, mochi, maple, garlic
cheese bread, bomboloni, cheese cake, all variant cake, pie, rychee box, dan tart yang
bisa dimakan oleh hampir semua rentang usia tetapi ditujukan untuk kaula muda, karena
11
makanan ini kekinian dan memiliki cita rasa yang manis. Oleh karena itu, Creme De La
Creme lebih berfokus pada konsumen dengan rentang usia 8 tahun hingga 25 tahun.
Target produk Creme De La Creme tidak ditujukan kepada rentang usia diatas 25 tahun,
karena alasan kesehatan, tetapi usia tersebut juga dapat mengkonsumsi produk yang kami
pasarkan.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis dapat dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu faktor kelas
sosial, karakteristik, dan gaya hidup. Segmentasi Creme De La Creme dapat dilihat dari
faktor-faktor diatas, yang dimana produk Creme De La Creme dapat dikonsumsi oleh
berbagai kalangan karena harganya yang murah. Jadi faktor kelas sosial dapat
dikonsumsi oleh berbagai kelas sosial, tetapi kebanyakan yang membeli adalah kalangan
menengah dan kalangan atas. Selanjutnya, karakteristik konsumen yang membeli produk
Creme De La Creme adalah konsumen yang menyukai rasa manis, tetapi tidak hanya
manis saja melainkan rasa asin juga, seperti garlic cheese bread dan cheese bread. Yang
terakhir berdasarkan gaya hidup, konsumen sekarang selalu mengikuti hal-hal trendi dan
modern, sehingga produk yang ditawarkan Creme De La Creme adalah produk
terbarukan dari luar negeri yang makanan tersebut diminati oleh khalayak umum.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku berarti mengelompokkan konsumen berdasarkan pada
sikap, perilaku, penggunaan, dan reaksi terhadap penggunaan produk. Segmentasi dari
Creme De La Creme dalam hal produksi memiliki produk yang berkualitas tinggi dengan
bahan-bahan berkualitas tinggi dan aman untuk dikonsumsi konsumen dengan proses
pembuatan yang bersih. Sehingga produk Creme De La Creme menyediakan makanan
ringan dan makanan penutup yang sehat, higienis, dan aman bagi semua kalangan serta
rentang usia.
3.2 Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen
mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan pasti
mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran dari Creme De
La Creme adalah pria dan wanita dengan rentang usia 8 tahun sampai 25 tahun, dengan
konsumen yang menyukai makanan kekinian yang memiliki cita rasa manis dan asin.
Target pemasaran Creme De La Creme berada di kota Palembang dan sekitarnya dengan
metode pemesanan melalui open PO (pre order) dan Tokopedia. Creme De La Creme
12
juga membuka stand diberbagai event penting, untuk memasarkan dan mengenalkan
produk yang dipasarkan Creme De La Creme. Produk dari Creme De La Creme tidak
hanya dikonsumsi oleh kaum muda tetapi juga kaum dewasa dan lansia, karena pada
dasarnya produk yang kami tawarkan bisa dikonsumsi oleh siapapun.
3.3 Positioning
Creme De La Creme memposisikan produk makanannya sebagai makanan
penutup yang memiliki cita rasa manis dan asin, dengan ciri khas yang modern. Produk
makanan dari Creme De La Creme memiliki rasa yang nikmat dan berkualitas baik
dengan harga yang sebanding dengan kualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik
bagi konsumen. Sehingga konsumen merasa puas dan dapat memesan serta memasarkan
produk Creme De La Creme melalui word of mouth. Produk Creme De La Creme
memusatkan kepada kepuasan pelanggan bukan hanya untuk mencari laba yang banyak.
13
BAB IV
ANALISIS MARKETING MIX
14
Mungbean dengan harga Rp42.000 per box isi 4 (Empat) buah, dan Ichigo Box atau Mix
Box All Variant dengan harga Rp43.000 per box isi 4 (Empat) buah. Lalu ada Strawberry
Sundae Bomboloni dengan harga Rp36.000 per box isi 6 (Enam) buah, Korean Garlic
Cheese Bread dengan harga Rp21.000 per box isi 2 (Dua) buah. Menu yang terakhir ada
Jerry’s Cheesecake yang dijual dengan harga Rp40.000 untuk 2 (Dua) potong, Rp75.000
untuk 4 (Empat) potong, dan Rp115.000 untuk 6 (Enam) potong.
Selain menjual secara online, Creme de la Creme juga melakukan promosi dan
penjualan lewat event makanan di Palembang seperti Festival Foodies Palembang yang
diselenggarakan di tempat tertentu seperti Palembang Trade Center (PTC) dengan
membuka stand makanan mereka di sana.
15
BAB V
ANALISIS STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PENYUSUTAN PASAR
17
BAB VI
ANALISIS STRATEGI PENENTUAN PRODUK
18
6.3 Modernisasi
Seiring berjalannya waktu, crème de la crème semakin memperbanyak variasi
atau jenis-jenis produk sajian manis yang mereka tawarkan seperti rychee box, gamca
ppang potato mochi bread, choco berry roll cake, strawberry sundae bomboloni, matcha
daifuku mochi, chocolate daifuku mochi, goguma ppang mozarella cheese. Beberapa
contoh produk yangdisebutkan diatasialah produk-produk kekinian yang menjadi variasi
baru untuk sajian crème de la crème. Hal ini tentu mereka lakukan agar dapat tetap
bertahan pada usaha bisnis sajian manis ini. Memberikan ide-ide yang baru dalam dunia
kuliner merupakan cara yang tepat dalam menarik perhatian para customer bisnis.
19
BAB VII
ANALISIS PENENTUAN MEREK
7.1 Merek
Menurut David A. Aaker pengertian merek adalah sebagai berikut. Merek adalah
seperangkat aset (atau kewajiban) yang ditautkan dengan nama dan simbol yang
menambah (atau mengurangi dari) nilai yang diberikan oleh suatu produk atau layanan
merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo,
cap/kemasan) untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari seorang penjual/kelompok
penjual tertentu.
Seperti halnya dengan crème de la crème, pihak pemilik bisnis memberikan sticker
logo guna mempermudah customer dalam mengenali tiap sajian yang ditawarkan. Adapun
logo perusahaan yang juga diciptakan untuk memberikan identitas kepada produk-produk
sajian yang mereka miliki agar dapat dikenali para customernya.
20
2. Konsistensi
Mengembangkan identitas merek memungkinkan suatu perusahaan
membuat pesan yang konsisten di semua materi pemasaran. Setiap bagian harus
memiliki gaya dasar dan elemen desain yang sama, menciptakan paket merek yang
kohesif.
Crème de la crème menerapkan identitas usahanya pada akun sosmed
maupun pengemasan produknya, hal ini dimaksudkan agar customer dapat dengan
mudah mengenali produk crème de la crème itu sendiri.
3. Diferensiasi
Identitas merek membantu dalam membedakan bisnis dari satu usaha dengan
para pesaingnya. Mengembangkan desain identitas kreatif dan profesional dapat
membantu usaha dapat lebih menonjol di hadapan customer di pasar.
Crème de la crème menciptakan logo bisnisnya dengan mengambil tema
dasar dari nama usaha mereka, dengan font yang mereka gunakan serta design logo
yang berbeda, crème de la crème berhasil menciptakan identitas dari bisnis mereka
untuk dapat dikenal orang-orang.
4. Kesadaran
Membuat identitas merek memastikan bahwa merek Anda berada di garis
depan semua materi pemasaran, yang membantu meningkatkan kesadaran merek.
Semakin banyak tempat merek ditampilkan maka semakin mudah pula produk dapat
dikenalserta semakin banyak pula kontak yang akan dibuatnya dengan konsumen,
dan akan semakin berkesan. Crème de la crème mencatumkan logo mereka disetiap
pengemasan produk-produk sajian mereka.
5. Loyalitas
Identitas merek yang efektif dapat membantu membangun loyalitas
pelanggan dan kepercayaan pada merek usaha yang dimiliki.
21
7.3 Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai yang dibawa oleh merek ke perusahaan.
Ekuitas merek mengacu pada emosi dan pengalaman yang muncul dalam pikiran
konsumen saat melihat suatu merek. Hubungan antara merek dan konsumen yang kuat akan
menciptakan ekuitas brand yang tinggi.
Dengan ekuitas merek yang kuat, sebuah perusahaan mampu mendapatkan
pengakuan secara luas. Terkadang, kesuksesan ini berdampak pada merek tertentu menjadi
kosa kata yang diserap dalam percakapan sehari-hari. Secara sederhana, ekuitas merek
adalah merek yang masuk dan memiliki tempat di hati banyak orang.
23